Anda di halaman 1dari 8

TATA IBADAH MINGGU SENGSARA 7

MATA JEMAAT SION KAKUUN


MINGGU, 02 APRIL 2023
Tema: Berjalan Bersama Sang Raja Damai

PERSIAPAN
Penatua menyalakan tujuh lilin diiringi instrumen KJ No. 183

Pnt.: Jemaat yang dikasihi dan diberkati Tuhan! Inilah minggu


terakhir penghayatan sengsara Kristus. Di salib, Yesus
tergantung dan menderita menggantikan manusia. Di salib, Ia
memberi diri seutuhnya, bagi penebusan saya dan saudara.
Berikanlah ucapan selamat kepada mereka yang berada di
sekelilingmu, dan katakanlah: “Selamat beribadah, selamat
menikmati persekutuan dengan Tuhan dan sesama!” (Jemaat
bersalaman)

PROSESI
Pnt.: Jemaat Tuhan yang terkasih, di minggu sengsara ketujuh ini,
marilah kita datang dan merenungkan jalan sengsara yang
harus dilalui Yesus Kristus. Ia dipuja-puja oleh begitu banyak
orang yang berjalan bersama-sama dengan Dia. Namun, sorak-
sorai itu sesungguhnya mengantarkan Sang Raja pada
kematian-Nya. Sorak-sorai itu akan berubah menjadi olok-
olokan, penghinaan, ujaran kebencian, dan sumpah serapah.
Jemaat Tuhan yang terkasih, Yesus tahu bahwa di ujung
perjalanan-Nya sebagai manusia di dunia, ada kematian yang
menunggu. Ia sadar akan besarnya resiko yang dihadapi-Nya
saat memasuki kota Yerusalem. Namun, ketimbang
menghindarinya, Ia malah hadir sebagai seorang yang penuh
kerendahan hati, kelemahlembutan dan menyatakan diri
sebagai Raja Damai.
J.: Berdiri dan menyanyikan nyanyian KJ No. 183 bait 1-2
“Menjulang Nyata Atas Bukit Kala”

VOTUM DAN SALAM


P: Pertolongan kita adalah dalam nama Allah Bapa Yang
Mahakuasa, dalam kasih Yesus Kristus, dan yang
mencurahkan RohNya yang kudus bagimu dari tempat tinggi.
J.: Amin.
P: Kiranya anugerah dan selamat dari Allah menyertai saudara
sekalian.
J.: Kiranya anugerah dan selamat dari Allah menyertaimu juga.
(jemaat duduk)

NAS PEMBUKA
P: Mari kita bersama membacakan ZAKHARIA 9:9 sebagai nas
pembuka dalam ibadah saat ini.
J: Menyanyikan lagu “Karya Terbesar”
KASIH YANG TERINDAH. HATI YANG MULIA.
HANYA KUTEMUKAN DI DALAMMU, YESUSKU.
PUJIAN DARI HATIKU.
SELALU DI SETIAP WAKTUKU.
TIADA PERNAH BERUBAH, KASIHMU.
KARYA TERBESAR DALAM HIDUPKU.
PENGORBANANMU YANG S’LAMATKANKU.
ENGKAULAH HARTA YANG TAK TERNILAI
YANG KUMILIKI DAN KUHARGAI.
YESUS, ENGKAU KUKAGUMI.

PENGAKUAN DOSA
P: Jemaat Tuhan yang terkasih, ucapan terakhir Yesus di kayu
salib berbunyi, “Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan
nyawa-Ku.” Dari Yesus kita belajar bahwa penyerahan diri
secara total pada kehendak Tuhan bukan saja ketika Ia
memasuki Yerusalem, tetapi telah dijalani sampai pada kayu
salib. Yesus menjadi teladan bagi kita bukan hanya tentang
bertahan dalam penderitaan, tapi juga menghadapi kebencian
tanpa rasa dengki, menghadapi siksaan tanpa membalas
kejahatan, dan menghadapi kematian dengan penuh
kerendahan hati. Ia menjadi bagian rencana Allah yang besar
atas hidup manusia yang penuh dosa dan kecemaran.
Di minggu sengsara ini, marilah kita memeriksa diri, merenung
dan mengaku dosa kita kepada Tuhan. Mari kita bersaat teduh
untuk berdoa secara pribadi.
Pelayan berdoa.
J.: Menyanyikan nyanyian KJ No. 35 bait 1 “Tercurah Darah
Tuhanku”

BERITA ANUGERAH ALLAH


P: Sebagai pelayan Tuhan, perkenankan saya menyampaikan,
bahwa bagi setiap orang yang dengan rendah dan tulus hati
mengakui dosanya, Allah yang penuh kasih dan rahmat
mengaruniakan pengampunan dosa, sebagaimana nyata dalam
firman-Nya, “Karena Allah tidak menetapkan kita untuk
ditimpa murka, tetapi untuk beroleh keselamatan oleh Yesus
Kristus, Tuhan kita, yang sudah mati untuk kita, supaya entah
kita berjaga-jaga, entah kita tidur, kita hidup bersama-sama
dengan Dia.” (1 Tesalonika 5:9).
Di dalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus. Amin.
J.: Menyanyikan nyanyian KJ No. 177 bait 1-3 “Golgota, Tempat
Tuhanku Disalib”

PETUNJUK HIDUP BARU


P: Marilah sambil berdiri, kita menerima Petunjuk Hidup Baru,
dan kita membacakannya secara berbalasan berdasarkan
MAZMUR 118:19-29.
J.: Menyanyikan lagu “B’ri Syukur”
B’RI SYUKUR, B’RI SYUKUR
B’RILAH SYUKUR, B’RI SYUKUR
SUSAH ATAUPUN SENANG B’RI SYUKUR
PANJATKAN DOAMU SEGENAP HATIMU
KASIHNYA YESUS JADI MILIKMU
(jemaat duduk)

PEMBERITAAN FIRMAN TUHAN (MATIUS 21:1-11)


Pnt: TUHAN, dimuliakanlah namaMu.
J.: Berfirmanlah kepada kami.
Pnt.: Marilah kita berdoa: “Bapa yang Mahabaik, karuniakanlah
kepada kami hikmat yang dari padaMu, sehingga kami dapat
memahami maksud TUHAN dari firman yang akan kami
dengarkan. Berfirmanlah, karena kami siap untuk
mendengarkan. Amin.”
Pnt.: Jemaat disilakan berdiri untuk pembacaan kitab suci.
(membaca Alkitab, lalu berkata: Demikianlah firman Tuhan).
P.: Diberkatilah setiap telinga yang mendengar dan hati yang
terbuka bagi Firman Allah. Hosiana!
J.: Menyanyikan “Hosiana, hosiana, hosiana”.

P.: Berkhotbah (Tema: Berjalan Bersama Sang Raja Damai)

PENGAKUAN IMAN
P.: Bersama-sama dengan semua orang percaya di segala waktu
dan tempat, marilah kita berdiri dan mengikrarkan pengakuan
kita berdasarkan Pengakuan Iman Rasuli.
J.: Menyanyikan nyanyian PKJ No. 239 bait 1 “Perubahan Besar”
PERUBAHAN BESAR DI KEHIDUPANKU
SEJAK YESUS DI HATIKU;
DI JIWAKU BERSINAR TERANG YANG CERLANG
SEJAK YESUS DI HATIKU.
REF. SEJAK YESUS DI HATIKU,
SEJAK YESUS DI HATIKU,
JIWAKU BERGEMAR BAGAI OMBAK BESAR
SEJAK YESUS DI HATIKU.

PERSEMBAHAN SYUKUR
Dkn.: Saudara-saudari yang dikasihi Tuhan Yesus, setiap hari Tuhan
selalu memberikan curahan berkat dan anug’rahNya bagi kita.
Marilah kita memberi persembahan di hadapan Tuhan sesuai
dengan firmanNya, “Dan Allah sanggup melimpahkan segala
kasih karunia kepada kamu, supaya kamu senantiasa
berkecukupan di dalam segala sesuatu dan malah berkelebihan
di dalam pelbagai kebajikan” (2 Korintus 9:8)
J.: Menyanyikan nyanyian NKB No. 199 bait 1-4 “Sudahkah
Yang Terbaik Kuberikan”
SUDAHKAH YANG TERBAIK ‘KU BERIKAN
KEPADA YESUS TUHANKU?
BESAR PENGURBANANNYA DI KALVARI!
DIHARAPNYA TERBAIK DARIKU.

REF. BERAPA YANG TERHILANG T’LAH ‘KU CARI


DAN ‘KU LEPASKAN YANG TERBELENGGU?
SUDAHKAH YANG TERBAIK ‘KU BERIKAN
KEPADA YESUS, TUHANKU?

BEGITU BANYAK WAKTU YANG TERLUANG


SEDIKIT KUB’RI BAGINYA.
SEBAB KURANG KASIHKU PADA YESUS;
MUNGKINKAH HANCUR PULA HATINYA? (REF.)

TELAH KUPERHATIKANKAH SESAMA,


ATAU KUBIARKAN TEGAR?
‘KU PATUT MENGHANTARNYA PADA KRISTUS
DAN KASIH TUHAN HARUS KUSEBAR (REF.)

‘KU TAK MAU LEBIH LAMA DALAM JURANG,


KUPANJAT DINDINGNYA TERJAL.
DUNIA YANG ‘KAN BINASA MEMERLUKAN
BERITA KASIH ALLAH YANG KEKAL (REF.)

Dkn.: (Setelah para kolektan kembali, mempersilakan jemaat


berdiri)

Dkn.: Mari kita berdoa: “Bapa yang Mahabaik, berkatilah


persembahan kami sebagai tanda kami memuliakan namaMu.
Jadikan bilangan-bilangan yang sederhana ini menjadi
kesukaan Tuhan. Demi Kristus yang mengorbankan diri, kami
berdoa, Amin!” (jemaat
duduk)

DOA SYAFAAT

WARTA JEMAAT

PENGUTUSAN DAN BERKAT


P.: Jemaat yang terkasih, Yesus adalah Sang Raja Damai.
Penderitaan yang telah dijalani-Nya dan kematian yang telah
dihadapi-Nya tidak dapat mengubah identitas-Nya sebagai Raja.
Namun, apa artinya mengakui Yesus sebagai Raja?
Artinya, kita sebagai umat-Nya berjanji setia mengikuti Yesus,
melakukan kehendak-Nya dan berjalan bersama-Nya sepanjang
usia kita. Mengakui Yesus sebagai Raja tidak hanya tampak
melalui kata, tapi juga melalui karya. Mari kita melanjutkan
hidup dengan berserah penuh kepada-Nya karena Ia senantiasa
menyertai kita semua.
Kembalilah ke dalam kehidupan, panggilan dan tugasmu.
Berilah dirimu agar dapat menerima pengajaran yang sehat,
yang bersumber dari Tuhan kita. Hadirkanlah tanda-tanda
kebaikan Tuhan dalam hidupmu sekarang dan selamanya.

J.: Berdiri dan menyanyikan lagu “Tuhan Tahu”.


PERHATIKANLAH BUNGA BAKUNG DI LADANG
TUHAN HIASI TANPA BEKERJA
APALAGI KITA ORANG PERCAYA.
TUHAN P’LIHARA, TUHAN CUKUPKAN
PERHATIKAN BURUNG-BURUNG DI UDARA
TUHAN B’RI MAKAN TANPA BEKERJA
APALAGI KITA KESAYANGANNYA.
TUHAN P’LIHARA, TUHAN SEDIAKAN

SAAT KAU PERLU TUHAN TAHU.


SAAT KAU MINTA TUHAN DENGAR
SAAT PERCAYA TUHAN BEKERJA.
SAAT MENANGIS TUHAN TAHU.
SAAT BERDOA TUHAN DENGAR.
SAAT BERSYUKUR TUHAN BERKATI

P.: Arahkanlah hati dan pikiranmu kepada Tuhan dan terimalah


berkatNya: “TUHAN memberkati engkau dan melindungi
engkau; TUHAN menyinari engkau dengan wajah-Nya dan
memberi engkau kasih karunia; TUHAN menghadapkan wajah-
Nya kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera, dari
sekarang sampai selama-lamanya.”
J.: Menyanyikan nyanyian KJ 478A “Amin, amin, amin”

(Jemaat duduk untuk doa pribadi lalu berdiri dan menyanyikan


nyanyian KJ No. 346 bait 3 “Tuhan Allah Beserta Engkau” sambil
mengucapkan selamat hari Minggu bagi satu sama lain.)

Anda mungkin juga menyukai