Anda di halaman 1dari 21

SALINAN PERATURAN BUPATI NGAWI

1. PERATURAN BUPATI NGAWI NOMOR 6 TAHUN 2023 TENTANG


PEDOMAN PEMBERIAN HONORARIUM DAN PERJALANAN DINAS
LINGKUP PEMERINTAHAN DESA.
2. KEPUTUSAN BUPATI NGAWI NOMOR 188/28/404.101.2/B/2023
TENTANG STANDAR SATUAN HARGA HONORARIUM DAN PERJALANAN
DINAS LINGKUP PEMERINTAHAN DESA.

BIDANG PEMERINTAH DESA


DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA
KABUPATEN NGAWI

TAHUN 2023
SALINAN

BUPATI NGAWI
PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN BUPATI NGAWI


NOMOR 6 TAHUN 2023

TENTANG

PEDOMAN PEMBERIAN HONORARIUM DAN PERJALANAN DINAS


LINGKUP PEMERINTAHAN DESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI NGAWI,

Menimbang : bahwa untuk memberikan pedoman bagi Pemerintah Desa


dalam memberikan honorarium dan perjalanan dinas yang
bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa,
maka perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Pedoman
Pemberian Honorarium dan Perjalanan Dinas Lingkup
Pemerintahan Desa.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang
Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam
Lingkungan Provinsi Jawa Timur (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 19, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 9);
2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5234) sebagaimana telah diubah dengan
Undang-Undang 13 Tahun 2022 (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2022 Nomor 143, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 6801);
3. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5495);
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah
beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang
Nomor 9 Tahun 2015 (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
-2-

5. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang


Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6
Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5539) sebagaimana telah
beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 11 Tahun 2019 (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 41, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6321);
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 111 Tahun 2014
tentang Pedoman Teknis Peraturan di Desa (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2091);
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015
tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 120 Tahun 2018;
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2018
tentang Pengelolaan Keuangan Desa (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 611);
9. Peraturan Bupati Ngawi Nomor 29 Tahun 2018 tentang
Pengelolaan Keuangan Desa (Berita Daerah Kabupaten
Ngawi Tahun 2018 Nomor 29) sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Bupati Ngawi Nomor 6 Tahun 2020
(Berita Daerah Kabupaten Ngawi Tahun 2020 Nomor 06).

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN


HONORARIUM DAN PERJALANAN DINAS LINGKUP
PEMERINTAHAN DESA.

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan:


1. Daerah adalah Kabupaten Ngawi.
2. Bupati adalah Bupati Ngawi.
3. Desa adalah Desa di wilayah Kabupaten Ngawi.
4. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan dan
kepentingan masyarakat setempat dalam sistem pemerintahan Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
5. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dibantu oleh perangkat Desa sebagai
unsur penyelenggara Pemerintahan Desa.
6. Kepala Desa adalah Kepala Desa di wilayah Kabupaten Ngawi.
7. Badan Permusyawaratan Desa yang selanjutnya disebut BPD adalah
lembaga yang melaksanakan fungsi pemerintahan yang anggotanya
merupakan wakil dari penduduk Desa berdasarkan keterwakilan wilayah
dan ditetapkan secara demokratis.
-3-

8. Perangkat Desa adalah unsur staf yang membantu Kepala Desa dalam
penyusunan Kebijakan dan koordinasi yang diwadahi dalam Sekretariat
Desa, dan unsur pendukung tugas Kepala Desa dalam pelaksanaan
kebijakan yang diwadahi dalam bentuk pelaksana teknis dan unsur
kewilayahan.
9. Lembaga Kemasyarakatan Desa yang selanjutnya disingkat LKD adalah
wadah partisipasi masyarakat, sebagai mitra Pemerintah Desa, ikut serta
dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan pembangunan, serta
meningkatkan pelayanan masyarakat Desa.
10. Perjalanan Dinas adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh
pelaksana perjalanan dinas dalam rangka pelaksana tugas kedinasan,
dari tempat kedudukan semula, termasuk kegiatan yang dilakukan
ditempat tujuan.
11. Honorarium adalah imbalan yang diberikan kepada Aparatur Pemerintah
Desa yang terlibat dalam penyelenggaraan kegiatan pelayanan,
pemerintahan dan pembangunan yang dilaksanakan oleh Pemerintah
Desa.

BAB II
HONORARIUM

Pasal 2

(1) Pemerintah Desa dapat menganggarkan pemberian honorarium, yang


meliputi:
a. honorarium Pemegang Kekuasaan Pengelolaan Keuangan Desa;
b. honorarium Pelaksana Pengelolaan Keuangan Desa;
c. honorarium Tim Penyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Desa/Rencana Kerja Pemerintah Desa;
d. honorarium Tim verifikasi Rencana Kerja Pemerintah Desa;
e. honorarium Tim Pelaksana Kegiatan;
f. honorarium Operator Desa;
g. honorarium Panitia Pemilihan Kepala Desa;
h. honorarium Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara;
i. honorarium Panitia Pengisian anggota Badan Permusyawaratan Desa;
j. honorarium Panitia Pengisian Perangkat Desa;
k. honorarium Tim Penyusun Pengisian Perangkat Desa; dan/atau
l. honorarium Narasumber.
(2) Honorarium Narasumber sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf l
dapat diberikan dengan ketentuan sebagai berikut :
a. narasumber harus berasal dari luar Pemerintah Desa;
b. honorarium narasumber diberikan kepada pejabat negara, pejabat
daerah, aparatur sipil negara, dan pihak lain yang memberikan
informasi atau pengetahuan dalam kegiatan seminar, rapat, sosialisasi,
diseminasi, bimbingan teknis, workshop, sarasehan, simposium,
lokakarya, focus group, discussion, dan kegiatan sejenis (tidak termasuk
untuk kegiatan pendidikan dan pelatihan); dan
c. satuan jam yang digunakan dalam pemberian honorarium narasumber
adalah 60 (enam puluh) menit, baik dilakukan secara panel maupun
individual.
(3) Pemberian honorarium sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan
dengan Keputusan Kepala Desa sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
-4-

BAB III
PERJALANAN DINAS

Bagian Kesatu
Pelaksana Perjalanan Dinas

Pasal 3

Pelaksana perjalanan dinas terdiri dari:


a. Kepala Desa dan unsur pimpinan BPD;
b. Perangkat Desa dan ketua bidang/anggota BPD; dan/atau
c. staf Perangkat Desa, staf administrasi BPD dan pengurus/anggota LKD.

Bagian Kedua
Pelaksanaan Perjalanan Dinas

Pasal 4

(1) Perjalanan dinas dibedakan menjadi:


a. perjalanan dinas dalam kabupaten; dan
b. perjalanan dinas luar kabupaten.
(2) Perjalanan dinas dalam kabupaten sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf a merupakan perjalanan dinas yang dilaksanakan di dalam Daerah
baik sampai 8 (delapan) jam maupun lebih dari 8 (delapan) jam.
(3) Perjalanan dinas luar kabupaten sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf b merupakan perjalanan dinas yang dilaksanakan di luar Daerah.

Pasal 5

Perjalanan dinas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 dapat dilakukan


dengan moda transportasi darat, air dan/atau udara.

Pasal 6

Pelaksanaan perjalanan dinas memperhatikan prioritas dan urgensi kegiatan


serta mengupayakan penghematan dengan mengurangi frekuensi, jumlah
orang dan lamanya perjalanan dinas.

Bagian Ketiga
Surat Perintah Tugas dan Surat Perintah Perjalanan Dinas

Pasal 7

(1) Perjalanan dinas dilaksanakan dengan dasar:


a. surat perintah tugas; dan
b. surat perintah perjalanan dinas.
(2) Surat perintah tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a,
dikeluarkan atas dasar surat undangan dinas dan/atau atas dasar
kepentingan Pemerintahan Desa dan ditandatangani oleh pejabat yang
berwenang.
-5-

(3) Surat perintah perjalanan dinas sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf b dikeluarkan atas dasar surat perintah tugas dan ditanda tangani
oleh Sekretaris Desa selaku koordinator Pelaksana Pengelolaan Keuangan
Desa.

Pasal 8

Pejabat yang berwenang untuk menandatangani surat perintah tugas


sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (2) diatur dengan ketentuan
sebagai berikut:
a. Kepala Desa ditandatangani oleh Kepala Desa;
b. Perangkat Desa, Staf Perangkat Desa dan pengurus/anggota LKD
ditandatangai oleh Kepala Desa. Apabila Kepala Desa berhalangan, Surat
Perintah Tugas ditandatangani oleh Sekretaris Desa atas nama Kepala
Desa; dan
c. Unsur pimpinan BPD, ketua bidang/anggota BPD dan staf administrasi
BPD ditandatangani oleh Ketua BPD. Apabila Ketua BPD berhalangan
hadir ditandatangani oleh unsur pimpinan BPD atas nama Ketua BPD.

Pasal 9

(1) Perjalanan dinas dapat dilakukan sekaligus untuk menjangkau lebih dari
1 (satu) tempat tujuan pada hari yang sama, berdasarkan Surat Perintah
Tugas yang dikeluarkan.
(2) Dalam hal dilakukan perjalanan dinas sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) hanya dapat diberikan uang harian perjalanan dinas dengan jarak
tempuh terjauh.

Bagian Keempat
Komponen Biaya Perjalanan Dinas

Pasal 10

(1) Komponen perjalanan dinas dalam kabupaten yang dilaksanakan kurang


dari 8 (delapan) jam, maka hanya dapat diberikan biaya transportasi.
(2) Komponen perjalanan dinas dalam kabupaten yang dilaksanakan lebih dari
8 (delapan) jam terdiri dari:
a. biaya transportasi; dan
b. uang harian.
(3) Komponen perjalanan dinas luar kabupaten terdiri dari:
a. biaya transportasi;
b. uang harian; dan
c. biaya penginapan.
(4) Biaya transportasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2) huruf a
dan ayat (3) huruf a merupakan penggantian biaya transport yang
digunakan dalam melaksanakan perjalanan dinas.
(5) Uang harian sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b dan ayat (3)
huruf b merupakan penggantian biaya keperluan sehari-hari bagi
pelaksana perjalanan dinas dalam menjalankan perintah perjalanan dinas.
-6-

(6) Biaya penginapan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf c merupakan
penggantian biaya penginapan yang dipergunakan dalam melaksanakan
perjalanan dinas.
(7) Biaya penginapan sebagaimana dimaksud pada ayat (6), tidak dapat
diberikan kepada pelaksana perjalanan dinas dalam hal menghadiri
kegiatan yang biaya penginapannya ditanggung oleh pihak yang
mengundang.

Bagian Kelima
Pembayaran Biaya Perjalanan Dinas

Pasal 11

(1) Uang harian perjalanan dinas dibayarkan secara lumpsum.


(2) Biaya transportasi dan biaya penginapan perjalanan dinas dibayarkan
secara at cost sesuai dengan bukti pengeluaran yang sah.
(3) Pembayaran biaya perjalanan dinas diberikan secara langsung oleh Kepala
Urusan Keuangan kepada pelaksana perjalanan dinas.
(4) Pembayaran sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) dapat diberikan
sebelum perjalanan dinas dilaksanakan atau setelah perjalanan dinas
selesai.

Pasal 12

Pelaksana perjalanan dinas dilarang menerima biaya perjalanan dinas rangkap


untuk perjalanan dinas yang dilakukan dalam waktu yang bersamaan.

Bagian Keenam
Pertanggungjawaban Biaya Perjalanan Dinas

Pasal 13

(1) Pelaksana perjalanan dinas menyampaikan dokumen pertanggungjawaban


perjalanan dinas, yang terdiri dari:
a. surat perintah tugas;
b. surat perintah perjalanan dinas;
c. laporan hasil pelaksanaan tugas; dan
d. rincian biaya perjalanan dinas.
(2) Dokumen sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diserahkan kepada
Sekretaris Desa paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah perjalanan dinas
dilakukan.

BAB IV
KETENTUAN LAIN-LAIN

Pasal 14

(1) Besaran standar satuan harga honorarium dan perjalanan dinas


ditetapkan dengan Keputusan Bupati.
(2) Format tanda terima honorarium dan dokumen pendukung perjalanan
dinas tercantum dalam Lampiran yang tidak terpisahkan dari Peraturan
Bupati ini.
-7-

BAB V
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 15

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.


Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan
Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Ngawi.

Ditetapkan di Ngawi
pada tanggal 4 Januari 2023

BUPATI NGAWI,

ttd

ONY ANWAR HARSONO

Diundangkan di Ngawi
pada tanggal 4 Januari 2023

SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN NGAWI

ttd

MOKH. SODIQ TRIWIDIYANTO

BERITA DAERAH KABUPATEN NGAWI TAHUN 2023 NOMOR 06


LAMPIRAN
PERATURAN BUPATI NGAWI
NOMOR 6 TAHUN 2023
TENTANG
PEDOMAN PEMBERIAN
HONORARIUM DAN PERJALANAN
DINAS LINGKUP PEMERINTAHAN
DESA

DOKUMEN PENDUKUNG PERJALANAN DINAS DAN HONORARIUM

A. FORMAT TANDA TERIMA HONORARIUM

DAFTAR PENERIMAAN HONORARIUM


KEGIATAN …..
TAHUN ANGGARAN ……

KEDUDUKAN JUMLAH YANG


HARGA JUMLAH POT.
DALAM VOLUME DITERIMAKAN
NO NAMA SATUAN PENERIMAAN PAJAK TTD
SATUAN (Rp)
(Rp) (Rp) (Rp)
TUGAS
1 2 3 4 5 6=4x5 7 8=6-7 9

JUMLAH

(nama desa), tgl – bln – thn


Pelaksana Kegiatan Anggaran

Nama
-2-

B. DOKUMEN PENDUKUNG PERJALANAN DINAS


1. FORMAT SURAT PERINTAH TUGAS

PEMERINTAH KABUPATEN NGAWI


KECAMATAN …………..
DESA ……….
Alamat Jl. …… Kode Pos ….. No. …..
Telp. ….. email : …..

SURAT PERINTAH TUGAS


NOMOR :

DASAR :

MEMERINTAHKAN :

Kepada : 1. Nama :
Jabatan :

2. Nama :
Jabatan :

Hari/Tanggal :
Tujuan :
Keperluan untuk :

Demikian surat perintah tugas ini dibuat untuk dilaksanakan dengan


penuh rasa tanggung jawab.

Dikeluarkan :
Pada Tanggal :

PEJABAT YANG BERWENANG

NAMA PEJABAT
-3-

2. FORMAT SURAT PERINTAH PERJALANAN DINAS


2.1. HALAMAN DEPAN

PEMERINTAH KABUPATEN NGAWI


KECAMATAN …………..
DESA ……….
Alamat Jl. …… Kode Pos ….. No. …..
Telp. ….. email : …..

SURAT PERINTAH PERJALANAN DINAS


NOMOR :

1. Pejabat yang memberi perintah

Nama yang melaksanakan


2.
perintah

Jabatan yang melaksanakan


3.
perintah

4. Maksud Perjalanan Dinas

5. Alat angkut yang dipergunakan

a. Tempat berangkat
6.
b. Tempat tujuan

a. Lamanya Perjalanan Dinas

7. b. Tanggal berangkat

c. Tanggal harus kembali

8. Pembebanan Anggaran

9. Keterangan lain-lain

Dikeluarkan di :
Pada Tanggal :

SEKRETARIS DESA

NAMA
-4-

2.2. HALAMAN BELAKANG

I. Berangkat dari
(tempat kedudukan) :
Pada tanggal :
Ke :

SEKRETARIS DESA

NAMA

II. Tiba di : Berangkat dari :


Pada tanggal : Ke :
Kepala Pada tanggal :
Kepala

III. Tiba di : Berangkat dari :


Pada tanggal : Ke :
Kepala Pada tanggal :
Kepala

IV. Tiba di : Berangkat dari :


Pada tanggal : Ke :
Kepala Pada tanggal :
Kepala

V. Tiba kembali di :
Pada tanggal :
Telah diperiksa, dengan keterangan bahwa perjalanan
tersebut diatas dilakukan atas dasar surat perintah tugas dan
semata-mata untuk kepentingan jabatan dalam waktu yang
sesingkat- singkatnya.

SEKRETARIS DESA

NAMA
VI. CATATAN LAIN – LAIN
VII. PERHATIAN :
Pejabat yang berwenang menerbitkan SPPD, Petugas yang
melakukan Perjalanan Dinas para pejabat yang mengesahkan
tanggal berangkat/tiba, serta bendaharawan bertanggung
jawab berdasarkan peraturan perundang-undangan yang
berlaku, abapila kerugian negara akibat kesalahan kelalaian
dan kealpaan.
-5-

3. FORMAT RINCIAN BIAYA PERJALANAN DINAS

RINCIAN BIAYA PERJALANAN DINAS


(RBPD)

Nomor SPPD :
Tanggal :
BESARAN
NO RINCIAN BIAYA KETERANGAN
(Rp)
1. Uang harian
2. Biaya transportasi
3. Biaya penginapan
JUMLAH
Terbilang :

(nama Desa), tanggal - bulan - tahun

Telah dibayar dan diterima uang sebesar


Rp. …..

Kaur Keuangan Yang menerima

Nama Nama
-6-

4. FORMAT HASIL PELAKSANAAN TUGAS

LAPORAN HASIL PELAKSANAAN TUGAS

1. Yang diberi tugas :

2. Hari/tgl pelaksanaan tugas :

3. Obyek :

4. Lokasi :

ISI LAPORAN

Yang membuat laporan

Nama

BUPATI NGAWI,

ttd

ONY ANWAR HARSONO


SALINAN

BUPATI NGAWI
PROVINSI JAWA TIMUR

KEPUTUSAN BUPATI NGAWI


NOMOR 188/28/404.101.2/B/2023

TENTANG

STANDAR SATUAN HARGA


HONORARIUM DAN PERJALANAN DINAS
LINGKUP PEMERINTAHAN DESA

BUPATI NGAWI,

Menimbang : bahwa sebagai pelaksanaan ketentuan pasal 14 ayat (1)


Peraturan Bupati Ngawi Nomor 6 Tahun 2023 tentang Pedoman
Pemberian Honorarium dan Perjalanan Dinas Lingkup
Pemerintahan Desa serta guna tertib administrasi perencanaan
kegiatan pembangunan, penganggaran dan pelaksanaan
belanja Pemerintah Desa yang bersumber dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Desa di Kabupaten Ngawi, maka perlu
menetapkan Keputusan Bupati tentang Standar Satuan Harga
Honorarium dan Perjalanan Dinas Lingkup Pemerintah Desa.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan


Daerah-daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Provinsi Jawa
Timur (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950
Nomor 19, Tambahan Berita Negara Republik Indonesia
Nomor 9);

2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang


Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5234) sebagaimana telah diubah dengan
Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2022 (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2022 Nomor 143, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6801);

3. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5495);
-2-

4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang


Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran
Negara Rebuplik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah
beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang
Nomor 9 Tahun 2015 (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 58 Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5679);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang
Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6
Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5539) sebagaimana telah
beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 11 Tahun 2019 (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2019 Nomor 41, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 6321);
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015
tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 120 Tahun;
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2018
tentang Pengelolaan Keuangan Desa (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 611);
8. Peraturan Bupati Ngawi Nomor 29 Tahun 2018 tentang
Pengelolaan Keuangan Desa (Berita Daerah Kabupaten
Ngawi Tahun 2018 Nomor 29) sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Bupati Ngawi Nomor 6 Tahun 2020
(Berita Daerah Kabupaten Ngawi Tahun 2020 Nomor 06);
9. Peraturan Bupati Ngawi Nomor 216 Tahun 2022 tentang
Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Tahun Anggaran 2023 (Berita Daerah Kabupaten Ngawi
Tahun 2023 Nomor 216);

MEMUTUSKAN:
Menetapkan :
KESATU : Menetapkan Standar Satuan Harga Honorarium dan
Perjalanan Dinas Lingkup Pemerintah Desa, dengan daftar
sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.
KEDUA : Standar Satuan Harga sebagaimana dimaksud dalam Diktum
KESATU merupakan standar harga tertinggi dan sudah
termasuk pajak.
KETIGA : Pada saat Keputusan ini mulai berlaku, maka Keputusan
Bupati Ngawi:
a. Nomor 188/214/404.213/2016 tentang Satuan Harga
Biaya Perjalanan Dinas Bagi Kepala Desa, Perangkat Desa,
Pimpinan/Anggota Badan Permusyawaratan Desa dan
Pengurus/Anggota Lembaga Kemasyarakatan Desa;
b. Nomor 188/55/402.012/2019 tentang Standar Satuan
Harga Honorarium Dilingkup Pemerintahan Desa.
dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
-3-

KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Ngawi
pada tanggal 5 Januari 2023

BUPATI NGAWI,

Ttd

ONY ANWAR HARSONO

SALINAN Keputusan ini disampaikan kepada:


Yth. 1. Sdr.Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Kabupaten Ngawi;
2. Sdr. Inspektur Kabupaten Ngawi;
3. Sdr. Camat se Kabupaten Ngawi;
4. Sdr. Kepala Desa se Kabupaten Ngawi.
LAMPIRAN KEPUTUSAN BUPATI NGAWI
NOMOR : 188/28/404.101.2/B/2023
TANGGAL : 5 Januari 2023

STANDAR SATUAN HARGA


HONORARIUM DAN PERJALANAN DINAS
LINGKUP PEMERINTAHAN DESA

A. HONORARIUM

No Uraian Satuan Harga (Rp) Keterangan


1 2 3 4 5
1. PKPKD Orang/Bulan 300.000,00 Selama 12 bulan
2. PPKD
a. Koordinator Orang/Bulan 250.000,00
b. Bendahara Orang/Bulan 225.000,00 Selama 12 bulan
c. Pelaksana Kegiatan
Anggaran Orang/Bulan 200.000,00
3. Tim Penyusun RPJM
Desa/RKP Desa
a. Pembina Orang/Bulan 250.000,00 Maksimal
b. Ketua Orang/Bulan 200.000,00 3 Bulan
c. Sekretaris Orang/Bulan 150.000,00
d. Anggota Orang/Bulan 100.000,00
4. Tim Verifikasi RKP Desa
a. Ketua Orang/Kegiatan 250.000,00 -
b. Sekretaris Orang/Kegiatan 200.000,00
e. Anggota Orang/Kegiatan 150.000,00
5. Tim Pelaksana Kegiatan Honorarium
a. Penanggungjawab Orang/Kegiatan - Penanggungjawab
b. Ketua Orang/Kegiatan 500.000,00 menyesuaikan
c. Sekretaris Orang/Kegiatan 400.000,00 standar UMK
d. Anggota Orang/Kegiatan 350.000,00 Kabupaten Ngawi
6. Operator Desa Orang/Bulan 200.000,00 Penentuan satuan
atau kegiatan
Orang/Kegiatan (Orang/Bulan atau
Orang/Kegiatan)
berdasarkan
urgensi dan jenis
aplikasi/kegiatan
7. Panitia Pemilihan Kepala
Desa
a. Ketua Orang/Bulan 750.000,00 Maksimal 4 bulan
b. Sekretaris Orang/Bulan 700.000,00
c. Anggota Orang/Bulan 600.000,00
8. Kelompok Penyelenggara
Pemungutan Suara
a. Ketua Orang/Kegiatan 550.000,00
b. Sekretaris Orang/Kegiatan 500.000,00 -
c. Anggota Orang/Kegiatan 400.000,00
d. Perlindungan
Masyarakat (Linmas) Orang/Kegiatan 350.000,00
9. Panitia Pengisian Anggota
BPD
a. Ketua Orang/Bulan 500.000,00
b. Sekretaris Orang/Bulan 450.000,00
c. Anggota Orang/Bulan 400.000,00 Maksimal 3 bulan

Dinas
Pemberdayaan
Bagian Hukum
Masyarakat dan
Desa
-2-

1 2 3 4 5
10. Panitia Pengisian Maksimal 3 bulan
Perangkat Desa
a. Ketua Orang/Bulan 600.000,00
b. Sekretaris Orang/Bulan 550.000,00
c. Anggota Orang/Bulan 450.000,00

11. Tim Penyusun Pengisian Honorarium Tim


Perangkat Desa Orang/Kegiatan - Penyusun
maksimal sebesar
UMK
Kabupaten Ngawi
12. Narasumber Orang/Jam
Pelajaran 500.000,00 -

B. PERJALANAN DINAS
1. BESARAN UANG HARIAN PERJALANAN DINAS DALAM KABUPATEN

Perangkat Desa Staf Perangkat Desa,


Kepala Desa dan
dan Ketua Staf Administrasi BPD
Unsur Pimpinan
Tujuan Satuan Bidang/ Anggota dan Pengurus/
BPD
BPD Anggota LKD
(RP)
(RP) (RP)

1 2 3 4 5

DALAM
KABUPATEN OH 130.000,00 120.000,00 100.000,00
NGAWI

2. BESARAN UANG HARIAN PERJALANAN DINAS LUAR KABUPATEN


2.1. DALAM PROVINSI JAWA TIMUR

Staf Perangkat
Kepala Perangkat
Desa, Staf
Desa dan Desa dan
Administrasi
Unsur Ketua
No Jawa Timur Satuan BPD dan
Pimpinan Bidang/
Pengurus/
BPD Anggota BPD
Anggota LKD
(RP) (RP)
(RP)
1 2 3 4 5 6

JARAK TEMPUH SAMPAI ORANG/


1. 225.000,00 200.000,00 100.000,00
DENGAN 150 KM (PP) HARI

JARAK TEMPUH 150


ORANG/
2. SAMPAI DENGAN 200 KM 250.000,00 225.000,00 100.000,00
HARI
(PP)
JARAK TEMPUH 200
ORANG/
3. SAMPAI DENGAN 250 KM 300.000,00 250.000,00 100.000,00
HARI
(PP)

JARAK TEMPUH LEBIH ORANG/


4. 325.000,00 300.000,00 100.000,00
DARI 250 KM (PP) HARI
-3-

2.2. LUAR PROVINSI JAWA TIMUR

Perangkat Desa Staf Perangkat Desa,


Kepala Desa
dan Ketua Staf Administrasi
No Tujuan dan Unsur
Bidang/ Anggota BPD dan Pengurus/
pimpinan BPD
BPD Anggota LKD
(RP)
(RP) (RP)

1 2 3 4 5
1. ACEH 275.000,00 250.000,00 100.000,00
SUMATERA
2. 280.000,00 260.000,00 100.000,00
UTARA
3. RIAU 280.000,00 260.000,00 100.000,00
4. KEPULAUAN RIAU 280.000,00 260.000,00 100.000,00
5. JAMBI 280.000,00 260.000,00 100.000,00
SUMATERA
6. 290.000,00 270.000,00 100.000,00
BARAT
SUMATERA
7. 290.000,00 270.000,00 100.000,00
SELATAN
8. LAMPUNG 290.000,00 270.000,00 100.000,00
9. BENGKULU 290.000,00 270.000,00 100.000,00
BANGKA
10. 325.000,00 300.000,00 100.000,00
BELITUNG
11. BANTEN 290.000,00 270.000,00 100.000,00
12. JAWA BARAT 350.000,00 325.000,00 100.000,00
13. DKI JAKARTA 450.000,00 425.000,00 100.000,00
14. JAWA TENGAH 280.000,00 260.000,00 ,00
100.000,00
15. DI YOGYAKARTA 330.000,00 300.000,00 100.000,00
16. BALI 400.000,00 375.000,00 100.000,00
NUSA TENGGARA
17. 350.000,00 325.000,00 100.000,00
BARAT
NUSA TENGGARA
18. 340.000,00 310.000,00 100.000,00
TIMUR
KALIMANTAN
19. 290.000,00 275.000,00 100.000,00
BARAT
KALIMANTAN
20. 375.000,00 350.000,00 100.000,00
TENGAH
KALIMANTAN
21. 300.000,00 275.000,00 100.000,00
SELATAN
KALIMANTAN
22. 350.000,00 325.000,00 100.000,00
TIMUR
KALIMANTAN
23. 350.000,00 325.000,00 100.000,00
UTARA
24. SULAWESI UTARA 290.000,00 270.000,00 100.000,00
25. GORONTALU 290.000,00 270.000,00 100.000,00
26. SULAWESI BARAT 325.000,00 300.000,00 100.000,00
SULAWESI
27. 350.000,00 325.000,00 100.000,00
SELATAN

SULAWESI
28. 280.000,00 260.000,00 100.000,00
TENGAH

1 2 3 4 5
SULAWESI
29. 300.000,00 275.000,00 100.000,00
TENGGARA
30. MALUKU 300.000,00 275.000,00 100.000,00
31. MALUKU UTARA 350.000,00 325.000,00 100.000,00
32. PAPUA 500.000,00 475.000,00 100.000,00
33. PAPUA BARAT 400.000,00 375.000,00 100.000,00
-4-

3. JARAK TEMPUH PERJALANAN DINAS LUAR KABUPATEN (DALAM PROVINSI


JAWA TIMUR)

Jarak Tempuh
No Tujuan
(KM) P-P (KM)
1 2 3 4
1. MADIUN 33 66
2. MAGETAN 35 70
3. PONOROGO 60 120
4. NGANJUK 43 86
5. BOJONEGORO 75 150
6. PACITAN 140 280
7. TULUNGAGUNG 143 286
8. TRENGGALEK 110 220
9. BLITAR 145 290
10. KEDIRI 100 200
11. TUBAN 120 240
12. LAMONGAN 132 264
13. JOMBANG 90 180
14. MOJOKERTO 117 234
15. MALANG 190 380
16. BATU 165 330
17. PASURUAN 210 420
18. PROBOLINGGO 250 500
19. SURABAYA 180 360
20. GRESIK 170 340
21. SIDOARJO 195 390
22. LUMAJANG 250 500
23. JEMBER 270 540
24. BONDOWOSO 350 700
25. SITUBONDO 365 730
26. BANYUWANGI 400 800
27. PAMEKASAN 280 560
28. SAMPANG 300 600
29. SUMENEP 325 650
30. BANGKALAN 220 440

BUPATI NGAWI,

Ttd

ONY ANWAR HARSONO

Anda mungkin juga menyukai