Materi Alur Rujukan Dan Pembiayaan Manfaat JKN
Materi Alur Rujukan Dan Pembiayaan Manfaat JKN
10 Mei 2023
Area sinergi
2
CAPAIAN PROGRAM JAMINAN KESEHATAN
865.972
92,57% Dari total jumlah
penduduk
Regulasi Sistem
Rujukan Peraturan BPJS Kesehatan
Peraturan Menteri Kesehatan
• Permenkes Nomor 001 Tahun 2012 • Per BPJS Nomor 01 Tahun 2014 tentang
tentang Sistem Rujukan Pelayanan Penyelenggaraan Jaminan Kesehatan
Kesehatan Perorangan
• Permenkes 28 tahun 2014 tentang
Pedoman Pelaksanaan Program Jaminan
Kesehatan
ALUR SISTEM RUJUKAN
RS Kelas B
RS Kelas A
KU/RS Kelas
C/D
6
SISTEM PEMBAYARAN PADA PROGRAM JKN
Sesuai Perpres 82/2018 tentang Jaminan Kesehatan
Permenkes 28 Tahun 2014
BAB IV Pelayanan Kesehatan
Kapitasi
Dibayarkan secara praupaya setiap bulan Pelayanan kesehatan bagi peserta penderita
berdasar jumlah peserta terdaftar dan tarif
kapitasi sesuai norma yang berlaku penyakit HIV dan AIDS, Tuberculosis (TB),
malaria serta kusta dan korban narkotika
yang memerlukan rehabilitasi medis,
Non Kapitasi pelayanannya dilakukan di fasilitas
FKTP Dibayarkan sesuai dengan pelayanan yang kesehatan tingkat pertama yang merupakan
telah diberikan oleh FKTP melalui mekanisme
klaim
bagian dari pembayaran kapitasi dan di
fasilitas kesehatan tingkat lanjutan tetap
dapat diklaimkan sesuai tarif INA-CBGs,
INA CBG
sedangkan obatnya menggunakan obat
Tarif INA-CBG merupakan tarif paket yang
meliputi seluruh komponen sumber daya rumah program.
sakit yang digunakan dalam pelayanan baik medis
maupun nonmedis Pembayaran pelayanan program Pemerintah dalam
JKN:
Non INA CBG 1. Kapitasi untuk pelayanan pemeriksaan,
FKRTL Tarif Non INA-CBG merupakan tarif untuk pengobatan non spesialistik
beberapa pelayanan tertentu yaitu alat bantu
kesehatan, obat kemoterapi, obat penyakit 2. Paket Ina CBG untuk pengobatan dan
kronis, CAPD dan PET scan, yang ditagihkan di Tindakan spesialistik
luar tarif INA CBG.
3. Obat dijamin oleh Pemerintah
7
SKRINING KESEHATAN 14 PENYAKIT
KAPITASI
NON KAPITASI
KANKER PARU HEPATITIS KANKER HIPOTIROID THALASEMIA *)
(Rapid hepatitis B dan C) SERVIKS KONGENITAL *)
(Pemeriksaan Fisik) (Pemeriksaan Darah
(Kadar Tiroid Stimulating Lengkap & Apus Darah
(IVA/ PAPSMEAR) Tepi)
Hormone)
HIPERTENSI
ANEMIA (Pemeriksaan Tekanan
DIABETES KANKER USUS *) *) pengaturan lanjutan oleh
Darah) MELLITUS (Pemeriksaan rectal Kemenkes
(Pemeriksaan Hb) touch dan darah samar
(GDP/GDPP/GDS) feses)
STROKE
(Pemeriksaan Tekanan
Darah)
KANKER
PAYUDARA
JANTUNG
(Sadari/Sadanis) (Pemeriksaan Tekanan MENGACU PERMENKES 3 TAHUN 2023
Darah)
TENTANG STANDAR TARIF PELAYANAN
PPOK KESEHATAN DALAM
TBC PENYELENGGARAAN PROGRAM JAMINAN
(Pemeriksaan fisik) (Pemeriksaan fisik)
KESEHATAN
8
8
Jumlah Kunjungan Peserta JKN ke Fasilitas Kesehatan Kasus & Biaya Pelayanan Katastropik
2019
Penyakit Katastropik:
TREND KASUS PERSALINAN TREND RATA-RATA KASUS PERSALINAN
DI FKTP PER BULAN DI FKTP
1.000.000
900.000
897.314 865.972
800.000 2021 74.776
700.000
600.000
500.000
2022 72.164
400.000
300.000
175.302 2023 sd Maret
200.000 58.434
100.000
-
2021 2022 2023 sd
Maret
Terdapat penurunan rata-rata kasus persalinan per bulan
sejak tahun 2021
Sumber: SSBI, mei 2023
REGULASI PROGRAM RUJUK BALIK
Pasal 58:
Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan Fasilitas Kesehatan
bertanggung jawab atas ketersediaan obat, alat kesehatan, dan bahan
medis habis pakai dalam penyelenggaraan program Jaminan Kesehatan
sesuai kewenangannya.
UU NO 36 TAHUN 2009 TENTANG KESEHATAN
Pasal 36 ayat 1: Pasal 61:
Pemerintah menjamin ketersediaan, pemerataan, dan Dalam hal terjadi permasalahan pengadaan obat, alat kesehatan, dan/atau
keterjangkauan perbekalan kesehatan, terutama obat esensial. bahan medis habis pakai yang dapat berpotensi terjadinya kekosongan
obat maka Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, atau Fasilitas Kesehatan
melakukan upaya penyelesaian sesuai dengan permasalahan dan
kewenangannya.
11
ALUR PELAYANAN PROGRAM RUJUK BALIK
PELAYANAN PELAYANAN
PELAYANAN VERIFIKASI
OBAT RUJUK
KLAIM OBAT
KELUHAN BALIK
PENYAKIT
PESERTA Anamnesa Anamnesa
PENAGIHAN
PEMBAYARAN
OBAT RUJUK
KLAIM OBAT
KRONIS KRONIS BALIK
AKUT KRONIS BELUM SUDAH
STABIL STABIL
RAWAT
JALAN RUJUKAN Catt:
POJOK PRB • Peserta tetap dapat dirujuk ke FKRTL untuk
OPTIMALISASI pemantauan 6 bulan sekali atau bila terdapat
TELEKONSULTASI komorbid/komplikasi yang perlu konsultasi spesialis
• INDENTITAS PESERTA • Dokter spesialis diharapkan merujuk balik peserta
KONSULTASI RUJUK • SURAT RUJUKAN BALIK dalam kondisi stabil dengan resep sesuai Fornas
• BUKU KONTROL PRB PRB
BALIK DAN
PEMBERIAN RESEP
RESEP ITERASI
12
EVALUASI PESERTA PRB
Kendala:
Masih banyak peserta PRB yang belum
- Obat tidak tersedia cukup
kontak dengan FKTP /sudah dirujuk balik
- Tidak tersedia Apotek PRB
sebagai Peserta PRB tapi tidak datang
- Obat-obatan PRB belum seluruhnya tersedia di Puskesmas
mengambil obat di Apotek PRB.
- Monitoring obat belum optimal
- Domisili peserta jauh dari FKTP dan Apotek
13
HARAPAN
HARAPAN
1.Pemenuhan tenaga medis dan sarpras secara merata
2.Optimalisasi pelayanan primer sebagai gate keeper
3.Optimalisasi rujukan dan rujuk balik sesuai ketentuan
14