Kak TBC
Kak TBC
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS ...
Jalan Kuin Selatan Rt.7 No. 32 Telp. 0511-3361965 ... Kode Pos 70125
Email : pkmbjm_...@yahoo.co.id
A. PENDAHULUAN
Tuberkulosis paru adalah penyakit menular yang disebabkan oleh
kuman Mycobacterium Tuberkulosis. Sebagian kuman Tuberkulosis
menyerang paru dan dapat juga menyerang organ tubuh lainnya. Oleh
karna itu perlu diupayakan Program Penanggulangan dan Pemberantasan
Penyakit Paru.
Dengan kemajuan tekhnologi dibidang promotif, preventif,
pengobatan, maupun pemulihan kesehatan, maka seharusnya penyakit
menular bukan menjadi masalah yang serius. Akan tetapi mengingat
kompleksnya permasalahan penyakit menular ini, maka diperlukan
program pengendalian secara terpadu dan menyeluruh. Dengan semangat
“TOSS (Temukan dan Obati Sampai Sembuh)” yang menjadi tata nilai
dari program P2 diharapkan bisa menjadi solusi untuk memutus
permasalahan dalam pemberantasan penyakit menular yang kompleks.
B. LATAR BELAKANG
Tuberkulosis (TBC) merupakan salah satu penyakit yang mematikan
di Indonesia , pada tahun 2017 sebanyak 116 ribu jiwa meninggal akibat
penyakit TBC di Indonesia, termasuk 9.400 jiwa pengidap HIV yang
terjangkit TBC, tidak kurang 10 juta meninggal akibat TBC di seluruh
dunia.
Berdasarkan data organisasi kesehatan dunia (World Health
Organization/WHO) kasus TBC di Indonesia mencapai 842 ribu. Sebanyak
442 ribu pengidap TBC melapor dan sekitar 400 ribu lainnya tidak melapor
atau tidak terdiagnosa. Penderita TBC tersebut terdiri atas492 ribu laki-
laki, 394 ribu perempuan dan 49 ribu anak- anak. Jumlah kasus TBC di
Indonesia berada di urutan ketiga terbesar dunia setelah india yang
mencapai 2,4 juta kasus dan tiongkok 889 kasus.
Menurut WHO kasus TBC di Indonesia terbesar akibat merokok,
kurang gizi, diabetes dan mengkonsumsi alkohol. Kejadian TBC di
Indonesia pada tahun 2017 sekitar 319 kejadian per 100 ribu populasi.
Dengan Kerjasama lintas program dan lintas sector yang ada
diharapkan dapat meningkatkan kinerja kita untuk menjalankan kegiatan
program TBC sehingga SPM suspek TBC dapat tercapai.
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Menurunkan angka kesakitan dan angka kematian dengan cara
memutuskan mata rantai penularan sehingga penyakit TBC tidak lagi
merupakan masalah kesehatan masyarakat.
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan penemuan penderita baru melalui kunjungan kontak
serumah
b. Memutuskan mata rantai penularan
c. Meningkatkan kepatuhan berobat
d. Mencegah resistensi obat
e. Mencegah terjadinya kecacatan maupun kematian akibat penyakit
menular
f. Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman penderita maupun
keluarga terhadap pencegahan penyakit.
F. SASARAN
1. Sasaran pembinaan Secara Langsung
Semua masyarakat yang mempunyai gejala klinis TBC, penderita TBC
dan Pengawas Menelan Obat (PMO), keluarga kontak serumah penderita TBC
dan atau lingkungan sekitar rumah penderita TBC.
2. Sasaran Pembinaan Tidak Langsung
Memantau pasien TBC lewat media telepon bagi pasien TBC
yang tidak datang ke Puskesmas untuk mengambil Obat Anti
Tuberkulosis (OAT) dan pembinaan pasien TBC dengan konsultasi
untuk keluhan selama minum obat TBC (efek samping OAT).
Mengetahui,
Kepala Puskesmas Tajau Pecah
drg. Au
Pembina
NIP. 19740910 200501 1 005