Model Konseling Berbasis Solusi Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Di Rumah Saat Pandemi Covid
Model Konseling Berbasis Solusi Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Di Rumah Saat Pandemi Covid
SKRIPSI
Oleh
ZULIA YUNICA
NIM AFB 117 040
HALAMAN JUDUL.............................................................................................
HALAMAN PERSETUJUAN..............................................................................
DAFTAR ISI.........................................................................................................
DAFTAR TABEL.................................................................................................
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................
A. Latar Belakang................................................................................
B. Identifikasi Masalah........................................................................
C. Pembatasan Masalah.......................................................................
D. Rumusan Masalah...........................................................................
E. Tujuan Penelitian.............................................................................
F. Manfaat Penelitian...........................................................................
G. Penjelasan Istilah.............................................................................
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
Sejak pertengahan Maret 2020 seluruh siswa dan mahasiswa belajar dari
rumah secara daring. Hal itu dilakukan untuk mengurangi dampak penyebaran
pandemic covid-19. Hingga saat ini, proses pembelajaran dari rumah secara
daring terus dilakukan sambal menunggu vaksin virus Covid-19 ditemukan dan
diproduksi.
berdasarkan hasil wawancara pada saat saya PPL II dan PPL Kegutuan dengan
seperti itu, akan sangat membosankan, sehingga berdasarkah hasil diskusi dengan
model konseling berbasis solusi. Hal itu tidak lain diharapkan untuk mengurangi
(Hajar, 2016).
(1980) yang berasumsi bahwa manusia itu pada dasarnya sehat, mampu
(MTs) Negeri 2 Kota Palangka Raya, nantinya seluruh proses tersebut dilakukan
secara online dengan bantuan aplikasi zoom meeting yang diikuti oleh seluruh
dalam proses pemberian layanan konseling berbasis solusi dengan aplikasi zoom,
diidentifikasi oleh guru dan siswa, dan guru bersama-sama siswa dapat memilih
solusi yang akan diambil adalah solusi yang paling mudah, bila menggunakan
biaya maka dipilih solusi yang paling murah, bila membutuhkan waktu lama
maka dipilih solusi yang paling cepat, bila ada resiko, maka dipilih solusi yang
paling tidak beresiko, bila membutuhkan sumber daya, maka dipilih solusi yang
dan konseling lebih banyak bersifat satu arah, di mana guru memberikan tugas
dan siswa mengerjakan tugas. Hal itu tentu selain menyebabkan siswa merasa
bosan, juga tidak ada partisipasi aktif dari siswa dalam mengikuti proses
pembelajaran. Siswa merasa belajar secara mandiri, karena kehadiran guru sangat
minim. Tidak ada umpan balik secara nyata selama proses pemberian layanan
terjadinya copy paste antar siswa dalam mengerjakan tugas sangat besar terjadi.
(MTs) Negeri 2 Kota Palangka Raya, saat ini banyak sekali siswa ‘rebahan’
mengikuti pembelajaran dari guru mereka dengan cara berbaring di atas tempat
tidur atau di karpet lantai depan televisi. Mereka menggunakan baju seadanya
sementara bagian bawah hanya menggunakan celana kolor atau sarung. Mereka
Tsanawiyah (MTs) Negeri 2 Kota Palangka Raya perlu ada konselor yang
dalam pendidikan dalam bentuk konseling berbasis solusi. Hajar, (2016; Hinkle
B. Identifikasi Masalah
satu arah, di mana guru memberikan tugas dan siswa mengerjakan tugas.
2. Siswa merasa bosan dengan metode pembelajaran daring yang hanya bersifat
satu arah
3. Tidak ada partisipasi aktif dari siswa dalam mengikuti proses pembelajaran.
4. Siswa merasa belajar secara mandiri, karena kehadiran guru sangat minim.
5. Tidak ada umpan balik secara nyata selama proses pemberian layanan
rendah.
8. Peluang terjadinya copy paste antar siswa dalam mengerjakan tugas sangat
besar terjadi.
C. Pembatasan Masalah
ini dibatasi pada Model Konseling Berbasis Solusi Untuk Meningkatkan Motivasi
D. Rumusan Masalah
F. Manfaat Penelitian
b. Bagi guru bimbingan dan konseling, hasil penelitian ini diharapkan dapat
meeting.
G. Penjelasan Istilah
1. Konseling berbasis Solusi, adalah salah satu jenis layanan konseling di mana
akhir sesi, guru bersama siswa menarik kesimpulan dengan cara memilih
solusi yang paling mudah, cepat, murah, hemat sumber daya, dan paling
rendah resiko.
2. Motivasi Belajar adalah tingkat semangat belajar siswa, karena guru mampu
Raya.
4. Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri 2 Kota Palangka Raya adalah salah satu
KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh orang yang ahli kepada
mulai tahun 1965 dimana bimbingan dan konseling tidak terpisahkan dari
bimbingan yang secara lengkap akan k ami bahas dalam artikel berikut
ini.
klien secara tatap muka langsung dengan tujuan agar klien dapat
masalah khusus maka masalah yang dihadapi oleh klien dapat teratasi
semuanya.
b. Teori Psikoanalisis
menurut Corey pada tahun 2009, psikoanalisis adalah teori pertama yang
membuat kesadaran atau conscious akan hal hal yang tidak disadari atau
direkonstruksi.
kecemasan.
aspek kognitif, rasional dan juga tingkah laku dari kepribadian. Dengan
saat ini dan juga arah tujuan hidup. Individu nantinya akan mendapat
semakin baik.
d. Teori Behavioral
yang dibuat oleh John B. Watson tahun 1913 dan kemudian digerakkan
mendalam.
Beberapa filsuf dan ilmuwan sebelum Watson juga membentuk
dasar pandangan yang mekanistik dan juga materialistis yang menjadi ciri
dan manusia nantinya akan berkembang atas dasar stimulus yang diterima
dari lingkungan.
Tujuan umum dari terapi tingkah laku atau behavioral ini adalah
yang mempunyai tendensi untuk berpikir irasional yang bisa didapat lewat
belajar sosial. Selain itu, individu juga mempunyai kapasitas untuk belajar
psikolog asal California. Ciri dari teori ini adalah tidak hanya terpaku
menghadapi realistas.
perubahan tingkah laku agar bisa lebih tanggung jawab dalam menyusun
potensi aktif dalam memilih dan membuat keputusan untuk diri sendiri
dan lingkungan. Dalam teori ini lebih menekankan pada kebebasan yang
Teori Client Centered atau teori terapi yang berpusat pada klien ini
dan konselor supaya bisa mendapat gambaran serasi antara ideal self atau
diri klien yang ideal dengan acual self atau diri klien yang sesuai dengan
kenyataan.
i. Teori Gestalt
premis jika setiap individu harus bisa menemukan cara sendiri dalam
masalah.
Dalam teori yang juga disebut dengan experiental ini konseli akan
merasakan yang dirasakan, pikiran dan apa yang dilakukan saat konseli
Selain itu, teori ini juga bertujuan untuk membuat klien mampu
j. Teori Elektik
kelebihan dan kekurangan dalam setiap teori. Menurut Latipun pada tahun
2001, teori ini merupakan teori untuk menyelidiki banyak sistem metode
dan teori yang bertujuan supaya bisa paham dan menerapkannya dalam
situasi konseling.
yang umum.
Menurut teori ini, setiap individu memiliki sistem sifat dengan arti
antara satu faktor dengan lainnya akan saling berhubungan. Faktor yang
muncul dalam individu ini bisa berupa pembawaan minat dan sikap dari
konseling tersebut dalam membantu setiap klien untuk bisa keluar dari
setiap masalahnya.
2018).
dengan program konseling, efektif dan efisien dalam meraih prestasi yang
pada masalah yang sedang dihadapinya, akan tetapi harus selalu berusaha
perbaikan atas solusi yang dilakukan, dan bila perlu melakukan revisi atas
solusi pertama menjadi solusi perbaikan. Seluruh proses tersebut dapat
yang dihadapi.
sebagai suatu konteks bagi siswa utuk belajar tentang berfikir kritis dan
dan konsep yang esensi dari mata pelajaran. Dalam hal ini siswa terlibat
Artinya salah satu kemampuan yang diharus dimiliki siswa adalah strategi
2005).
tentang penyebabnya.
pemecahan masalah.
pengembangan dirinya.
6. Membantu konseli secara kolaborasi dengan konselor dalam mencari
oleh guru BK dalam mengajak siswa untuk fokus pada proses layanan
pendapatnya.
6. Guru dan siswa memilih alternative solusi yang paling mudah, paling
pertama.
a) Persiapan
siswa yang sudah hadir dan belum hadir Sebelum proses layanan
apersepsi.
b) Pelaksanaan
bersama.
guru.
mandiri.
c) Penutup
d) Instrinsik
e) Ekstrinsik
dengan giat.
f) Motivasi sosial
permasalahan,
dengan baik,
8. Dengarkan siapa yang harua ada, dan apa saja hal penting yang
timbul, oleh karena itu, pilihlah solusi yang paling kecil resiko
c) Jangan terlalu berfikir yang tidak realistis, karena semua itu akan
tidak realistis.
antara lain:
psikologis.
depan umum,
yang dihadapi,
sebagai pribadi yang sehat secara jasmani dan rohani dan pribadi
yang unik,
kebutuhan konseli.
(Basrowi, 2020).
memiliki karakteristik:
bersifat singkat,
dimiliki konseli,
a. Pengertian Motivvasi
mula dikemukakan oleh Henry Murray pada tahun 1938 (Purwanto, 1993)
kemampuan yang ada pada diri manusia itu sendiri (Purwanto, 1998).
nilai yang ada di dalam diri manusia dalam mendorong segala daya dan
tujuan yang hendak dicapai oleh seseorang, sehingga tujuan itu dapat
laku ke arah suatu tujuan tertentu sehingga tujaun yang menjadi cita-cita
dapat tercapai dengan baik, tanpa ada hambatan yang berarti (Mulyasa,
2003).
motivasi adalah usaha mencapai hasil atau tujuan tertentu atau tanggapan
terhadap adanya tujuan, dan merupakan serangkaian sikap dan nilai-nilai
b. Jenis-Jenis Motivasi
perlu dirangsang dari luar, karena dalam setiap diri individu sudah ada
2008).
dalam diri seseorang untuk mencapai tujuan hidup yang sudah dicita-
lain atau lingkungan, karena dorongan ini jauh lebih bersifat permanen
jauh berbeda.
keberhasilan orang lain, serta adanya dukungan dari pihak lain seperti
c. Tujuan Motivvasi
Orang termotivasi dapat dilihat dari ciri-ciri yang ada pada diri
2009).
dengan siswa yang tidak mempunyai semangat belajar tinggi. Siswa yang
bermain,
pekerjaan lainnya.
istirahat,
tugasnya,
sekolahnya,
n) Taat dan patuh kepada guru, orang tua, dan orang yang lebih berilmu,
dominasi dan tekanan orang tua dan guru, penguasaan kompetensi diri
dimulai dari belajar giat, yang dapat dijadikan tolok ukur dalam
berusaha dengan baik untuk meraih keberhasilan dan kesuksesan, hal ini
diraih dengan ketekunan dan usaha untuk mencapai prestasi yang tinggi
proses yang terencana dan berjangka baik jangka pendek maupun panjang
secara kontinu. Dalam hal ini Kuhn (1962) bahwa cara pandang untuk
belajarnya.
memenuhi.
sering, tidak mudah lelah, tidak mudah jenuh, tidak mudah mengantuk,
dan tidak mudah tergoda oleh permainan ataupun kegiatan lain yang tidak
video. Aplikasi ini tergolong aplikasi yang fleksibel karena bisa diakses via
aplikasi buatan Eric Yuan sejak 2011 dan saat ini berkantor pusat di San Jose,
lebiih dari 100 serta durasinya lebih dari 40 menit, maka pemilik akun Zoom
akun tersebut, harga yang ditawarkan seitar US$ 14,99.Dari segi kualitas
Fitur ini mampu merekam rapat yang berlangsung dan rekaman tersebut bisa
diputar ulang untuk mengetahui isi rapat yang barangkali belum jelas.Lewat
aplikasi Zoom, pengguna bisa mengatur jadwal untuk memulai rapat serta
bisa memulai rapat melalui akun lainnya seperti Gmail, Outlook, dan
ruang, waktu dan lima indara. Mempercepat proses belajar dan mengajar,
media pembelajaran jarak jauh terasa sangat membantu guru termasuk guru
hanya bisa diatasi dngan rehat atau istirahat dari belajar. Untuk
game online, makan dan minum kesukaannya, atau kegiatan senda gurau
kecil lainnya.
beberapa saat. Kejenuhan belajar yang hanya sesaat dapat diatasi dengan
Minggu.
Siswa harus menjadi subject centre yang bukan object centre. Siswa
jenuh, dan selalu ingin maju, serta selalu ingin mengetahui berbagai hal
Mereka akan selalu haus dengan penguasaan IPTEKS yang tinggi, dan
akan selalu mencari berbagai sumber belajar terkini yang tidak tertinggal
Sumber belajar tersebut dapat dicari di internet dan berbagai sumber lain
yang diyakini mampu menambah ilmu pengetahuannya, tetapi bersifat
tidak membosankan.
pertanyaan guru,
4) inginnya istirahat dan melepaskan diri dari tugas belajar yang harus
dilakukan,
(Basrowi, 2020).
lain yang sifatnya lebih bersifat satu arah, sehingga siswa dan guru dalam
Komunikasi dua arah antara guru dan siswa, siswa dan siswa
layanan bimbingan dan konseling bersifat monoton, satu arah, dan kurang
konseling,
konseling,
cara memilih solusi terbaik yang ditawarkan oleh para siswa dalam
7) Guru mempunyai ruang yang tidak jauh berbeda dengan kelas riil, saat
komunikasi,
2) Tingkat stabilitas keseriusan siswa selama mengikuti proses
4) Bagi siswa yang tidak mempunyai paket data, maka harus bergabung
2020).
B. Kerangka Berfikir
menggunakan aplikasi yang menarik seperti zoom meeting, maka semangat siswa
dalam mengikuti layanan konseling tersebut akan menurun. Siswa akan merasa
aplikasi zoom meeting. Dengan zoom meeting seluruh siswa akan tampak hadir
dan mereka dapat memberikan berbagai usulan, masukan, dan alternative solusi
berdasarkan permasalahan yang dilontarkan guru BK. Hal ini sangat penting
berbasis solusi yang diberikan oleh guru BK dengan menggunakan aplikasi zoom
meeting akan akan mampu mengurangi tingkat kejenuhan siswa dalam mengikuti
C. Asumsi Penelitian
4. Sinyal di tempat tinggal seluruh siswa bagus, sehingga seluruh siswa dapat
sementara. Dugaan tersebut dibuat oleh penulis atau peneliti dengan mengacu
pada data awal yang diperoleh. Kemudian dugaan benar atau salah ditentukan
KBBI, hipotesis adalah sesuatu yang dianggap benar untuk alasan atau
1. Zikmund
pertanyaan-pertanyaan penelitian.
2. Nasustion:
memahaminya
kebenarannya masih lemah atau belum tentu benar sehingga harus diuji
secara empiris.
4. Mundilarso
masih lemah tingkat kebenarannya. Untuk itu masih harus diuji dengan
dugaan, pengalaman pribadi atau orang lain, kesan umum, kesimpulan yang
5. Kerlinger
yang menjelaskan tentang dugaan hubungan antara dua variabel atau lebih.
Menurut Margono, hipotesis berasal dari kata hipo (hypo) dan tesis
hipotesis adalah suatu pendapat atau kesimpulan yang sifatnya masih kurang
7. Sugiyono
E. Hipotesis Penelitian
belajar siswa selama belajar dari rumah akibat pandemic covid-19 siswa
METODE PENELITIAN
digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan
hasilnya.
metode penelitian yang berbasis pada filsafat positivisme, yang mana digunakan
Kota Palangka Raya. Subyek Penelitian, yaitu siswa kelas VIII Madrasah
Tsanawiyah (MTs) Negeri 2 Kota. Waktu penelitian yaitu pada bulan Januari
1. Populasi
penelitian dalam suatu ruang lingkup yang sudah ditentukan dan wilayah itu
kualitas serta ciri-ciri yang telah ditetapkan. Sugiyono (2001) adalah wilayah
populasi adalah seluruh data yang menjadi perhatian dalam suatu ruang
gejala, nilai tes, atau peristiwa sebagai sumber daya yang memiliki dalam
suatu penelitian yang menjadi perhatian dalam suatu ruang lingkup dan waktu
yang ditentukan.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa, populasi adalah
tumbuhan, gejala, nilai tes, atau peristiwa sebagai sumber daya yang memiliki
2. Sampel Penelitian
adalah bagian dari populasi yang diteliti (Arikunto, 2002). Pendapat yang
sama juga disampaikan oleh Sugiyono (2001) bahwa sampel adalah sebagian
Jadi sampel adalah bagian populasi yang hendak diteliti yang diambil
et.al (2010) adalah 5-10 kali jumlah indikator. Dalam penelitian ini, jumlah
indicator adalah 10, sehingga jumlah sampel penelitian 4 siswa. Alasan
berdasarkan hasil wawancara pada saat saya PPL II dan PPL Keguruan
1. Pengertian Variabel
beragam yang dipelajari dan diambil dari suatu nilai yang berbeda. Variable
penelitian adalah karakteristik yang ada dalam suatu yang diteliti yang
beragam (bervariasi).
siswa. Dengan kata lain, untuk engetahui pengaruh penggunaan zoom pada saat
hipotesis penelitian yang selanjutnya ingin menguji apakah teori yang digunakan
tersebut adalah data primer yang dimbil dari lapangan dengan menggunakan
1. Merumuskan Masalah
penelitian.
3. Pelaksanaan Penelitian
instrument yang berupa angket tertutup dengan pilihan jawaban yang sudah
disiapkan.
data tersebut ke dalam tabel yang telah disediakan dan selanjutnya diolah
peneliti berdasarkan pada teori yang ada. Berdasarkan teori yang ada dibuat kisi-
lampiran satu, sementara itu, kisi-kisi penelitian dapat dilihat pada tebel berikut.
1. Metode Konseling berbasis solusi adalah: salah satu jenis layanan konseling
akhir sesi, guru bersama siswa menarik kesimpulan dengan cara memilih
solusi yang paling mudah, cepat, murah, hemat sumber daya, dan paling
rendah resiko.
1. Instrument yang telah diisi oleh responden diteliti dengan cermat apakah ada
respon kosong atau tidak, bila ada yang kosong maka dikembalikan lagi ke
responden, bila sudah lengkap mada dibuat tabulasi dengan bantuan program
aplikasi Excel.
(Mustofa, 2009).
Tabel 6. Uji Validitas Butir Variabel (X) Penerapan Metode Konseling
Berbasis Solusi
Total
Pearson Correlation .669*
NO_1 Sig. (2-tailed) .001
N 4
Pearson Correlation .887*
No_2 Sig. (2-tailed) .000
N 4
Pearson Correlation .697*
No_3 Sig. (2-tailed) .001
N 4
Pearson Correlation .861*
No_4 Sig. (2-tailed) .001
N 4
Pearson Correlation .802*
No_5 Sig. (2-tailed) .000
N 4
Pearson Correlation .769*
No_6 Sig. (2-tailed) .000
N 4
Pearson Correlation .868*
No_7 Sig. (2-tailed) .000
N 4
Pearson Correlation .688*
No_8 Sig. (2-tailed) .000
N 4
Pearson Correlation .413*
No_9 Sig. (2-tailed) .023
N 4
Pearson Correlation .691**
No_10 Sig. (2-tailed) .000
N 4
penelitian manakala digunakan pada tempat yang berbeda dan waktu yang
Solusi diperoleh koefisen sebesar 0,833 > 0,6 dengan demikian dapat
I. Hipotesis Statistik
Palangka Raya.
Jl. Tjilik Riwut, No. Km 7 Bukit tunggal, Kecamatan Jekan Raya Kota Palangka
khas Islam setingkat SMP hanya ada satu buah yaitu MTs N Kota Palangka
tahun ke tahun MTs N Kota Palangka Raya mengalami kemajuan pesat, hal
ini terlihat dari sarana dan prasarana yang memadai, jumlah guru yang
bertambah dan setiap kali mengadakan penerimaan siswa baru, banyak calon
ruang belajar baru. Namun melihat kondisi tempat penambahan ruang belajar
yang tidak memungkinkan di MTs N Kota Palangka Raya, dan juga ada
Agama mencari lokasi di sekitar jalan Tjilik Riwut yang tanahnya luas,
letaknya strategis dan baik untuk pengembangan di masa yang akan datang,
maka didirikanlah sebuah MTs N yang pada waktu itu masih merupakan
bagian dari MTs N Kota Palangka Raya di jalan Tjilik Riwut Km.7 Palangka
Raya.
Pada tahun 1995 dibangunlah MTsN 2 yang pada waktu itu masih
menjadi bagian dari MTs N Kota Palangka Raya, hingga pada akhirnya pada
Tahun 1997 Nomor urut 102 tanggal 17 Maret 1997, maka MTs N Palangka
Raya Filial di Palangka Raya, Jl. Tjilik Riwut Km.7 Kel. Palangka Kec.
Raya.
dan prasarana dari tahun ke tahun selalu bertambah, baik jumlah ruang
ruang pramuka, ruang BK, ruang komite, ruang guru, ruang kepala, ruang
2. Ekstra Kurikuler
b. Paskibra
wajib mengikuti salah satu kegitan ekstra kurikuler tersebut dan nilai kegiatan
tersebut masuk dalam raport penilaian siswa yang diterima setiap akhir
semester.
Jaringan (Daring) untuk peserta didik yang duduk di kelas IX. Jumat (26
kedua memperoleh nilai sikap atau perilaku minimal Baik, terakhir mengikuti
peserta didik kelas IX selama tujuh hari yaitu sebanyak 351 siswa yang
dengan 3 April 2021. Satu hari ada dua mata pelajaran yang dikerjakan,
berjalan dengan sukses, baik dan lancer, dengan tetap menerapkan protokol
S.K Menteri Agama Nomor : 107 Tahun 1997 Nomor Urut 102 Tanggal 17
Sendiri.
di antaranya:
saat itu pegembalian buku tidak teratur sehingga banyak buku yang hilang.
eks tata usaha yang memiliki ruangan lebih besar, sehingga pelayanan pun
a. APBN
e. Dana Dipa
sudah mempunyai koleksi judul buku 896, dan 18.788 eksampler yang terdiri
dari:
b. Buku non fiksi (Semua jenis buku pelajaran (mata pelajaran umum dan
detik ujian
Selain penguatan di bidang sarana prasarana, kualitas SDM juga terus
Perpustakaan maka pada tanggal 9 Maret 2011 Ibu Hj. Maimunah, S.Pd yang
saat itu salah satu staf Guru di MTs N 2 diberikan kesempatan untuk
katologisasi.
(MTs) Negeri 2 Kota Palangka Raya kelas IX-i yang berjumlah 4 siswa. Adapun
jumlah sampel ini yang menjadi responden adalah siswa Madrasah Tsanawiyah
(MTs) Negeri 2 Kota Palangka Raya yang berjumlah 4 orang. Seluruh sampel,
yang diperoleh dari angket yang telah diisi dikelompokkan ke dalam suatu tabel
BK = 1+3,3 Log n
7. Kurtosis adalah nilai keruncingan atau tinggi distribusi data dengan 3 kriteria:
Nar Herryanto (2007: 62) ada tiga kriteria yang digunakan, yaitu:
a. Jika koefisien kemiringan lebih kecil dari nol, maka bentuk distribusinya
negatif,
b. Jika koefisien kemiringan sama dengan nol, maka distribusinya simetrik,
dan
c. Jika koefisien kemiringan lebih besar dari nol, maka bentuk distribusinya
tinggi .
aplikasi zoom. Untuk mendeskripsikan data, maka skor yang diperoleh dari
angket yang telah diisi dikelompokkan ke dalam suatu tabel dengan langkah-
BK = 1+3,3 Log n
kriteria:
10. Jika koefisien kurtosis kurang dari 0,263, maka distribusinya platikurtik
11. Kemiringan adalah ukuran yang menyatakan sebuah model distribusi yang
Nar Herryanto (2007: 62) ada tiga kriteria yang digunakan, yaitu:
12. Jika koefisien kemiringan lebih kecil dari nol, maka bentuk distribusinya
negatif,
13. Jika koefisien kemiringan sama dengan nol, maka distribusinya simetrik, dan
14. Jika koefisien kemiringan lebih besar dari nol, maka bentuk distribusinya
tinggi .
(MTs) Negeri 2 Kota Palangka Raya kelas IXi diperoleh melalui penyebaran
angket kepada siswa berjumlah 4 orang. Jumlah butir soal untuk instrumen
Kota Palangka Raya kelas IX-i sebanyak 10 item/butir. Setiap soal terdiri dari
4 alternatif jawaban dengan pemberian skor 1-4 dan bila seluruh butir dijawab
5 maka skor maksimal (10 x 4 = 40) dan bila seluruh butir dijawab 1 maka
skor minimal (10 x 1 = 10). Namun, hasil penelitian diperoleh skor terbesar
Rentang = 39 - 34 = 5
= 1 + 3,3 (0,04)
= 1,94 (dibulatkan 2)
5
Panjang Kelas = 2 = 2,5 dibulatkan 3
Tabel 8. Distribusi Frekuensi Pelaksanaan Konseling Berbasis Solusi
No. Kelas Interval Frekuensi Persentase (%)
1. 34-35 1 25
2. 36-37 2 50
3. 38-39 1 25
Jumlah 4 100
Sumber: Hasil pengolahan data 2020
suatu data diukur dengan mencari nilai skewness (kemiringan) dan juga
Palangka Raya kelas IXi selama Pandemi mempunyai mean sebesar 36.8 dari
modus sebesar 37, dengan koefisien kemiringan (skewness) 0,026 lebih kecil
dari 0,5 maka bentuk distribusinya sedikit sekali juling (menceng) ke kanan.
Sedangkan nilai kurtosis 0,841, kurtosis lebih besar dari 0,263, maka
Tsanawiyah (MTs) Negeri 2 Kota Palangka Raya kelas IXi Selama Pandemi
Palangka Raya kelas IX-i Selama Pandemi menurit siswa yang menjawab
masih kurang baik ada 1 siswa (25%), menjawab sedang (cukup baik)
(25%).
2 Kota Palangka Raya kelas IX-i?” maka hasil penelitian di atas dapat
2 Kota Palangka Raya kelas IXi selama Pandemi Covid-19 dalam kategori
Tsanawiyah (MTs) Negeri 2 Kota Palangka Raya kelas IXi diperoleh melalui
penyebaran angket kepada siswa berjumlah 4 orang. Jumlah butir soal untuk
item/butir. Setiap soal terdiri dari 5 alternatif jawaban dengan pemberian skor
1-5 dan bila seluruh butir dijawab 5 maka skor maksimal (12 x 5 = 60) dan
bila seluruh butir dijawab 1 maka skor minimal (12 x 1 = 10). Namun, hasil
Kota Palangka Raya kelas IXi Selama Pandemi mempunyai mean sebesar
50,3 dari skor maksimal (5 x 12 butir pernyataan = 60), median sebesar 50,5
dan modus (bilangan atau skor yang paling sering muncul yaitu 49, dengan
koefisien kemiringan (skewness) 0,029 lebih kecil dari 0,5 maka bentuk
Palangka Raya kelas IX-i Selama Pandemi, distribusi datanya akan tampak
sebagai berikut.
Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri 2 Kota Palangka Raya kelas IXi Selama
tidak ada seoerang pun siswa yang mempunyai motivasi tinggi (0%).
Raya kelas IX-i?” maka dapat disimpulkan bahwa motivasi siswa mengikuti
D. Analisis Data
a. Uji Normalitas
signifikasi 0,36 (lebih besar dari 0,05). Dengan kata lain, tingkat
populasi.
smirnov Z sebesar 0,776 dengan signifikasi 0,584 (lebih besar dari 0,05).
Dengan kata lain, tidak ada perbedaan antara normalitas sampel dan
normalitas populasi.
b. Uji Homogenitas
di atas dengan alpha yang dipilih yaitu 5% dengan syarat apabila nilai
3,063 dan signifikansi 0.002 (lebih kecil dari 0,05) maka data X terhadap
solusi (Y).
E. Pengujian Hipotesis
Subbab ini untuk menjawab rumusan masalah yang terdapat pada BAB I,
landasan teori yang telah dijelaskan pada BAB II, dirumuskanlah hipotesis, yang
menyatakan bahwa:
sederhana.
berikut.
hitung sebesar 0,778 > r tabel 0,254 dengan t sebesar 1,750 dengan signifikansi
dengan uji F.
Berdasarkan analisis data diperoleh Fhitung = 3,063 > F tabel= 1,001 dengan
tingkat signifikansi 0,002 (lebih kecil dari 0,05). Dengan demikian, H0 ditolak
siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri 2 Kota Palangka Raya kelas IX-i.
F. Pembahasan Hasil Penelitian
kurang baik ada 1 siswa (25%), menjawab sedang (cukup baik) berjumlah 2
Negeri 2 Kota Palangka Raya kelas IX-i selama Pandemi Covid-19 dalam
berbasis solusi dengan menggunakan aplikasi zoom masih kurang baik, maka
konseling berbasis solusi dengan menggunakan aplikasi zoom agar tidak ada
disukai oleh para siswa, baik menyangkut karir di bidang perhotelan, atau
baik, dan seluruh siswa juga dapat menilai bahwa pelaksanaan konseling
berbasis solusi dengan aplikasi zoom merupakan metode yang disukai siswa.
Hal ini sesuai dengan temuan Hajar (2016) yang mengatakan bahwa
Dengan rasa bosan yang berkurang, termasuk permasalahan yang lebih ringan
motivasi belajar siswa meningkat, dan prestasi belajar juga akan meningkat.
2. Motivasi siswa Mengikuti Konseling Berbasis Solusi dengan Zoom
(MTs) Negeri 2 Kota Palangka Raya kelas IX-i Selama Pandemi Covid-19,
Negeri 2 Kota Palangka Raya kelas IX-i Selama Pandemi Covid-19 dalam
mereka dalam mengikuti konseling berbasis solusi masih rendah. Hal inilah
yang perlu dievaluasi bersama dengan guru BK, agar pelaksanaan konseling
belajar mereka.
proses belajar giat yang harus terus dilakukan meskipun belajar dari
rumah.
Setelah upaya itu dilakukan diharapkan seluruh siswa tidak ada lagi
berbasis solusi dengan menggunakan aplikasi zoom. Hal ini sesuai dengan
Hal ini juga sesuai dengan pendapat Prayitno (1989) bahwa motivasi
dasarkan juga merupakan salah satu media belajar yang menarik yang dapat
koefisien r hitung sebesar 0,778 > r tabel 0,254 dengan t hitung sebesar 1,750 dan t
tabel =2,66 dengan signifikansi 0,000. Berarti ada pengaruh yang signifikan
39,5% ditentukan oleh variabel lain yang tidak diteliti melalui penelitian ini.
dengan tingkat signifikansi 0,000 (lebih kecil dari 0,05). Dengan demikian,
Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri 2 Kota Palangka Raya kelas VII dan
kejenuhan siswa selama belajar di rumah. Siswa dapat bertemu dengan teman
satu kelas meskipun melalui online. Metode konseling berbasis solusi yang
konseling lainnya, karena mampu menghapus rasa rindu para siswa dengan
kelasnya.
Tsanawiyah (MTs) Negeri 2 Kota Palangka Raya kelas IX-i selama belajar
dari rumah akibat pandemic covid-19. Siswa yang sudah belajar dari rumah
sejak pertengahan bulan Maret 2019 tentu sudah merindukan untuk belajar
tatap muka langsung, namun karena situasi dan kondisi kesehatan belum
yang demikian, tentu muncuk rasa bosan, jenuh, dan rindu untuk bertemu
Hal ini sesuai dengan pendapat Basrowi (2020) bahwa metode konseling
zoom, google meet, dan aplikasi lainnya yang dapat mempertemukan antara
G. Keterbatasan Penelitian
Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri 2 Kota Palangka Raya kelas VII saja,
Tsanawiyah (MTs) Negeri 2 Kota Palangka Raya kelas VII sehingga wilayah
Negeri 2 Kota Palangka Raya kelas VII . Namun demikian, apabila hendak
2. Seluruh proses pengambilan data dilakukan secara daring, baik dalam bentuk
tidak bisa ditangkap peneliti, sehingga peneliti dalam mengolah data sangat
tergantung pada data verbal yang telah diberikan oleh para responden.
berbasis solusi, akan tetapi hal itu tidak bisa dilakukan sehingga data hasil
penelitian belum mampu menyuguhkan data yang bersumber dari dua arah
baik dari perspektif (sudut pandang) guru BK, maupun sudut pandang siswa
A. Simpulan
zoom pada siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri 2 Kota Palangka Raya
kelas IX-i selama Pandemi Covid-19 dalam kategori cukup baik dan baik
(25% + 50% = 75%). Namun demikian, masih ada 25% yang mengatakan
kurang baik.
Palangka Raya kelas IX-i Selama Pandemi Covid-19 dalam kategori sedang
(75%). Namun demikian, masih ada 1 siswa (25%) yang mengatakan rendah.
Fhitung = 3,063 > F = 1,001 dengan tingkat signifikansi 0,000 (lebih kecil
tabel
B. Implikasi
1. Implikasi teoritis penelitian ini yaitu berkaitan dengan teori metode konseling
siswa saat belajar dari ruma. Secara teoritis, metode pelayanan konseling
berbasi solusi yang selama ini hanya dilakukan secara offline (luar
jaringan/luring), akan tetapi di saat pandemic covid-19, metode itu dapat juga
inovasi yang kreatif dari guru BK agar proses pemberian layanan bimbingan
aplikasi zoom meeting, sehingga antara siswa dan guru dapat saling
C. Saran