Anda di halaman 1dari 3

Dibuat Oleh: Disetujui Oleh:

HAZARD IDENTIFICATION AND RISK ASSESSMENT / RISK CONTROL

IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN DAN PENGENDALIAN Zulfahmi, S.T., M.T

13 Oktober 2022
RISIKO Faisal Jamaluddin Kepala Teknik Tambang
Kelompok : Nama:

Sifat Penilaian Risiko Penilaian Risiko Sisa


Aktivitas Dalam Sumber Bahaya Keparahan Penurunan
No. Pekerjaan Lokasi Non Risiko Rekomendasi Pengendalian
Pekerjaan Rutin Maksimum P F S R Kode Status P F S R Kode Status Risiko
Rutin Jenis Bahaya
-Mengoperasikan unit sesuai SOP
Mempercepat yang berlaku -
kerusakan alat Memastikan unit beroperasi sesuai
Muatan melebihi Accept
Ergonomi angkut dan dapat Meninggal 0.3 2 5 3 B Moderate dengan spesifikasi alat 0.1 2 2 0.4 C 2.6
kapasitas able
menghilangkan
Disposal Area keseimbangan
Penataan Lahan Hauling
1 to Mine Out Ya
Reklamasi Overburden -Memastikan jalan tambang siap
Area
Dump Truk terbalik untuk digunakan dan dilintasi
Fisika/ Jalan tambang dan dapat - Mengendarai unit Accept
Meninggal 1 6 5 30 A Priority sesuai dengan SOP dan aturan yang 0.1 2 1 0.2 C 29.8
Ergonomi bergelombang membahayakan able
pekerja sekitar berlaku
PPSDM GLOSARIUM
GEOMINERBA
-LATIHAN- FORMULIR HAZARD IDENTIFICATION AND RISK ASSESSMENT / RISK CONTROL

1. Aktivitas Dalam Pekerjaan & Lokasi


Merupakan aktivitas dalam satu pekerjaan yang terdapat pada Divisi atau Departmen tempat anda bekerja. Lokasi merupakan tempat pekerjaan tersebut dilakukan
Contoh : Pekerjaan (Aktivitas)
1. Meledakan Batuan (Merangkai Bahan Peledak) 3. Supervisor Konstruksi (Cek Pondasi) 5. Maintenance Unit (Memeriksa Kelistrikan Excavator)
2. Melakukan Bor Eksplorasi (Membuka core batuan) 4. Safety Officer (Memasang Tanda Bahaya) 6. Mineplan (Design Rencana Tambang)
2. Sifat
1. Rutin: Merupakan pekerjaan yang dilakukan secara menerus;Dalam satu minggu melakukan pekerjaan yang sama/berulang
2. Non Rutin: Pekerjaan yang dilakukan sewaktu-waktu; Satu bulan (atau lebih) sekali melaksanakan
3. Sumber Bahaya
Identifikasi jenis & bahaya apa saja (bisa lebih dari satu bahaya) yang terdapat di setiap aktivitas pekerjaan anda
Contoh: Jenis (Bahaya)
1. Fisika (Lontaran batu hasil blasting) 3. Biologi (Hewan Buas) 5. Psikologi/Manusia (Bercanda saat bekerja)
2. Fisika (Kabel listrik yang terkelupas) 4. Kimia (Cairan HCl) 6. Ergonomi (Pengangkatan logistik secara manual)
4. Risiko
Menjelaskan kemungkinan terjadinya kerugian ( dapat berupa manusia, material, mesin, lingkungan) yang disebabkan oleh setiap bahaya. Gunakanlah kata pasif
Contoh:
1. Mata terkena lontaran batu 3. Tertabrak unit lain 5. Tertimbun material batuan 7. Kaki terkilir
2. Tangan terjepit mesin bor 4. Terjatuh 6. Tersengat listrik 8. Terpapar radiasi
5. Keparahan Maksimum
Menjelaskan tingkat keparahan tertinggi (maksimum) yang akan dialami dari setiap risiko yang ada (mempertimbangkan klasifikasi cedera)
Contoh:
1. Meninggal/Cacat Permanen 3. (MTI) Luka Jahitan, Luka Lebam, Pingsan, dll 5. Rugi >100 juta rupiah 7. Lingkungan area proyek
2. (RWI) Patah Tulang, Kaki Terkilir, dll; 4. (FAI) Luka tergores 6. Protes Masyarakat tercemar
Hirarki Pengendalian Risiko (ISO 45001:2018) Hirarki Pengendalian Risiko Pertambangan Minerba

6. Penilaian Risiko
Menilai risiko dari perkalian antara probability (P), frequency (F), dan severity (S). Nilai P, F, dan S dihitung untuk setiap risiko dengan memperhitungkan
pengendalian saat ini (jika ada)
Kemungkinan/Probablity/Likelihood (P) Kekerapan/Frequency (F)
Nilai Deskripsi Nilai Deskripsi
1 Hampir selalu terjadi (certainly); Diperkirakan dapat terjadi kapan saja 10 Sangat sering terjadi; Selalu terjadi di area pekerjaan
0.6 Sangat mungkin (significant chance); Dapat terjadi pada sebagian besar keadaan 6 > 3 kali per tahun; Sering terjadi di area pekerjaan
0.3 Mungkin terjadi (possible); Dapat terjadi pada beberapa keadaan tertentu 3 1-3 kali per tahun; Pernah terjadi di area pekerjaan
0.1 Kemungkinan kecil (unlikely); Hanya terjadi pada waktu-waktu tertentu 2 Satu kali per tahun; Pernah terjadi di industri ini
0.05 Jarang terjadi (rare); Terjadi hanya pada keadaan luar biasa 1 Jarang sekali; Tidak pernah terdengar di industri ini
Keparahan/Severity (S)
Deskripsi
Nilai Finansial
Keselamatan dan Kesehatan Lingkungan Hidup Faktor Eksternal
(IDR)
Bahaya lingkungan jangka panjang di luar lokasi Menyebabkan seluruh operasional tambang terhenti; Contoh: Protes
20 Terjadi banyak kematian >500 jt
proyek. Dampak signifikan pada biodiversitas masyarakat sekitar, Kerusuhan, Kabut asap, Krisis ekonomi, dll
Membahayakan lingkungan di luar lokasi proyek. Mempengaruhi seluruh pendapat karyawan & seluruh operasional
Satu kasus kematian/ banyak cedera
10 50 - 500 jt Bisa pulih dengan tindakan perbaikan yang tambang terganggu; Contoh: Aktivitas tambang berbenturan dengan tanah
dengan akibat cacat seumur hidup
intensif masyarakat
Dampak lingkungan di luar lokasi proyek Mempengaruhi seluruh pendapat karyawan & sebagian operasional
Terjadi cedera berat yang megharuskan
5 10 - 50 jt terbatas. Kerusakan jangka pendek yang dapat tambang terganggu; Contoh: Perubahan jam kerja akibat peraturan
pekerja istirahat >1 hari
pulih sendiri pemerintah, Kebijakan Pemda, dll
Mempengaruhi seluruh pendapat karyawan namun tidak mengganggu
Cedera ringan dengan perawatan medis Bahaya ringan terhadap lingkungan. Area
2 1 - 10 jt operasional tambang. Contoh: Adanya perubahan peraturan pemerintah
rutin (langsung bisa bekerja) paparan masih terdapat di dalam lokasi proyek
terkait sistem manajemen keselamatan
Mempengaruhi sebagian pendapat karyawan namun tidak mempengaruhi
Tidak membahayakan lingkungan, area paparan
1 Hanya perlu perawatan P3K < 1 jt operasional tambang. Contoh: Perubahan peraturan pemerintah tentang
hanya diseputar area kegiatan
standar APD bagi operator HD
Risiko/Risk (R)
Nilai Deskripsi Nilai Risiko
(Kode) Status Evaluasi Risiko dan Langkah Pengendalian
>20 (AA) Very High Ekstrim; Langkah pengendalian harus dilakukan tanpa penundaan (seluruh kegiatan berhenti sampai dengan perbaikan selesai dilakukan)

10-20 (A) Priority Tinggi; Perlu langkah pengendalian secepatnya, pemberian peringatan, sosialisasi JSA, dll; Penggunaan APD sebagai upaya pengendalian sementara

3-10 (B) Moderate Sedang; Perlu sedikit upaya pengendalian; Manajemen harus melakukan pengawasan tindakan perbaikan dan/atau pengendalian
<3 (C) Acceptable Rendah; Tingkat risiko yang sudah bisa diterima/ditoleransi; monitoring rutin dan cek kelengkapan APD
7. Rekomendasi Pengendalian
Menjelaskan bentuk-bentuk kegiatan, dokumen, perekayasaan, dan lain-lain sebagai upaya pengendalian terhadap setiap risiko. Rekomendasi pengendalian harus
dibuat bertahap sesuai dengan Hirarki Pengendalian Risiko
8. Penilaian Risiko Sisa
Menghitung risiko sisa setelah ada rekomendasi pengendalian menggunakan cara seperti point 6
9. Penurunan Risiko
Merupakan selisih nilai risiko awal dengan risiko sisa setelah dilakukan pengendalian risiko

Anda mungkin juga menyukai