Anda di halaman 1dari 1

Latar Belakang

Beras merupakan salah satu pokok bagi masyarakat Indonesia. Permintaan akan beras sema
kin meningkat seiring dengan laju pertumbuhan penduduk yang tinggi. Dilansir dari laporan
ilmiah Badan Pusat Statistik (BPA) hasil survei KSA menunjukkan pada tahun 2021, luas panen
padi mencapai sekitar 10,41 juta hektar atau mengalami penurunan sebanyak 245,47 ribu
hektar (2,30 persen) dibandingkan tahun 2020. Sementara itu, produksi padi tahun 2021 yaitu
sebesar 54,42 juta ton GKG. Jika dikonversikan menjadi beras, produksi beras tahun 2021
mencapai sekitar 31,36 juta ton, atau turun sebesar 140,73 ribu ton (0,45 persen)
dibandingkan dengan produksi beras tahun 2020 dimana hal ini menunjukkan adanya gap
sebesar 2,8 ton per hektare. Kementerian Pertanian menyatakan, salah satu kunci sukses atas
swasembada beras ialah peningkatan produktivitas. Penyebab terjadinya penurunan
produktivitas petani sangat variatif, salah satunya dikarenakan adanya penciutan lahan sawa
h produktif akibat konversi penggunaan lahan akan mempengaruhi menurunkan ketersedia
an padi, dan adanya perubahan iklim serta cuaca yang tidak menentu turut berdampak pada
kegagalan panen padi. Untuk menyikapi permasalahan ini diperlukan manajemen yang baik
untuk dapat menyeimbangkan segala aspek yang akan mempengaruhi tingkat produksi padi.
Petani merupakan pemeran utama dalam menjamin ketersediaan beras dalam negeri. Kepia
waian petani dalam menyusun strategi untuk menghadapi permasalahan di lapangan menja
di kunci dari keberhasilan panen padi.

Di era digitalisasi ini, media massa merupakan salah satu media yang sering digunaka
n oleh masyarakat termasuk petani. Menurut Cangara media massa adalah alat yang digunakan
dalam menyampaikan pesan dari sumber kepada khalayak dengan menggunakan alat-alat komuni
kasi mekanis, seperti surat kabar, radio, televisi, film dan sebagainya. Adanya media massa sang
at menunjang para petani dalam mendapatkan informasi seputar pertanian mulai dari berita
ter-aktual dan faktual. Media massa seringkali dapat dimanfaatkan oleh para petani sebagai sa
rana diskusi dan mencari solusi bagi permasalahan yang mereka hadapi di lahan pertanian
karena fungsi media massa sebagai media pertukaran informasi, petani pun dapat mencari
tahu kabar atau update terbaru akan kondisi pertanian yang terjadi di seluruh Indonesia.
Melihat penjabaran diatas, kepiawaian petani dalam memanfaatkan media massa sebagai sala
h satu sumber informasi dapat menunjang produktivitas petani. Maka dari itu, perlu dilakuka
n analisis mengenai pengaruh media massa terdahap produktivitas petani beras.

Anda mungkin juga menyukai