Anda di halaman 1dari 5

Nama : Nurul Adiniya

Prodi : EKOS 6
Matkul : Fikih Zakat
Dosen pengampu : Dwi Pramono, Lc., M.S.I

1. Zakat mal

a. Pengertian zakat
Zakat mal menurut Sayyid Sabiq adalah zakat atas harta yang wajib
dikeluarkan oleh setiap muslim apabila telah sampai nishab/haulnya. Harta-harta
yang wajib di zakati itu terdiri dari harta peternakan, harta emas dan perak, harta
hasil perniagaan, dan harta hasil pertanian, dan termasuk harta hasil pendapatan
profesi.

Didin Hafhliduddin dalam mengutip beberapa pendapat ulama, menyatakan


bahwa mal yang jamaknya amwal, pada mulanya hanya dibatasi pada perak dan
emas, karena inilah harta benda yang paling bermanfaat, namun kemudian
berkembang pengertiannya menjadi segala harta benda dan barang yang
memungkinkan di perjual belikan dan menghasilkan uang. Dari sini kemudian
dipahami bahwa yang disebut mal adalah, harta yang di perjual belikan yang
sifatnya material, kongkrit, dan mempunyai nilai dalam pandangan manusia.

Syarat dan Jenis


Menurut pendapat Gustian Djuanda dalam kitabnya Pelaporan Zakat
Pengurang Pajak Penghasilan (2006). Syarat-syarat orang wajib membayar zakat
mal adalah muslim, aqil, baligh, hartanya sampai nishab. Menurut Dwi Surya
Atmaja dalam bukunya yang berjudul Al-Muwatta’ Imam Malik Ibn Annas (2000)
syarat-syarat harta yang menjadi sumber atau obyek zakat adalah (1) milik penuh
(Al-Milkuttām);(2) Berkembang (An-Nāma); (3) Cukup Nishab; (4) Lebih dari
Kebutuhan Pokok; (5) Bebas dari Hutang; (6) SudahSatuTahun (Al-Haul)
[Atmaja, 1999) Didin Hafidhuddin dalam kitabnya Zakat dalam Perekonomian
Modern (2002) menegaskan harta yang wajib dikeluarkan zakatnya adalah
binatang Ternak, emas dan perak, hasil Pertanian (tanaman dan buah-buahan),
harta dagangan, barang Temuan dan Tambang.

Contoh zakat mal:


 Zakat emas, perak, dan logam mulia lainnya Adalah zakat yang
dikenakan atas emas, perak, dan logam lainnya yang telah mencapai
nisab dan haul.
 Zakat atas uang dan surat berharga lainnya Adalah zakat yang
dikenakan atas uang, harta yang disetarakan dengan uang, dan surat
berharga lainnya yang telah mencapai nisab dan haul.
 Zakat perniagaan Adalah zakat yang dikenakan atas usaha perniagaan
yang telah mencapai nisab dan haul.
 Zakat pertanian, perkebunan, dan kehutanan Adalah zakat yang
dikenakan atas hasil pertanian, perkebunan dan hasil hutan pada saat
panen.
 Zakat peternakan dan perikanan Adalah zakat yang dikenakan atas
binatang ternak dan hasil perikanan yang telah mencapai nisab dan
haul
 Zakat pertambangan Adalah zakat yang dikenakan atas hasil usaha
pertambangan yang telah mencapai nisab dan haul.
 Zakat perindustrian Adalah zakat atas usaha yang bergerak dalam
bidang produksi barang dan jasa.
 Zakat pendapatan dan jasa Adalah zakat yang dikeluarkan dari
penghasilan yang diperoleh dari hasil profesi pada saat menerima
pembayaran, zakat ini dikenal juga sebagai zakat profesi atau zakat
penghasilan.
 Zakat rikaz Adalah zakat yang dikenakan atas harta temuan, dimana
kadar zakatnya adalah 20%.1

b. Fungsi zakat
Selanjutnya mengenai fungsi zakat mal terkait dengan bahasan tentang fungsi
harta dalam ajaran agama Islam. Harta yang diperoleh dari hasil usaha manusia
bukanlah menjadi milik mutlak baginya. Sebab, disitu terdapat hak manusia
lainnya (hak penerima zakat). Karena itu, harta bukan milik mutlak seseorang.
Fungsi harta dalam hukum Islam, dapat dikatakan bahwa di dalam kesejahteraan
masyarakat terdapat kesejahteraan individu. Kesejahteraan individu dan
kesejahteraan masyarakat bersama-sama menghendaki supaya nafsu dan jiwa (hati
nurani) terhadap keseimbangan dan keselarasan yang sehat. Dengan demikian
akan terjamin kesejahteraan individu disatu pihak dan kesejahteraan di lain pihak.
Di sini menunjukkan bahwa pemilik harta berkewajiban untuk memberikan hak
masyarakat sebagai hak sosial.2

c. Ciri ciri zakat mal


o Kepemilikan penuh atas harta.
o Merupakan barang halal dan diperoleh dengan cara yang tidak haram.
o Harta yang dapat dikembangkan atau dimanfaatkan nilainya.
o Telah mencukupi nisab sesuai jenis hartanya.
o Terbebas dari hutang.
o Telah mencapai haul atau saat waktu panen

d. Dalil tentang zakat mal

‫ك َس َك ٌن لَّهُ ۗ ْم َوهّٰللا ُ َس ِم ْي ٌع َعلِ ْي ٌم‬


َ َ‫ص ٰلوت‬
َ ‫ص ِّل َعلَ ْي ِه ۗ ْم اِ َّن‬ َ ‫ُخ ْذ ِم ْن اَ ْم َوالِ ِه ْم‬
َ ‫ص َدقَةً تُطَهِّ ُرهُ ْم َوتُزَ ِّك ْي ِه ْم بِهَا َو‬
1
file:///C:/Users/ACER/Downloads/1310-Article%20Text-2676-1-10-20160902.pdf

2
file:///C:/Users/ACER/Downloads/1310-Article%20Text-2676-1-10-20160902.pdf
Artinya: Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu
membersihkan dan mensucikan mereka dan berdoalah untuk mereka.
Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. dan Allah
Maha mendengar lagi Maha Mengetahui.3

2. Zakat tijarah

a. Pengertian zakat tijarah


Zakat tijarah dikenakan pada perniagaan yang diusahakan, baik secara
perorangan maupun perserikatan. Dengan kata lain, zakat ini mencakup semua
aktivitas bisnis yang mengandung komoditas perdagangan, misalnya pertokoan dan
retail. Harta tijarah diperoleh dari hasil usaha sendiri dengan cara yang mubah. Bukan
emas atau perak melainkan hewan, tanaman, pakaian, dan sebagainya.
Mengutip Buku Induk Fikih Islam Nusantara tulisan K.H. Imaduddin Utsman al-
Bantanie, nishab zakat tijarah sama dengan nishab emas, yaitu 85 gram. Jika barang
dagangan yang ada dan uang yang terkumpul mencapai nishab selama satu tahun
penuh, zakat yang perlu dibayar adalah 2,5 %. Nantinya, zakat tijarah tersebut akan
disalurkan kepada golongan mustahik yang berhak menerimanya berdasarkan Al-
Quran, yaitu orang fakir dan miskin, amil zakat, muallaf, budak, orang-orang yang
berhutang, serta orang yang sedang dalam perjalanan.

b. Hukum zakat tijarah


Hukum zakat tijarah adalah wajib. Dalilnya didasarkan pada nash Al-Qur’an
sebagai berikut:

َ‫وْ ن‬ooُ‫هُ تُ ْنفِق‬o‫ْث ِم ْن‬ َ ‫وا ْال َخبِي‬o‫ض ۗ َواَل تَيَ َّم ُم‬
ِ ْ‫ا لَ ُك ْم ِّمنَ ااْل َر‬oَ‫ ْبتُ ْم َو ِم َّمٓا اَ ْخ َرجْ ن‬o‫ا َك َس‬o‫ت َم‬ َ ‫وْ ا ِم ْن‬oُ‫ٰيٓاَيُّهَا الَّ ِذ ْينَ ٰا َمنُ ْٓوا اَ ْنفِق‬
ِ ‫طيِّ ٰب‬
‫هّٰللا‬
‫َولَ ْستُ ْم بِ ٰا ِخ ِذ ْي ِه آِاَّل اَ ْن تُ ْغ ِمضُوْ ا فِ ْي ِه ۗ َوا ْعلَ ُم ْٓوا اَ َّن َ َغنِ ٌّي َح ِم ْي ٌد‬

 Artinnya: Wahai orang-orang yang beriman! Infakkanlah sebagian dari hasil


usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi
untukmu. Janganlah kamu memilih yang buruk untuk kamu keluarkan, padahal
kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memicingkan mata
(enggan) terhadapnya. Dan ketahuilah bahwa Allah Mahakaya, Maha Terpuji.

c. Syarat zakat tijrah


a. Barang yang dizakatkan dimiliki atas pilihan sendiri dengan cara yang
mubah. Baik lewat jalan cari untung (mu’awadhot) seperti jual beli dan
sewa atau secara cuma-cuma (tabaru’at) seperti hadiah dan wasiat.
b. Barang yang dizakatkan bukan termasuk harta yang asalnya wajib dizakati,
seperti hewan ternak, emas, dan perak.

3
. https://scholar.archive.org/work/gof6vk5iwbaabgkkjvgxllaa5y/access/wayback/https://e-
jurnal.iainsorong.ac.id/index.php/Tasamuh/article/download/177/175
c. Barang yang dizakatkan sejak awal dibeli dengan niat untuk
diperdagangkan.
d. Nilai barang yang dizakatkan telah mencapai nishab. Seperti yang
disebutkan, nishab zakat tijarah adalah senilai 85 gram emas.
e. Telah mencapai haul alias berusia satu tahun. Apabila barang dagangan
dibeli menggunakan mata uang yang telah mencapai nishab, atau harganya
melampaui nishab emas atau perak, haul dihitung dari waktu pembelian
tersebut4

3. Zakat Profesi

Zakat profesi tergolong jenis baru dalam kategorisasi harta yang wajib
dikeluarkan zakatnya. Istilah profesi dalam terminologi Arab tidak ditemukan
padanan katanya secara eksplisit. Hal ini terjadi karena bahasa Arab adalah bahasa
yang sangat sedikit menyerap bahasa asing. Di negara Arab modern, istilah profesi
diterjemahkan dan dipopulerkan dengan dua kosakata bahasa Arab.

Menurut Mahjuddin zakat profesi atau jasa, disebut sebagai ‫ كس‬artinya : zakat
yang dikeluakan dari sumber usaha profesi atau pendapatan jasa. Istilah profesi,
disebut sebagai profession dalam bahasa inggris, yang diartikan sebagai suatu
pekerjaan tetap dengan keahlian tertentu, yang dapat menghasilkan gaji, honor, upah
atau imbalan.Jadi zakat profesi adalah zakat yang dikeluarkan dari penghasilan, gaji,
jasa, upah atau honorarium yang diperoleh dengan cara halal apabila telah sampai
nisab dan haulnya.Ada beberapa profesi yang dapat menjadi sumber zakat; antara
lain.
d. Profesi dokter yang dapat dikategorikan sebagai the medical profession
e. Profesi pekerja tekhnik (insinyur) yang dapat dikategorikan sebagai the
engineering profession
f. Profesi guru, dosen, guru besar atau tenaga pendidik yang dapat dikategorikan
sebagai the teaching profession.
g. Profesi advokat (pengacara), konsultan, wartawan, pegawai dan sebagainya.

َ ۗ o‫ ِل ْال َع ْف‬oُ‫وْ نَ ەۗ ق‬ooُ‫ا َذا يُ ْنفِق‬oo‫ك َم‬


‫و‬o َ َ‫ا َويَسَْٔـلُوْ ن‬oۗ o‫ ُر ِم ْن نَّ ْف ِع ِه َم‬oَ‫ٓا اَ ْكب‬oo‫اس َواِ ْث ُمهُ َم‬
ِ ۖ َّ‫ك ع َِن ْال َخ ْم ِر َو ْال َم ْي ِس ۗ ِر قُلْ فِ ْي ِه َمٓا اِ ْث ٌم َكبِ ْي ٌر َّو َمنَافِ ُع لِلن‬
َ َ‫يَ ْسـَٔلُوْ ن‬
َۙ‫ت لَ َعلَّ ُك ْم تَتَفَ َّكرُوْ ن‬ ٰ ‫اْل‬ ‫هّٰللا‬ ٰ
ِ ‫ك يُبَيِّنُ ُ لَ ُك ُم ا ٰي‬ َ ِ‫َكذل‬
Artinya : Mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang khamar dan judi. Katakanlah,
“Pada keduanya terdapat dosa besar dan beberapa manfaat bagi manusia. Tetapi dosanya lebih
besar daripada manfaatnya.” Dan mereka menanyakan kepadamu (tentang) apa yang (harus)
mereka infakkan.
Robert W. Richey mengemukakan ciriciri dan syarat-syarat profesi :
I. Lebih mementingkan pelayanan kemanusiaan yang ideal dibandingkan dengan
kepentingan pribadi.

4
https://kumparan.com/berita-hari-ini/zakat-tijarah-pengertian-hukum-dan-syaratnya-1yx5ZJfC2vx/full
https://jsep.ejournal.unri.ac.id/index.php/JSEP/article/viewFile/534/527
II. Seorang pekerja profesional, secara aktif memerlukan waktu yang panjang untuk
mempelajari konsep-konsep serta prinsipprinsip pengetahuan khusus yang
mendukung keahliannya.
III. Memiliki kualifikasi tertentu untuk memasuki profesi tersebut serta mampu mengikuti
perkembangan dalam pertumbuhan jabatan.
IV. Memiliki kode etik yang mengatur keanggotaan, tingkah laku, sikap dan cara kerja.
V. Membutuhkan suatu kegiatan intelektual yang tinggi.5
Teknik Penghitungan Zakat Profesi

Menurut riwayat dari Ibn Abi Syaibah dari Hubairah bahwa Ibn Mas’ud selalu
membayar zakat gajinya setiap 1000, zakat yang dikeluarkannya adalah 25, jadi kalau
dipersentase adalah 2,5%. Nisab zakat pendapatan/profesi mengambil rujukan kepada
nisab zakat tanaman dan buah-buahan sebesar 5 wasaq atau 652,8 kg gabah setara
dengan 520 kg beras. Hal ini berarti bila harga beras adalah Rp 4.000/kg maka nisab
zakat profesi adalah 520 dikalikan 4000 menjadi sebesar Rp 2.080.000. Namun mesti
diperhatikan bahwa karena rujukannya pada zakat hasil pertanian yang dengan
frekuensi panen sekali dalam setahun, maka pendapatan yang dibandingkan dengan
nisab tersebut adalah pendapatan selama setahun.

5
https://jurnal.uinbanten.ac.id/index.php/tazkiya/article/view/1264
https://jsep.ejournal.unri.ac.id/index.php/JSEP/article/viewFile/534/527

Anda mungkin juga menyukai