Teori Asam Dan Basa XI MIA Genap 20-21 (PJJ)
Teori Asam Dan Basa XI MIA Genap 20-21 (PJJ)
“LARUTAN ASAM
DAN BASA”
“LARUTAN ASAM DAN BASA”
A. Pendahuluan
Perkembangan teori asam basa:
Antoine Laurent Lavoisier, tahun 1777 mengemukakan bahwa
asam mengandung unsur oksigen. Unsur itu dianggap
bertanggung jawab atas sifat-sifat asam
Sir Humprey Davy, tahun 1810 menemukan asam klorida (HCl)
tidak mengandung oksigen, sehingga disimpulkan bahwa unsur
hidrogenlah yang merupakan unsur dasar dari setiap asam
Joseph Louis Gay – Lussac, 1814 menyimpulkan bahwa asam
adalah zat yang dapat menetralkan alkali
Svante August Arrhenius, 1884, mengemukakan teori asam basa
yang cukup memuaskan dan tetap diterima hingga sekarang
“LARUTAN ASAM DAN BASA”
B. Teori Asam Basa Arrhenius
Teori asam basa menurut Arrhenius:
Asam : senyawa yang dalam air melepaskan ion H+, dengan
kata lain, pembawa sifat asam adalah ion H+.
HxZ(aq) xH+(aq) + Zx– (aq)
Jumlah ion H+ yang dapat dihasilkan oleh satu molekul asam disebut
valensi asam, sedangkan ion negatif yang terbentuk disebut ion
sisa asam.
Jumlah ion OH– yang dapat dihasilkan oleh satu molekul basa
disebut valensi basa.
“LARUTAN ASAM DAN BASA”
B. Teori Asam Basa Arrhenius
Beberapa contoh asam:
Rumus Nama Asam Reaksi Ionisasi Valensi Sisa Asam
Asam Asam
HCl Asam Klorida HCl H+ + Cl- 1 Cl-
Contoh 1:
HCl + H2O H3O+ + Cl-
Asam 1 Asam 2
Basa 2 Basa 1
Pasangan HCl dan Cl- / H3O+ dan H2O disebut pasangan asam
basa konjugasi
“LARUTAN ASAM DAN BASA”
C. Teori Asam Basa Bronsted-Lowry
Contoh 2:
CH3COOH + H2O CH3COO- + H3O+
Asam 1 Basa 2 Basa 1 Asam 2
Latihan:
Gambarkan struktur Lewis dari persamaan reaksi kemudian
tentukan molekul atau ion yang bertindak sebagai asam dan basa!
1. Boron trifluorida (BF3) dengan amonia (NH3)
2. Ion oksida (O2-) dengan CO2
“LARUTAN ASAM DAN BASA”
E. Indikator Asam dan Basa
Indikator asam basa adalah zat yang dapat berbeda warna dalam
lingkungan asam dan basa
1. Kertas Lakmus
Lakmus merah indikator asam
Lakmus biru indikator basa
larutan asam bersifat memerahkan kertas lakmus
larutan basa bersifat membirukan kertas lakmus
2. Indikator Universal
indikator universal merupakan campuran dari beberapa indikator
yang dapat memberikan warna berbeda pada pH berbeda
“LARUTAN ASAM DAN BASA”
E. Indikator Asam dan Basa
Batas-batas pH ketika indikator mengalami perubahan warna disebut
trayek perubahan warna.
Berikut ini trayek perubahan warna dari beberapa indikator:
Indikator Trayek Perubahan Warna Perubahan Warna
Lakmus 5,5 – 8,0 Merah – biru
Metil jingga 2,9 – 4,0 Merah – kuning
Metil merah (mm) 4,2 – 6,3 Merah – kuning
Bromtimol biru (bb) 6,0 – 7,6 Kuning – biru
Fenolftalein (pp) 8,3 – 10,0 Tidak berwarna - merah
“LARUTAN ASAM DAN BASA”
E. Indikator Asam dan Basa
Contoh:
Suatu larutan berwarna biru jika ditetesi dengan indikator bromtimol
biru (6,0 – 7,6 / Kuning – Biru) dan tidak berwarna dengan indikator
fenolftalein (8,3 – 10,0 / tidak berwarna – Merah). Berapakah pH
larutan itu?
Jawab:
Indikator Trayek Perubahan Warna Perubahan Warna
Bromtimol biru (bb) 6,0 – 7,6 Kuning – biru
Fenolftalein (pp) 8,3 – 10,0 Tidak berwarna – merah
Contoh: jika [OH-] = 0,01 M atau 10-2 M, maka pOH = - log 10-2 = 2
jika pOH = 3, maka [OH-] = 10-3 M
H2O H+ + OH-
Apabila ke dalam air ditambahkan asam, maka [H+] akan bertambah, tetapi
hasil perkalian [H+] dengan [OH-] tidak akan berubah, yaitu sama dengan Kw,
begitu pula jika ke dalam air ditambahkan basa, [OH-] akan bertambah,
namun hasil perkalian [H+] dengan [OH-] tidak akan berubah
Jawab:
[H+] x [OH-] = 1 x 10-14
[OH-] = 1 x 10-14
[H+]
= 1 x 10-14
2 x 10-3
= 0,5 x 10-11
= 5,0 x 10-12
“LARUTAN ASAM DAN BASA”
F. Konsep pH, pOH dan pKw
Hubungan pH dengan pOH
Hubungan pH dengan pOH diturunkan dari persamaan kesetimbangan air:
Kw = [H+] x [OH-] Kedua ruas dikalikan - log
Contoh Soal:
pH larutan jika diketahui [OH-] = 2 x 10-3, dan log 2 = 0,3 adalah:
pOH = 3 – log 2 = 3 – 0,3 = 2,7
pH = 14 – 2,7 = 11,3
“LARUTAN ASAM DAN BASA”
F. Konsep pH, pOH dan pKw
Kekuatan Asam
Melalui percobaan, diketahui bahwa larutan HCl 0,1 M mempunyai pH = 1,
sedangkan larutan CH3COOH 0,1 M mempunyai pH = 3.
Data tersebut menunjukkan bahwa HCl mengion sempurna, sedangkan
CH3COOH mengion sebagian
HCl H+ + Cl-
0,1 M 0,1 M
-
CH3COOH H+ + CH3COO
0,1 M 0,001 M
Ka = M α2 atau
Kb = M α2 atau
“LARUTAN ASAM DAN BASA”
F. Konsep pH, pOH dan pKw
Kekuatan Asam
Contoh Soal:
Tetapan ionisasi suatu asam adalah 1 x 10-5. derajat ionisasi asam
tersebut jika konsentrasinya = 0,1 M adalah:
“LARUTAN ASAM DAN BASA”
F. Konsep pH, pOH dan pKw
Menghitung pH Larutan Asam dan Basa
Untuk asam dan basa kuat berlaku persamaan:
[H+] = M x Valensi Asam [OH-] = M x Valensi Basa
HA H+ + A-
LOH L+ + OH-
HA + LOH LA + H2O
H+ + OH- H2O
L+ + A- LA
Campuran asam kuat dengan basa kuat belum tentu bersifat netral,
tergantung kepada jumlah mol masing-masing.
Jika mol H+ = mol OH- campuran bersifat netral, pH = 7
Jika mol H+ > mol OH- campuran akan bersifat asam, konsentrasi H+
dihitung berdasarkan jumlah ion H+ yang tersisa
“LARUTAN ASAM DAN BASA”
F. Konsep pH, pOH dan pKw
Reaksi Asam dengan Basa (Reaksi Penetralan)
Contoh Soal: (menentukan pH campuran)
1) Larutan 50 mL HCl 0,1 M dengan 50 mL larutan NaOH 0,1 M
mol H+ = mol HCl = 50 mL x 0,1 M = 5 mmol
mol OH- = mol NaOH = 50 mL x 0,1 M = 5 mmol
mol H+ = mol OH- larutan bersifat netral
pH = 7