Anda di halaman 1dari 4

Nama : Wulandari

NIM : 22819299094

Kelas : Pendidikan Ekonomi A

LPTK : Universitas Negeri Yogyakarta

Berdasarkan profiling peserta didik yang telah saya lakukan pada peserta didik kelas XI
IPS 3 SMA Negeri 1 Kalasan, saya akan membuat rencana aksi nyata mengenai strategi
pembelajaran di kelas khususnya pelajaran Ekonomi:

1. Mempersiapkan lingkungan kelas yang aman dan nyaman dan menyenangkan


Menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman adalah salah satu rencana yang
saya akan lakukan dalam pembelajaran di dalam kelas. Caranya adalah dengan
menciptakan lingkungan kelas yang bersih, dekoratif sesuai dengan kreatifitas anak-anak,
suasana pembelajaran yang lebih kondusif. Hal tersebut perlu dilakukan karena
berdasarkan observasi yang saya lakukan, peserta didik lebih aktif dalam pembelajaran
ketika guru mampu membawakan suasana kelas yang menyenangkan.
2. Merancang rencana pembelajaran yang disesuaikan dengan karakter dan kebutuhan
peserta didik:
a. Melihat indikator yang telah ditentukan pada topik yang akan dibahas lalu menentukan
indikator ketercapaian tujuan pemelajaran sesuai dengan tingkat kemampuan peserta
didik didalam kelas;
b. Merencanakan alur pembelajaran yang dapat menstimulus keaktifan siswa dalam kelas
serta dapat menerapkan profil pelajar Pancasila. Strategi yang saya lakukan untuk
menstimulus keaktifan siswa adalah dengan memlibatkan siswa dalam setiap proses
pembelajaran.
Contohnya: memberikan siswa pertanyaan-pertanyaan pemantik menggunakan media
kahoot sebelum memulai topik pembelajaran. Pemilihan media ini karena bisa
memanfaatkan smartphone peserta didik sebagai media pembelajaran yang
didalamnya berisi pertanyaan. Selain itu kita dapat menanyakan pendapat siswa,
membentuk siswa dalam kelompok agar mereka dapat bekerja bersama kelompok,
membiasakan siswa untuk mengamalkan nilai-nilai dalam profil pelajar Pancasila
seperti berdoa sebelum memulai dan menutub pembelajaran, bekerja sama dalam
kelompok, membiasakan siswa untuk mengemukakan pendapatnya, menghargai setiap
perbedaan yang ada dalam kelas, berkelakuan baik, kreatif, dan lainnya;
c. Memilih metode dan media pembelajaran yang tepat dalam setiap pembelajaran yang
dilakukan.
Saya akan menggunakan metode-metode dan media pembelajaran yang dapat
disesuaikan dengan keadaan kelas serta karakteristik pembelajaran. berdasarkan hasil
observasi yang saya lakukan peserta didik menyukai gaya belajar visual. Oleh sebab
itu tugas saya adalah menjadikan pembelajaran Ekonomi lebih menyenangkan dan
lebih bervariatif. Saya akan menggunakan media pembelajaran berbasis game seperti
kahoot, dan wordwall dengan tujuan siswa lebih termotivasi untuk belajar karena bisa
bermain sambal belajar. Saya akan menggunakan metode pembelajaran berbasis
masalah, projek atau time games tournament. Ketiga medode ini saya pilih karena saya
menginginkan peserta didik akan lebih aktif, kreatif dan mampu berdiskusi untuk
menyelesaikan masalah. Sehingga akan meningkatkan peserta didik dalam berfikir
kritis. Selain itu saya akan memberikan kesempata siswa untuk memberikan
pendapatnya tentang apa yang harus saya lakukan dalam pembelajaran agar mereka
lebih bersemangat dan tertarik dalam pembelajaran ekonomi. salah satu contoh
pembelajaran yang saya akan coba terapkan adalah dengan memberikan games atau
lagu-lagu atau yel-yel pada aktivitas icebreaking. Selain itu saya dapat menggunakan
video-video dalam pembelajaran dan lainnya.
d. Merancangkan asesmen yang efektif.
1) Asesmen merupakan bagian terpadu dari proses pembelajaran, fasilitasi
pembelajaran, dan penyediaan informasi yang holistik, sebagai umpan balik untuk
guru, murid, dan orang tua/wali agar dapat memandu mereka dalam menentukan
strategi pembelajaran selanjutnya.
Contoh:
• Guru menguatkan asesmen di awal pembelajaran yang digunakan untuk
merancang pembelajaran sesuai dengan kesiapan murid.
• Guru merencanakan pembelajaran dengan merujuk pada tujuan yang hendak
dicapai dan memberikan umpan balik agar murid menentukan langkah untuk
perbaikan ke depannya.
2) Asesmen dirancang dan dilakukan sesuai dengan fungsi asesmen tersebut, dengan
keleluasaan untuk menentukan teknik dan waktu pelaksanaan asesmen agar efektif
mencapai tujuan pembelajaran.
Contoh:
• Guru memikirkan tujuan pembelajaran pada saat merencanakan asesmen dan
memberikan kejelasan pada murid mengenai tujuan asesmen di awal
pembelajaran.
• Guru menggunakan teknik asesmen yang beragam sesuai dengan fungsi dan
tujuan asesmen. Hasil dari asesmen formatif digunakan untuk umpan balik
pembelajaran, sementara hasil dari asesmen sumatif digunakan untuk
pelaporan hasil belajar.
3) Asesmen dirancang secara adil, proporsional, valid, dan dapat dipercaya (reliable)
untuk menjelaskan kemajuan belajar, menentukan keputusan tentang langkah
selanjutnya, dan sebagai dasar untuk menyusun program pembelajaran yang sesuai
ke depannya.
Contoh:
• Guru menyediakan waktu dan durasi yang cukup agar asesmen menjadi sebuah
proses pembelajaran dan bukan hanya untuk kepentingan menguji.
• Guru menentukan kriteria sukses dan menyampaikannya pada murid, sehingga
mereka memahami ekspektasi yang perlu dicapai.
4) Laporan kemajuan belajar dan pencapaian murid bersifat sederhana dan informatif,
memberikan informasi yang bermanfaat tentang karakter dan kompetensi yang
dicapai, serta strategi tindak lanjut.
Contoh:
• Guru menyusun laporan kemajuan belajar secara ringkas, mengutamakan
informasi yang paling penting untuk dipahami oleh murid dan orang tua.
• Guru memberikan umpan balik secara berkala kepada murid dan
mendiskusikan tindak lanjutnya bersama-sama, serta melibatkan orang tua.
5) Hasil asesmen digunakan oleh murid, guru, tenaga kependidikan, dan orang
tua/wali sebagai bahan refleksi untuk meningkatkan mutu pembelajaran.
Contoh:
• Guru menyediakan waktu untuk membaca, menganalisis, dan melakukan
refleksi hasil asesmen.
• Guru menggunakan hasil asesmen sebagai bahan diskusi untuk menentukan
hal-hal yang sudah berjalan baik dan area yang perlu diperbaiki.
• Satuan pendidikan memiliki strategi agar hasil asesmen digunakan sebagai
refleksi oleh murid, guru, tenaga kependidikan, dan orang tua untuk
meningkatkan mutu pembelajaran?
e. Merancangkan remedial dan pengayaan bagi siswa yang tidak memenuhi KKM dan
pengayaan sebagai upaya guru untuk membantu peserta didik yang sudah mencapai
KKM untuk memperluas pengetahuan dan keterampilan yang telah dimilikinya.

Anda mungkin juga menyukai