Anda di halaman 1dari 6

NAMA :ANDRI FAJARUDIN

NIM :210202001

PRODI :EKONOMI SYARIH

MATKUL :EKONOMETRIKA

STUDI KASUS EKONOMETRIKA

1. Teori atau Hipotesis

Menurut Gujarati (2004) ,pernyataan teori ataupun hipotesis didasarkan pada teori
yang berlaku. Mengacu pada teori konsumsi menurut Keynes di sebutkan bahwa
“peningkatan konsumsi individu ditentukan oleh adanya peningkatan pendapatan
mereka”. Dengan kata lain,”kecenderungan peningkatan pendapatan akan mengubah
prilaku konsumsi individu “. Salah satu hal penting dari teori konsumsi tersebut
adalah adanya konsep marginal prospensity to consume (MPC) yakni tingkat
perubahan konsumsi untuk unit perubahan pendapatan ,lebih besar dari nol tetapi
kurang dari 1.

2. Model Matematika

Y i=α + β X i

dimana:

Yi = Konsumsi ke-i

Xi = Pendapatan ke-i

α dan β adalah parameter dari model yakni koefisien (α ) dan slope ( β )

3. Model Statistika

Y =α + βX + ε

Dan :
Y = Variabel terikat yaitu Konsumsi

X = Variabel Bebas yaitu Pendapatan

α dan β adalah parameter dari model yakni koefisien (α ) dan koefisien regresi ( β )

ε = error term, menjelaskan bahwa Konsumsi setiap karyawan dapat dijelaskan oleh
variable pendapatan maupun variable lainnya yang belum masuk dalam model, dalam
hal ini dirangkum oleh error term.

4. Data

Tabel 1. Data Pendapatan dan Konsumsi dari 12 karyawan di suatu perusahaan.

Karyawan Pendapatan (X) Konsumsi (Y)

Suli 2 10

Prio 4 20

Muslikh 5 50

Waskito 6 55

Ngabdul 7 60

Rofiq 8 65

Sony 9 75

Haris 8 70

Khasan 9 81

Jono 10 85

Giyo 11 90

Tayo 9 80
a. Merumuskan hipotesis

● Hipotesis Korelasi

Ho: Tidak terdapat korelasi Pendapatan terhadap Konsumsi

H1: Terdapat korelasi Pendapatan terhadap Konsumsi

● Hipotesis Regreasi/Pengaruh

Ho: Tidak terdapat pengaruh Pendapatan terhadap Konsumsi

H1: Terdapat pengaruh Pendapatan terhadap Konsumsi

b. Menghitung derajat kepercayaan

Derajat kepercayaan 95%, dengan nilai signifikan α = 5% = 0,05

c. Analisis data

Correlations

pendapatanX KonsumsiY
pendapatanX Pearson Correlation 1 .976**

Sig. (2-tailed) .000

N 12 12

KonsumsiY Pearson Correlation .976** 1

Sig. (2-tailed) .000

N 12 12
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 73.013 1 73.013 199.835 .000b
Residual 3.654 10 .365
Total 76.667 11
a. Dependent Variable: pendapatanX
b. Predictors: (Constant), KonsumsiY
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) .983 .482 2.040 .069
KonsumsiY .103 .007 .976 14.136 .000
a. Dependent Variable: pendapatanX

Model Summary

Adjusted R Std. Error of the


Model R R Square Square Estimate
1 .976a .952 .948 .604

a. Predictors: (Constant), KonsumsiY


Pada output corelations di atas terdapat sel korelasi pendapatan dengan
konsumsi. Dalam sel tersebut terdapat tiga angka, yaitu:
a. Angka 0,976 menunjukkan koefisien korelasi product moment dengan tanda
bintang dua (**). Tanda tersebut menunjukkan koefisien korelasi signifikan
pada tingkat signifikansi 0,01.
b. Angka 0,000 menunjukkan tingkat signifikansi. Karena tingkat signifikasi (1-
ujung) koefisien korelasi tersebut dibawah 0,05 dengan arah positif maka
korelasi antara prndapat dengan konsumsi dinyatakan signifikan positif.
c. Angka 12 menunjukkan ukuran sampel atau jumlah pengamatan pada kasus
ini.

Pada output Coefficients di atas diperoleh persamaan regresi sebagai berikut:


Y =α + βX + ε

Y = 0,983 + (0,103) X + ε
Arti persamaan regresi:
a. Pendapatan berpengaruh positif terhadap konsumsi 0,983 artinya jika 12
tahun tersebut tidak mengalami pertambahan pendapatan (X=0) maka
konsumsi tetap sebesar 0,983
b. 0,103 artinya jika 12 tahun pendapatan naik satu juta maka konsumsi turun
sebesar 0,103.

Pada output Model Summary, diperoleh informasi:

1. R atau Multiple R = 0,976, R atau Multiple R menunjukkan korelasi antara


variabel bebas dengan variabel tergantungnnya adalah sebesar 0,976. Dalam
hal ini, karena regresi linear sederhana di mana variabel bebasnya hanya satu,
maka dapat dikatakan bahwa korelasi antar pendapatan dengan konsumsi
adalah sebesar 0, 976.
2. R Squer = 0,952, R square atau koefisien determenasi sebesar 0,952 berarti
bahwa variasi konsumsi dapat dijelaskan oleh variasi pendapatan sebesar
95,2% atau variabel pendapatan memengaruhi konsumsi sebesar 95,2%.
Dari Output ANNOVA diperoleh nilai Fhitung = 199,835, dengan Sig. Merupakan
nilai yang menunjukkan titik kesalahan yang terjadi jika nilai F hitung ternyata
tingkat kesalahan atau probabilitas sebesar 0.000 yang berarti lebih kecil dari 0,05.
Jadi dapat disimpulkan bahwa variabel bebas secara simultan mampu menjelaskan
perubahan pada variabel terikat atau model dinyatakan cocok atau fit.

Dari Output Coeffisients diperoleh nilai thitung = 2,040, dengan Sig. Merupakan
nilai yang menunjukkan titik kesalahan yang terjadi jika nilai t hitung=2,040, ternyata
tingkat kesalahan atau probabilitas sebesar 0.000 yang berarti lebih kecil dari 0,05.
Jadi dapat disimpulkan bahwa H1 diterima, dengan kata lain terdapat pengaruh
variabel pendapatan terhadap variabel konsumsi.

d. Kesimpulan
Dari analisis data di atas dapat disimpulkan bahwa:
1) Terdapat korelasi atau hubungan antara pendapatan terhadap konsumsi.
2) hubungan antara pendapatan terhadap konsumsi signifikan positif.
3) Terdapat pengaruh variabel pendapatan terhadap variabel konsumsi.

1. Model untuk melakukan prediksi atau peramalan


karena hasil pengujian hipotesa sesuai dengan teori yang digunakan, maka dapat
dikatakan bahwa perilaku responden yang dijadikan sebagai sampel penelitian dapat
menjelaskan teori dengan baik.

hubungan antara pendapatan terhadap konsumsi signifikan positif, berdasarkan


observasi peneliti terjadi karena kondisi pendapatan dan konsumsi dari 12 karyawan
disuatu perusahaan . Pada saat itu disuatu perusahaan, dimana perubahan pendapatan
lebih banyak di banding sebelumnya, tetapi banyak sector usaha yang tutup, sehingga
terjadi penurunan konsumsi yang sangat drastis dan berbanding jauh dengan
pendapatan yang masih ada saat itu.

2. Model sebagai kontrol dan perumusan kebijakan


Model ekonometrikadi terapkan mengikuti prosedur yang sesuai ,maka informasi
penting akan dapat diperoleh. Hasil dan kesimpulan mengenai temuan penelitian
selanjutnya dapat di jadikan panduan bagi para pengambil kebijakan dalam upaya
merumuskan rencana kaji tindak serta kebijakan yang sesuai.

Anda mungkin juga menyukai