Anda di halaman 1dari 84

Kumpulan Materi Dasar-dasar Teknik

Jaringan Komputer dan Telekomunikasi


Oleh Wahyup  Juli 28, 2021  29 komentar

Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi merupakan nama baru dari Teknik
Komputer dan Jaringan, informasinya ini diterapkan pada Sekolah Penggerak. Berikut
ini adalah Kumpulan Materi Dasar-dasar Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi
atau (TJKT).

Kumpulan Materi Dasar TJKT

Daftar Isi :

 Mengenal Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi


 Tujuan Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi
 Kumpulan Materi Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi
 ATP Dasar TJKT Kelas 10 
 Kisi - Kisi PAS Dasar TJKT

Baik kita akan membahas materi sesuai dengan urutan yang sudah ada pada Daftar Isi.

Mengenal Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi

Dasar-dasar Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi adalah mata pelajaran yang
berisi kompetensi-kompetensi yang mendasari penguasaan keahlian Teknik Jaringan
Komputer dan Teknik Telekomunikasi.

Inti nya adalah mata pelajaran yang berisi kompetensi atau keahlian yang mendasari
Teknik Jaringan Komputer dan Teknik Telekomunikasi.

Mata Pelajaran ini juga berguna untuk memberikan fundamental, atau dasar yang kuat
untuk Siswa atau Siswi kelas 10. Supaya ketika naik kelas ke kelas 11 atau 12 sudah
memiliki fundamental atau dasar-dasar pemahaman dari Teknik Jaringan Komputer dan
Telekomunikasi yang baik.

Tujuan Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi


Berikut ini merupakan Tujuan Mempelajari Dasar-dasar Teknik Jaringan Komputer dan
Telekomunikasi :

Mata pelajaran Dasar-dasar Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi bertujuan


membekali peserta didik dengan dasar-dasar pengetahuan, keterampilan, dan sikap
(hardskills dan softskills) yang diarahkan untuk mengembangkan kemampuan sebagai
berikut:

1. Memahami proses bisnis di bidang teknik jaringan komputer dan telekomunikasi;


2. Memahami wawasan perkembangan bidang teknik jaringan komputer dan
telekomunikasi;
3. Memahami profesi dan kewirausahan (job-profile dan technopreneurship), serta
peluang usaha di bidang teknik jaringan komputer dan telekomunikasi;
4. Memahami lingkup kerja pada bidang teknik jaringan komputer dan
telekomunikasi;
5. Menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Lingkungan Hidup (K3LH)
di lingkungan kerjanya;
6. Memahami penerapan media dan jaringan telekomunikasi.
7. Memahami penggunaan Alat Ukur dalam teknik Jaringan Komputer dan
Telekomunikasi.

Kumpulan Materi Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi

Mari kita lihat dari Capaian Pembelajaran Dasar Teknik Jaringan Komputer dan
Telekomunikasi :

Capaian Pembelajaran Dasar TJKT.

 Elemen :
1. Proses bisnis di bidang teknik jaringan komputer dan telekomunikasi
2. Perkembangan teknologi di bidang teknik jaringan komputer dan
telekomunikasi
3. Profesi dan Kewirausahaan (job-profile dan technopreneur) di bidang
teknik jaringan komputer dan telekomunikasi
4. Orientasi dasar teknik jaringan komputer dan telekomunikasi
5. Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lingkungan Hidup (K3LH) dan budaya
kerja industri
6. Media dan Jaringan Telekomunikasi
7. Penggunaan Alat Ukur

  Capaian Pembelajaran :
1. Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami proses bisnis pada
bidang teknik komputer dan telekomunikasi, meliputi perencanaan,
analisis kebutuhan pelanggan, strategi implementasi (instalasi dan
konfigurasi), dan perancangan prosedur kepuasan pelanggan termasuk di
dalamnya penerapan budaya mutu.

2. Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami perkembangan


teknologi pada perangkat teknik jaringan komputer dan telekomunikasi
termasuk 5G, Microwave Link, IPV6, teknologi serat optik terkini, sistem
sensor, IoT, Smart Device, Smart Home, Smart City, Cloud Computing,
serta menganalisis isu-isu implementasi teknologi jaringan dan
telekomunikasi terkini antara lain keamanan informasi, penetrasi internet.

3. Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami jenis-jenis profesi


kewirausahaan (job-profile dan technopreneurship) serta peluang usaha di
bidang Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi, untuk membangun
vision dan passion, dengan melaksanakan pembelajaran berbasis proyek
nyata sebagai simulasi proyek kewirausahaan.

4. Pada akhir fase E, peserta didik mampu menggunakan


peralatan/teknologi di bidang jaringan komputer dan telekomunikasi
antara lain komputer, router, manageable switch, OTDR, firewall, server, dll.

5. Pada akhir fase E, peserta didik mampu menerapkan K3LH dan budaya
kerja industri, antara lain: praktik-praktik kerja yang aman, bahaya-bahaya
di tempat kerja, prosedur- prosedur dalam keadaan darurat, dan
penerapan budaya kerja industri (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin),
termasuk pencegahan kecelakaan kerja di tempat tinggi dan prosedur
kerja di tempat tinggi (pemanjatan).

6. Pada akhir fase E, peserta didik mampu


memahami prinsip dasar sistem IPV4/IPV6, TCP IP, Networking Service,
sistem keamanan jaringan telekomunikasi, sistem seluler, sistem
microwave, sistem VSAT IP, sistem Optik, dan sistem WLAN.

7. Pada akhir fase E, peserta didik mampu menggunakan alat ukur, termasuk
pemeliharaan alat ukur untuk seluruh jaringan komputer dan sistem
telekomunikasi.

Setiap elemen yang disediakan memiliki Capaian Pembelajaran nya tersendiri, pada
blog ini saya akan mencoba merangkum dari beberapa inti pembahasan yang terdapat
pada Capaian Pembelajara. 
Untuk saat ini materi yang sudah tersedia pada blog ini yaitu :

1. Proses bisnis di bidang teknik jaringan komputer dan telekomunikasi


o Proses Bisnis
 Dasar TJKT - Proses Bisnis Teknik Komputer dan Telekomunikasi
o Perencanaan Proses Bisnis / Perencanaan Bisnis
 Dasar TJKT - Perencanaan Bisnis Teknik Komputer dan
Telekomunikasi  
o Analisis Kebutuhan Pelanggan
 Analisa Kebutuhan Pelanggan Teknik Komputer dan
Telekomunikasi
o Strategi Implementasi Bisnis
 Strategi Implementasi Bisnis Teknik Komputer dan Telekomunikasi  
o Perancangan Prosedur Kepuasan Pelanggan dan Budaya Mutu
 Dasar TJKT - Prosedur Kepuasan Pelanggan Teknik Komputer dan
Telekomunikasi

2. Perkembangan teknologi di bidang Teknik Jaringan Komputer dan


Telekomunikasi.

o Perkembangan Teknologi Pada Teknik Jaringan Komputer dan


Telekomunikasi
 Dasar TJKT - Perkembangan Teknologi Teknik Jaringan Komputer
dan Telekomunikasi
o Memahami Perkembangan Teknologi Pada Teknik Jaringan Komputer
dan Telekomunikasi 5G
 Dasar TJKT - Perkembangan Teknologi 5G Teknik Jaringan
Komputer dan Telekomunikasi
o Memahami Perkembangan Teknologi Pada Teknik Jaringan Komputer
dan Telekomunikasi Microwave Link
 Dasar TJKT - Teknologi Microwave Link Teknik Jaringan Komputer
dan Telekomunikasi
o Memahami Perkembangan Teknologi Pada Teknik Jaringan Komputer
dan Telekomunikasi IPV6
 Dasar TJKT - Perkembangan Teknologi IPv6 Teknik Jaringan
Komputer dan Telekomunikasi
o Memahami Perkembangan Teknologi Pada Teknik Jaringan Komputer
dan Telekomunikasi Fiber Optik
 Dasar TJKT - Teknologi Fiber Optik Teknik Jaringan Komputer dan
Telekomunikasi
o Memahami Perkembangan Teknologi Pada Teknik Jaringan Komputer
dan Telekomunikasi Sistem Sensor
 Dasar TJKT - Teknologi Sistem Sensor Teknik Jaringan Komputer
dan Telekomunikasi
o Memahami Perkembangan Teknologi Pada Teknik Jaringan Komputer
dan Telekomunikasi IoT
 Dasar TJKT - Perkembangan Teknologi IoT pada Teknik Jaringan
Komputer dan Telekomunikasi
o Memahami Perkembangan Teknologi Pada Teknik Jaringan Komputer
dan Telekomunikasi Smart  Home, Smart City, dan Smart Devices
 Dasar TJKT - Perkembangan Teknologi Smart Home, City dan
Devices pada Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi
o Memahami Perkembangan Teknologi Pada Teknik Jaringan Komputer
dan Telekomunikasi Cloud Computing 
 Dasar TJKT - Perkembangan Teknologi Cloud Computing pada
Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi
o Mampu menganalisis isu-isu implementasi teknologi jaringan dan
telekomunikasi terkini antara lain keamanan informasi, penetrasi internet. 
 Dasar TJKT - Isu Implementasi Teknologi Jaringan Komputer dan
Telekomunikasi
 
3. Profesi dan Kewirausahaan (job-profile dan technopreneur) di bidang teknik
jaringan komputer dan telekomunikasi.

o Memahami Kewirausahaan
 Kewirausahaan Dalam Teknik Jaringan Komputer dan
Telekomunikasi
o Memahami Technopreneurship
 Technopreneur Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi
o Peluang usaha di bidang Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi
 Dasar TJKT - Job Profile Teknik Jaringan Komputer dan
Telekomunikasi
o Melakukan Simulasi Proyek Kewirausahaan TJKT
 on process Simulasi Proyek Kewirausahaan TJKT

4. Orientasi dasar teknik jaringan komputer dan telekomunikasi.

o Memahami Orientasi Dasar teknik jaringan komputer dan telekomunikasi


bidang jaringan komputer dan telekomunikasi.
 Dasar TJKT - Orientasi Dasar Teknik Jaringan Komputer dan
Telekomunikasi
o Memahami dan Mengevaluasi Peralatan di bidang jaringan komputer dan
telekomunikasi (Komputer, Router, Managable Switch, OTDR, dll)
 Dasar TJKT - Peralatan pada Teknik Jaringan Komputer dan
Telekomunikasi
o Memahami dan Mengevaluasi Fundamental Server dan Firewall di bidang
jaringan komputer dan telekomunikasi
 Dasar TJKT - Fundamental Server dan Firewall TJKT

5. Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lingkungan Hidup (K3LH) dan budaya kerja
industri
o Memahami K3LH Pada SMK TKJ

6. Media dan Jaringan Telekomunikasi

o Memahami prinsip dasar system IPV4/IPV6, TCP IP, Networking Service.


  on process :)
o Memahami system keamanan jaringan telekomunikasi, system seluler,
system microwave.
 on process :) 
o Memahami system VSAT IP, system Optik, dan sistem WLAN.
 on process :)

7. Penggunaan Alat Ukur

o Menerapkan penggunaaan alat ukur Pada Jaringan Komputer dan Sistem


Telekomunikasi.
 on process :)
o Menerapkan pemeliharaan alat ukur untuk seluruh jaringan Komputer dan
sistem telekomunikasi.
 on process :)

Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi

Alur Tujuan Pembelajaran Dasar-dasar TJKT Kelas 10

Modul BAB 1 Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi

Modul BAB 1 Dasar - Dasar TJKT


Materi Administrasi Sistem Jaringan Kelas 11

Teori dan Praktikum Materi ASJ kelas 11

Materi Administrasi Sistem Jaringan Kelas 12

Teori dan Praktikum Materi ASJ kelas 11

Kisi - Kisi PAS Dasar TJKT

Kisi - Kisi PAS Dasar TJKT


1. Proses bisnis di bidang teknik jaringan komputer
dan telekomunikasi

Proses Bisnis
Teknik Komputer dan Telekomunikasi
Oleh Wahyup  Juli 29, 2021  8 komentar

Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi merupakan nama baru dari Teknik
Komputer dan Jaringan, informasinya ini diterapkan pada Sekolah Penggerak. Berikut
ini adalah Materi Dasar TJKT pada Proses Bisnis dengan judul Proses Bisnis Pada
Teknik Komputer dan Telekomunikasi atau (TJKT).

Proses Bisnis Pada Teknik Komputer dan Telekomunikasi

Daftar Isi :

 Memahami Proses Bisnis


 Contoh Proses Bisnis
 Jenis Proses Bisnis
 Karakteristik Proses Bisnis
 Manfaat Proses Bisnis
 Contoh Proses Bisnis Pada Teknik Komputer dan Telekomunikasi

Baik kita akan membahas materi sesuai dengan urutan yang sudah ada pada Daftar Isi
mengenai pembahasan Dasar TJKT - Proses Bisnis Teknik Komputer dan
Telekomunikasi.

1. Memahami Proses Bisnis

Jika melihat makna dari kata proses adalah suatu tahap atau langkah-langkah yang
dilakukan untuk mencapai sebuah tujuan / hasil.
Jika dilihat makna dari bisnis adalah sebuah kegiatan yang dilakukan oleh perorangan
atau kelompok atau organisasi yang melakukan kegiatan menjual barang atau jasa
untuk mendapatkan keuntungan atau laba.

Oleh karena itu,  Proses Bisnis  merupakan sebuah tahap atau langkah-langkah yang
dilakukan secara terstruktur dan saling terhubung, dengan tujuan untuk menghasilkan
produk atau jasa dan juga untuk mendapatkan keuntungan atau laba.

Contoh jika Proses Bisnis pada Teknik Komputer dan Telekomunikasi yaitu seperti
proses untuk menentukan produk atau jasa, seperti produk aplikasi ataupun website.
Jika jasa maka seperti instalasi komputer, instalasi internet, dan lainya.

2. Contoh Proses Bisnis

Berikut ini merupakan contoh dari Proses Bisnis:

 Manufaktur : 
o Tujuan : Mengubah barang mentah menjadi barang jadi.
o Peserta : Staff Pabrik, staff penjualan.
o Input : Pemesanan, Pemberitahuan Pembuatan, Bahan Baku.
o Output : Barang Jadi.

3. Contoh Proses Bisnis Pada Perusahaan yang Mengembangkan sebuah Website


Penjualan

 Pertama, perusahaan atau instansi tersebut melakukan riset pasar, supaya


mengetahui apa yang dibutuhkan atau apa yang di inginkan pasar saat ini.
 Setelah mendapatkan riset yang nyata, berikutnya perusahaan mulai mencari
bahan-bahan pendukung yang berguna untuk memenuhi keinginan pasar.
 Setelah memiliki bahan atau tools yang memumpuni, berikutnya memulai untuk
mengembangkan sebuah website penjualan.
 Tak lupa melakukan user researcher guna mengetahui respon dari masyarakat.
 Jika terdapat masukan, maka melakukan modifikasi atau revisi pada website
penjualan tersebut.
 Memulai Meluncurkan Website Penjualan.

4. Jenis Proses Bisnis

Jenis-jenis proses bisnis berikut ini yaitu :

A. Proses Operasional
Proses Operasional atau merupakan proses Primer, yaitu proses yang memiliki bisnis
inti yang memiliki 3 tahapan proses sebagai berikut :

 Pembuatan Produk
 Pemasaran Produk
 Layanan pelanggan yang ditawarkan

Apabila perusahaan telah melakukan proses bisnis diatas maka perusahaan tersebut
melakukan proses yang termasuk dalam proses operasional.

Tahapan ini seperti anda membeli sebuah barang, lalu anda jual kembali dengan
melakukan pengemasan, lalu mengirimkan kepada pembeli.

B. Proses Dukungan

Proses dukungan atau proses sekunder merupakan inti dalam menjalankan sebuah
bisnis, pada proses ini akan mendukung operasional pada sehari-hari dalam sebuah
instansi perusahaan ataupun organisasi yang melakukan proses bisnis.

Secara singkat proses dukungan bisa dikatakan sebagai proses yang memastikan
bisnis akan terus berjalan. Jadi setiap proses kerja yang dilakukan adalah untuk
melayani seluruh internal pada sebuah organisasi / perusahaan.

C. Proses Manajemen

Pada Proses Manajemen ini akan melibatkan tahapan perancanaan, pemantauan, dan
pengawasan. Proses manajemen ini akan mengatur aktivitas, tata kelola pada
perusahaan atau instansi serta manajemen strategis.

Proses manajemen ini akan merencanakan tujuan dan standar yang mengarah pada
proses primer dan pendukung yang efisien serta efektif.

5. Karakteristik Proses Bisnis

Dalam proses bisnis memiliki ciri khusus atau karakteristik yang sesuai dengan
lingkungan dari Proses bisnis tersebut, berikut ini beberapa Karakteristik Proses Bisnis
Secara Umum :

 Definitif : sudah pasti, bukan sementara, memiliki batasan, masukan dan


keluaran yang jelas.
 Urutan : Sekian kegiatan atau aktivitas yang dilakukan secara beruntun sesuai
dengan waktu.
 Pelanggan : mempunyai penerimaan hasil proses.
 Nilai Tambah : Proses bisnis harus memiliki dan memberikan nilai tambah pada
penerima.
 Keterkaitan : Harus terkait dalam struktur organisasi atau tidak boleh berdiri
sendiri.
 Fungsi Silang : Fungsi ini mencakup beberapa fungsi lainya.

6. Manfaat Proses Bisnis

Berikut ini merupakan manfaat dari Proses Bisnis yang dilakukan :

 Menjadi solusi supaya bisa membantu perusahaan untuk melihat gambaran


bisnis yang dilakukan secara realtime atau komputasi waktu yang nyata.
 Manfaat Proses bisnis menyediakan laporan yang memberitahu kondisi
perusahaan sebenarnya pada saat ini.
 Memberikan nilai kompetitif bagi persaingan bisnis yang semakin kompleks
didalam perkembangan pasar yang bergerak dengan cepat.
 Mempercepat proses evaluasi informasi untuk merespon setiap kejadian dan
masalah secara cepat dan tepat.
 Percepat respon perusahaan terhadap tantangan bisnis yang muncul secara
tidak terduga.
 Memberikan pengaruh seperti meningkatkan daya deteksi perusahaan terhadap
peluang-peluang bisnis baru dan pergerakan yang dilakukan oleh kompetitor.
 Lebih Mengutamakan deteksi masalah secara dini sehingga menghindarkan dari
sifat reaktif dari umumnya perusahaan yang menyebabkan mereka menjadi
kontraproduktif.

6. Contoh Proses Bisnis Pada Teknik Komputer dan Telekomunikasi

Sekilas mengenai contoh Proses Bisnis sudah ada dipembahasan diatas tadi, berikut ini
kita akan mencoba untuk membahas Contoh Proses Bisnis Pada Teknik Komputer dan
Telekomunikasi.

Contoh Proses Bisnis Bidang TI (Web Development)

 Pertama, perusahaan atau instansi tersebut melakukan riset pasar, supaya


mengetahui apa yang dibutuhkan atau apa yang di inginkan pasar saat ini.
 Setelah mendapatkan riset yang nyata, berikutnya perusahaan mulai mencari
bahan-bahan pendukung yang berguna untuk memenuhi keinginan pasar.
 Setelah memiliki bahan atau tools yang memumpuni, berikutnya memulai untuk
mengembangkan sebuah website penjualan.
 Tak lupa melakukan user researcher guna mengetahui respon dari masyarakat.
 Jika terdapat masukan, maka melakukan modifikasi atau revisi pada website
penjualan tersebut.
 Memulai Meluncurkan Website Penjualan.

Contoh Proses Bisnis Bidang TI (Design Grafis)

 Kita harus mengetahui design apa yang di inginkan oleh market / masyarakat /
klien.
 Bertemu dengan klien untuk membahas mengenai design yang akan dibuat.
 Berikutnya kita melakukan atau mengumpulkan bahan - bahan yang digunakan
untuk mendukung design yang dibuat.
 Setelah itu jika memungkinkan setiap design yang dibuat dapat memberikan
makna masing-masing.
 Memungkinkan untuk meminta DP sekian %.
 Melakukan meeting dengan klien mengenai hasil yang sudah dikerjakan.
 Menjual Design dan mendapatkan Laba. 

 Contoh Proses Bisnis Bidang TI (Aplikasi Mobile)

 Pertama, perusahaan atau instansi tersebut melakukan riset pasar, supaya


mengetahui apa yang dibutuhkan atau apa yang di inginkan pasar saat ini.
 Setelah mendapatkan riset yang nyata, berikutnya perusahaan mulai mencari
bahan-bahan pendukung yang berguna untuk memenuhi keinginan pasar.
 Setelah memiliki bahan atau tools yang memumpuni, berikutnya memulai untuk
mengembangkan aplikasi mobile sesuai market yang sudah ditentukan.
 Tak lupa melakukan user researcher guna mengetahui respon dari masyarakat.
 Jika terdapat masukan, maka melakukan modifikasi atau revisi pada website
penjualan tersebut.
 Memulai Meluncurkan Aplikasi Mobile.
 Pada Market Playstore atau App Store.

Baik untuk saat ini seperti itu materi yang bisa kami sampaikan, mengenai Materi Dasar
Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi pada Proses Bisnis.

Mohon maaf jika terdapat kesalahan, anda bisa memberikan masukan pada halaman
kontak, ataupun pada kolom komentar.

Semoga tutorial ini bermanfaat untuk kita semua. Sekian dan Terimakasih

Tag Penelusuran
 Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi
 Proses Bisnis TJKT
 Proses Bisnis pada Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi
 Kumpulan Materi Dasar-dasar Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi
Perencanaan Bisnis
Teknik Komputer dan Telekomunikasi
Oleh Wahyup  Juli 30, 2021  Posting Komentar

Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi merupakan nama baru dari Teknik
Komputer dan Jaringan, informasinya ini diterapkan pada Sekolah Penggerak. Berikut
ini adalah Materi Dasar TJKT pada Proses Bisnis dengan judul Perencanaan Bisnis
Pada Teknik Komputer dan Telekomunikasi atau (TJKT). 

Perencanaan Bisnis Pada Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi

Daftar Isi :

 Mengenal Bisnis 
 Mengenal Proses Bisnis
 Mengenal Perencanaan Bisnis
 Manfaat dan Tujuan Perencanaan Bisnis
 Komponen Perencanaan Bisnis

1. Mengenal Bisnis

Bisnis merupakan kegiatan yang dilakukan oleh perorangan atau kelompok atau
organisasi yang melakukan kegiatan menjual barang atau jasa untuk mendapatkan
keuntungan atau laba.

Bisnis Menurut Hughes dan Kapoor

Bisnis adalah suatu kegiatan individu yang terorganisasi untuk menghasilkan dan
menjual barang dan jasa guna mendapatkan keuntungan dalam memenuhi kebutuhan
masyarakat.

Bisnis juga memiliki Tujuan Bisnis, Fungsi Bisnis, Jenis Bisnis, dan Manfaat Bisnis.

Tujuan Bisnis diantara lain yaitu, untuk memperoleh laba atau keuntungan, mencapai
kesejahteraan, menciptakan lapangan pekerjaan, dan lainya.
Fungsi Bisnis dibagi menjadi beberapa bagian antara lain yaitu, Form Utility, Place
Utility, Possessive Utility, dan Time Utility.

Manfaat Bisnis diantara lain yaitu,  mendapatkan penghargaan, menjadi bos, kerja


sesuai keinginan, bebas.

2. Mengenal Proses Bisnis

Proses Bisnis merupakan sebuah tahap atau langkah-langkah yang dilakukan secara


terstruktur dan saling terhubung, dengan tujuan untuk menghasilkan produk atau jasa
dan juga untuk mendapatkan keuntungan atau laba.

Proses Bisnis pada Teknik Komputer dan Telekomunikasi yaitu seperti proses untuk
menentukan produk atau jasa, seperti produk aplikasi ataupun website. Jika jasa maka
seperti instalasi komputer, instalasi internet, dan lainya.

3. Mengenal Perencanaan Bisnis

Perencanaan Bisnis merupakan sebuah dokumen atau pernyataan tertulis yang berisi
gambaran bisnis, strategi bisnis, produk atau layanan di masa mendatang, dengan
tujuan untuk mencapai Visi dan Misi dari Bisnis tersebut.

Rencana Bisnis biasanya sudah disiapkan, dan merupakan langkah pertama


bagi Perusahaan Startup, namun biasanya ini bersifat jangka pendek.

Rencana bisnis juga berisi mengenai rencana dan detail anggaran yang menentukan
bagaimana bisnis tersebut dapat terwujud sesuai tujuan, visi dan misi yang di tetapkan.

Perencanaan bisnis memberikan pengaruh yang sangat penting, karena dengan


merencakan bisnis dapat membantu pengusaha menganalisa bisnis yang akan
dikembangkan, seperti menganalisa konsep bisnis, market bisnis, dan hal hal lain yang
memiliki kemungkinan pada bisnis.

4. Manfaat dan Tujuan Perencanaan Bisnis

Manfaat Perencanaan Bisnis Antara Lain yaitu :

 Dapat menyiapkan konsep bisnis, yang terdiri dari struktur, produk, layanan bisnis
tersebut, sehingga dengan merencanakan bisnis dapat membuat bisnis kita
semakin baik.
 Dapat menganalisa Pasar, maksudnya ialah menganalisa apa yang dibutuhkan
masyarakat atau pelanggan pada saat ini.
 Dengan perencanaan bisnis kita dapat menyiapkan modal, atau mendapatkan
investasi sesuai dengan kebutuhan keuangan dari bisnis tersebut.

Tujuan Perencanaan Bisnis Antara Lain yaitu : 

 Menetapkan Fokus pada Bisnis.


 Dapat memanfaatkan peluang potensial dan meminimalkan resiko.
 Mendapatkan Pendanaan Modal.

5. Komponen Perencanaan Bisnis

Komponen Perencanaan Bisnis merupakan bagian dari keseluruhan yang membentuk


sistem atau kesatuan di dalam perencanaan bisnis yang disiapkan. Berikut ini
Komponen yang termasuk dalam Perencanaan Bisnis.

 Ringkasan bisnis plan


 Deskripsi bisnis
 Deskripsi produk atau layanan
 Pernyataan misi
 Kepemimpinan
 Analisis Pasar
 Analisis SWOT (kekuatan, kelemahan, peluang, kekuatan)
 Rencana pemasaran
 Proyeksi keuangan 
 Analisis arus kas
 Staffing
 Operasi

Baik untuk saat ini seperti itu materi yang bisa kami sampaikan, mengenai Materi Dasar
Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi pada Perencanaan Bisnis.

Mohon maaf jika terdapat kesalahan, anda bisa memberikan masukan pada halaman
kontak, ataupun pada kolom komentar.

Semoga tutorial ini bermanfaat untuk kita semua. Sekian dan Terimakasih

Tag Penelusuran

 Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi


 Perencanaan Bisnis TJKT
 Perencanaan Bisnis pada Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi
 Kumpulan Materi Dasar-dasar Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi
Analisa Kebutuhan Pelanggan
Teknik Komputer dan Telekomunikasi
Oleh Wahyup  Juli 31, 2021  Posting Komentar

Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi merupakan nama baru dari Teknik
Komputer dan Jaringan, informasinya ini diterapkan pada Sekolah Penggerak. Berikut
ini adalah Materi Dasar TJKT pada Proses Bisnis dengan judul Analisa Kebutuhan
Pelanggan Pada Teknik Komputer dan Telekomunikasi atau (TJKT). 

Analisa Kebutuhan Pelanggan Pada Bisnis Teknik Komputer dan


Telekomunikasi

Daftar Isi :

 Mengenal Pelanggan / Konsumen


 Mengenal Analisa Kebutuhan Pelanggan
 Pentingnya Analisa Kebutuhan Pelanggan
 Manfaat Analisa Kebutuhan Pelanggan

1. Mengenal Pelanggan / Konsumen

Pelanggan merupakan seorang individu atau sekelompok orang yang menjadi pembeli


sebuah produk yang telah dibuat dan dipasarkan / dijual oleh perusahaan, dan biasanya
pelanggan tidak hanya membeli satu kali, namun berkali-kali.

Sedangkan Konsumen ialah setiap orang yang memakai barang atau jasa yang ada
pada masyarakat ataupun lingkungan sekitar, baik untuk kepentingan pribadi, sanak
keluarga, ataupun orang lain.

Selain itu terdapat sebutan Distributor dan Produsen. Rasanya ada yang kurang jika
tidak kita mengenal istilah - istilah tersebut.

Distributor merupakan Konsumen yang membeli produk yang bertujuan untuk dijual


kembali. hal ini juga biasanya disebut dengan pengecer. 
Selain itu terdapat Produsen, Produsen dalam kehidupan ekonomi bisnis, merupakan
sekelompok orang atau individu yang melakukan kegiatan produksi termasuk barang
ataupun jasa. Dan nantinya akan di support oleh Distributor.

2. Mengenal Analisa Kebutuhan Pelanggan

Analisa merupakan kegiatan untuk mengamati sesuatu untuk mendapatkan sebuah


hasil yang penting atau dengan tujuan untuk memecahkan suatu permasalahan.

Lalu bagaimana dengan analisa bisnis, atau analisa kebutuhan pelanggan? 

Analisa Kebutuhan Pelanggan merupakan hal yang sangat penting dalam bisnis,
Analisa kebutuhan pelanggan digunakan untuk mengetahui kebutuhan atau prilaku
konsumen atau pelanggan yaitu tepat pada hal yang dibutuhkannya. Konsumen
merupakan pendukung penting dalam bisnis, oleh karena itu kita harus dapat menjalin
hubungan yang baik dengan konsumen, supaya bisnis kita dapat berjalan dengan baik
dan dapat bersaing dengan pebisnis lainnya.

Analisa Kebutuhan Pelanggan diharapkan dapat mengetahui kebutuhan konsumen atau


pelanggan, dan kita sebagai pebisnis dapat mengambil langkah yang tepat dalam
memenuhi kebutuhan konsumen, seperti memproduksi sesuatu yang saat ini
dibutuhkan oleh konsumen ataupun market.

3. Pentingnya melakukan Analisa Kebutuhan Pelanggan

Berikut ini alasan kenapa Melakukan Analisa Kebutuhan pelanggan itu penting supaya
dapat mengetahui kebutuhan konsumen dan agar bisnis kita dapat berjalan dengan baik
dan mampu bersaing.

 Dengan melakukan analisa kebutuhan pelanggan, pelaku bisnis dapat


menentukan ataupun menciptakan produk maupun jasa yang sesuai. Jika produk
atau jasa yang kita siapkan sudah sesuai dengan kebutuhan konsumen, maka
konsumen pun memberikan minat yang besar kepada kita.
 Ketika kita sudah mengetahui kebutuhan dari konsumen, maka kita akan
mendapatkan sebuah motivasi, untuk memproduksi barang ataupun jasa.
Dengan harapan ketika kebutuhan konsumen yang sudah kita siapkan dapat
menarik minat konsumen.
 Selain itu ketika kita sudah mengetahui kebutuhan dari pelanggan, kita dapat
fokus untuk meningkatkan kualitas barang atau jasa yang kita siapkan untuk
pelanggan ataupun konsumen, dengan kualitas yang baik, maka konsumen akan
lebih percaya kepada kita.
 Beberapa poin diatas merupakan hal penting yang didapatkan dari Analisa
Kebutuhan Pelanggan, selain itu satu hal lagi yang sangat penting yaitu, Perilaku
bisnis dapat menyusun strategi untuk market atau pasar yang digunakan untuk
berbisnis. Dengan seperti itu kita dapat menyiapkan segala hal yang dibutuhkan
oleh masyarakat.

 4. Manfaat Analisa Kebutuhan Pelanggan

Berikut ini merupakan manfaat yang akan perilaku bisnis dapatkan ketika melakukan
Analisa Kebutuhan Pelanggan.

 Pebisnis dapat menciptakan Produk yang sesuai atau jasa, yang pastinya
berkualitas. Karena sudah mengetahui kebutuhan pelanggan ataupun konsumen
yang sudah di analisanya.
 Pebisnis mendapatkan semangat untuk berbisnis dan menjadi pebisnis yang
berkualitas.
 Pebisnis dapat mengembangkan bisnis yang dijalani nya, apabila masyarakat
banyak yang membeli atau menggunakan jasa yang disediakan oleh pebisnis.
 Pebisnis dapat menentukan target market yang akan dituju.
 Pebisnis dapat meningkatkan kualitas dan mengoptimalkan Produk atau Jasa
yang disiapkannya.

Baik untuk saat ini seperti itu materi yang bisa kami sampaikan, mengenai Materi Dasar
Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi pada Analisa Kebutuhan Pelanggan.
Strategi Implementasi Bisnis
Teknik Komputer dan Telekomunikasi
Oleh Wahyup  Agustus 02, 2021  Posting Komentar

Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi merupakan nama baru dari Teknik
Komputer dan Jaringan, informasinya ini diterapkan pada Sekolah Penggerak. Berikut
ini adalah Materi Dasar TJKT pada Proses Bisnis dengan judul Strategi Implementasi
Bisnis Pada Teknik Komputer dan Telekomunikasi atau (TJKT).  

Strategi Implementasi Bisnis Pada Teknik Jaringan Komputer dan


Telekomunikasi

Daftar Isi :

 Mengenal Strategi Implementasi Bisnis


 Rancangan Strategi Implementasi Bisnis
 Langkah-langkah Strategi Implementasi Bisnis
 Masalah yang terjadi dalam Strategi Implementasi Bisnis
 Analisa Bisnis dengan SWOT

1. Mengenal Strategi Implementasi Bisnis

Dalam berbisnis, pasti kita harus selalu sigap dalam menghadapi segala hal yang akan
datang yang akan menjadi tantangan bagi para pelaku bisnis. Salah satunya
menggunakan cara Strategi Implementasi Bisnis.

Strategi Implementasi Bisnis merupakan penerapan strategi termasuk dalam tahapan


manajemen strategi dalam berbisnis, hal ini melibatkan penggunaan kemampuan
manajerial, administratif dan persuasif dalam segala tindakan yang akan dilakukan.

Beberapa tujuan diantara lain dari Strategi Implementasi Bisnis yaitu mendapatkan


umpan balik, laporan kemajuan dari strategi atau rencana yang sudah dilakukan sesuai
dengan target.
Implementasi Strategi merupakan sebuah rencana strategis dalam beberapa tindakan
guna mencapai tujuan yang diinginkan.

Rencana strategi bisnis, biasanya berisi langkah-langkah dan proses secara rinci yang
diperlukan untuk mencapai tujuan pada perusahaan atau instansi. Selain
mempersiapkan Strategi Implementasi Bisnis, pelaku bisnis juga perlu
mempersiapkan Perencanaan Bisnis dan Analisa Bisnis.

2. Rancangan Strategi Implementasi Bisnis

Selain itu dalam Strategi Implementasi Bisnis terdapat rancangan dalam melakukan
Strategi Implementasi Bisnis. Perusahaan harus mencakup beberapa Rancangan dalam
Strategi Implementasi Bisnis sebagai berikut.

A. Cara Mengembangkan Bisnis

Dalam melakukan strategi bisnis, kita harus mengetahui bagaimana cara untuk
mengembangkan atau menumbuhkan bisnis yang sedang kita lakukan. Kita juga harus
berorientasi untuk mengembangkan bisnis di masa mendatang. 

Pastinya kita sudah mempersiapakan Visi, Misi dalam perusahaan, Dan kita harus
mengimplementasikan bisnis sesuai dengan Visi dan Misi yang sudah dirancang
sebelumnya.

B. Cara Memenuhi Kebutuhan Pelanggan

Pelanggan merupakan inti dalam berbisnis, dan merupakan prioritas terbesar dalam
perumusan rencana strategi dalam berbisnis.

Untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, kita harus melakukan analisa kebutuhan


pelanggan terlebih dahulu, kemudian jika kita sudah mengetahui apa yang dibutuhkan
oleh pelanggan atau konsumen, kita dapat lebih maksimal dalam mempersiapkan atau
membuat pelanggan loyal kepada barang atau jasa yang perusahaan kita berikan.

C. Mengetahui Cara untuk Bersaing dengan Bisnis lainnya

Persaingan dalam dunia bisnis pasti akan selalu ada, oleh karena itu kita pun harus
mengetahui dan mengantisipasi persaingan di masa mendatang. Cara yang tepat yaitu
dengan melakukan strategi implementasi bisnis yang tepat pula, sehingga perusahaan
memiliki kemampuan untuk menghadapi persaingan pasar dengan baik dan tepat.

D. Siap dengan Perubahan pada Pasar


Segala hal dapat terjadi di dalam kehidupan, begitu pula dengan bisnis. Perkembangan
teknologi yang terus menjadi lebih canggih, bisnis yang kita lakukan pula harus siap
dengan perubahan yang akan terjadi pada pasar.

Seperti Kondisi pasar atau tren baru akibat beberapa faktor yang mungkin dapat
mempengaruhi performa perusahaan. Oleh karena itu pula dengan strategi yang sudah
dirumuskan tadi bisa membantu perusahaan dalam menghadapi perubahan pada
pasar. Sehingga tetap bisa bekerja dengan optimal dan bertahap dengan kondisi
apapun.

3. Langkah-langkah Strategi Implementasi Bisnis

Dalam melakukan Strategi Implementasi Bisnis terdapat langkah-langkah dalam


Strategi Implementasi Bisnis, beberapa langkah-langkah tersebut mencankup beberapa
hal berikut ini :

 Perusahaan harus mempersiapkan dan membuat rumusan strategi implementasi


bisnis yang berorientasi pada pengembangan bisnis yang akan terjadi di masa
mendatang. Rumusan strategi harus sinkron atau selaras dengan visi yang sudah
dirancang pada saat membangun perusahaan.
 Perusahaan harus mengutamakan kepuasan pelanggan, karena pelanggan
merupakan prioritas dalam berbisnis.
 Perusahaan harus siap dalam menghadapi tantangan yang akan terjadi di masa
mendatang, termasuk menghadapi perubahan pada pasar, maupun tantangan
dari kompetitor bisnis yang lainya.
 Perusahaan harus baik dan tepat dalam mengelola setiap bagian fungsional
guna mengembangkan kapabilitas bisnisnya.

4. Masalah yang terjadi dalam Strategi Implementasi Bisnis

Dalam melakukan kegiatan bisnis, maupun implementasi dari Strategi Bisnis pasti
terdapat kemungkinan akan terjadi masalah, biasanya permasalahan tersebut terjadi
karena Proses Implementasi Strategi Bisnis yang tidak dirancang dan didefinisikan
dengan baik. Hal itu dapat menyebabkan kebingungan dan ketidakpastian sehingga
dapat menjadi sumber masalah dan tidak mencapai visi yang sudah dirancang.

Oleh karena itu semua yang berperan dalam perusahaan atau bisnis harus
mempersiapkan Strategi Implementasi Bisnis yang baik, selain itu juga karyawan harus
dilatih dengan baik sehingga proses bisnis dalam perusahaan dapat berjalan dengan
sukses.
5. Analisa Bisnis dengan SWOT

Analisa SWOT merupakan sebuah cara yang sederhana namun sangat membantu
dalam melakukan Strategi Implementasi Bisnis. Dan juga untuk mengembangkan bisnis
supaya dapat menjadi lebih baik lagi.

SWOT ialah singkatan dari Strengths (kekuatan), Weaknesses (kelemahan),


Opportunities (peluang), dan Threats (ancaman). 

Strength (kekuatan) dan  Weakness (Kelemahan) adalah berasal dari faktor internal


perusahaan, termasuk siapa yang ada di dalam tim, dan manajemen dalam perusahaan.

Sedangkan untuk Opportunities (peluang), dan Threats (ancaman) adalah hal eksternal


yang mempengaruhi bisnis pada perusahaan, seperti hal-hal yang terjadi diluar
perushaan, termasuk pasar. Yaitu bagaimana perusahaan dapat memanfaatkan
peluang dan menjaga perushaan dari ancaman.

Seperti contoh berikut ini adalah analisa SWOT pada Gojek.

 Strength (Kekuatan)
o Model bisnisnya sangat efisien
o Jumlah pengemudi banyak
o Mudah diduplikasi di area lain
o Buka banyak pekerjaan

  Wekaness (Kelemahan)
o Perusahaan memiliki ketergantungan yang sangat tinggi pada pengemudi
o Proses bisnis tidak dapat berjalan tanpa akses internet yang memadai

  Opportunities (Peluang)
o Dapat merambah ke sektor usaha lain
o Mudah untuk menggaet pihak-pihak strategis
o Akses pasar bagi kaum milenial terbuka lebar

  Threats (Ancaman)
o Peraturan hukum belum matang dan dapat berubah nanti
o Ada seluruh masyarakat yang belum adaptif terhadap perubahan

Baik untuk saat ini seperti itu materi yang bisa kami sampaikan, mengenai Materi Dasar
Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi pada Strategi Implementasi Bisnis 
Prosedur Kepuasan Pelanggan
Teknik Komputer dan Telekomunikasi
Oleh Wahyup  Agustus 04, 2021  Posting Komentar

Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi merupakan nama baru dari Teknik
Komputer dan Jaringan, informasinya ini diterapkan pada Sekolah Penggerak. Berikut
ini adalah Materi Dasar TJKT pada Proses Bisnis dengan judul Prosedur Kepuasan
Pelanggan Pada Teknik Komputer dan Telekomunikasi atau (TJKT).

Prosedur Kepuasan Pelanggan dan Budaya Mutu Pada Teknik Jaringan


Komputer dan Telekomunikasi

Daftar Isi :

 Mengenal Prosedur Kepuasan Pelanggan


 Indikator Kepuasan Pelanggan
 Cara Mengetahui Kepuasan Pelanggan

1. Mengenal Prosedur Kepuasan Pelanggan

Prosedur merupakan tindakan atau aksi spesifik yang harus dijalankan atau di terapkan
secara teratur agar mendapatkan hasil yang sesuai. Sedangkan Kepuasan merupakan
rasa senang, dan rasa bahagia yang biasanya di dapatkan karena mendapatkan sesuatu
yang di inginkan, 

Menurut hansemark dan albinsson (2004), “kepuasan adalah keseluruhan sikap


pelanggan terhadap penyedia layanan, atau reaksi emosional terhadap perbedaan antara
apa yang pelanggan antisipasi dan apa yang mereka terima, mengenai pemenuhan
beberapa kebutuhan, tujuan atau keinginan”.

Prosedur Kepuasan Pelanggan  merupakan suatu tindakan atau serangkaian aksi yang
dilakukan untuk memenuhi atau memberikan layanan barang atau jasa yang baik untuk
pelanggan. 
Sebelum melakukan prosedur kepuasan pelanggan, teman-teman sepertinya harus
mengetahui terlebih dahulu mengenai, Analisa Kebutuhan Pelanggan, ya analisa
kebutuhan pelanggan juga sangat penting dalam membantu untuk memenuhi
Kepuasan Pelanggan.

2. Indikator Kepuasan Pelanggan

Setelah mengetahui basic tentang Prosedur Kepuasan Pelanggan, berikut ini yaitu
Indikator dalam Kepuasan Pelanggan untuk Bisnis yang dijalankan.

 A. Produk yang Berkualitas

Dalam bisnis, terlebih memberikan barang atau produk, untuk memberikan


Kepuasan Kepada Pelanggan perusahaan harus memberikan produk yang
berkualitas. Karena dengan produk yang berkualitas, dapat memberikan
kepuasan kepada pelanggan.

 B. Pelayanan yang Berkualitas

Berikutnya setelah Produk yang berkualitas, terdapat Pelayanan yang berkualitas.


Jika produk yang diberikan perusahaan sudah memiliki kualitas yang baik. Maka
jika kita menambah Pelayanan yang Berkualitas dapat dipastikan bahwa
pelanggan mendapat kepuasan dari produk atau layanan yang diberikan
perusahaan.

 C. Harga Produk / Jasa

Biasanya pelanggan begitu menginginkan harga yang cenderung murah, kita


dapat memberikan harga yang terjangkau kepada pelanggan, dan juga dapat
memberikan harga yang lebih tinggi asalkan Pelayanan dan Produk yang kita
berikan memiliki kualitas yang baik.

 D. Kemudahan Dalam Mengakses Produk / Jasa


Kemudahan Dalam Mengakses Produk/Jasa maksudnya bagaimana? Jika kita
memberikan kemudahan kepada pelanggan dalam mengkases atau menjangkau
produk / Jasa yang kita berikan, maka kepuasan pelanggan bisa di dapatkan.

Seperti dalam membeli barang secara online, gratis ongkir dan pengiriman cepat.
atau jika kita memberikan jasa maka mendapatkan diskon ataupun bonus jasa
dan lain sebagainya.

 E. Cara Iklan / Promosi Produk

Berikutnya yaitu adalah indikator cara melakukan iklan atau promosi pada
produk atau jasa yang diberikan oleh perusahaan. Jika anda melakukan iklan
pada media sosial ataupun pada jasa iklan lainya, pastikan anda memberikan
iklan yang jujur mengenai barang atau jasa yang anda berikan.

Guna Menghindari kekecewaan dari pelanggan, selain itu jika anda jujur dan
barang / jasa berkualitas, maka dapat membantu memenuhi kepuasan
pelanggan.

3. Cara Mengetahui Kepuasan Pelanggan

Setelah melakukan penjualan barang atau jasa kepada pelanggan, kita pun penasaran
bagaimana respon dari pelanggan yang telah membeli produk atau jasa yang
perusahaan sediakan. Berikut ini adalah beberapa cara untuk Mengetahui Kepuasan
Pelanggan.

 Perusahaan dapat menghubungi kembali pelanggan setelah selesai melakukan


proses pembelian barang atau jasa, seperti bertanya mengenai kualitas produk
atau sebagainya.
 Perusahaan dapat mendengar Kritik, Saran, serta keluhan dari pelanggan sangat
penting dalam mendukung untuk Mengetahui Kepuasan Pelanggan, karena dari
kritik, saran dan keluhan dari pelanggan dapat membantu perusahaan dalam
memperbaiki produk atau jasa yang disediakan oleh perusahaan.
 Perusahaan dapat menyediakan survey untuk pelanggan yang sudah membeli
Produk atau Barang dan Jasa, sehingga dengan pelanggan melakukan pengisian
pada survei kita dapat memberikan keputusan yang baik demi produk atau jasa
pada perusahaan.
Baik untuk saat ini seperti itu materi yang bisa kami sampaikan, mengenai Materi Dasar
Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi pada Strategi Implementasi Bisnis .
2. Perkembangan teknologi di bidang Teknik
Jaringan Komputer dan Telekomunikasi.

Perkembangan Teknologi
Teknik Jaringan Komputer dan
Telekomunikasi
Oleh Wahyup  Agustus 06, 2021  Posting Komentar

Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi atau yang biasa kita kenal dengan
Teknik Komputer dan Jaringan. Berikut ini adalah Materi Dasar TJKT pada
Perkembangan Teknologi dengan judul Perkembangan Teknologi Pada Teknik
Komputer dan Telekomunikasi atau (TJKT).

Dasar TJKT - Perkembangan Teknologi Pada Teknik Jaringan Komputer dan


Telekomunikasi

Daftar Isi :

 Perkembangan Teknologi
 Dampak Perkembangan Teknologi
 Perkembangan Komputer
 Perkembangan Jaringan Seluler

1. Perkembangan Teknologi Teknik Jaringan Komputer

Dalam kehidupan, pasti akan ada perkembangan, entah dari sisi manapun, terjadi
revolusi seperti pada jaman dahulu, hingga sekarang. Dan begitu pula dengan
perkembangan teknologi hingga saat ini.

Perkembangan Teknologi merupakan proses perubahan teknologi menjadi lebih baik


dari sebelumnya, atau proses berkembangnya pengetahuan teknologi seperti
perkembangan teknologi jaringan mulai dari 1G, 2G, 3G, 4G hingga saat ini adalah 5G.
Dengan jaman yang terus maju, teknologi juga akan terus berkembang, dan saat ini
sudah cukup banyak pekerjaan yang digantikan dengan teknologi. Hingga manusia bisa
lebih fokus terhadap pekerjaan yang lebih kompleks. Dan biasanya juga dapat
memberikan peluang kerja yang baru dari perkembangan teknologi ini.

2. Dampak Perkembangan Teknologi

Teknologi yang semakin berkembang, sangat berpengaruh dalam kehidupan sehari-hari,


dan ini memberikan dampak positif dan negatif. Berikut ini merupakan dampak yang
ditimbulkan dari Perkembangan Teknologi.

1. Dampak Positif
o Dapat mempermudah dalam berbagi informasi.
o Memberikan waktu yang efektif dan efisien dalam melakukan pekerjaan.
o Membantu manusia dalam melakukan kegiatan sehari-hari.
o Mempermudah pertukaran data.
o Dapat belajar dari jarak jauh, atau dalam jaringan , atau daring :) ehehe.

2. Dampak Negatif
o Dapat membuang waktu yang sia-sia jika hanya digunakan tidak
bermanfaat.
o Memberikan efek candu dalam gadget, seperti game yang tidak
menghasilkan dan tidak memberikan dampak yang baik.
o Ketika berkumpul, asyik dengan gadget masing-masing.
o Terkadang juga khilaf.

3. Perkembangan Revolusi Industri

Selain itu dalam Perkembangan Teknologi mempengaruhi Revolusi Industri, seperti


yang teman-teman ketahui, bahwa saat ini sangat gencar dalam Revolusi Industri 4.0,
berikut ini merupakan contoh dari perkembangan teknologi pada Revolusi Industri.

1. Perkembangan Revolusi Industri 1.0


Revolusi Industri, pada abad ke-18 yaitu indentik dengan penemuan mesin uap
yang digunakan untuk memproduksi barang. Mesin uap merupakan tanda dari
Revolusi Industri 1.0. Dan mesin uap ini juga digunakan dalam transportasi,
seperti kapal laut, dan kereta.

2. Perkembangan Revolusi Industri 2.0


Jika pada Revolusi Industri 1.0 kekuatan manusia (otot) digantikan oleh mesin
yang menggunakan Uap. Maka Revolusi Industri 2.0 dengan ditandai oleh
penemuan tenaga listrik, tenaga listrik ini menggantikan tenaga uap, dan pada
masa ini mulai banyak diciptakan mobil, tank dan peralatan perang lainya.

3. Revolusi Industri 3.0


Pada Revolusi Industri 3.0 ini merupakan tahap kemajuan teknologi, yaitu mulai
dikembangkan nya komputer, namun komputer disini masih sangat besar dan
belum bisa dimasukkan kedalam tas. Karena ukuran komputer ini bisa sebesar
ruangan tidur. Selain itu komputer ini menggunakan tenaga listrik yang cukup
besar.
Dan disini kemajuan teknologi terus berkembang, sehingga terdapat penemuan
seperti transistor, semikonduktor, dan IC sehingga komputer menjadi semakin
cangih dan ukurannya lebih kecil dan tidak membutuhkan listrik yang besar.

4. Revolusi Industri 4.0


Berikutnya yaitu Revolusi Industri 4.0, ya saat ini kita ramai membicarakan
Industri 4.0 ini. Pada masa ini sudah ramai teknologi yang
menggunakan teknologi otomatisasi, serta teknologi keamanan seperti siber.
Contoh teknologi Revolusi Industri 4.0 pada transportasi yaitu seperti GOJEK
atau GRAB dan juga memberikan lapangan pekerjaan.

Tidak dipungkiri bahwa teknologi ini akan terus berkembang, dan akan memberikan
dampak terhadap kehidupan manusia. Dan semoga dengan perubahan teknologi yang
semakin maju dapat memberikan dampak baik di kehidupan kita.

Baik untuk saat ini seperti itu materi yang bisa kami sampaikan, mengenai Materi Dasar
Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi pada Perkembangan Teknologi TJKT .
Perkembangan Teknologi 5G
Teknik Jaringan Komputer dan
Telekomunikasi
Oleh Wahyup  Agustus 09, 2021  Posting Komentar

Di dalam Materi Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Jaringan terdapat materi yang
membahas mengenai Perkembangan Teknologi. Berikut ini adalah Materi Dasar TJKT
pada Perkembangan Teknologi dengan judul Perkembangan Teknologi 5G Pada Teknik
Komputer dan Telekomunikasi atau (TJKT).

Dasar TJKT - Perkembangan Teknologi 5G Pada Teknik Jaringan Komputer


dan Telekomunikasi

Daftar Isi :

 Asal Mula Internet


 Internet Di Indonesia
 Perkembangan Teknologi 5G

1. Asal Mula Internet

Internet adalah kata-kata yang sangat tidak asing dalam kehidupan hari ini, terlebih lagi
kita sudah memasuki teknologi atau Revolusi Industri 4.0. Berikut ini adalah asal mula
dari Internet.

Internet muncul kali pertama pada tahun 1969 dalam bentuk jaringan komputer yang
diproduksi oleh ARPA. ARPA merupakan kepanjangan dari (Advanced Research
Projects Agency) yang membangun internet dan diberi nama dengan ARPANET. dan
ARPANET adalah istilah INTERNET yang saat ini kita kenal.

INTERNET merupakan kepanjangan dari Interconnected Network, yang biasa kita kenal


dengan kumpulan beberapa komputer yang saling terhubung dengan jaringan di dunia.
Kenapa bisa seperti itu? Ya berkat adanya Teknologi TCP/IP (1982) (Transmission
Control Protocol / Internet Protocol). Lalu apakah TCP/IP itu?

TCP/IP merupakan protokol yang digunakan untuk proses pertukaran paket atau biasa
disebut dengan istilah Switching Communication Protocol) yang digunakan untuk
banyak pengguna di dunia.

Pengertian Internet Menurut Onno Purba (2005)

Internet pada dasarnya adalah suatu media yang dipakai untuk mengefesiensikan
proses komunikasi yang disambungkan lewat berbagai aplikasi semacam Web, VoIP, E-
mail.

*untuk istilah-istilah yang baru di dengar bisa di searching sendiri ya :).

Perbedaan Internet, Intranet dan Extranet

 Intranet  =>  merupakan jaringan internal perusahaan yang di kembangakan


menggunakan teknologi dari Internet.
 Extranet => merupakan jaringan intranet pada perusahaan yang membroadcast
informasi yang dimiliki ke jaringan diluar intranet.
 Internet merupakan sistem komunikasi di dunia atau global yang
menghubungkan komputer dengan jaringan komputer di seluruh dunia.

2. Internet Di Indonesia

Dilansir dari kompas tekno, pada awal tahun 2021 Pengguna internet di Indonesia
mencapai 202,6 Juta Jiwa pengguna. Informasinya Jumlah tersebut meningkat 15.5%
atau sekitar 27 Juta jiwa apabila dibandingkan pada bulan Januari 2020 tahun lalu.
Sedangkan total penduduk Indonesia saat ini yaitu 274,9 Juta Jiwa.

Kecepatan Internet di Indonesia

Dan dilansir dari Detik Mei 2021 kecepatan Internet mobile download indonesia telah
meningkat menjadi 21,04 Mbps dari angka 19,61 Mbps. Dan membuat Indonesia
menduduki peringkat urutan 112 dari 137 Negara.

Kominfo Memberitahu Masalah Internet Indonesia

 Unsur Geografis
 Internet masih bergantung pada Nirkabel
 Daya Beli yang Mahal
 Kecepatan Internet
 Cakupan Internet
 Regulasi

3. Perkembangan Teknologi 5G

Saat ini kita sudah merasakan Teknologi Koneksi atau Jaringan yang sudah maju, dan
setidaknya kita perlu mengetahui bagaimana perkembangan teknologi pada masa
kecepatan 14,4 KB/s yaitu pada 1G. Berikut ini adalah Perkembangan Teknologi 5G.

 Teknologi Koneksi 1G

1G adalah generasi pertama pada Koneksi yang digunakan pada ponsel klasik,
dengan menggunakan teknologi ini, ponsel bisa melakukan panggilan telepon
saja, belum ada internet, whatsapp atau media sosial lainya. Pada generasi 1G
sinyal radio yang di transmisikan secara analog dan memiliki kecepatan sekitar
14,4 KB/s. Bayangpun rasanya :)

 Teknologi Koneksi 2G

Pada Generasi kedua yaitu tepatnya pada 2G yaitu generasi yang memulai
peralihan dari Teknologi Analog ke Teknologi Digital. Informasi nya Jaringan ini
mulai digunakan sebagai standar dalam penggunaan koneksi komersial, dan
memiliki kecepatan rata-rata 9 KB/s hingga 14,4 KB/s. Generasi ini biasa dikenal
dengan kode GSM atauapun CDMA2000.

Selain itu pada generasi kedua ini dikembangkan lagi menjadi 2,5G dan kita kenal
dengan sebutan GPRS (General Packet Radio Service) yang kecepatannya
bertambah hingga menjadi 115 KB/s. Dan pada Generasi 2,5G ini sudah dapat
digunakan untuk mengakses Internet.

Dan juga pada Generasi kedua telah mengembangkan lagi untuk 2,75G atau
dikenal dengan sebutan EDGE. Teknologi ini memiliki kecepatan 3kali lebih baik
dari GPRS. dan pada generasi ini bisa digunakan untuk mengakses Internet, E-
mail, MMS.

 Teknologi Koneksi 3G
Berikutnya yaitu perkembangan dari Teknologi Generasi Kedua (2G) berikut ini
adalah teknologi koneksi Generasi ke 3 (3G). Pada Generasi ini memiliki
kecepatan 480 KB/s yang sudah bisa digunakan untuk video streaming dan video
call.

Setelah itu terdapat perkembangan pada generasi ketiga, yaitu setelah 3G


menjadi 3,5G atau 3G+ yang biasa disebut dengan HSDPA. Dan terus
dikembangkan pada perkembangan berikutnya dikenal dengan HSUPA dengan
kecepatan internet hingga 5,67 MB/s dan untuk HSPA dan EVDO memiliki
kecepatan rata-rata 42 MB/s untuk download dan 11 MB/s untuk upload.

 Teknologi Koneksi 4G
Pada generasi ke-4 teknologi ini disebut dengan 4G atau disebut dengan Koneksi
LTE, dan saat inilah yang kita gunakan untuk mengkases internet, dan banyak
keperluan lainya. Selain itu juga pada 4G memiliki kecepatan jaringan hingga 100
MB/s. Dan pastinya dalam kualitas grafis lebih baik dari sebelumnya.

 Teknologi Koneksi 5G

Teknologi Koneksi 5G merupakan teknologi Generasi Terkini dan pada saat ini
masih dalam tahap pengembangan. Pada Generasi ini kecepatan yang dihasilkan
hingga 1 GB/s dan pastinya bisa digunakan pada alat atau smartphone yang
sudah mendukung koneksi 5G ini. Oleh karena itu masih banyak persiapan yang
harus dilakukan.

Dan pada saat ini Indonesia masih banyak menggunakan koneksi 4G.
Dikarenakan kondisi geografis Indonesia yang cukup menjadi tantangan dalam
mengembangkan teknologi 5G tersebut.

Teknologi ini sudah dikembangkan dan dicoba di beberapa negara dan


memberikan efek yang baik serta hasil yang memuaskan, tapi tentunya dalam
mengembangkan hal-hal baru atau teknologi baru diperlukan adanya persiapan
yang utuh, salah satunya pada perangkat yang digunakan.
Teknologi Microwave Link
Teknik Jaringan Komputer dan
Telekomunikasi
Oleh Wahyup  Agustus 15, 2021  Posting Komentar

Di dalam Materi Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Jaringan terdapat materi yang
membahas mengenai Perkembangan Teknologi. Berikut ini adalah Materi Dasar TJKT
pada Perkembangan Teknologi dengan judul Perkembangan Teknologi Microwave Link
Pada Teknik Komputer dan Telekomunikasi atau (TJKT).

Dasar TJKT - Perkembangan Teknologi Microwave Link Pada Teknik


Jaringan Komputer dan Telekomunikasi

Daftar Isi :

 Mengenal Microwave Link


 Komponen Microwave Link
 Saluran Pada Microwave Link
 Definisi dan Singkatan

1. Mengenal Microwave Link

Jika kita jalan-jalan dan melihat tower Base Transceiver Station (BTS) dan terdapat
seperti Gendang itu bisa disebut dengan, Microwave Link.
Microwave Link merupakan sistem komunikasi yang menggunakan gelombang radio
dalam berkomunikasi. Rentang frekekuensi gelombang mikro digunakan untuk
mengirimkan informasi antara dua lokasi. Microwave Link banyak digunakan di dalam
industri. Seperti dalam penyiaran menggunakan tautan gelombang mikro untuk
mengirim informasi atau program dari studio ke lokasi pemancar yang bisa jadi jarak
nya ber mil - mil.

Selain itu dengan teknologi ini penyedia layanan internet nirkabel menggunakan tautan
gelombang mikro untuk menyediakan akses internet dengan kecepatan tinggi tanpa
menggunakan koneksi kabel. Perusahaan telepon juga menggunakan untuk
mentransmisikan panggilan antara pusat switching melalui tautan gelombang mikro.

bagaimana cara kartu SIM kita mendapat signal atau koneksi internet diberbagai tempat?
Ya jadi koneksi di perangkat kita akan mencari dan menghubungkan kartu sim ke tower
BTS terdekat dari jangkauannya, sehingga kita mendapatkan signal dari BTS ke kartu SIM
tersebut.

Antena Microwave - memiliki fungsi untuk menerima serta memancarkan gelombang


micro / radio dari BTS ke Base Station Controller (BSC), atau juga dari Base Transceiver
Station (BTS) ke Base Transceiver Station (BTS).

Microwave System - dalam microwave system ini dibagi menjadi dua bagian yaitu
indoor unit dan outdoor unit. Indoor unit berada di dalam shelter dan Outdoor unit itu
berada dan melekat pada antena Microwave.

Tautan gelombang mikro sangat mudah beradaptasi karena tautan tersebut


adalah broadband. Broadband merupakan jangkauan frekuensi yang begitu luas yang
digunakan untuk mengirim data atau menerima data, selain itu merupakan koneksi
internet transimisi data yang berkecepatan tinggi.
Jadi kenapa gelombang mikro begitu mudah beradaptasi dikarenakan mereka dapat
memindahkan sejumlah besar informasi dengan kecepatan tinggi. Selain itu gelombang
mikro dapat menembus hujan, kabut dan salju, hati , diperkirakan cuaca buruk tidak
mengganggu transimisi.

Microwave Link satu arah mencangkup empat elemen utama yaitu : pemancar,
penerima, saluran transmisi, dan antena. Komponen ini berada disetiap sistem
komunikasi radio, termasuk telepon seluler, radio dua arah, jaringan nirkabel dan
penyiaran komersial.

2. Komponen Microwave Link

Di dalam Microwave Link terdapat beberapa komponen, berikut ini adalah komponen
utama dari Microwave Link :

 Indoor Unit (IDU)


o berfungsi sebagai modulator-demodulator signal. Selain itu juga berfungsi
sebagai forward error correction (FEC). Indoor unit biasanya di letakan
dalam gedung.
 Outdoot Unit (ODU)
o berfungsi untuk melakukan konversi signal digital termodulasi yang
mempunyai frekuensi dari rendah ke frekuensi tinggi. Daya Outdoor Unit
dicatu dari Indoor unit melalui kabel koaksial. 
 Antena
o antena berguna untuk mentransfer energi elektromagnetik dari ruang
bebas ke saluran transimisi dan sebaliknya.
 Waveguide
o berguna untuk meminimalisir redaman (loss) yaitu salah satu kunci dari
link microwave.
 Menara
o Digunakan untuk menompang Microwave Antena, perhitungan dalam
jumlah antena dan beban total harus benar agar tidak melampaui
kapasitas beban maksimum dari menara.

3. Saluran Pada Microwave Link

Berikut ini beberapa saluran pada Microwave Link, saluran microwave dapat di bagi
menjadi 3 kategori yaitu :

 Long Haul
o Long Haul memiliki frekuensi kerja 2-10GHz, dan pada kondisi iklim dan
frekuensi yang normal dapat menempuh hingga rentang 45km - 80km.
Frekuensi yang dipergunakan yaitu 2, 7, dan 10 GHz.
 Medium Haul
o Medium Haul memiliki frekuensi kerja 11-20GHz, panjang hop antara
40km dan 20km. Frekuensi yang digunakan adalah 13, 15, dan 18 GHz.
 Short Haul
o Short Haul menjangkau jarak paling pendek, dan bekerja pada jangkauan
frekuensi tinggi (23-58 GHz). Frekuensi yang digunakan adalah 23, 26, 27,
38, 55 dan 58 GHz.

4. Definisi dan Singkatan Jaringan Microwave Link

- Backbone telekomunikasi adalah komunikasi radio terestrial yang dipakai untuk


kapasitas besar (SDH STM-1).
- Transmision Link adalah komunikasi radio terestrial yang dipakai untuk kapasitas kecil
dan menengah.
- Microwave Link adalah sistem komunikasi radio titik ke titik (point to point) melalui
gelombang mikro yang antara lain digunakan pada sistem backbone telekomunikasi,
dan transmision link, serta mempunyai fungsi untuk mentransmisikan informasi dari
satu stasiun/titik ke stasiun/titik lain (point to point).
- Studio Transmitter Link adalah komunikasi dari titik ke titik (point to point) yang
menghubungkan stasiun penyiaran (studio) dari suatu lembaga penyiaran ke sarana
pemancar dan/atau sarana transmisi (transmitter) untuk menyalurkan siaran.
- Spurious Emission adalah emisi gelombang radio di luar bandwidth yang ditentukan.
- Antena merupakan sub perangkat radio yang berfungsi untuk memancarkan atau
menerima suatu sinyal frekuensi radio.

- ATM : Asynchronous Transfer Mode


- BER : Bit Error Rate
- CBR : Constant Bit Rate
- CS : Channel Separation
- dB : Decibel
- dBm : Decibel mili
- EWS : Engineering Work Station
- GE : Gigabit Ethernet
- GUI : Graphical User Interface
- HDB3 : High Density Bipolar 3
- IDU : Indoor Unit
- IP   : Internet Protocol
- ODU : Outdoor Unit  
- PDH : Plesiochronous Digital Hierarchy
- PSK : Phase-Shift Keying
- QAM : Quadrature amplitude modulation
- QPSK : Quadrature Phase-Shift Keying
- RIC : Radio Interface Capacities
- RSL : Receive Input Signal Level
- SDH : Synchronous Digital Hierarchy
- STM : Synchronous Transport Module
- TDM : Time-Division Multiplexing
- UBR : Unspecified Bit Rate
- VBR-rt : Variable Bit Rate – real time

Baik untuk saat ini seperti itu materi yang bisa kami sampaikan, mengenai Materi Dasar
Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi pada Perkembangan Teknologi TJKT .
Perkembangan Teknologi IPv6
Teknik Jaringan Komputer dan
Telekomunikasi
Oleh Wahyup  September 03, 2021  Posting Komentar

Di dalam Materi Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Jaringan terdapat materi yang
membahas mengenai Perkembangan Teknologi. Berikut ini adalah Materi Dasar TJKT
pada Perkembangan Teknologi dengan judul Perkembangan Teknologi IPv6 Pada
Teknik Komputer dan Telekomunikasi atau (TJKT).

Dasar TJKT - Perkembangan Teknologi IPv6 Teknik Jaringan Komputer dan


Telekomunikasi

Daftar Isi :

 Pengertian IP Address
 IP Address Versi 4 (IPv4)
 Mengenal Subnetting IPv4
 IP Address Versi 6 (IPv6)

1. Pengertian IP Address

Alamat IP (Internet Protocol Address atau sering disingkat IP) adalah deretan angka
biner antara 32 bit sampai 128 bit yang dipakai sebagai alamat identifikasi untuk tiap
komputer host dalam jaringan Internet. 

Dengan kata lain, IP Address adalah sebaris angka yang dimiliki setiap perangkat
seperti Komputer, Laptop, Ponsel dan lainya yang terhubung dengan Koneksi Internet.
IP Address merupakan salah satu jalan nya komunikasi antar komputer / devices
lainnya yang terhubung ke Internet.

Perlu diketahui bahwa angka angka pada setiap perangkat itu berbeda, yang berguna
untuk menghindari konflik pada IP Address pada Komputer atau devices tersebut. 
IP Address memiliki dua jenis, diantaranya yaitu IPv4 dan IPv6, masing-masing dari IP
Address tersebut memiliki keunggulannya tersendiri. Selain itu IP Address memiliki
beberapa kelas diantaranya : Kelas A, Kelas B, Kelas C dan Kelas D. Saat ini yang umum
digunakan pada ruangan seperti lab yaitu IPv4 pada kelas C.

2. IP Address Versi 4 (IPv4)

IP Address Versi 4 atau IPv4 merupakan versi keempat dari Internet Protokol atau
Protokol Internet. IPv4 digunakan dalam protokol TCP/IP dengan panjang 32 bit. IPv4
menawarkan alamat IP / host yang diperkirakan hingga 4,3 (4.294.967.296) Milyar
karena IP Versi 4 hanya memiliki 32 bit.

Contoh IP Address v4 : 192.168.0.1 atau 192.168.100.0 dan lainya. 

Network ID  / NetID (Network Identifier) berguna untuk mengidentifikasi alamat jaringan
dimana host berada.

Host ID (Host Identifier) berguna untuk mengidentifikasi alamat host (berupa workstation
/ server / ataupun sistem lainya).

Alamat Unicast : alamat ini digunakan dalam komunikasi PTP atau Point to Point yaitu
dari satu alat ke satu alat. Jika terhubung ke koneksi internet yang terhubung ke router
maka alamat yang digunakan yaitu jenis IP Public dan IP Private.

Alamat Multicast : alamat ini digunakan untuk menyampaikan satu paket untuk banyak
penerima.

Alamat Broadcast : alamat ini digunakan untuk menyampaikan paket data secara satu
untuk semua. Perbedaan dengan unicast dan multicast adalah ip broadcast hanya dapat
digunakan sebagai alamat tujuan, tidak dapat digunakan sebagai alamat sumber.

3. Mengenal Subnetting IPv4

Subnetting adalah proses memecah suatu IP jaringan ke sub jaringan yang lebih kecil
yang disebut “subnet”.
Subnetting digunakan untuk memudahkan pengelola jaringan komputer (System
Administrator, Network Administrator, maupun pengguna biasa) dalam mengelola
jaringan, melakukan alokasi IP Address untuk setiap ruangan dan gedung sesuai
dengan kebutuhan.

Untuk teman-teman yang ingin mencoba bagaimana cara untuk subnetting IPv4 bisa
mengunjungi tautan berikut ini : Subnetting IP Address v4 Kelas C.
4. IP Address Versi 6 (IPv6)

Setelah mengenal IPv4 berikutnya kita akan mengenal IPv6. IPv6 merupakan singkatan
dari Internet Protocol Version 6 , IPv6 merupakan perkembangan dari IPv4, dengan
kemampuan memberikan alamat internet yang jumlahnya sangat banyak dengan
kemungkinan tidak terbatas. dikarenakan IPv6 memiliki 128bit. 

IPv6 menggantikan IPv4 dalam rangka untuk mengakomodir pertumbuhan angka dari
jaringan di seluruh dunia dan membantu menyelesaikan masalah alamat IP yang terlalu
banyak.

Salah satu perbedaan antara IPV4 dan IPV 6 adalah bentuk atau penampilan dari
alamat IP. 

IPv4 menggunakan empat 1 byte angka decimal, yang dipisahkan dengan titik
(contohnya 192.168.1.1), sedangkan IPv6 menggunakan angka hexadesimal yang
dipisahkan dengan titik dua (contoh: fe80::d4a8:6435:d2d8:d9f3b11).

Berikut ini merupakan adopsi dari IPv6 dalam grafik:

Perkembangan Penggunaan IPv6 tahun ke tahun


Adopsi IPv6 di Indonesia

Jika dilihat penggunaan IPv6 di Indonesia, mungkin karena belum terlalu banyak
kebutuhan alamat IPv6 di Indonesia :).

Perbedaan IPv4 dan IPv6

Berikut ini merupakan perbedaan dari IPv4 dan IPv6 yang dilansir dari pandi.

BACA JUGA

 Kisi - Kisi PAS / SAS Dasar TJKT Kelas 10 Ganjil


 Kisi - Kisi PTS / STS Dasar TJKT Kelas 10 Ganjil
 Kisi-Kisi SAS Dasar TJKT Kelas 10 Genap 2023

Perbedaan IPv4 dan IPv6


IPv4: Jumlah alamat menggunakan 32 bit sehingga jumlah alamat unik yang didukung
terbatas 4.294.967.296 atau di atas 4 miliar alamat IP saja. NAT mampu untuk sekadar
memperlambat habisnya jumlah alamat IPv4, namun pada dasarnya IPv4 hanya
menggunakan 32 bit sehingga tidak dapat mengimbangi laju pertumbuhan internet
dunia.

IPv6: Menggunakan 128 bit untuk mendukung 3.4 x 10^38 alamat IP yang unik. Jumlah
yang masif ini lebih dari cukup untuk menyelesaikan masalah keterbatasan jumlah
alamat pada IPv4 secara permanen.

Routing 

IPv4: Performa routing menurun seiring dengan membesarnya ukuran tabel routing.
Penyebabnya pemeriksaan header MTU di setiap router dan hop switch.

IPv6: Dengan proses routing yang jauh lebih efisien dari pendahulunya, IPv6 memiliki
kemampuan untuk mengelola tabel routing yang besar.

Mobilitas 

IPv4: Dukungan terhadap mobilitas yang terbatas oleh kemampuan roaming saat
beralih dari satu jaringan ke jaringan lain.

IPv6: Memenuhi kebutuhan mobilitas tinggi melalui roaming dari satu jaringan ke
jaringan lain dengan tetap terjaganya kelangsungan sambungan. Fitur ini mendukung
perkembangan aplikasi-aplikasi.

Keamanan 

IPv4: Meski umum digunakan dalam mengamankan jaringan IPv4, header IPsec
merupakan fitur tambahan pilihan pada standar IPv4.

IPv6: IPsec dikembangkan sejalan dengan IPv6. Header IPsec menjadi fitur wajib dalam
standar implementasi IPv6.

Ukuran header 

IPv4: Ukuran header dasar 20 oktet ditambah ukuran header options yang dapat
bervariasi.

IPv6: Ukuran header tetap 40 oktet. Sejumlah header pada IPv4 seperti Identification,
Flags, Fragment offset, Header Checksum dan Padding telah dimodifikasi.

Header checksum 

IPv4: Terdapat header checksum yang diperiksa oleh setiap switch (perangkat lapis ke
3), sehingga menambah delay.

IPv6: Proses checksum tidak dilakukan di tingkat header, melainkan secara end-to-end.
Header IPsec telah menjamin keamanan yang memadai

Fragmentasi 

IPv4: Dilakukan di setiap hop yang melambatkan performa router. Proses menjadi lebih
lama lagi apabila ukuran paket data melampaui Maximum Transmission Unit (MTU)
paket dipecah-pecah sebelum disatukan kembali di tempat tujuan.

IPv6: Hanya dilakukan oleh host yang mengirimkan paket data. Di samping itu, terdapat
fitur MTU discovery yang menentukan fragmentasi yang lebih tepat menyesuaikan
dengan nilai MTU terkecil yang terdapat dalam sebuah jaringan dari ujung ke ujung.

Configuration 

IPv4: Ketika sebuah host terhubung ke sebuah jaringan, konfigurasi dilakukan secara
manual.

IPv6: Memiliki fitur stateless auto configuration dimana ketika sebuah host terhubung
ke sebuah jaringan, konfigurasi dilakukan secara otomatis.

Kualitas Layanan 

IPv4: Memakai mekanisme best effort untuk tanpa membedakan kebutuhan.

IPv6: Memakai mekanisme best level of effort yang memastikan kualitas layanan.
Header traffic class menentukan prioritas pengiriman paket data berdasarkan
kebutuhan akan kecepatan tinggi atau tingkat latency tinggi
Teknologi Fiber Optik
Teknik Jaringan Komputer dan
Telekomunikasi
Oleh Wahyup  September 26, 2021  Posting Komentar

Di dalam Materi Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Jaringan terdapat materi yang
membahas mengenai Perkembangan Teknologi. Berikut ini adalah Materi Dasar TJKT
pada Perkembangan Teknologi dengan judul Perkembangan Teknologi Fiber Optik
Pada Teknik Komputer dan Telekomunikasi atau (TJKT).

Dasar TJKT - Perkembangan Teknologi Fiber Optik Teknik Jaringan


Komputer dan Telekomunikasi

Daftar Isi :

 Mengenal Teknologi Fiber Optik


 Mengenal Kabel Fiber Optik
 Fungsi Fiber Optik
 Cara Kerja Fiber Optik
 Mengenal Peralatan Pada Fiber Optik

1. Mengenal Teknologi Fiber Optik

Teknologi Fiber Optik mulai ramai di Indonesia pada beberapa tahun terakhir, dan sudah
banyak juga dari kita menggunakan layanan dari Telkom dalam Internet yang
menggunakan teknologi Fiber Optik. Namun apakah kita sudah mengetahui apa itu
Fiber Optik, mari kita simak.

Teknologi Fiber Optik pada awalnya digunakan untuk mengirim gambar (1950), hingga
penelitian terus berlanjut dan saat ini dapat digunakan untuk mengirimkan informasi
dalam bentuk gelombang cahaya.
Selain itu karena adanya Teknologi Fiber Optik kita bisa menggunakan layanan
Internet yang berkecepatan tinggi, karena menggunakan kabel yang terbuat
dari kaca atau plastik yang sangat halus. Transmisi yang dilakukan pada kabel fiber
optik memiliki kecepatan yang tinggi karena sistem kerjanya menggunakan pembiasan
cahaya.

2. Mengenal Kabel Fiber Optik

Kabel Fiber Optik merupakan kabel yang dibuat menggunakan bahan dari kaca atau
plastik sangat kecil yang memiliki ukuran 120 mikrometer, kabel ini dapat
mentransmisikan data lebih cepat dari kabel lainya termasuk Coaxial ataupun Twisted
Pair.

Kecepatan kabel fiber optik bisa mencapai 100Gbps dengan jarak hingga ribuan
kilometer. Dan ini yang menjadi faktor saat ini bahwa ISP penyedia layanan internet
kabel, memilih kabel fiber optik.

Jenis Kabel Fiber Optik

 Fiber Optik Mode Tunggal (Single Mode)


o Pada kabel ini memiliki transmisi tunggal, dan hanya bisa melakukan
transmisi cahaya melalui satu inti dalam satu waktu.
o Kabel ini memiliki ukuran sekitar 9 mikrometer, biasanya digunakan untuk
menyebarkan cahaya dari sinar inframerah. Dengan panjang gelombang
1300 - 1500 nanometer.

  Fiber Optik Mode Multi


o Kabel Fiber Optik Mode Multi yaitu kebalikan dari kabel fiber optik yang
mode tunggal. Pada kabel ini memiliki inti yang lebih besar, dengan ukuran
sekitar 625 mikrometer.
o Kabel mode ini bisa mentransmisikan banyak cahaya dalam satu waktu
secara bersamaan, dan biasanya digunakan untuk tujuan komersil.
o Kabel mode multi juga bisa mengirimkan sinar infrared mulai dari 850 -
1300 nano meter.

Tipe Kabel Fiber Optik

 Armored Cable
 Simplex Cable
 Zipcord Cable
 Low Smoke Zero Halogen
 Hybrid & Composite Cable
 Aerial Cable/Self-Supporting
 Breakout Cable
 Tight Buffer

Kelebihan dan Kekurangan Kabel Fiber Optik

Kelebihan Kabel Fiber Optik

1. Transmisi data dengan kecepatan yang tinggi


2. Bandwidth yang besar hingga  Gigabit
3. Jangkauan wilayahnya yang luas
4. Kabel lebih awet dari gangguan alam yang ekstrem
5. Biaya perawatan yang murah
6. Mampu menahan gangguan elektromagnetik
7. Fitur keamanan yang kuat

Kekurangan Kabel Fiber Optik

1. Harganya paling mahal dibandingkan jenis kabel lainnya


2. Proses instalasi yang rumit
3. Butuh investasi yang besar saat pemasangan
4. Tidak sembarang teknisi bisa memperbaiki saat terjadi kerusakan.

3. Fungsi Fiber Optik


Fiber Optik memiliki fungsi untuk menghubungkan antar komputer dalam satu jaringan
yang sama. Namun Fiber Optik memiliki kelebihan dan keistimewaan sendiri, yaitu bisa
memberikan akses maupun transfer data yang memiliki kecepatan yang tinggi. 

Selain itu serat optik memiliki ketahanan yang tinggi seperti tahan pada gangguan
elektromagnetik, gangguan cuaca, karena serat optik tidak mengandung arus listrik.
(tidak tahan terhadap gangguan gaib :')).

4. Cara Kerja Fiber Optik

Fiber Optik memiliki cara kerja yang cukup sama dengan kabel biasanya. Namun disini
beda nya adalah Kabel Fiber Optik tidak menggunakan Arus Listrik untuk menyebarkan
data, melainkan menggunakan Aliran Cahaya. Aliran Cahaya tersebut adalah konversi
dari aliran listrik, jadi aman dari gangguan elektromagnetik.

Fiber Optik memanfaatkan serat kaca untuk mendapatkan refleksi cahaya yang tinggi,
sehingga data bisa disebarkan dengan kecepatan yang optimal. Sumber refleksi
tersebut dari cahaya yang berada pada serat kaca dengan sudut rendah.

Pada efisiensi fiber optik, jika semakin murni bahan, semakin murni gelasnya maka
penyerapan cahaya juga semakin sedikit, oleh karena itu refleksi cahaya yang
didapatkan akan tinggi hingga transmisi data semakin cepat / tinggi.

5. Mengenal Peralatan Pada Fiber Optik

Berikut ini merupakan alat-alat Fiber Optik yang digunakan dalam proses pemasangan
jaringan. Berikut ini adalah seperangkat alat instalasi yang dipakai dalam memasang
kabel fiber optik, dan juga ada beberapa macam jenis perangkat fiber optik yang dipakai
sebagai berikut :

A. Fusion Splicer

BACA JUGA

 Kisi - Kisi PAS / SAS Dasar TJKT Kelas 10 Ganjil


 Kisi - Kisi PTS / STS Dasar TJKT Kelas 10 Ganjil
 Kisi-Kisi SAS Dasar TJKT Kelas 10 Genap 2023
Fusion Splicer digunakan untuk menyambungkan kabel optik. Dengan bantuan mesin
las khusus sehingga proses penyambungan kabel optik dapat dilakukan secara
otomatis.

B. Cleaver

Cleaver merupakan alat atau perlengkapan pada Fiber Optik, yaitu berguna untuk
membuat potongan ujung kabel yang hampir sempurna.

C. Stripper
Miler Stripper digunakan untuk mengupas serat berlapis 250µm pada kabel fiber optik.
Sehingga memastikan pengupasan mendapatkan hasil yang bersih dan rapih.

D. OPM (Optical Power Meter)

Optical Power Meter berguna untuk melakukan pengujian yang mengukur secara akurat
yaitu lebih tepatnya pengujian pada kekuatan signal optik yang melewati kabel fiber.

Hal tersebut juga membantu dalam menentukan kehilangan daya yang terjadi pada
sinyal optik saat melewati media optik. Pengukur daya optik terdiri dari sensor
terkalibrasi yang mengukur rangkaian amplifier dan tampilan.

F. OTDR (Optical Time Domain Reflectometer)


OTDR atau Optical Time Domain Reflectometer merupakan alat yang digunakan untuk
melakukan pengukuran waktu pantulan cahaya dari kabel fiber. OTDR pada dasarnya
menentukan karakteristik kabel fiber optik yang digunakan untuk merambat sinyal optik.

Selain itu juga masih ada beberapa peralatan pada Fiber Optik antara lain :

 Light Source
 Optical Fiber Identifier (OFI)
 Visual Fault Locator (VLF)
Teknologi Sistem Sensor
Teknik Jaringan Komputer dan
Telekomunikasi
Oleh Wahyup  Oktober 02, 2021  Posting Komentar

Di dalam Materi Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Jaringan terdapat materi yang
membahas mengenai Perkembangan Teknologi. Berikut ini adalah Materi Dasar TJKT
pada Perkembangan Teknologi dengan judul Perkembangan Teknologi Sistem Sensor
Pada Teknik Komputer dan Telekomunikasi atau (TJKT).

Dasar TJKT - Perkembangan Teknologi Sistem Sensor Teknik Jaringan


Komputer dan Telekomunikasi

Daftar Isi :

 Pengertian Sistem Sensor


 Contoh Penerapan Sensor
 Klasifikasi Jenis-jenis Sensor
 Jenis-jenis Sistem Sensor

1. Pengertian Sistem Sensor

Sensor adalah hal yang tidak asing dikehidupan kita sehari-hari. Begitu banyak sensor
yang sering kita temukan, seperti contoh pada saat ini adalah sensor untuk mendeteksi
Suhu pada tubuh manusia, selain itu juga terdapat sensor seperti remote control,
pendeteksian palang otomatis di parkiran dan masih banyak lainnya. Lalu apakah yang
dimaksud dengan sensor? Berikut ini terdapat beberapa pengertian sensor dengan
sumber yang berbeda-beda.

Sensor  merupakan perangkat yang digunakan untuk mendeteksi perubahan besaran fisik
seperti cahaya, gaya, tekanan, suhu, kelembaban, besaran listrik, gerakan, kecepatan dan
fenomena lingkungan lainya.

Sensor  adalah alat sebagai perangkat input yang menyediakan output berupa signal yang
berkenaan dengan kuantitas fisik terterntu (input).

Sensor  adalah perangkat yang digunakan untuk mengubah signal dari satu sumber
energi ke sumber listrik atau lainya.

Setelah mengamati perubahan yang terjadi, input yang terdeteksi oleh sensor akan
diubah atau dikonversikan menjadi Ouput yang dapat di pahami atau dibaca oleh
manusia, baik melalui perangkat sensor itu sendiri ataupun melalui perangkat elektronik
lainya, dan juga bisa ditampilkan dan diubah menjadi informasi yang bermanfaat bagi
penggunanya.

Sensor dapat digolongkan sebagai Transduser input karena dapat mengubah energi
fisik seperti cahaya, tekanan, gerakan, suhu dan energi fisik lainya.

Transduser merupakan alat yang dapat mengubah suatu bentuk energi menjadi energi
lainya.

2. Contoh Penerapan Sensor

Sensor suara adalah sensor yang cara kerjanya merubah besaran suara menjadi
besaran listrik, dan dipasaran sudah begitu luas penggunaannya. Komponen yang
termasuk dalam Sensor suara yaitu electric condenser microphone atau mic
kondenser. 
Prinsip kerja ECM adalah getaran suara yang diterima oleh dielectric berupa membran
tipis di dalam ECM akan menyebabkan perubahan nilai kapasitasnya.

Contoh pengaplikasian sensor ini adalah yang bekerja pada system robot. Aplikasi
mikrofon adalah pada system audio, sebagai sensor suara dan pada system
telekomunikasi telepon seluler.

Selain itu juga terdapat contoh penerapan sensor lainya seperti pada Sistem
Autopilot pada Pesawat terbang. Sistem Kontrol Pada Penerbangan Otomatis terdiri
dari beberapa sensor untuk berbagai tugas seperti kontrol kecepatan, tinggi, posisi,
pintu, obstacle, bahan bakar, manuver, dan banyak lagi.

3. Klasifikasi Jenis-jenis Sistem Sensor 

Dalam sistem sensor terdapat dua klasifikasi kategori yaitu Sensor Pasif dan Sensor
Aktif, Sensor Analog dan Sensor Digital. Berikut ini merupakan penjelasan masing-
masing dari klasifikasi kedua kategori tersebut.

BACA JUGA

 Cara Install Linux Debian 10


 Kisi - Kisi STS Dasar TJKT Kelas 10 Genap
 Soal UKK TKJ Paket 4 Tahun 2023

1. Sensor Pasif dan Sensor Aktif


o Sensor Pasif (Passive Sensor)
 Pada jenis Sensor Pasif adalah jenis sensor yang dapat
menghasilkan sinyal output tanpa memerlukan pasokan listrik dari
eksternal. Contohnya Termokopel (Thermocouple) yang
menghasilkan nilai tegangan sesuai dengan panas atau suhu yang
diterimanya.
o Sensor Aktif (Active Sensor)
 Sensor Aktif adalah jenis sensor yang membutuhkan sumber daya
eskternal untuk dapat beroperasi. Sifat fisik Sensor Aktif bervariasi
sehubungan dengan efek eksternal yang diberikannya. Sensor Aktif
ini disebut juga dengan Sensor Pembangkit Otomatis (Self
Generating Sensors).

2.  Sensor Analog dan Sensor Digital


o Sensor Analog
 Sensor Analog adalah sensor yang menghasilkan sinyal output
yang kontinu atau berkelanjutan. Sinyal keluaran kontinu yang
dihasilkan oleh sensor analog ini sebanding dengan pengukuran.
Berbagai parameter Analog ini diantaranya adalah suhu, tegangan,
tekanan, pergerakan dan lain-lainnya. Contoh Sensor Analog ini
diantaranya adalah akselerometer (accelerometer), sensor
kecepatan, sensor tekanan, sensor cahaya dan sensor suhu.
o Sensor Digital
 Sensor Digital adalah sensor yang menghasilkan sinyal keluaran
diskrit. Sinyal diskrit akan non-kontinu dengan waktu dan dapat
direpresentasikan dalam “bit”. Sebuah sensor digital biasanya
terdiri dari sensor, kabel dan pemancar. 
 Sinyal yang diukur akan diwakili dalam format digital. Output digital
dapat dalam bentuk Logika 1 atau logika 0 (ON atau OFF). Sinyal
fisik yang diterimanya akan dikonversi menjadi sinyal digital di
dalam sensor itu sendiri tanpa komponen eksternal. Kabel
digunakan untuk transmisi jarak jauh. Contoh Sensor Digital ini
diantaranya adalah akselerometer digital (digital accelerometer),
sensor kecepatan digital, sensor tekanan digital, sensor cahaya
digital dan sensor suhu digital.

4. Jenis-jenis Sistem Sensor


Sensor pun memilliki jenis-jenis yang  berbeda antar lain seperti untuk mengukur sifat
fisik seperti temperatur, resistance, kapasitasi, konduksi, perpindahan kelas dan lainya.

 Temperature Sensor (Sensor temperatur atau sensor suhu)


 Proximity Sensor (Sensor jarak)
 Accelerometer 
 IR Sensor (Infrared Sensor)
 Pressure Sensor (Sensor tekanan) 
 Light Sensor (Sensor cahaya)
 Ultrasonic Sensor
 moke, Gas dan Alcohol Sensor
 Touch Sensor (Sensor sentuh)
 Color Sensor (Sensor warna)
 Humidity Sensor (Sensor kelembaban)
 Tilt Sensor (Sensor kemiringan)
 Flow dan Level Sensor

Penjelasan Secara singkat dari beberapa sensor:

1. Akselerometer
o Sensor Akselerometer adalah sensor yang mendeteksi perubahan posisi,
kecepatan, orientasi, goncangan, getaran, dan kemiringan dengan gerakan
indra. Akselerometer analog ini dapat digolongkan lagi menjadi beberapa
yang berbeda berdasarkan variasi konfigurasi dan sensitivitas.
Berdasarkan pada sinyal keluaran, Akselerometer analog menghasilkan
tegangan variabel konstan berdasarkan jumlah percepatan yang
diterapkan pada Akselerometer. 
2.  Sensor Suara
o Sensor Suara adalah Sensor analog yang digunakan untuk merasakan
tingkat suara. Sensor suara analog ini menerjemahkan amplitudo volume
akustik suara menjadi tegangan listrik untuk merasakan tingkat suara.
3. Sensor Cahaya
o  Sensor Cahaya atau Light Sensor adalah Sensor analog yang digunakan
untuk mendeteksi jumlah cahaya yang mengenai Sensor tersebut. Sensor
cahaya analog ini dapat diklasifikasikan lagi menjadi beberapa jenis
seperti foto-resistor, Cadmium Sulfide (CdS), dan fotosel.
4.  Sensor Suhu
o Sensor Suhu atau Temperature Sensor adalah Sensor tersedia secara luas
baik dalam bentuk sensor digital maupun analog. Ada berbagai jenis
sensor suhu yang digunakan untuk aplikasi yang berbeda.Salah satu
Sensor Suhu adalah Termistor, yaitu resistor peka termal yang digunakan
untuk mendeteksi perubahan suhu. Apabila Suhu meningkat, resistansi
listrik dari termistor akan meningkat juga. Sebaliknya, jika suhu menurun,
maka resistansi juga akan menurun.
5.  Sensor Tekanan
o Sensor Tekanan atau Pressure Sensor adalah Sensor yang digunakan
untuk mengukur jumlah tekanan yang diterapkan pada sebuah sensor.
Sensor tekanan akan menghasilkan sinyal keluaran analog yang
sebanding dengan jumlah tekanan yang diberikan.
6.  Sensor Ultrasonik
o Sensor Ultrasonik adalah jenis sensor non-kontak yang dapat digunakan
untuk mengukur jarak serta kecepatan suatu benda. Sensor Ultrasonik
bekerja berdasarkan sifat-sifat gelombang suara dengan frekuensi lebih
besar daripada rentang suara manusia.
7.  Sensor Giroskop
o Sensor Giroskop adalah sensor yang digunakan untuk merasakan dan
menentukan orientasi dengan bantuan gravitasi bumi. Perbedaan utama
antara Sensor Akselerometer dan Giroskop adalah bahwa Giroskop dapat
merasakan rotasi di mana akselerometer tidak bisa.
8.  Sensor Proximity
o Proximity Sensor adalah sensor tipe non-kontak yang mendeteksi
keberadaan suatu objek. Sensor Proximity dapat diimplementasikan
menggunakan teknik yang berbeda seperti Optik (seperti Inframerah atau
Laser), Ultrasonik, Efek Hall, Kapasitif, dll.
9.  Sensor Infrared
o IR Sensor atau Sensor Infra Merah adalah sensor berbasis cahaya yang
digunakan dalam berbagai aplikasi seperti Proximity dan Deteksi Objek.
Sensor IR digunakan sebagai sensor jarak di hampir semua ponsel.
10.  Sensor Kelembaban
o Sensor Kelembaban atau Humidity Sensor merupakan sensor yang
digunakan untuk mendeteksi tingkat kelembaban suatu lokasi.
Teknologi IoT
Teknik Jaringan Komputer dan
Telekomunikasi
Oleh Wahyup  Oktober 06, 2021  Posting Komentar

Di dalam Materi Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Jaringan terdapat materi yang
membahas mengenai Perkembangan Teknologi. Berikut ini adalah Materi Dasar TJKT
pada Perkembangan Teknologi dengan judul Perkembangan Teknologi IoT (Internet of
Things) Pada Teknik Komputer dan Telekomunikasi atau (TJKT).

Dasar TJKT - Perkembangan Teknologi IoT (Internet Of Things) Teknik


Jaringan Komputer dan Telekomunikasi

Daftar Isi :

 Pengertian Internet of Things (IoT)


 Bagaimana Sejarah IoT
 Bagaimana Cara Kerja IoT
 Unsur-unsur Pembentuk IoT
 Macam-macam Penerapan IoT

1. Pengertian IoT (Internet of Things)

Istilah IoT adalah istilah yang sudah tidak asing lagi di telinga kita. IoT atau Internet of
Things merupakan sebuah konsep, dimana sebuah objek tertentu memiliki kemampuan
yaitu untuk mengirimkan data melalui jaringan, dan tanpa adanya interaksi antar
manusia, atau manusia ke komputer. 

Internet of Things (IoT) menggambarkan jaringan objek fisik yang disematkan


dengan sensor, perangkat lunak, dan teknologi lainnya untuk tujuan menghubungkan
dan bertukar data dengan perangkat dan sistem lain melalui internet. Perangkat ini
berkisar dari benda-benda rumah tangga biasa hingga alat-alat industri yang canggih.

Internet of Things merupakan suatu konsep atau suatu program dimana sebuah objek
yang memiliki kemampuan untuk melakukan transmisi atau mengirimkan data melalui
jaringan.

Internet of things, atau IoT, adalah sistem perangkat komputasi yang saling terkait,
mesin mekanis dan digital, objek, hewan, atau manusia yang dilengkapi dengan
pengidentifikasi unik ( UID ) dan kemampuan untuk mentransfer data melalui jaringan
tanpa memerlukan manusia-ke- interaksi manusia atau manusia ke komputer.

IoT ini mulai berkembang pesat sejak ketersediaan teknologi nirkabel, micro-


electromechanical systems (MEMS), dan tentu saja, internet. Internet of Things juga
sering kali di identifikasikan dengan RFID sebagai metode komunikasi. Tetapi, IoT juga
bisa mencakup teknologi-teknologi sensor lainnya seperti teknologi nirkabel dan kode
QR. 

BACA JUGA

 Kisi-Kisi SAS Dasar TJKT Kelas 10 Genap 2023


 Cara Install Linux Debian 10
 Kisi - Kisi STS Dasar TJKT Kelas 10 Genap

2. Bagaimana Sejarah IoT

Internet of Things merupakan teknologi yang begitu canggih, dengan unsur-unsur


seperti sensor, software, internet dan lainya. Dan berikut ini merupakan Sejarah dari
Internet of Things.
Gagasan untuk menambahkan sensor dan kecerdasan ke objek dasar telah
didiskusikan sepanjang tahun 1980-an dan 1990-an. Awalnya, internet itu sendiri mulai
terkenal di tahun 1989. Lalu pada tahun 1990, seorang peneliti bernama John Romkey
membuat suatu perangkat yang kala itu tergolong canggih. Perangkatnya adalah
pemanggang roti yang bisa dinyalakan atau juga dimatikan lewat internet.

Kemudian di tahun 1994, seseorang bernama Steve Mann menciptakan Wear Cam, dan
pada tahun 1997-nya si Paul Saffo menjelaskan secara singkat mengenai penemuannya
soal teknologi sensor dan masa depannya nanti. Barulah di tahun 1999 Kevin Ashton
membuat konsep Internet of Things. Kevin ini adalah Direktur Auto IDCentre dari MIT.

Di tahun yang sama, yaitu 1999, ditemukan mesin yang sistemnya berbasis Radio
Frequency Identification (RFID) secara global. Nah, penemuan inilah yang jadi awal
kepopuleran dari konsep IoT. Orang-orang, terutama pakar teknologi jadi berlomba-
lomba mengembangkan teknologinya sesuai konsep IoT.

Lalu, di tahun 2000, brand ternama LG mengumumkan rencananya untuk membuat dan
merilis teknologi IoT yaitu lemari pintar. Lemari pintar ini mampu menentukan apakah
ada stok makanan yang perlu diisi ulang dalam lemarinya.

Kemudian, di tahun 2003, FRID yang sebelumnya telah disebutkan, mulai ditempatkan
pada posisi penting dalam masa pengembangan teknologi di Amerika, melalui Program
Savi. Pada tahun yang sama pula, perusahaan ritel raksasa Walmart mulai menyebarkan
RFID di semua cabang tokonya yang tersedia di berbagai belahan dunia.

IoT kembali terkenal di tahun 2005, yaitu pada saat media-media ternama semacam
The Guardian dan Boston Globe mulai mengutip banyak sekali dari artikel ilmiah dan
proses pengembangan IoT. Hingga tahun 2008, berbagai macam perusahaan setuju
untuk meluncurkan IPSO untuk memasarkan penggunaan IP dalam jaringan bagi “Smart
Object” yang juga bertujuan mengaktifkan IoT itu sendiri. 

3. Bagaimana Cara Kerja IoT


Ekosistem IoT terdiri dari perangkat pintar berkemampuan web yang menggunakan
sistem tertanam, seperti prosesor, sensor, dan perangkat keras komunikasi, untuk
mengumpulkan, mengirim, dan bertindak berdasarkan data yang mereka peroleh dari
lingkungan mereka.

Perangkat IoT berbagi data sensor yang mereka kumpulkan dengan menghubungkan ke
gateway IoT atau perangkat lainnya tempat data dikirim ke cloud untuk dianalisis atau
dianalisis secara lokal.

Terkadang, perangkat ini berkomunikasi dengan perangkat terkait lainnya dan bertindak
berdasarkan informasi yang mereka dapatkan dari satu sama lain. Perangkat
melakukan sebagian besar pekerjaan tanpa campur tangan manusia, meskipun orang
dapat berinteraksi dengan perangkat, misalnya, untuk mengaturnya, memberi mereka
instruksi, atau mengakses data.

4. Unsur-unsur Pembentuk IoT

Beberapa hal berikut ini merupakan unsur-unsur yang mendukung atau membentuk
Internet of Things (IoT). Beberapa diantaranya yaitu, Kecerdasan Buatan (Artificial
Intelligence), Konektivitas, Sensor, Perangkat berukuran kecil.

  Kecerdasan Buatan
o Kecerdasan buatan atau AI merupakan simulasi dari kecerdasan manusia
yang di tuangkan atau di modelkan di dalam mesin, seperti robot.
o Hal ini berarti IoT bisa meningkatkan segala aspek kehidupan kita dengan
pengembangan teknologi yang didasarkan pada AI. Jadi, pengembangan
teknologi yang ada dilakukan dengan pengumpulan data, algoritma
kecerdasan buatan, dan jaringan yang tersedia. 
 Konektivitas
o Dalam IoT kita menggunakan koneksi, dengan begitu ada kemungkinan
untuk membuka koneksi baru, dan koneksi / jaringan ini khusus IoT.
o Jaringannya tidak harus berskala besar dan mahal, bisa tersedia pada
skala yang jauh lebih kecil dan lebih murah. IoT bisa menciptakan jaringan
kecil tersebut di antara perangkat sistem. 
 Sensor
o Teknologi canggih, Internet of Things menggunakan sensor, dan hal ini
yang merupakan pembeda dari mesin canggih lainya.
o Sensor pada IoT dapat mengumpulkan data, seperti pada contoh Sensor
dapat mengumpulkan data tentang curah hujan, kelembaban, suhu dan
kandungan tanah, serta faktor lainnya, yang akan membantu
mengotomatisasi teknik pertanian.
 Perangkat Berukuran Kecil
o Perangkat pada Teknologi Internet of Things ini di dukung dengan
perangkat yang mayoritas kecil. Dan IoT sendiri menggunakan serta
memanfaat kan perangkat-perangkat kecil yang dibuat khusus supaya
dapat lebih menghasilkan ketepatan, skalabilitas, dan fleksibilitas yang
baik.

5. Macam macam Penerapan IoT

 Manfaat Internet of Things untuk Bisnis


o Manfaat IoT untuk bisnis bergantung pada implementasi tertentu;
kelincahan dan efisiensi biasanya menjadi pertimbangan utama. Idenya
adalah bahwa perusahaan harus memiliki akses ke lebih banyak data
tentang produk mereka sendiri dan sistem internal mereka sendiri, dan
sebagai hasilnya, kemampuan yang lebih besar untuk membuat
perubahan. 
o Penggunaan IoT oleh perusahaan dapat dibagi menjadi dua segmen:
penawaran khusus industri seperti sensor di pabrik pembangkit atau
perangkat lokasi real-time untuk perawatan kesehatan; dan perangkat IoT
yang dapat digunakan di semua industri, seperti AC pintar atau sistem
keamanan. 
o Gojek, Go-Food adalah salah satu contoh dari hasil IoT dan AI. 
  Manfaat Internet of Things untuk Industri
o Industrial Internet of Things (IIoT) atau revolusi industri keempat atau
Industry 4.0 adalah semua nama yang diberikan untuk penggunaan
teknologi IoT dalam lingkungan bisnis. Konsepnya sama dengan
perangkat IoT konsumen di rumah, tetapi dalam hal ini tujuannya adalah
menggunakan kombinasi sensor, jaringan nirkabel, data besar, AI, dan
analitik untuk mengukur dan mengoptimalkan proses industri. 
o Jika diperkenalkan di seluruh rantai pasokan, bukan hanya perusahaan
individual, dampaknya bisa lebih besar lagi dengan pengiriman material
yang tepat waktu dan manajemen produksi dari awal hingga akhir.
Meningkatkan produktivitas tenaga kerja atau penghematan biaya adalah
dua tujuan potensial, tetapi IIoT juga dapat menciptakan aliran
pendapatan baru untuk bisnis; daripada hanya menjual produk mandiri –
misalnya, seperti mesin – produsen juga dapat menjual perawatan
prediktif mesin. 
 Manfaat Internet of Things  untuk Pertanian
o IoT dapat menguntungkan petani di bidang pertanian dengan
mempermudah pekerjaan mereka. Sensor dapat mengumpulkan data
tentang curah hujan, kelembaban, suhu dan kandungan tanah, serta faktor
lainnya, yang akan membantu mengotomatisasi teknik pertanian.
o Kemampuan untuk memantau operasi di sekitar infrastruktur juga
merupakan faktor yang dapat dibantu oleh IoT. Sensor, misalnya, dapat
digunakan untuk memantau peristiwa atau perubahan di dalam bangunan
struktural, jembatan, dan infrastruktur lainnya. Ini membawa manfaat,
seperti penghematan biaya, penghematan waktu, perubahan alur kerja
kualitas hidup, dan alur kerja tanpa kertas.
 Manfaat Internet of Things untuk Lingkungan
o Internet of Things juga memiliki pengaruh besar terhadap lingkungan,
seperti contoh memantau kualitas udara, dan air, memantau kondisi
atmosfer, memantau kondisi tanah.
o Selain itu Internet of Things juga memiliki potensi untuk penanggulangan
bencana seperti sistem peringatan tentang tsunami, gempa bumi, erupsi
gunung berapi dan lainya.
o Perangkat IoT dalam hal ini berarti punya jangkauan geografis yang
sangat luas serta mampu bergerak.
 Manfaat Internet of Things untuk Otomatisasi Rumah
o Perangkat Internet of Things juga bisa digunakan untuk memantau dan
mengontrol sistem mekanis, elektronik yang digunakan pada bangunan
seperti kantor ataupun rumah.
o Contoh dari kegunaan Internet of Things yaitu seperti pemantauan
penggunaan energi secara realtime, selain itu juga kita dapat mengatur
lampu supaya dapat hidup dari waktu sekian ke sekian, dan juga bisa
mengotomatisasi lampu untuk mati ketika di waktu tidur. Selain itu juga
seperti pada pagi hari tanaman kita disiram secara otomatis oleh
perangkat IoT. 
 Manfaat Internet of Things untuk Medis dan Kesehatan
o Perangkat Internet of Things juga bisa digunakan untuk memantau
kesehatan yang ada di dalam tubuh manusia, seperti data mengenai
kesehatan jantung, tingkat gula dalam darah, lemak, kolestrol dan lainya.
o Perangkat Internet of Things juga bisa memberikan peringatan kesehatan
kepada user, dan memberikan saran untuk melakukan sesuatu, seperti
konsultasi kepada dokter, berolahraga atau lainya.
o Menurut laporan dari Goldman Sachs di tahun 2015, perangkat kesehatan
semacam ini bisa menyelamatkan negara dari anggaran kesehatan yang
berlebihan. 
 Manfaat Internet of Things untuk Transportasi
o Perangkat Internet of Things juga sudah digunakan pada Transportasi,
Sistem transportasi dan logistik mendapat manfaat dari berbagai aplikasi
IoT. Armada mobil, truk, kapal, dan kereta api yang membawa inventaris
dapat dialihkan berdasarkan kondisi cuaca, ketersediaan kendaraan, atau
ketersediaan pengemudi, berkat data sensor IoT. 
o Inventaris itu sendiri juga dapat dilengkapi dengan sensor untuk melacak
dan melacak dan pemantauan kontrol suhu. Industri makanan dan
minuman, bunga, dan farmasi sering membawa inventaris yang peka
terhadap suhu yang akan sangat diuntungkan dari aplikasi pemantauan
IoT yang mengirimkan peringatan saat suhu naik atau turun ke tingkat
yang mengancam produk.
Teknologi Smart Home, Smart City dan
Smart Device TJKT
Oleh Wahyup  Oktober 17, 2021  Posting Komentar

Di dalam Materi Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Jaringan terdapat materi yang
membahas mengenai Perkembangan Teknologi. Berikut ini adalah Materi Dasar TJKT
pada Perkembangan Teknologi dengan judul Perkembangan Teknologi Smart Home,
Smart City dan Smart Devices Pada Teknik Komputer dan Telekomunikasi atau
(TJKT).

Dasar TJKT - Perkembangan Teknologi Smart Home, Smart City dan Smart
Devices TJKT Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi

Daftar Isi :

 Smart Teknologi
 Mengenal Smart Home
 Mengenal Smart City
 Mengenal Smart Devices
1. Smart Teknologi

Perkembangan Teknologi semakin membaik disetiap masa ke masa, salah satunya


adalah Smart Technology atau Teknologi Pintar. 

Kata SMART pada Teknologi mengacu pada "Self-Monitoring Analysis and Reporting
Technology". Artinya adalah Teknologi yang menggunakan Kecerdasan Buatan (AI),
pembelajaran mesin, dan analisis big data, Teknologi Sensor yang memungkinkan
teknologi pintar tersebut dapat menyesuaikan diri dan memenuhi kebutuhan. Dan
biasanya Smart Teknologi dikaitkan dengan Teknologi IoT (Internet of Things).

Beberapa hal termasuk dalam Teknologi Pintar antara lain yaitu, Smart Home, Smart
City dan Smart Devices.

1. Mengenal Smart Home

Smart Home atau Rumah Pintar adalah teknologi yang memudahkan seseorang dalam
melakukan manajemen teknologi atau alat yang terdapat di dalam rumah nya.

Smart Home yaitu rumah yang memiliki fasilitas atau dilengkapi dengan perangkat yang
memiliki kemampuan untuk mengotomatiskan tugas-tugas yang biasanya dilakukan
secara manual oleh manusia.

Manusia dapat mengontrol rumah secara otomatis dari jarak yang jauh, karena
biasanya Smart Home memiliki koneksi internet, dan Smartphone kita yang dijadikan
untuk remote alat tersebut. Smart Home menghubungkan seluruh perangkat di rumah,
sehingga memiliki kemungkinan kita dapat mengontrol teknologi yang ada dirumah
seperti :

 Akses Keamanan Rumah.


 Mengontrol Suhu Ruangan.
 Mengaktifkan AC ketika hendak pulang.
 Mematikan TV dari jarak yang jauh.
 Mengatur Warna Lampu.
 Membuka dan Menutup Pintu otomatis.
 dan lainya.

Contoh Smart Home, Kelebihan dan Kekurangan Smart Home

 Contoh Smart Home


o Sensor Pintu dan Kunci Rumah
o Sensor Gerak
o Sensor Lampu
o Speaker Pintar
o Lampu Pintar
o Smart TV

 Kelebihan Smart Home


o Mengelola semua perangkat rumah dari satu tempat.
o Fleksibilitas untuk perangkat dan peralatan baru.
o Memaksimalkan Kemanan Rumah.
o Remote Control untuk fungsi peraltan rumah.
o Peningkatan Efisiensi Energi.
o Memaksimalkan fungsi dari Alat.
 Kekurangan Smart Home
o Perlu diperhatikan, tidak ada yang aman jika kita sudah terkoneksi dengan
internet, oleh karena itu kekurangan dari smarthome adalah apabila user
tidak teliti dalam menggunakan teknologi ini.
o seperti pada pemberian password pada alat rumah.
o bug pada aplikasi yang memungkinan dapat memberikan risiko
keamanan.
o Cara mengatasi nya adalah menggunakan password yang berisi
kombinasi angka, huruf, karakter, selain itu juga jika ingin terhubung pada
alat menggunakan enkripsi yang baik.
o Biaya Relatif Mahal.

2. Mengenal Smart City

Smart City atau Kota Cerdas adalah sebuah rancangan Kota yang Cerdas atau Pintar
yang dapat membantu masyarakat yang ada didalam kota tersebut, dengan melakukan
pengelolaan sumber daya yang tersedia dengan efisien. Biasanya Smart City
menggunakan berbagai jenis sensor Teknologi IoT (Internet of Things) yang digunakan
untuk mengumpulkan informasi atau data. 

Smart City adalah sebuah kota yang menerapkan teknologi dengan inovatif, efektif, dan
efisien dengan mengkoneksikan atau menghubungkan infrastruktur fisik, ekonomi dan
sosial dalam sebuah daerah sehingga dapat meningkatkan kualitas pelayanan dan
mewujudkan hidup yang baik.

Karakter Smart City

 Interkoneksi antara bagian perkotaan yang menghubungkan antara internet,


sensor dan recognition untuk membantu komunikasi antar manusia.
 Integrasi informasi sistem perkotaan berkaitan dengan Internet dan cloud
computing yang digunakan dalam kegiatan bisnis.
 Manajemen Kota Pintar dan kerja sama layanan interkoneksi komponen kota dan
dukungan sistem aplikasi dapat membuat perkotaan menjadi lebih baik.
 Aplikasi Information and Communication Technology atau ICT sehingga dapat
menerapkan teknologi informasi yang lebih canggih dan dapat membangun
perkotaan.

Indikator Smart City

 Pengololaan Smart Economy atau Manajemen Ekonomi yang baik.


 Smart People dalam Smart City.
o Jenjang Pendidikan Formal berbasis IT.
o Terdapat Komunitas IT guna mendukung dan memanfaatkan TI.
o Peran Masyarakat dalam TI. 
 Smart Governance  / Tata Kelola yang Cerdas.
 Smart Mobility
 Smart Environment
 Smart Living
o Fasilitas pendidikan yang memadai.
o Sarana dan Prasaran yang baik.
o Infrastruktur TI (Teknologi Informasi) yang memadai.

3. Mengenal Smart Device

Smart Device (Perangkat Cerdas) adalah sebuah karya cipta perangkat teknologi tepat
guna yang bekerja secara interaktif dan otomatis serta mampu memberikan solusi
untuk permasalahan yang ada di dalam masyarakat.

Smart Devices dibagi menjadi dua, yaitu  Mobile Devices  dan  Desktop Devices.

A. Mobile Devices

Mobile Devices atau perangkat mobile adalah alat penghitung (computing device) yang
berukuran saku, ciri khasnya mempunyai layar tampilan (display screen) dengan layar
sentuh atau keyboard mini. Contoh umum adalah ponsel, PDA, dan konsol game
genggam.

BACA JUGA

 Kisi - Kisi PAS / SAS Dasar TJKT Kelas 10 Ganjil


 Cara Gabung Kelas Canva Edukasi
 Dasar TJKT - Teknologi Cloud Computing

Perangkat ini bisa digunakan untuk membaca dan menulis email, berselancar di internet
dan mendengarkan musik. Smartphone, Tablet, dan perangkat seluler yang serupa
dapat menjalankan program komputer termasuk Game Komputer, dan memiliki banyak
fungsi seperti yang dilakukan oleh Desktop PC.
Jenis-jenis Smart Devices Mobile :

 Mobile Computer
 Handheld Game Console
 Media Recorders
 Media Players / Displayers

1. Mobile Computer

Mobile Computer adalah teknologi yang bisa melakukan komunikasi jarak jauh dengan
transmisi melalui nirkabel atau tanpa kabel. Istilah mobile computer digunakan pada
suatu perangkat yang memiliki ukuran yang kecil, atau portable serta mendukung
wireless dan komunikasi.

Contoh dari jenis-jenis mobile computer :

 Personal Digital Assistant (PDA) 


o dengan komponen :
o Sistem Operasi
o CPU / Processor
o Memory
o Alat Input
o Layar Tampilan
o Baterai
o Slot Ekspansi
o Konektivitas PDA
o Software
 Smartphone
o komponnen :
o Display
o Baterai
o System-on-Chip
o Memori dan Penyimpanan
o Modem
o Kamera
o Sensor
o Connectivity and USB
o GPU
o Hexagon DSP
o Location
o CPU
o Multimedia (Audio, Video, Gesture)
o Security
 Handheld Computer (komputer kecil)
 Smartwatch (jam tangan pintar)
 Digital Camera

Kelebihan dan Kelemahan Mobile Computer

 Kelebihan :
o Extreme Personalization
o Mudah mengakses informasi dimanapun
o Kompatible dengan teknologi lain
o Cocok untuk daerah yang kurang infrastruktur
 Kekurangan :
o Kurangnya Bandwith
o Konsumsi Tenaga (bergantung pada battery)
o Gangguan Transmisi

2. Handheld Game Console

Merupakan sebuah konsol game atau permainan video portable kecil dengan layar built-
in. Kontrol permainan dan pemutar suara.

Contoh Handheld Game Console nya adalah :

 Playstation Portable (PSP)


 Nintendo Switch
 Sega Game Gear
 GP2X / GP32

3. Media Recorders

Merupakan perangkat elektronik atau perangkat lunak aplikasi yang memiliki fungsi
untuk merekam video dalam format digital kedalam disk drive, flashdisk usb atau kartu
memori dan perangkat penyimpanan lainya.

Contoh Media Recorder :

 Digital Audio Recorder

4. Media Players
Pemutar media atau media player merupakan perangkat lunak yang digunakan untuk
memainkan berkas atau file yang berekstensi multimedia, seperti video atau audio.

Contoh Media Player :

 Smart Speaker

B. Desktop Devices

Desktop Devices merupakan perangkat komputasi pintar yang memiliki fungsi hampir
sama dengan mobile device, dan juga mendukung fitur yang sama seperti wireless atau
fitur lainya, namun bedanya adalah desktop devices tidak bisa dibawa dengan mudah
seperti smartphone.

Jenis-jenis Desktop Devices :

 Laptop
 Smart Tv
 All in One PC
 Smart Display
 Game Console 

Baik untuk saat ini seperti itu materi yang bisa kami sampaikan, mengenai Materi Dasar
Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi pada Perkembangan Teknologi
Teknologi Smart Home, Smart City dan Smart Device pada TJKT .
Teknologi Cloud Computing
Oleh Wahyup  November 21, 2021  Posting Komentar

Di dalam Materi Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Jaringan terdapat materi yang
membahas mengenai Perkembangan Teknologi. Berikut ini adalah Materi Dasar TJKT
pada Perkembangan Teknologi dengan judul Perkembangan Teknologi Teknologi
Cloud Computing Pada Teknik Komputer dan Telekomunikasi atau (TJKT).

Dasar TJKT - Perkembangan Teknologi Cloud Computing TJKT Teknik


Jaringan Komputer dan Telekomunikasi

Daftar Isi :

 Pengertian Cloud Computing


 Fungsi Cloud Computing
 Jenis - Jenis Cloud Computing
 Cara Kerja Cloud Computing
 Manfaat Cloud Computing
1. Pengertian Cloud Computing

Cloud computing merupakan istilah dari bahasa Inggris yang berarti komputasi awan.
Untuk istilah ‘awan’ merupakan metafora dari internet. Jadi, definisi yang sebenarnya
dari cloud computing adalah sebuah proses pengolahan sistem daya komputasi,
melalui jaringan internet yang menghubungkan antara satu perangkat komputer dengan
komputer lain, dalam waktu yang sama.

Terdapat penjelasan lebih singkat yaitu cloud computing merupakan metode


penyampaian berbagai informasi atau layanan melalui Internet.

oleh karena itu cloud computing sendiri juga termasuk dalam teknologi yang
menjadikan internet sebagai center of server untuk mengelola data pengguna (user).
Dengan menggunakan cloud computing, maka kita tidak perlu menginstall sebuah
aplikasi secara manual, dan memudahkan dalam mengakses informasi melalui
internet. 

2. Fungsi Cloud Computing

Setiap teknologi pasti memiliki banyak fungsi, berikut ini adalah beberapa fungsi yang
dimiliki oleh cloud computing.

 Meningkatkan Kapasitas Penyimpanan Data


oDengan menggunakan komputasi awan, maka kapasitas penyimpanan
menjadi lebih lebih besar daripada kita menggunakan penyimpanan dalam
sebuah perangkat misalnya flashdisk, hardisk, dan lain sebagainya.
Teknologi cloud dapat menyimpan berbagai informasi kita dengan
bantuan media internet. Jadi informasi kita akan tersimpan di dalam
database internet yang menggunakan teknologi big data. Contoh dari
penggunaan penyimpanan berbasis cloud, adalah Google Cloud.
 Meningkatkan kinerja stakeholder
o Fungsi yang kedua, dengan menggunakan penyimpanan berbasis cloud,
maka kinerja dari setiap pemangku kepentingan sebuah bisnis akan
menjadi lebih produktif dan optimal. Dimana, setiap tim atau departemen
dapat saling terhubung dalam waktu yang bersamaan dan dapat
menghemat resource yang ada.
 Mendapatkan pembaharuan sistem secara berkala (up to date) 
o Fungsi yang ketiga ini merupakan keunggulan dan ciri khas dari cloud
computing. Dimana, untuk mengatasi berbagai kekurangan yang ada dan
mengikuti perkembangan trend di era teknologi berbasis digital, maka
sistem akan terus melakukan pembaharuan basis data secara berkala. 
o Update tersebut memiliki tujuan untuk meningkatkan keamanan,
kemudian meningkatkan fitur untuk memberikan pengalaman yang lebih
baik kepada pengguna internet di seluruh dunia. Sehingga, setiap proses
penyimpanan menjadi lebih aman, efektif, dan mempunyai kredibilitas
yang tinggi.

3. Jenis - Jenis dari Cloud Computing

Kita sudah mengenal pengertian dari Cloud Computing dan Fungsi dari Cloud
Computing, berikut ini adalah jenis - jensi atau tipe dari teknologi cloud computing. Jika
dilihat dari sistem penggunaan atau hak aksesnya. Cloud Computing terbagi menjadi
empat jenis. mari kita simak :

BACA JUGA

 Kisi - Kisi STS Dasar TJKT Kelas 10 Genap


 Dokumen Kurikulum Merdeka Dasar TJKT
 Kisi - Kisi PAS / SAS Dasar TJKT Kelas 10 Ganjil

 Public Cloud
o Public cloud computing adalah penyimpanan setiap data dan informasi
pada media internet dengan model layanan yang menggunakan hak akses
secara publik. 
o Yang berarti, kita dapat menggunakan setiap fitur dan layanan secara
gratis dan tidak memerlukan biaya. Contoh dari public cloud computing
sendiri adalah media sosial, seperti Facebook, Twitter, Instagram,
Youtube, dan lain – lain. 
o Kemudian, pada layanan berbasis email, adalah Gmail, Yahoo, dan
Hotmail. Akan tetapi, public cloud juga memiliki kelemahan, yaitu sistem
keamanan yang mudah diretas dan mengambil data personal user untuk
diperjualbelikan.
 Private Cloud
o Private cloud merupakan pemakaian teknologi cloud untuk kepentingan
suatu organisasi atau perusahaan saja yang bersifat private. 
o Biasanya, digunakan untuk kebutuhan bisnis agar lebih mudah dan cepat
dalam menghubungkan komunikasi antar tim. 
o Untuk penerapannya sendiri hanya dapat digunakan oleh stakeholder
dalam perusahaan atau organisasi yang sama. Maka dari itu, private cloud
computing memiliki sistem keamanan yang lebih baik daripada public
cloud computing.
 Community Cloud
o Community cloud merupakan sistem penyimpanan berbasis awan yang
digunakan untuk kepentingan sebuah komunitas atau institusi.
Community cloud dapat dikelola secara internal maupun menggunakan
bantuan pihak ketiga, sehingga dapat meminimalisir biaya yang
dikeluarkan dan dapat ditanggung oleh kedua belah pihak.
 Hybrid cloud
o Hybrid cloud adalah gabungan dari private dan public cloud computing,
yang mana layanan ini biasanya diterapkan pada sebuah institusi.
Layanan ini juga termasuk ke dalam Business to Business (B2B) dan
Business to Consumer (B2C).

4. Cara Kerja dari Cloud Computing

Untuk teknologi cloud computing sendiri menjadikan internet sebagai pusat server
dalam mengelola sebuah data. Sistem sangat memudahkan user dalam mendaftar dan
masuk pada aplikasi tanpa perlu menginstall -nya terlebih dahulu.

Karena tidak memerlukan proses instalasi, maka penyimpanan dilakukan secara virtual.
Sehingga tidak membebani penggunaan memori pada perangkat komputer client.
Kemudian, kita dapat menjalankan berbagai perintah yang ada pada menu tampilan
antarmuka dan selanjutnya akan diproses oleh server aplikasi.

5. Manfaat dari Cloud Computing


Kita sudah mengenal pengertian dari Cloud Computing dan Fungsi dari Cloud
Computing, Jenis-jenis dari Cloud Computing, Cara Kerja Cloud Computing dan
berikutnya yaitu mengenai Manfaat dari Cloud Computing. Mari kita simak.

 Sebagai media penyimpanan pada server secara terpusat


o Manfaat yang pertama adalah menjadi tempat penyimpanan berbagai
informasi dalam bentuk dokumen atau data secara tersistem dan
terpusat. Kita hanya cukup menggunakan satu aplikasi server saja dan
tidak memerlukan proses instalasi.
 Sebagai pusat keamanan data
o Manfaat yang kedua adalah cloud computing menyediakan fitur
keamanan yang jauh lebih baik daripada model penyimpanan
konvensional. Karena, pusat keamanan data dikelola langsung oleh
perusahaan raksasa yang mempunyai resource dan big data yang
kompleks. 
 Tahan lama dan tidak membutuhkan biaya yang besar
o Manfaat yang terakhir adalah tidak memerlukan biaya yang besar, karena
banyak sekali akses cloud computing yang bersifat free dan tidak
dikenakan biaya tambahan. Sebagai contoh adalah penggunaan media
sosial dan aplikasi pengelola email.

Baik untuk saat ini seperti itu materi yang bisa kami sampaikan, mengenai Materi Dasar
Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi pada Perkembangan Teknologi Cloud
Computing pada TJKT .
Isu Implementasi Teknologi Jaringan
Komputer dan Telekomunikasi
Oleh Wahyup  November 29, 2021  Posting Komentar

Di dalam Materi Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Jaringan terdapat materi yang
membahas mengenai Perkembangan Teknologi. Berikut ini adalah Materi Dasar TJKT
pada Perkembangan Teknologi dengan judul Isu Implementasi Teknologi Jaringan
Komputer dan Telekomunikasi atau (TJKT).

Di zaman sekarang banyak sekali isu-isu yang muncul di sekitar kita, temasuk di dunia
teknologi. Revolusi mobile data yang didukung dengan perkembangan teknologi
informasi dan komunikasi (TIK) telah mendorong perubahan signifikan dalam model
ekonomi dunia yang dikenal dengan ekonomi digital.

Beberapa isu implementasi teknologi jaringan dan telekomunikasi diantaranya:

1. Akses terhadap internet


2. Cross-Border Data Flows cross-border data flows adalah suatu kegiatan yang
tidak boleh dibatasi.
3. Perlindungan terhadap Hak Kekayaan Intelektual
4. Performance Requirements & Non-discriminations rules
5. Perlunya perlindungan informasi Pribadi

Isu Tren Keamanan Siber 2021

1. Semakin banyak data pribadi yang tersebar


2. Kesiapan untuk menghadapi 5G
3. WFH akan terus dilakukan
4. Penetrasi cloud meningkat 

Berikut adalah beberapa tips atau langkah untuk manajemen keamanan informasi:

1. Pertama pastikan bahwa kita adalah target hacking, selalu waspada. Contohnya
bisa jadi tiba-tiba ada virus ransomeware wanna cry dimana pernah
melumpuhkan instansi yang sangat vital di Inggris.
2. Lakukan update software berkala, dimana kementerian keuangan menyediakan
antivirus resmi beserta updatenya, kemudian kita hendaknya menghindari
phising, yakni sebuah pesan yang tampilannya menyerupai link aslinya namun
sebenarnya bukan kemungkinan dia akan mencuri user dan pasword kita.
3. Management password, siapkan password unik yang memiliki tiga karakter yang
berbeda, huruf Kapital, huruf kecil dan angka,
4. Hati-hati terhadap apa yang anda klik (think before you click). 
5. Selain mengamankan data digital sebaiknya kita mengamankan data secara fisik,
laptop seharusnya disimpan di tempat seharusnya, server jangan deket kamar
mandi, rentan kena air atau banjir.
6. Lindungi data yang sifatnya sensitif.
7. Install antivirus berlisensi.
8. Selalu backup data, harus selalu kita lakukan. Keseringan membackup data akan
semakin bagus. 

Mengamankan Sistem Komputer pada Windows

1. Gunakan Antivirus
Penggunaan antivirus disini, saya pribadi menggunakan antivirus bawaan dari
Sistem Operasi Windows, disini saya menggunakan Windows 10, tentu saja yang
saya gunakan adalah Windows Defender.
Oiya teman-teman bisa juga menggunakan Antivirus lainya, seperti Smadav,
Kaspersky Total Security, McAfee Total Protection, dan jangan lupa kalau bisa
yang premium :).

2. Aktifkan Windows Defender Firewall


Untuk tahap berikutnya yang saya lakukan adalah tetap mengaktifkan Windows
Defender Firewall,

karena Windows Defender Firewall ini Fungsinya adalah menahan dan


mendeteksi virus, serta memberikan keamanan superketat melalui firewall.

3. Gunakan Software yang TerUpdate!


Kenapa seperti itu? Kenapa kita perlu repot-repot untuk memperbarui Software
yang sudah terinstall. Eitss tunggu dulu..
Alasan nya adalah, team dari pengembang aplikasi tersebut itu memperbarui
seperti keamanan, fitur-fitur yang baru dan lebih aman pastinya, jadi jangan lupa
untuk mengupdate Software Kamu ya!

4. Berhati-hati terhadap Software yang kamo install / download


Waahh ada apa nih, kok kaya gitu?
hmm, iyaa gitu, karena sekarang ini sudah banyak malware atau virus yang
disisipkan pada Software yang di upload di situs yang tidak resmi.
Sederhana nya seperti Aplikasi dengan nama aplikasi-12ahkg.exe nama yang
aneh bukan, oleh karena itu tetap hati-hati ya!
Oiyaa sebenernya Software + Cracking atau bajakan itu juga bisa rawan virus lho,
atau bahkan membuat Sistem Rusak, jadi sekali lagi tetap bijak ya untuk Sistem
Komputer Kamu.

5. Lain-lain.

Sekilas nya ya, untuk hal lain-lain untuk menjaga sistem komputer kita adalah
dengan cara-cara berikut ini :

o Belajar Memahami mengenai Virus atau Malware, serta Penyebab dan


Solusi nya
o Perhatikan User di dalam laptop kamu, jika ada user yang tidak dikenali
segera hapus
o Perhatikan Task Manager jika ada proses yang menggunakan CPU tinggi
maka perlu di cek aplikasi apakah itu
o Perhatikan pada Sharing File kamu, kalau bisa matikan jika tidak sedang
digunakan.

Anda mungkin juga menyukai