Anda di halaman 1dari 102

BAB IV

AKTUALISASI, HABITUASI, DAN PENGUATAN KOMPETENSI TEKNIS BIDANG


TUGAS

4.1 Kegiatan Aktualisasi dan Habituasi


Kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar ASN yaitu BerAKHLAK ini dilakukan di UPTD
Puskesmas Lau Baleng. Aktualisasi ini dimaksudkan agar peserta dapat
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN di lingkungan kerja agar menjadi contoh ke arah
yang lebih baik. Dalam pelaksanaanya kegiatan aktualisasi ini didasarkan pada
rancangan aktualisasi yang telah disusun kemudian dijadikan suatu habituasi dalam
menjalankan tugas dan jabatan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi. Dalam
pelaksanaan aktualisasi disemua kegiatan, penulis selalu berkoordinasi dengan mentor
dan coach.
4.1.1 Daftar Kegiatan Aktualisasi dan Habituasi

No Kegiatan Waktu Pelaksanaan Keterangan


1 Membuat poster 23 November 2022 s/d 29 Aktualisasi telah t
pencegahan stunting November 2022 dilaksanakan dengan e
baik l
a
h
2 Membuat standing 30 November 2022 s/d 6 Aktualisasi telah t
benner pencegahan Desember 2022 dilaksanakan dengan e
stunting baik l
a
h
3 Membuat video 7 Desember 2022 s/d 13 Aktualisasi telah t
pencegahan stunting Desember 2022 dilaksanakan dengan e
baik l
a
h
4 Melakukan penyebaran 14 Desember 2022 s/d 17 Aktualisasi telah t
informasi berupa video Desember 2022 dilaksanakan dengan e
pencegahan stunting ke baik l
social media a
h
5 Melakukan penyuluhan 14 Desember 2022 s/d 17 Aktualisasi telah t
kepada masyarakat Desember 2022 dilaksanakan dengan a
baik h
4.1.2 Capaian Kegiatan Aktualisasi
LAPORAN MINGGU KE 1 KEGIATAN 1
Nama : IDOLA KRISTIANI NAIBAHO A.Md .Kes
Nip : 19990421 202203 2 006
Unit Kerja : UPTD Puskesmas Laubaleng
Jabatan : Terampil – Sanitarian
Isu : Masih rendahnya pengetahuan masyarakat mengenai upaya
pencegahan stunting melalui perspektif sanitasi di bawah lingkungan
kerja Puskesmas Lau Baleng
Gagasan Kreatif :Peningkatan Pengetahuan Masyarakat Dalam Upaya Pencegahan
Stunting Melalui Perspektif Sanitasi Di Bawah Lingkungan Kerja
Puskesmas Lau Baleng Kecamatan Lau Baleng.
Kegiatan Penyelesaian Isu :

1. Membuat poster pencegahan stunting melalui perspektif sanitasi


Tabel 4.2 Kegiatan 1. Membuat poster atau spanduk pencegahan stunting

No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Penguatan
Pelatihan Terhadap Visi Nilai
dan Misi Organisa
Organisasi si
1. Membuat poster 1. Melapor kegiatan Tersedianya Loyal : Dengan membuat Kegiatatan ini
pencegahan membuat poster poster Dalam kegiatan membuat poster tentang memenuhi nilai-
stunting melalui kepada mentor. tentang poster ini, saya terlebih dahulu pencegahan nilai organisasi
perspektif 2. Mencari referensi pencegahan berkoordinasi kepada mentor stunting melalui Puskesmas
sanitasi. membuat poster. stunting selaku atasan saya demi perspektif sanitasi Laubaleng yaitu:

3. Menyiapkan alat dan melalui menjaga martabat pimpinan. saya telah Tulus,

bahan untuk membuat perspektif Berorientasi Pelayanan : mewujudkan misi Memberikan

poster. sanitasi Membuat Media Informasi dan organisisasi pelayanan dengan

4. Mendesign poster. Edukasi berupa poster adalah sepenuh hati.


1.Memberikan
salah satu upaya memahami
5. Mengkonsultasikan Pelayanan Unggul,
dan memenuhi kebutuhan
poster yang sudah Kesehatan Yang Menjadikan
masyarakat akan informasi yang
dibuat kepada mentor Bermutu. pelayanan
akan diberikan.
6. Mencetak poster terdepan bagi
Kompeten : 2. meningkatkan
7. Melaporkan hasil Kesehatan
Dalam pembuatan poster SDM, Sarana dan
poster yang telah Masyarakat.
saya terlebih dahulu mencari Prasarana
dibuat kepada mentor
referensi, informasi dan teknik Puskesmas Loyal, Disiplin dan
8. Menempelkan poster bertanggung
tentang pembuatan poster atau
spanduk agar menarik sebagai jawab dalam
salah satu wujud dari bekerja
melaksanankan tugas dengan
kualitas terbaik
Harmonis :
Dalam pembuatan poster ini
saya berdiskusi dan meminta
saran/pendapat dari mentor
dan rekan kerja dalam wujud
menciptakan lingkungan kerja
yang harmonis
Adaptif :
Membuat poster yang di-design
sendiri adalah wujud dari terus
berinovasi dan
mengembangkan kreatifitas
untuk meningkatkan kualitas
pelayanan kepada masyarakat
Kolaboratif :
Tentunya dalam pembuatan
poster ini saya terbuka untuk
melakukan kerjasama dengan
meminta saran dan masukan
dari mentor dan rekan kerja.
Manajemen ASN:
Melaksanakan kegitan dengan
jujur dan bertanggung jawab
untuk mendukung tujuan
manajemen asn yaitu
memberikan pelayanan public
yang berkualitas
Smart ASN:
Wawasan Global : mencari
referensi dan membuat poster.
Networking : bekerjasama
dengan mentor dan rekan kerja
dalam pembuatan poster.
Bahasa Asing : dalam
pembuatan poster ini saya
menggunakanmediaelektronik
Tabel 4.2.1 Matriks Aktualisasi Kegiatan 1
Kegiatan 1 Membuat poster pencegahan stunting melalui
perspektif sanitasi.

Waktu Pelaksanaan Kegiatan 24 November 2022 s/d 29


November 2022

Lampiran Dokumentasi Foto Kegiatan


a) Nilai- Nilai Dasar ASN BerAKHLAK yang melandasi kegiatan :
1. Loyal
2. Berorientasi Pelayanan
3. Kompeten
4. Kolaboratif
5. Harmonis
6. Adaptif
b) Capaian Kegiatan
1. Dengan terlaksananya kegiatan ini, tersedianya 5 poster pencegahan stunting
2. Melalui poster, maka bisa menjadi salah satu media informasi yang dapat dilihat oleh
masyarakat.
c) Manfaat
Dengan adanya kegiatan pembuatan poster dapat memberikan informasi mengenai
pentingnya pencegahan stunting melalui perspektif sanitasi , serta pembuatan media
berupa poster dapat mengoptimalkan penyampaian informasi kepada masyarakat
yang dapat dilihat dan dipahami dengan mudah di wilayah kerja UPTD Puskesmas
Laubaleng.
Dokumentasi Hasil Aktualisasi Kegiatan 1
Laporan Kegiatan 1 : Membuat poster pencegahan stunting
Tabel 4.3 Capaian Kegiatan 1
Tahapan Kegiatan Dokumentasi
Tahapan 1 :
Melapor kegiatan membuat
poster kepada mentor.

Tahapan 2 :
Mencari referensi membuat
poster.

Tahapan 3 :
Mendesign poster.
Tahapan 4 :
Mengkonsultasikan poster
atau spanduk yang sudah
dibuat kepada mentor
Tahapan 5 :
Mencetak poster.

Tahapan 6 :
Melaporkan hasil poster
yang telah dibuat kepada
mentor

Tahapan 7 : 1. Menempel poster di puskesmas


Menempelkan poster.

2. Menempel poster di kantor kepala desa


3. Menempel poster di kantor camat

4. Menempel poster di kantor koramil

5. Menempel poster di kantor polisi


Output / Hasil Kegiatan
Tersediannya media poster tentang pencegahan stunting melalui perspektif sanitasi .
Testimoni
Kartu Bimbingan Aktualisasi Oleh Mentor

Nama : IDOLA KRISTIANI NAIBAHO A.Md.Kes


Nip : 19990421 202203 2 006
Unit Kerja : UPTD Puskesmas Laubaleng
Jabatan : Terampil – Sanitarian
Isu : Masih rendahnya pengetahuan masyarakat mengenai upaya
pencegahan stunting melalui perspektif sanitasi di bawah
lingkungan kerja Puskesmas Lau Baleng
Gagasan Kreatif :Peningkatan Pengetahuan Masyarakat Dalam Upaya
Pencegahan Stunting Melalui Perspektif Sanitasi Di Bawah
Lingkungan Kerja Puskesmas Lau Baleng Kecamatan Lau
Baleng.
Kegiatan Penyelesaian Isu : 1. Membuat poster pencegahan stunting

Tabel 4.4 Bimbingan Aktualisasi Oleh mentor Kegiatan 1

No. Penyelesaian Kegiatan Catatan Mentor Paraf Mentor

1. 1. Melapor kegiatan membuat Baik, bagus


poster kepada mentor. lanjutkan
2. Mencari referensi membuat
poster.
3. Menyiapkan alat dan bahan untuk
membuat poster.
4. Mendesign poster.
5. Mengkonsultasikan yang sudah
dibuat kepada mentor
6. Mencetak poster
7. Melaporkan hasil poster yang
telah dibuat kepada mentor
8. Menempelkan poster di lokasi
puskesmas.
2. Output Kegiatan Tersedianya poster tentang pencegahan stunting
melalui perspektif sanitasi

3. Keterkaitan substansi mata pelatihan Loyal :


Dalam kegiatan membuat poster ini , saya
terlebih dahulu berkoordinasi kepada mentor
selaku atasan saya demi menjaga martabat
pimpinan.
Berorientasi Pelayanan :
Membuat Media Informasi dan Edukasi berupa
poster adalah salah satu upaya memahami dan
memenuhi kebutuhan masyarakat akan informasi
yang akan diberikan.
Kompeten :
Dalam pembuatan saya terlebih dahulu
mencari referensi, informasi dan teknik tentang
pembuatan poster agar menarik sebagai salah
satu wujud dari melaksanankan tugas dengan
kualitas terbaik
Harmonis :
Dalam pembuatan poster ini saya berdiskusi dan
meminta saran/pendapat dari mentor dan rekan
kerja dalam wujud menciptakan lingkungan kerja
yang harmonis
Adaptif :
Membuat poster yang di-design sendiri adalah
wujud dari terus berinovasi dan mengembangkan
kreatifitas untuk meningkatkan kualitas
pelayanan kepada masyarakat
Kolaboratif :
Tentunya dalam pembuatan poster ini saya
terbuka untuk melakukan kerjasama dengan
meminta saran dan masukan dari mentor dan
rekan kerja.
IT
4. Konstribusi terhadap tujuan dan Dengan membuat poster tentang pencegahan
sasaran organisasi stunting melalui perspektif sanitasi saya telah
mewujudkan misi organisisasi

1.Memberikan Pelayanan Kesehatan Yang


Bermutu.

2. meningkatkan SDM, Sarana dan Prasarana


Puskesmas
5. Penguatan nilai organisasi Kegiatatan ini memenuhi nilai-nilai organisasi
Puskesmas Laubaleng yaitu:

Tulus, Memberikan pelayanan dengan sepenuh


hati.

Unggul, Menjadikan pelayanan terdepan bagi


Kesehatan Masyarakat.

Loyal, Disiplin dan bertanggung jawab dalam


bekerja
Kartu Bimbingan Aktualisasi Oleh Coach

Nama : IDOLA KRISTIANI NAIBAHO A.Md.Kes


Nip : 19990421 202203 2 006
Unit Kerja : UPTD Puskesmas Laubaleng
Jabatan : Terampil – Sanitarian
Isu : Masih rendahnya pengetahuan masyarakat mengenai upaya
pencegahan stunting melalui perspektif sanitasi di bawah
lingkungan kerja Puskesmas Lau Baleng
Gagasan Kreatif :Peningkatan Pengetahuan Masyarakat Dalam Upaya
Pencegahan Stunting Melalui Perspektif Sanitasi Di Bawah
Lingkungan Kerja Puskesmas Lau Baleng Kecamatan Lau
Baleng.
Kegiatan Penyelesaian Isu : 1. Membuat poster pencegahan stunting
Tabel 4.5 Bimbingan Aktualisasi Oleh Coach Kegiatan 1
No. Penyelesaian Kegiatan Catatan coach Waktu dan Media

1. 1. Melapor kegiatan membuat Selasa, 29 November


poster kepada mentor. 2022
2. Mencari referensi membuat
poster.
Media coaching:
3. Menyiapkan alat dan bahan
Via WhatsApp
untuk membuat poster.
4. Mendesign poster.
5. Mengkonsultasikan yang
sudah dibuat kepada mentor
6. Mencetak poster
7. Melaporkan hasil poster yang
telah dibuat kepada mentor
8. Menempelkan poster di lokasi
puskesmas.
2. Output Kegiatan Tersedianya poster tentang pencegahan stunting
melalui perspektif sanitasi

3. Keterkaitan substansi mata pelatihan Loyal :


Dalam kegiatan membuat poster, saya terlebih
dahulu berkoordinasi kepada mentor selaku
atasan saya demi menjaga martabat pimpinan.
Berorientasi Pelayanan :
Membuat Media Informasi dan Edukasi berupa
poster adalah salah satu upaya memahami dan
memenuhi kebutuhan masyarakat akan informasi
yang akan diberikan.
Kompeten :
Dalam pembuatan poster saya terlebih dahulu
mencari referensi, informasi dan teknik tentang
pembuatan poster agar menarik sebagai salah
satu wujud dari melaksanankan tugas dengan
kualitas terbaik
Harmonis :
Dalam pembuatan poster ini saya berdiskusi dan
meminta saran/pendapat dari mentor dan rekan
kerja dalam wujud menciptakan lingkungan kerja
yang harmonis
Adaptif :
Membuat poster yang di-design sendiri adalah
wujud dari terus berinovasi dan mengembangkan
kreatifitas untuk meningkatkan kualitas
pelayanan kepada masyarakat
Kolaboratif :
Tentunya dalam pembuatan poster ini saya
terbuka untuk melakukan kerjasama dengan
meminta saran dan masukan dari mentor dan
rekan kerja.
4. Konstribusi terhadap tujuan dan Dengan membuat poster tentang pencegahan
sasaran organisasi stunting melalui perspektif sanitasi saya telah
mewujudkan misi organisisasi

1.Memberikan Pelayanan Kesehatan Yang


Bermutu.

2. meningkatkan SDM, Sarana dan Prasarana


Puskesmas
5. Penguatan nilai organisasi Kegiatatan ini memenuhi nilai-nilai organisasi
Puskesmas Laubaleng yaitu: Tulus, Memberikan
pelayanan dengan sepenuh hati.

Unggul, Menjadikan pelayanan terdepan bagi


Kesehatan Masyarakat.

Loyal, Disiplin dan bertanggung jawab dalam


bekerja
LAPORAN MINGGU KE 2 KEGIATAN 2

Nama : IDOLA KRISTIANI NAIBAHO A.Md.Kes


Nip : 19990421 202203 2 006
Unit Kerja : UPTD Puskesmas Lau Baleng
Jabatan : Terampil – Sanitarian
Isu : Masih rendahnya pengetahuan masyarakat mengenai upaya
pencegahan stunting melalui perspektif sanitasi di bawah
lingkungan kerja Puskesmas Lau Baleng
Gagasan Kreatif :Peningkatan Pengetahuan Masyarakat Dalam Upaya
Pencegahan Stunting Melalui Perspektif Sanitasi Di Bawah
Lingkungan Kerja Puskesmas Lau Baleng Kecamatan Lau
Baleng.
Kegiatan Penyelesaian Isu : 2. Pembuatan banner informasi pencegahan stunting
Tabel 4.6 Kegiatan 2. Membuat standing banner pencegahan stunting

No. Kegiatan 2 Tahapan Kegiatan Output Keterkaitan Substansi Kontribusi Penguatan


Mata Pelatihan Terhadap Visi Nilai
dan Misi Organisa
Organisasi si
1. Pembuatan 1. Melapor kegiatan Tersedianya Loyal : Dengan membuat Kegiatatan ini
banner membuat banner Banner Dalam kegiatan membuat banner tentang memenuhi nilai-
informasi kepada Kepala mentor. tentang Banner ini, saya terlebih pencegahan stunting nilai organisasi
pencegahan 2. Mencari referensi pencegahan dahulu berkoordinasi kepada melalui perspektif Puskesmas
stunting membuat banner. stunting mentor selaku atasan saya sanitasi saya telah Laubaleng yaitu:
3. Mendesign banner demi menjaga martabat mewujudkan misi Tulus, Memberikan
4. Mengkonsultasikan pimpinan. organisisasi pelayanan dengan
banner yang sudah Berorientasi Pelayanan : sepenuh hati.
1.Memberikan
dibuat kepada mentor Membuat Media Informasi
Pelayanan Kesehatan Unggul,
5. Mencetak banner. dan Edukasi berupa banner
Yang Bermutu. Menjadikan
6. Melaporkan hasil adalah salah satu upaya
pelayanan
banner yang telah memahami dan memenuhi 2. meningkatkan
terdepan bagi
dibuat kepada mentor kebutuhan masyarakat akan SDM, Sarana dan
Kesehatan
7. Meletakkan Banner informasi yang akan Prasarana
Masyarakat.
pada sudut/ruangan diberikan. Puskesmas
yang tepat di Kompeten : Loyal, Disiplin dan
Puskesmas Dalam pembuatan banner, bertanggung jawab
8. Mendokumentasikan saya terlebih dahulu dalam bekerja
Banner yang telah mencari referensi, informasi
dibuat dan teknik tentang
pembuatan banner agar
menarik sebagai salah satu
wujud dari melaksanankan
tugas dengan kualitas
terbaik
Harmonis :
Dalam pembuatan banner
ini saya berdiskusi dan
meminta saran/pendapat
dari mentor dan rekan kerja
dalam wujud menciptakan
lingkungan kerja yang
harmonis
Adaptif :
Membuat banner yang di-
design sendiri adalah wujud
dari terus berinovasi untuk
meningkatkan kualitas
pelayanan kepada
masyarakat
Kolaboratif :
Tentunya dalam pembuatan
banner ini saya terbuka
untuk melakukan kerjasama
dengan meminta saran dan
masukan dari mentor dan
rekan kerja. Manajemen
ASN:
Melaksanakan kegitan untuk
mendukung tujuan
manajemen asn yaitu
memberikan pelayanan
public yang berkualitas
Smart ASN:
Wawasan Global : mencari
referensi dan membuat
banner tentang cara
pencegahan pencegahan
stunting melalui perspektif
sanitasi
Networking : bekerjasama
dengan mentor dan rekan
kerja dalam pembuatan
banner .
IT: dalam pembuatan
bannerini saya menggunakan
media elektronik
Tabel 4.7 Matriks Aktualisasi Kegiatan 2
Kegiatan 2 Membuat banner pencegahan stunting

Waktu Pelaksanaan Kegiatan 30 November 2022 s/d 6


Desember 2022

Lampiran Dokumentasi Foto Kegiatan


d) Nilai- Nilai Dasar ASN BerAKHLAK yang melandasi kegiatan :
1. Loyal
2. Berorientasi Pelayanan
3. Kompeten
4. Kolaboratif
5. Harmonis
6. Adaptif
e) Capaian Kegiatan
1. Dengan terlaksananya kegiatan ini, tersedianya banner pencegahan stunting
2. Melalui banner , maka bisa menjadi salah satu media informasi yang dapat dilihat
oleh masyarakat.
f) Manfaat
Dengan adanya kegiatan pembuatan banner dapat memberikan informasi mengenai
pentingnya pencegahan stunting melalui perspektif sanitasi , serta pembuatan media
berupa banner dapat mengoptimalkan penyampaian informasi kepada masyarakat
yang dapat dilihat dan dipahami dengan mudah di wilayah kerja UPTD Puskesmas
Lau Baleng.
Dokumentasi Hasil Aktualisasi Kegiatan 2
Laporan Kegiatan 2 : Membuat Banner pencegahan stunting
Tabel 4. 8 Capaian Kegiatan 2
Tahapan Kegiatan Dokumentasi
Tahapan 1 :
Melapor kegiatan membuat
poster kepada mentor.

Tahapan 2 :
Mencari referensi membuat
banner .
Tahapan 3 :
Mendesign banner.

Tahapan 4 :
Mengkonsultasikan banner
yang sudah dibuat kepada
mentor
Tahapan 5 :
Mencetak banner .

Tahapan 6 :
Melaporkan hasil banner
yang telah dibuat kepada
mentor.

Tahapan 7 :
Meletakkan Banner pada
sudut/ruangan yang tepat di
Puskesmas
Tahapan 8 :
Mendokumentasikan Banner
yang telah dibuat
OUTPUT/ HASIL KEGIATAN
Tersedianya media informasi standing banner tentang pencegahan stunting .
Kartu Bimbingan Aktualisasi Oleh Mentor
Nama : IDOLA KRISTIANI NAIBAHO A.Md.Kes
Nip : 19990421 202203 2 006
Unit Kerja : UPTD Puskesmas Laubaleng
Jabatan : Terampil – Sanitarian
Isu : Masih rendahnya pengetahuan masyarakat mengenai upaya
pencegahan stunting melalui perspektif sanitasi di bawah
lingkungan kerja Puskesmas Lau Baleng
Gagasan Kreatif :Peningkatan Pengetahuan Masyarakat Dalam Upaya
Pencegahan Stunting Melalui Perspektif Sanitasi Di Bawah
Lingkungan Kerja Puskesmas Lau Baleng Kecamatan Lau
Baleng.
Kegiatan Penyelesaian Isu : 2. Pembuatan banner informasi pencegahan stunting

Tabel 4.9 Bimbingan Aktualisasi Oleh Mentor Kegiatan 2

No Penyelesaian Kegiatan Catatan Mentor Paraf Mentor


.
1. 1. Melapor kegiatan membuat poster Baik, bagus
kepada mentor. lanjutkan
2. Mencari referensi membuat poster.
3. Menyiapkan alat dan bahan untuk
membuat poster.
4. Mendesign poster.
5. Mengkonsultasikan yang sudah
dibuat kepada mentor
6. Mencetak poster
7. Melaporkan hasil poster yang telah
dibuat kepada mentor
8. Menempelkan poster di lokasi
puskesmas.
2. Output Kegiatan Tersedianya stunting tentang pencegahan
stunting melalui perspektif sanitasi

3. Keterkaitan substansi mata pelatihan Loyal :


Dalam kegiatan membuat Banner ini, saya
terlebih dahulu berkoordinasi kepada mentor
selaku atasan saya demi menjaga martabat
pimpinan.
Berorientasi Pelayanan :
Membuat Media Informasi dan Edukasi
berupa banner adalah salah satu upaya
memahami dan memenuhi kebutuhan
masyarakat akan informasi yang akan
diberikan.
Kompeten :
Dalam pembuatan banner, saya terlebih
dahulu mencari referensi, informasi dan
teknik tentang pembuatan banner agar
menarik sebagai salah satu wujud dari
melaksanankan tugas dengan kualitas
terbaik
Harmonis :
Dalam pembuatan banner ini saya
berdiskusi dan meminta saran/pendapat
dari mentor dan rekan kerja dalam wujud
menciptakan lingkungan kerja yang
harmonis
Adaptif :
Membuat banner yang di-design sendiri
adalah wujud dari terus berinovasi untuk
meningkatkan kualitas pelayanan kepada
masyarakat
Kolaboratif :
Tentunya dalam pembuatan banner ini
saya terbuka untuk melakukan kerjasama
dengan meminta saran dan masukan dari
mentor dan rekan kerja.
4. Konstribusi terhadap tujuan dan sasaran Dengan membuat banner tentang
organisasi pencegahan stunting melalui perspektif
sanitasi saya telah mewujudkan misi
organisisasi

1.Memberikan Pelayanan Kesehatan Yang


Bermutu.

2. meningkatkan SDM, Sarana dan


Prasarana Puskesmas
5. Penguatan nilai organisasi Kegiatatan ini memenuhi nilai-nilai
organisasi Puskesmas Laubaleng yaitu:

Tulus, Memberikan pelayanan dengan


sepenuh hati.

Unggul, Menjadikan pelayanan terdepan


bagi Kesehatan Masyarakat.

Loyal, Disiplin dan bertanggung jawab


dalam bekerja
Kartu Bimbingan Aktualisasi Oleh Coach
Nama : IDOLA KRISTIANI NAIBAHO A.Md.Kes
Nip : 19990421 202203 2 006
Unit Kerja : UPTD Puskesmas Lau Baleng
Jabatan : Terampil – Sanitarian
Isu : Masih rendahnya pengetahuan masyarakat mengenai upaya
pencegahan stunting melalui perspektif sanitasi di bawah
lingkungan kerja Puskesmas Lau Baleng
Gagasan Kreatif :Peningkatan Pengetahuan Masyarakat Dalam Upaya
Pencegahan Stunting Melalui Perspektif Sanitasi Di Bawah
Lingkungan Kerja Puskesmas Lau Baleng Kecamatan Lau
Baleng.
Kegiatan Penyelesaian Isu : 2. Pembuatan banner informasi pencegahan stunting

Tabel 4.10 Bimbingan Aktualisasi Oleh Coach Kegiatan 2


No. Penyelesaian Kegiatan Catatan Coach Waktu dan Media
Coaching
1. 1. Melapor kegiatan membuat Selasa 06
banner kepada Kepala mentor. Desember 2022
2. Mencari referensi membuat
banner.
Media coaching:
3. Mendesign banner
Via Whatsapp
4. Mengkonsultasikan banner
yang sudah dibuat kepada
mentor
5. Mencetak banner.
6. Melaporkan hasil banner yang
telah dibuat kepada mentor
7. Meletakkan Banner pada
sudut/ruangan yang tepat di
Puskesmas
8. Mendokumentasikan Banner
yang telah dibuat
2. Output Kegiatan Tersedianya banner tentang pencegahan stunting
melalui perspektif sanitasi

3. Keterkaitan substansi mata pelatihan Loyal :


Dalam kegiatan membuat Banner ini, saya
terlebih dahulu berkoordinasi kepada mentor
selaku atasan saya demi menjaga martabat
pimpinan.
Berorientasi Pelayanan :
Membuat Media Informasi dan Edukasi berupa
banner adalah salah satu upaya memahami dan
memenuhi kebutuhan masyarakat akan informasi
yang akan diberikan.
Kompeten :
Dalam pembuatan banner, saya terlebih
dahulu mencari referensi, informasi dan teknik
tentang pembuatan banner agar menarik
sebagai salah satu wujud dari melaksanankan
tugas dengan kualitas terbaik
Harmonis :
Dalam pembuatan banner ini saya berdiskusi
dan meminta saran/pendapat dari mentor dan
rekan kerja dalam wujud menciptakan lingkungan
kerja yang harmonis
Adaptif :
Membuat banner yang di-design sendiri adalah
wujud dari terus berinovasi untuk meningkatkan
kualitas pelayanan kepada masyarakat
Kolaboratif :
Tentunya dalam pembuatan banner ini saya
terbuka untuk melakukan kerjasama dengan
meminta saran dan masukan dari mentor dan
rekan kerja.
4. Konstribusi terhadap tujuan dan Dengan membuat banner tentang pencegahan
stunting melalui perspektif sanitasi saya telah
sasaran organisasi mewujudkan misi organisisasi

1.Memberikan Pelayanan Kesehatan Yang


Bermutu.

2. meningkatkan SDM, Sarana dan Prasarana


Puskesmas
5. Penguatan nilai organisasi Kegiatatan ini memenuhi nilai-nilai organisasi
Puskesmas Laubaleng yaitu: Tulus, Memberikan
pelayanan dengan sepenuh hati.

Unggul, Menjadikan pelayanan terdepan bagi


Kesehatan Masyarakat.

Loyal, Disiplin dan bertanggung jawab dalam


bekerja
LAPORAN MINGGU KE 3 KEGIATAN 3
Nama : IDOLA KRISTIANI NAIBAHO A.Md.Kes
Nip : 19990421 202203 2 006
Unit Kerja : UPTD Puskesmas Lau Baleng
Jabatan : Terampil – Sanitarian
Isu : Masih rendahnya pengetahuan masyarakat mengenai upaya
pencegahan stunting melalui perspektif sanitasi di bawah
lingkungan kerja Puskesmas Lau Baleng
Gagasan Kreatif : Peningkatan Pengetahuan Masyarakat Dalam Upaya
Pencegahan Stunting Melalui Perspektif Sanitasi Di Bawah
Lingkungan Kerja Puskesmas Lau Baleng Kecamatan Lau
Baleng.
Kegiatan Penyelesaian Isu : 3. Membuat video berisi informasi pencegahan stunting
Tabel 4.11 Kegiatan 3. Membuat video berisi informasi pencegahan stunting

No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Penguatan
Pelatihan Terhadap Visi dan Nilai
Misi Organisasi
Organisasi
1. Membuat video 1.Melapor kegiatan Adanya video Loyal : Dengan membuat video Kegiatatan ini
berisi informasi membuat video pencegahan Dalam kegiatan membuat video tentang pencegahan memenuhi nilai-nilai
pencegahan kepada mentor. stunting ini, saya terlebih dahulu stunting melalui organisasi
stunting 2.Mencari referensi berkoordinasi kepada mentor perspektif sanitasi saya Puskesmas
membuat video. selaku atasan saya demi telah mewujudkan misi Laubaleng yaitu:
3. Mendesign video. menjaga martabat pimpinan. organisisasi Tulus, Memberikan
4.Mengkonsultasikan Berorientasi Pelayanan : pelayanan dengan
1.Memberikan
video yang sudah Membuat Media Informasi dan sepenuh hati.
Pelayanan Kesehatan
dibuat kepada mentor. Edukasi berupa video adalah
Yang Bermutu. Unggul, Menjadikan
5.Membuat video. salah satu upaya memahami dan
pelayanan terdepan
6.Melaporkan hasil memenuhi kebutuhan 2. meningkatkan SDM,
bagi Kesehatan
video yang telah masyarakat akan informasi yang Sarana dan Prasarana
Masyarakat.
dibuat kepada mentor akan diberikan. Puskesmas
Kompeten : Loyal, Disiplin dan
Dalam pembuatan video, bertanggung jawab
saya terlebih dahulu mencari dalam bekerja
referensi, informasi dan teknik
tentang pembuatan video agar
menarik sebagai salah satu
wujud dari melaksanankan
tugas dengan kualitas terbaik
Harmonis :
Dalam pembuatan video ini
saya berdiskusi dan meminta
saran/pendapat dari mentor dan
rekan kerja dalam wujud
menciptakan lingkungan kerja
yang harmonis
Adaptif :
Membuat video yang di-design
sendiri adalah wujud dari terus
berinovasi dan
mengembangkan kreatifitas
untuk meningkatkan kualitas
pelayanan kepada masyarakat
Kolaboratif :
Tentunya dalam pembuatan
video ini saya terbuka untuk
melakukan kerjasama dengan
meminta saran dan masukan
dari mentor dan rekan kerja.
Manajemen ASN:
Melaksanakan kegitan dengan
jujur dan bertanggung jawab
untuk mendukung tujuan
manajemen asn yaitu
memberikan pelayanan public
yang berkualitas
Smart ASN:
Wawasan Global : mencari
referensi dan membuat video
tentang cara pencegahan
pencegahan stunting melalui
perspektif sanitasi
Networking : bekerjasama
dengan mentor dan rekan kerja
dalam pembuatan video.
IT & Bahasa Asing : dalam
pembuatan video ini saya
menggunakan media elektronik
Tabel 4.12 Matriks Aktualisasi Kegiatan 3
Kegiatan 3 Membuat video berisi informasi pencegahan
stunting

Waktu Pelaksanaan Kegiatan 7 Desember 2022 s/d 13


Desember 2022

Lampiran Dokumentasi Foto Kegiatan


g) Nilai- Nilai Dasar ASN BerAKHLAK yang melandasi kegiatan :
1. Loyal
2. Berorientasi Pelayanan
3. Kompeten
4. Kolaboratif
5. Harmonis
6. Adaptif
h) Capaian Kegiatan
1. Dengan terlaksananya kegiatan ini, tersedianya video pencegahan stunting
2. Melalui video , maka bisa menjadi salah satu media informasi pencegahan stunting
i) Manfaat
Dengan adanya kegiatan pembuatan video dapat memberikan informasi mengenai
pentingnya pencegahan stunting melalui perspektif sanitasi.
Dokumentasi Hasil Aktualisasi Kegiatan 3

Laporan Kegiatan 3 : Membuat video berisi informasi pencegahan stunting

Tabel 4.13 Capaian Kegiatan 3


Tahapan Kegiatan Dokumentasi
Tahapan 1 :
Melapor kegiatan membuat
poster kepada mentor.

Tahapan 2 :
Mencari referensi membuat
video.
Tahapan 3 :
Mendesign video.

Tahapan 4 :
Mengkonsultasikan video
yang sudah dibuat kepada
mentor.

Tahapan 5 :
Membuat video.
Tahapan 6 :
Melaporkan hasil video
yang telah dibuat kepada
mentor
OUTPUT/ HASIL KEGIATAN
Tersedianya media informasi video tentang pencegahan stunting
https://drive.google.com/file/d/1zLuMsSCKPCaxSgjXvJw7hvDmsffHRHHS/view?usp=drivesdk
TESTIMONI
Kartu Bimbingan Aktualisasi Oleh Mentor
Nama : IDOLA KRISTIANI NAIBAHO A.Md.Kes
Nip : 19990421 202203 2 006
Unit Kerja : UPTD Puskesmas Laubaleng
Jabatan : Terampil – Sanitarian
Isu : Masih rendahnya pengetahuan masyarakat mengenai upaya
pencegahan stunting melalui perspektif sanitasi di bawah
lingkungan kerja Puskesmas Lau Baleng
Gagasan Kreatif :Peningkatan Pengetahuan Masyarakat Dalam Upaya
Pencegahan Stunting Melalui Perspektif Sanitasi Di Bawah
Lingkungan Kerja Puskesmas Lau Baleng Kecamatan Lau
Baleng.
Kegiatan Penyelesaian Isu : 3. Membuat video berisi informasi pencegahan stunting

Tabel 4.13 Bimbingan Aktualisasi Oleh Mentor Kegiatan 3


No. Penyelesaian Kegiatan Catatan Mentor Paraf Mentor

1. 1.Melapor kegiatan membuat video Baik, bagus kegiatan


kepada mentor. sudah di lakukan
2. Mencari referensi membuat video.
3. Mendesign video.
4. Mengkonsultasikan video yang
sudah dibuat kepada mentor.
5.Membuat video.
6.Melaporkan hasil video yang telah
dibuat kepada mentor

2. Output Kegiatan Tersedianya media


informasi video
tentang pencegahan
stunting
3. Keterkaitan substansi mata pelatihan Loyal :
Dalam kegiatan membuat video ini, saya
terlebih dahulu berkoordinasi kepada mentor
selaku atasan saya demi menjaga martabat
pimpinan.
Berorientasi Pelayanan :
Membuat Media Informasi dan Edukasi berupa
video adalah salah satu upaya memahami dan
memenuhi kebutuhan masyarakat akan informasi
yang akan diberikan.
Kompeten :
Dalam pembuatan video, saya terlebih
dahulu mencari referensi, informasi dan teknik
tentang pembuatan video agar menarik sebagai
salah satu wujud dari melaksanankan tugas
dengan kualitas terbaik
Harmonis :
Dalam pembuatan video ini saya berdiskusi dan
meminta saran/pendapat dari mentor dan rekan
kerja dalam wujud menciptakan lingkungan kerja
yang harmonis
Adaptif :
Membuat video yang di-design sendiri adalah
wujud dari terus berinovasi dan mengembangkan
kreatifitas untuk meningkatkan kualitas
pelayanan kepada masyarakat
Kolaboratif :
Tentunya dalam pembuatan video ini saya
terbuka untuk melakukan kerjasama dengan
meminta saran dan masukan dari mentor dan
rekan kerja.
4. Konstribusi terhadap tujuan dan Dengan membuat video tentang pencegahan
sasaran organisasi stunting melalui saya telah mewujudkan misi
organisisasi

1.Memberikan Pelayanan Kesehatan Yang


Bermutu.

2. meningkatkan SDM, Sarana dan Prasarana


Puskesmas
5. Penguatan nilai organisasi Kegiatatan ini memenuhi nilai-nilai organisasi
Puskesmas Lau Baleng yaitu:

Tulus, Memberikan pelayanan dengan sepenuh


hati.

Unggul, Menjadikan pelayanan terdepan bagi


Kesehatan Masyarakat.

Loyal, Disiplin dan bertanggung jawab dalam


bekerja
Kartu Bimbingan Aktualisasi Oleh Coach
Nama : IDOLA KRISTIANI NAIBAHO A.Md.Kes
Nip : 19990421 202203 2 006
Unit Kerja : UPTD Puskesmas Lau Baleng
Jabatan : Terampil – Sanitarian
Isu : Masih rendahnya pengetahuan masyarakat mengenai upaya
pencegahan stunting melalui perspektif sanitasi di bawah
lingkungan kerja Puskesmas Lau Baleng
Gagasan Kreatif :Peningkatan Pengetahuan Masyarakat Dalam Upaya
Pencegahan Stunting Melalui Perspektif Sanitasi Di Bawah
Lingkungan Kerja Puskesmas Lau Baleng Kecamatan Lau
Baleng.
Kegiatan Penyelesaian Isu : 3. Membuat video berisi informasi pencegahan stunting

Tabel 4.14 Bimbingan Aktualisasi Oleh coach Kegiatan 3


No. Penyelesaian Kegiatan Catatan Coach Waktu dan Media
Coaching
1. 1.Melapor kegiatan membuat 13 Desember 2022
video kepada mentor.
2. Mencari referensi membuat
Media coaching:
video.
Via Whatsapp
3. Mendesign video.
4. Mengkonsultasikan video yang
sudah dibuat kepada mentor.
5.Membuat video.
6.Melaporkan hasil video yang
telah dibuat kepada mentor
2. Output Kegiatan Tersedianya media informasi video tentang
pencegahan stunting

3. Keterkaitan substansi mata pelatihan Loyal :


Dalam kegiatan membuat video ini, saya terlebih
dahulu berkoordinasi kepada mentor selaku
atasan saya demi menjaga martabat pimpinan.
Berorientasi Pelayanan :
Membuat Media Informasi dan Edukasi berupa
video adalah salah satu upaya memahami dan
memenuhi kebutuhan masyarakat akan informasi
yang akan diberikan.
Kompeten :
Dalam pembuatan video, saya terlebih dahulu
mencari referensi, informasi dan teknik tentang
pembuatan video agar menarik sebagai salah
satu wujud dari melaksanankan tugas dengan
kualitas terbaik
Harmonis :
Dalam pembuatan video ini saya berdiskusi dan
meminta saran/pendapat dari mentor dan rekan
kerja dalam wujud menciptakan lingkungan kerja
yang harmonis
Adaptif :
Membuat video yang di-design sendiri adalah
wujud dari terus berinovasi dan mengembangkan
kreatifitas untuk meningkatkan kualitas
pelayanan kepada masyarakat
Kolaboratif :
Tentunya dalam pembuatan video ini saya
terbuka untuk melakukan kerjasama dengan
meminta saran dan masukan dari mentor dan
rekan kerja.
4. Konstribusi terhadap tujuan dan Dengan membuat video tentang pencegahan
stunting melalui saya telah mewujudkan misi
sasaran organisasi organisisasi

1.Memberikan Pelayanan Kesehatan Yang


Bermutu.

2. meningkatkan SDM, Sarana dan Prasarana


Puskesmas
5. Penguatan nilai organisasi Kegiatatan ini memenuhi nilai-nilai organisasi
Puskesmas Lau Baleng yaitu:

Tulus, Memberikan pelayanan dengan sepenuh


hati.

Unggul, Menjadikan pelayanan terdepan bagi


Kesehatan Masyarakat.

Loyal, Disiplin dan bertanggung jawab dalam


bekerja
LAPORAN MINGGU KE 4 KEGIATAN 4
Nama : IDOLA KRISTIANI NAIBAHO A.Md.Kes
Nip : 19990421 202203 2 006
Unit Kerja : UPTD Puskesmas Lau Baleng
Jabatan : Terampil – Sanitarian
Isu : Masih rendahnya pengetahuan masyarakat mengenai upaya
pencegahan stunting melalui perspektif sanitasi di bawah
lingkungan kerja Puskesmas Lau Baleng
Gagasan Kreatif :Peningkatan Pengetahuan Masyarakat Dalam Upaya
Pencegahan Stunting Melalui Perspektif Sanitasi Di Bawah
Lingkungan Kerja Puskesmas Lau Baleng Kecamatan Lau
Baleng.
Kegiatan Penyelesaian Isu : 4. Melakukan penyebaran informasi berupa video melalui sosial
mdia
Tabel 4.14 Kegiatan 4. Melakukan penyebaran informasi berupa video melalui sosial media

No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Penguatan
Pelatihan Terhadap Visi dan Nilai
Misi Organisasi
Organisasi
1. Melakukan 1.Melapor kegiatan Diunggahnya Loyal : Dengan melakukan Kegiatatan ini
penyebaran penyebaran informasi video Dalam kegiatan penyebaran penyebaran informasi memenuhi nilai-nilai
informasi berupa berupa video melalui pencegahan informasi melalui video ini, saya berupa video tentang organisasi
video melalui sosial media kepada stunting terlebih dahulu berkoordinasi pencegahan stunting Puskesmas
sosial media mentor. melalui media kepada mentor selaku atasan melalui perspektif Laubaleng yaitu:
2.Meninta ijin kepada social saya demi menjaga martabat sanitasi saya telah Tulus, Memberikan
mentor untuk pimpinan. mewujudkan misi pelayanan dengan
mengunggah video Berorientasi Pelayanan : organisisasi sepenuh hati.
melalui akun media Menyebarkan Media Informasi
1.Memberikan Unggul, Menjadikan
social puskesmas dan Edukasi berupa video
Pelayanan Kesehatan pelayanan terdepan
Laubaleng. adalah salah satu upaya
Yang Bermutu. bagi Kesehatan
3.Berkerjasama memahami dan memenuhi
Masyarakat.
kepada staf promosi kebutuhan masyarakat akan 2. meningkatkan SDM,
kesehatan untuk informasi yang akan diberikan. Sarana dan Prasarana Loyal, Disiplin dan
menyebarkan Harmonis : Puskesmas bertanggung jawab
informasi berupa video Dalam penyebaran video ini dalam bekerja
ke akun social media. saya berdiskusi dan meminta
4.Mengunggah video saran/pendapat dari mentor dan
pencegahan stunting. rekan kerja dalam wujud
menciptakan lingkungan kerja
yang harmonis
Kolaboratif :
Tentunya penyebaran informasi
berupa video ini saya terbuka
untuk melakukan kerjasama
dengan meminta saran dan
masukan dari mentor dan rekan
kerja. Manajemen ASN:
Melaksanakan kegitan dengan
jujur dan bertanggung jawab
untuk mendukung tujuan
manajemen asn yaitu
memberikan pelayanan public
yang berkualitas
Smart ASN:
Networking : bekerjasama
dengan mentor dan rekan kerja
dalam penyebaran video.
IT & Bahasa Asing : dalam
penyebaran video ini saya
menggunakan media elektronik
Tabel 4.16 Matriks Aktualisasi Kegiatan 4
Kegiatan 4 Melakukan penyebaran informasi berupa video
melalui sosial media

Waktu Pelaksanaan Kegiatan 14 Desember 2022 s/d


Desember 2022

Lampiran Dokumentasi Foto Kegiatan


j) Nilai- Nilai Dasar ASN BerAKHLAK yang melandasi kegiatan :
1. Loyal
2. Berorientasi Pelayanan
3. Kompeten
4. Kolaboratif
5. Harmonis
6. Adaptif
k) Capaian Kegiatan
1. Dengan terlaksananya kegiatan ini, terunggahnya video pencegahan stunting di
social media
2. Melalui video , maka bisa menjadi salah satu media informasi yang dapat dilihat oleh
masyarakat secara luas.
l) Manfaat
Dengan adanya kegiatan pembuatan video dapat memberikan informasi mengenai
pentingnya pencegahan stunting melalui perspektif sanitasi , serta penyebaran media
berupa video dapat mengoptimalkan penyampaian informasi kepada masyarakat
yang dapat dilihat di berbagai social media dengan mudah oleh masyarakat di
wilayah kerja UPTD Puskesmas Lau Baleng maupun masyarakat umum.
Dokumentasi Hasil Aktualisasi Kegiatan 4
Laporan Kegiatan 4 : Melakukan penyebaran informasi berupa video melalui sosial media

Tabel 4.17 Capaian Kegiatan 4


Tahapan Kegiatan Dokumentasi
Tahapan 1 :
Melapor kegiatan
penyebaran informasi
berupa video melalui sosial
media kepada mentor.

Tahapan 2 :
Meninta ijin kepada mentor
untuk mengunggah video
melalui akun media social
puskesmas Laubaleng.
Tahapan 3 :
Berkerjasama kepada staf
promosi kesehatan untuk
menyebarkan informasi
berupa video ke akun social
media.

Tahapan 4 : dokumentasi : upload video ke youtube


Mengunggah video
pencegahan stunting.

dokumentasi : upload video ke facebook


OUTPUT/ HASIL KEGIATAN
Link youtube :
https://www.youtube.com/watch?v=38e_jprG-fQ
Link facebook :
https://www.facebook.com/100006375433797/posts/pfbid0gn2AvZYUBTiof5tEUuBwd4oE
hUmcf3W4tp22rXa4u96mJZ7xJrXciX1Z8fFphts3l/?d=n
Kartu Bimbingan Aktualisasi Oleh Mentor
Nama : IDOLA KRISTIANI NAIBAHO A.Md.Kes
Nip : 19990421 202203 2 006
Unit Kerja : UPTD Puskesmas Laubaleng
Jabatan : Terampil – Sanitarian
Isu : Masih rendahnya pengetahuan masyarakat mengenai upaya
pencegahan stunting melalui perspektif sanitasi di bawah
lingkungan kerja Puskesmas Lau Baleng
Gagasan Kreatif :Peningkatan Pengetahuan Masyarakat Dalam Upaya
Pencegahan Stunting Melalui Perspektif Sanitasi Di Bawah
Lingkungan Kerja Puskesmas Lau Baleng Kecamatan Lau
Baleng.
Kegiatan Penyelesaian Isu : 4. Melakukan penyebaran informasi berupa video melalui sosial
media

Tabel 4.18 Bimbingan Aktualisasi Oleh Mentor Kegiatan 4


No. Penyelesaian Kegiatan Catatan Mentor Paraf Mentor

1. 1.Melapor kegiatan penyebaran Baik, bagus lanjutkan


informasi berupa video melalui sosial
media kepada mentor.
2.Meninta ijin kepada mentor untuk
mengunggah video melalui akun media
social puskesmas Laubaleng.
3.Berkerjasama kepada staf promosi
kesehatan untuk menyebarkan informasi
berupa video ke akun social media.
4.Mengunggah video pencegahan
stunting.

2. Output Kegiatan Diunggahnya video


pencegahan stunting
melalui media social
3. Keterkaitan substansi mata pelatihan Loyal :
Dalam kegiatan penyebaran informasi melalui
video ini, saya terlebih dahulu berkoordinasi
kepada mentor selaku atasan saya demi menjaga
martabat pimpinan.
Berorientasi Pelayanan :
Menyebarkan Media Informasi dan Edukasi
berupa video adalah salah satu upaya
memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat
akan informasi yang akan diberikan.
Harmonis :
Dalam penyebaran video ini saya berdiskusi dan
meminta saran/pendapat dari mentor dan rekan
kerja dalam wujud menciptakan lingkungan kerja
yang harmonis
Kolaboratif :
Tentunya penyebaran informasi berupa video ini
saya terbuka untuk melakukan kerjasama
dengan meminta saran dan masukan dari mentor
dan rekan kerja.
4. Konstribusi terhadap tujuan dan Dengan menyebar video tentang pencegahan
sasaran organisasi stunting melalui saya telah mewujudkan misi
organisisasi

1.Memberikan Pelayanan Kesehatan Yang


Bermutu.

2. meningkatkan SDM, Sarana dan Prasarana


Puskesmas
5. Penguatan nilai organisasi Kegiatatan ini memenuhi nilai-nilai organisasi
Puskesmas Lau Baleng yaitu:

Tulus, Memberikan pelayanan dgn sepenuh hati

Unggul, Menjadikan pelayanan terdepan bagi


Kesehatan Masyarakat.

Loyal, Disiplin dan bertanggung jawab dalam


bekerja
Kartu Bimbingan Aktualisasi Oleh Coach
Nama : IDOLA KRISTIANI NAIBAHO A.Md.Kes
Nip : 19990421 202203 2 006
Unit Kerja : UPTD Puskesmas Lau Baleng
Jabatan : Terampil – Sanitarian
Isu : Masih rendahnya pengetahuan masyarakat mengenai upaya
pencegahan stunting melalui perspektif sanitasi di bawah
lingkungan kerja Puskesmas Lau Baleng
Gagasan Kreatif :Peningkatan Pengetahuan Masyarakat Dalam Upaya
Pencegahan Stunting Melalui Perspektif Sanitasi Di Bawah
Lingkungan Kerja Puskesmas Lau Baleng Kecamatan Lau
Baleng.
Kegiatan Penyelesaian Isu : 4. Melakukan penyebaran informasi berupa video melalui sosial
media

Tabel 4.19 Bimbingan Aktualisasi Oleh Mentor Kegiatan 4


No. Penyelesaian Kegiatan Catatan Coach Waktu dan Media
Coaching
1. 1.Melapor kegiatan penyebaran Desember 2022
informasi berupa video melalui
sosial media kepada mentor.
Media coaching:
2.Meninta ijin kepada mentor untuk
Via Whatsapp
mengunggah video melalui akun
media social puskesmas Laubaleng.
3.Berkerjasama kepada staf promosi
kesehatan untuk menyebarkan
informasi berupa video ke akun
social media.
4.Mengunggah video pencegahan
stunting.
2. Output Kegiatan Ters Diunggahnya video pencegahan stunting
melalui media social

3. Keterkaitan substansi mata pelatihan Loyal :


Dalam kegiatan penyebaran informasi melalui
video ini, saya terlebih dahulu berkoordinasi
kepada mentor selaku atasan saya demi
menjaga martabat pimpinan.
Berorientasi Pelayanan :
Menyebarkan Media Informasi dan Edukasi
berupa video adalah salah satu upaya
memahami dan memenuhi kebutuhan
masyarakat akan informasi yang akan diberikan.
Harmonis :
Dalam penyebaran video ini saya berdiskusi
dan meminta saran/pendapat dari mentor dan
rekan kerja dalam wujud menciptakan
lingkungan kerja yang harmonis
Kolaboratif :
Tentunya penyebaran informasi berupa video
ini saya terbuka untuk melakukan kerjasama
dengan meminta saran dan masukan dari
mentor dan rekan kerja.
4. Konstribusi terhadap tujuan dan sasaran Dengan menyebar video tentang pencegahan
organisasi stunting melalui saya telah mewujudkan misi
organisisasi

1.Memberikan Pelayanan Kesehatan Yang


Bermutu.

2. meningkatkan SDM, Sarana dan Prasarana


Puskesmas
5. Penguatan nilai organisasi Kegiatatan ini memenuhi nilai-nilai organisasi
Puskesmas Lau Baleng yaitu:

Tulus, Memberikan pelayanan dengan sepenuh


hati.

Unggul, Menjadikan pelayanan terdepan bagi


Kesehatan Masyarakat.

Loyal, Disiplin dan bertanggung jawab dalam


bekerja
LAPORAN MINGGU KE 4 KEGIATAN 5
Nama : IDOLA KRISTIANI NAIBAHO A.Md.Kes
Nip : 19990421 202203 2 006
Unit Kerja : UPTD Puskesmas Lau Baleng
Jabatan : Terampil – Sanitarian
Isu : Masih rendahnya pengetahuan masyarakat mengenai upaya
pencegahan stunting melalui perspektif sanitasi di bawah
lingkungan kerja Puskesmas Lau Baleng
Gagasan Kreatif :Peningkatan Pengetahuan Masyarakat Dalam Upaya
Pencegahan Stunting Melalui Perspektif Sanitasi Di Bawah
Lingkungan Kerja Puskesmas Lau Baleng Kecamatan Lau
Baleng.
Kegiatan Penyelesaian Isu : 5. Melakukan penyuluhan kepada masyarakat
Tabel 4.20 Kegiatan 5. Melakukan penyuluhan kepada masyarakat

No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Penguatan
Pelatihan Terhadap Visi dan Nilai
Misi Organisasi
Organisasi
1. Melakukan 1.Melapor kegiatan Terlaksanany Loyal : Dengan melakukan Kegiatatan ini
penyuluhan penyuluhan kepada a kegiatan Dalam penyuluhan ini, saya penyuluhan tentang memenuhi nilai-nilai
kepada mentor. Penyuluhan terlebih dahulu berkoordinasi pencegahan stunting organisasi
masyarakat 2.Mencari bahan kepada mentor selaku atasan melalui perspektif Puskesmas
materi penyuluhan. saya demi menjaga martabat sanitasi saya telah Laubaleng yaitu:
3.Mengkonsultasikan pimpinan. mewujudkan misi Tulus, Memberikan
isi materi yang sudah Berorientasi Pelayanan : organisisasi pelayanan dengan
dibuat kepada mentor. melakukan penyuluhan sepenuh hati.
1.Memberikan
4.Melakukan merupakan salah satu upaya
Pelayanan Kesehatan Unggul, Menjadikan
penyuluhan. memahami dan memenuhi
Yang Bermutu. pelayanan terdepan
kebutuhan masyarakat akan
bagi Kesehatan
informasi yang akan diberikan. 2. meningkatkan SDM,
Masyarakat.
Kompeten : Sarana dan Prasarana
melaksanankan tugas dengan Puskesmas Loyal, Disiplin dan
kualitas terbaik dengan bertanggung jawab
memberikan informasi yang dalam bekerja
dibutuhkan masyarakat terkait
pencegahan stunting melalui
factor sanitasi. Dalam
penyuluhan ini, saya juga
terlebih dahulu mencari referensi,
informasi dan meningkatkan
kompetensi diri untuk
memberikan penyuluhan
mengenai pencegahan stunting
kepada masyarakat.
Harmonis :
penyuluhan ini saya berdiskusi
dengan masyarakat mengenai
pencegahan stunting melalui
perspektif sanitasi dengan
menghargai setiap latar
belakangnya.

MANAJEMEN ASN:

Saya melaksanakan kegiatan ini


dengan jujur, dan bertanggung
jawab untuk mendukung tujuan
manajemen ASN yaitu
memberikan pelayanan publik
yang berkualitas.
SMART ASN:
Wawasan Global : Mencari
referensi, informasi dan
meningkatkan kompetensi diri.
Networking : Bekerjasama
dengan masyarakat dalam
penyuluhan untuk meningkatkan
pemahaman masyarakat
IT & Bahasa Asing : dalam
mencari referensi, informasi
untuk kegiatan penyuluhan ini
saya menggunakan media
elektronik.
Tabel 4.21 Matriks Aktualisasi Kegiatan 5
Kegiatan 5 Melakukan penyuluhan kepada masyarakat

Waktu Pelaksanaan Kegiatan Desember 2022 s/d


Desember 2022

Lampiran Dokumentasi Foto Kegiatan


m) Nilai- Nilai Dasar ASN BerAKHLAK yang melandasi kegiatan :
1. Loyal
2. Berorientasi Pelayanan
3. Kompeten
4. Kolaboratif
5. Harmonis
6. Adaptif
n) Capaian Kegiatan
1. Dengan terlaksananya kegiatan ini, terlaksanannya penyuluhan pencegahan
stunting
2. Melalui penyuluhan, maka bisa menjadi salah satu media informasi yang dapat
diketahui oleh masyarakat secara luas.
o) Manfaat
Dengan adanya kegiatan penyuluhan dapat memberikan informasi mengenai
pentingnya pencegahan stunting melalui perspektif sanitasi , serta diskusi untuk
mengoptimalkan penyampaian informasi kepada masyarakat yang dipahami dengan
mudah di wilayah kerja UPTD Puskesmas Lau Baleng.
Dokumentasi Hasil Aktualisasi Kegiatan 5

Laporan Kegiatan 5 : Melakukan penyuluhan kepada masyarakat

Tabel 4. 22 Capaian Kegiatan 5


Tahapan Kegiatan Dokumentasi
Tahapan 1 :
Melapor kegiatan
penyuluhan kepada mentor.

Tahapan 2 :
Mencari bahan materi
penyuluhan.
Tahapan 3 :
Mengkonsultasikan isi
materi yang sudah dibuat
kepada mentor.

Tahapan 4 : Dokumentasi: Penyuluhan kepada masyarakat mengenai


Melakukan penyuluhan. pencegahan stunting
Dokumentasi: penyuluhan secara personal kepada ibu
yang punya anak stunting
OUTPUT/ HASIL KEGIATAN
Terlaksanannya kegiatan penyuluhan tentang pencegahan stunting di lingkungan kerja
puskesmas Lau Baleng
Kartu Bimbingan Aktualisasi Oleh Mentor
Nama : IDOLA KRISTIANI NAIBAHO A.Md.Kes
Nip : 19990421 202203 2 006
Unit Kerja : UPTD Puskesmas Laubaleng
Jabatan : Terampil – Sanitarian
Isu : Masih rendahnya pengetahuan masyarakat mengenai upaya
pencegahan stunting melalui perspektif sanitasi di bawah
lingkungan kerja Puskesmas Lau Baleng
Gagasan Kreatif :Peningkatan Pengetahuan Masyarakat Dalam Upaya
Pencegahan Stunting Melalui Perspektif Sanitasi Di Bawah
Lingkungan Kerja Puskesmas Lau Baleng Kecamatan Lau
Baleng.
Kegiatan Penyelesaian Isu : 5. Melakukan penyuluhan kepada masyarakat

Tabel 4.23 Bimbingan Aktualisasi Oleh Mentor Kegiatan 5


No. Penyelesaian Kegiatan Catatan Mentor Paraf Mentor

1. 1.Melapor kegiatan penyuluhan kepada Baik, bagus lanjutkan


mentor.
2.Mencari bahan materi penyuluhan.
3.Mengkonsultasikan isi materi yang
sudah dibuat kepada mentor.
4.Melakukan penyuluhan.

2. Output Kegiatan Terlaksananya


kegiatan Penyuluhan
3. Keterkaitan substansi mata pelatihan Loyal :
Dalam penyuluhan ini, saya terlebih dahulu
berkoordinasi kepada mentor selaku atasan saya
demi menjaga martabat pimpinan.
Berorientasi Pelayanan :
melakukan penyuluhan merupakan salah satu
upaya memahami dan memenuhi kebutuhan
masyarakat akan informasi yang akan diberikan.
Kompeten :
melaksanankan tugas dengan kualitas terbaik
dengan memberikan informasi yang dibutuhkan
masyarakat terkait pencegahan stunting melalui
factor sanitasi
Harmonis :
penyuluhan ini saya berdiskusi dengan
masyarakat mengenai pencegahan stunting
melalui perspektif sanitasi dengan menghargai
setiap latar belakangnya.

4. Konstribusi terhadap tujuan dan Dengan melakukan penyuluhan tentang


sasaran organisasi pencegahan stunting melalui perspektif sanitasi
saya telah mewujudkan misi organisisasi

1.Memberikan Pelayanan Kesehatan Yang


Bermutu.

2. meningkatkan SDM, Sarana dan Prasarana


Puskesmas
5. Penguatan nilai organisasi Kegiatatan ini memenuhi nilai-nilai organisasi
Puskesmas Laubaleng yaitu: Tulus, Memberikan
pelayanan dengan sepenuh hati.

Unggul, Menjadikan pelayanan terdepan bagi


Kesehatan Masyarakat. Loyal,Disiplin dan
bertanggung jawab dalam bekerja
Kartu Bimbingan Aktualisasi Oleh Coach
Nama : IDOLA KRISTIANI NAIBAHO A.Md.Kes
Nip : 19990421 202203 2 006
Unit Kerja : UPTD Puskesmas Lau Baleng
Jabatan : Terampil – Sanitarian
Isu : Masih rendahnya pengetahuan masyarakat mengenai upaya
pencegahan stunting melalui perspektif sanitasi di bawah
lingkungan kerja Puskesmas Lau Baleng
Gagasan Kreatif :Peningkatan Pengetahuan Masyarakat Dalam Upaya
Pencegahan Stunting Melalui Perspektif Sanitasi Di Bawah
Lingkungan Kerja Puskesmas Lau Baleng Kecamatan Lau
Baleng.
Kegiatan Penyelesaian Isu : 5. Melakukan penyuluhan kepada masyarakat

Tabel 4.24 Bimbingan Aktualisasi Oleh coach Kegiatan 5


No. Penyelesaian Kegiatan Catatan Coach Waktu dan Media
Coaching
1. 1.Melapor kegiatan penyuluhan 16 Desember 2022
kepada mentor.
2.Mencari bahan materi penyuluhan.
Media coaching:
3.Mengkonsultasikan isi materi
Via Whatsapp
yang sudah dibuat kepada mentor.
4.Melakukan penyuluhan.
2. Output Kegiatan Terlaksananya kegiatan Penyuluhan

3. Keterkaitan substansi mata pelatihan Loyal :


Dalam penyuluhan ini, saya terlebih dahulu
berkoordinasi kepada mentor selaku atasan saya
demi menjaga martabat pimpinan.
Berorientasi Pelayanan :
melakukan penyuluhan merupakan salah satu
upaya memahami dan memenuhi kebutuhan
masyarakat akan informasi yang akan diberikan.
Kompeten :
melaksanankan tugas dengan kualitas terbaik
dengan memberikan informasi yang dibutuhkan
masyarakat terkait pencegahan stunting melalui
factor sanitasi. Dalam penyuluhan ini, saya juga
terlebih dahulu mencari referensi, informasi dan
meningkatkan kompetensi diri untuk memberikan
penyuluhan mengenai pencegahan stunting
kepada masyarakat.
Harmonis :
penyuluhan ini saya berdiskusi dengan
masyarakat mengenai pencegahan stunting
melalui perspektif sanitasi dengan menghargai
setiap latar belakangnya.

4. Konstribusi terhadap tujuan dan sasaran Dengan melakukan penyuluhan tentang


organisasi pencegahan stunting melalui perspektif sanitasi
saya telah mewujudkan misi organisisasi

1.Memberikan Pelayanan Kesehatan Yang


Bermutu.

2. meningkatkan SDM, Sarana dan Prasarana


Puskesmas
5. Penguatan nilai organisasi Kegiatatan ini memenuhi nilai-nilai organisasi
Puskesmas Laubaleng yaitu: Tulus, Memberikan
pelayanan dengan sepenuh hati.

Unggul, Menjadikan pelayanan terdepan bagi


Kesehatan Masyarakat.

Loyal, Disiplin dan bertanggung jawab dalam


bekerja
4.2 Penguatan Kompetensi Teknis Bidang Tugas
LAMPIRAN
4.3 Kemanfaatan Aktualisasi
KEGIATAN AGENDA II (NILAI AGENDA III Manfaat Kontribusi Terhadap Visi Penguatan Nilai
AKTUALISASI DASAR BerAHLAK) (Managemen ASN Aktualisasi Bagi Misi dan Tujuan Organisasi Organisasi
dan Smart ASN) Stekholder

1. Membuat poster Berorientasi Managemen  Berperan Dengan Terlaksanannya Kegiatatan ini


pencegahan pelayanan: ASN: dalam kegiatan akyualisasi ini telah memenuhi nilai-nilai
stunting memberikan Profesionalitas pencapaian mewujudkan misi organisasi
2. Pembuatan banner pelayanan prima yaitu visi misi organisisasi Puskesmas
informasi demi kepuasan bertanggung puskesmas Laubaleng yaitu:
1.Memberikan Pelayanan
pencegahan masyarakat jawab terhadap  Menerapkan Tulus, Memberikan
Kesehatan Yang Bermutu.
stunting Akuntabel: tugas yang nilai-nilai pelayanan dengan
3. Membuat video melaksanakan diberikan. dasar ASN 2. meningkatkan SDM, sepenuh hati.
berisi informasi rasa tanggung Smart ASN: BerAKHLAK Sarana dan Prasarana
Unggul, Menjadikan
pencegahan jawab yang penggunakan di Puskesmas
pelayanan terdepan
stunting diberikan dan lingkungan
bagi Kesehatan
4. Melakukan Kompeten: pemanfaatan puskesmas
Masyarakat.
penyebaran melaksanakan rasa media digital  Memberikan
informasi berupa ingin terus belajar dan dengan sebaik- kepuasan Loyal, Disiplin dan
video melalui sosial mengembang baiknya dalam kepada bertanggung jawab
media kapabilitas proses kgiatan masyarakat dalam bekerja
5. Melakukan Harmonis: aktualisasi karena
penyuluhan kepada melaksanakankegiatan tersedianya
masyarakat dengan kinerja terbaik media
d informasi
a
n
d
a
p
a
t
m
e
n
g
h
a
r
g
a
i
p
e
r
b
e
d
a
a
n
Lo
yal
:
sik
ap
me
ng
uta
ma
ka
n
ke
pe
nti
ng
an
ba
ng
sa
da
n
ne
ga
ra
Adaptif: memberikan
inovasi-inovasi terbaru
dan antusias dalam
menggerakkan
ataupun menghadapi
perubahan
Kolaboratif:
melaksanakan sikap
membangun
kerjasama yang
sinergis
4.4 Hambatan dan Strategi Mengatasinya
Tabel Hambatan dan Strategi dalam Pelaksanaan Aktualisasi Pelatihan Dasar CPNS

No Kegaiatan Masalah Solusi

1 Membuat poster Masalah yang di hadapi Saya berusaha meminta


pencegahan stunting adalah tidak tersedianya bantuan teman yang ada di
percetakan yang bisa lokasi yg punya percetakan
mencetak poster di di untuk mencetak poster dan
sekitar lokasi aktualisasi. meminta bantuan kepada
teman untuk mengirim ke
tempat saya bekerja.

2 Pembuatan banner Masalah yang di hadapi Saya berusaha meminta


informasi pencegahan adalah tidak tersedianya bantuan teman yang ada di
stunting percetakan yang bisa lokasi yg punya percetakan
mencetak poster di di untuk mencetak poster dan
sekitar lokasi aktualisasi. meminta bantuan kepada
teman untuk mengirim ke
tempat saya bekerja.

3 Membuat video berisi Masalah yang di hadapi Saya berusaha meminta


informasi pencegahan adalah tidak bisa mengedit bantuan teman yang bisa
stunting video sendiri dengan mengedit video dan
menggunakan aplikasi berdiskusi melalui telepon.

4 Melakukan penyebaran Tidak ada hambatan -


informasi berupa video
melalui sosial media

5 Melakukan penyuluhan Tidak ada hambatan -


kepada masyarakat
4.5 Perubahan Isu Sebelum dan Sesudah diaktualisasi
Setelah dilakukan kegiatan aktualisasi di UPTD Puskesmas Laubaleng menunjukkan
adanya perubahan isu sebelum dan sesudah pelaksanaan aktualisasi.
Sebelum Aktualisasi Sesudah Aktualisasi

Belum adanya media informasi poster Sudah adanya media informasi poster
pencegahan stunting pencegahan stunting

Belum adanya media informasi standing Sudah adanya media informasi standing
banner pencegahan stunting banner pencegahan stunting

Belum adanya media informasi video Sudah adanya media informasi video
pencegahan stunting pencegahan stunting

Belum adanya penyebaran informasi berupa Sudah adanya penyebaran informasi berupa
video pencegahan stunting di lingkungan video pencegahan stunting di lingkungan
kerja puskesmas Lau Baleng kerja puskesmas Lau Baleng

Belum adanya penyuluhan pencegahan Sudah adanya penyuluhan pencegahan


stunting stunting

Masih kakunya kerjasama antar pegawai Menigkatnya kerjasama dan harmonisasi


antar pegawai

BAB V
PENUTUP

5.1 SIMPULAN
Kegiatan Aktualisasi ini merupakan kegiatan yang dibuat untuk
menyelesaikan Isu yang ada pada unit kerja penulis yang kemudian dikaitkan
penyelesaiannya sesuai dengan Nilai-Nilai Dasar ASN, Manjemen ASN dan
SMART ASN.
Kegiatan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN ini merupakan langkah yang harus ditempuh sebelum
melakukan tugas pokok dan fungsi di unit kerja masing-masing. Dalam kegiatan ini diterapkan
nilai dasar ASN dalam melakukan tugasnya sebagai pelayan public yang profesional. Adapun
nilai-nilai dasar ASN yang diterapkan yaitu BerAKHLAK yang merupakan akronim dari
Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif.
Kegiatan Aktualisasi dilaksanakan di UPTD Puskesmas Lau Baleng kecamatan Laubaleng
Kabupaten Karo dari tanggal 23 november 2022 – 17 Desember 2022. Adapun kegiatan yang
penulis laksanakan adalah sebanyak 5 kegiatan, dan tiap-tiap kegiatan merupakan suatu upaya
yang penulis lakukan dalam rangka penyelesaian isu. Adapun kesimpulan dari pelaksanaan
aktualisasi ini yaitu:
1. Pelaksanaan aktualisasi dan habituasi yang berjudul “Peningkatan Pengetahuan Masyarakat
Dalam Upaya Pencegahan Stunting Melalui Perspektif Sanitasi Di Bawah Lingkungan Kerja
Puskesmas Lau Baleng Kecamatan Lau Baleng “ telah terlaksana dengan baik.
2. Terdapat hasil akhir/output dalam pelaksanaan aktualisasi yaitu tersedianya media informasi
untuk menambah pengetahuan masyarakat mengenai pencegahan stunting di UPTD
Puskesmas Lau Baleng kecamatan Laubaleng Kabupaten Karo
3. Penerapan nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK dalam pelaksanaan aktualisasi mampu
membentuk pribadi ASN yang benar-benar mencerminkan seorang ASN yang menjalankan
fungsinya sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik dan perekat dan pemersatu
bangsa. Sehingga dihasilkan seorang ASN yang berkualitas dan profesional serta
menjalankan kegiatannya sesuai tugas pokok dan fungsi dengan baik.
5.2 Rekomendasi/ Saran
Pelaksanaan kegiatan aktualisasi dan habituasi yang dilandasi semangat
melaksanakan seluruh nilai-nilai dasar PNS BerAKHLAK terbukti memberikan dampak
positif, baik untuk Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) maupun PNS disatuan unit kerja.
Berikut rekomendasi agar implementasi nilai-nilai PNS BerAKHLAK dapat dilakukan
secara berkelanjutan:
1. Bagi rekan kerja mengaktualisasikan dan menghabituasi seluruh nilai-nilai dasar PNS
BerAKHLAK pada setiap aktifitas kerja sebagai upaya mewujudkan pribadi PNS yang
profesional.
2. Bagi unit kerja, perlunya rencana tindak lanjut dari kegiatan aktualisasi yang telah
dilaksanakan di UPTD Puskesmas Lau Baleng kecamatan Laubaleng Kabupaten
Karo sehingga kegiatan yang telah dirancang tetap dapat dilaksanakan baik oleh
peserta.
DAFTAR PUSTAKA
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. “Adaptif” Modul Pelatihan
Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. “Akuntabel” Modul Pelatihan
Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2019. “Analisis Isu Kontemporer”
Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Golongan II dan Golongan III. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. “Berorientasi Pelayanan”
Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. “Harmonis” Modul Pelatihan
Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. “Kolaboratif” Modul Pelatihan
Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. “Kompeten” Modul Pelatihan
Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. “Loyal” Modul Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. “Manajemen Aparatur Sipil
Negara” Modul Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. “SMART ASN” Modul
Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Permenkes No 13 Tahun. 2015 “Pelayanan Kesling di Puskesmas”
Pemerintah Indonesia. 2014. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur
Sipil Negara. Jakarta : Sekertariat Negara.
Pemerintah Indonesia. 2014. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat. Jakarta : Sekertariat
Negara.

Pemerintah Indonesia. 2009. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan


Publik. Jakarta : Sekertariat Negara

Anda mungkin juga menyukai