Anda di halaman 1dari 7

Jurnal Pertanian Agros Vol. 25 No.

1, Januari 2023: 590 - 596

ANALISIS PERMINTAAN JAHE MERAH (Zingiber officinale roscoe Var. Rubrum)


DI JAWA TIMUR

ANALYSIS OF DEMAND FOR RED GINGER (Zingiber officinale roscoe Var.


Rubrum) IN EAST JAVA
Inas Arifatun Nisa’, Mubarokah, Teguh Soedarto1
Fakultas Pertanian, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur
ABSTRACT
This study aims to analyze the development of the demand for red ginger in East Java, analyze
the factors that influence the demand for red ginger, and recommend strategic steps in the
development of red ginger production in East Java. Respondents in this study were employees of the
East Java Provincial Agriculture Office, totaling 3 people. Research methods using Linear Trend
Analysis, Multiple Regression Analysis, and Descriptive Analysis. The research results show that the
results of the trend analysis produce the equation Y = 92,905,913.17 + 12,265,976.52X, correlated
(+), which means that every year the demand increases. Partially, the price and population variables
significantly influence the demand for red ginger in East Java Province. Alternative strategic steps
in developing red ginger production in East Java, namely Empowering Red Ginger Farmers/Business
Actors Strengthening market access for farmer institutions and business actors through improving
supply chain management and developing business partnerships between the herbal industry and
farmer institutions and champions of medicinal plants (ginger red); Development of Red Ginger
Planting Areas; and Application of Good Medicinal Plant Cultivation.
Keywords: Red Ginger, Trend Analysis, Multiple Regression Analysis.

INTISARI
Penelitian ini bertujuan menganalisis perkembangan permintaan jahe merah di Jawa Timur,
menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan jahe merah, dan merekomendasikan
Langkah strategis dalam pengembangan produksi jahe merah di Jawa Timur. Responden dalam
penelitian ini adalah pegawai dinas pertanian Provinsi Jawa Timur yang berjumlah 3 orang. Metode
riset menggunakan Analisis Trend Linier, Analisis Regresi Berganda, dan Analisis Deskriptif. Hasil
riset menunjukkan bahwa Hasil analisis trend menghasilkan persamaan Y = 92.905.913,17 +
12.265.976,52X, berkorelasi (+) yang berarti bahwa tiap tahun bertambah permintaan. Secara parsial
variabel harga dan jumlah penduduk secara signifikan berpengaruh terhadap permintaan jahe merah
di Provinsi Jawa Timur. Alternatif Langkah strategis dalam pengembangan produksi jahe merah di
Jawa Timur yaitu Pemberdayaan Petani/Pelaku Usaha Tanaman Jahe Merah Penguatan akses pasar
kepada kelembagaan petani dan pelaku usaha melalui pembenahan manajemen rantai pasokan dan
pengembangan kemitraan usaha antara industri herbal dengan kelembagaan tani dan champion
tanaman obat (jahe merah); Pengembangan Kawasan Tanaman Jahe Merah; dan Penerapan Budiaya
Tanaman Obat yang Baik.

Kata Kunci: Jahe Merah, Analisis Trend, Analisis Regresi Berganda.

PENDAHULUAN cukup kuat, Jahe merah digunakan dalam


Jahe Merah (Zingiber officinale Roscoe industri parfum (Syaputri, Selaras, and Farma
var. rubrum) adalah salah satu tanaman herbal 2021). Negara utama penghasil jahe di dunia
yang banyak digunakan sebagai obat dan rempah adalah India, Cina, Indonesia, dan Nigeria.
tradisional. Selain itu karena aromanya yang Wilayah di negara India yang merupakan

1
Corresponding author: Teguh Soedarto. Email: teguh_soedarto@upnjatim.ac.id
e-ISSN 2528-1488, p-ISSN 1411-0172
Analisis Permintaan Jahe Merah (Inas Arifatun Nisa’, Mubarokah, Teguh Soedarto) 591

produsen utama jahe adalah Kerala. Jahe merah Peningkatan permintaan jahe merah di
banyak ditemukan di wilayah subtropis maupun Jawa Timur harus diimbangi dengan
tropis, termasuk Indonesia. peningkatan produksi jahe merah. Dari data
Jahe merah merupakan varietas tanaman konsumsi jahe merah tahun 2017-2021 yang
jahe yang ada di Indonesia. Tanaman jahe diketahui meningkat maka harus diketahui juga
memiliki banyak kegunaan di antaranya sebagai data produksi jahe merah di Jawa Timur, agar
bumbu masak, bahan baku obat-obatan, jamu tidak terjadi kesenjangan antara permintaan dan
tradisional, kosmetik, serta berbagai macam produksi jahe merah. Di bawah ini merupakan
produk olahan makanan dan minuman (Pradita tabel produksi jahe merah di Jawa Timur.
et al. 2022).
Jahe merah berkhasiat untuk mencegah Tabel 2. Produksi Jahe Merah di Provinsi Jawa Timur
gangguan pencernaan, mengurangi nyeri otot Tahun 2017-2021 (Ton/Thn)
dan sendi (karena aktivitas gingerol, Tahun Konsumsi %
gingerdione, zingeron, oleoresin, dapat 2017 80.085 -
2018 79.091 1,24
meningkatkan kesuburan pria karena efek
2019 77.249 2,33
afrodisiak/merangsang daya seksual), serta dapat 2020 45.092 41,63
mengobati penyakit arthritis. kandungan jahe 2021 27.595 38,80
merah khususnya gingerol dan shogaol Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur
merupakan senyawa yang dapat berfungsi (2022).
sebagai immunomodulator dan jahe merah juga
memiliki efek anti inflamasi dan antioksidan Permintaan akan jahe merah yang tinggi
(Laelasari and Syadza 2022). di Jawa Timur menunjukkan bahwa pentingnya
Jawa Timur merupakan Provinsi pemenuhan kebutuhan jahe merah, baik dari segi
penghasil jahe merah terbesar di Indonesia, hal bibit yang berkualitas baik dalam menunjang
ini dikarenakan daerah Jawa Timur memiliki keberhasilan budidaya jahe merah maupun
iklim tropis dan basah. Jahe merah dimanfaatkan luasan lahan yang memadai. Bahan tanam dalam
karena memiliki banyak kandungan minyak bentuk bibit yang berkualitas dan lahan yang
atsiri dengan kandungan gingerol dalam memadai diperlukan untuk mendukung
presentase yang tinggi dan oleoresin yang kemampuan pertumbuhan yang tinggi. Bibit
memberikan rasa pahit dan pedas lebih tinggi yang baik dan berkualitas merupakan syarat
daripada jahe gajah dan jahe emprit (Lallo et al. utama agar produktivitas jahe meningkat, bibit
2018), sehingga tingkat konsumsi jahe merah jahe yang berkualitas adalah bibit jahe yang
skala rumah tangga di Jawa Timur terbilang memenuhi mutu genetik, mutu fisiologis
tinggi. (persentase tumbuh yang tinggi), dan mutu fisik
(Safruddin and Rohana, 2020).
Tabel 1. Konsumsi Jahe Merah Skala Rumah Tangga Meningkatnya permintaan jahe merah
di Provinsi Jawa Timur Tahun 2017-2021 (Ton/Thn) yang signifikan dan tidak diikuti dengan
Tahun Konsumsi % produksi jahe merah di Jawa Timur membuat
2017 87.517 -
persoalan baru. Penelitian ini bertujuan untuk:
2018 115.949 32,49
2019 136.409 17,65 1. Menganalisis perkembangan permintaan
2020 282.026 106,75 jahe merah di Jawa Timur
2021 302.088 7,11 2. Mengetahui faktor-faktor apa saja yang
Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur mempengaruhi permintaan jahe merah di
(2022). Jawa Timur.
592 Jurnal Pertanian Agros Vol.25 No.1, Januari 2023: 590-596

3. Menentukan langkah strategi dalam Di sini :


pengembangan produksi jahe merah di Y = Permintaan Jahe Merah
Jawa Timur. a = Intercept (konstanta)
b = Koefisien Regresi
BAHAN DAN METODE X1 = Harga Jahe Merah
Tempat Penelitian. Penelitian ini berlokasi di X2 = Pendapatan
ditetapkan di Provinsi Jawa Timur. X3 = Barang Subtitusi
Metode Penentuan Sampel. Teknik X4 = Jumlah Penduduk
pengambilan sampel menggunakan analisis e = Error (Jacob, Mandey, and Rogi 2022)
teknik purposive sampling yaitu teknik Untuk menjawab tujuan ke 3 digunakan analisis
purposive sampling adalah teknik pengambilan deskriptif.
sampel sumber data dengan pertimbangan
tertentu. Responden dalam penelitian ini yaitu HASIL DAN PEMBAHASAN
kepala bidang holtikultura, kepala tanaman Tren Perkembangan Jahe Merah di Jawa
sayur dan tanaman obat, dan unit pelaksana Timur.
teknis.
Metode Pengumpulan Data. Sumber data riset
dihimpun dari 2 macam data, yaitu : Data primer
yang diperoleh dengan melakukan wawancara
dengan menggunakan kuesioner dan observasi
responden. Serta data sekunder yang diperoleh
dari Badan Pusat Statistik (BPS), instansi terkait
dalam penelitian, internet, serta studi literatur
lain.
Metode Analisis. Pembuktikan tujuan ke 1
dibuktikan dengan analisis Trend Linier dari Gambar 1. Grafik Trend Permintaan Jahe Merah
tahun 2010-2021 dan prediksi selama 5 tahun Di Jawa Timur Tahun 2010-2021
kedepan.
𝑌̂ = 𝛼 + 𝑏𝑋 Persamaan garis trend permintaan jahe
Keterangan: merah di Jawa Timur 12 tahun terakhir (2010-
𝑌̂ = Permintaan Jahe Merah 2021) sebesar Y = 92.905.913,17 +
𝛼 = Permintan Y ketika Permintaan X= 0 (harga 12.265.976,52X dari persamaan tersebut
konstan) diperoleh nilai intersept (a) = 92.905.913,17 Kg
b = Angka arah atau koefisien regresi, yang yang menunjukkan tingkat permintaan diawal
menunjukkan angka peningkatan (Abdullah, tahun (tahun analisis 2010-2021), koefisien (b)
Imran, and Rauf 2022) menunjukkan tingkat kecenderungan (trend) tiap
Metode analisis yang digunakan untuk tahun sebesar 12.265.976,52 Kg/tahun yang
mengetahui faktor-faktor apa yang berkorelasi (+) yang berarti bahwa tiap tahun
mempengaruhi permintaan jahe merah dapat bertambah permintaan. Sedangkan R2
dibuktikan dengan analisis regresi linier merupakan tingkat korelasi antara permintaan
berganda, dengan menggunakan uji asumsi dan waktu selama 12 tahun (2010-2021) sebesar
klasik. 76,01 % (R2 = 0,7601). Hal ini berarti bahwa
InY = In a + b1 In X1 + b2 In X2 + b3 In X3 + perkembangan permintaan jahe merah di Jawa
b4 In X4 + e
Analisis Permintaan Jahe Merah (Inas Arifatun Nisa’, Mubarokah, Teguh Soedarto) 593

Timur mengalami peningkatan sebesar 76,01% Hasil pengujian menunjukkan bahwa sebaran
menurut kronologis waktu tahun 2010-2021. data untuk pola pencarian terdistribusi di sekitar
garis normal dan mengikuti arah garis normal
atau garis histogramnya. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa data terdistribusi secara
normal, sehingga model regresi memenuhi
asumsi normalitas.

Uji Multikolinearitas

Tabel 3. Hasil Analisis Regresi


Gambar 2. Grafik Trend Permintaan Jahe Merah Di Correlations
Variabel
Jawa Timur Tahun 2022-2026. Partial
Luas Lahan .128
Permintaan jahe merah di Jawa Timur Tenaga Kerja .264
Pupuk NPK -.250
secara garis besar mengalami kenaikan dari
Pupuk Organiik .101
tahun 2022 sampai dengan tahun 2026. Hal ini
R-Square .990
ditunjukkan dengan permintaan jahe merah di Sumber : Data Primer diolah 2022.
Jawa Timur pada tahun 2026 mencapai
350.491.420,09 Kg sedangkan pada tahun 2022 Nilai koefisien determinasi R secara
hanya 252.363.607,93 Kg. Hasil trend keseluruhan sebesar 0,980 lebih besar dari nilai
permintaan jahe merah di Jawa Timur memiliki koefisien korelasi parsial Harga 0,784,
trend meningkat atau positif. Perkembangan Pendapatan 0,565, Barang Subtitusi 0,532, dan
permintaan jahe merah tersebut dapat digunakan Jumlah Penduduk 0,800. Dengan demikian dapat
dengan asumsi jika keadaan pada saat ini hampir disimpulkan bahwa tidak terjadi masalah
sama dengan keadaan mendatang. multikolinearitas diantara variabel bebas yang
mempengaruhi permintaan jahe merah di
Faktor yang Memengaruhi Permintaan Jahe Provinsi Jawa Timur
Merah
Uji Asumsi Klasik Uji Heteroskedastisitas
Uji Normalitas

Gambar 4. Uji Heteroskedastisitas


Gambar 3. Uji Normalitas
594 Jurnal Pertanian Agros Vol.25 No.1, Januari 2023: 590-596

Hasil pengujian menunjukkan bahwa diperoleh f tabel sebesar 4,12. Tabel 5


titik-titik menyebar tanpa ada pola yang jelas di menunjukkan F hitung sebesar 85.138 dengan
bagian atas dan bawah atau di sekitar angka 0. signifikansi sebesar 0.000 pada tingkat α = 0,05.
Dari model regresi dapat ditarik kesimpulan Dari nilai tersebut dapat diketahui bahwa nilai f
bahwa tidak ada gejala heteroskedastisitas. hitung lebih besar dari f tabel, dan nilai
signifikansi lebih kecil dari nilai α = 0,05,
Uji Autokorelasi sehingga Ha diterima dan H0 ditolak. Hal ini
Tabel 4. Hasil Analisis Durbin-Watson berarti bahwa variabel Harga jahe Merah (X1),
Change Statistics Durbin-Watson Pendapatan (X2), Barang Subtitusi (X3) dan
df2 Sig. F Change Jumlah Penduduk (X4), secara bersama-sama
7 .000 1.824 berpengaruh positif terhadap permintaan jahe
Sumber : Data primer diolah (2022). merah di Provinsi Jawa Timur.
Berdasarkan tabel 4, nilai DW yang Uji Statistik T (t-test)
didapatkan sebesar 1,824. Dengan demikian, Tingkat kepercayaan yang digunakan
letak DW berada diantara -2 dan +2, yaitu -2 < adalah 95% (α = 5%), dengan df = 7 (n – k = 12–
1,824 < +2. Berarti tidak terjadi autokorelasi. 5= 7), sehingga diperoleh t tabel sebesar
1.89458.
Analisis Regresi Linier Berganda 1. Harga
Tabel 5. Hasil Analisis Regresi
Hasil pengujian variabel harga
Variabel ß t-hit Sig
(Constant) -95.757 -1.746 .124
menunjukkan bahwa variabel tersebut
Harga .418 3.344 .012 mempunyai nilai t hitung sebesar 3,344
Pendapatan .607 1.811 .113 dengan nilai signifikansi 0,012. Karena
Barang Subs 12.495 1.660 .141 nilai t hitung (3,344) lebih besar dari nilai t
Penduduk .993 3.528 .010 tabel (1.89458) dan nilai signifikansi
R-Square .980 (0,012) lebih kecil dari taraf nyata (0,05),
F-Statistik 85.138 0,000 maka dapat disimpulkan bahwa variabel
Sumber : Data Primer diolah 2022. harga jahe merah secara signifikan
berpengaruh terhadap permintaan jahe
Uji Koefisien Determinasi (R2) merah di Provinsi Jawa Timur
Berdasarkan hasil analisis dengan 2. Pendapatan
program SPSS diperoleh nilai koefisien Hasil pengujian variabel pendapatan
determinasi (R2) sebesar 0,980 yang berarti menunjukkan bahwa variabel tersebut
bahwa 98% variasi variabel permintaan jahe mempunyai nilai t hitung sebesar 1,811
merah dapat dijelaskan oleh variasi variabel dengan nilai signifikansi 0,113. Karena
Harga Jahe Merah (X1), Pendapatan (X2), nilai t hitung (1,811) lebih kecil dari nilai t
Barang Subtitusi (X3), dan Jumlah Penduduk tabel (1.89458) dan nilai signifikansi
(X4). Sisanya yaitu sebesar 2% dijelaskan oleh (0,113) lebih besar dari taraf nyata (0,05),
variabel lain yang tidak termasuk dalam model. maka dapat disimpulkan bahwa variabel
pendapatan secara signifikan tidak
Uji Simultan (Uji F) berpengaruh terhadap permintaan jahe
Tingkat kepercayaan yang digunakan merah di Provinsi Jawa Timur.
adalah 95% (α = 5%), dengan df1 = 4 (k-1 = 5-1 3. Barang Subtitusi
= 4) dan df2 = 7 (n-k = 12-5 = 7), sehingga
Analisis Permintaan Jahe Merah (Inas Arifatun Nisa’, Mubarokah, Teguh Soedarto) 595

Hasil pengujian variabel barang subtitusi pendampingan pengembangan konsorsium,


menunjukkan bahwa variabel tersebut pengembangan kemitraan kelembagaan tani
mempunyai nilai t hitung sebesar 1,660 dengan pelaku usaha.
dengan nilai signifikansi 0,141. Karena 3. Pengembangan Luas Tanam Tanaman Jahe
nilai t hitung (1,660) lebih kecil dari nilai t Merah.
tabel (1.89458) dan nilai signifikansi Pemilihan lokasi kawasan dan sentra
(0,141) lebih besar dari taraf nyata (0,05), produksi yang difasilitasi dilakukan dengan
maka dapat disimpulkan bahwa variabel memperhatikan kesesuaian agroekosistem,
barang subtitusi secara signifikan tidak permintaan pasar serta kesesuaian sosial budaya
berpengaruh terhadap permintaan jahe masyarakat. Setiap kawasan tanaman obat (jahe
merah di Provinsi Jawa Timur. merah) dilakukan fasilitasi untuk pengembangan
4. Jumlah Penduduk 5 Ha lahan produksi oleh Poktan/Gapoktan,
Hasil pengujian variabel jumlah penduduk komponen kegiatan terdiri dari penyediaan
menunjukkan bahwa variabel tersebut sarana dan prasarana budidaya, seperti benih,
mempunyai nilai t hitung sebesar 3,528 pupuk (organik dan anorganik), alat dan mesin
dengan nilai signifikansi 0,01. Karena nilai pertanian sesuai kebutuhan, sarana penyuluhan,
t hitung (3,528) lebih besar dari nilai t tabel dan lain-lain.
(1.89458) dan nilai signifikansi (0,01) lebih 4. Penerapan Budiaya Tanaman Obat yang
kecil dari taraf nyata (0,05), maka dapat Baik (Good Agricultural Practices = GAP).
disimpulkan bahwa variabel jumlah Pembudidayaan sesuai SOP/GAP sangat
penduduk secara signifikan berpengaruh diperlukan agar petani dapat membudidayakan
terhadap permintaan jahe merah di Provinsi jahe merah dengan lebih efisien sesuai standar
Jawa Timur. penanaman jahe merah yang benar, sehingga
hasil produksi jahe merah dapat lebih melimpah
Alternatif Langkah Strategis Dalam dengan mutu yang selalu baik. GAP bertujuan
Pengembangan Produksi Jahe Merah untuk menghasilkan produk yang aman
1. Pemberdayaan Petani / Pelaku Usaha konsumsi, produk bermutu baik, serta diproduksi
Tanaman Jahe Merah. secara ramah lingkungan dan pelestarian SDA,
Meningkatkan penyuluhan dan pelatihan di sehingga mampu menghasilkan produk yang
bidang budidaya jahe merah. Peningkatan berdayasaing (produktifitas dan efisiensi tinggi,
Kapabilitas Sumberdaya Manusia dapat harga kompetitif).
dilakukan dalam bentuk temu teknologi,
KESIMPULAN DAN SARAN
jambore teknologi serta praktek dan demonstrasi Kesimpulan
teknik budidaya, dan temu usaha untuk Hasil analisis trend menghasilkan
meningkatkan memberikan penyuluhan persamaan Y = 92.905.913,17 +
peningkatan kapabilitas, pengetahuan, 12.265.976,52X, berkorelasi (+) yang berarti
keterampilan petani /pelaku usaha maupun bahwa tiap tahun bertambah permintaan. Secara
petugas pembina lapangan parsial variabel harga dan jumlah penduduk
2. Penguatan Akses Pasar Kepada secara signifikan berpengaruh terhadap
Kelembagaan. permintaan jahe merah di Provinsi Jawa Timur.
Jangkaun pasar juga dapat dilakukan Alternatif Langkah strategis dalam
dengan pembentukan jejaring komunikasi dan pengembangan produksi jahe merah di Jawa
informasi antar pelaku usaha dalam bentuk Timur yaitu Pemberdayaan Petani/Pelaku Usaha
konsolidasi kelembagaan, fasilitasi dan Tanaman Jahe Merah Penguatan akses pasar
596 Jurnal Pertanian Agros Vol.25 No.1, Januari 2023: 590-596

kepada kelembagaan petani dan pelaku usaha Coffe Pineleng Di Masa Pandemi Covid 19.”
melalui pembenahan manajemen rantai pasokan EMBA 10 (3): 22–31.
dan pengembangan kemitraan usaha antara
industri herbal dengan kelembagaan tani dan Laelasari, Iseu, and Nabila Zakiyatus Syadza.
champion tanaman obat (jahe merah); 2022. “Pendampingan Pemanfaatan Jahe (
Pengembangan Kawasan Tanaman Jahe Merah; Zingiber Officinale ) Sebagai Bahan Rempah
dan Penerapan Budiaya Tanaman Obat yang Dalam Pembuatan Inovasi Makanan Herbal
Baik. Penambah Immunitas.” Jurnal Bakti Saintek:
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bidang Sains
Saran Dan Teknologi 6 (2): 31–37.
Pelaku usaha atau petani jahe merah https://doi.org/10.14421/jbs.3483.
sebaiknya meningkatkan produksi jahe dengan
cara penggunaan bibit unggul, penerapan Lallo, Subehan, Muhammad Mirwan, Adrianti
budiaya tanaman obat yang baik (GAP) dan Palino, Nursamsiar Nursamsiar, and Besse
pengembangan luas tanam tanaman jahe merah. Hardianti. 2018. “Aktifitas Ekstrak Jahe Merah
Dengan melihat berbagai aspek dari petani salah Dalam Menurunkan Asam Urat Pada Kelinci
satunya adalah dari segi pengetahuan agar petani Serta Isolasi Dan Identifikasi Senyawa
dapat lebih ditingkatkan lagi seperti mengikuti Bioaktifnya.” Jurnal Fitofarmaka Indonesia 5
penyuluhan–penyuluhan yang ada di daerah (1): 271–78.
setempat sehingga para petani dapat lebih https://doi.org/10.33096/jffi.v5i1.319.
menambah wawasan dan ilmu pengetahuan yang
Pradita, Andi Ijriyuna, Kasifah Kasifah, Amanda
dapat bermanfaat bagi kelangsungan
Patappari Firmansyah, and Nurson Petta Pudji.
usahataninya.
2022. “Pertumbuhan Tanaman Jahe Merah
DAFTAR PUSTAKA (Zingiber Officinale Var. Rubrum) Pada
Abdullah, Fikram, Supriyo Imran, and Asda Berbagai Konsentrasi Ekstrak Bawang Merah
Rauf. 2022. “Analisis Ketersediaan Beras Di (Allium Cepa L.).” Jurnal AGrotekMAS 3 (1):
Kabupaten Gorontalo Selang Tahun 2021- 74–85.
2030.” AGRINESIA: Jurnal Ilmiah Agribisnis 6 http://jurnal.fp.umi.ac.id/index.php/agrotekmas/
(3): 187–97. article/view/203/178.

Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur. Safruddin, S, and R Rohana. 2020. “Pengaruh
2022. Provinsi Jawa Timur Dalam Angka 2022. Berbagai Jenis Media Tanam Dan Warna
Badan Pusat Statistik Prov Jawa Timur. Naungan Terhadap Pertumbuhan Bibit Jahe
Surabaya. Merah (Zingiber Officinalevar. Rubrum) DI ….”
https://doi.org/10.1016/j.tmaid.2020.101607%0 Seminar Nasional Multi Disiplin Ilmu …, no. 9:
Ahttps://doi.org/10.1016/j.ijsu.2020.02.034%0 1068–86.
Ahttps://onlinelibrary.wiley.com/doi/abs/10.111 http://jurnal.una.ac.id/index.php/semnasmudi/ar
1/cjag.12228%0Ahttps://doi.org/10.1016/j.ssci. ticle/view/1632%0Ahttp://jurnal.una.ac.id/inde
2020.104773%0Ahttps://doi.org/10.1016/j.jinf. x.php/semnasmudi/article/download/1632/1348.
2020.04.011%0Ahttps://doi.o. Syaputri, Egy Ray, Ganda Hijrah Selaras, and
Jacob, Damianus Fijay Luter, Silvya L Mandey, Siska Alicia Farma. 2021. “Manfaat Tanaman
and Mirah H Rogi. 2022. “Pengaruh Produk, Jahe ( Zingiber Officinale ) Sebagai Obat Obatan
Harga Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Tradisional ( Traditional Medicine ).” Prosiding
Keputusan Pembelian Di Verel Bakery And SEMNAS BIO 2021 1: 579–86.

Anda mungkin juga menyukai