Ascalonicuml) Di Kabupaten Samosir Identification of Morphological Character of Shallot (Allium Asscalonicum L) in Samosir District
Ascalonicuml) Di Kabupaten Samosir Identification of Morphological Character of Shallot (Allium Asscalonicum L) in Samosir District
2337- 659
Vol.6.No.4, Oktober 2018 (118): 794- 800 https://jurnal.usu.ac.id/agroekoteknologi
ABSTRACT
This reserach aimed to identify the morphological chracteristics and phylogenetic relationship
of shallot in five region of Samosir distric from September to April 2017 by survey method.
Shallot samples founded in five districs were identified and characterzed based on
International Plant Genetic Resources Institute (IPGRI) standard. Sampling technique using
accidental sampling. Parameters observed were plant height, number of leaves, foliage
cracking, foliage colour, foliage attitude,number of tillers, number of bulbs, pupulation of
bulbs, shape of bulbs, colour of bulbs and bulbs widht. The result showed that there were 18
accession of shallot found in five districts. Morphologycal characteristics of shallot are foliage
colours (green and grey-green), folliage attitude (intermediate and erect), folliage cracking
(weak,mediu and strong) and shape of bulbs (globe, broad elliptic, broad oval and spindle).
The closest relationship is B6 and B17, B3 and B5, B1 and B2 with a coefecient dissimilarity
0,00 and farthest relationship is B16 and G13 with coefecient dissimilarity 25.95%.
Keywords : morphologycal-characteristics, phylogenetic relationship, Shallot,
ABSTRAK
794
Jurnal Agroekoteknologi FP USU E-ISSN No. 2337- 659
Vol.6.No.4, Oktober 2018 (118): 794- 800 https://jurnal.usu.ac.id/agroekoteknologi
795
Jurnal Agroekoteknologi FP USU E-ISSN No. 2337- 659
Vol.6.No.4, Oktober 2018 (118): 794- 800 https://jurnal.usu.ac.id/agroekoteknologi
lokal Samosir yang ada di wilayah sekitar Pengamatan data dilakukan dengan
Danau Toba untuk dapat dijadikan bibit pengumpulan data terhadap sampel
unggul dengan produktifitas tinggi. berdasarkan buku panduan deskriptor
bawang merah IPGRI (International Plant
BAHAN DAN METODE Genetic Resources Institute). Karakter
morfologis yang diamati berupa karakter
Penelitian dilaksanakan di kualitatif dan kuantitatif.
kecamatan penghasil bawang merah yang Data karakter kualitatif
berada di Kabupaten Samosir ,yaitu ditabulasikan kemudian dilakukan analisis
Kecamatan Simanindo, Sianjur Mula- hubungan kekerabatan menggunakan
Mula, Harian, Palipi dan Pangururan. program IBM SPSS (Statistical Package
Penelitian ini dimulai dari bulan Mei 2016 for the Social Sciences) versi 21 dengan
sampai dengan Februari 2017. Penentuan analisis gerombol (cluster). Teknik yang
Lokasi penelitian ditetapkan berdasarkan digunakan adalah Agglomerative
produksi bawang merah tertinggi yang Hierarchical Clustering, metode average
berada di daerah tersebut. linkage (beetween group) dengan jarak
Bahan yang digunakan pada euclidien sebagai berikut:
penelitian ini adalah beberapa tanaman 𝑝
bawang merah dengan mengambil sampel
tanaman dari yaitu Kecamatan Simanindo, 𝑑𝑖, 𝑗 = √∑(𝑥𝑖𝑘 − 𝑥𝑗𝑘 )2
Sianjur Mula-Mula, Harian, Palipi dan 𝑘=1
Pangururan sebagai bahan penelitian. dengan:
Alat yang digunakan pada 𝑑𝑖, 𝑗 = jarak antara objek 𝑖 dengan objek 𝑘
penelitian ini adalah kamera untuk 𝑥𝑖𝑘 = nilai objek 𝑖 pada peubah ke 𝑘
mendokumentasikan hasil penelitian, 𝑥𝑗𝑘 = nilai objek 𝑗 pada peubah ke 𝑘
meteran, jangka sorong dan timbangan 𝑝 = jumlah variabel cluster
untuk mengukur karakter kuantitatif (Mongi, 2015).
tanaman, label untuk menandai sampel, Analisis gerombol (cluster)
buku data dan alat tulis untuk mencatat data digunakan untuk mengelompokkan data
yang diperoleh serta alat pendukung observasi yang hanya berdasarkan pada
lainnya. informasi yang ditemukan dalam data,
Metode yang digunakan dalam dimana data tersebut harus
penelitian ini adalah metode survey yaitu menggambarkan observasi dan
mengidentifikasi karakteristik bawang hubungannya. Oleh karena itu, tujuan dari
merah yang ada di Kabupaten Samosir analisis ini adalah observasi dalam satu
secara langsung ke lapangan. Metode kelompok mirip satu sama lain dan berbeda
survey adalah suatu metode penelitian yang dari observasi dalam kelompok lain (Tan et
mengambil sampel dari suatu populasi dan al, 2006 dalam Nuningsih, 2010).
menggunakan kuesioner sebagai alat Kemudian hasil analisis tersebut
pengumpulan data. Setelah data diperoleh ditampilkan dalam bentuk dendrogam.
kemudian hasilnya akan dipaparkan secara
deskriptif pada akhir penelitian. HASIL DAN PEMBAHASAN
Pelaksanaan penelitian di mulai dari
penentuan lokasi penelitian berdasarkan Dari hasil eksplor asi yang
informasi yang diperoleh dari masyarakat dilakukan dalam 5 Kecamatan, masing-
mengenai daerah pertanaman bawang masing kecamatan diambil 5 desa yang tiap
merah. Kemudian dilakukan pengambilan desa merupakan daerah yang umum
sampel di beberapa kecamatan di ditanam bawang merah oleh masyarakat.
Kabupaten Samosir. Tanaman Bawang Merah di Kabupaten
796
Jurnal Agroekoteknologi FP USU E-ISSN No. 2337- 659
Vol.6.No.4, Oktober 2018 (118): 794- 800 https://jurnal.usu.ac.id/agroekoteknologi
Samosir ini tidak diketahui jenis atau Berikut nama-nama desa beserta
varietas yang ditanam oleh masyarakat. aksesi bawang merah di kabupaten samosir
Martoba 30 Vegetatif B3
Garoga 30 Vegetatif B4
Ambarita 25 Vegetatif B5
Rianiate 40 Vegetatif B7
Parhorasan 30 Vegetatif B8
Buhit 30 Vegetatif B9
797
Jurnal Agroekoteknologi FP USU E-ISSN No. 2337- 659
Vol.6.No.4, Oktober 2018 (118): 794- 800 https://jurnal.usu.ac.id/agroekoteknologi
Hijau Tua
Hijau
Globe
Seragam Bervariasi
Lebih bervariasi
Ungu/Merah
Gambar 1. Perbedaan karakter morfologi daun, bentuk umbi, populasi umbi dan warna bagian
dalam umbi secara vertikal dan horizontal di Kabupaten di Samosir
798
Jurnal Agroekoteknologi FP USU E-ISSN No. 2337- 659
Vol.6.No.4, Oktober 2018 (118): 794- 800 https://jurnal.usu.ac.id/agroekoteknologi
799
Jurnal Agroekoteknologi FP USU E-ISSN No. 2337- 659
Vol.6.No.4, Oktober 2018 (118): 794- 800 https://jurnal.usu.ac.id/agroekoteknologi
800