Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR

DINAS PENDIDIKAN
SMK NEGERI 2 TRENGGALEK
Jln. Ronggowarsito, Gg. Sidomukti, No. 01 Telp.(0355) 796436
e-mail: smkn2tren@yahoo.co.id ║ www.smkn2trenggalek.sch.id

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)


BIMBINGAN KLASIKAL
SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2019/2020

A Komponen Layanan Dasar


B Bidang Layanan Sosial
C Topik / Tema Layanan Problem solving remaja
D Fungsi Layanan Pemahaman
E Tujuan Umum Peserta didik/konseli dapat memahami dan menerima peran
sosial pria dan wanita dengan norma yang ada di masyarakat serta
berprilaku sebagai pria dan wanita sesuai dengan norma
masyarakat
F Tujuan Khusus 1. Peserta didik/konseli dapat memahami pengertian problem
solving
2. Peserta didik/konseli dapat memahami cara mensikapi
masalah
3. Peserta didik/konseli dapat memahami langkah-langkah dalam
penyelesaian masalah
G Sasaran Layanan Kelas 11
H Materi Layanan 1. Pengertian problem solving
2. Cara mensikapi masalah
3. Langkah-langkah dalam penyelesaian masalah

I Waktu 2 Kali Pertemuan x 45 Menit


J Sumber Materi 1. Slamet, dkk 2016, Materi Layanan Klasikal Bimbingan dan
Konseling untuk SMK-MAK kelas 11, Yogyakarta, Paramitra
Publishing
2. Triyono, Mastur, 2014, Materi Layanan Klasikal Bimbingan dan
Konseling bidang sosial, Yogyakarta, Paramitra
3. Hutagalung, Ronal. 2015. Ternyata Berprestasi ItuMudah.
Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
4. Eliasa Imania Eva, Suwarjo.2011.Permainan (games) dalam
Bimbingan dan Konseling.Yogyakarta: Paramitra

K Metode/Teknik Ceramah, Curah pendapat dan tanya jawab


L Media / Alat LCD, Power Point , Problem solving
M Pelaksanaan
Tahap Uraian Kegiatan
1. Membuka dengan salam dan berdoa
2. Membina hubungan baik dengan peserta didik
(menanyakan kabar, pelajaran sebelumnya, ice breaking)
1. Tahap Awal / 3. Menyampaikan tujuan layanan materi Bimbingan dan
Pedahuluan Konseling
4. Menanayakan kesiapan kepada peserta didik
1. Guru BK menayangkan media slide power point yang
berhubungan dengan materi layanan
2. Peserta didik mengamati slide pp yang berhubungan dengan
materi layanan
3. Guru BK mengajak curah pendapat dan tanya jawab
2. Tahap Inti 4. Guru BK membagi kelas menjadi 6 kelompok, 1 kelompok 5- 6
orang
5. Guru BK memberi tugas kepada masing-masing kelompok
6. Peserta didik mendiskusikan dengan kelompok masing-masing
7. Setiap kelompok mempresetasikan tugasnya kemudian
kelompok lain menanggapinya, dan seterusnya bergantian
sampai selesai.
3. Tahap Penutup 1. Guru BK mengajak peserta didik membuat kesimpulan yang
terkait dengan materi layanan
2. Guru BK mengajak peserta didik untuk agar dapat
menghadirkan Tuhan dalam hidupnya
3. Guru BK menyampaikan materi layanan yang akan datang
4. Guru BK mengakhiri kegiatan dengan berdoa dan salam
M Evaluasi
1. Evaluasi Proses Guru BK atau konselor melakukan evaluasi dengan
memperhatikan proses yang terjadi :
1. Melakukan Refleksi hasil, setiap peserta didik menuliskan di
kertas yang sudah disiapkan.
2. Sikap atau atusias peserta didik dalam mengikuti kegiatan
3. Cara peserta didik dalam menyampaikan pendapat atau
bertanya
4. Cara peserta didik memberikan penjelasan dari pertanyaan
guru BK
2. Evaluasi Hasil Evaluasi setelah mengikuti kegiatan klasikal, antara lain :
1. Merasakan suasana pertemuan : menyenangkan/kurang
menyenangkan/tidak menyenangkan.
2. Topik yang dibahas : sangat penting/kurang penting/tidak
penting
3. Cara Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor
menyampaikan : mudah dipahami/tidak mudah/sulit dipahami
4. Kegiatan yang diikuti : menarik/kurang menarik/tidak menarik
untuk diikuti

LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Uraian materi
2. Lembar kerja siswa
3. Instrumen penilaian.

Trenggalek, 15 Juli 2019


Mengetahui
Kepala SMKN 2 Trenggalek Guru BK/ Konselor

Drs. ASBANDI, M.Pd Varizal Amir, S.Pd


NIP. 19610210 198903 1 010
Lampiran 1. Uraian Materi

PROBLEM SOLVING REMAJA

a. Pengertian Problem Solving


Pengertian masalah atau problem yang dihadapi seseorang berbeda dengan orang lain.
Pengertian masalah yang dihadapi oleh seorang pemimpin berbeda dengan yang dihadapi oleh
seorang sarjana. Berbeda pula oleh seseorang sebagi pribadi dengan seseorang sebagai
pemimpin/anggota organisasi. Masalah dapat digambarkan sebagai suatu keadaan (terlihat atau tidak
terlihat) dimana antara yang diharapkan dengan kenyataan tidak sesuai. Antara apa yang
direncanakan dengan kenyataan tidak sesuai. Atau terdapat hambatan antara yang diinginkan dengan
keadaan sebenarnya. Masalah berbeda dengan keluhan. Keluhan merupakan akibat dari masalah yang
tidak jelas atau tidak teratasi/tidak terselesaikan. Keluhan yang dirasakan seseorang dapat dijadikan
pertanda seseorang sedang mengalami masalah yang tidak dikenali atau sebuah masalah yang tidak
dipecahkan.
Pengertian masalah atau problem yang dihadapi seseorang berbeda dengan orang lain.
Pengertian msalah yang dihadapi oleh seorang pemimpin berbeda dengan yang dihadapi oleh seorang
sarjana. Berbeda pula oleh seseorang sebagai pribadi dengan seseorang sebagai pemimpin/anggota
organisasi. Masalah dapat digambarkan sebagai suatu keadaan (terlihat atau tidak terlihat) dimana
antara yang diharapkan dengan kenyataan tidak sesuai. Antara apa yang direncanakan dengan
kenyataan tidak sesuai. Atau terdapat hambatan antara yang diinginkan dengan keadaan sebenarnya.
Masalah berbeda dengan keluhan. Keluhan biasanya merupakan akibat dari masalah yang tidak jelas
atau tidak teratasi/tidak terselesaikan. Keluhan yang dirasakan seseorang dapat dijadikan pertanda
seseorang sedang mengalami masalah yang tidak dikenali atau sebuah masalah yang tidak dipecahkan.
Masalah yang tidak dipecahkan akan dapat menimbulkan masalah baru. Oleh sebab itu, setiap orang
harus menyikapi setiap masalah yang dialaminya.

b. Mensikapi Masalah
Bagaimana cara Anda mensikapi terhadap masalah ?
1. Lari dari masalah?
2. Mengeluh?
3. Tidak tahu apa yang harus dilakukan?
4. Meminta bantuan kepada orang lain?
5. Menghadapi dan memecahkannya?
Setiap orang tidak mungkin dapat menyikapi masalahnya dengan tepat apabila ia tidak atau
belum mengenali masalah itu. Disamping itu ia harus mengenali sumber masalah yang dialami. Pada
umumnya masalah yang dialami setiap orang bersumber dari diri sendiri (internal) dan dapat juga
bersumber dari luar diri (eksternal).
Sebagai seorang siswa, masalah yang bersumber dari dalam diri sendiri meliputi kondisi pribadi
misalnya kecerdasan, bakat, fisik, nilai, kepribadian, keterampilan belajar dan sebagainya. Sedangkan
yang bersumber dari luar diri seperti kondisi pisik sosio emosional di lingkungan keluarga dan sekolah
(pencahayaan, kebersihan, sirkulasi udara hubungan dengan teman, dengan guru dan lain sebagainya)
sarana belajar pribadi dan sekolah. Bagaimanakah sikap Anda selama ini menghadapi masalah?
Problem solving sama artinya dengan pemecahan masalah. Problem solving adalah suatu
pendekatan dalam menghadapi masalah. Problem solving juga merupakan suatu prosedur yang di
dalamnya terdapat langkah-langkah yang harus diikuti dalam memecahkan sebuah masalah yang
dihadapi seseorang sebagai perorangan atau seseorang sebagai pemimpin organisasi atau anggota
organisasi. Pernahkah anda menghadapi masalah ? Apakah masalah yang anda hadapi masalah
pribadi, social, belajar atau karier ? Bagaimana pemecahannya ? Atau langkah-langkah apa yang anda
tempuh setiap masalah yang anda hadapi ? Bagaimana hasilnya ? Siapa diantara anda yang bisa
mengungkapkan pendapatnya.
Berikut gambaran problem solving dalam kesulitan belajar di bawah ini.

Problem Solving dalam Kesulitan Belajar

“Masalah & Kesulitan Belajar”

Memerlukan : Sebagai
- Kreativitas,
‘Tantangan’
- Wawasan luas
- Pemikiran,
- Imajinasi

Untuk membelajarkan seseorang/siswa, beberapa


masalah mungkin memerlukan perhatian ekstra, sebab
pada kenyataannya sesuatu yang menantang untuk
seseorang, belum tentu merupakan tantangan bagi
orang lain.

11/01/2006 PM, Amir & Rochayatin , 2006 6

Pernahkah Anda menghadapi suatu masalah ? Dapatkah Anda mengemukakan contohnya ?

Apakah masalah yang Anda hadapi masalah pribadi, sosial, belajar atau karier? Bagaimanakah
kebiasaan Anda dalam menghadapi masalah yang pernah Anda hadapi ? Bagaimana pemecahannya?
Atau langkah-langkah apa yang Anda tempuh setiap masalah yang Anda hadapi ? Bagaimana hasilnya?
Siapa diantara Anda yang bisa mengungkapkan pendapatnya ?

c. Langkah-Langkah dalam Memecahkan Masalah


Dalam memecahkan masalah yang dialami perlu memahami langkah-langkah berikut :

MERUMUSKAN MASALAH YANG AKAN DIPECAHKAN

MENGANALISA SEBAB-AKIBAT DARI MASALAH

MENGHIMPUN BERBAGAI ALTERNATIF PEMECAHAN

MEMILIH ALTERNATIF YANG PALING TEPAT

MELAKSANAKAN PILIHAN DALAM BENTUK KEGIATAN TERENCANA

BERHASIL ATAU GAGAL ?

Merumuskan Masalah
Untuk mengetahui hakekat daripada sesuatu masalah tidaklah mudah, karena masalah yang
sebenarnya dihadapi sering terselubung dalam berbagai bentuk berupa gejala-gejala yang tampak
dan tidak tampak. Oleh sebab itu diperlukan keahlian, pendidikan dan penglaman untuk dapat
mencari sebab akibat yang tepat guna mencari pemecahannya.
Demikian juga halnya dengan masalah yang perlu dipecahkan melalui satu keputusan. Apa yang
tampak seperti masalah dalam satu organisasi belum tentu merupakan masalah yang sebenarnya.
Yang terlihat itu mungkin hanya gejalanya saja, sedangkan hakekat yang sebenarnya dari masalah
itu perlu dipahami lebih mendalam.
Orang Amerika (Industriawan Charles F. Kattering) mengatakan “Suatu masalah yang sudah
didefinisikan dengan baik berarti sudah separoh terpecahkan”. Sebuah masalah dapat dirumuskan
dalam bentuk kalimat pertanyaan atau kalimat pernyataan.

Analisa Sebab-Akibat
Setiap masalah yang akan dipecahkan perlu diketahui sebab masalah itu terjadi dan
akibat/konsekuensi yang akan muncul bila tidak diatasi. Dalam menganalisa sebab-akibat dari suatu
masalah memerlukan pengetahuan dan pengalaman, memerlukan data dan fakta yang jelas/akurat.
Tanpa hal itu akan sulit mencari solusi dari masalah yang dihadapi. Hal ini bertujuan untuk
memperkecil resiko yang muncul dari sebuah keputusan yang akan diambil dari pemecahan masalah
yang dialami.

Menghimpun Alternatif Pemecahan


Kegiatan berikutnya ialah menentukan alternatif pemecahan, yaitu berbagai kemungkinan yang
dapat dipilih untuk dilaksanakan sebagai jalan keluardari masalah yang diahadapi.
Setiap alternatif harus dikaji faktor-faktor pendukung dan faktor penghambat yang ada dalam
setiap alternatif. Keuntungan apakah yang akan diperoleh apabila alternatif tersebut menjadi pilihan
atau sebaliknya kerugian/resiko apa yang akan muncul apabila alternatif tersebut akan dipilih.
Disamping itu juga harus diperhitungkan kekuatan kemauan dan kemampuan untuk
melaksanakannya untuk menghindari munculnya masalah baru.

Memilih Alternatifyang Paling Tepat


Ukuran alternatif yang paling tepat dapat dilihat dari segi biaya, waktu, sarana, kemampuan
dalam melaksanakan. Dengan kata lain apakah alternatif yang dipilih dapat mempermudah
tercapainya tujuan, dapat mengurangi kerugian, dapat mengurangi konflik dengan orang lain, dapat
memberikan kepuasan, mampu dan mau melaksanakannyadan sebagainya.

Melaksanakan Pilihan dalam Bentuk Kegiatan Terencana


Keputusan yang diambil akan dapat berfungsi memecahkan asalah apabila dapat dilaksanakan. Oelh
karena itu harus disusun rencana kegiatan pelaksanaannya. Keputusan yang diambil oleh
peroranganuntuk mengatasi masalah perorangan tetap memerlukan rencana kegiatan
pelaksanaannya, apalagi keputusan yang diambil oleh organisasi untuk keprluanmemecahkan
masalah organisasi yang pelaksanaannya melibatkan banyak orang, memerlukan koordinasi,
pengawasan, dan penggunaan biaya sangat perlu adanya rencana kegiatan yang matang agar
masalah dapat terpecahkan dan tidak muncul/mengurangi munculnya masalah bau yang lebih rumit.

Anda mungkin juga menyukai