DRAFT
PERATURAN
MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR /PERMEN-KP/2017
TENTANG
TUGAS BELAJAR BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL
DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
MEMUTUSKAN:
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan:
1. Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PNS
adalah Warga Negara Indonesia yang memenuhi syarat
tertentu, diangkat sebagai Pegawai Aparatur Sipil
Negara secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian
untuk menduduki jabatan pemerintahan yang secara
organik bekerja di lingkungan Kementerian Kelautan
dan Perikanan.
[5]
Pasal 2
Pemberian tugas belajar bertujuan untuk memberikan
kesempatan bagi PNS untuk meningkatkan kompetensi
pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan organisasi serta
dapat menunjang tugas dan fungsi Kementerian.
[6]
Pasal 3
Ruang lingkup Peraturan Menteri ini meliputi:
a. Perencanaan;
b. Jenis, Program dan Jangka Waktu;
c. Pengajuan Calon dan Persyaratan;
d. Seleksi dan Prosedur;
e. Perpanjangan dan Pembatalan;
f. Kewenangan
g. Hak dan Kewajiban Pegawai Tugas Belajar;
h. Pembiayaan;
i. Pengaktifan kembali;
j. Monitoring dan Evaluasi;
k. Sanksi
BAB II
PERENCANAAN
Pasal 4
(1) Penyusunan rencana kebutuhan tugas belajar
dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan
peningkatan pengetahuan, keahlian, dan keterampilan
yang diperlukan sebagai persyaratan dalam
melaksanakan tugas penyelenggaraan pemerintahan
dan pembangunan di bidang kelautan dan perikanan.
(2) Rencana kebutuhan tugas belajar sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), disusun oleh Kepala Badan
bersama-sama dengan Sekretaris Jenderal
berdasarkan usulan dari Sekretariat unit kerja eselon
I.
(3) Rencana kebutuhan Tugas Belajar sebagaimana
dimaksud pada ayat (2), disusun dan dirinci dalam
rencana kebutuhan Tugas Belajar tahunan, paling
lambat 6 (enam) bulan sebelum tahun berjalan.
[7]
Pasal 5
Penyusunan rencana kebutuhan tugas belajar setiap tahun
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) disesuaikan
dengan:
a. rencana kebutuhan organisasi;
b. anggaran yang tersedia dalam Daftar Isian
Pelaksanaan Anggaran (DIPA) tahun berjalan;
c. kesempatan yang diberikan oleh instansi pemerintah
maupun nonpemerintah serta lembaga-lembaga/
negara asing kepada PNS di lingkungan Kementerian.
Pasal 6
(1) Perguruan Tinggi Negeri tempat pelaksanaan Tugas
Belajar di dalam negeri harus memiliki akreditasi “B”
dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-
PT).
[8]
BAB III
JENIS, PROGRAM DAN JANGKA WAKTU
Pasal 5
(1) Tugas belajar dapat dilaksanakan di dalam atau di luar
negeri yang meliputi:
a. pendidikan akademik;
b. pendidikan vokasi; dan
c. pendidikan profesi.
(2) Pendidikan akademik sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) huruf a, terdiri dari:
a. program sarjana (S1);
b. program magister (S2); dan
c. program doktor (S3).
(3) Pendidikan vokasi sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) huruf b, terdiri dari:
a. program diploma I;
b. program diploma II;
c. program diploma III;
d. program diploma IV atau sarjana terapan;
e. program magister terapan; dan
f. program doktor terapan.
[9]
BAB III
PENGAJUAN CALON DAN PERSYARATAN
Bagian Kesatu
Pengajuan Calon
Pasal 6
(1) Pengajuan calon pegawai tugas belajar harus
berdasarkan permintaan dari unit eselon I dan/atau
tawaran dari penyelenggara kepada Kementerian yang
didasarkan pada rencana kebutuhan tugas belajar.
(2) Pengajuan calon sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
harus diajukan oleh pimpinan unit kerja eselon I
masing-masing.
Bagian Kedua
Persyaratan
Pasal 7
(1) PNS yang akan mengikuti tugas belajar harus
memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a. berstatus PNS Kementerian;
b. tidak sedang dalam status diperbantukan atau
dipekerjakan dari Kementerian ke instansi lain;
c. berusia tidak lebih dari 42 (empat puluh dua)
tahun untuk semua jenis dan/atau jenjang
pendidikan;
d. sehat jasmani dan rohani serta bebas narkoba,
dibuktikan oleh surat keterangan dari dokter
pemerintah sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan;
e. memiliki masa kerja 4 (empat) tahun dan/atau
pernah mendapat kenaikan pangkat 1 (satu) kali
sejak diangkat sebagai Calon pegawai Negeri Sipil;
[11]
BAB IV
SELEKSI DAN PROSEDUR
Bagian Kesatu
Seleksi
PASAL 8
(1) Calon pegawai tugas belajar wajib mengikuti seleksi.
(2) Seleksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:
a. seleksi di unit kerja eselon I berupa seleksi
administrasi;
b. seleksi di tingkat Kementerian terdiri dari:
[13]
Bagian Kedua
Prosedur
Pasal 9
BAB V
PERPANJANGAN DAN PEMBATALAN
Bagian Kesatu
Perpanjangan
Pasal 9
(1) Pegawai tugas belajar yang tidak dapat menyelesaikan
tugas belajar dalam jangka waktu yang telah
ditentukan dapat mengajukan permohonan
perpanjangan masa tugas belajar dengan
menggunakan Form 7 sebagaimana tersebut dalam
Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan
dari Peraturan Menteri ini kepada pimpinan unit kerja.
(2) Permohonan perpanjangan masa tugas belajar
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disampaikan
paling lambat 3 (tiga) bulan sebelum berakhirnya masa
tugas belajar, disertai dengan:
[18]
Bagian Kedua
Pembatalan
Pasal 10
BAB VI
KEWENANGAN
Pasal 11
BAB VII
HAK DAN KEWAJIBAN PEGAWAI TUGAS BELAJAR
Bagian Kesatu
Hak Pegawai Tugas Belajar
Pasal 12
(1) Pegawai tugas belajar mempunyai hak:
[23]
Bagian Kedua
Kewajiban Pegawai Tugas Belajar
Pasal 13
Pegawai tugas belajar mempunyai kewajiban:
a. menyerahkan tugas dan tanggung jawab sehari-hari
kepada atasan langsung atau pejabat lain yang
ditunjuk sebelum melaksanakan tugas belajar;
[24]
Pasal 14
Pegawai Tugas Belajar dapat mengikuti pendidikan lanjutan
dari Program Magister (S2) atau yang setara untuk
langsung melanjutkan pendidikan ke Program Doktor (S3)
apabila mendapat beasiswa dari sponsor/pemberi biaya,
dengan ketentuan sebagai berikut:
a. mendapat rekomendasi dari pimpinan Perguruan
Tinggi;
b. prestasi pendidikan sangat memuaskan;
c. jenjang pendidikan bersifat linier;
d. dibutuhkan oleh organisasi; dan
[26]
BAB VIII
PEMBIAYAAN
Pasal 14
(1) Pembiayaan tugas belajar bersumber dari:
a. Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN);
b. Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD);
c. Bantuan badan/yayasan/lembaga/perusahaan/
organisasi swasta baik dalam maupun luar negeri;
dan/atau
d. Bantuan pemerintah negara asing.
(2) Pembiayaan tugas belajar yang berasal dari bantuan
badan/yayasan/lembaga/perusahaan/organisasi
swasta baik dalam maupun luar negeri sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) huruf c yang tidak melalui
APBN, terlebih dahulu harus ada perjanjian antara
badan/yayasan/lembaga/perusahaan/organisasi
swasta dengan pimpinan unit kerja sesuai dengan
kewenangannya dan diketahui oleh Kepala Badan.
BAB IX
PENGAKTIFAN KEMBALI
Pasal 15
(1) Pegawai Tugas Belajar yang telah menyelesaikan Tugas
Belajar harus mengajukan permohonan pengaktifan
bekerja kembali kepada Pimpinan Unit Kerja Eselon I
melalui atasan langsung secara berjenjang paling lama
1 (satu) bulan setelah dinyatakan lulus, dengan
menggunakan Form 12 sebagaimana tersebut dalam
Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan
dari Peraturan Menteri ini dengan melampirkan surat
keterangan lulus/ijazah.
[27]
BAB X
MONITORING DAN EVALUASI
Pasal 16
(1) Pimpinan unit kerja melakukan monitoring dan
evaluasi terhadap tingkat kemajuan prestasi akademik
pegawai tugas belajar di lingkungan unit kerjanya
berdasarkan laporan yang diterima sebagai bahan
pembinaan kepegawaian.
BAB XI
SANKSI
Pasal 17
(1) Pegawai Tugas Belajar yang melanggar kewajiban
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 huruf a, huruf
b, huruf c, huruf g, huruf i, huruf k, huruf l, huruf m,
dan/atau huruf n dikenakan sanksi hukuman disiplin
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
(2) Pegawai Tugas Belajar yang melanggar kewajiban
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 huruf f dan
huruf h, dikenakan sanksi denda berupa
mengembalikan/ menyetor ke kas negara atas biaya
Tugas Belajar yang telah dikeluarkan dan ditambah
dengan jumlah 100% (seratus persen) dari biaya Tugas
Belajar yang telah dikeluarkan.
(3) Pegawai Tugas Belajar yang tidak melaporkan
kemajuan Tugas Belajar paling singkat setiap
semester sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13
huruf d dan huruf e dikenakan sanksi penundaan
pemberian tunjangan Tugas Belajar dan/atau
tunjangan kinerja.
(4) Pegawai Tugas Belajar yang melanggar kewajiban
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 huruf j masa
bekerja antara tahun yang bersangkutan aktif sampai
dengan tahun keberangkatan tugas belajar
diperhitungkan sebagai bagian kewajiban 2n+1,
sedangkan kekurangannya harus dipenuhi setelah
yang bersangkutan menyelesaikan tugas belajarnya.
(5) mengembalikan/menyetor ke kas negara atas biaya
tugas belajar yang telah dikeluarkan dan ditambah
dengan jumlah 100% (seratus persen) dari biaya Tugas
Belajar yang telah dikeluarkan sebagaimana dimaksud
pada ayat (2), ditujukan bagi pembiayaan yang berasal
dari APBN, APBD, Pemerintah negara asing, maupun
bantuan dari badan/yayasan/lembaga/perusahaan/
organisasi swasta baik dalam maupun luar negeri.
[30]
BAB XII
KETENTUAN LAIN-LAIN
Pasal 18
(1) Selain tugas belajar yang mendapatkan gelar akademik
dan/atau profesi, PNS dapat mengikuti Tugas Belajar
non gelar.
(2) Tugas Belajar non gelar sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), antara lain:
a. Short course; dan
b. Pendidikan dan Pelatihan lebih dari 6 bulan;
(3) Tugas belajar non gelar sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) dapat dilaksanakan di:
a. Dalam negeri; dan
b. Luar Negeri.
(4) Pimpinan unit kerja wajib melakukan evaluasi bagi
PNS yang akan mengikuti tugas belajar non gelar.
(5) Apabila hasil evaluasi sebagaimana dimaksud pada
ayat (3) telah sesuai, pimpinan unit kerja
menyampaikan hasil evaluasi tersebut kepada:
a. Biro Kepegawaian untuk dimintakan
pertimbangan bagi PNS yang akan mengikuti
tugas belajar non gelar dalam negeri dan/atau
luar negeri sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
huruf a dan huruf b; dan
b. Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
untuk pengurusan surat persetujuan perjalanan
dinas luar negeri dari Kementerian Sekretariat
Negara bagi PNS yang akan mengikuti tugas
belajar non gelar luar negeri sebagaimana
dimaksud pada ayat (3) huruf b.
(6) Apabila hasil pertimbangan sebagaimana dimaksud
pada ayat (5) huruf a telah sesuai, Biro Kepegawaian
memberikan rekomendasi untuk mengikuti tugas
belajar non gelar dalam negeri dan/atau luar negeri.
[31]
Pasal 19
(1) Pegawai tugas belajar gelar dan/atau non gelar di luar
negeri yang mengikuti persiapan bimbingan tugas
belajar dalam rangka peningkatan kemampuan, dapat
diberikan izin meninggalkan tugas oleh pimpinan unit
kerja dengan menggunakan Form 18 sebagaimana
tersebut dalam Lampiran yang merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini..
(2) Izin meninggalkan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) diberikan dalam jangka waktu sesuai dengan
ketentuan dari pemberi biaya (sponsorship).
BAB XII
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 20
(1) Pegawai Tugas Belajar yang pada saat berlakunya
Peraturan Menteri ini telah mempunyai keputusan
Tugas Belajar atau sedang melaksanakan Tugas
Belajar, dinyatakan tetap berlaku sampai dengan
berakhirnya jangka waktu Tugas Belajar yang telah
ditetapkan.
(2) PNS yang sedang dalam proses pengajuan tugas
belajar harus mengikuti ketentuan dalam Peraturan
Menteri ini.
[32]
BAB XIII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 21
Dengan ditetapkannya Peraturan Menteri ini, maka
Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor
PER.09/MEN/2011 tentang Tugas Belajar Bagi Pegawai
Negeri Sipil di Lingkungan Kementerian Kelautan dan
Perikanan berikut perubahannya, dicabut dan dinyatakan
tidak berlaku.
Pasal 22
Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal
diundangkan.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal
SUSI PUDJIASTUTI
FORM NAMA
1. RENCANA KEBUTUHAN TUGAS BELAJAR
2. PERMOHONAN TUGAS BELAJAR KEPADA PIMPINAN UNIT KERJA
3. SURAT PERNYATAAN
4. SURAT PERNYATAAN MELANJUTKAN PENDIDIKAN PERTAMA KALI
5. SURAT PERJANJIAN TUGAS BELAJAR
6. SURAT KETERANGAN DARI PIMPINAN UNIT KERJA MENGENAI BIDANG STUDI YANG AKAN DITEMPUH
MEMPUNYAI HUBUNGAN ATAU SESUAI DENGAN KEBUTUHAN DAN PENGEMBANGAN ORGANISASI
7. PERMOHONAN PERPANJANGAN MASA TUGAS BELAJAR
8. PENETAPAN PERPANJANGAN MASA TUGAS BELAJAR
9. KEPUTUSAN PEMBATALAN TUGAS BELAJAR
10. PENETAPAN KEPUTUSAN TUGAS BELAJAR
11. PENETAPAN KEPUTUSAN PENGAKTIFAN BEKERJA KEMBALI SETELAH MELAKSANAKAN TUGAS BELAJAR
12. PERMOHONAN PENGAKTIFAN BEKERJA KEMBALI KEPADA PIMPINAN UNIT KERJA ESELON I
13. PENGAKTIFAN BEKERJA KEMBALI ESELON I
14. PERMOHONAN PENGAKTIFAN BEKERJA KEMBALI MENUNGGU TERBITNYA JURNAL KEPADA PIMPINAN UNIT
KERJA ESELON I
15. PENGAKTIFAN BEKERJA KEMBALI MENUNGGU TERBITNYA JURNAL ESELON I
16. PERMOHONAN AKTIF BEKERJA KEMBALI KEPADA PIMPINAN UNIT KERJA ESELON I KARENA TIDAK DAPAT
MENYELESAIKAN TUGAS BELAJAR
17. SURAT PERINTAH TUGAS UNTUK TUGAS BELAJAR NON GELAR
18. IZIN MENINGGALKAN TUGAS TUGAS BELAJAR GELAR DAN/ATAU NON GELAR DI LUAR NEGERI YANG
MENGIKUTI PERSIAPAN BIMBINGAN TUGAS BELAJAR DALAM RANGKA PENINGKATAN KEMAMPUAN
FORM 1
No BIDANG JENIS
PEKERJAAN/ KETERAMPILAN, PROGRAM PENDIDIKAN
KEGIATAN YANG KEMAMPUAN,
MEMBUTUHKAN DAN
TUGAS BELAJAR KUALIFIKASI TAHUN KE JANGKA
PENDIDIKAN WAKTU
I II III IV V
D. D. D. S1 S2 S3 D. D. D. S1 S2 S3 D. D. D. S1 S2 S3 D. D. D. S1 S2 S3 D. D. D. S1 S2 S3
III IV IV s III IV IV s III IV IV s III IV IV s III IV IV s
1 2 3 4 5
Nama lengkap
NIP .................................
Form 2
Yth. :
……………………………………………… 2)
di
......................................
Dengan hormat,
………………...........…………14) ..............................................15)
NIP. : …………………… NIP. : ……………………
Form 3
SURAT PERNYATAAN
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya, dan saya bersedia
dijatuhi hukuman disiplin dan/atau bersedia menerima segala tindakan
yang diambil oleh pejabat yang berwenang sesuai peraturan perundang-
undangan, apabila dikemudian hari pernyataan ini tidak benar.
..............., ........................... 7)
Materai
Rp. 6000,-
……………..........…………………8) ………………...........………………9)
NIP. : …………………… NIP. : ……………………
Form 4
Nama : ......................................................................1)
NIP : ..................................................................... 2)
Tempat dan tanggal lahir : ..................................................................... 3)
Pangkat, Gol./ ruang : ..................................................................... 4)
Jabatan : ..................................................................... 5)
Unit Kerja : ..................................................................... 6)
Materei
Rp. 6.000,-
………………………12) ……………...…………13)
NIP. : …………………… NIP. : ……………………
Form 5
Pada hari ini ....... 2), tanggal ......... 3), bulan ........ 4), tahun.......... 5),
bertempat di............ 6), yang bertanda tangan di bawah ini :
1. Nama : ............................................................... 7)
NIP : ................................................................ 8)
Pangkat, golongan ruang : ................................................................ 9)
Jabatan : .............................................................. 10)
Unit Kerja : .............................................................. 11)
Alamat kantor : .............................................................. 12)
Pasal 1
(1) PIHAK PERTAMA menugaskan PIHAK KEDUA untuk melaksanakan
tugas belajar.
(2) PIHAK KEDUA bersedia menerima dan melaksanakan tugas belajar yang
diberikan oleh PIHAK PERTAMA sebagaimana dimaksud dalam ayat (1).
Pasal 2
PIHAK KEDUA, mengikuti pendidikan, pada program studi ............... 22) di
........... 23) jurusan/bidang ilmu ............ 24) fakultas............. 25)
pada.............. 26) mulai bulan........... 27) tahun............ 28) sampai dengan
bulan............ 29) tahun........30)
Pasal 3
Hak Para Pihak
Pasal 4
Kewajiban Para Pihak
Pasal 5
PIHAK PERTAMA dapat membatalkan pemberian tugas belajar apabila:
a. dikemudian hari terdapat bukti PIHAK KEDUA tidak memenuhi syarat;
b. PIHAK KEDUA dijatuhi hukuman disiplin;
c. PIHAK KEDUA tidak berangkat ke tempat pelaksanaan Tugas Belajar
sesuai jadwal yang telah ditentukan;
d. PIHAK KEDUA mengajukan permohonan pengunduran diri;
e. PIHAK KEDUA tidak melaporkan perkembangan Tugas Belajarnya paling
lama 1 (satu) tahun meskipun telah diberi peringatan;
f. PIHAK KEDUA bekerja di luar kegiatan Tugas Belajar;
g. PIHAK KEDUA tidak dapat melaksanakan Tugas Belajar karena
peristiwa di luar kemampuannya;
h. PIHAK KEDUA tidak sehat jasmani dan rohani yang dinyatakan oleh tim
penguji kesehatan yang mengakibatkan PIHAK KEDUA tidak mungkin
menyelesaikan program Tugas Belajar sesuai dengan waktu yang
ditentukan; dan/atau
i. terdapat kepentingan dinas atau kepentingan organisasi yang
mengharuskan PIHAK KEDUA tetap melaksanakan tugas baik di
lingkungan Kementerian maupun instansi lain.
Pasal 6
PIHAK KEDUA tidak dapat alih status, mengundurkan diri, atau pindah unit
kerja/instansi lain selama menjalankan tugas belajar.
Pasal 7
(1) PIHAK KEDUA yang melanggar kewajiban sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 4 ayat (2) huruf a, huruf b, huruf c, huruf f, huruf g, huruf
i, huruf j, huruf k, huruf l, huruf m, dan/atau huruf n dikenakan sanksi
hukuman disiplin sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
(2) PIHAK KEDUA yang melanggar kewajiban sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 4 ayat (2) huruf h, dikenakan sanksi denda berupa
mengembalikan/menyetor ke kas negara atas biaya Tugas Belajar yang
telah dikeluarkan dan ditambah dengan jumlah 100% (seratus persen)
dari biaya Tugas Belajar yang telah dikeluarkan.
(3) PIHAK KEDUA yang tidak melaporkan kemajuan Tugas Belajar paling
singkat setiap semester sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf
d dan huruf e dikenakan sanksi penundaan pemberian tunjangan Tugas
Belajar dan/atau tunjangan kinerja.
(4) mengembalikan/menyetor ke kas negara atas biaya tugas belajar yang
telah dikeluarkan dan ditambah dengan jumlah 100% (seratus persen)
dari biaya Tugas Belajar yang telah dikeluarkan sebagaimana dimaksud
pada ayat (2), ditujukan bagi pembiayaan yang berasal dari APBN,
APBD, Pemerintah negara asing, maupun bantuan
badan/yayasan/lembaga/ perusahaan/organisasi swasta baik dalam
maupun luar negeri.
Pasal 8
Apabila ada hal-hal yang belum diatur dalam perjanjian ini, maka PARA
PIHAK dapat mempedomani Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan
Nomor ........... 31) tentang Tugas Belajar Bagi Pegawai Negeri Sipil di
Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Pasal 9
Penutup
Demikian Perjanjian Tugas Belajar ini dibuat dan ditandatangani oleh kedua
belah pihak dengan sesungguhnya tanpa tekanan dan paksaan dari pihak
lain, dibuat dalam rangkap 3 (tiga) dimana lembar pertama dan lembar kedua
di atas kertas bermeterai cukup, yang dipegang oleh PIHAK PERTAMA dan
PIHAK KEDUA, dan lembar ketiga sebagai arsip di bagian yang mengurusi
kepegawaian.
SURAT KETERANGAN
Nama : ................................................................................................. 6)
NIP. : ................................................................................................. 7)
Pangkat, golongan/ruang : ..................................................................... 8)
Jabatan : ................................................................................................. 9)
Unit kerja : ................................................................................... 10)
..............., .................................
.................................... 11)
………….............………………12)
NIP. : ……………………
Form 7
Yth. :
……………………………………………………
……………………………………………… 2)
di
......................................
Dengan hormat,
Sehubungan dengan hal tersebut, saya mohon kiranya masa waktu tugas
belajar saya dapat diperpanjang sampai dengan bulan ............ tahun
...............15). Sebagai bahan pertimbangan Bapak/Ibu, bersama ini saya
lampirkan data pendukung sebagai berikut:
a. surat keterangan yang menyatakan bahwa keterlambatan
melaksanakan Tugas Belajar terjadi bukan atas kelalaian;
b. rekomendasi dari lembaga pendidikan tempat Pegawai Tugas Belajar
melaksanakan Tugas Belajar; dan
c. rekomendasi/jaminan perpanjangan pembiayaan.
Hormat Saya,
Nama lengkap......16)
Form 8
KEPUTUSAN
MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR ……………….……. 1)
TENTANG
SEKRETARIS JENDERAL,
.......................................... 30)
Form 9
KEPUTUSAN
MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR ……………….……. 1)
TENTANG
SEKRETARIS JENDERAL,
.......................................... 30)
Form 10
KEPUTUSAN
MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR ………. 1)
TENTANG
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN
TENTANG TUGAS BELAJAR PEGAWAI NEGERI SIPIL.
KESATU : Memberikan tugas belajar kepada Pegawai Negeri Sipil
kepada:
Nama : ……………………………………..15)
NIP : ……………………………………..16)
Tempat , tanggal lahir : ……………………………………..17)
Pangkat, golongan ruang : ……………………………………..18)
Jabatan : ..…………………………………...19)
Unit kerja : ……………………………………..20)
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal .........................29)
an.MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN,
REPUBLIK INDONESIA
SEKRETARIS JENDERAL,
.........................................30)
Tembusan :
1. Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi;
2. Menteri Keuangan u.p. Direktur Jenderal Anggaran;
3. Menteri Sekretaris Negara;
4. Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi;
5. Kepala Badan Kepegawaian Negara;
6. Kepala Perwakilan Republik Indonesia setempat bagi Pegawai tugas
belajar di luar negeri;
7. Kepala KPPN .........33).
Form 12
Dengan hormat,
Nama : ...................................................................... 3)
NIP : ....................................................................... 4)
Pangkat, golongan/ruang : ..................................................................... 5)
Jabatan : ...................................................................... 6)
Unit kerja : ...................................................................... 7)
Pendidikan Terakhir :…………………………………………………………….8)
Nama : ...................................................................... 2)
NIP : ....................................................................... 3)
Pangkat, golongan/ruang : ..................................................................... 4)
Jabatan : ...................................................................... 5)
Unit kerja : ...................................................................... 6)
Nama : ....................................................................... 7)
NIP : ...................................................................... 8)
Pangkat, golongan/ruang : ..................................................................... 9)
Pendidikan terakhir : ..................................................................... 10)
Unit kerja : ..................................................................... 11)
................................................. 14)
NIP.: ....................................
Tembusan Yth. :
1. ............................................................
2. ............................................................
Form 14
Dengan hormat,
Nama : ...................................................................... 3)
NIP : ....................................................................... 4)
Pangkat, golongan/ruang : ..................................................................... 5)
Jabatan : ...................................................................... 6)
Unit kerja : ...................................................................... 7)
Pendidikan Terakhir :…………………………………………………………….8)
Nama : ...................................................................... 2)
NIP : ....................................................................... 3)
Pangkat, golongan/ruang : ..................................................................... 4)
Jabatan : ...................................................................... 5)
Unit kerja : ...................................................................... 6)
Nama : ....................................................................... 8)
NIP : ...................................................................... 9)
Pangkat, golongan/ruang : ..................................................................... 10)
Pendidikan terakhir : ..................................................................... 11)
Unit kerja : ..................................................................... 12)
................................................. 15)
NIP.: ....................................
Tembusan Yth. :
1. ............................................................
2. ............................................................
Form 16
Dengan hormat,
Nama : ...................................................................... 3)
NIP : ....................................................................... 4)
Pangkat, golongan/ruang : ..................................................................... 5)
Jabatan : ...................................................................... 6)
Unit kerja : ...................................................................... 7)
Pendidikan Terakhir :…………………………………………………………….8)
Memberi Tugas:
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal Juni 2016
....................................7)
.....................................8)
., M.P.A
Form 17
Nama : ....................................................................... 6)
NIP : ...................................................................... 7)
Pangkat, golongan/ruang : ....................................................................... 8)
Jabatan : ....................................................................... 9)
Unit kerja : ..................................................................... 10)
telah diterima sebagai peserta tugas belajar pada perguruan tinggi ..... 11) di
..... 12) dan saat ini yang bersangkutan sedang mengikuti ...... 13) di ...... 14)
dari tanggal ...... 15) sampai dengan tanggal ...... 16).
................................................. 18)
NIP.: ....................................