Anda di halaman 1dari 14

LOGIKA DAN ALGORITMA

LOGIKA DAN ALGORITMA


LOGIKA DAN ALGORITMA

Ali ita Karlita


idho Barakbah

mad Syauqi Ahsan

Program Studi Teknik Informat


m Studi Teknik Informatika
Progr a
Departemen Teknik Informatika dan eknik
Informatika dan Komputer
Departemen mputer Politeknik Elektronika
Negeri Sur
Elektronika Negeri Surabaya
Politekni aya
Bab 5
Studi Kasus Perbandingan

Pokok Bahasan
1. Tahun kabisat
2. Deret bilangan genap
Tujuan
1. Memahami logika proses perhitungan tahun kabisat
2. Memahami logika proses penentuan deret bilangan genap
3. Menjelaskan pemakaian operasi perbandingan dan operasi perhitungan sisa hasil bagi
untuk mengecek tahun kabisat
4. Menjelaskan pemakaian operasi perbandingan, operasi perhitungan sisa hasil bagi, dan
operasi increment untuk menentukan deret bilangan genap

5.1 Contoh Kasus 1: Tahun kabisat


5.1.1 Permasalahan
Buatlah program untuk menentukan apakah suatu bilangan merupakan tahun kabisat atau
bukan.

5.1.2 Proses Penyelesaian Masalah:


Sebuah tahun disebut tahun kabisat jika bilangan tahun tersebut habis dibagi 4.
5.1.3 Input:
Input yang dibutuhkan untuk program ini adalah:
- Tahun dalam bentuk angka (integer)

5.1.4 Output:
Program ini akan menghasilkan output yang berupa:
- Nilai boolean. Menampilkan kalimat “Tahun Kabisat” jika angka yang dimasukkan
merupakan tahun kabisat, dan kalimat “Bukan Tahun Kabisat” jika tidak.

52
5.1.5 Struktur Data yang Dibutuhkan:
- Variabel bertipe integer untuk menyimpan data tahun --> variabel tahun

5.1.6 Logika Pemrograman:


- Operasi perbandingan menggunakan operator ‘>’ dan ‘<’.
- Operasi perhitungan sisa hasil bagi (modulus) menggunakan operator ‘%’ 5.1.7

Flowchart:

5.2 Contoh Kasus 2: Deret bilangan genap


5.2.1 Permasalahan
Buatlah program yang dapat menampilkan bilangan genap dari 2 sampai n deret kecuali
bilangan genap tersebut kelipatan 4.

Contoh:
Input: n: 5
output: 2, 6, 10, 14, 18

53
5.2.2 Cara Penyelesaian Masalah:
Sebuah bilangan disebut bilangan genap jika bilangan tersebut habis dibagi dengan 2.
Dan bilangan tersebut bukan kelipatan 4 jika bilangan tersebut tidak habis dibagi dengan 4.
5.2.3 Input:
Input yang dibutuhkan untuk program ini adalah:
- Jumlah bilangan yang ingin ditampilkan dalam bentuk angka

5.2.4 Output:
Program ini akan menghasilkan output yang berupa:
- Bilangan genap yang bukan kelipatan 4 sebanyak n (n adalah angka yang diterima sebagai
masukan).

5.2.5 Struktur Data yang Dibutuhkan:


- Variabel bertipe integer untuk menyimpan nilai masukan --> variabel n - Variabel bertipe
integer untuk mencatat jumlah bilangan yang sudah ditemukan --> variabel i
- Variabel bertipe integer untuk menyimpan bilangan yang akan dicek --> variabel Bil

5.2.6 Logika Pemrograman:


- Operasi perbandingan menggunakan operator ‘=’
- Operasi perhitungan sisa hasil bagi (modulus) menggunakan operator ‘%’ -
Operator increment ‘++’

54
5.2.7 Flowchart:
5.3 Soal Latihan:
Buatlah flowchart untuk menentukan harga yang harus dibayar oleh seorang pembeli bila
setiap pembelian barang mendapatkan diskon dengan aturan:

- Jika total harga pembelian > 1.500.000,- maka dapat diskon 10%

55
-
Bab 6
Studi Kasus Konversi

Pokok Bahasan
3. Konversi jam ke menit
4. Konversi detik ke hari, jam, menit, dan detik
Tujuan
5. Memahami logika proses konversi jam ke menit
6. Memahami logika proses konversi detik ke hari, jam, menit, dan detik 7. Menjelaskan
pemakaian operasi penjumlahan dan perkalian untuk melakukan konversi jam ke menit
8. Menjelaskan pemakaian operasi penjumlahan dan perkalian untuk melakukan konversi
detik ke hari, jam, menit, dan detik

6.1 Contoh Kasus 1: Konversi jam ke menit


6.1.1 Permasalahan
Buatlah program untuk mengkonversi dari jam ke menit.

Contoh

Input: Masukkan jam: 11


Masukkan menit: 7
Output: 11 jam 7 menit setara dengan 667 menit

6.1.2 Cara Penyelesaian Masalah:


Untuk mengkonversi dari jam ke menit adalah dengan mengalikan nilai jam dengan 60
kemudian ditambahkan dengan nilai menitnya.

6.1.3 Input:
Input yang dibutuhkan untuk program ini adalah:
- Jam dalam bentuk angka (integer)

56
- Menit dalam bentuk angka (integer)

6.1.4 Output:
Program ini akan menghasilkan output yang berupa:
- Jumlah menit dalam bentuk angka

6.1.5 Struktur Data yang Dibutuhkan:


- Variabel bertipe integer untuk menyimpan data jam --> variabel jam -
Variabel bertipe integer untuk menyimpan data menit --> variabel menit -
Variabel bertipe integer untuk menyimpan data hasil --> variabel hasil

6.1.6 Logika Pemrograman:


- Operasi penjumlahan menggunakan operator ‘+’
- Operasi perkalian menggunakan operator ‘*’

6.1.7 Flowchart:

6.2 Contoh Kasus 2: Konversi detik ke hari, jam, menit, dan detik
6.2.1 Permasalahan
Buatlah program untuk mengkonversi dari detik ke hari, jam, menit, dan detik.

57
Contoh

Input: Masukkan detik: 189005


Output: 189005 detik setara dengan 2 hari, 4 jam, 30 menit, dan 5 detik

6.2.2 Cara Penyelesaian Masalah:


Untuk mengkonversi dari detik ke hari, jam, menit, dan detik dapat dilakukan dengan 4
tahap. Tahap pertama adalah menghitung nilai detik. Nilai detik merupakan nilai input (dalam
detik) yang tidak bisa dikonversikan kedalam menit. Dengan kata lain, nilai detik adalah nilai sisa
hasil bagi dari nilai input dibagi 60 (1 menit adalah 60 detik). Misal jika input adalah 130 detik,
maka nilai detik adalah 10. Untuk menghitung sisa hasil bagi dapat dilakukan menggunakan
operator ‘%’ (modulus).

Tahap kedua menghitung nilai menit. Sebelum kita dapat menghitung nilai menit, kita
perlu menghitung jumlah total menit terlebih dahulu. Jumlah total menit adalah nilai total detik
(input yang didapat adalah nilai total detik) dibagi dengan 60, menggunakan operator ‘/’.
Kemudian nilai menit bisa didapat dengan menghitung sisa hasil bagi dari jumlah total menit.
Nilai menit adalah nilai sisa hasil bagi dari jumlah total menit dibagi 60 (1 jam adalah 60 menit).

Tahap ketiga menghitung nilai jam. Terlebih dulu kita harus menghitung jumlah total
jam. Jumlah total jam adalah jumlah total menit dibagi dengan 60, menggunakan operator ‘/’.
Kemudian nilai jam didapat dengan menghitung sisa hasil bagi dari jumlah total jam dibagi
dengan 24 (1 hari adalah 24 jam).

Tahap keempat menghitung nilai hari. Nilai hari didapat dengan membagi jumlah total
jam dengan 24 menggunakan operator ‘/’.

6.2.3 Input:
Input yang dibutuhkan untuk program ini adalah:
- Nilai detik Jam dalam bentuk angka (integer)

6.2.4 Output:
Program ini akan menghasilkan output yang berupa:
- Jumlah hari, jam, menit, dan detik dalam bentuk angka

6.2.5 Struktur Data yang Dibutuhkan:


- Variabel bertipe integer untuk menyimpan nilai inputdetik --> variabel bil -
Variabel bertipe integer untuk menyimpan data detik --> variabel detik

58
- Variabel bertipe integer untuk menyimpan data menit --> variabel menit -
Variabel bertipe integer untuk menyimpan data jam --> variabel jam - Variabel
bertipe integer untuk menyimpan data hari --> variabel hari

6.2.6 Logika Pemrograman:


- Operasi pembagian menggunakan operator ‘/’.
- Operasi perhitungan sisa hasil bagi (modulus) menggunakan operator ‘%’

6.2.7 Flowchart:
6.3 Soal Latihan:
Buatlah flowchart untuk mencari max/min bilangan dari suatu deret bilangan

Contoh
Input Bilangan : 8, 3, 5, 2, 7, 9, 6, 4
Output Bilangan maksimum = 9
Bilangan minimum = 2

59

Bab 7
Studi Kasus Percabangan dan
Perulangan

Pokok Bahasan
5. Kalkulator sederhana
6. Tumpukan bilangan

Tujuan
1. Memahami logika proses kalkulator sederhana
2. Memahami logika proses untuk menampilkan tumpukan bilangan
3. Menjelaskan pemakaian operasi percabangan untuk pembuatan kalkulator sederhana 4.
Menjelaskan pemakaian operasi perulangan untuk membuat tumpukan bilangan

7.1 Contoh Kasus 1: Kalkulator sederhana


Buatlah programkalkulator sederhana yang dapat melakukan operasi +, -, * dan / terhadap
2 bilangan.

Contoh

Input: Masukkan bilangan 1: 16

Masukkan bilangan 2: 4

Masukkan operator: /

Output: Hasilnya dari 16 / 4 adalah 4

7.1.1 Cara Penyelesaian Masalah:


Program akan menerima input berupa bilangan 1, bilangan 2, dan operator. Kemudian
program akan mengecek nilai operator, jika operator yang dimasukkan adalah ‘+’ maka
operasinya adalah penjumlahan, jika operator yang dimasukkan adalah ‘-’ maka operasinya
adalah pengurangan, jika operator yang dimasukkan adalah ‘*’ maka operasinya adalah perkalian,
dan jika operator yang dimasukkan adalah ‘/’ maka operasinya adalah pembagian.

60
7.1.2 Input:
Input yang dibutuhkan untuk program ini adalah:
- Bilangan pertama dalam bentuk angka (integer)
- Bilangan kedua dalam bentuk angka (integer)

7.1.3 Output:
Program ini akan menghasilkan output yang berupa:
- Nilai hasil perhitungan yang bertipe floating point>

7.1.4 Struktur Data yang Dibutuhkan:


- Variabel bertipe integer untuk menyimpan data bilangan 1 --> variabel bil1 -
Variabel bertipe integer untuk menyimpan data bilangan 2 --> variabel bil2 -
Variabel bertipe char untuk menyimpan jenis operator --> variabel op - Variabel
bertipe float untuk menyimpan hasil perhitungan --> variabel hasil

7.1.5 Logika Pemrograman:


- Operasi percabangan dengan menggunakan ‘IF ... THEN ... ELSE ...’ -
Operasi penjumlahan menggunakan operator ‘+’
- Operasi pengurangan menggunakan operator ‘-’
- Operasi perkalian menggunakan operator ‘*’
- Operasi pembagian menggunakan operator ‘/’.

61
7.1.6 Flowchart:
7.2 Contoh Kasus 2: Tumpukan bilangan
7.2.1 Permasalahan
Buatlah program untuk menampilkan tumpukan bilangan.

Contoh

Input: Masukkan jumlah tumpukan: 55


Output: 1
222
33333
4444444
555555555

7.2.2 Cara Penyelesaian Masalah:


Untuk membuat tumpukan bilangan seperti pada contoh kasus diatas, diperlukan dua
level perulangan. Perulangan pertama untuk tingkatan, sedangkan perulangan kedua untuk
mencetak angka pada tiap tingkatan.

62
7.2.3 Input:
Input yang dibutuhkan untuk program ini adalah:
- Jumlah tumpukan dalam bentuk angka (integer)
7.2.4 Output:
Program ini akan menghasilkan output yang berupa:
- Tumpukan angka dengan jumlah tumpukan sesuai nilai angka yang dimasukkan

7.2.5 Struktur Data yang Dibutuhkan:


- Variabel bertipe integer untuk menyimpan data jumlah tumpukan --> variabel n - Variabel bertipe
integer untuk digunakan pada perulangan pertama --> variabel i - Variabel bertipe integer untuk
digunakan pada perulangan kedua --> variabel j

7.2.6 Logika Pemrograman:


- Operasi perulangan menggunakan statement For

7.2.7 Flowchart:

63
7.3 Soal Latihan
Buatlah program untuk menghitung jumlah bola dalam suatu triangular. Triangular adalah
suatu susunan benda (contoh: bola) yang disusun sedemikian rupa sehingga menyerupai segitiga.
Dengan mengetahui jumlah bola yang paling bawah, maka dapat dihitung jumlah seluruh bola
yang menyusun triangular tersebut.
Contoh:

Input: Masukkan jumlah triangular: 4

Output: Jumlah bola: 10

64

Anda mungkin juga menyukai