No : 09/PPHB/M/HK/10/2021
Lamp : 1 Berkas
Perihal : Permohonan Bantuan Dana
Kepada Yth;
Bapak/Ibu/Saudara ..........................
Di Tempat
Maka untuk kelancaran kegiatan tersebut kami mohon bantuan dana untuk kegiatan
peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tersebut. Demikian surat permohonan ini kami
sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.
Wassalamualikum Wr, Wb.
Cianjur, 20 Oktober 2021
Ketua RT 03 Ketua Panita
Endang Supriatna
PROPOSAL KEGIATAN PERINGATAN
MAULID NABI MUHAMMAD SAW 1443 H
I. Pendahuluan
Maulid Nabi Muhammad SAW, sejatinya merupakan perwujudan kecintaan
kepada Allah, karena Muhammad Saw adalah kekasih-Nya. Jika memang demikian
kenyataannya maka kaum Muslim wajib mengikuti sekaligus meneladani Nabi
Muhammad Saw dalam seluruh aspek kehidupannya, bukan sekadar dalam aspek
ibadah ritual dan akhlaknya saja. Allah SWT berfirman: Katakanlah, “Jika kalian
benar-benar mencintai Allah, ikutilah aku.” (Qs. Ali-Imran: 31). Dalam ayat di atas,
frasa fattabi’û nî (ikutilah aku) bermakna umum, karena memang tidak ada
indikasi adanya pengkhususan (takhshîsh), pembatasan (taqyîd), atau penekanan
(tahsyîr) hanya pada aspek-aspek tertentu yang dipraktikkan Nabi Saw.
Disamping itu, Allah SWT juga berfirman: “Sesungguhnya engkau berada di atas
khuluq yang agung” (Qs. al-Qalam: 4). Di dalam tafsirnya, Imam Jalalin menyatakan
bahwa kata khuluq dalam ayat di atas bermakna dîn (agama, jalan hidup) (Lihat:
Jalalain, Tafsîr Jalâ lain, jilid. 1, hal. 758). Dengan demikian, ayat di atas bisa
dimaknai: Sesungguhnya engkau berada di atas agama/jalan hidup yang agung.
Tegasnya, menurut Imam Ibn Katsir, dengan mengutip pendapat Ibn Abbas, ayat
itu bermakna: Sesungguhnya engkau berada di atas agama/jalan hidup yang
agung, yakni Islam (Ibn Katsir, Tafsîr Ibn Katsîr, jld. 4, hal. 403). Ibn Katsir lalu
mengaitkan ayat ini dengan sebuah hadis yang meriwayatkan bahwa Aisyah istri
Nabi Saw pernah ditanya oleh Sa’ad bin Hisyam mengenai akhlak Nabi Saw Aisyah
lalu menjawab: “Sesungguhnya akhlaknya adalah al-Quran.” [HR. Ahmad].
Dengan demikian, berdasarkan ayat al-Qur’an dan hadis penuturan Aisyah di atas,
dapat disimpulkan bahwa meneladani Nabi Muhammad Saw hakikatnya adalah
dengan cara mengamalkan seluruh isi al-Qur’an, yang tidak hanya menyangkut
ibadah ritual dan akhlak saja, tetapi mencakup seluruh aspek kehidupan manusia.
Artinya, kaum Muslim dituntut untuk mengikuti dan meneladani Nabi Muhammad
Saw dalam seluruh perilakunya: mulai dari akidah dan ibadahnya,
makanan/minuman, pakaian, dan akhlaknya; hingga berbagai muamalah yang
dilakukannya seperti dalam bidang ekonomi, sosial, politik, pendidikan, hukum,
dan pemerintahan. Sebab, Rasulullah Saw sendiri tidak hanya mengajari kita
bagaimana mengucapkan syahadat serta melaksanakan shalat, shaum, zakat, dan
haji secara benar, tetapi juga mengajarkan bagaimana mencari nafkah, melakukan
transaksi ekonomi, menjalani kehidupan sosial, menjalankan pendidikan,
melaksanakan aktivitas politik (pengaturan masyarakat), menerapkan sanksi-
sanksi hukum (`uqû bat) bagi pelaku kriminal, dan mengatur
pemerintahan/negara secara baik dan benar.
X. Penutup
Demikian Proposal kegiatan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1443 H yang
akan dilaksanakan oleh DKM Masjid Husnul Khotimah, semoga kegiatan ini berjalan
dengan tertib dan lancar serta dukungan dari berbagai pihak sangat diperlukan untuk
penyempurnaan kegiatan ini
Ketua Panitia
JEJE JAELANI,S.Pd.