Anda di halaman 1dari 6

Sumatera Barat, Jambi dan Riau menjadi Undang-Undang

(Lembaran Negara Tahun 1958 Nomor 112), Tambahan


Lembaran Negara Nomor 1646;
2. Undang Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-
pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Tahun 1974 Nomor
55, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3041)
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor
GUBERNUR 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Republik Indonesia
SUMATERA BARAT
Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3890);
No. Urut: 79, 2012 3. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia
PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT Tahun 2003, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3390);
NOMOR 79 TAHUN 2012 4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran
TENTANG Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53
PEDOMAN PEMBERIAN IZIN BELAJAR DAN UJIAN PENYESUAIAN Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
KENAIKAN PANGKAT BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL 4389);
DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA BARAT 5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran
GUBERNUR SUMATERA BARAT, Negara Nomor 4437) sebagaimana telah beberapa kali
diubah terakhir dengan Undang Undang Nomor 12 tahun
Menimbang : a. bahwa pemberian tugas belajar bagi pegawai sebagaimana 2008) tentang Perubahan Kedua Atas Undang Undang
diatur dalam Peraturan Gubernur Nomor 74 Tahun 2010 Nomor Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
tentang Tugas Belajar dan Izin Belajar Pegawai di Daerah (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 59,
Lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat tidak Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
sesuai lagi dengan kondisi dan kebutuhan daerah; 4844);
b. bahwa sebagian ketentuan dalam peraturan gubernur 6. Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 tentang
sebagaimana dimaksud pada huruf a perlu dicabut dan Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara
diganti; Tahun 2000 Nomor 196, Tambahan Lembaran Negara
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud Nomor 4017) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
pada huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2002 tentang Perubahan atas
Gubernur Sumatera Barat tentang Pedoman Pemberian Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 tentang
Izin Belajar Dan Ujian Penyesuaian Kenaikan Pangkat Bagi Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara
Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Provinsi Tahun 2002 Nomor 32, Tambahan Lembaran Negara
Sumatera Barat. Republik Indonesia Nomor 4193);
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 61 Tahun 1958 tentang Penetapan 7. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 3 Tahun
Undang-Undang Darurat Nomor 19 Tahun 1957 tentang 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja
Pembentukan Daerah-daerah Swatantra Tingkat I Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

726 727
dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi Sumatera Barat, 12. Pendidikan Akademik adalah pendidikan tinggi program sarjana dan
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah pasca sarjana yang diarahkan terutama pada penguasaan ilmu
Nomor 7 Tahun 2009. pengetahuan tertentu.
13. Pendidikan Vokasi adalah pendidikan tinggi yang mempersiapkan
MEMUTUSKAN peserta didik untuk memiliki pekerjaan dengan keahlian terapan
Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT TENTANG tertentu setara dengan program sarjana.
PEDOMAN PEMBERIAN IZIN BELAJAR DAN UJIAN 14. Pendidikan Profesi adalah pendidikan tinggi setelah program sarjana
PENYESUAIAN KENAIKAN PANGKAT BAGI PEGAWAI NEGERI yang mempersiapkan peserta didik untuk pekerjaan yang memerlukan
SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA persyaratan keahlian khusus.
BARAT 15. By research adalah pendidikan dengan menggunakan sistem penelitian
yang mengharuskan melakukan suatu penelitian.
BAB I 16. Surat keterangan pendidikan merupakan surat keterangan sebagai
KETENTUAN UMUM pengganti izin belajar.
Pasal 1 17. Penyelenggara Pendidikan adalah perguruan tinggi dan atau lembaga
Dalam Peraturan Gubernur ini yang dimaksud dengan : pendidikan yang telah terakreditasi pada Badan Akreditasi Nasional
1. Daerah adalah Provinsi Sumatera Barat. Perguruan Tinggi.
2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintahan Daerah Provinsi Sumatera 18. Pendidikan Kelas Jauh adalah penyelenggaraan pendidikan di luar
Barat. kampus tempat perguruan tinggi tersebut memperoleh izin
3. Gubernur adalah Gubernur Sumatera Barat. penyelenggaraan dari Pemerintah.
4. Pejabat Pembina Kepegawaian adalah Pejabat Pembina Kepegawaian 19. Pangkat adalah kedudukan yang menunjukkan tingkat seseorang
Daerah Provinsi Sumatera Barat. Pegawai Negeri Sipil dalam rangkaian susunan pegawai dan digunakan
5. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Barat. sebagai dasar penggajian.
6. Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PNS adalah Pegawai 20. Ijazah adalah Surat Tanda Tamat Belajar dan atau tanda lulus yang
Negeri Sipil Daerah Provinsi Sumatera Barat. dikeluarkan dengan sah oleh sekolah atau perguruan tinggi.
7. Calon Pegawai Negeri Sipil selanjutnya disingkat CPNS adalah Calon 21. Ujian Penyesuaian Kenaikan Pangkat yang selanjutnya disingkat UPKP
Pegawai Negeri Sipil Daerah Provinsi Sumatera Barat. adalah ujian yang dilaksanakan bagi Pegawai Negeri Sipil untuk
8. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat SKPD adalah memenuhi salah satu syarat kenaikan pangkat penyesuaian ijazah.
Satuan Kerja Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Provinsi 22. Kenaikan Pangkat Penyesuaian Ijazah adalah penghargaan yang
Sumatera Barat. diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil setelah yang bersangkutan
9. Badan Kepegawaian Daerah yang selanjutnya disingkat BKD adalah memperoleh ijazah yang lebih tinggi dan memenuhi ketentuan yang
Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sumatera Barat. berlaku.
10. Izin belajar adalah izin yang diberikan oleh Gubernur pada PNS lingkup 23. Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan selanjutnya disingkat DP-3
Pemerintah Provinsi Sumatera Barat untuk mengikuti pendidikan pada adalah suatu daftar yang berisi penilaian terhadap pelaksanaan
suatu lembaga pendidikan di luar pengorganisasian Pemerintah Provinsi pekerjaan Pegawai Negeri Sipil.
Sumatera Barat atas keinginan dan inisiatif PNS bersangkutan. 24. Pejabat yang berwenang adalah pejabat yang berwenang mengangkat,
11. Izin belajar khusus adalah izin belajar yang diberikan oleh Gubernur memindahkan, dan memberhentikan Pegawai Negeri Sipil di
kepada PNS untuk memenuhi ketersediaan sumber daya manusia lingkungannya dalam dan dari jabatan atau pejabat lain yang ditunjuk
aparatur dengan kompetensi pendidikan formal tertentu, melalui olehnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
pendidikan formal lanjutan pada tingkat/program studi/ jurusan tertentu 25. Indeks Prestasi yang selanjutnya disebut IP adalah nilai rata-rata
sesuai kebutuhan Daerah. akademis.
BAB II b. Pendidikan dilaksanakan di luar jam kerja dan tidak mengganggu
TUJUAN DAN RUANG LINGKUP kelancaran tugas kedinasan;
Bagian Kesatu c. Mendapatkan rekomendasi dari Pimpinan SKPD;
Tujuan d. Tidak menuntut kenaikan pangkat penyesuaian ijazah kecuali
Pasal 2 formasi memungkinkan;
(1) Pemberian izin belajar bertujuan untuk meningkatkan kualitas, e. Tidak menuntut biaya dan atau bantuan biaya dari Daerah; dan
profesionalisme dan kompetensi sumber daya manusia aparatur melalui f. Untuk pendidikan dengan sistem by research, yang dilaksanakan
jenjang pendidikan formal, guna menunjang kelancaran tugas oleh Perguruan Tinggi baik dalam atau luar negeri harus
pemerintah daerah. mendapatkan persetujuan dari Kementerian Pendidikan Nasional.
(2) Pedoman izin belajar dan ujian penyesuaian kenaikan pangkat bertujuan
untuk penataan formasi dan tertib administrasi kepegawaian dalam Pasal 5
peningkatan kompetensi pendidikan formal PNS. (1) Izin Belajar dapat diberikan kepada PNS yang akan mengikuti
pendidikan pada jenjang dan jenis pendidikan sebagaimana dimaksud
Bagian Kedua pada Pasal 3.
Ruang Lingkup (2) Izin Belajar dapat diberikan dengan memperhatikan relevansi antara
Pasal 3 pendidikan awal dengan pendidikan yang akan diikuti, kebutuhan
(1) Izin belajar diberikan untuk mengikuti: organisasi dan bidang tugas.
a. Pendidikan akademik; (3) Izin belajar dapat diberikan apabila :
b. Pendidikan vokasi; dan a. Memenuhi syarat administrasi; dan
b. Pendidikan profesi. b. Memenuhi syarat atau lulus seleksi akademik.
(2) Pendidikan akademik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a
terdiri dari : Bagian Kedua
a. Program Sarjana (S1); Persyaratan Izin Belajar
b. Program Pasca Sarjana yang meliputi Program Magister (S2) Pasal 6
dan Program Doktor (S3); dan PNS Izin Belajar harus memenuhi syarat-syarat administrasi sebagai berikut :
(3) Pendidikan vokasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b terdiri a. UMUM
atas : 1. Memiliki masa kerja minimal 1 tahun sejak diangkat jadi PNS;
a. Program Diploma III (D III); 2. Tidak sedang berstatus sebagai mahasiswa;
b. Program Diploma IV (D IV); dan 3. Memperoleh rekomendasi dari Kepala SKPD;
(4) Pendidikan profesi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c 2. Mempunyai unsur-unsur DP3 minimal baik, pada penilaian prestasi
yaitu Program Spesialis. kerja satu tahun terakhir;
3. Tidak sedang dalam proses pemeriksaan berkaitan dengan
BAB III pelanggaran peraturan disiplin pegawai;
IZIN BELAJAR DAN SURAT KETERANGAN PENDIDIKAN 4. Tidak sedang menjalani hukuman disiplin tingkat sedang atau berat;
Bagian Kesatu 5. Tidak sedang menjalani pemberhentian sementara sebagai PNS;
Izin Belajar 6. Pendidikan diselenggarakan oleh lembaga pendidikan yang telah
Pasal 4 terakreditasi pada Badan Akreditasi Nasional, Perguruan Tinggi (BAN
Izin belajar diberikan dengan ketentuan : PT);
a. Izin belajar diberikan kepada PNS yang akan mengikuti pendidikan, 7. Kegiatan pendidikan dilaksanakan di luar jam kerja dan tidak
bukan kepada PNS yang sudah selesai/sedang mengikuti pendidikan; mengganggu kelancaran pelaksanaan tugas kedinasan;
8. Tidak mengikuti pendidikan dengan metode kelas jauh, baik dalam i. Surat keterangan uraian tugas PNS bersangkutan dari Kepala SKPD;
bentuk kerjasama atau bentuk lainnya kecuali yang ditetapkan oleh j. Surat rekomendasi untuk melanjutkan pendidikan dari Kepala SKPD;
Pemerintah; dan k. Surat Pernyataan Izin Belajar; dan
9. Membuat dan menandatangani Surat Pernyataan Izin Belajar. l. Surat Keterangan akreditasi yang dikeluarkan oleh pejabat yang
berwenang.
b. KHUSUS (3) Setiap permohonan dipertimbangkan lebih lanjut oleh Gubernur Cq.
1. Program D.III Kepala BKD dan akan diberikan persetujuan prinsip Izin Belajar bagi
a. Pendidikan Minimal SLTA/sederajat yang telah disesuaikan dalam PNS yang memenuhi syarat administrasi.
administrasi kepegawaian yang bersangkutan; dan (4) PNS yang telah memiliki persetujuan untuk mengikuti seleksi masuk
b. Pangkat/Gol Ruang minimal Pengatur Muda (II/a). kuliah dari Gubernur Cq. Kepala BKD, selanjutnya mendaftarkan diri
2. Program D.IV/S.1 pada Perguruan Tinggi untuk mengikuti seleksi masuk/ujian
a. Pendidikan Minimal SLTA/sederajat yang telah disesuaikan dalam penyaringan.
administrasi kepegawaian yang bersangkutan; dan (5) Hasil seleksi masuk/ujian penyaringan yang diterima, selanjutnya
b. Pangkat/Gol Ruang minimal Pengatur Muda (II/a). diserahkan kepada Gubernur Cq. Kepala BKD.
3. Program Magister (S.2) (6) Surat Keputusan Izin Belajar ditetapkan oleh Pejabat Pembina
a. Pendidikan Minimal D.IV/S.1 yang telah disesuaikan dalam Kepegawaian.
administrasi kepegawaian yang bersangkutan; dan
b. Pangkat/Gol Ruang minimal Penata Muda (III/a). Pasal 8
4. Program Doktoral (S.3) Bagi PNS yang telah menyelesaikan pendidikan Izin Belajar agar melapor
a. Pendidikan Minimal S.2 yang telah disesuaikan dalam administrasi kepada Pejabat Pembina Kepegawaian dengan melampirkan foto copy ijazah
kepegawaian yang bersangkutan; dan dan transkrip nilai (yang dilegalisir) dari perguruan tinggi bersangkutan.
b. Pangkat/Gol Ruang minimal Penata Muda Tk. I (III/b).
Bagian Keempat
Bagian Ketiga Penandatanganan Izin Belajar
Prosedur dan Kelengkapan Administrasi Izin Belajar Pasal 9
Pasal 7 (1) Izin belajar Program Pendidikan S3 ditandatangani oleh Sekretaris
(1) Permohonan izin belajar diajukan oleh PNS sebelum mengikuti Daerah Provinsi Sumatera Barat.
pendidikan kepada Kepala SKPD-nya masing-masing. (2) Izin belajar Program Pendidikan S2 ke bawah ditandatangani oleh
(2) Kepala SKPD mengajukan usulan izin belajar kepada Pejabat Pembina Kepala Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sumatera Barat.
Kepegawaian Daerah Cq. Kepala BKD selambat-lambatnya 1 (satu)
bulan sebelum dilaksanakan seleksi masuk kuliah pada Perguruan Bagian Kelima
Tinggi, dengan melampirkan : Hak dan Kewajiban
a. Foto copy Karpeg yang telah dilegalisasi; Pasal 10
b. Foto copy SK CPNS yang telah dilegalisasi; Hak dan kewajiban PNS izin belajar:
c. Foto copy SK PNS yang telah dilegalisasi; a. Mengikuti proses pendidikan sebagaimana mestinya;
d. Foto copy SK pangkat terakhir yang telah dilegalisasi; b. Mendapatkan hak-hak selaku PNS sesuai ketentuan yang berlaku;
e. Foto copy SK jabatan yang telah dilegalisasi (bila ada); c. Mengikuti dan mematuhi ketentuan yang berlaku pada lembaga
f. Foto copy ijazah/STTB terakhir yang telah dilegalisasi; pendidikan bersangkutan; dan
g. Foto copy DP3 tahun terakhir yang sudah dilegalisasi; d. Menjalankan aktivitas, tugas dan tanggung-jawab selaku PNS sesuai
h. Surat keterangan tidak sedang menjalani hukuman disiplin dari ketentuan yang berlaku.
Kepala SKPD;
Bagian Keenam (2) Surat Keterangan Pendidikan untuk PNS yang memiliki ijazah S2
Izin Belajar Khusus kebawah ditandatangani oleh Kepala Badan Kepegawaian Daerah
Pasal 11 Provinsi Sumatera Barat.
(1) Izin belajar khusus dilaksanakan apabila diperlukan peningkatan
kompetensi PNS pada dan untuk formasi dan atau pekerjaan tertentu. BAB IV
(2) Izin belajar khusus dapat dibantu pembiayaannya melalui APBD UJIAN PENYESUAIAN KENAIKAN PANGKAT
Provinsi, apabila anggaran daerah tersedia. Bagian Kedelapan
(3) Prosedur dan persyaratan Izin belajar sebagaimana tersebut pada ayat Ketentuan dan Persyaratan
(1) akan diatur lebih lanjut sesuai ketentuan yang berlaku. Pasal 15
UPKP dilaksanakan setelah dan atau berdasarkan perhitungan kebutuhan
Bagian Ketujuh formasi jabatan.
Surat Keterangan Pendidikan
Pasal 12 Pasal 16
(1) Surat Keterangan Pendidikan diberikan kepada : (1) PNS yang telah memperoleh Ijazah/Surat Tanda Tamat Belajar,
a. PNS yang pada saat diangkat sebagai CPNS sedang menempuh kenaikan pangkatnya dapat disesuaikan melalui Kenaikan Pangkat
pendidikan yang lebih tinggi ; dan Penyesuaian Ijazah.
b. PNS yang pada saat diangkat sebagai CPNS sudah memiliki ijazah (2) PNS yang dapat diusulkan sebagai calon peserta UPKP, adalah mereka
yang lebih tinggi dari formasi rekruitmen. yang telah lulus pendidikan dan memperoleh STTB/Ijazah akan tetapi
(2) Surat Keterangan Pendidikan diberikan dengan ketentuan : masih berpangkat lebih rendah dari pangkat yang ditentukan
a. Pendidikan diselenggarakan oleh lembaga pendidikan yang telah berdasarkan STTB/Ijazah yang diperolehnya.
terakreditasi pada Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi;
b. Pangkat/Golongan ruang dan masa kerja minimal harus sesuai Pasal 17
dengan peraturan kepegawaian; dan Syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam mengikuti UPKP, yaitu :
c. Tidak menuntut kenaikan pangkat penyesuaian ijazah kecuali formasi 1. Berstatus PNS;
memungkinkan. 2. Memiliki Surat Izin Belajar dan atau memiliki Surat Keterangan
Pendidikan;
Pasal 13 3. Telah lulus dan memiliki ijazah dari Perguruan Tinggi Negeri atau Swasta
(1) Surat Keterangan Pendidikan dapat diberikan kepada PNS yang telah yang terakreditasi oleh pejabat yang berwenang;
menyelesaikan pendidikan, dimana tingkat pendidikan dan ijazah yang 4. Ijazah yang dimiliki, dengan pangkat/golongan ruang dan masa kerja
diperoleh tidak berpengaruh terhadap pangkat/golongan ruang PNS sebagai berikut :
yang bersangkutan. a. Sekolah Menengah Pertama atau yang setingkat, dengan pangkat Juru
(2) Surat Keterangan Pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Muda Tingkat I, golongan ruang I/b, masa kerja minimal 1 tahun
diberikan untuk pencantuman gelar dalam naskah kepegawaian. dalam pangkat;
(3) Penetapan pemakaian gelar akademik diberikan sesuai ketentuan yang b. Sekolah Menengah Atas atau yang setingkat, dengan pangkat Juru,
berlaku. golongan ruang I/c, masa kerja minimal 1 tahun dalam pangkat;
c. Sekolah Guru Pendidikan Luar Biasa atau Diploma II, dengan pangkat
Pasal 14 Pengatur Muda, golongan ruang II/a, masa kerja minimal 1 tahun
(1) Surat Keterangan Pendidikan untuk PNS yang memiliki ijazah S3 dalam pangkat;
ditandatangani oleh Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Barat. d. Sarjana Muda, Akademi atau Ijazah Diploma D.III, dengan pangkat
Pengatur Muda Tingkat I, golongan ruang II/b, masa kerja minimal 1
tahun dalam pangkat;
e. Sarjana (S.1), atau Ijazah Diploma IV, dengan pangkat Pengatur, BAB VI
golongan ruang II/c, masa kerja minimal 1 tahun dalam pangkat; KETENTUAN PERALIHAN
f. Dokter, Ijazah Apoteker dan Ijazah lain yang setara, Ijazah Magister Pasal 21
(S.2) atau Ijazah Spesialis I, dengan pangkat Penata Muda, golongan Pemberian dan pelaksanaanizin belajarsebelumPeraturan Gubernur ini
ruang III/a, masa kerja minimal 1 tahun dalam pangkat; dan ditetapkan, tetap dapat dilaksanakan sesuai ketentuan dalam Peraturan
g. Doktor (S.3) atau Ijazah Spesialis II, dengan pangkat Penata Muda Gubernur Sumatera Barat Nomor 74 Tahun 2010 tanggal 29 Desember 2010.
Tingkat I, golongan ruang III/b, masa kerja minimal 1 tahun dalam
pangkat. BAB VII
5. Setiap unsur penilaian prestasi kerja sekurang-kurangnya bernilai baik KETENTUAN PENUTUP
dalam 1 (satu) tahun terakhir. Pasal 22
6. Tidak menduduki pangkat yang sama atau lebih tinggi dari pangkat yang (1) Pada saat berlakunyaPeraturan Gubernur ini, maka Peraturan
akan disesuaikan. Gubernur Sumatera Barat Nomor 74 Tahun 2010 yang mengatur
7. PNS yang telah mengikuti UPKP pertama kali tidak lulus, masih diberi mengenai izin belajar dinyatakan dicabut dan tidak berlaku.
kesempatan untuk mengikuti UPKP untuk yang kedua dan seterusnya (2) Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan,agar
sesuai aturan yang berlaku. setiap orang mengetahuinya, memerintahkan Pengundangan
8. Melampirkan dokumen lain yang dipersyaratkan sesuai ketentuan Peraturan Gubernur ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah
peraturan perundang-undangan yang berlaku. Provinsi Sumatera Barat.

Bagian Kesembilan
PELAKSANAAN UPKP
Pasal 18
(1) UPKP dilaksanakan oleh Perguruan Tinggi Negeri. Ditetapkan di Padang
(2) Materi ujian terdiri dari : Pada tanggal 3 Oktober 2012
a. Materi ujian akademis yang meliputi kemampuan dasar dan GUBERNUR SUMATERA BARAT
kompetensi bidang; dan
b. Materi ujian substansi yang berhubungan dengan tugas pokok dan dto
fungsi instansi yang bersangkutan yang sesuai dengan tingkat ijazah
yang diperoleh. IRWAN PRAYITNO

Pasal 19
Peserta UPKP yang dinyatakan lulus diberikan Surat Tanda Lulus UPKP. Diundangkan di Padang
Pada tanggal 3 Oktober 2012
BAB V SEKRETARIS DAERAH PROVINSI
KETENTUAN LAIN-LAIN SUMATERA BARAT
Pasal 20
Izin belajar tidak berlaku apabila dikemudian hari ternyata pelaksanaan dto
kegiatan pendidikan melanggar norma akademik berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku. ALI ASMAR

BERITA DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT TAHUN 2012 NOMOR : 79


728 729

Anda mungkin juga menyukai