TENTANG
GUBERNUR PAPUA,
MEMUTUSKAN :
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pdsal 1
Ehl,a:: Peraturan Gubernur ini, yang dimaksud dengan:
Standar Operasional Prosedur, yang selanjutnya disingkat SOp adal.ah
serangkaian petunjuk tertulis yang dibat<ut<an i.rrg.r,^i proses
penvelenggaraan tugas-tugas pemerintah Daerah.
a
Standar Operasional Prosedur teknis adalah standar prosedur yang sangat
rinci dan bersifat teknis.
Format Standar Operasional Prosedur adalah bentuk penuangan SOP berupa
rulisan dan d.iagram alur.
5. Verifikasi SOP adalah proses menilai atau mengecek kebenaran dan
kesesuaian SOP.
Uraian prosedur adalah iangkah-langkah yang sistematis d.alam
melaksanakan suatu pekerjaan untuk memperoleh hasil kerja tertentu.
T Proses kerja adalah langkah-langkah yang sistematis dalam melaksanakan
suatu pekerjaan untuk memperoleh hasil kerja tertentu.
8. Diagram alur adalah gambar yang menjelaskan alur proses, prosedur atau
dokumen suatu kegiatan yang menggunakan simbol-simbol atau bentuk-
bentuk bidang, untuk mempermudah memperoleh informasi.
9. Hasil akhir adalah produk/output dari suatu pekerjaan yang dilaksanakan
berupa barang dan jasa.
r.o. Penyempurnaan Stand.ar Operasional Prosedur adalah serangkaian kegiatan
dalam rangka meningkatkan kualitas Standar Operasional Prosedur yang
terdiri dari melengkapi, rnembuat, menambahl mengurangi, menyusun, dan
mengevaluasi Standar Operasional Prosedur
11. Pelaksana adalah pegawai yang melaksanakan Standar Operasional Prosedur
dalam pekerjaannya.
i2. Atasan adalah pejabat yang mengepalai unit kerja yang lebih tinggi.
13. Satuan Kerja Perangkat Daerah, yang selanjutnya disingkat SKPD adalah
perangkat daerah pada Pemerintah Daerah Provinsi Papua.
Satuan Kerja Pemerintah Daerah Provinsi adalah unit kerja berbentuk
Sekretariat, Inspektorat, badan, dinas, dan Lembaga Teknis Daerah di
Lingkungan Pemerintah Provinsi Papua.
-J. Satuan Kerja perangkat daerah adalah perangkat daerah pada pemerintah
daerah berbentuk Sekretariat, Inspektorat, badan, dinas, dan Lembaga
Teknis Daerah, di Lingkungan Pemerintah Provinsi papua.
Kepala Daerah adalah Gubernur Papua.
--. Unit Kerja adalah Satuan Kerja pada SKPD.
BAB II
PRINSIP
Pasal 2
BAB III
TAHAPAN
Pasal 4
BAB IV
PERSIAPAN
Pasal 5
flIi Persiapan sebagaimana dimaksud dalam pasal 4 ayat (1) huruf a dilakukan
dengan membentuk tim.
BAB V
IDENTIFII{ASI KEBUTUHAN
BAB VI
PENYUSUNAN
Bagian Kesatu
Dasar
Pasal 7
Bagian Kedua
Syarat
Pasai 8
Bagian .......16
-6- r'
Bagian Ketiga
Tingkatan
Pasal 9
tI}TingkatanSoPnengikutitingkatanunitkeqjaProvinsi.
[2] SOP unit kerja yang lebih rendah menjabarkan SOP unit kerja diatasnya.
Bagian Keempat
gen;ut dan Foimat
Pasal 1O
Pasal 11
rul Rancangan SOP disusun oleh pelaksana pekerjaan yang akan dibuatkan
SOP-nya. l
Bagian Keenarn
Verifikasi dan Uji Coba
Pasal 12
Bagian Xetujuh
Penetapan
Pasal 18
BAB \rII
PELAKSANAAN
Pasal 14
Pasal 15
BAB VIII
PENGAWASAN PELAKSANAAN
Pasal 15
il11 Pelaksanaan SOP harus diawasi secara melekat atau terus menerus oleh
atasan secara berj enjang.
px Pengawasan pelaksanaan SOP juga dilakukan terus menerus o:eh unit kerja
)'ang membidangi.
pt Hasil pengarasan pada masing-masing unit kerja disampaikan setiap
riwulan kepada atasan secara berjenjang.
BAB IX
PENGI{AJIAN ULANG DAN PENYEMPURNAAN SOP
Pasal 16
ilLll Pengkajian ulang SOP dilakukan minimal seka-li dalam dua tahun.
m Pengkajian ulang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh tim
-vang terdiri dari unsur pimpinan, peiaksana, dan unit kerja
yang menangani
SOP.
FN SOP yang telah disempurnakan ditetapkan dengan Keputusan Gubernur.
BAB X
EVALUASI DAN PELAPORAN
Pasal 17
(4) Evaluasi...,../8
Lampiran I : Peraturan Gubernur PaPua
Nomor : 14 Tahun 2Ol3
Tanggal : 1Juli2OL3
Tahapan penyusunan SOP meliPuti :
: Persiapan
a- Membentuk Tim dan kelengkapannya
1) Tim terdiri dari sekurang-kurangnya :
a. Ketua Sekretaris Daerah Provinsi Papua;
b. Sekretaris Kepala Biro Organisasi dan Pendayagunaan
Aparatur SETDA Provinsi Papua
c. Koordinator Kepala SKPD yang disusun SOPnya
d. Anggota Kepala Bagian Perencanaan atau Kepala Bagian
Umum dan pejabat yang membidangi SOP, pejabat
eselon III dan IV serta Staf.
2l Tugas Tim antara lain :
kl;aksanaan
a- Perencanaan pelaksanaan
Agar SOP d.apat dilaksanakan sesuai ketentuan perlu dilakukan
perencanaan pelaksanaan yang meliputi:
1) menetapkan jadwal sosialisasi.
2l menetapkan pejabat yang akan melakukan sosialisasi.
3) menyiapkan SOP yang akan disosialisasikan.
4) menyiapkan undangan.
b- Sosiaiisasi
l) Pelaksanaan sosialisasi.
2l Pendistribusian SOP.
3) Penetapan pegawai pelaksana, penanggung jau'ab dan pemantau
sesuai dengan tugas dan fungdi masing-masing.
c- Pelatihan pemahaman
Pelatihan yang dilakukan dalam bentuk formal dan informal agar SOP
dapat dipahami dan dilaksanakan dengan baik.
C- Supervisi dilakukan oleh penanggungjawab pelaksanaan SOP secara terus
menerus.
GUBERNUR PAPUA,
cAP/TTD
LUI(AS ENEMBE, SIP, MH
ldentitas lnstansi
NAMA SKPD
fi- ' l{ama Standar Diisi dengan narna ffiedur yang akan
Operasional Prosedur distandarkan.
@ per':.ndang-undangan
; Dasar hukum
,rr* mJnjadi^ dasar , di"usun"lra Standar
Operasional Prosedur.
Kualifrkasi Pelaksana Diisi dengan p"rrjAaIut' loqngenai. {"diltT]
iiu..t',rttkan dalam, mela{sanakan
G;; t;g
i"i*"v" prI* Prosedur Yurrg di"tandarkan'
ngenai keterkaitan
;;;;"d";-rrtg distandarkan dengan prosedur
lain yang distandarkan.
' Peralatan / Perlengkapan
mengenai - daftar
p"rJ"t^, ain yang
p"itengt
"p,n {BglI'"'-
Diisi dengan :
@ tandatangan KePaIa
l fur Fengisian:
ffiS IJraian Prosedur Diisi dengan proses sejak dari kegiatan mulai
dilakukan sampai dengan kegiatan selesai dan
keluaran dihasilkan untuk setiap
STANDAR
OPERASIONAL PRCSEDUR sesuai dengan tugas
pokok dan fungsi kegiatan masing-masing unit
organisasi yang bersangkutan.
Diisi , dengan pelaksana kegiatan yang
bersangkutarl, mulai dari jabatan tertinggi
sampai dengan jabatan terendah (fungsional
umum/staf).
Diisi dengan persya-raran dan kelengkapan yang
diperlukan, walrtu yang diperlukan untuk
menyelesaikan kegiatan dan output pada setiap
aktivitas yang dilakukan.
- Simbol
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR pada akhirnya akan mengarah
terbentukn;va diagram alur yang menggambarkan aliran aktivitas atau kegiatan
masing unit organisasi.
rmengga:nbarkan aliran aktivitas tersebut, digunakerr simbol sebagai berikut :
I
sebagai bukti pelaksanaan
I
kegiatan.
-4-
il'
File Simbol ini digunakan
untuk menggambarkan
semua jenis penyimpanan
h dalam bentuk data/file.
GUBERNUR PAPUA, .
cAP/TTD
LUI(AS ENEMBE, SIP, MH
t
-8-
ffi4|t Evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh atasan secara
berjenjang dan unit kerja yang membidangi SOP.
ffi5il Hasil evaluasi pelaksanaan SOP sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilaporkan kepada atasan secara berjenjang,
reil Hasil evaluasi pelaksanaan SOP pada SKPD Provinsi dan Pemerintah
Kabupaten/ Kota dilaporkan kepada Gubernur.
BAB XI
KETENTUAN
TSNUTUP
Ditetapkan di Jayapura
pada tanggal 1 Juli 2Ot3
GUBERNUR PAPUA,
cAP/TTD
LUI(AS ENEMBE, SIP, MH
kan di Jayapura
tanggal 2 Juli 2013
is Daerah Provinsi Papua
CAP/TTD
CONSTANT KARMA
A DAERAH PROVINSI PAPUA
2013 NOMOR 14
SffiTMA
4={}