A. Latar Belakang
Sepanjang sejarah dunia, di bangsa, maupun keyakinan serta agama apa dan manapun,
selalu ada orang-orang unggul yang membimbing atau memimpin masyarakatnya ke arah yang
lebih beradab, lebih manusiawi, dan lebih maju secara budaya, sosial dan ekonomi. Ada dari
mereka yang tercatat dalam halaman - halaman buku sejarah, yang lain hanya tersebut dalam
cerita lesan dan ada pula yang tidak diingat bahkan tidak diketahui oleh siapapun. Di bangsa,
keyakinan atau agama mereka masing-masing, siapa mereka? mereka adalah kader.
Di antara mereka ada yang menjadi tokoh utama sejarah, ada tokoh kedua, ada tokoh ketiga
dan seterusnya. Namun yang pasti, kader-kader itu mewakili sebuah keyakinan bahwa adalah
tugas manusia untuk mendorong atau menarik masyarakat dan bangsanya menuju arah yang
lebih maju dan beradab. Bukan hanya meyakini tujuannya, mereka juga harus bergerak
melakukan sesuatu. Bukan pula hanya asal melakukan sesuatu,mereka melakukan sesuatu
berdasar pada pengetahuan dan keawasan membaca situasi zaman. Mereka melakukan sesuatu
dengan sebuah keyakinan, pengetahuan dan ketrampilan yang handal.
Perlu rupanya kita membuka lagi buku sejarah Islam, sejarah bangsa Yahudi, dan umat
Kristiani untuk mengaca bagaimanakah kader-kader itu. Atau kita boleh simak bagaimana
Amerika berdiri, Eropa berkembang, China dan Jepang menjadi besar. Malah, harus kita baca
dan dengarkan lagi perjuangan tokoh-tokoh di Papua, Sulawesi, Jawa, Kalimantan dan Sumatera
sejak zaman pra-kolonial hingga pasca kolonial. Kita mesti menyimak semua itu untuk
mendapatkan gambaran historis bagaimanakah sosok kader, atau bagaimanakah profil seorang
manusia yang dididik di dalam lingkungannya untuk sebuah tugas perjuangan.
Pandangan umum mengenai kaderisasi suatu organisasi dapat dipetakan menjadi dua ikon
secara umum.Pertama, pelaku kaderisasi (subyek).Dan kedua, sasaran kaderisasi (obyek). Untuk
yang pertama, subyek atau pelaku kaderisasi sebuah organisasi adalah individu atau sekelompok
orang yang dipersonifikasikan dalam sebuah organisasi dan kebijakan - kebijakannya yang
melakukan fungsi regenerasi dan kesinambungan tugas-tugas organisasi. Sedangkan yang kedua
adalah obyek dari kaderisasi, dengan pengertian lain adalah individu-individu yang dipersiapkan
dan dilatih untuk meneruskan visi dan misi organisasi. Fungsi dari kaderisasi adalah
mempersiapkan calon-calon (embrio) yang siap melanjutkan tongkat estafet perjuangan sebuah
organisasi.
Kader suatu organisasi adalah orang yang telah dilatih dan dipersiapkan dengan berbagai
keterampilan dan disiplin ilmu, sehingga dia memiliki kemampuan di atas rata-rata orang
umum. Bung Hatta pernah menyatakan kaderisasi dalam kerangka kebangsaan, “Bahwa
kaderisasi sama artinya dengan menanam bibit. Untuk menghasilkan pemimpin bangsa di masa
depan, pemimpin pada masanya harus menanam”.
B. Nama Kegiatan
Adapun nama dalam kegiatan ini adalah Pelatihan Management dan Tata Kelola
Organisasi (PMTO)
C. Waktu dan Tempat Kegiatan
Kegiatan dilaksanakan pada:
Hari : Jum’at
Tanggal : 24 Februari 2017
Tempat : Aula Kampus STAI Daruttaqwa
D. Landasan Kegiatan
UUD 1945 danPancasila
AD/ART PMII
Nilai Dasar Pergerakan (NDP) PMII
Hasil Rapat Kerja PK PMII Atas Langit daruttaqwa
Hasil Rapat BPH
E. Tujuan Kegiatan
1. Tertanamnya keyakinan pada setiap individu anggota bahwa PMII adalah organisasi
kemahasiswaan yang paling tepat untuk mengembangkan diri dan PMII sebagai way of life.
2. Tertanamnya keyakinan pada setiap individu anggota bahwa PMII adalah wahanan untuk
memperjuangkan idealisme, dalam konteks kemahasiswaan, kebangsaan, maupun
kemasyarakatan.
3. Memiliki keyakinan terhadap Ahlu Sunnah Wal Jamaah (ASWAJA) sebagai Manhaj yang
tepat untuk mengembangkan diri, memperjuangkan idealisme, dan untuk memahami dan
mendalami Islam.
F. Peserta Kegiatan
Peserta kegiatan adalah
1. Angota Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia
2. Kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia
3. Pengurus Komisariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Atas langit Daruttaqwa
G. Sumber Dana
Kontribusi Peserta.
Bantuan Donatur yang tidak mengikat..
H. KETENTUAN PESERTA
1. Anggota atau Kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia
2. Telah Mengikuti Masa Penerimaan anggota baru (MAPABA)/Pelatihan Jenjang Kaderisasi
Formal dan dibuktikan dengan Sertifikat dan atau Surat Keteranagan dari Pengurus PMII
penyelenggara.
J. PEMATERI
Pemateri dalam pelatihan ini Adalah :
1. Pengurus cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Kabupaten gresik.
2. Ibu Hj.Riyadlotus Sholikhah, S.Ag., M.Si
3. Ika Trisnantasari, M.Pd
I. Penutup
Demikian Term Of Reference (TOR) ini kami buat, sebagai gambaran dari kegiatan
Pelatihan Management dan Tata Kelola Organisasi (PMTO) yang diselenggarakan oleh PK PMII
Atas Langit Daruttaqwa Gresik. Oleh sebab itu partisipasi dan bantuan dari semua pihak sangat
kami harapkan demi terlaksana dan suksesnya acara ini. Akhirnya hanya kepada Allah kami
berharap, kebesaran dan kelebihan hanya milik Allah dan segala kekurangan hanya milik kami.
Mengetahui,
Pengurus Komisariat
Atas Langit Daruttaqwa 2016 – 2017
Husni Mubarok
Ketua Komisariat
Lampiran I
RUNDOWN ACARA
Pembukaan: MC
- Lagu Indonesia raya Ainun Najib
07.30 - 08.00
- Mars PMII
- Pengurus cabang PMII Gresik Ach. Ali Syibro M
Hj.Riyadlotus Sholikhah,
09.00 - 10.00 MATERI II : Management organisasi
S.Ag., M.Si
PC PMII Gresik
13.30-14.30 MATERI IV : PPTA
MATERI VII :
17.00 – 18.00 Perencanan Kegiatan &Teknis PC PMII Gresik
Pembuatan Proposal.
Lampiran II
KISI-KISI MATERI
PELATIHAN MANAGEMENT & TATA KELOLA ORGANISASI
PENGURUS KOMISARIAT PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA
ATAS LANGIT DARUTTAQWA