PENGERTIAN Anasthesi Apparatus adalah suatu alat yang berfungsi untuk
memberikan pembiusan kepada pasien dengan mengalirkan gas
anasthesi untuk menunjang tindakan pembedahan. TUJUAN 1. Agar didapatkan hasil yang baik dan sempurna 2. Agar pasien, operator terhindar dari bahaya yang ditimbulkan oleh kesalahan pengoperasian 3. Agar usia teknis alat dapat tercapai KEBIJAKAN PROSEDUR 1. PRASARAT 1.1. SDM terlatih dan siap. 1.2. Peralatan kerja lengkap 1.3. Dokumen teknis penyerta lengkap 1.4. Bahan pemeliharaan, bahan operasional dan Material bantu tersedia 1.5. Mekanisme kerja jelas. 2. PERSIAPAN 2.1. Siapkan perintah kerja 2.2. Siapkan formulir laporan kerja 2.3. Siapkan dokumen teknis penyerta . - Service manual - Wiring diagram 2.4. Siapkan peralatan kerja : - Tool set gas - Gas leakage detector 2.5. Siapkan bahan pemeliharaan, bahan operasional dan material bantu : - Cairan pembersih - Kain lap/kertas tissue - Kuas - Seal tape - Seal O ring - Gas Oksigen - Gas N2O - Cairan Anasthesi - Soda Line 2.6. Pemberitahuan kepada user 3. PELAKSANAAN 3.1. Cek dan bersihkan seluruh bagian alat dengan periode 3 bulan 3.2. Cek fungsi alarm, perbaiki bila perlu dengan periode 3 bulan 3.3. Cek fungsi regulator gas anasthesi, O2, N2O dengan periode 3 bulan 3.4. Cek kebocoran gas dengan periode 1 bulan 3.5. Cek hubungan perpipaan gas O2 dan N2O dengan periode 1 tahun 3.6. Lakukan pelumasan pada roda peralatan, bersihkan dengan periode 6 bulan 3.7. Lakukan uji kinerja alat dengan periode 3 bulan PROSEDUR 4. PENCATATAN 4.1. Isi kartu pemeliharaan alat 4.2. Isi Formulir Laporan Kerja 4.3. User menandatangani laporan kerja dan alat diserahkan kembali kepada user. 5. PENGEMASAN ALAT KERIA DAN DOKUMEN TEKNIS PENYERTA 5.1. Cek.alat kerja dan sesuaikan dengan catatan 5.2. Cek dan rapikan dokumen teknis penyerta 5.3. Kembalikan alat keja dan dokumen teknis penyerta ke tempat semula. 6. PELAPORAN 6.1. Laporkan hasil pekerjaan kepada pemberi tugas UNIT TERKAIT - Instalasi Bedah Sentral - Instalasi Rawat Darurat - IPSRS