Anda di halaman 1dari 4

LOGO PROSEDUR TETAP PERBAIKAN Disahkan oleh :

RUMAH SAKIT DEFIBRILLATOR Direktur Rumah Sakit Umum


Tgk Chik Ditiro Sigli
MERK :
TYPE/MODEL :
NOMOR SERI :
(drg. Mohd. Riza Faisal, Mars)
Pembina Tk. I/Nip.
197210062001121003

No. Dokumen : Tanggal Halaman


1/2
Revisi Ke : No. Revisi : Tanggal :

1. Pengertian Prosedur tetap perbaikan alat Defibrillator dengan monitor, adalah standar
baku, mengenai langkah-langkah teknis yang harus diikuti oleh teknisi
elektromedis dalam melaksanakan perbaikan kerusakan alat Defibrillator
dengan monitor, yang berdasarkan prasyarat dan prosedur yang harus
dipenuhi. Prosedur ini disusun berdasarkan pada service manual dan petunjuk
lain yang terkait, dengan urutan kerja : analisa kerusakan, penyiapan suku
cadang, perbaikan, penyetelan / adjustment, kalibrasi internal, uji kinerja dan
pengukuran aspek keselamatan kerja. Kesimpulan hasil perbaikan alat baik dan
atau alat tidak baik

2. kebijakan Surat Keputusan Direktur Rumah sakit tentang tugas dan fungsi IPSRS

3. tujuan 1. Agar perbaikan dapat dilakukan sesuai prosedur yang benar


2. Alat yang mengalami kerusakan dapat diperbaiki dan berfungsi kembali

4. Petugas Teknisi Elektromedis


5. Prasyarat 1. Alat kesehatan dalam kondisi rusak
2. SDM tersertifikasi
3. Alat kerja dan alat ukur lengkap
4. Dokumen teknis, protap perbaikan, lembar kerja perbaikan dan protap
pengoperasian, tersedia
5. Bahan pemeliharaan dan material bantu, tersedia
6. Suku cadang dapat diperoleh
7. Kontak-kontak dilengkapi hubungan pembumian
8. Ruang kerja memenuhi ketentuan kondisi lingkungan

6. peralatan 1. Alat Kerja Tool Set Elektronik


Vacumm Cleaner

2. Alat Ukur Multi Meter (terkalibrasi)


Leakage Current Meter (terkalibrasi)
Ground Tester (terkalibrasi)
Defibrillator Analizer (terkalibrasi)
ECG Simulator (terklabrasi)
Osiciloscope (terkalibrasi)
7. Prosedur A. Persiapan
1. Siapkan Surat Perintah Kerja (SPK)
2. Siapkan formulir lembar kerja perbaikan
3. Siapkan :
a. Service manual, diagram (schematic / wiring)
b. Protap perbaikan dan protap pengoperasian alat
c. Riwayat perbaikan alat
4. Siapkan alatkerja dan alat ukur
5. Siapkan bahan pemeliharaan dan material bantu
6. Pemberitahuan kepada unit pelayanan pengguna alat

B. Pelaksanaan
1. Lakukan analisis kerusakan
- Tanyakan kepada pengguna alat, mengenai gejala kerusakan.
- Lakukan trouble shooting, untuk mengetahui penyebab
kerusakan, bagian alat/komponen/suku cadang yanTanyakan
kepada pengguna alat, mengenai gejala kerusakan.
- Lakukan trouble shooting, untuk mengetahui penyebab
kerusakan, bagian alat/komponen/suku cadang yang
mengalami kerusakan. (perhatikanpanduan analisis kerusakan,
dan service manual)
- Lakukan pendataan, bagian alat/komponen/suku cadang yang
rusak, lengkap dengan data teknis dan nomor catalog
2. Siapkan suku cadang yang diperlukan
3. Lakukan langkah perbaikan (dengan atau tanpa suku cadang)
4. Lakukan penyetelan/adjustment, kalibrasi Internal
5. Lakukan uji kinerja dan pengukuran aspek keselamatan kerja

C. Pencatatan
1. Lakukan pengisian formulir lembar kerja perbaikan dan SPK
2. Kesimpulan hasil perbaikan :
- Alat baik
- Alat tidak baik
3. Pengguna alat menandatangani formulir lembar kerja perbaikan
dan SPK, sebagai bukti perbaiakan alat telah dilaksanakan

D. Pengemasan
1. Cek alat kerja dan alat ukur, sesuaikan dengan lembar kerja
2. Cek dan rapikan dokumen teknis penyerta
3. Kembalikan alat kerja, alat ukur dan dokumen teknis penyerta ke
tempat semula
4. Bersihkan alat Defibrillator dengan Monitor dan lokasi perbaikan

E. Laporan
1. Laporkan hasil perbaikan alat kepada Unit Pelayanan pengguna alat
dan serahkan kembali alat Defibrillator dengan Monitor yang telah
diperbaiki
2. Laporkan hasil perbaikan alat kepada pemberi tugas
8. Unit Kerja Terkait - Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit (IPSRS)
- Unit Pelayanan Pengguna

Disetujui Oleh : Dibuat Oleh :


Kepala IPSRS. Teknisi Elektromedis

Anda mungkin juga menyukai