Anda di halaman 1dari 3

PEMELIHARAAN AUTOMATIC PROCESSING FILM (APF)

No. Dokumen No. Revisi Halaman

STANDAR
PROSEDUR Tanggal Terbit : Ditetapkan oleh
OPERASIONAL Direktur

Pengertian Prosedur tetap pemeliharaan Automatic Processing Film (APF),


adalah bentuk standar mengenai langkah-langkah teknis yang harus
diikuti oleh teknisi dalam melaksanakan pemeliharaan alat, yang
berdasarkan prasyarat dan prosedur yang harus dipenuhi. Prosedur ini
disusun berdasarkan pada service manual dan petunjuk lain yang
terkait, dengan urutan kerja : pembersihan, pelumasan, pengencangan,
pengecekan fungsi dan kondisi bagian alat, penggantian bahan
pemeliharaan, pemeriksaan kinerja, aspek keselamatan kerja dan
penyetelan / adjustment. Kesimpulan hasil pemeliharaan alat baik
atau alat tidak baik.

Tujuan 1.Untuk mengetahui kelayakan dari alat.


2.Agar mengetahui keamanan listrik alat.
3.Mengetahui keadaan temapat penyimpanan alat.
4.Agar alat selalu siap untuk di fungsikan.
1.Pelaksanaan pemeliharaan dilakukan berdasarkan SK
Kebijakan Pemberlakuan Kebijakan Pemeliharaan Alat Medik dan
Elektronika
2 SDM teknik terlatih
3 Peralatan kerja lengkap, bahan pemeliharaan dan material bantu
tersedia
Petugas Petugas Layanan Teknik Elektromedik dan Non-Medik

Peralatan Automatic Processing Film (APF)

Prosedur A. Persiapan
1. Siapkan Surat Perintah Kerja (SPK)
2. Siapkan formulir lembar kerja dan kartu pemeliharaan alat.
3. Siapkan
a. Service Manual.
b. Protap pemeliharaan dan petunjuk pengoperasian alat.
4. Siapkan alat kerja dan alat ukur
5. Siapkan bahan pemeliharaan dan material bantu.
6. Pemberitahuan kepada Unit Pelayanan pengguna alat.

B. Pelaksanaan pemeliharaan. (perhatikan Service manual)


1. Lakukan pembersihan seluruh bagian alat.
2. Lakukan pelumasan pada bagian-bagian yang bergerak.
3. Lakukan pengencangan / tightening
4. Lakukan pengecekan fungsi dan kondisi bagian alat.
5. Lakukan penggantian bahan pemeliharaan.
6. Lakukan pemeriksaan kinerja dan aspek keselamatan kerja.
7. Lakukan penyetelan / adjustment.
8. Kesimpulan hasil pemeliharaan.

C. Periode Pemeliharaan
1. Cek roller pack, periode 3 bulan sekali
2. Cek electric power, periode 3 bulan sekali
3. Cek conector tabung filter, periode 3 bulan sekali
4. Cek gear, pear, dan bearing, periode 3 bulan sekali
5. Cek temperature developer dan pengering, periode 3 bulan sekali
6. Lakukan uji kinerja alat, periode 6 bulan sekali
D. Pencatatan
1. Lakukan pengisian formulir lembar kerja, kartu pemeliharaan dan
SPK.
2. Simpulkan hasil pemeliharaan
 Alat baik.
 Alat tidak baik
3. Pengguna alat menandatangani formulir lembar kerja dan SPK,
sebagai bukti pemeliharaan alat telah dilaksanakan.

E. Pengemasan
1. Cek alat kerja dan alat ukur,sesuaikan dengan lembar kerja.
2. Cek dan rapihkan dokumen teknis penyerta
3. Kembalikan alat kerja, alat ukur dan dokumen teknis penyerta ke
tempat semula
4. Bersihkan alat yang dipelihara dan lokasi pemeliharaan

F. Laporan
1. Laporkan hasil pemeliharaan alat kepada Unit Pelayanan
pengguna alat dan serahkan kembali alat kesehatan yang telah
dipelihara.
2. Laporkan hasil pemeliharaan alat kepada pemberi tugas.

Anda mungkin juga menyukai