Anda di halaman 1dari 6

TUGAS

PERALATAN LABORATORIUM KLINIK LANJUT

(CENTRIFUGE)

OLEH

KELOMPOK I

1. AINUN QALBI (P3D316039)


2. MUH. IQRA AL-ADIYAT HAN (P3D316033)
3. MUH. ZULFIKAR (P3D316067)
4. WALID NOOR IHSAN (P3D316081)
5. IRVAN LAODE AHMAD (P3D316026)
6. WAODE DESI SALMATIA (P3D316083)
7. NUR AMELIYA FITRI (P3D316071)
8. ANDI ALDA NURDAYANA (P3D316050)

D3 TEKNIK ELEKTRONIKA KONSENTRASI ELEKTRO MEDIS


PROGRAM PENDIDIKAN VOKASI
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2018
CENTRIFUGE

1. Fungsi alat centrifuge.


Centrifuge merupakan alat untuk memutar cairan sample untuk memisahkan
komponen padat dan cair dari sebuah sample cairan sehingga dapat dipakai untuk
pemeriksaan.
2. Komponen dan fungsi komponen ala centrifuge.

 Lid: sebagai penutup alat ketika alat bekerja


 Tabung: sebagai tempat sample cairan.
 Rotor: merupakan bagian utama pada alat centrifuge, yang didalamnya terdapat
motor yang mengubah energi listrik ke energi mekanik, sehingga dpat memutar
tempat dudukan tabung.
 LCD display: untuk menampilkan hasil bacaan kecepatan dan settingan waktu.
 Tombol start/stop: untuk memulai atau memberhentikan alat.
 Tombol select: untuk mensetting waktu dan kecepatan.
 Tombol pause: menghentikan sementara proses kerja alat.
 Tombol Door: untuk membuka Lid atau tutup alat ketika alat tidak bekerja.
 Speed time adjusment: sebagai pengatur waktu dan kecepatan sesuai yang
diinginkan setelah menekan tombol select.
3. Blok Diagram centrifuge

 PLN: sebagai sumber tegangan.


 Power supplay: untuk mendistribusikan tegangan dari PLN (AC220V 20HZ 40W)
 Control Circuit: berfungsi mengelola setting kecepatan dan waktu agr motor dapat
berputar sesuai yang diinginkan
 Setting kecepatan dan waktu: untuk menyetetting kecepatan dan waktu alat bekerja.
 LCD display: untuk menampilkan hasil bacaan waktu dan kecepatan.
 Safety circuit: berfungsi sebagai pengaman pada pesawat centrifuge.
 Switching: yang menghubungkan control circuit dengan motor.
 Drive Motor: mengatur putaran motor.
 Motor: berfungsi untuk menggerakkan tempat sampel sehingga dapat memisahkan
partikel pada sampel sesuai dengan berat molekulnya.
Cara kerja Blok diagram.
Tegangan PLN masuk ke blok power supply dan disearahkan untuk men-
supplay seluruh rangkaian. Selanjutnya lakukan setting kecepatan dan waktu.
Setelah dilakukan pengaturan kecepatan dan waktu, maka kontrol circuit akan
mengolah settingan tersebut supaya motor dapat berputar sesuai dengan yang
diinginkan dan juga menmpilkan hasil settingan pada layar LCD. Safety circuit
berfungsi sebagai pengaman pada pesawat centrifuge. Dalam safety circuit ini
terdapat rangkaian switching yang menghubungkan control circuit dengan motor
melalui driver motor yang terletak pada tutup centrifuge. Pintu centrifuge tidak akan
terbuka jika motor masih berputar. Motor akan berputar saat pintu centrifuge
ditutup. Selanjutnya motor akan berputar sesuai dengan kecepatan yang telah di-
setting selama waktu yang telah ditentukan. Perputaran motor ini akan
menggerakkan tempat sampel sehingga timbul gaya centrifugal yang akan
memisahkan partikel pada sampel sesuai berat molekulnya. Setelah timer
habis,yang dapat dilihat pada layar LCD maka motor akan melambat dan berhenti
berputar.
4. Prinsip kerja dan cara pengopasian centrifuge.
a. Prinsip Kerja Centrifuge.
Centrifuge adalah alat untuk memutar sampel pada kecepatan
tinggi, memaksa partikel yang lebih berat terkumpul ke dasar
tabung centrifuge
Centrifuge melawan gaya tarik bumi (grafitasi) dengan kekuatan sentrifugal
sehingga partikel yang terlarut di dalam cairan akan terlempar kuat dari pusat
putaran, dengan berat paling besar akan terlempar terlebih dahulu.
Pada prinsipnya, sentrifuge merubah energi listrik menjadi energi mekanik dalam
bentuk putaran.
b. Cara Pengoprasian Centrifuge.
a) Periksa spesifikasi elektrik alat untuk mengetahui tegangan yang dibutuhkan
b) Hubungkan pesawat dengan jala-jala PLN
c) Letakkan sampel dalam alat dengan posisi diagonal (berhadapan) untuk
menjaga keseimbangan rotor.
d) Tutup kembali tempat sampel
e) Atur kecepatan yang dibutuhkan
f) Tentukan waktu yang dibutuhkan dengan tombol switch timer untuk
menghidupkan alat maka indikator akan men7ya
g) Alat akan bekerja sesuai dengan timer yang ditentukan
h) Jika alat selesai digunakan cabut alat dari hubungan jala-jala PLN.

 Prosedur Tetap (SOP)


1. PRASYARAT
a. SDM terlatih dan siap.
b. Catu daya sesuai kebutuhan alat.
c. Stop kontak dilengkapi dengan hubungan pembumian.
d. Alat layak pakai dan bersih.
e. Aksesoris lengkap dan baik
2. PERSIAPAN
a. Menempatkan alat pada ruangan pemeriksaan.
b. Melepaskan penutup debu (dust cover)..
c. Menyiapkan aksesoris yang terdiri atas kuvet dan sample.
3. PEMANASAN
a. Menghubungkan alat dengan catu daya.
b. Menghidupkan alat dengan menekan tombol On/Off.
c. Mengecek sistem pengereman.
4. PELAKSANAAN
a. Memeriksa spesifikasi elektrik alat untuk mengetahui tegangan yang
dibutuhkan.
b. Menghubungkan pesawat dengan tegangan PLN.
c. Meletakan sampel didalam alat dengan posisi berhadapan untuk menjaga
keseimbangan rotor.
d. Menutup pintu tempat sampel.
e. Mengatur kecepatan dan pewaktu.
f. Alat akan berhenti bekerja sesuai dengan timer yang ditentukan, kemudian
mengeluarkan tabung.
g. Jika alat selesai digunakan matikan alat dengan menekan tombol Off pada
tombol On/Off dan cabut alat dari tegangan listrik PLN.
5. PENGEMASAN/PENYIMPANAN
a. Mengembalikan semua fungsi tombol ke posisi minimum.
b. Membersihkan alat.
c. Pasang penutup debu.
d. Kembalikan alat pada tempatnya.
e. Mencatat beban kerja alat (dalam jam/bulan atau sampel/bulan).

5. Kalibrasi dan pemeliharaan centrifuge.


a. Kalibrasi
 Dalam mengkalibrasi alat centrifuge diperlukan alat kecepatan putar yaitu,
tachnometer.
 Sediakan pita refleksi, dan potong pita ½ inci.
 Letakkan pita refleksi pada permukaan rotor.
 Tutup tutupan centrifuge, nyalakan dan setting kecepatan yang diinginkan, lalu
putar.
 Letakkan tachnometer pada atas alat khususnya pada pita refleksi, agar dapat mudah
menghitung kecepatan putaranya.
 Tekan tombol memori pada alat ukur tachnometer, makan akan menyimpan
kecepatan terakhir centrifuge.
b. Pemeliharaan Alat.
 Siapkan kain bersih dengan air yang sudah dicampur sedikit detergen.
 Buka rotor pada alat.
 Bersihkan bagian rumah rotor, dan tutup alat menggunaka air yang sudah tercampur
detergen tadi.
 Kemudian dibagian bawah pada rotor dibersihkan.
 Buka bagian permukaan atas rotor dan bersihkan.
 Bersihkan bagian rotor dan lubang tabung menggunakan air bersih dan cairan
isopropanol.
 Setelah itu lap dan berikan pelumas centrifuge pada bagian korosinya, agar alat
dapat mudah berputar.
 Periksa jika ada kelecetan pada rotor.
 Jika tidak ada, maka masukkan kembali rotor pada tepatnya.

Anda mungkin juga menyukai