Anda di halaman 1dari 3

2

PEMELIHARAAN PERALATAN

No. Dokumen : 161/SOP/XII/2017


No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit : 8 Desember 2017
Halaman : 1/3

UPTD Drg. Suzie Deciana R


PUSKESMAS
MARACANG NIP : 19661224 199403 2 001

A. Pengertian Pemeliharaan peralatan adalah standar baku mengenai langkah-langkah teknis


yang harus diikuti oleh teknisi elektromedis dalam melaksanakan kegiatan
pemeliharaan yang berdasarkan prasyarat dan urutan kerja yang harus diikuti.
Prosedur tetap pemeliharaan ini ditetapkan oleh kepala puskesmas dan
disusun berdasarkan service manual dan petunjuk lain yang terkait.

Kegiatan pemeliharaan terdiri dari pengecekan fungsi bagian-bagian alat,


penggantian bahan pemeliharaan, pelumasan, pengecekan kinerja alat,
penyetelan atau adjustment, kalibrasi internal dan pengukuran aspek
keselamatan
B. Tujuan Sebagai acuan petugas dalam melaksankan pemeliharaan yang berdasarkan
prasyarat dan urutan kerja yang harus diikut
C. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor : P3214101202/I/SK/XI/2017 Tentang
kebijakan layanan klinis UPTD Puskesmas Maracang
D. Referensi Permenkes Nomor 75 tahun 2014 tentang pusat kesehatan masyarakat

E. Langkah-  Persiapan
Langkah Tahap persiapan terdiri dari :
1. Menyiapkan surat perintah kerja dari atasan pemberi tugas
2. Menyiapkan formulir lembar kerja pemeliharaan, laporan kerja dan
kartu pemeliharaan alat
3. Menyiapkan dokumen teknis penyerta sesuai alat yang akan dipelihara
4. Menyiapkan alat kerja dan alat ukur yang dibutuhkan dalam
pemeliharaan (semua alat harus didata sehingga tidak ada yang hilang
2
atau tertinggal dilokasi
5. Menyiapkan bahan pemeliharaan, bahan operasional dan meterial
bantu
6. Memberitahukan kepada pengguna alat yag akan dipelihara, tentang
rencana dan jadwal pemeliharaan
 Pelaksanaan pemeliharaan
Kegiatan pemeliharaan adalah sebagai berikut:
1. Pendataan alat (perhatikan lembar kerja pemeliharaan)
2. Pengecekan dan pembersihan seluruh bagian alat
3. Pelumasan pada bagian-bagian alat yang bergerak
4. Pengencangan /tightening
5. Pengecekan bagian alat dan fungsi komponen
6. Penggantian bahan pemeliharaan
7. Pengecekan kinerja alat atau uji fungsi
8. Penyetelan/adjustment
9. Pengukuran aspek keselamatan (arus bocor, radiasi, tegangan lebih,
dll)
 Pencatatan
Setelah pemeliharaan selesai dilaksanakan, tahap berikutnya adalah
pencatatan, yang terdiri dari:
1. Isi formulir lembar kerja pemeliharaan. Pengisian formulir lembar
kerja harus bertahap, sesuai tahap kegiatan pemeliharaan.
2. Isi laporan kerja pemeliharaan. Gunakan format laporan yang baku
3. Isi kartu pemeliharaan alat, yang menggantung pada setiap alat
4. Pengguna alat menandatangani laporan kerja. Perhatikan hasil
pemeliharaan apakah yang tertulis pada laporan kerja sesuai dengan
kondisi alat saat itu.
 Pengemasan
Sebelum meninggalkan lokasi alat, lakukan pengemasan supaya tidak ada
barang yang tertinggal. Pengemasan dilakukan terhadap:
1. Alat kerja dan alat ukur, sesuaikan dengan catatan supaya tidak ada
2
barang yang tertinggal/hilang
2. Dokumen teknis penyerta, dirapihkan dan disusun dengan baik
3. Kembalikan alat kerja, alat ukur, dan dokumen teknis penyerta
kepada petugas di PI.
4. Bersihkan lokasi pemeliharaan dari barang-barang bekas dari
tumpahan oli atau grease.

 Pelaporan
1. Laporkan hasil pemeliharaan alat kepada unit kerja pengguna alat
dan pemberi tugas. Gunakan formulir laporan pemeliharaan yang
sudah baku dan serahkan alat yang telah dilakukan pemeliharaan.
Apabila hasil pemeliharaan, alat tidak dapat difungsikan, berikan
saran tindak lanjut

F. Unit terkait Petugas pemeliharaan alat

Anda mungkin juga menyukai