Anda di halaman 1dari 19

ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

Dr. Ishak Kenre,SKM.,M.Kes


Fitriani,S.ST.,M.Kes

PENERBIT CV.EUREKA MEDIA AKSARA

i
ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

Penulis : Dr. Ishak Kenre, SKM.,M.Kes


Fitriani,S.ST.,M.Kes

Desain Sampul : Eri Setiawan

Tata Letak : Abdina Khaeru Sabila

ISBN : 978-623-5382-97-5

Diterbitkan oleh : EUREKA MEDIA AKSARA, JUNI 2022


ANGGOTA IKAPI JAWA TENGAH
NO. 225/JTE/2021

Redaksi:
Jalan Banjaran, Desa Banjaran RT 20 RW 10 Kecamatan Bojongsari
Kabupaten Purbalingga Telp. 0858-5343-1992

Surel : eurekamediaaksara@gmail.com

Cetakan Pertama : 2022

All right reserved

Hak Cipta dilindungi undang-undang


Dilarang memperbanyak atau memindahkan sebagian atau seluruh isi
buku ini dalam bentuk apapun dan dengan cara apapun, termasuk
memfotokopi, merekam, atau dengan teknik perekaman lainnya tanpa
seizin tertulis dari penerbit.

ii
KATA PENGANTAR

Buku Ilmu Kesehatan Masyarakat ini mengkaji aspek-aspek


Ilmu Kesehatan masyarakat. Beberapa masalah yang dibahas dalam
buku ini antara lain sejarah dan konsep ilmu dan seni mencegah
penyakit, konsep dasar epidemiologi, kesehatan lingkungan, gizi
kesehatan masyarakat, pembiayaan kesehatan, pelayanan kesehatan,
pendidikan kesehatan, prinsip dan promosi kesehatan, dan
administrasi dan kebijakan kesehatan.
Hidup sehat terbebas dari penyakit adalah keinginan semua
manusia, dengan status derajat kesehatan masyarakat yang optimal
membuat aktivitas masyarakat berjalan baik. Ilmu Kesehatan
Masyarakat merupakan kombinasi antara teori (ilmu) dan praktik
(seni) yang bertujuan untuk mencegah penyakit, memperpanjang usia
hidup, dan meningkatkan kesehatan penduduk (masyarakat), melalui
upaya-upaya pengorganisasian masyarakat.
Buku ini tidak mungkin akan bisa diwujudkan seperti sekarang
tanpa adanya kontribusi dan dorongan dari berbagai pihak. Semoga
Tuhan Yang Maha Pengasih selalu melimpahkan karunia-Nya kepada
semua pihak yang telah membantu terwujudnya buku ini. Akhirnya,
walaupun pasti masih banyak kekurangan tetapi penulis tetap
berharap semoga buku ini bisa bermanfaat bagi para pembacanya.

Penulis,

Dr. Ishak Kenre,SKM.,M.Kes


Fitriani,S.ST.,M.Kes

iii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................... iii


DAFTAR ISI ........................................................................................ iv
BAB 1 SEJARAH DAN KONSEP ILMU DAN SENI
MENCEGAH PENYAKIT.................................................................... 1
A. Konsep Kesehatan Masyarakat ................................................ 1
B. Ruang Lingkup Kesehatan Masyarakat dan Sasaran
Kesehatan Masyarakat .............................................................. 5
BAB 2 KONSEP DASAR EPIDEMIOLOGI ....................................... 8
A. Pengantar ................................................................................... 8
B. Definisi Epidemiologi ............................................................... 9
C. Tujuan dan Peran Epidemiologi Dalam Kesehatan
Masyarakat ................................................................................. 9
D. Ruang Lingkup Epidemiologi ................................................ 10
E. Metode Epidemiologi .............................................................. 10
F. Konsep Analisa Epidemiologi Deskriptif .............................. 11
G. Ukuran Dasar Epidemiologi ................................................... 13
H. Epidemiologi Penyakit Menular ............................................ 16
I. Agen Biologi Penyakit Menular ............................................. 16
J. Spektrum Penyakit Menular................................................... 16
K. Teori terjadinya Penyakit ........................................................ 17
BAB 3 KESEHATAN LINGKUNGAN ........................................... 18
A. Pengertian Kesehatan Lingkungan ........................................ 18
B. Syarat-Syarat Lingkungan Yang Sehat .................................. 21
C. Cara-Cara Pemeliharaan Kesehatan Lingkungan................. 22
D. Tujuan Pemeliharaan Kesehatan Lingkungan ...................... 22
E. Ruang Lingkup Kesehatan Lingkungan................................ 23
F. Menurut Undang-Undang di Indonesia................................ 24
G. Sasaran Kesehatan Lingkungan ............................................. 24
H. Faktor-Faktor Kesehatan Lingkungan ................................... 24
I. Pengaruh Lingkungan yang Tidak Sehat terhadap
Individu Keluarga dan Masyarakat ....................................... 25
J. Upaya Penanggulangan Kesehatan Lingkungan ................. 27
K. Masalah-Masalah Kesehatan Lingkungan di Indonesia ...... 28
L. Kesehatan Pemukiman............................................................ 29

iv
M. Pembuangan Sampah.............................................................. 29
N. Serangga dan Binatang Pengganggu ..................................... 30
O. Makanan dan Minuman.......................................................... 30
BAB 4 GIZI KESEHATAN MASYARAKAT ................................... 32
A. Pengertian Gizi ........................................................................ 32
B. Pengertian Ilmu Gizi ............................................................... 32
C. Fungsi Gizi ............................................................................... 33
Gizi memiliki beberapa fungsi yang berperan dalam
Kesehatan tubuh makhluk hidup, yaitu: ............................... 33
D. Gizi dalam Kesehatan Masyarakat, ....................................... 34
E. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Status Gizi ................... 34
F. Akibat yang Ditimbulkan karena Gizi Salah (Malnutrisi) ... 36
G. Cara Perbaikan Status Gizi ..................................................... 37
H. Penanggulangan Masalah Gizi ............................................... 37
I. Penanggulangan Masalah Gizi Kurang ................................. 37
J. Upaya penelitian dan pengembangan pangan dan gizi ...... 38
K. Macam-macam penilaian status gizi:..................................... 38
L. Penilaian gizi secara tidak langsung ...................................... 40
M. Pokok masalah di masyarakat ................................................ 41
BAB 5 PEMBIAYAAN KESEHATAN ............................................. 44
A. Pembiayaan Kesehatan ........................................................... 44
B. Model Sistem Pembiayaan ...................................................... 52
C. Asuransi Kesehatan ................................................................. 54
BAB 6 PELAYANAN KESEHATAN ............................................... 58
A. Pengertian Pelayanan Kesehatan ........................................... 58
B. Tujuan Pelayanan Kesehatan.................................................. 59
C. Bentuk Pelayanan Kesehatan ................................................. 60
D. Perbedaan Pelayanan Kesehatan ........................................... 60
E. Syarat Pokok Pelayanan Kesehatan ....................................... 61
BAB 7 PENDIDIKAN KESEHATAN................................................ 63
A. Pengertian Pendidikan Kesehatan ......................................... 63
B. Tujuan Pendidikan Kesehatan................................................ 64
C. Sasaran pendidikan kesehatan ............................................... 67
D. Ruang lingkup pendidikan kesehatan ................................... 67
E. Pentingnya Pendidikan Kesehatan ........................................ 68
F. Prinsip Pendidikan Kesehatan ............................................... 69

v
G. Peran Pendidikan Kesehatan .................................................. 70
H. Konsep Pembelajaran Pendidikan Kesehatan ....................... 70
BAB 8 PRINSIP DAN PROMOSI KESEHATAN ............................ 71
A. Pengertian Promosi Kesehatan ............................................... 71
B. Tujuan Promosi Kesehatan ..................................................... 72
C. Sasaran Promosi Kesehatan .................................................... 73
D. Jenis ² Jenis Kegiatan Promosi Kesehatan ............................. 73
E. Kegiatan Berbasis Masyarakat................................................ 74
F. Strategi Dalam Promosi Kesehatan ........................................ 76
BAB 9 ADMINISTRASI DAN KEBIJAKAN KESEHATAN ........... 97
A. Administrasi Kesehatan .......................................................... 97
B. Kebijakan Kesehatan ............................................................. 102
C. Peranan Administrasi dan Kebijakan Dalam Pemecahan
Masalah Kesehatan Masalah ................................................ 106
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................ 108

vi
BAB SEJARAH DAN KONSEP
ILMU DAN SENI

1 MENCEGAH PENYAKIT

A. Konsep Kesehatan Masyarakat


Hidup sehat terbebas dari penyakit adalah keinginan
semua manusia, dengan status derajat kesehatan masyarakat yang
optimal membuat aktivitas masyarakat berjalan baik, produktifitas
penduduk dengan berbagai jenis pekerjaan dan profesi terpenuhi,
komposisi dan jumlah dominan masyarakat sehat hanya dapat
diwujudkan melalui upaya promotif dan preventif terhadap semua
faktor yang dapat membawa penyakit, termasuk mengintervensi
lingkungan yang menjadi salah satu variabel paling besar terhadap
pencapaian derajat kesehatan, salah satu cabang ilmu yang dapat
menjadi solusi pencapaian derajat kesehatan masyarakat serta
upaya pencegahannya adalah Ilmu Kesehatan Masyarakat atau
kombinasi dari ilmu dan seni yang mencegah penyakit dan
memperpanjang usia harapan hidup.
Ilmu Kesehatan Masyarakat merupakan kombinasi antara
teori (ilmu) dan praktik (seni) yang bertujuan untuk mencegah
penyakit, memperpanjang usia hidup, dan meningkatkan
kesehatan penduduk (masyarakat), melalui upaya-upaya
pengorganisasian masyarakat (Notoatmodjo, 2007). Sekelumit
Sejarah Kesehatan Masyarakat Membicarakan kesehatan
masyarakat tidak terlepas dari dua tokoh metologi Yunani, yakni
Asclepius dan Higeia. Berdasarkan cerita mitos Yunani tersebut
asclepius disebutkan sebagai seorang dokter pertama yang tampan
dan pandai meskipun tidak disebutkan sekolah atau pendidikan

1
BAB
KONSEP DASAR

2 EPIDEMIOLOGI

A. Pengantar
,VODP DGDODK DJDPD UDKPDWDQ OLO·DODPLQ GDSDW PHPEHUL
jawaban dan solusi dari setiap permasalahan ummat manusia,
melalui penjelasan rasulullah 14 abad silam telah memberitahu
anjuran menghindari penyakit dan larangan untuk menyebarkan
penyakit menular. Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa di
zaman Rasulullah pernah terjadi wabah/tha'un. Rasulullah SAW
pun bersabda mengenai cara menghadapi wabah penyakit, yakni
jangan memasuki daerah tersebut dan bagi masyarakatnya jangan
keluar dari daerah itu.
Keputusan Rasulullah itu juga dikenal dengan nama
karantina. Hal itu dilakukan agar penyakit yang mewabah tidak
menyebar ke daerah lain.
"Jika kalian mendengar penyakit Thaun mewabah di suatu daerah,
Maka jangan masuk ke daerah itu. Apabila kalian berada di daerah
tersebut, jangan hengkang (lari) dari Thaun."
Era globalisasi yang sedang dihadapi oleh negara-negara
berkembang dapat memberikan dampak baik positif maupun
negatif. Contoh dampak negatif dari era globalisasi adalah
perkembangbiakan mikroorganisme yang dapat menyebabkan
menyebarnya penyakit menular, pada saat ini banyak spesies virus,
bakteri, jamur, mengalami peningkatan dan penambahan jenis. Hal
ini semua dapat terjadi karena peningkatan jumlah populasi pada
suatu ekosistem, dan kemampuan hidup mikroorganisme yang
lebih panjang karena adanya mutasi genetik yang terjadi. Mutasi

8
BAB
KESEHATAN

3 LINGKUNGAN

A. Pengertian Kesehatan Lingkungan


Dalam Islam sendiri menganjurkan kita, agar dapat
menjalakan suatu tugas dan pekerjaan sebagai khalifah (wakil) yang
hidup dibumi untuk memakmurkan hidup sehat sebagai mestinya
dengan menjaga dan memeliharanya sesuai tuntunan dari Allah.
Untuk produktivitas dan kualitas hidup kita seseorang maupun
kelompok sangat peduli dengan kesehatannya, termasuk manusia
yang meliputi dua hal dalam hidupnya yakni: sehat fisik (jasmani)
dan jiwa (rohani), karena manusia sendiri tercipta dari unsur
lainnya: unsur debu dan ruh. Keduanya tidak dapat dipisahkan
begitu saja tetapi saling berhubungan dan berpengaruh antara satu
dengan yang lainnya. 15 Dahulu kita diajarkan dan diperkenalkan
dengan suatu ungkapan, akal yang sehat terdapat pada tubuh yang
sehat (Men sana in corpore sano). Dan dibelakangan ini, dalam
suatu ilmu yakni ilmu kedokteran memaparkan dengan bukti
bahwa tubuh yang sehat terdapat pada akal yang sehat. Pengaruh
ini sangat baik untuk kekuatan rohani dan optimisme seseorang
dengan menjadikan faktor penting bagi kesehatan tubuh kita.
Dalam prespektif Islam disebutkan, bahwa sehat merupakan
nikmat dan karunia Allah wajib kita syukuri dengan menjaganya.
Sehat juga sebagai obsesi setiap insan yang hidup dan berakal
sehingga tidak ada satupun manusia yang tidak ingin hidup sehat,
selalu terhindar dan bebas dari penyakit agar bisa melaksanakan
dan menjalakan kewajiban kita secara baik, rapi dan lancar
sebagaimana mestinya dijalankan.17 Kesehatan sendiri merupakan

18
BAB
GIZI KESEHATAN

4 MASYARAKAT

A. Pengertian Gizi
Dikatakan dalam Alquran bahwa makanan halal dan bergizi
berfungsi meningkatkan takwa (QS.Al-Maidah ayat 88) disebutkan
´'DQ PDNDQODK GDUL DSD \DQJ WHODK diberikan Allah kepadamu
sebagai rezeki yang halal dan baik, dan bertakwalah kepada Allah
yang kamu beriman kepada-1\Dµ
Gizi adalah suatu proses organism menggunakan makanan
yang dikonsumsi secara normal melalui proses digesti, absorbs,
transportasi, penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat
yang tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan,
pertumbuhan dan fungsi normal dari organ-organ, serta
menghasilkan energi.
6HFDUD HWLPRORJL NDWD ´JL]Lµ EHUDVDO GDUL %DKDVD $UDE
´JKLG]Dµ \DQJ EHUDUWL ´PDNDQDQµ 0HQXUXW GLDOHN 0HVLU ´JKLG]Dµ
GLEDFD ´JKL]Lµ *L]L DGDODK SURVHV PDNKOXN KLGXS PHQJJXQDNDQ
makanan yang dikonsumsi secara normal melalui proses digesti
(penyerapan), absorpsi, transportasi, penyimpanan, metabolism
dan penggeluaran zat-zat yang tidak digunakan.

B. Pengertian Ilmu Gizi


Ilmu gizi didefinisikan sebagai suatu cabang ilmu yang
mempelajari proses pangan setelah dikonsumsi oleh manusia,
masuk kedalam tubuh, mengalami pencernaan, absorpsi,
transportasi, penyimpanan, metabolisme serta pengeluaran zat-zat
yang tidak digunakan yang berguna untuk pertumbuhan dan
perkembangan yang sehat serta gigi yang sehat pula.

32
BAB
PEMBIAYAAN

5 KESEHATAN

A. Pembiayaan Kesehatan
Istilah pembiayaan pada dasarnya lahir dari pengertian I
EHOLHYH , WUXVW \DLWX ÅVD\D SHUFD\DÆ atau Åsaya menaruh
kepercayaanÆ. Perkataan pembiayaan yang artinya kepercayaan
(trust) yang berarti bank menaruh kepercayaan kepada seseorang
untuk melaksanakan amanah yang diberika oleh bank selaku
shahibul maal. Dana tersebut harus digunakan dengan benar, adil,
dan harus disertai dengan ikatan dan syarat-syarat yang jelas serta
saling menguntungkan bagi kedua belah pihak, sebagaimana
firman Allah SWT dalam: Q.S. An-NisaÆ (4) ayat 29: ö
$UWLQ\D ´+DL RUDQJ-orang yang beriman, janganlah kamu
saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali
dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama suka
diatara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu;
VHVXQJJXKQ\D $OODK DGDODK 0DKD 3HQ\D\DQJ NHSDGDPXµ 46
An-Nisa: 29) Ayat diatas menerangkan bahwa Allah SWT melarang
mengambil harta orang lain dengan jalan yang batil (tidak benar),
kecuali dengan perniagaan yang berlaku dengan suka sama suka.2
Pembiayaan atau financing, yaitu pendanaan yang diberikan oleh
suatu pihak kepada pihak lain untuk mendukung investasi yang
telah direncanakan, baik dilakukan sendiri maupun lembaga.
Proses pembiayaan kesehatan tidak bisa dipisahkan dengan
pelayanan kesehatan. Pelayanan kesehatan masyarakat pada
prinsipnya mengutamakan pelayanan kesehatan promotif dan
preventif. Pelayanan promotif adalah upaya meningkatkan

44
BAB
PELAYANAN KESEHATAN

6
A. Pengertian Pelayanan Kesehatan
Dalam menjalani kehidupan, setiap muslim diperintahkan
untuk menjadi pribadi yang dapat berguna bagi orang lain sebagai
bentuk manifestasi khaira ummah (umat yang terbaik).
Islam juga menganjurkan penganutnya untuk
memperlakukan seseorang dengan baik atau melayani seseorang
dengan pelayanan terbaik, karena dengan demikian pada
hakikatnya ia telah berbuat baik kepada dirinya sendiri.13
6HEDJDLPDQD ILUPDQ $OODK GDODP 4XU·DQ VXUDW $O-,VUD· D\DW
Artinya: Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat
baik untuk dirimu sendiri. Dan jika kamu berbuat jahat, maka
(kerugian kejahatan) itu untuk dirimu sendiri. Apabila datang
saat hukuman (kejahatan) yang kedua, (Kami bangkitkan
musuhmu) untuk menyuramkan wajahmu lalu mereka masuk ke
dalam mesjid (Masjidil Aqsa), sebagaimana mereka
memasukinya pertama kali dan mereka membinasakan apa saja
yang mereka kuasai. (Q.S. Al-Isra: 7).14
Menurut Prof. Dr. Soekidjo Notoatmojo Pelayanan kesehatan
adalah sub sistem pelayanan kesehatan yang tujuan utamanya
adalah pelayanan preventif (pencegahan) dan promotif(
peningkatan kesehatan ) dengan sasaran masyarakat.Menurut
Levey dan Loomba (1973) Pelayanan Kesehatan Adalah upaya yang
diselenggarakan sendiri/secara bersama-sama dalam suatu
organisasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan,
mencegah, dan mencembuhkan penyakit serta memulihkan

58
BAB
PENDIDIKAN KESEHATAN

7
A. Pengertian Pendidikan Kesehatan
Islam sangat mengedepankan pendidikan. Wahyu pertama
Allah SWT turun kepada Nabi Muhammad SAW adalah Surah Al-
Alaq ayat 1-5 yang bila diterjemahkan menjadi : Bacalah dengan
(menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan, Dia telah
menciptakan manusia dari segumpal darah, Bacalah, dan
Tuhanmulah Yang Maha Pemurah, Yang mengajar (manusia)
dengan perantara kalam.
Islam sangat memperhatikan bidang kesehatan baik fisik
(jasmani), mental dan moral (spiritual) secara keseluruhan.
Kesehatan jasmani misalnya tentang Thoharoh, tercermin pada
ayat-ayat Al-4XU·an:
´'DQ PHUHND PHQDQ\DNDQ NHSDGDPX 0XKDPPDG WHQWDQJ
KDLG .DWDNDQODK ´,WX DGDODK VHVXDWX \DQJ NRWRU µ .DUHQD LWX
jauhilah istri pada waktu haid; dan jangan kamu dekati mereka
sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci, campurilah
mereka sesuai dengan (ketentuan) yang diperintahkan Allah
kepadamu. Sungguh, Allah menyukai orang yang tobat dan
PHQ\XNDL RUDQJ \DQJ PHQ\XFLNDQ GLULµ 46 $O-Baqarah 222)
Juga surat yang lain disebutkan :
´+DL RUDQJ-orang yang beriman, apabila kamu hendak
mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu
sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu
sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka

63
BAB
PRINSIP DAN PROMOSI

8
KESEHATAN

A. Pengertian Promosi Kesehatan


Promosi kesehatan merupakan proses pemberdayaan
seseorang untuk meningkatkan control dan peningkatan
kesehatannya. Untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
sesuai dengan ajaran Islam maka memerlukan pendidikan
kesehatan atau salah satu upaya bidang kesehatan berupa promosi
kesehatan. Promosi kesehatan tidak hanya sekedar memberikan
informasi kepada individu, keluarga, kelompok atau masyarakat
namun mengubah perilaku yang kurang sehat menjadi sehat. Ada
kelompok organisasi profesi yang resmi diakui oleh negara yang
bernama organisasi perkumpulan pendidik dan promosi kesehatan
masyarakat Indonesia (PPPKMI) bagian dari OP Ikatan Ahli
kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI), namun tugas dan
tanggung tersebut tidak akan dapat berjalan tanpa dukungan dari
para tokoh masyarakat apalagi tokoh agama Islam yang notaben
jelas ajarannya sangat menjunjung tingga bidang pendidikan dan
kesehatan. Para kelompok OP merupakan ikhtiyar dari S. Al-Imran
104:
$UWLQ\D ´'DQ KHQGDNODK DGD GL DQWDUD NDPX VHJRORQJDQ
umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang
makruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang
\DQJ EHUXQWXQJ µ
Metode yang dapat digunakan dalam promosi kesehatan
dapat dilakukan dengan berpedoman ada Q.S An-Nahl ke-125:

71
BAB ADMINISTRASI DAN
KEBIJAKAN

9 KESEHATAN

A. Administrasi Kesehatan
6HFDUD WHUPLQRORJL NDWD ´DGPLQLVWUDVLµ GDODP EDKDVD
%HODQGD ´DGPLQLVWUDWLHµ \DQJ DUWLQ\D VHJDOD NHJLDWDQ \DQJ
meliputi tulis-menulis, ketik-mengetik, surat-menyurat atau
korespondensi, kearsipan, agenda, dan pekerjaan tata usaha kantor
lainnya. Selain itX NDWD ´DGPLQLVWUDVLµ GDODP EDKDVD <XQDQL ´$G
PLQLVWUDUHµ \DQJ DUWLQ\D $G SDGD PLQLVWUDUH PHOD\DQL EHUDUWL
PHPEHULNDQ SHOD\DQDQ 'DUL DNDU NDWD ´DGPLQLVWUDVLµ LQL VHFDUD
gamblang dapat dikatakan bahwa administrasi mempunyai
SHQJHUWLDQ ´SHOD\DQDQ NHJLDWDQ WDWD XVDKD NDQWRUµ VHSHUWL
pelayanan pengetikan, pelayanan suratmenyurat, dan lain
sebagainya. 1 Berikut rujukan dari beberapa ahli yang menyebut
apa batasan dan pengertian administrasi:
a. The Ling Gie, administrasi adalah segenap rangkaian perbuatan
penyelenggaraan dalam setiap usaha kerjasama sekelompok
manusia untuk mencapai tujuan.
b. Sutarto, administrasi adalah suatu proses penyelenggaraan dan
pengurusan segenap tindakan /kegiatan dalam setiap usaha
kerjasama sekelompok manusia untuk mencapai tujuan.
c. Sondang P Siagian, administrasi adalah proses kerjasama antara
dua orang atau lebih berdasarkan rasionalitas tertentu untuk
mencapai tujuan bersama yang telah ditentukan.
d. Leonard D. White, administrasi sebagai suatu proses yang pada
umumnya terdapat pada semua kelompok Negara (swasta, sipil
atau militer, usaha besar maupun usaha kecil.

97
DAFTAR PUSTAKA

Adisasmito,Wiku.2007.Sistem Kesehatan.Jakarta:PT Raja Gravindo


Persada.Depkes RI. 2009. Sistem Kesehatan Nasional. Jakarta.
Azwar, A, 1999, Pengantar Administrasi Kesehatan, Edisi Ketiga,
Binarupa Aksara. Jakarta
Bahan ajar Ayubi Dian( 2010 ).Konsep Promosi Kesehatan. Departemen
Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku FKM UI.
Eka sari, dkk. 2008.Keperawatan Komunitas. Trans Info Media. Jakarta.
Elmi, Bachrul. 2002. Keuangan pemerintah Daerah otonom di Indonesia.
Jakarta: UI-Press.
evaluasi-pelaksanaan-program-perbaikan-gizi-masyarakat-dalam-
mencapai visi-misi-indonesia-sehat-2010-di-kota-kendari-
tahun-2010
Efendi, F & Makhfudli.( 2009 ). Keperawataan kesehatan Komunitas
teoti dan praktik dalam keperawatan. Jakarta; Salemba Medika
Evans, dkk.( 2011 ). Health Promotion and Public Health for Nursing
Students. Exeter Great Britain; Learning Matters Ltd.
Heri D.J Maulana. Promosi Kesehatan. EGC, Jakarta, 2009.
Juanita, 2002, Peran Asuransi Kesehatan dalam Benchmarking Rumah
Sakit dalam Menghadapi Krisis Ekonomi, Fakultas Kesehatan
Masyarakat Jurusan Administrasi dan Kebijakan Kesehatan,
Universitas Sumatera Utara, Diakses tanggal 16 maret 2022,
(www. repository.usu.ac.id/ bitstream/ 123456789/3747/1/
fkm-juanita5.pdf).
Kemenkes RI. 2011. Promosi Kesehatan Di
Daerah Bermasalah Kesehatan: Panduan bagi Petugas
Kesehatan di Puskesmas. Jakarta
Medis Online, 2009, Medical Information and Services: Sistem
Pembiayaan Kesehatan, Diakses tanggal 16 maret 2022 (www.
medisonline .net / article-journal / 41- article/70-pembiayaan-
kesehatan),
Maulana, Herry.( 2007 ). Promosi Kesehatan. Jakarta : EGC
Mubarak, dkk. Ilmu keperawatan komunitas 2. Sagung seto. Jakarta
2009. Ilmu keperawatan komunitas. Salemba mediak. Jakarta.

108
Notoatmodjo, Soekidjo.( 2003 ). Pendidikan dan
Prilaku Kesehatan.Jakarta : Rineka Cipta.
Notoatmodjo, Soekidjo.(2007). Promosi Kesehatan dan
Ilmu Perilaku.Jakarta : Rineka Cipta
Notoatmodjo Soekidjo.2001.Peran Pelayanan Kesehatan Swasta dalam
Menghadapi Masa Krisis. Jakarta:Suara Pembaruan Daily
Notoatmojo soekidjo.2007. Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Jakarta
PT.RINEKA CIPTA
Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.
BSNP. Jakarta 2006. Halaman 19.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 74 Tahun
2015 Tentang Upaya Peningkatan Kesehatan Dan Pencegahan
Penyakit
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 72 Tahun
2016 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian Di Rumah Sakit
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 73 Tahun
2016 Tentan Standar Pelayanan Kefarmasian Di Apotek
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 2009
Tentang Pekerjaan Kefarmasian
Prof. Dr. Soekidjo Notoatmodjo. Prinsip-Prinsip Dasar Ilmu Kesehatan
Masyarakat. Cet. ke-2, Mei. Jakarta : Rineka Cipta. 2003.
Satrianegara, M. Fais. 2009. Buku Ajar Organisasi Dan Manajemen
Pelayanan Kesehatan Serta Kebidanan. Jakarta: Salemba Medika.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang
Kesehatan
Definisi Manajemen Obat dan Obat Tradisional
Utami, Sri Tjahyani Budi, 2003. Modul Mata Pencemaran Udara dan
Kesehatan. Depok: FKM-UI.
Soekidjo Notoatmodjo. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Rineka cipta,
Jakarta, 1998.
Soekidjo Notoatmodjo. Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasi. Rineka
cipta, Jakarta, 2005.

109

Anda mungkin juga menyukai