Anda di halaman 1dari 3

REFLEKSI KASUS

Disusun Guna Memenuhi Salah Satu Tugas Pembelajaran


Praktek Keperawatan Keluarga

Disusun Oleh :
Etik Yulita Suberti
2022030116

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GOMBONG
2023
FORM LAPORAN
REFLEKSI KASUS

Nama Mahasiswa : Etik Yulita Suberti Hari/Tanggal : 28 Maret 2023


Tempat Pelaksanaan : Desa Murtirejo Tema : Autonomy

Komponen Uraian
1. Latar Profesi perawat adalah profesi yang berperan serta dalam mengusahakan
Belakang tercapainya kesejahteraan alam, fisik, material dan spiritual. Profesi
Kasus keperawatan selalu berpedoman kepada sumber asalnya yaitu kebutuhan
masyarakat akan pelayanan keperawatan, dimana pelayanan keperawatan harus
sesuai dengan aspek legal etik keperawatan.
Aspek legal etik keperawatan merupakan aspek aturan keperawatan dalam
memberikan asuhan keperawatan sesuai lingkup wewenang dan tanggungjawab
pada berbagai tatanan pelayanan, termasuk hak dan kewajibannya diatur dalam
undang-undang keperawatan. Prinsip moral dalam praktek keperawatan:
a. Autonomy/ otonomi
b. Beneficience/ berbuat baik
c. Justice/ keadilan
d. Veracity/ kejujuran
e. Fideality/ kesetiaan
f. Confidentiality/ kerahasiaan
g. Accountability/ akuntabilitas
h. Non Maleficience/ tidak merugikan
Pada Prinsip etik Autonomy ini didasarkan pada keyakinan bahwa individu
mampu berpikir logis dan membuat keputusannya sendiri. Sehingga perawat
haruslah menghormati keputusan klien.
2. Ringkasan Pasien Ny.E, 46 tahun, mempunyai riwayat hipertensi sudah 2 tahun yang lalu.
Kasus Saat pengkajian didapatkan data TTV: TD: 150/90 mmHg, Nadi 84x/menit,
RR:22x/menit, S:36,6oC. Ny.E mengatakan rutin mengkonsumsi obat-obatan
kimia, kadang lupa tidak minum dan takut ketergantungan yang berakibat
kurang baik untuk kesehatannya. Setelah diberikan edukasi mengenai penyakit
hipertensi, cara mengendalikan dan cara pengobatan hipertensi secara
farmakologi dan non farmakologi, perawat menyerahkan keputusan akhir di
Ny.E. Akhirnya Ny.E mau mengkonsumsi obat dengan ditambah minum herbal
traditional.
3. Refleksi Berdasarkan kasus diatas, pasien tidak mau minum obat kimia secara rutin
Kasus karena menurut pasien jika ketergantungan akan berakibat buruk pada
kesehatannya. Akan tetapi karena Ny.E sering kelelahan akibat kerja maka
darah tinggi Ny.E sering kambuh, kepala bagian belakang sering sakit, pusing.
Jadi pasien meminta perawat untuk menjelaskan solusi terbaik bagi masalahnya
tersebut.
4. Solusi/ Tindak Perawat mengedukasi dan memberikan penjelasan secara detail tentang
Lanjut hipertensi, pentingnya pengobatan, jenis pengobatan farmakologi maupun non
farmakologi, dan mempraktekkan cara pembuatan ramuan herbal penurun
hipetensi. Pada akhirnya pasien mau untuk meminum obat herbal dan kimia
dengan cara selang seling, pagi minum herbal, malam sebelum tidur minum
obat kimia.
Disini perawat tidak hanya menerapkan etik autonomy saja, tapi juga
beneficient. karena perawat akan tetap menghormati apapun keputusan klient
tersebut, tetapi perawat juga telah menjelaskan segala efek baik dan efek buruk
terhadap dilaksanakan atau tidaknya anjuran minum obat tersebut.

Anda mungkin juga menyukai