JS1509 07002
JS1509 07002
Abstrak
Persaingan terjadi kepada kepemilikan saham yang ada di Newmont Nusa Tenggara cukup besar.
Pemerintah daerah, pemerintah pusat, dan juga pejabat terpilih memperebutkan 31% kepemilikan
Newmont Nusa Tenggara dari perusahaan tersebut, sebuah operasi pertambangan multinasional yang
menambang emas serta tembaga. DPR berupaya mencegah akuisisi 7% saham yang dimilik Newmont
dengan membeberkan informasi tersebut kepada Badan Pengawas Keuangan. Format kontrak yang
dimiliki Pemerintah Indonesia dengan PT. Newmont Nusa Tenggara, yang menurutnya telah
mengakibatkan Cidera Janji terhadap ketentuan kontrak, serta cara upaya hukum yang telah diterapkan
terhadap Cidera Janji dan penerapan hukum. Kemitraan antara pengusaha dan pemerintah daerah,
khususnya, telah menjadi tren baru dalam kapitalisme negara Indonesia sebagai akibat dari kasus ini.
Kuatnya perjuangan antar pemain ini menunjukkan bahwa nalar politik juga digunakan di Indonesia
untuk menguasai sumber daya alam, dan juga nalar ekonomi.
Kata Kunci: Cidera Perjanjian ; Ekonomi Politik ; PT Newmont Nusa Tenggara
Abstract
There is considerable rivalry for Newmont Nusa Tenggara's share ownership. The central government, local
governments, and elected officials are contesting Newmont Nusa Tenggara's ownership of 31% of the corporation, a
multinational mining operation that mines for gold and copper. The DPR is seeking to prevent the acquisition of 7%
of Newmont's shares by revealing this information to BPK. The format of the contract between the Government of
Indonesia and PT. Newmont Nusa Tenggara, according to which it is alleged that there has been a Default against
the terms of the will contract, as well as the manner in which legal remedies have been applied to the Default and the
application of the law. Partnerships between entrepreneurs and local governments, in particular, have become a new
trend in Indonesian state capitalism as a result of this case. The strength of the struggle between these players shows
that political reasoning is also used in Indonesia to control natural resources, as well as economic reasoning.
Keywords: Divesture ; Politic Economic : Newmont Nusa Tenggara
A. PENDAHULUAN
yang berlebihan pada pendanaan asing sering terjadi (Robison, 1986: 122-124).
Kerusuhan sosial 15 Januari 1974, menjadi titik awal penelitian tentang seberapa kuat
bergantung pada pendanaan asing pasca kerusuhan, baik dalam bentuk pinjaman
maupun investasi.
Temuan selanjutnya dapat dicapai melalui penggunaan metode penelitian
Pasal 21 yang mengenai Kontrak kerja sama Pemerintah Pusat Indonesia dengan
pemerintah Indonesia adalah sah. Selain itu mengacu pada Pasal 1 Angka 9 Undang-
Undang Nomor 30 Tahun 1999, yang menyatakan bahwa karena putusan arbitrase
dibuat sesuai dengan proses arbitrase yang ditetapkan oleh United Nations
B. METODE PENELITIAN
dalam studi hukum ini. Aturan dan peraturan yang sesuai dibahas dalam pendekatan
hukum. Hukum atau standar membentuk aspek hukum. Berbagai aspek yang
berdampak pada data yang diperoleh dikumpulkan, diatur, dijelaskan, dan kemudian
dalam penelitian ini. Untuk menjelaskan sesuatu pada lokasi dan waktu tertentu,
subjek yang akan diselidiki. Studi makalah atau sumber pustaka, observasi atau
observasi, dan wawancara atau wawancara merupakan tiga bentuk utama dalam
instrument untuk pengumpulan data yang telah diterapkan dalam penelitian. Semua
wanprestasi terhadap salah satu Klausul Kontrak Karya yang telah mereka sepakati
pada tanggal 2 Desember 1986, inilah yang terjadi di antara mereka.Akibat dari
Pada tahun 2007, terjadi perselisihan mengenai saham tersebut. Kontrak karya
menetapkan bahwa NNT harus menjual kembali sahamnya (yang telah dilepas) ke
negara tuan rumah dengan harga 51%. Yang pertama memiliki kemampuan untuk
membeli saham Mengikuti pemerintah daerah dan NNT, perusahaan Indonesia berada
membelinya, tetapi mereka menolak membayar tunai sebesar 10% NNT. Pemerintah
daerah dan Bumi Resources, sebuah bisnis di bawah manajemen Bakrie, akan bekerja
sama menjadi kawan swasta di nasional (Khafid dan Yasin, 2007). Anehnya, Newmont
juga mengajukan diri menjadi investor dalam membantu suntikan investasi keinginan
Pemprov NTB untuk membeli 10% saham tersebut. Enam calon investor telah dipilih
oleh pemerintah daerah NTB (Indrietta dan Yasin, 2007). Beberapa bulan berdiskusi,
kepemilikan kepada Pemkab NTB dalam divestasi 2007 itu. Newmont meminjamkan
109 juta dolar kepada BUMD pemerintah kabupaten bertujuan sebagai kepemilikan 2%
pusat marah dengan pengaturan ini karena menilai NNT tidak memperlakukan proses
divestasi dengan baik. Pemerintah yang tidak puas dengan tindakan NNT mencoba
2008). Konflik antara Newmont dan pemerintah pusat indonesia diselesaikan secara
Law). Newmont didakwa mengabaikan peraturan yang telah ditanda tangani bersama
dan Wayansari , 2008). Dalam proses arbitrase, Pemprov NTB mencari suntikan dana
asetnya tidak lebih dari $4 miliar. Maka, angka memiliki nilai lebih kecil dari klaim
miliar pada 2008 dan memiliki nilai pasar $4,9 miliar pada 2009 Menurut Alfian (2009)
kesepakatan. seluruh nilai aset NNT. 14 persen saham senilai 493,6 juta dolar, yang
D. SIMPULAN
menempuh jalur hukum. Banyak kesimpulan penting dari contoh ini dapat ditarik
berdasarkan ringkasan yang diberikan. Berdasarkan bukti empiris, tampaknya hal ini
telah berubah dari perselisihan antara PT Newmont yang sebagai PMN dan
pemerintah Indonesia telah menjadi antara yang terakhir dengan Dewan Perwakilan
Rakyat serta pemerintah yang ada di daerah. Konflik tingkat sekunder ini konsisten
ekonomi. Namun, di era pasca reformasi, strategi ini digunakan secara publik dengan
Imaniyati, Neni Sri, Asep Rozali, dan Neneng Nurhasanah. Menimbang Perbankan
Syariah (Konsep, Regulasi dan Praktik di Indonesia). Bandung: Pusat Penerbitan
Univesitas (P2U) LPPM Universitas Islam Bandung, 2017.
Priyatno, Dwidja dan Kristian. Delik Agama (Dalam KUHP dan Rancangan KUHP
Indonesia dan Telaah Perbandingan Hukum Dengan KUHP Inggris, Belanda, Malaysia,
Thailand, Singapura, Jerman, Perancis, Kanada, Latvia, dan Finlandia). Bandung:
Pustaka Reka Cipta, 2019.
Maril, N., Saptono, H., & Mahmudah, S. (2016). Penyelesaian Sengketa Divestasi
Saham PT Newmont Nusa Tenggara Dalam Pengaturan Penanaman Modal Asing
Secara Langsung (Foreign Direct Investment) Berdasarkan Putusan Mk No. 2/skln-
x/2012. Diponegoro Law Journal, 5(2), 1-14.