Buku Guru Tematik Kelas 6-D

Buku Guru Tematik 6-D
Tema 4
Globalisasi
Kelas VI SD/MI
Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2016
Prakata
Penulis memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang

Mahakuasa karena hanya atas petunjuk-Nya, penyusunan buku
panduan guru ini dapat diselesaikan. Penulis juga berdoa agar buku
ini bermanfaat untuk bapak/ibu guru dalam mengajarkan tematik di
Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI).
Pembelajaran tematik sudah dikenal oleh guru-guru SD/MI ketika
menggunakan Kurikulum 2006. Hanya pada saat itu, pembelajaran
tematik dikenalkan pada peserta didik kelas I – III, peserta didik di
kelas IV – VI tidak menggunakan pembelajaran tematik, tetapi per
mata pelajaran sesuai dengan yang tercantum dalam kurikulum pada
saat itu.
Pada pembelajaran tematik terpadu, peran guru lebih banyak hanya
sebagai fasilitator. Guru memberikan kemudahan-kemudahan kepada
peserta didik untuk melakukan aktivitas belajar sesuai dengan kemampuan
mereka. Pembelajaran tematik berpusat pada siswa (student centered)
sehingga peserta didik tidak lagi sebagai objek belajar, tetapi sebagai
subjek belajar. Hal ini sesuai dengan pendekatan belajar modern yang
banyak diterapkan di negara-negara berkembang.
Pembelajaran tematik terpadu yang berpusat pada peserta didik
memberikan pengalaman langsung pada mereka, sehingga mereka
dengan mudah memecahkan masalah yang dihadapinya. Peserta didik
juga dihadapkan pada suatu keadaan yang nyata (konkret) sebagai
dasar untuk memahami hal-hal yang abstrak.
Pemisahan antarmata pelajaran tidaklah begitu jelas dalam
pembelajaran tematik terpadu karena peserta didik pada jenjang SD/
MI berpikir secara holistik. Demikian juga fokus pembelajarannya
diarahkan kepada pembahasan tema-tema yang paling dekat dengan
kehidupan peserta didik dan makin tinggi kelasnya, makin jauh dari
kehidupan mereka. Pada pembelajaran tematik, pembuatan tema harus
memperhatikan hal-hal sebagai berikut: (a) tema hendaknya tidak
terlalu luas, tetapi dengan mudah dapat digunakan untuk memadukan
beberapa mata pelajaran dalam pembelajaran setiap hari; (b) tema
harus bermakna dan memberikan bekal bagi peserta didik untuk
belajar lebih lanjut; (c) tema harus disesuaikan dengan perkembangan
peserta didik, oleh karenanya tema disusun dari konkret ke abstrak;
(d) tema yang dikembangkan harus mampu menunjukkan sebagian
minat peserta didik, sehingga mereka akan berkembang sesuai dengan
kemampuannya; (e) tema juga mempertimbangkan peristiwa-peristiwa
Globalisasi iii
yang terjadi dalam rentang waktu belajar sehingga mereka akan
selalu mengingatnya karena langsung dialami; (f) penyusunan tema
mempertimbangkan kurikulum yang berlaku, dalam Kurikulum 2013
yang disempurnakan tahun 2016 ini tema-tema sudah ditentukan oleh
pemerintah, tetapi tidak menutup kemungkinan guru membuat tema
sendiri yang sesuai dengan kriteria di atas; dan (g) tema yang dipilih
hendaknya juga mempertimbangkan ketersediaan sumber belajar
peserta didik.
Harapan penulis, semoga buku guru pembelajaran tematik terpadu
ini memberikan manfaat kepada para guru, orang tua, dan pembaca
lainnya dalam menghadapi perkembangan pendidikan yang sangat
pesat ini. Seandainya berkenan, penulis mengharapkan sudilah kiranya
memberikan kritik dan saran yang membangun dari pembaca agar buku
ini lebih bermanfaat untuk semua guru SD/MI di Indonesia. Kritik dan
saran dapat disampaikan pada penulis. Atas budi baik pembaca, kami
mengucapkan terima kasih.
Penulis
iv Buku Guru Tematik Kelas VI SD/MI Tema 4

Tentang Buku Guru
Pembelajaran Tematik Terpadu Kelas VI
Buku Guru disusun untuk mempermudah bagi guru dalam

melaksanakan pembelajaran tematik terpadu. Buku ini mencakup
beberapa hal yang dapat dijabarkan sebagai berikut.
1. Jaringan tema yang memberi gambaran kepada guru tentang suatu
tema yang mencangkup empat subtema dengan Kompetensi Dasar
(KD) dan Indikator dari berbagai mata pelajaran yang sesuai.
2. Ruang lingkup pembelajaran yang memberikan gambaran bagi guru
tentang kegiatan dan kemampuan yang dapat dikembangkan dalam
satu subtema.
3. Tujuan pembelajaran yang hendak dicapai pada setiap kegiatan
pembelajaran.
4. Media dan alat pembelajaran yang digunakan pada setiap kegiatan
pembelajaran.
5. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran tematik terpadu yang
terdiri dari Kegiatan Pembuka, Kegiatan Inti, dan Kegiatan Penutup
yang disusun untuk menggambarkan dan memperjelas kegiatan
pembelajaran yang menyatu dan mengalir.
6. Pengalaman belajar untuk membangun sikap dan perilaku positif,
penguasaan konsep, keterampilan berpikir saintifik, berpikir tingkat
tinggi, kemampuan menyelesaikan masalah, inkuiri, kreativitas, dan
pribadi reflektif.
7. Berbagai teknik penilaian peserta didik yang jelas.
8. Informasi yang menjadi acuan kegiatan remedial dan pengayaan.
9. Petunjuk penggunaan buku peserta didik yang jelas.
Kegiatan pembelajaran di buku ini dirancang untuk mengembangkan
kompetensi yang meliputi sikap, pengetahuan, dan keterampilan pada diri
peserta didik melalui aktivitas yang bervariasi/beragam. Aktivitas tersebut
mencakup beberapa hal yang dapat dijabarkan sebagai berikut.
1. Membuka pelajaran dengan cara yang menarik perhatian peserta didik,
seperti membacakan cerita, bertanya jawab, bernyanyi, melakukan
permainan, demonstrasi, dan pemecahan masalah.
2. Menginformasikan tujuan pembelajaran sehingga peserta didik
dapat mengorganisasi informasi yang disampaikan (apa yang dilihat,
didengar, dirasakan, dan dikerjakan).
3. Menggali pengetahuan peserta didik yang diperoleh sebelumnya agar
peserta didik bisa mengaitkan pengetahuan terdahulu dengan yang
akan dipelajari.
Globalisasi v
4. Memberi tugas yang bertahap guna membantu peserta didik
memahami konsep.
5. Memberi tugas yang dapat mengembangkan kemampuan berpikir
tingkat tinggi.
6. Memberi kesempatan untuk melatih keterampilan atau konsep yang
telah dipelajari dan memberi umpan balik yang akan menguatkan
pemahaman peserta didik.
Cara Menggunakan Buku Guru
Buku Guru memiliki dua fungsi, yaitu sebagai petunjuk penggunaan

Buku Siswa dan sebagai acuan kegiatan pembelajaran di kelas bagi guru.
Mengingat pentingnya buku ini, guru disarankan memperhatikan beberapa
hal yang dapat dijabarkan sebagai berikut.
1. Bacalah buku halaman demi halaman dengan teliti.
2. Pahamilah setiap Kompetensi Dasar dan Indikator yang dikaitkan
dengan tema pada buku.
3. Dukunglah ketercapaian kompetensi pada sikap spiritual dan sosial
dengan kegiatan pembiasaan, keteladanan, dan budaya sekolah.
4. Upayakan untuk mencakup kompetensi pada sikap spiritual dan
sikap sosial dalam semua kegiatan pembelajaran. Guru diharapkan
melakukan penguatan untuk mendukung pembentukan sikap,
pengetahuan, dan perilaku positif.
5. Mulailah setiap kegiatan pembelajaran dengan memberikan pengantar
sesuai tema pembelajaran. Lebih baik lagi jika dilengkapi dengan
kegiatan pembukaan yang menyenangkan dan membangkitkan rasa
ingin tahu peserta didik. Misalnya bercerita, mengajukan pertanyaan
yang menantang, menyanyikan lagu, menunjukkan gambar dan
sebagainya. Demikian juga pada saat menutup pembelajaran.
Pemberian pengantar pada setiap perpindahan subtema dan tema
menjadi faktor yang sangat penting untuk memaksimalkan manfaat
dan keberhasilan pendekatan tematik terpadu yang diuraikan dalam
buku ini.
6. Cocokkanlah setiap langkah kegiatan yang berhubungan dengan Buku
Siswa sesuai dengan halaman yang dimaksud.
7. Pilihlah beragam metode pembelajaran yang akan dikembangkan
(misalnya bermain peran, mengamati, bertanya, bercerita, bernyanyi,
menggambar, dan sebagainya). Penggunaan beragam metode
tersebut, selain melibatkan peserta didik secara langsung, diharapkan
juga dapat melibatkan warga sekolah dan lingkungan sekolah.
vi Buku Guru Tematik Kelas VI SD/MI Tema 4

8. Kembangkanlah ide-ide kreatif dalam memilih metode pembelajaran
yang akan digunakan. Termasuk di dalamnya menemukan kegiatan
alternatif apabila kondisi yang terjadi tidak sesuai dengan perencanaan
(misalnya, peserta didik tidak bisa mengamati tanaman di luar kelas
pada saat hujan).
9. Kembangkanlah keterampilan berikut ini.
a. Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan
(PAIKEM).
b. Keterampilan bertanya yang berorientasi pada kemampuan
berpikir tingkat tinggi,
c. Keterampilan membuka dan menutup pembelajaran.
d. Keterampilan mengelola kelas dan pajangan kelas.
10. Gunakanlah media atau sumber belajar alternatif yang tersedia di
lingkungan sekolah.
11. Pada setiap semester terdapat 4 tema. Tiap tema terdiri atas 4 subtema.
Setiap subtema diurai ke dalam 6 pembelajaran. Satu pembelajaran
dialokasikan untuk 1 hari.
12. Perkiraan alokasi waktu dapat merujuk pada struktur kurikulum.
Meskipun demikian, alokasi waktu menurut mata pelajaran hanyalah
sebagai petunjuk umum. Guru diharapkan menentukan sendiri alokasi
waktu berdasarkan situasi dan kondisi di sekolah dan pendekatan
tematik terpadu.
13. Buatlah catatan refleksi setelah satu subtema selesai, sebagai bahan
untuk melakukan perbaikan pada proses pembelajaran selanjutnya.
Misalnya faktor-faktor yang menyebabkan pembelajaran berlangsung
dengan baik, kendala-kendala yang dihadapi, dan ide-ide kreatif untuk
pengembangan lebih lanjut.
14. Hasil unjuk kerja peserta didik yang berupa karya dan bukti penilaian
dapat berfungsi sebagai portofolio peserta didik.
15. Demi pencapaian tujuan pembelajaran, diperlukan komitmen guru
untuk mendidik sepenuh hati (antusias, kreatif, penuh cinta, dan
kesabaran).
16. Libatkan semua peserta didik tanpa kecuali dan yakini bahwa setiap
peserta didik cerdas dengan keunikan masing-masing. Dengan
demikian, pemahaman tentang kecerdasan majemuk, gaya belajar
peserta didik, serta beragam faktor penyebab efektivitas dan kesulitan
belajar peserta didik sangat dibutuhkan.
Globalisasi vii
Kegiatan Bersama Orang Tua
Secara khusus, di setiap akhir pembelajaran pada Buku Siswa, terdapat
kolom dengan subjudul ‘Kegiatan Bersama Orang Tua”. Kolom ini berisi
informasi tentang aktivitas belajar yang dapat dilakukan peserta didik
bersama orang tua di rumah. Orang tua diharapkan berdiskusi dan
terlibat dalam aktivitas belajar peserta didik. Guru perlu membangun
komunikasi antara peserta didik dengan orang tua sehubungan dengan
kegiatan pembelajaran yang akan melibatkan orang tua dan peserta didik
di rumah.
Beberapa Singkatan Nama Mata Pelajaran dan Kepanjangannya

1. PPKn : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
2. BI : Bahasa Indonesia
3. IPA : Ilmu Pengetahuan Alam
4. IPS : Ilmu Pengetahuan Sosial
5. SBdP : Seni Budaya dan Prakarya
viii Buku Guru Tematik Kelas VI SD/MI Tema 4

Daftar Isi
Prakata........................................................................................................... iii
Tentang Buku Guru....................................................................................... v
Cara Menggunakan Buku Guru................................................................... vi
Daftar Isi........................................................................................................ ix
Daftar Gambar.............................................................................................. xi
Daftar Tabel .................................................................................................. x
Petunjuk Umum.................................................................................................. 1
A. Pendahuluan................................................................................................. 1
B. Pengertian, Tujuan, Ruang Lingkup, dan Manfaat Pembelajaran Tematik
Terpadu.......................................................................................................... 2
C. Standar Kompetensi Lulusan (SKL)............................................................. 4
D. Kompetensi Inti ............................................................................................ 5
E. Jaring-jaring Kompetensi Dasar Kelas VI SD Tema 4 “Globalisasi”......... 5
F. Model Pembelajaran..................................................................................... 6
G. Strategi Pembelajaran.................................................................................. 10
H. Media Pembelajaran..................................................................................... 11
I. Proses/Kegiatan Pembelajaran................................................................... 11
J. Evaluasi.......................................................................................................... 12
K. Remedial dan Pengayaan............................................................................ 16
L. Kegiatan Bersama Orang Tua...................................................................... 16
Subtema 1............................................................................................................ 19
Petunjuk Khusus................................................................................................. 19
Pembelajaran 1..................................................................................................... 21
Pembelajaran 2.................................................................................................... 33
Pembelajaran 3.................................................................................................... 41
Pembelajaran 4.................................................................................................... 49
Pembelajaran 5.................................................................................................... 58
Pembelajaran 6.................................................................................................... 65
Subtema 2............................................................................................................ 74
Petunjuk Khusus................................................................................................. 74
Pembelajaran 1..................................................................................................... 87
Pembelajaran 1..................................................................................................... 76
Pembelajaran 2.................................................................................................... 90
Pembelajaran 3.................................................................................................... 98
Pembelajaran 4.................................................................................................... 107
Pembelajaran 5.................................................................................................... 116
Pembelajaran 6.................................................................................................... 124
Globalisasi ix
Subtema 3............................................................................................................ 133
Petunjuk Khusus................................................................................................. 133
Pembelajaran 1..................................................................................................... 135
Pembelajaran 2.................................................................................................... 147
Pembelajaran 3.................................................................................................... 154
Pembelajaran 4.................................................................................................... 161
Pembelajaran 5.................................................................................................... 169
Pembelajaran 6.................................................................................................... 177
Tugas Proyek........................................................................................................
Tugas Proyek 1....................................................................................................... 185
Tugas Proyek 2...................................................................................................... 189
Tugas Proyek 3...................................................................................................... 193
Tugas Proyek 4...................................................................................................... 195
Tugas Proyek 5...................................................................................................... 199
Tugas Proyek 6...................................................................................................... 203
Informasi Pelaku Penerbitan............................................................................. 207

Glosarium........................................................................................................ 221
Daftar Pustaka . ............................................................................................. 222
Indeks ............................................................................................................. 223
x Buku Guru Tematik Kelas VI SD/MI Tema 4

Daftar Gambar
Subtema 1
Gambar 1.1 Berbagai barang dan negara pembuatnya............................................. 23
Gambar 1.8 Penampang Pembangkit Listrik Tenaga Air............................................ 28
Gambar 1.9 Penampang pembangkit listrik tenaga mikrohidro............................... 28
Gambar 1.17 Peralatan elektronik seperti komputer hanya dapat berfungsi jika ada
listrik............................................................................................................ 43
Gambar 1.20 Berbagai macam makanancepat saji digemari masyarakat Indonesia... 52
Gambar 1.21 Perkembangan internet memudahkan orang berkomunikasi
dan mendapatkan informasi.................................................................... 52
Gambar 1.28 Ipung dan Made pulang bersama............................................................ 68
Subtema 2
Gambar 2.1 Majelis Umum PBB saat melakukan penghitungan suara untuk memilih
lima negara anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB di New York... 79
Gambar 2.3 Penghematan listrik dapat dilakukan misalnya dengan mematikan
benda elektronik yang tidak digunakan.................................................. 82
Gambar 2.7 alah satu produk AmygdalaBamboo yang didesain oleh
Harry AnugrahMawardi............................................................................. 93
Gambar 2.10 Contoh poster ajakan untuk menghemat listrik..................................... 100
Gambar 2.12 Penghematan energi dapat dimulai dari diri kita dan dari rumah
kita sendiri.................................................................................................. 103
Gambar 2.13 Pada era globalisasi, semua orang dengan mudah mendapatkan
informasi melalui internet........................................................................ 110
Gambar 2.14 Buah impor yang masuk ke dalam negeri dapat menyebabkan
penurunan konsumsi buah lokal.............................................................. 110
Gambar 2.15 Indonesia bekerja sama dengan negara-negara di kawasan Asia
Tenggara dalam berbagai bidang, misalnya dalam pemberantasan
narkoba....................................................................................................... 118
Gambar 2.16 Negara-negara anggota ASEAN mempererat kerja sama untuk
menanggulangi penyalahgunaan narkoba............................................. 118
Gambar 2.17 Poster yangmengampanyekan stop narkoba......................................... 119
Gambar 2.21 Salah satu poster hemat listrik yang digalakkan pemerintah.............. 126
Subtema 3
Gambar 3.1 Pertemuan antarnegara ASEAN untuk membahas energi.................... 137
Gambar 3.4 Panel surya dapat dipasang di atas rumah sebagai penghasil listrik
di rumah tersebut...................................................................................... 140
Gambar 3.3 Panel surya mengubah sinar matahari menjadi listrik......................... 140
Gambar 3.5 Cara kerja panel surya............................................................................... 142
Gambar 3.6 Pembangkit listrik tenaga (a) angin dan (b) surya menjadi
pembangkit listrik dengan energi alternatif yang mulai banyak
digunakan................................................................................................... 143
Gambar 3.8 Contoh poster makanan tradisional........................................................ 149
Gambar 3.9 Contoh slogan............................................................................................ 150
Gambar 3.15 Sayuran yang dijual di pasar tradisional masih segar dan murah
harganya..................................................................................................... 163
Gambar 3.17 Berbagai poster cinta produk Indonesia................................................. 171
Tugas Proyek
Gambar 4.3 Jalur pendistribusian listrik....................................................................... 201
Globalisasi xi
Daftar Tabel
Tabel 1 Standar Kompetensi Lulusan (SKL).................................................................. 4

Tabel 2 Jaring-jaring Kompetensi Dasar Kelas VI SD Tema 4 “Globalisasi”.............. 5
Tabel 3 Rincian Gradasi Sikap, Pengetahuan, dan Keterampilan.............................. 7
Tabel 4 Model Pembelajaran yang Dapat Digunakan di SD/MI................................. 7
Tabel 5 Proses Pembelajaran Langsung Melalui 5M................................................... 11
Tabel 6 Contoh Format Perkembangan Sikap KI - 1..................................................... 13
Tabel 7 Contoh Format Jurnal Perkembangan Sikap K1-2.......................................... 13
Tabel 8 Contoh Penilaian Diri Siswa............................................................................. 14
Tabel 9 Contoh Penilaian Antarteman.......................................................................... 14
Tabel 10 Teknik dan Instrumen Penilaian Pengetahuan............................................... 15
Tabel 11 Contoh Kisi-kisi Penilaian Harian.................................................................... 15
Tabel 12 Contoh Rubrik Penilaian.................................................................................... 16
Subtema 1
Tabel 1.1 Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi........................... 22
Tabel 1.2 Model, Strategi dan Metode Pembelajaran..................................................... 22
Tabel 1.3 Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran........................................................... 23
Tabel 1.4 Penilaian Pengetahuan..................................................................................... 29
Tabel 1.5 Penilaian Keterampilan Mata Pelajaran Bahasa Indonesia.......................... 30
Tabel 1.6 Penilaian Keterampilan Mata Pelajaran IPS................................................... 30
Tabel 1.7 Penilaian Keterampilan Mata Pelajaran IPA................................................... 31
Tabel 1.12 Penilaian Keterampilan Mata Pelajaran SBdP................................................ 39
Tabel 1.13 Penilaian Keterampilan Mata Pelajaran PPKn................................................ 39
xii Buku Guru Tematik Kelas VI SD/MI Tema 4

Subtema 2
Globalisasi xiii
Subtema 3
Tabel 3.2 Model, Strategi, dan Metode Pembelajaran.................................................... 136
xiv Buku Guru Tematik Kelas VI SD/MI Tema 4

Tabel 3.3.7 Penilaian Keterampilan Mata Pelajaran Bahasa Indonesia.......................... 184
Tugas Proyek
Tabel 4.4 PPKn dinilai dengan rubrik diskusi.................................................................. 187
Tabel 4.5 Penilaian Hasil Pembelajaran Mata Pelajaran SBdP . ................................... 191
Tabel 4.12 Penilaian Hasil Pembelajaran Mata Pelajaran PPKn..................................... 195
Globalisasi xv
Tabel 4.16 Penilaian Hasil Pembelajaran Mata Pelajaran IPA......................................... 198
Tabel 4.20 Penilaian Hasil Pembelajaran Mata Pelajaran Bahasa Indonesia................ 202
Tabel 4.24 Penilaian Hasil Pembelajaran Mata Pelajaran Bahasa Indonesia................ 205
xvi Buku Guru Tematik Kelas VI SD/MI Tema 4

Petunjuk Umum
A. Pendahuluan
Sebagai seorang guru, setidaknya pernah mengenal teori belajar mutakhir,
seperti kognitif, konstruktif, humanistik, atau sibernetik. Pengetahuan teori
ini memaknai belajar sebagai cara peserta didik membangun pengalaman
baru sesuai dengan pengalaman awal melalui pemrosesan. Prinsip ini
mengarahkan guru bahwa sumber belajar yang paling autentik adalah
pengalaman.
Pada kenyataannya, pengalaman itu diperoleh secara langsung atau
tidak langsung. Buku teks pelajaran merupakan sumber pengalaman tidak
langsung peserta didik. Walaupun tidak langsung, pengalaman di dalam buku
teks pelajaran haruslah terpenuhi dari segi yang memungkinkan pengalaman
itu dapat dilihat, diraba, didengar, dicerap, disingkap, dibayangkan atau
dipikirkan. Persyaratan ini akan memungkinkan pembelajar memaknai
pengalaman baru meskipun stimulasi awalnya diperoleh secara tidak
langsung.
Guna membaca buku teks pelajaran yang dihadapi guru saat ini,
bangunlah pemahaman baru. Barangkali selama ini guru atau siswa menyukai
buku matematika, misalnya yang berisi kumpulan rumus, contoh soal, dan
memberikan soal yang mirip dengan contoh. Akan tetapi, dengan cara seperti
ini kemampuan yang tumbuh pada peserta didik hanyalah kemampuan
menghafal, mengikuti prosedur yang tersedia, dan menggunakan rumus.
Pada diri peserta didik tidak tumbuh kemampuan berpikir, berimajinasi,
mencipta, dan memaknai apa yang telah dipelajarinya. Buku teks pelajaran
yang guru hadapi ini memungkinkan hal terakhir muncul pada diri peserta
didik. Oleh sebab itu, berikanlah masukan jika masih ditemukan hal yang
dianggap tidak memadai.
Salah satu model untuk mengembangkan kemampuan peserta didik
memaknai pengalaman baru, yaitu pembelajaran tematik. Melalui model
tematik ini dimungkinkan peserta didik pada saat yang bersamaan memaknai
pengalaman dari berbagai dimensi. Misalnya, di dalam belajar bahasa peserta
didik dihadapkan pula kepadanya matematika, sains, pengetahuan sosial,
dan seni. Dengan perkataan lain, model pembelajaran tematik merupakan
model yang memadukan berbagai disiplin ke dalam satu kesatuan yang
bermakna. Keterpaduan ini dapat berupa intra-mata pelajaran atau inter-
mata pelajaran.
Diberlakukannya Kurikulum 2013 untuk menghadapi perubahan zaman.
Perubahan zaman telah memberikan dampak yang besar terhadap seluruh
Globalisasi 1
segi kehidupan masyarakat tidak terkecuali dalam segi pendidikan. Dewasa
ini, masyarakat sebagai agen perubahan itu sendiri mulai berinovasi dan
menangkap akan adanya tantangan zaman. Kenyataan ini tentu merupakan
hal yang positif, tetapi tidak boleh ditampikkan bahwa dalam setiap perubahan
zaman tentu ada pula dampak negatif yang ditimbulkan. Untuk masyarakat
Indonesia, tidak semua pengaruh perubahan zaman positif. Ada hal yang
perlu untuk disikapi dengan bijak dan ditolak mentah-mentah karena tidak
sesuai dengan kepribadian bangsa.
Pendidikan mencoba untuk menyikapi dilema tersebut, kemudian
mengemasnya dalam sebuah konsep Kurikulum 2013. Berbagai isu
perubahan, fakta, dan realita kehidupan masyarakat serta isu tantangan
zaman dikemas sedemikian rupa sebagai dasar Kurikulum 2013 yang
mencoba untuk menjawab tantangan zaman tersebut. Oleh sebab itu,
Kurikulum 2013 bertujuan mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki
kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, produktif,
kreatif, inovatif, dan afektif, serta mampu berkontribusi pada kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia.
Pembelajaran tematik terpadu berfungsi memberi peserta didik kemudahan
dalam memahami dan mendalami konsep materi yang tergabung dalam
tema serta dapat menambah semangat belajar karena materi yang dipelajari
merupakan materi yang nyata (kontekstual) dan bermakna untuk peserta
didik. Tujuan pembelajaran tematik terpadu, yaitu (a) mudah memusatkan
perhatian pada satu tema atau topik tertentu, (b) mempelajari pengetahuan
dan mengembangkan berbagai kompetensi mata pelajaran dalam tema yang
sama, (c) memiliki pemahaman terhadap materi pelajaran lebih mendalam
dan berkesan, (d) mengembangkan kompetensi berbahasa lebih baik dengan
mengaitkan berbagai mata pelajaran lain dengan pengalaman pribadi peserta
didik, (e) merasa lebih bersemangat belajar karena perserta didik dapat
berkomunikasi dalam situasi nyata, seperti bercerita, bertanya, menulis, dan
sekaligus mempelajari pelajaran yang lain, (f) merasakan manfaat dan makna
belajar karena materi yang disajikan dalam konteks tema yang jelas, (g)
menghemat waktu guru karena mata pelajaran yang disajikan secara terpadu
dapat dipersiapkan sekaligus dan diberikan dalam 2 atau 3 pertemuan bahkan
lebih dan atau pengayaan, serta (h) budi pekerti dan moral peserta didik dapat
ditumbuhkembangkan dengan mengangkat sejumlah nilai budi pekerti sesuai
dengan situasi dan kondisi.
B. Pengertian, Tujuan, Ruang Lingkup, dan Manfaat Pembelajaran Tematik Terpadu
1. Pengertian
Pembelajaran tematik berasal dari kata integrated teaching and learning
atau integrated curriculum approach yang konsepnya telah lama dikemukakan
2 Buku Guru Tematik Kelas VI SD/MI Tema 4

oleh Jhon Dewey sebagai usaha mengintegrasikan perkembangan dan
pertumbuhan peserta didik dan kemampuan perkembangannya (Udin Sa’ud
dkk, 2006). Wolfinger (1994:133) mengemukakan dua istilah yang secara
teoritis memiliki hubungan yang sangat erat, yaitu integrated curriculum
(kurikulum terpadu) dan integrated learning (pembelajaran terpadu).
Pembelajaran ini berangkat dari teori pembelajaran yang menolak proses
latihan/hafalan (drill) sebagai dasar pembentukan pengetahuan dan struktur
intelektual anak. Teori belajar ini dimotori oleh para tokoh psikologi Gestalt,
(termasuk teori Piaget) yang menekankan bahwa pembelajaran itu haruslah
bermakna dan menekankan juga pentingnya program pembelajaran yang
berorientasi pada kebutuhan perkembangan anak (Sumber: uukurniawati.
wordpress.com).
Dari beberapa pendapat para ahli di atas, dapatlah dirumuskan bahwa
pembelajaran tematik terpadu merupakan salah satu model pembelajaran
terpadu yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran
sehingga dapat memberi peserta didik pengalaman bermakna. Pembelajaran
terpadu didefinisikan sebagai pembelajaran yang menghubungkan berbagai
gagasan, konsep, keterampilan, sikap, dan nilai, baik antarmata pelajaran
maupun dalam satu mata pelajaran. Pembelajaran tematik memberikan
penekanan pada pemilihan suatu tema yang spesifik yang sesuai dengan
materi pelajaran, untuk mengajar satu atau beberapa konsep yang
memadukan berbagai informasi.
2. Tujuan Pembelajaran Tematik Terpadu
Tujuan pembelajaran tematik terpadu, yaitu (a) mudah memusatkan
perhatian pada satu tema atau topik tertentu, (b) mempelajari pengetahuan
dan mengembangkan berbagai kompetensi mata pelajaran dalam tema yang
sama, (c) memiliki pemahaman terhadap materi pelajaran lebih mendalam
dan berkesan, (d) mengembangkan kompetensi berbahasa lebih baik dengan
mengaitkan berbagai mata pelajaran lain dengan pengalaman pribadi peserta
didik, (e) merasa lebih bersemangat belajar karena perserta didik dapat
berkomunikasi dalam situasi nyata, seperti bercerita, bertanya, menulis,
dan sekaligus mempelajari pelajaran yang lain, (f) merasakan manfaat dan
makna belajar karena materi yang disajikan dalam konteks tema yang jelas,
(g) menghemat waktu guru karena mata pelajaran yang disajikan secara
terpadu dapat dipersiapkan sekaligus dan disampaikan dalam dua atau
tiga pertemuan bahkan lebih dan atau pengayaan, serta (h) budi pekerti
dan moral peserta didik dapat ditumbuhkembangkan dengan mengangkat
sejumlah nilai budi pekerti sesuai dengan situasi dan kondisi.
3. Ruang Lingkup Pembelajaran Tematik Terpadu
Lingkup materi mata pelajaran yang digabung ke dalam tema jenjang
SD meliputi bahasa Indonesia; Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Globalisasi 3
(PPKn); IPS; IPA; serta Seni Budaya dan Prakarya (SBdP). Pendekatan
pengorganisasian materi ajar menggunakan pendekatan terpadu, yang
penyusunan kompetensi dasarnya dirancang secara sistematik berdasarkan
keseimbangan antara kognitif, afektif, dan psikomotorik. Lingkup kegiatan
utama di dalam proses pembelajaran tematik terpadu menggunakan
pendekatan saintifik, sebagaimana diuraikan dalam poin h tentang
strategi pembelajaran. Dalam praktik di kelas, ruang lingkup pembelajaran
ini memberikan gambaran tentang kegiatan dan kemampuan yang
dikembangkan dalam satu subtema.
4. Manfaat Pembelajaran Tematik Terpadu
Beberapa manfaat pembelajaran tematik terpadu sebagai berikut.
a. Beberapa mata pelajaran yang digabungkan akan meminimalkan materi
yang tumpang tindih bahkan dapat dihilangkan.
b. Peserta didik lebih mudah memaknai hubungan konsep-konsep yang
terdapat pada materi pelajaran yang dipadukan tersebut.
c. Dengan menggunakan pembelajaran tematik terpadu maka kecakapan
berpikir peserta didik lebih meningkat.
d. Peserta didik lebih menyenangi kegiatan pembelajaran karena membuat
mereka lebih aktif dan kreatif.
e. Pembelajaran tematik terpadu lebih mendekatkan peserta didik dengan
dunia nyata sehingga dapat mempertinggi kesempatan transfer
pengetahuan (transfer of knowlede).
f. Keterpaduan dalam pembelajaran yang disampaikan oleh guru akan
meningkatkan pemahaman peserta didik terhadap materi pelajaran.
g. Dengan pembelajaran tematik terpadu maka motivasi belajar peserta
didik makin meningkat.
h. Pembelajaran tematik terpadu makin meningkatkan kerja sama
antarpeserta didik, peserta didik dengan guru, peserta didik dengan
orang tua serta peserta didik dengan narasumber lainnya.
C. Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
Tabel 1 Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
Domain SD
Sikap Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap:

1. beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
2. berkarakter, jujur, dan peduli;
3. bertanggung jawab;
4. pembelajar sejati sepanjang hayat; serta

5. sehat jasmani dan rohani sesuai dengan perkembangan anak
di lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat, dan lingkungan
alam sekitar, bangsa, dan negara sesuai dengan perkembangan
anak di lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat, dan
lingkungan alam sekitar, bangsa, serta negara.
Keterampilan Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak: 1. kreatif, 2. produktif,

3. kritis, 4. mandiri, 5. kolaboratif, dan 6. komunikatif melalui
pendekatan ilmiah sesuai dengan tahap perkembangan anak yang
relevan dengan tugas yang diberikan.
Pengetahuan Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan

metakognitif pada tingkat dasar berkenaan dengan: 1. ilmu
pengetahuan, 2. teknologi, 3. seni, dan 4. budaya. Mampu
mengaitkan pengetahuan di atas dalam konteks diri sendiri,
keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa,
dan negara.
D. Kompetensi Inti
KI 1 : Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang
dianutnya.
KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,
dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya.
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan
dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di
sekolah, dan tempat bermain.
KI 4 : Menunjukkan keterampilan berpikir dan bertindak kreatif, produktif,
kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif. Dalam bahasa yang jelas,
sistematis, logis dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan
yang mencerminkan anak sehat, dan tindakan yang mencerminkan
perilaku anak sesuai dengan tahap perkembangannya.
E. Jaring-jaring Kompetensi Dasar Kelas VI SD Tema 4 “Globalisasi"
Tabel 2 Jaring-jaring Kompetensi Dasar Kelas VI SD Tema 4 "Globalisasi"
Mata Pelajaran Kompetensi Dasar

Pendidikan Pancasila dan
1.3 Mensyukuri keberagaman sosial, budaya, dan ekonomi
Kewarganegaraan
masyarakat sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa
(PPKn)
dalam konteks Bhinneka Tunggal Ika.
Globalisasi 5
2.3 Bersikap toleran dalam keberagaman sosial, budaya,
dan ekonomi masyarakat dalam konteks Bhinneka
Tunggal Ika.
3.3 Menelaah keberagaman sosial, budaya, dan ekonomi
masyarakat.
4.3 Mengampanyekan manfaat keanekaragaman sosial,
budaya, dan ekonomi.
Bahasa Indonesia 3.2 Menggali isi teks penjelasan (eksplanasi) ilmiah yang
didengar dan dibaca.
4.2 Menyajikan hasil penggalian informasi dari teks

penjelasan (eksplanasi) ilmiah secara lisan, tulis,
dan visual dengan menggunakan kosakata baku dan
kalimat efektif.
Ilmu Pengetahuan Alam 3.6 Menjelaskan cara menghasilkan, menyalurkan, dan
menghemat energi listrik.
4.6 Menyajikan karya tentang berbagai cara melakukan
penghematan energi dan usulan sumber alternatif
energi listrik.
Ilmu Pengetahuan Sosial 3.3 Menganalisis posisi dan peran Indonesia dalam kerja
sama di bidang ekonomi, politik, sosial, budaya,
teknologi, dan pendidikan dalam lingkup ASEAN.
4.3 Menyajikan hasil analisis tentang posisi dan peran
Indonesia dalam kerja sama di bidang ekonomi,
politik, sosial, budaya, teknologi, dan pendidikan dalam
lingkup ASEAN.
Seni Budaya dan 3.1 Memahami reklame.
Prakarya (SBdP) 4.1 Membuat reklame.
F. Model Pembelajaran
Prinsip pembelajaran yang digunakan dalam kurikulum 2013 sesuai dengan

Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses sebagai berikut.
● Dari peserta didik diberi tahu menuju peserta didik mencari tahu.
● Dari guru sebagai satu-satunya sumber belajar menjadi belajar berbasis
aneka sumber belajar.
● Dari pendekatan tekstual menuju proses sebagai penguatan penggunaan
pendekatan ilmiah.
● Dari pembelajaran berbasis konten menuju pembelajaran berbasis
kompetensi.
● Dari pembelajaran parsial menuju pembelajaran terpadu.
● Dari pembelajaran yang menekankan jawaban tunggal menuju pembelajaran
dengan jawaban yang kebenarannya multidimensi.

● Dari pembelajaran verbalisme menuju keterampilan aplikatif.
● Peningkatan dan keseimbangan antara keterampilan fisikal (hardskills) dan
keterampilan mental (softskills).
● Pembelajaran yang mengutamakan pembudayaan dan pemberdayaan
peserta didik sebagai pembelajar sepanjang hayat.
● Pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan memberi keteladanan
(ing ngarso sung tulodo), membangun kemauan (ing madyo mangun karso),
dan mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran
(tut wuri handayani).
● Pembelajaran yang berlangsung di rumah di sekolah, dan di masyarakat.
● Pembelajaran yang menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru,
siapa saja adalah peserta didik, dan di mana saja adalah kelas.
● Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan
efisiensi dan efektivitas pembelajaran.
● Pengakuan atas perbedaan individual dan latar belakang budaya peserta
didik.
Ketiga ranah kompetensi Sikap, Pengetahuan, dan keterampilan memiliki
lintasan perolehan (proses psikologis) yang berbeda. Rincian gradasi sikap,
pengetahuan, dan keterampilan sebagai berikut.
Tabel 3 Rincian Gradasi Sikap, Pengetahuan, dan Keterampilan
Sikap Pengetahuan Keterampilan

Menerima Mengingat Mengamati
Menjalankan Memahami Menanya
Menghargai Menerapkan Mencoba
Menghayati Menganalisis Menalar
Mengamalkan Mengevaluasi Menyaji
Mencipta
Model Pembelajaran yang dapat digunakan di SD/MI, antara lain sebagai

berikut.
Tabel 4 Model Pembelajaran yang Dapat Digunakan di SD/MI
No. Nama Model Deskripsi Model

Menyampaikan tujuan dan memotivasi peserta didik;
Pembelajaran
menyajikan informasi; mengorganisasikan peserta didik ke
1. Kooperatif
dalam kelompok; membimbing kelompok bekerja; evaluasi
(Cooperatif Learning)
dan memberi penghargaan.
Pemberian stimulasi; identifikasi masalah; menghasilkan
dugaan tentang maksud dari fakta yang diberikan;
Pembelajaran
pengumpulan data; pembuktian; memfasilitasi peserta didik
2 Berbasis Penemuan
untuk berbagi hasil penalaran (dugaaannya); mendorong
(Discovery Learning)
peserta didik untuk menyimpulkan dan membantu peserta
didik lebih mantap memahami konsepnya.
Globalisasi 7
Orientasi peserta didik kepada masalah; mengorganisasikan
Pembelajaran
peserta didik untuk belajar; membimbing penyeleidikan
Berbasis Masalah
3. individual maupun kelompok; mengembangkan dan
(Problem Based
menyajikan hasil karya dan menganalisis dan mengevaluasi
Learning)
proses pemecahan masalah.
Pembelajaran Pembiasaan dari awal pertama masuk sekolah; dilakukan
Pembiasaan terus-menerus (berulang-ulang); hendaklah konsekuen tidak
4.
(Learning berubah-ubah; Pembiasaan mula-mulanya mekanistis makin
Habituation) menjadi pembiasaan yang disertai hati anak itu sendiri.
Penampilan sikap dan/atau perilaku yang baik dari pendidik
5. Keteladanan
dan tenaga kependidikan di sekolah.
Penataan lingkungan kelas/sekolah dengan kelengkapan
Pembelajaran
simbol-simbol kemasyarakatan/kenegaraan, antara lain
6. Melalui Penciptaan
Bendera Merah Putih, Garuda Pancasila, Foto Presiden, dan
Suasana Lingkungan
Wakil Presiden.
Peserta didik secara berpasangan berlatih menggunakan
Bertanya Mendalam/
7. keterampilan bertanya tentang suatu hal/isu secara
Dialektis
bergiliran sampai diperoleh jawaban final.
Peserta didik di kelas tinggi (IV, V, dan VI) secara perseorangan
diminta mengangkat suatu peristiwa yang sangat aktual di
Berdiskusi Peristiwa
8. lingkungannya, kemudian difasilitasi untuk menetapkan
Publik
satu peristiwa untuk didiskusikan secara kelompok (3 – 5
orang).
Peserta didik difasilitasi untuk membentuk klub-klub di
Partisipasi dalam
9. sekolahnya, misalnya klub olahraga, penyayang binatang,
Asosiasi
penjaga kebersihan lingkungan, dan lain-lain.
Secara berkala peserta didik di kelas tinggi (IV, V, dan
Pengabdian kepada
10. VI) difasilitasi untuk mengadakan kerja bakti membantu
Masyarakat (PKM)
masyarakat sekitar sebagai kegiatan kemanusiaan.
Memanfaatkan Peserta didik difasilitasi/ditugasi untuk mengumpulkan
Teknologi Informasi informasi tentang sesuatu dari jaringan internet.
11.
dan Komunikasi
(TIK)
Peserta didik di kelas tinggi (IV, V, dan VI) secara berkelompok
Pelacakan Isu dalam ditugasi untuk melacak berita yang berisi masalah pelik
12.
Media Massa dalam masyarakat dengan cara menghimpun kliping
beberapa koran lokal dan/atau nasional.
Peserta didik di kelas tinggi (IV, V, dan VI) secara perseorangan
Mewawancarai melakukan wawancara dengan pejabat setempat (Ketua RT/
13.
Narasumber RW/Lurah/Camat, mencatat inti wawancara, dan menyusun
laporan singkat hasil wawancara tersebut.

Peserta didik difasilitasi di kelas tinggi (IV, V, dan VI) untuk
Melaksanakan
14. merencanakan dan melaksanakan pemilihan panitia
Pemilihan
karyawisata kelas atau pemilihan ketua kelas.
Peserta didik ditugasi untuk ikut serta dalam suatu kegiatan
Partisipasi di sosialkultural di lingkungannnya, dan membuat catatan
15.
Lingkungan apa kegiatan itu dan apa sumbangannya dalam kegiatan
tersebut.
Peserta didik di kelas tinggi (IV, V, dan VI) difasilitasi untuk
merancang dan mengembangkan kegiatan pemecahan
masalah terkait kebijakan publik dengan menerapkan
Pembelajaran
16. langkah-langkah: pemilihan masalah, pemilihan alternatif
Berbasis Projek
kebijakan publik, pengumpulan data dan penyusunan
portofolio, dan diakhiri dengan simulasi dengar pendapat
dengan pejabat terkait.
Guru menentukan tema/bentuk permainan/simulasi.
Bermain Peran/
17. Peserta didik difasilitasi untuk bermain peran/bersimulasi
Simulasi
terkait tema/subtemanya.
Peserta didik difasilitasi untuk mencari/ menggunakan
dokumen histor is keindonesiaan sebagai wahana
Kajian Dokumen
18. pemahaman konteks lahirnya suatu gagasan/ ketentuan/
Historis
peristiwa sejarah, dan lain-lain dan menumbuhkan
kesadaran akan masa lalu terkait masa kini.
Peserta didik di kelas tinggi (IV, V, dan VI) difasilitasi untuk
menggali kearifan lokal yang secara sosial-kultural masih
19. Kajian Kearifan Lokal
diterima sebagai suatu nilai/moral/ kebajikan yang memberi
maslahat dalam kehidupan saat ini.
Peserta didik difasilitasi untuk berlatih mengambil keputusan
Latihan
20. bersama secara musyawarah untuk mufakat, dan memberi
Bermusyawarah
alasan mengapa musyawarah itu diperlukan.
Peserta didik diminta untuk mempersiapkan penyajian/
21. Penyajian/Presentasi presentasi dengan menggunakan media tentang sesuatu
hal yang dianggap perlu untuk disampaikan.
Secara berkala peserta didik di kelas tinggi (IV, V, dan VI)
diprogramkan untuk melakukan kunjungan lapangan
22. Kunjungan Lapangan ke situs-situs/tempat, seper ti lembaga publik guna
membangkitkan kesadaran dan kepekaan terhadap masalah
di lingkungan masyarakatnya.
Sumber: buku panduan guru PPKn (Puskurbuk Balitbang Kemdikbud)

Tujuan dari setiap model pembelajaran di atas berbeda-beda, misalnya tujuan
pembelajaran berbasis penemuan (discovery learning) antara lain: (1) menimbulkan
rasa senang pada peserta didik, karena tumbuhnya rasa menyelidiki dan berhasil;
Globalisasi 9
(2) menyebabkan peserta didik mengarahkan kegiatan belajarnya sendiri dengan
melibatkan akalnya dan motivasi sendiri; (3) berpusat pada peserta didik dan mendorong
berpikir dan bekejra atas inisiatif sendiri; (4) mendorong peserta didik berpikir intuisi
dan merumuskan hipotesis sendiri; (5) meningkatkan tingkat penghargaan pada
peserta didik; (6) kemungkinan peserta didik belajar dengan memanfaatkan berbagai
jenis sumber belajar; (7) dapat mengembangkan bakat dan kecakapan individu. Oleh
karena itu, guru dalam menerapkan model-model pembelajaran di atas disesuaikan
dengan tujuan yang akan dicapai dari model tersebut.
Guru juga diharapkan mampu melakukan pembelajaran dengan keterampilan
berpikir tingkat tinggi atau High Order Thinking Skills (HOTS). Berpikir tingkat
tinggi tidak hanya dipendidikan lanjutan. Sejak kelas 1 (satu) SD/MI peserta didik
dapat dilatih berpikir tingkat tinggi. Beberapa ciri pembelajaran yang dirancang
untuk menumbuhkan dan mengembangkan HOTS antara lain: (1) membuat
peta konsep; (2) mengajukan pertanyaan; (3) menyusun buku harian/jurnal
pembelajaran; (4) pembelajaran kolaboratif berbasis Teknologi Informasi (TI); (5)
menggunakan analogi dan (6) eksperimen berbasis inkuiri.
G. Strategi Pembelajaran
Pembelajaran pada Kurikulum 2013 berbasis aktivitas dengan karakteristik
sebagai berikut.
1. Interaktif dan inspiratif.
2. Menyenangkan, menantang, dan memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi
aktif.
3. Kontekstual dan kolaboratif.
4. Memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian
peserta didik.
5. Sesuai dengan bakat, minat, kemampuan, dan perkembangan fisik serta
psikologis peserta didik.
Strategi pembelajaran yang digunakan pada pembelajaran tematik adalah
strategi konstruktivisme, kooperatif, kolaboratif, dan kontekstual melalui beberapa
model pembelajaran seperti model pembelajaran kooperatif “Think Pair Share”.
Pada model ini peserta didik diberikan kesempatan secara individual untuk
membangun pengetahuan (Think). Selanjutnya, peserta didik berkelompok
mendiskusikan hasil yang sudah dipikirkan secara individual (Pair). Terakhir,
peserta didik mempresentasikan hasil diskusi melalui laporan penelitian yang
dipresentasikan atau melalui poster yang dipamerkan (Share). Model lain yang
dapat digunakan dalam proses pembelajaran adalah Discovery Learning, Problem
Based Learning, dan Project Based Learning. Discovery Learning bertujuan
untuk menemukan pengetahuan baru melalui tahapan pengamatan, klasifikasi,
pengukuran, prediksi, penentuan, dan merumuskan kesimpulan berdasarkan
hasil pengamatan. Problem Based Learning (PBL) adalah belajar menggunakan

peristiwa atau permasalahan nyata dalam konteks peserta didik untuk belajar
tentang berpikir kritis dan keterampilan memecahkan masalah serta memperoleh
pengetahuan esensial dari kompetensi dasar. Project Based Learning (PjBL)
memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menghasilkan karya tertentu
dalam rangka menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari.
H. Media Pembelajaran
Guna mendalami materi pembelajaran, guru perlu memanfaatkan sebanyak
mungkin media belajar yang tersedia di lingkungan sekitar sekolah. Akan tetapi,
selama proses pembelajaran berlangsung, apa pun strategi, metode, media, alat,
dan sumber pembelajaran yang digunakan oleh guru, hal yang terpenting peserta
didik untuk gemar belajar. Beberapa contoh media pembelajaran yang tersedia
di lingkungan: alat musik tradisional, narasumber, perpustakaan, internet, serta
beragam benda di kelas dan sekitarnya.
Alat pembelajaran adalah peralatan-peralatan yang digunakan dalam proses
berlangsungnya pembelajaran. Alat pembelajaran biasanya digunakan dalam
kegiatan percobaan atau pengamatan. Misalnya ketika melakukan percobaan
pemantulan pada cermin datar, alat pembelajaran yang digunakan yaitu cermin
datar. Ketika melakukan kegiatan membuat prakarya, alat pembelajaran yang
digunakan yaitu peralatan prakarya, dan sebagainya. Adapun sumber pembelajaran
adalah segala sesuatu yang digunakan dalam penyusunan desain pembelajaran.
Terdapat beberapa jenis sumber pembelajaran seperti sumber pembelajaran
cetak, sumber pembelajaran visual, sumber pembelajaran audiovisual, sumber
pembelajaran multimedia, dan benda riil. Sumber pembelajaran yang digunakan
dalam buku ini yaitu Buku Seri Tematik.
I. Proses/Kegiatan Pembelajaran
Proses pembelajaran langsung dilakukan melalui lima kegiatan, yaitu
mengamati, menanya, mencoba (mengumpulkan data/informasi), mengasosiasi
(menganalisis/menalar), dan mengomunikasikan (menyajikan). Lima kegiatan
ini selanjutnya disingkat dengan proses pembelajaran 5M.
Tabel 5 Proses Pembelajaran Langsung Melalui 5M
Mengamati Aktivitas yang melibatkan pancaindra, seperti melihat,
mendengar, membau, meraba, dan merasakan. Makin
banyak alat indra yang dilibatkan dalam kegiatan
pengamatan makin baik. Kegiatan pembelajaran dapat
dilakukan dengan mengamati objek gambar, video,
atau lingkungan secara langsung, dapat juga dilakukan
dengan mendemonstrasikan objek belajar yang menarik
dan bermanfaat, atau memperkenankan peserta didik
bereksperimen mengamati objek.
Globalisasi 11
Menanya Peserta didik mengajukan pertanyaan. Pertanyaan dapat
berupa pertanyaan sederhana seperti “Alat apa yang
digunakan untuk mengukur tinggi badan, bagaimana
cara mengukurnya? Kapan pengukuran menggunakan
alat ukur standar kita gunakan?” Pertanyaan analisis
seperti “Mengapa kita lebih memilih alat ukur baku
dibandingkan ukuran tidak baku?” Pertanyaan hipotetik
seperti “Betulkah? Jika tanaman sering disiram air pada
siang hari akan cepat mati?”
Mencoba Mencoba adalah melakukan eksperimen. Pertanyaan
(Mengumpulkan yang bersifat hipotetik akan memunculkan keinginan
data/informasi) untuk mencoba. Misalnya, untuk menjawab Betulkah?
Jika tanaman sering disiram air pada siang hari
akan cepat mati?”, maka diperlukan percobaan untuk
menjawab “ya” atau “tidak”. Percobaan dilakukan dengan
menyiram tanaman tiap siang hari selama dua minggu
untuk melihat reaksinya. Adapun pertanyaan yang tidak
bersifat hipotetik, dapat dijawab dengan mengumpulkan
data-data tidak harus selalu melakukan percobaan.
Mengasosiasi Mengasosiasikan adalah mengumpulkan, mengelom-
(Menalar) pokkan, menghubungkan antara fakta dan teori,
serta membuat kesimpulan dari percobaan yang telah
dilakukan atau data yang telah dikumpulkan.
Mengomunikasikan Mengomunikasikan adalah mempresentasikan atau
(Menyajikan) menyajikan hasil yang sudah dibuat, baik secara tulisan
maupun lisan.
Mengkreasi Mengkreasi adalah menciptakan sebuah karya.
(Mencipta)
Selain pembelajaran langsung, dilakukan juga proses pembelajaran tidak
langsung. Proses pembelajaran tidak langsung merupakan proses yang terjadi
selama pembelajaran langsung, tetapi tidak dirancang dalam kegiatan khusus.
Pembelajaran tidak langsung berkenaan dengan pengembangan nilai dan sikap.
Pengembangan sikap sebagai proses pengembangan moral dan perilaku dilakukan
oleh seluruh mata pelajaran dan dalam setiap kegiatan yang terjadi di kelas,
sekolah, dan masyarakat.
J. Evaluasi
Sesuai dengan Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian
dinyatakan bahwa penilaian adalah proses pengumpulan dan pengolahan

informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik. Adapun
lingkup penilaian pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah terdiri atas:
(1) penilaian hasil belajar oleh pendidik; (2) penilaian hasil belajar oleh satuan
pendidikan; dan (3) penilaian hasil belajar oleh Pemerintah.
Penilaian dilakukan mencakup aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Penilaian aspek sikap dilakukan melalui observasi/pengamatan dan teknik
penilaian lain yang relevan, dan pelaporannya menjadi tanggung jawab wali
kelas atau guru kelas. Penilaian aspek pengetahuan dilakukan melalui tes
tertulis, tes lisan, dan penugasan sesuai dengan kompetensi yang dinilai.
Penilaian keterampilan dilakukan melalui praktik, produk, proyek, portofolio,
dan/atau teknik lain sesuai dengan kompetensi yang dinilai. Adapun peserta
didik peserta didik yang belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
harus mengikuti pembelajaran remedi. Penetapan KKM yang harus dicapai oleh
peserta didik melalui rapat dewan pendidik di sekolah tersebut.
Pada Permendikbud tersebut dinyatakan bahwa ketentuan lebih lanjut
tentang prosedur Penilaian oleh Pendidik diatur dalam pedoman penilaian.
Pedoman penilaian yang dikeluarkan oleh Kemdikbud yaitu Permendikbud Nomor
53 Tahun 2015.
1. Penilaian Sikap
a. Contoh format jurnal perkembangan sikap KI - 1
Tabel 6 Contoh Format Perkembangan Sikap KI - 1
Nama
No. Tanggal Catatan Guru Butir Sikap
Peserta Didik
1. 28/08/18 Raya Mengajak teman seagama Taat beribadah
untuk melakukan ibadah
Tagor Melaksanakan ibadah tepat Taat beribadah
pada waktunya
b. Contoh Format Jurnal Perkembangan Sikap KI-2

Tabel 7 Contoh Format Jurnal Perkembangan Sikap K1-2
Nama
No Tanggal Catatan Guru Butir Sikap
Peserta Didik
1. 28/08/18 Raya M e n e m u k a n u a n g d i Jujur
lingkungan sekolah dan
menyerahkan pada guru
kelasnya
Joko Mengakui b e l u m Jujur
menyelesaikan tugas karena
tertidur
Globalisasi 13
c. Penilaian Diri
Contoh penilaian diri peserta didik
Petunjuk: Berilah tanda centang (√) pada kolom “Belum Dilakukan” atau
“Sudah Dilakukan” sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.
Tabel 8 Contoh Penilaian Diri Siswa
Belum Sudah
No. Pernyataan
Dilakukan Dilakukan
1. Berdoa sebelum melakukan aktivitas. √
2. Salat lima waktu tepat waktu. √
Tidak mengganggu teman saya yang beragama
3. √
lain berdoa sesuai agamanya.
4. Berani mengakui kesalahan saya. √
5. Menyelesaikan tugas-tugas tepat waktu. √
d. Penilaian Antarteman
Petunjuk: Berilah tanda centang (√) pada kolom “Belum Dilakukan” atau
“Sudah Dilakukan” sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.
Tabel 9 Contoh Penilaian Antarteman
Belum Sudah
No. Pernyataan
Dilakukan Dilakukan
Teman saya selalu berdoa sebelum melakukan
1. √
aktivitas.
2. Teman saya sholat lima waktu tepat waktu. √
Teman saya tidak mengganggu teman yang
3. √
beragama lain berdo’a sesuai agamanya.
Te m a n s a y a t i d a k m e n y o n t e k d a l a m
4. √
mengerjakan ujian/penilaian.
Te m a n s a y a t i d a k m e l a k u k a n p l a g i a t
5. √
(mengambil/menyalin karya orang lain).
Pelaksanaan penilaian sikap dilakukan dengan prosedur sebagai
berikut.
Mengamati perilaku peserta didik pada saat pembelajaran dan diluar
pembelajaran.
Mencatat perilaku peserta didik dengan menggunakan format
observasi.
Menindaklanjuti hasil pengamatan.

2. Penilaian Pengetahuan
Tahapan melakukan penilaian pengetahuan sebagai berikut.
a. Teknik dan Instrumen Penilaian Pengetahuan
Tabel 10 Teknik dan Instrumen Penilaian Pengetahuan
Kompetensi Teknik Bentuk Instrumen

PG, Isian, Jawaban singkat, menjodohkan,
Pengetahuan Tes Tulis
benar-salah, uraian
Tes Lisan Daftar pertanyaan
Penugasan Lembar penugasan (PR, kliping)
b. Contoh Kisi-Kisi Penilaian Harian
Kelas/Semester : VI/1
Tema : Globalisasi
Subtema : 1.1 Globalisasi di Sekitarku
Tabel 11 Contoh Kisi-kisi Penilaian Harian
Kompetensi Bentuk
Mata Pelajaran Indikator Nomor Soal
Dasar Penilaian
PPKn
Bahasa Indonesia
IPA
IPS
SBdP
3. Penilaian Keterampilan
Tahapan melakukan penilaian keterampilan sebagai berikut.
Contoh Penilaian Keterampilan
Kelas/Semester : ...................................................................................................
Tema : ...................................................................................................
Subtema : ...................................................................................................
Pembelajaran : ...................................................................................................
Indikator : ...................................................................................................
Aspek yang Dinilai
No. Nama Peserta Didik
PPKn .... ....
Keterangan:
Kolom hasil penilaian berisi instrumen penilaian yang digunakan. Jika
menggunakan instrumen skala penilaian maka diisi dengan angka atau
skala 1–4. Jika menggunakan daftar cek, diisi dengan pernyataan.
Guru harus membuat rubrik penilaian dengan cermat.
Globalisasi 15
Tabel 12 Contoh Rubrik Penilaian
Sangat Baik Baik Cukup Kurang

Aspek
(4) (3) (2) (1)
Gagasan Seluruh Sebagian Sebagian Seluruh
pokok gagasan besar gagasan kecil gagasan gagasan
pokok ditulis pokok ditulis pokok ditulis pokok tidak
dengan tepat dengan tepat untuk setiap ditulis
untuk setiap untuk setiap paragraf dengan tepat
paragraf paragraf untuk setiap
paragraf
Gagasan Seluruh Sebagian Sebagian Seluruh
pendukung gagasan besar gagasan kecil gagasan gagasan
pendukung pendukung pendukung pendukung
ditulis ditulis ditulis tidak ditulis
dengan tepat dengan tepat dengan tepat dengan tepat
untuk setiap untuk setiap untuk setiap untuk setiap
paragraf paragraf paragraf paragraf
Keterangan:
Skor 4 = sengat baik, yaitu peserta didik melakukan atau memenuhi
semua kriteria sikap dengan sempurna.
Skor 3 = baik, yaitu peserta didik melakukan atau memenuhi 75% kriteria
sikap, tetapi masih perlu ditingkatkan.
Skor 2 = cukup baik, yaitu peserta didik melakukan atau memenuhi 50%
kriteria sikap dengan bimbingan.
Skor 1 = kurang, yaitu peserta didik masih membutuhkan bimbingan dan
motivasi untuk melakukan atau memenuhi kriteria secara menyeluruh.
Hasil penilaian ditulis pada kolom pencapaian.
Kolom penilaian berisi angka atau tanda centang (√)
K. Remedial dan Pengayaan

Setelah KKM ditentukan, capaian pembelajaran peserta didik dapat dievaluasi
ketuntasannya. Peserta didik yang belum mencapai KKM berarti belum tuntas,
wajib mengikuti program remedial, sedangkan peserta didik yang sudah mencapai
KKM dinyatakan tuntas dan dapat diberikan pengayaan.
1. Remedial
Remedial merupakan program pembelajaran yang diperuntukkan bagi
peserta didik yang belum mencapai KKM dalam satu KD tertentu. Pembelajaran
remedial diberikan segera setelah peserta didik diketahui belum mencapai
KKM. Pembelajaran remedial dilakukan untuk memenuhi kebutuhan/hak
peserta didik. Dalam pembelajaran remedial, guru membantu peserta didik

untuk memahami kesulitan belajar yang dihadapi secara mandiri, mengatasi
kesulitan dengan memperbaiki sendiri cara belajar dan sikap belajarnya
yang dapat mendorong tercapainya hasil belajar yang optimal. Dalam hal
ini, penilaian merupakan assessment as learning. Metode yang digunakan
pendidik dalam pembelajaran remedial juga dapat bervariasi sesuai dengan
sifat, jenis, dan latar belakang kesulitan belajar yang dialami guru. Tujuan
pembelajaran juga dirumuskan sesuai dengan kesulitan yang dialami peserta
didik. Pada pelaksanaan pembelajaran remedial, media pembelajaran juga
harus betul-betul disiapkan guru agar dapat mempermudah peserta didik
dalam memahami KD yang dirasa sulit itu. Dalam hal ini, penilaian tersebut
merupakan assessment for learning.
Pelaksanaan pembelajaran remedial disesuaikan dengan jenis dan
tingkat kesulitan peserta didik yang dapat dilakukan dengan cara berikut.
a. Pemberian bimbingan secara individu. Hal ini dilakukan apabila ada
beberapa anak yang mengalami kesulitan yang berbeda-beda, sehingga
memerlukan bimbingan secara individual. Bimbingan yang diberikan
disesuaikan dengan tingkat kesulitan yang dialami oleh peserta didik.
b. Pemberian bimbingan secara kelompok. Hal ini dilakukan apabila dalam
pembelajaran klasikal ada beberapa peserta didik yang mengalami
kesulitan sama.
c. Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda.
Pembelajaran ulang dilakukan apabila semua peserta didik mengalami
kesulitan. Pembelajaran ulang dilakukan dengan cara penyederhanaan
materi, variasi cara penyajian, penyederhanaan tes/pertanyaan.
d. Pemanfaatan tutor sebaya, yaitu peserta didik dibantu oleh teman sekelas
yang telah mencapai KKM, baik secara individu maupun kelompok.
Pembelajaran remedial diakhiri dengan penilaian untuk melihat
pencapaian peserta didik pada KD yang diremedial. Pembelajaran
remedial pada dasarnya difokuskan pada KD yang belum tuntas dan
dapat diberikan berulang-ulang sampai mencapai KKM dengan waktu
hingga batas akhir semester. Apabila hingga akhir semester pembelajaran
remedial belum bisa membantu peser ta didik mencapai KKM,
pembelajaran remedial bagi peserta didik tersebut dapat dihentikan.
Guru tidak dianjurkan memaksakan untuk memberi nilai tuntas (sesuai
KKM) kepada peserta didik yang belum mencapai KKM.
2. Pengayaan
Pengayaan merupakan program pembelajaran yang diberikan kepada
peserta didik yang telah melampaui KKM. Fokus pengayaan adalah
pendalaman dan perluasan dari kompetensi yang dipelajari. Pengayaan
biasanya diberikan segera setelah peserta didik diketahui telah mencapai KKM
Globalisasi 17
berdasarkan hasil PH. Pembelajaran pengayaan biasanya hanya diberikan
sekali, tidak berulang kali sebagaimana pembelajaran remedial. Pembelajaran
pengayaan umumnya tidak diakhiri dengan penilaian.
Bentuk pelaksanaan pembelajaran pengayaan dapat dilakukan melalui:
a. Belajar kelompok, yaitu sekelompok peserta didik yang memiliki minat
tertentu diberikan tugas untuk memecahkan permasalahan, membaca
di perpustakaan terkait dengan KD yang dipelajari pada jam pelajaran
sekolah atau di luar jam pelajaran sekolah. Pemecahan masalah yang
diberikan kepada peserta didik berupa pemecahan masalah nyata. Selain
itu, secara kelompok peserta didik dapat diminta untuk menyelesaikan
sebuah proyek atau penelitian ilmiah.
b. Belajar mandiri, yaitu secara mandiri peserta didik belajar mengenai
sesuatu yang diminati, menjadi tutor bagi teman yang membutuhkan.
Kegiatan pemecahan masalah nyata, tugas proyek, atau pun penelitian
ilmiah juga dapat dilakukan oleh peserta didik mandiri jika kegiatan
tersebut diminati secara individu.
L. Kegiatan Bersama Orang Tua

Secara khusus, di setiap akhir pembelajaran pada Buku Siswa, terdapat
kolom dengan subjudul ‘Kegiatan Bersama Orang Tua”. Kolom ini berisi informasi
tentang aktivitas belajar yang dapat dilakukan peserta didik bersama orang tua
di rumah. Orang tua diharapkan berdiskusi dan terlibat dalam aktivitas belajar
peserta didik. Guru perlu membangun komunikasi antara peserta didik dengan
orang tua sehubungan dengan kegiatan pembelajaran yang akan melibatkan
orang tua dan peserta didik di rumah.

Petunjuk Khusus
Pemetaan Kompetensi Dasar
Tema 4
Globalisasi
Bahasa Indonesia PPKn

1.3 Mensyukuri keberagaman
3.2 Menggali isi teks penjelasan
sosial, budaya, dan ekonomi
(eksplanasi) ilmiah yang
masyarakat sebagai anugerah
Tuhan Yang Maha Esa dalam
4.2 Menyajikan hasil penggalian
konteks Bhinneka Tunggal
informasi dari teks penjelasan
Ika.
(eksplanasi) ilmiah secara
2.3 B e r s i k a p t o l e r a n d a l a m
lisan, tulis, dan visual dengan
keberagaman sosial, budaya,
menggunakan kosakata baku
dan ekonomi masyarakat
dan kalimat efektif.
dalam konteks Bhinneka
Tunggal Ika.
3.3 M e n e l a a h k e b e r a g a m a n
Subtema 1 masyarakat.
4.3 Mengampanyekan manfaat
IPA keanekaragaman sosial,
3.6 M e n j e l a s k a n cara budaya, dan ekonomi.
menghasilkan, menyalurkan,
dan menghemat energi
listrik.
4.6 Menyajikan kar ya tentang
ber bagai cara melakukan
penghematan energ i dan
usulan sumber alternatif
energi listrik.
IPS
3.3 Menganalisis posisi dan peran
SBdP Indonesia dalam kerja sama
3.1 Memahami reklame. di bidang ekonomi, politik,
4.1 Membuat reklame. sosial, budaya, teknologi, dan
pendidikan dalam lingkup
ASEAN.
4.3 Menyajikan hasil analisis
tentang posisi dan peran
Indonesia dalam kerja sama
di bidang ekonomi, politik,
sosial, budaya, teknologi, dan
ASEAN.
Globalisasi 19
Materi Pembelajaran Subtema 1: Globalisasi di Sekitarku
Kompetensi
Mata Pelajaran Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
Dasar
Bahasa Indonesia KD 3.2 Teks eksplanasi • Membaca teks tentang globalisasi
KD 4.2 • Membaca teks tentang pengertian teks eksplanasi
• Menentukan paragraf yang termasuk penjelasan umum, sebab akibat,
dan pendapat dalam teks eksplanasi
Pembelajaran 1
IPS KD 3.3 Kerja sama ASEAN bidang sosial • Membaca teks bentuk kerja sama ASEAN di bidang sosial budaya
KD 4.3 budaya • Mendiskusikan pertanyaan tentang kerja sama ASEAN di bidang sosial
budaya
IPA KD 3.6 Produksi listrik • Membaca teks proses produksi listrik pada pembangkit listrik tenaga
KD 4.6 air
• Menuliskan contoh alat elektronik di rumah, asal negara pembuat,
dan fungsinya
• Mendiskusikan perbedaan pembangkit listrik tenaga air dan
pembangkit listrik tenaga mikrohidro
SBDP KD 3.1 Reklame • Membaca teks tentang pengertian reklame dan jenis-jenisnya
KD 4.1 • Mengamati reklame di sekitar dan menuliskan reklame yang disukai
Pembelajaran 2
• Membedakan reklame komersial dan nonkomersial

PPKn KD 1.3 Keragaman ekonomi • Membaca cerita tentang persahabatan Made dan Ipung
KD 2.3 • Menjawab pertanyaan berdasarkan cerita yang telah dibaca
KD 3.3 • Menulis persahabatan dengan teman
KD 4.3 • Mendiskusikan suatu masalah yang berhubungan dengan keragaman
ekonomi
Bahasa Indonesia KD 3.2 Teks eksplanasi • Membaca teks tentang peranan listrik pada era globalisasi
Pembelajaran 3
KD 4.2 • Menuliskan informasi penting dalam tiap paragraf

• Menuliskan kegiatan di rumah yang menggunakan listrik
IPA KD 3.6 Produksi dan distribusi listrik • Membaca teks tentang proses produksi dan distribusi listrik
KD 4.6 • Menuliskan kembali proses penyaluran listrik dengan kata-kata
sendiri
Bahasa Indonesia KD 3.2 Teks eksplanasi • Membaca teks tentang pengaruh globalisasi
KD 4.2 • Mengamati pengaruh globalisasi dalam lingkungan sekitar dan
Pembelajaran 4
menuliskannya dalam bentuk teks eksplanasi

PPKn KD 1.3 Keragaman ekonomi • Menuliskan sikap yang berhubungan dengan pengaruh globalisasi
KD 2.3 • Membaca teks tentang keragaman ekonomi
KD 3.3 • Mendiskusikan pertanyaan yang berhubungan dengan keragaman
KD 4.3 ekonomi
• Menuliskan sikap yang berhubungan dengan keragaman ekonomi
• Menceritakan keragaman ekonomi di lingkungan sekitar
IPS KD 3.3 Kerja sama ASEAN bidang sosial • Membaca teks tentang kerja sama ekonomi antarnegara pada era
KD 4.3 budaya globalisasi
• Mendiskusikan tentang kerja sama antarnegara dan menuliskan hasil
Pembelajaran 5
diskusi
• Mendengarkan pembacaan teks tentang contoh kerja sama ASEAN di
bidang sosial budaya
• Melakukan debat tentang hal positif dan negatif dari kerja sama ASEAN
di bidang sosial budaya
SBDP KD 3.1 Poster • Membuat poster yang berisi ajakan untuk menyaksikan festival budaya
KD 4.1 • Menuliskan pendapat tentang poster yang dibuat oleh kelompok lain
Bahasa Indonesia KD 3.2 Teks eksplanasi • Mendengarkan pembacaan teks tentang penyebab listrik padam (*)
KD 4.2
Pembelajaran 6
• Membuat peta pikiran dari teks yang telah didengar (*)

• Menceritakan pengalaman listrik padam (*)
• Membuat kalimat berisi pujian (*)
PPKn KD 1.3 Keragaman ekonomi • Membaca cerita tentang persahabatan (**)
KD 2.3 • Menjawab pertanyaan tentang keragaman ekonomi (**)
KD 3.3
KD 4.3
Keterangan:
* : Materi ini dapat digabung di pembelajaran 3
** : Materi ini dapat digabung di pembelajaran 4
(Berlaku untuk sekolah yang melakukan pembelajaran 5 hari)

Pembelajaran 1
a. Tema 4 : Globalisasi
b. Subtema 1 : Globalisasi di Sekitarku
c. Kelas : VI
d. Semester :1
e. Alokasi Waktu: 5 × 35 menit
f. Tujuan Pembelajaran:
Setelah mempelajari Subtema 1 "Globalisasi di Sekitarku" Pembelajaran 1,
maka peserta didik diharapkan mampu:
1. menyebutkan benda-benda yang digunakan di sekolah dan di rumah,
2. menjawab pertanyaan berdasarkan hasil pengamatan,
3. membuat pertanyaan tentang hal-hal yang ingin diketahui tentang
globalisasi,
4. menyebutkan negara penghasil benda-benda pada peta,
5. membaca teks tentang globalisasi,
6. memahami tentang pengertian, tujuan, dan ciri-ciri teks eksplanasi,
7. menemukan penjelasan umum, sebab akibat, dan pendapat berdasarkan
teks eksplanasi,
8. memahami tentang ciri-ciri yang menandai globalisasi,
9. mengamati dan menulis laporan tentang globalisasi lingkungan
rumah,
10. menjelaskan bentuk kerja sama ASEAN di bidang sosial budaya,
11. mencari artikel tentang contoh kegiatan kerja sama negara-negara
anggota ASEAN di bidang sosial budaya,
12. menjelaskan proses produksi listrik pada pembangkit listrik tenaga air,
13. menyebutkan alat elektronik di rumah, negara asal (pembuat), dan
fungsinya, serta
14. membandingkan pembangkit listrik tenaga aIr (PLTA) dan pembangkit
listrik tenaga mikrohidro berdasarkan gambar.
Globalisasi 21
g. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Tabel 1.1 Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Bahasa Indonesia IPA IPS

Kompetensi Dasar: Kompetensi Dasar Kompetensi Dasar
3.2 Menggali isi 3.6 Menjelaskan cara 3.3 Menganalisis posisi
teks penjelasan menghasilkan, dan peran Indonesia
(eksplanasi) ilmiah menyalurkan, dan dalam kerja sama
yang didengar dan menghemat energi di bidang ekonomi,
dibaca. listrik. politik, sosial,
4.2 Menyajikan hasil 4.6 Menyajikan karya budaya, teknologi,
penggalian informasi tentang berbagai danpendidikan dalam
dari teks penjelasan cara melakukan lingkup ASEAN.
(eksplanasi) ilmiah penghematan energi 4.3 Menyajikan hasil
secara lisan, tulis, dan usulan sumber analisis tentang posisi
dan visual dengan alternatif energi dan peran Indonesia
menggunakan listrik. dalam kerja sama
kosakata baku dan di bidang ekonomi,
kalimat efektif. politik, sosial, budaya,
teknologi, dan
pendidikan dalam
lingkup ASEAN.
Indikator: Indikator: Indikator:
• Peserta didik • Peserta didik • Peserta didik
membaca teks memahami proses memahami kerja
eksplanasi ilmiah menghasilkan energi sama ASEAN di
(Bahasa Indonesia listrik dengan benar bidang sosial budaya
3.2) (IPA 3.6) (IPS 3.3)
menemukan mencari benda- menyampaikan
bagian-bagian teks benda yang hasil diskusi tentang
eksplanasi (Bahasa menggunakan energi kerja sama ASEAN di
Indonesia 4.2) listrik serat fungsinya bidang sosial budaya
(IPA 4.6) (IPS 4.3)
h. Materi Pembelajaran:
1. Teks tentang globalisasi
2. Bentuk kerja sama ASEAN di bidang sosial budaya
3. Proses produksi listrik pada pembangkit listrik tenaga air
i. Model, Strategi, dan Metode Pembelajaran
Tabel 1.2 Model, Strategi dan Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran Strategi Pembelajaran Metode Pembelajaran
Discovery Learning Membaca, identifikasi Pengamatan, penugasan,

dan diskusi.

Model, strategi, dan metode di atas hanya alternatif saja, guru bisa
mengembangkannya sendiri sesuai situasi dan kondisi di sekolah.
j. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
Tabel 1.3 Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
Media Pembelajaran Alat Pembelajaran Sumber Pembelajaran
- Bacaan Alat tulis Buku-buku dan internet

- Laporan hasil yang relevan dnegan
pengamatan materi
k. Langkah/Skenario Pembelajaran:
1. Pendahuluan
Pada pembelajaran ini terdapat 5 kegiatan pembelajaran dengan
alokasi waktu 5 jp × 35 menit. Jadi, 5 kegiatan pembelajaran diharapkan
dapat dikelola dalam waktu 5 jam pelajaran atau setara dengan 175 menit.
Guru bisa menyesuaikan jadwal dan alokasi waktu.
Kegiatan pembelajaran tersebut telah disusun sedemikian rupa
sehingga guru hanya mengikuti sesuai urutan pada buku. Namun dalam
penyampaiannya guru tetap harus menerapkan metode yang kaya
dan kreatif agar pembelajaran berlangsung efektif. Adapun skenario
pembelajaran ini sebagai berikut.
• Guru memberikan salam dan mengajak semua peserta didik berdoa
menurut agama masing-masing.
• Guru mengecek kesiapan peserta didik dengan mengisi lembar
kehadiran dan memeriksa kerapian pakaian, posisi, dan tempat
duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
• Guru menginformasikan tujuan Pembelajaran 1 Subtema 1
”Globalisasi di Sekitarku”.
2. Kegiatan Inti
Ayo Mengamati
• Peserta didik mengamati gambar beberapa benda dan negara
pembuatnya.
Gambar 1.1 Berbagai barang dan negara pembuatnya
Globalisasi 23
• Peserta didik mengamati benda-benda yang digunakan di sekolah dan
di rumahnya.
• Peserta didik menuliskan informasi yang diperoleh berdasarkan benda-
benda yang ditemukan dalam bentuk tabel.
• Catatan guru:
Jika diperlukan, guru dapat menunjukkan gambar benda lain
serta negara pembuatnya.
Guru menunjuk beberapa peserta didik untuk membacakan hasil
jawabannya.
Ayo Jawab
• Peserta didik menjawab lima pertanyaan berdasarkan informasi
dari hasil pengamatan.
• Peserta didik menjawab secara mandiri.
• Catatan guru:
Guru berkeliling kelas untuk memastikan semua peserta didik
menjawab soal secara mandiri.
Guru mengingatkan bahwa jawaban dari pertanyaan-pertanyaan
tersebut ada pada informasi dari hasil pengamatan.
Ayo Berlatih
• Peserta didik membuat beberapa pertanyaan tentang hal-hal yang
ingin diketahui dari globalisasi.
• Peserta didik berdiskusi bersama teman sebangkunya untuk
membuat pertanyaan tersebut.
• Peserta didik mengajukan pertanyaan tersebut pada guru dan
temannya.
• Catatan guru:
Guru mengingatkan peserta didik untuk membuat pertanyaan
dengan kalimat efektif.
Guru dapat menjawab pertanyaan yang diajukan oleh peserta
didik.

Ayo Lakukan
• Peserta didik mengamati gambar benda-benda dan peta dunia.
• Peserta didik memasangkan benda-benda tersebut dengan negara

(pembuat) pada peta.
• Catatan guru:
Guru membimbing peserta didik untuk menemukan jawaban
yang tepat.
Guru dapat membahas jawaban yang benar.
Ayo Membaca
• Peserta didik membaca percakapan Raya dan ayahnya.
• Peserta didik kemudian membaca teks yang berjudul “Globalisasi”.
• Catatan guru:
Guru menunjuk beberapa peserta didik untuk membacakan teks
tersebut.
Guru memberi kesempatan pada peserta didik untuk menanyakan
hal-hal yang belum dipahami tentang globalisasi.
Ayo Belajar
• Peserta didik memahami tentang pengertian, tujuan, dan ciri-ciri
teks eksplanasi.
• Catatan guru:
Guru dapat menjelaskan tentang pengertian, tujuan, dan ciri-ciri
teks eksplanasi.
hal-hal yang belum dipahami tentang teks eksplanasi.
Ayo Berlatih
• Peserta didik membaca kembali teks yang berjudul “Globalisasi”.
Globalisasi 25
• Peserta didik menentukan paragraf yang termasuk penjelasan umum,
sebab akibat, dan pendapat.
• Catatan guru:
Guru memberitahu peserta didik bahwa tugas tersebut dikerjakan
secara mandiri.
Guru mengingatkan peserta didik untuk mengerjakan tugas
tersebut di buku tugasnya.
Ayo Belajar
• Peserta didik memahami ciri-ciri yang menandai era globaisasi.
• Peserta didik bertanya pada guru terhadap hal-hal yang belum
dipahaminya.
• Catatan guru:
Jika diperlukan, guru dapat memberikan contoh nyata terjadinya
globalisasi di sekitar.
Guru membimbing peserta didik yang masih kesulitan memahami
tentang ciri-ciri yang menandai era globaisasi.
Ayo Mengamati
• Peserta didik mengamati lingkungan rumahnya masing-masing.
• Peserta didik mengamati apakah di rumahnya menunjukkan ciri-ciri
globalisasi.
• Peserta didik menuliskan hasil pengamatannya dalam bentuk laporan
hasil pengamatan.
• Peserta didik dapat mengamati contoh laporah hasil pengamatan
pada Buku Siswa.
• Catatan guru:
Guru dapat membimbing peserta didik yang belum memahami
tetang tugas ini.
Guru mengingatkan peserta didik untuk menulis laporan sesuai
hasil pengamatan.
Guru mengarahkan peserta didik untuk memperhatikan hal-hal
penting yang harus ada dalam laporan hasil pengamatannya.
Ayo Belajar
• Peserta didik memahami tujuan kerja sama ASEAN di bidang sosial
budaya.
• Peserta didik memahami bentuk kerja sama ASEAN di bidang sosial
budaya.

• Catatan guru:
Guru dapat menjelaskan tentang tujuan dan bentuk kerja sama
ASEAN di bidang sosial budaya.
Guru memberikan penguatan bahwa kerja sama ASEAN di bidang
sosial budaya merupakan salah satu upaya untuk menjalin
hubungan baik dengan negara di kawasan Asia Tenggara.
Ayo Lakukan
• Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok dengan anggota
tiga anak.
• Peserta didik mencari artikel yang berisi contoh kegiatan kerja sama
negara-negara anggota ASEAN di bidang sosial budaya.
• Peserta didik mendiskusikan tiga pertanyaan yang ada di Buku Siswa
berdasarkan artikel yang ditemukan.
• Catatan guru:
Guru mengingatkan peserta didik jika mereka dapat mencari
artikel di surat kabar atau daring.
Guru meminta setiap kelompok membacakan hasil diskusinya.
Ayo Belajar
• Peserta didik memahami proses produksi listrik pada pembangkit
listrik tenaga air (PLTA).
• Peserta didik mengamati diagram pembangkit energi listrik.
• Peserta didik memahami tentang bagian-bagian PLTA dan PLTMH.
• Catatan guru:
Guru dapat menjelaskan tentang proses produksi listrik pada
pembangkit listrik tenaga air (PLTA).
Guru dapat membimbing peserta didik yang belum memahami
tentang proses produksi listrik pada pembangkit listrik tenaga
air (PLTA).
Guru memberi penguatan pada peserta didik bahwa energi listrik
sangat penting bagi kehidupan masyarakat.
Ayo Lakukan
• Peserta didik mencari benda-benda yang menggunakan listrik yang
ada di rumahnya.
• Peserta didik menjelaskan negara pembuat dan fungsi dari benda-
benda tersebut.
• Catatan guru:
Jika peserta didik kesulitan, mereka dapat bertanya pada orang
tuanya untuk mengerjakan tugas tersebut.
Globalisasi 27
Guru meminta peserta didik mengumpulkan hasil pencariannya
tersebut.
Ayo Diskusi
membandingkan pembangkit listrik tenaga aIr (PLTA) dan pembangkit
listrik tenaga mikrohidro berdasarkan gambar.
Gambar 1.8 Penampang Pembangkit Gambar 1.9 Penampang pembangkit

Listrik Tenaga Air listrik tenaga mikrohidro
• Peserta didik membandingkan kekurangan dan kelebihan masing-
masing pembangkit listrik tersebut.
• Catatan guru:
tuanya untuk mengerjakan tugas tersebut.
Guru meminta peserta didik mengumpulkan hasil pencariannya
tersebut.
3. Kegiatan Penutup
• Guru memberikan penghargaan pada kelompok yang bagus dari
aspek hasil pekerjaan dan pemaparan di depan kelas. Penghargaan
tidak selalu dalam bentuk benda, bisa juga hanya pujian dan kata-
kata yang menyemangati kelompok untuk bekerja lebih baik lagi.
• Peserta didik dan guru bertanya jawab tentang materi yang telah
dipelajari (untuk mengetahui ketercapaian materi).
• Peserta didik dan guru bersama-sama membuat simpulan tentang
berbagai hal yang sudah dipelajari selama satu hari.
• Guru melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian
tugas, baik tugas individual maupun kelompok.
• Guru menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk
pertemuan keesokan hari/berikutnya.
• Salah seorang peserta didik memimpin berdoa menurut agama
masing-masing (untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran).

Pengayaan
Peserta didik menuliskan proses dihasilkannya listrik pada pembangkit
mikrohidro. Peserta didik mengerjakan tugas tersebut pada buku
tugasnya.
Contoh pengayaan:
Tuliskan proses dihasilkannya listrik pada pembangkit mikrohidro!
Kerjakan pada buku tugasmu!
Remedial
Peserta didik yang belum memahami tentang Pembangkit Listrik Tenaga
Air (PLTA) dan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH), dapat
mengulang materi tersebut dengan bimbingan guru atau diberikan
pertanyaan/tugas.
Contoh remedial:
1. Apakah yang menjadi dasar penggerak pembangkit listrik tenaga air?
2. Apakah yang membedakan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)
dengan pembangkit mikrohidro?
3. Jelaskan proses dihasilkannya listrik pada pembangkit mikrohidro!
Kunci jawaban:
1. Energi potensial gravitasi air.
2. Kapasitas daya yang dihasilkan Plta lebih besar dari mikrohidro.
3. Tenaga penggerak berupa air terjun alami, saluran irigasi, dan aliran
air sungai memutar turbin, turbin dihubungkan dengan generator
untuk mengubahnya menjadi energi listrik. Energi listrik yang
dihasilkan disalurkan ke rumah-rumah.
l. Penilaian Pembelajaran
1. Teknik penilaian pengetahuan: tertulis
2. Teknik penilaian keterampilan: kinerja
a) Pengetahuan
Tabel 1.4 Penilaian Pengetahuan
Kompetensi Bentuk Nomor
Muatan Pelajaran
Dasar Penilaian Soal
IPS 3.3 Tes tulis 3
IPA 3.6 Tes tulis 10
Globalisasi 29
b) Keterampilan
1) Bahasa Indonesia dinilai dengan rubrik menemukan bagian-
bagian teks eksplanasi.
Tabel 1.5 Penilaian Keterampilan Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
Penilaian
No. Aspek Sangat Baik Baik Cukup Perlu
(4) (3) (2) Bimbingan (1)
1. Penjelasan Menuliskan Menuliskan Menuliskan Belum mampu
umum topik utama topik utama topik utama menuliskan
bacaan bacaan bacaan topik utama
dengan dengan dengan bacaan dengan
tepat cukup tepat kurang tepat tepat
2. Sebab akibat Menuliskan Menuliskan Menuliskan Menuliskan
sebab sebab sebab sebab akibat
akibat yang akibat yang akibat yang yang mendukung
mendukung mendukung mendukung topik bacaan
topik bacaan topik bacaan topik bacaan dengan kurang
dengan dengan cukup dengan lengkap dan
lengkap dan lengkap kurang kurang berurutan
berurutan dan cukup lengkap
berurutan dan kurang
berurutan
3. Pendapat Menuliskan Menuliskan Menuliskan Belum mampu
kesimpulan kesimpulan kesimpulan menuliskan
umum dan umum dan umum dan kesimpulan
pendapat pendapat pendapat umum dan
penulis penulis penulis pendapat penulis
dengan tepat dengan cukup dengan dengan tepat
tepat kurang tepat
2) IPS dinilai dengan rubrik diskusi.

Tabel 1.6 Penilaian Keterampilan Mata Pelajaran IPS
Penilaian
(4) (3) (2) Bimbingan (1)
1. Menyimak Selalu Menyimak Masih perlu Sering
menyimak kawan yang diingatkan diingatkan
kawan yang berbicara, untuk untuk
sedang berbicara tetapi menyimak mendengarkan
sesekali kawan yang teman yang
masih sedang sedang
perlu berbicara berbicara,
diingatkan tetapi tidak
mengindahkan

2. Partisipasi Menyampaikan Memenuhi Memenuhi Memenuhi 1
pendapat sesuai 3 kriteria 2 kriteria kriteria
tema diskusi, dengan dengan
memberikan konsisten konsisten
kontribusi, atau 3
menghargai kriteria,
pendapat teman tetapi
kurang
konsisten
3. Mengomuni Menuliskan hasil Memenuhi Memenuhi Memenuhi 1 –
kasikan hasil diskusi dengan semua 3–4 2 kriteria
diskusi tepat, susunan kriteria kriteria
kata dan dengan dengan
kalimat teratur, konsisten konsisten
menggunakan
bahasa
Indonesia
baku, ketika
melakukan
presentasi
disampaikan
dengan jelas,
menarik, percaya
diri
3) IPA dinilai dengan rubrik diskusi tentang perbandingan

pembangkit listrik tenaga air (PLTA) dan pembangkit listrik
tenaga mikrohidro.
Tabel 1.7 Penilaian Keterampilan Mata Pelajaran IPA
Penilaian
(4) (3) (2) Bimbingan (1)
masih sedang sedang
mengindahkan
Globalisasi 31
kontribusi, atau 3
kurang
konsisten
3. Mengomuni Menuliskan Memenuhi Memenuhi 3 Memenuhi 1 –
kasikan hasil hasil diskusi semua – 4 kriteria 2 kriteria
diskusi dengan tepat, kriteria dengan
susunan kata dan dengan konsisten
kalimat teratur, konsisten
menggunakan
bahasa Indonesia
baku, ketika
melakukan
presentasi
disampaikan
dengan jelas,
menarik, percaya
diri

Peserta didik berdiskusi dengan orang tuanya tentang pengaruh globalisasi
terhadap kehidupan keluarganya.

Pembelajaran 2
c. Kelas : VI
d. Semester :1
1. menjelaskan tentang pengertian reklame dan jenis-jenisnya,
2. menulis reklame yang disuka di sekitar,
3. membaca dan menjawab pertanyaan berdasarkan cerita tentang
persahabatan Made dan Ipung,
4. menulis cerita yang menggambarkan cerita persahabatan dengan
sahabat, serta
5. berdiskusi tentang keragaman ekonomi.
PPKn SBdP
Kompetensi Dasar: Kompetensi Dasar:
1.3 Mensyukuri keberagaman sosial, budaya, 3.1 Memahami reklame
dan ekonomi masyarakat sebagai 4.1 Membuat reklame.
anugerah Tuhan Yang Maha Esa dalam
konteks Bhinneka Tunggal Ika.
2.3 Bersikap toleran dalam keberagaman
sosial, budaya, dan ekonomi masyarakat
3.3 Menelaah keberagaman sosial, budaya,
dan ekonomi masyarakat.
keanekaragaman sosial, budaya, dan
ekonomi.
Indikator: Indikator:
• Peserta didik mengidentifikasi • Peserta didik memahami
keberagaman ekonomi (PPKn 3.3) pengertian dan jenis-jenis
• Peserta didik menulis manfaat reklame (SBdP 3.1)
keberagaman ekonomi (PPKn 4.3) • Peserta didik menentukan
jenis reklame berdasarkan
gambar (SBdP 4.1)
Globalisasi 33
1. Pengertian dan jenis-jenis reklame
2. Keragaman ekonomi di sekitar
Discovery Learning Kolaboratif dan investigasi Pengamatan, penugasan,

diskusi, dan melakukan
percobaan
- Gambar reklame Alat tulis Buku-buku dan internet

- Teks/bacaan yang relevan dengan
materi
1. Pendahuluan
2. Kegiatan Inti
Ayo Membaca
• Peserta didik membaca percakapan Raya dan ayahnya tentang dampak
positif dan negatif globalisasi.

• Catatan guru:
Guru meminta dua peserta didik untuk membacakan teks
percakapan tersebut dengan baik.
Guru dapat menjelaskan tentang dampak positif dan negatif
globalisasi yang lainnya.
Guru mengaitkan isi percakapan Raya dan ayahnya dengan
materi yang akan dibahas.
Ayo Belajar
• Peserta didik memahami tentang pengertian reklame, media, dan
jenis-jenisnya.
• Peserta didik memahami hal-hal yang harus diperhatikan dalam
membuat reklame.
• Catatan guru:
Guru dapat menjelaskan tentang pengertian, media, dan jenis-
jenis reklame.
Guru menginformasikan pada peserta didik untuk memperhatikan
beberapa hal sebelum membuat reklame.
hal yang belum dipahami terkait reklame.
Ayo Mengamati
• Peserta didik mengamati reklame yang ada di sekitarnya.
• Peserta didik kemudian menjawab pertanyaan yang ada di Buku
Siswa.
• Catatan guru:
Guru menginformasikan pada peserta didik bahwa reklame yang
diamati dari media audio, visual, maupun audio sosial.
Guru mengarahkan pada peserta didik untuk mengerjakan tugas
di buku tugasnya.
Guru meminta peserta didik mengumpulkan hasilnya.
Ayo Berlatih
• Peserta didik mengamati gambar reklame yang ada di Buku Siswa.
• Peserta didik menentukan jenis reklame tersebut termasuk komersial
atau nonkomersial.
• Peserta didik menuliskan pendapatnya terhadap reklame tersebut.
• Catatan guru:
Guru meminta peserta didik mengamati poster dengan teliti.
Globalisasi 35
Guru membebaskan peserta didik untuk mengungkapkan
pendapatnya terhadap gambar poster tersebut.
Guru dapat membahas jawaban yang tepat.
Ayo Membaca
• Peserta didik membaca cerita yang berjudul “Persahabatan Made
dan Ipung pada Buku Siswa.
• Peserta didik memahami isi cerita tersebut.
• Catatan guru:
Guru menunjuk beberapa peserta didik untuk membaca cerita
tersebut secara berantai.
Guru meminta peserta didik mengungkapkan pendapatnya
tentang isi cerita tersebut.
Guru memberi penguatan pada peserta didik untuk menghargai
perbedaan terhadap sahabatnya.
Ayo Jawab
• Peserta didik menjawab lima pertanyaan yang ada di Buku Siswa
terkait cerita.
• Peserta didik mengerjakan soal secara menadiri.
• Catatan guru:
tersebut ada pada bacaan sebelumnya.
Peserta didik diperbolehkan untuk mencari jawaban pada bacaan
tetapi mengerjakan latihan secara mandiri (tidak bekerja sama
dengan teman).
Setelah peserta didik selesai mengerjakan guru dapat membahas
pertanyaan dan memberitahukan jawaban yang tepat.
Ayo Menulis
• Peserta didik menulis cerita yang menggambarkan tentang
persahabatannya dan hal-hal yang membuatnya tetap bersahabat
meskipun temannya memiliki perbedaan.
• Peserta didik menuliskan ceritanya di buku tugas.
• Catatan guru:
Guru mengarahkan peserta didik untuk menulis cerita dengan
kalimat yang efektif.
Guru menunjuk beberapa peserta didik untuk membacakan
ceritanya di depan kelas.

Ayo Diskusi
3 – 4 orang.
• Peserta didik mendiskusikan pertanyaan yang ada di Buku Siswa.
• Peserta didik menuliskan hasil diskusinya pada buku tugas.
• Peserta didik menulis kesimpulan hasil diskusinya.
• Catatan guru:
Guru membimbing diskusi, berjalan berkeliling dari kelompok
satu ke kelompok lain untuk memastikan bahwa setiap anggota
berpartisipasi aktif.
Guru melakukan penilaian terhadap satu kelompok saat mereka
berdiskusi. Jika waktunya tidak mencukupi, peserta didik yang
belum dinilai pada kesempatan ini dapat dinilai saat mereka
melakukan diskusi di kesempatan lain.
Guru menunjuk satu atau dua peserta didik untuk menyampaikan
hasil diskusinya, lalu memberi penguatan kepada seluruh peserta
didik mengenai jawaban yang diharapkan. Guru dapat memberi
kesempatan kepada seluruh peserta didik untuk memberikan
komentar dari jawaban yang ada. Guru tidak menjawab
langsung, tetapi memberi mereka kesempatan untuk mencoba
menjawab pertanyaan yang diajukan oleh temannya. Guru dapat
menguatkan jawaban-jawaban yang ada.
Guru meminta setiap kelompok menuliskan hasil diskusinya
dengan rapi dan jelas.
3. Kegiatan Penutup
Globalisasi 37
Pengayaan
Peserta didik mencari dua reklame yang termasuk komersial atau
nonkomersial. Kemudian peserta didik mengidentifikasi isi reklame
tersebut serta memberikan penilaian terhadap penyajian poster
tersebut.
Contoh pengayaan:
Carilah dua reklame yang termasuk komersial atau nonkomersial!
Kemudian identifikasilah isi reklame tersebut serta berikan penilaian
terhadap penyajian poster tersebut! Kerjakan di buku tugasmu!
Remedial
Peserta didik yang belum memahami tentang isi reklame, dapat diberikan
tugas atau soal latihan di luar jam pelajaran.
Contoh remedial:
Jawablah pertanyaan berikut dengan benar!
Amatilah gambar berikut!
Setelah mengamati gambar tersebut, cobalah untuk menjawab

pertanyaan-pertanyaan berikut!
1. Gambar apakah yang disajikan di atas?
2. Apakah tujuan pembuatan gambar tersebut?
3. Informasi apakah yang dapat kamu peroleh dari gambar tersebut?
Kunci jawaban:
1. Reklame paket wisata ke Danau Toba.
2. Untuk mengajak orang-orang berlibur menggunakan paket wisata
Yang direklamekan.
3. paket wisata Medan – Brastagi – Danau Toba – Samosir selama 3
hari 2 malam seharga Rp950.000 per orang.

a) Pengetahuan
Muatan Pelajaran
SBdP 3.1 Tes tulis 3
PPKn 3.3 Tes tulis 10
b) Keterampilan
1) SBdP dinilai dengan rubrik pengamatan terhadap reklame di
sekitar.
Tabel 1.12 Penilaian Keterampilan Mata Pelajaran SBdP
Penilaian
(4) (3) (2) Bimbingan (1)
1. Penyajian Tepat Tepat Kurang tepat Tidak tepat
hasil
pengamatan
2. Penjelasan Alasan Memenuhi Memenuhi Memenuhi 1
alasan dijelaskan 3 kriteria 2 kriteria kriteria
terhadap dengan dengan dengan
reklame singkat, konsisten konsisten
yang disukai padat, jelas, atau 3
dan tepat kriteria,
tetapi kurang
konsisten
3. Sikap: Sebagian Tugas Tugas Belum mampu
Mandiri besar tugas dikerjakan dikerjakan mengerjakan
dikerjakan dengan dengan tugas walaupun
dengan motivasi dan motivasi dan sudah dimotivasi
mandiri bimbingan bimbingan dan dibimbing
guru guru
2) P P Kn dinilai dengan r ubr ik menulis cer ita tentang

persahabatan.
Tabel 1.13 Penilaian Keterampilan Mata Pelajaran PPKn
Penilaian
(4) (3) (2) Bimbingan (1)
1. Ketepatan isi Tepat dan Tepat Kurang Tidak tepat
cerita dengan konsisten tepat
tema
Globalisasi 39
2. Penggunaan Penggunaan Penggunaan Penggunaan Penggunaan
kata dan kata tepat, kata tepat, kata kurang kata tidak
susunan susunan kalimat susunan tepat, atau tepat, kalimat
kalimat efektif kalimat susunan tidak sesuai
efektif kalimat dengan tata
kurang bahasa
efektif
3. Keterpaduan Sangat Sudah Sudah Belum terdapat
kalimat baik dalam baik dalam dapat keterpaduan
memadukan memadukan memadukan antarkalimat
kalimat satu kalimat satu kalimat satu dengan
dengan yang dengan yang satu yang lainnya
lainnya lainnya dengan
yang
lainnya
tetapi
masih
belum
komunikatif

Peserta didik berdiskusi dengan orang tuanya tentang cara menyikapi
keberagaman ekonomi yang ada pada keluarga besarnya.

Pembelajaran 3
c. Kelas : VI
d. Semester :1
1. menjelaskan tentang peranan listrik pada era globalisasi,
2. menemukan informasi penting dalam tiap paragraf berdasarkan teks,
3. mencatat kegiatan di rumah yang menggunakan listrik,
4. menguraikan tentang proses produksi dan distribusi listrik, serta
5. menceritakan kembali proses penyaluran listrik dengan kata-kata
sendiri.
Bahasa Indonesia IPA

3.2 Menggali isi teks penjelasan 3.6 Menjelaskan cara menghasilkan,
(eksplanasi) ilmiah yang didengar menyalurkan, dan menghemat
dan dibaca. energi listrik.
4.2 Menyajikan hasil penggalian 4.6 Menyajikan karya tentang
informasi dari teks penjelasan berbagai cara melakukan
(eksplanasi) ilmiah secara penghematan energi dan usulan
lisan, tulis, dan visual dengan sumber alternatif energi listrik.
menggunakan kosakata baku dan
kalimat efektif.
• Peserta didik membaca dan • Peserta didik mengidentifikasi
menyajikan informasi penting dari tentang proses produksi dan
teks eksplanasi yang dibaca dalam distribusi listrik (IPA 3.6)
bentuk visual (Bahasa Indonesia • Peserta didik menulis kembali
3.2) proses penyaluran listrik
• Peserta didik menemukan berdasarkan gambar (IPA 4.6)
informasi penting berdasarkan
teks yang dibaca (Bahasa
Indonesia 4.2)
Globalisasi 41
1. Teks eksplanasi tentang peranan listrik pada era globalisasi
2. Proses produksi dan distribusi listrik
Project Based Kolaboratif dan investigasi Pengamatan, penugasan,

Learning dan diskusi.
- Gambar reklame Alat tulis Buku-buku dan internet

- Teks/bacaan yang relevan dnegan
materi
1. Pendahuluan

2. Kegiatan Inti
Ayo Membaca
• Peserta didik membaca teks yang berjudul “Peranan Listrik di Era
Globalisasi”.
Peranan Listrik pada Era Globalisasi
Saat ini hampir setiap
Sumber: www.mansaba.sch.id
kegiatan yang kita lakukan
menggunakan energi listrik.
Energi listrik dapat membuat
hidup kita menjadi lebih
nyaman dan mudah. Energi
listr ik mer upakan energ i
yang praktis karena dapat Gambar 1.17 Peralatan elektronik seperti
komputer hanya dapat berfungsi jika ada
diubah menjadi ber bagai listrik.
macam bentuk energi dengan
menggunakan peralatan elektronik.
Saat ini banyak sekali peralatan elektronik yang diciptakan untuk
berbagai kepentingan manusia. Di antara sekian banyak peralatan
elektronik yang telah diciptakan, ada beberapa alat elektronik yang
sangat berperan pada era globalisasi ini, misalnya televisi, radio,
telepon genggam, dan internet melalui media komputer. Dengan
adanya alat-alat tersebut informasi dapat dengan mudah didapat.
Informasi dari suatu tempat juga dapat dengan cepat beredar.
Bahkan, pada era globalisasi ini kita dapat dengan mudah
melakukan transaksi di bank maupun transaksi jual beli dengan
mudah dan cepat melalui internet di komputer maupun di telepon
pintar (smartphone).
Begitu pentingnya listrik pada era globalisasi ini sehingga
dapat dikatakan listrik menjadi salah satu kebutuhan pokok
manusia. Jika tidak ada listrik, maka berbagai kegiatan manusia
akan terganggu. Oleh karena itu, untuk menjaga agar ketersediaan
listrik tetap ada, kita perlu menghematnya. Gunakan peralatan
listrik seperlunya. Dengan menghemat listrik, kita juga menghemat
biaya.
• Peserta didik dapat bertanya dengan teman atau guru tentang hal-hal
yang belum dipahami.
• Catatan guru:
Guru mengarahkan peserta didik membaca teks tersebut secara
senyap.
Globalisasi 43
Guru dapat menunjuk beberapa peserta didik untuk menjelaskan
isi teks tersebut secara lisan.
Ayo Menulis
• Peserta didik menulis informasi penting dari setiap paragraf teks
tersebut.
• Peserta didik menuliskan informasi tersebut pada bagan Buku
Siswa.
• Catatan guru:
Guru membimbing peserta didik untuk menemukan informasi
yang tepat.
Guru dapat memeriksa hasil pekerjaan peserta didik.
Guru dapat membahas tugas ini agar peserta didik lebih paham
jawabannya benar atau salah.
Ayo Jawab
• Peserta didik mendaftar kegiatan di rumah yang menggunakan
listrik.
• Peserta didik menuliskan hasilnya pada tabel di Buku Siswa.
• Catatan guru:
tuanya.
Guru memotivasi peserta didik untuk menggunakan listrik sesuai
kebutuhan.
Ao Diskusi
3 – 4 orang.
• Peserta didik berdiskusi tentang peranan energi listrik dan
perkembangan teknologi terhadap terjadinya globalisasi.
• Peserta didik menemukan sebanyak mungkin contoh pemakaian
listrik dan perkembangan teknologi dalam kehidupan sehari-hari.
• Peserta didik mencari dan mencatat contoh benda-benda hasil
perkembangan teknologi yang memanfaatkan energi listrik.
• Peserta didik menjelaskan apakah benda-benda tersebut memberi
pengaruh dalam proses globalisasi.
• Catatan guru:
Guru berkeliling kelas untuk memastikan semua siswa aktif
dalam kegiatan diskusi.

Guru meminta peserta didik membacakan hasil diskusi di depan
kelas.
Guru memberikan tanggapan terhadap hasil diskusi masing-
masing kelompok.
Ayo Belajar
• Peserta didik membaca penjelasan tentang proses produksi dan
distribusi listrik.
• Peserta didik mengamati gambar proses penyaluran listrik pada Buku
Siswa.
• Catatan guru:
Guru menjelaskan tentang proses produksi dan distribusi
listrik.
Guru meminta peserta didik mengamati gambar penyaluran
listrik dengan teliti.
hal-hal yang belum dipahami tentang penyaluran listrik.
Ayo Menulis
• Peserta didik menuliskan kembali dengan kata-katanya sendiri
tentang proses penyaluran listrik seperti seperti yang ditunjukkan
pada gambar hingga listrik sampai ke sekolah atau rumahnya.
• Catatan guru:
Guru mengingatkan peserta didik untuk menggunakan kosakata
baku dan kalimat efektif dalam tulisannya.
Guru mengarahkan peserta didik untuk menjelaskan proses
penyaluran listrik dengan tepat.
Guru memeriksa dan mengoreksi hasil tulisan peserta didik.
Globalisasi 45
3. Kegiatan Penutup
Pengayaan
Peserta didik menuliskan pengaruh penggunaan listrik pada era globalisasi
dalam kehidupan masyarakat. Peserta didik menuliskan hasilnya pada
Buku Siswa.
Contoh pengayaan:
Tuliskan pengaruh penggunaan listrik pada era globalisasi dalam
kehidupan masyarakat! Kerjakan hasilnya pada buku tugasmu!
Remedial
Peserta didik yang belum memahami tentang proses penyaluran
listrik, dapat diberikan materi tambahan atau soal latihan di luar jam
pelajaran.
Contoh remedial:
Jawablah pertanyaan berikut dengan benar!
1. Jelaskan yang kamu ketahui tentang sistem transmisi!
2. Apa hal pertama yang harus dilakukan seelum energi listrik
ditransmisikan?
3. Apa yang dimaksud sistem pendistribusian langsung?
Kunci jawaban:
1. Sistem transmisi adalah penyaluran energi listrik dari suatu tempat
ke tempat lainnya atau dari pembangkit listrik ke gardu listrik.
2. Hal pertama yang harus dilakukan adalah menaikkan tegangan dari
generator.
3. Sistem pendistribusian langsung merupakan sistem penyaluran listrik
yang dilakukan secara langsung dari pusat pembangkit tenaga listrik
dan tidak melalui jaringan transmisi terlebih dahulu.

a) Pengetahuan
Muatan Pelajaran
Bahasa Indonesia 3.2 Tes tulis 3
IPA 3.6 Tes tulis 5
b) Keterampilan
1) Bahasa Indonesia dinilai dengan rubrik menuliskan informasi
penting berdasarkan teks.
Penilaian
(4) (3) (2) Bimbingan (1)
1. Penyajian Sangat tepat Tepat Kurang tepat Tidak tepat
informasi
dalam
bagan
2. Kalimat Menuliskan Menuliskan Menuliskan Belum mampu
efektif semua sebagian sebagian menuliskan
dan kalimat besar kalimat kecil kalimat kalimat
kosakata menggunakan menggunakan menggunakan menggunakan
baku kosakata kosakata kosakata kosakata baku
baku dan baku dan baku dan dan kalimat
kalimat kalimat kalimat efektif dengan
efektif efektif efektif benar
dengan benar dengan benar dengan benar
3. Sikap: Semua tugas Sebagian Sebagian Belum mampu
Mandiri dikerjakan besar tugas kecil tugas mengerjakan
dengan dikerjakan dikerjakan tugas walaupun
mandiri dengan dengan sudah dimotivasi
motivasi dan motivasi dan dan dibimbing
bimbingan bimbingan
guru guru
Globalisasi 47
2) IPA dinilai dengan menuliskan kembali proses penyaluran
listrik.
Penilaian
(4) (3) (2) Bimbingan (1)
1. Ketepatan Menjelaskan Menjelaskan Menjelaskan Belum mampu
isi tulisan proses proses proses menjelaskan
dengan menyalurkan, menyalurkan, menyalurkan, proses
proses energi listrik energi listrik energi listrik menyalurkan,
penyaluran dengan jelas dengan cukup dengan energi listrik
listrik dan tepat jelas dan kurang jelas dengan jelas
tepat dan kurang dan tepat
tepat
efektif semua kalimat sebagian sebagian menuliskan
dan kosakata menggunakan besar kalimat kecil kalimat kalimat
baku kosakata baku menggunakan menggunakan menggunakan
dan kalimat kosakata kosakata baku kosakata baku
efektif dengan baku dan dan kalimat dan kalimat
benar kalimat efektif efektif dengan
efektif dengan benar benar
dengan benar

Peserta didik menanyakan pada orang tuanya tentang penggunaan listrik
dalam kehidupan keluarganya sehari-hari. Peserta didik menuliskan apakah
penggunaan listrik dalam keluarganya sudah sesuai dengan kebutuhan.

Pembelajaran 4
c. Kelas : VI
d. Semester :1
1. menjelaskan informasi yang ada pada teks tentang pengaruh
globalisasi,
2. megidentifikasi pengaruh globalisasi dalam lingkungan sekitar dan
menuliskannya dalam bentuk teks eksplanasi,
3. menjelaskan sikap yang berhubungan dengan pengaruh globalisasi,
4. memahami tentang keragaman ekonomi,
5. berdiskusi tentang keragaman ekonomi yang terjadi di sekitar,
6. menjelaskan sikap yang berhubungan dengan keragaman ekonomi,
serta
7. membuat tulisan tentang keadaan ekonomi keluarga dan menceritakannya
di depan kelas.
PPKn Bahasa Indonesia

1.3 Mensyukuri keberagaman sosial, 3.2 Menggali isi teks penjelasan
budaya, dan ekonomi masyarakat (eksplanasi) ilmiah yang didengar
sebagai anugerah Tuhan Yang dan dibaca
Maha Esa dalam konteks 4.2 Menyajikan hasil penggalian
Bhinneka Tunggal Ika. informasi dari teks penjelasan
2.3 Bersikap toleran dalam (eksplanasi) ilmiah secara
keberagaman sosial, budaya, lisan, tulis, dan visual dengan
dan ekonomi masyarakat dalam menggunakan kosakata baku dan
konteks Bhinneka Tunggal Ika. kalimat efektif
3.3 Menelaah keberagaman sosial,
budaya, dan ekonomi masyarakat.
keanekaragaman sosial, budaya,
dan ekonomi.
Globalisasi 49
• Peserta didik mengidentifikasi • Peserta didik membaca dan
sikap terhadap keberagaman menyajikan informasi penting dari
ekonomi (PPKn 3.3) teks eksplanasi tentang pengaruh
• Peserta didik berdiskusi tentang globalisasi (Bahasa Indonesia 3.2)
menyikapi keberagaman ekonomi • Peserta didik menulis teks
(PPKn 4.3) eksplanasi dengan kosakata baku
dan kalimat efektif 4.2)
1. Teks eksplanasi tentang pengaruh globalisasi
2. Keberagaman ekonomi masyarakat
Problem Based Kolaboratif dan investigasi Pengamatan, penugasan,

- Gambar Alat tulis Buku-buku dan internet

materi
1. Pendahuluan

2. Kegiatan Inti
Ayo Mengamati
• Peserta didik mengamati dua gambar yang ada di Buku Siswa.
• Peserta didik menjawab tiga pertanyaan terkait kedua gambar tersebut.

• Catatan guru:
Guru meminta peserta didik untuk mengamati gambar dengan
teliti.
Guru menampung pendapat peserta didik tanpa memberikan
penilaian.
jawabannya.
Guru dapat mengaitkan kegiatan tersebut dengan materi yang
akan dibahas.
Ayo Membaca
• Peserta didik membaca teks yang berjudul “Pengaruh Globalisasi”
pada Buku Siswa.
Pengaruh Globalisasi
Globalisasi telah menyebabkan pergaulan antarbangsa di dunia
tidak mengenal batasbatas suatu negara. Setiap orang di dunia
sangat mudah berhubungan dan bertukar informasi. Globalisasi juga
menyebabkan terjadinya percampuran budaya sehingga mengubah
perilaku masyarakat. Berikut ini akan diuraikan beberapa pengaruh
globalisasi dalam kehidupan masyarakat yang dapat dilihat dari gaya
hidup, makanan, pakaian, komunikasi, serta tradisi.
A. Gaya Hidup
Gaya hidup adalah pola tingkah laku sehari-hari segolongan
manusia dalam masyarakat. Gaya hidup masyarakat pada era
global biasanya meniru masyarakat yang ada di negara maju.
Contohnya, gaya hidup masyarakat Indonesia yang tradisional
dan bersifat sosial sedikit demi sedikit semakin berkurang,
berubah menjadi lebih modern dan individualistis, terutama
di kota-kota besar.
Globalisasi 51
B. Makanan
Pada era globalisasi,
Sumber: www.sggp.org.vn
masyarakat mempunyai
banyak pilihan jenis
makanan dan minuman.
Berbagai jenis makanan
ditawarkan seperti
makanan instan dan
makanan cepat saji dari Gambar 1.20 Berbagai macam makanan
luar negeri. Kedua jenis cepat saji digemari masyarakat Indonesia.
makanan ini cukup digemari karena lebih praktis.
C. Pakaian
Pada era globalisasi, industri pakaian sudah semakin
banyak. Berbagai model pakaian dari dalam dan luar negeri
dengan mudah diperoleh. Setiap orang berhak memilih pakaian
yang sesuai dengan seleranya. Namun sayangnya, semakin
banyak generasi muda yang meniru gaya berpakaian budaya
Barat sehingga nilai-nilai ketimuran mulai ditinggalkan.
Sumber: www.dreamhost.com
D. Komunikasi
Pada era globalisasi,
iptek di bidang
komunikasi berkembang
sangat cepat. Contohnya
adalah perkembangan
internet. Dengan
internet, setiap orang Gambar 1.21 Perkembangan internet
memudahkan orang berkomunikasi dan
d a p a t m e m p e r o l e h mendapatkan informasi.
berbagai informasi dari berbagai belahan dunia dengan cepat.
Dengan internet juga setiap orang dapat berkomunikasi dengan
mudah. Bahkan, saat ini telah berkembang telepon pintar yang
dapat berfungsi seperti komputer.
E. Nilai dan Tradisi

Semakin mudahnya informasi masuk, budaya luar juga
semakin mudah masuk. Budaya luar dapat mengikis tradisi
dan nilai-nilai yang ada di Indonesia yang memegang teguh
budaya ketimuran. Jika hal itu terus dibiarkan, pengaruh
tersebut dapat merusak kepribadian bangsa Indonesia.

• Catatan guru:
Guru memberi penguatan pada peserta didik bahwa membaca
harus dengan konsentrasi agar dapat memahami isi teks.
Ayo Mengamati
• Peserta didik mengamati masyarakat di sekitar tempat tinggalnya.
• Peserta didik mengidentifikasi apakah masyarakat di sekitarnya
telah terkena pengaruh globalisasi.
• Peserta didik menuliskan hasil pengamatannya dalam bentuk teks
eksplanasi.
• Catatan guru:
Guru mengarahkan peserta didik untuk mencatat hal-hal yang
diamati.
Guru menginformasikan pada peserta didik untuk menulis teks
eksplanasi dengan bagian-bagiannya yang tepat.
Guru memotivasi peserta didik untuk menulis teks eksplanasi
dnegan kosakata baku dan kalimat efektif.
Bagaimana Sikapmu
• Peserta didik menuliskan sikapnya terhadap dua peristiwa yang ada
di Buku Siswa yang berkaitan dengan pengaruh globalisasi.
• Peserta didik menjelaskan pendapatnya dengan tepat.
• Catatan guru:
pendapatnya dengan alasan yang tepat.
Guru mengingatkan peserta didik untuk selalu waspada pada
pengaruh negatif globalisasi.
Ayo Belajar
• Peser ta didik membaca penjelasan tentang keberagaman
ekonomi.
• Peserta didik memahami tentang sikap dalam menghadapi
keberagaman ekonomi.
• Catatan guru:
Guru menjelaskan tentang keberagaman ekonomi
masyarakat.
Guru memotivasi peserta didik untuk menyikapi keberagaman
ekonomi dengan baik.
Globalisasi 53
Ayo Diskusi
• Peser ta didik kembali pada kelompok yang telah dibentuk
sebelumnya.
• Peserta didik mendiskusikan tiga pertanyaan yang ada di Buku
Siswa.
• Peserta didik menuliskan hasil diskusi pada buku tugas dan
menyerahkannya pada guru.
• Catatan guru:
Guru membimbing jalannya diskusi kelompok, berjalan berkeliling
dari kelompok satu ke kelompok lain untuk memastikan bahwa
setiap anggota berpartisipasi aktif.
Guru memeriksa dan mengoreksi hasil diskusi peserta didik.
Bagaimana Sikapmu
• Peserta didik membaca tentang permasalahan Nina yang tidak
mampu membayar karyawisata yang cukup mahal.
• Peserta didik menuliskan pendapatnya jika ia menjadi Mia untuk
membantu Nina.
• Catatan guru:
Guru mengarahkan peserta didik untuk menuliskan jawaban
dengan tepat.
Guru dapat membahas tugas tersebut agar peserta didik
paham bagaimana sikap yang baik terhadap permasalahan
keberagaman ekonomi antara Nina dan teman-temannya.
Ayo Bercerita
• Peserta didik menceritakan tentang keragaman ekonomi di
lingkungan sekitarnya.
• Sebelum bercerita, peserta didik membuat tulisan tentang keadaan
ekonomi keluarganya yang berisi hal-hal di Buku Siswa.
• Peserta didik bercerita di depan kelas.
• Catatan guru:
Guru mengingatkan peserta didik untuk bercerita dengan lancar
dan percaya diri.
Guru memberi penguatan pada peserta didik bahwa setiap orang
dilahirkan dalam keadaan yang berbeda, termasuk dalam hal
ekonominya. Oleh karena itu, kita harus saling menghargai dan
membantu orang lain yang memiliki tingkat ekonomi rendah.
3. Kegiatan Penutup

Pengayaan
Peserta didik menceritakan tentang pengaruh globalisasi yang dirasakannya
saat ini. Peserta didik menuliskan hasilnya pada buku tugas.
Contoh pengayaan:
Ceritakan pengaruh globalisasi yang kamu rasakan saat ini! Tuliskan
ceritamu di buku tugasmu!
Remedial
Peserta didik yang belum memahami tentang pengaruh globalisasi, dapat
diberikan materi tambahan atau soal latihan di luar jam pelajaran.
Contoh remedial:
1. Bagaimana gaya hidup masyarakat pada era global?
2. Sebutkan jenis makanan yang merupakan pengaruh globalisasi!
3. Jelaskan pengaruh globalisasi dalam hal pakaian!
Kunci jawaban:
1. Gaya hidup masyarakat pada era global biasanya meniru masyarakat
yang ada di negara maju.
2. Burger, pizza, kentang goreng, dan sebagainya.
3. Banyak generasi muda yang meniru gaya berpakaian budaya Barat,
sehingga nilai-nilai ketimuran mulai ditinggalkan.
a) Pengetahuan
Muatan Pelajaran
Globalisasi 55
b) Keterampilan
1) Bahasa Indonesia dinilai dengan rubrik menulis teks eksplanasi
tentang pengaruh globalisasi.
Penilaian
(4) (3) (2) Bimbingan (1)
1. Kesesuaian Tepat dan Tepat Kurang tepat Tidak tepat
isi dengan konsisten
tema.
2. Kelengkapan Sangat Lengkap Kurang lengkap Tidak lengkap
bagian teks lengkap
eksplanasi
3. Penulisan Tepat dan Tepat Kurang tepat ( 2 Lebih dari 5
huruf besar konsisten – 5 kesalahan) kesalahan
dan tanda
baca
kata dan kata sangat kata tepat, kata kurang kata tidak tepat,
susunan tepat, susunan tepat, atau kalimat tidak
kalimat susunan kalimat susunan kalimat sesuai dengan
kalimat efektif kurang efektif tata bahasa
efektif
2) PPKn dinilai dengan rubrik diskusi

Penilaian
(4) (3) (2) Bimbingan (1)
masih sedang sedang
mengindahkan

kontribusi, atau 3
kurang
konsisten
3. Mengomuni Menuliskan hasil Memenuhi Memenuhi Memenuhi 1 – 2
kasikan hasil diskusi dengan semua 3–4 kriteria
diskusi tepat, susunan kriteria kriteria
kata dan dengan dengan
kalimat teratur, konsisten konsisten
menggunakan
bahasa
Indonesia
baku, ketika
melakukan
presentasi
disampaikan
dengan jelas,
menarik, percaya
diri

Peserta didik menceritakan keberagaman ekonomi orang tua teman
sekolahnya pada orang tuanya.
Globalisasi 57
Pembelajaran 5
c. Kelas : VI
d. Semester :1
1. menjelaskan kerja sama ekonomi antarnegara pada era Globalisasi,
2. berdiskusi tentang cara menjalin kerja sama dengan negara lain,
3. menulis laporan hasil diskusi dengan tepat,
4. menjelaskan hal positif dan negatif dari kerja sama ASEAN di bidang
sosial budaya,
5. membuat poster dengan tema yang sesuai, serta
6. menilai poster yang dibuat teman.
IPS SBdP
3.5 Menganalisis posisi dan peran 3.1 Memahami reklame
Indonesia dalam kerja sama di 4.1 Membuat reklame.
bidang ekonomi, politik, sosial,
budaya, teknologi, dan pendidikan
dalam lingkup ASEAN.
4.5 Menyajikan hasil analisis tentang
posisi dan peran Indonesia dalam
kerja sama di bidang ekonomi,
politik, sosial, budaya, teknologi,
dan pendidikan dalam lingkup
ASEAN.

• Peserta didik mencari dan • Peserta didik membuat poster
mengolah informasi berbagai tentang festival budaya (SBdP 3.1)
bentuk kerja sama ASEAN di • Peserta didik memberikan
bidang di bidang sosial budaya penilaian pada poster yang dibuat
(IPS 3.5) teman (SBdP 4.1)
• Peserta didik menyampaikan hasil
diskusi tentang kerja sama ASEAN
di bidang ekonomi (IPS 4.5)
1. Kerja sama antarnegara
2. Membuat poster
Problem Based Kolaboratif Pengamatan, penugasan,

Learning diskusi, dan membuat
karya
- Gambar kerja - Alat tulis Buku-buku dan internet

sama ASEAN di - Krayon/pensil warna yang relevan dengan
bidang ekonomi materi
- Teks/bacaan
- Laporan hasil
diskusi
1. Pendahuluan
Globalisasi 59
2. Kegiatan Inti
Ayo Membaca
• Peserta didik membaca teks yang berjudul “Kerja Sama Ekonomi
Antarnegara pada Era Globalisasi” pada Buku Siswa.
• Peserta didik dapat menanyakan hal yang belum dipahami terkait
isi teks tersebut pada teman atau guru.
• Catatan guru:
Guru dapat menjelaskan tentang kerja sama ekonomi
antarnegara.
Guru membimbing peserta didik yang belum paham tentang isi
teks tersebut.
Ayo Diskusi
3 – 4 anak.
• Peserta didik berdiskusi tentang cara menjadi negara yang berperan
aktif dalam kancah dunia, tetapi tetap mandiri.
• Peserta didik menulis laporan hasil diskusi dalam Buku Siswa.
• Catatan guru:
Guru berkeliling kelas untuk memastikan semua anggota
kelompok berpartisipasi aktif dalam kegiatan diskusi tersebut.
Guru meminta setiap kelompok mempresentasikan hasil
diskusinya dan kelompok lain memberikan tanggapan.
Ayo Mendengarkan
• Peserta didik mendengarkan pembacaan tentang festival ASEAN
yang akan dibacakan guru.
• Peserta didik menyimak pembacaan teks dengan baik.
• Catatan guru:
Guru meminta peserta didik menyimak teks yang dibacakan
dengan baik karena tidak ada pengulangan.
Guru mengarahkan peserta didik untuk berkonsentrasi saat
mendengarkan teks yang dibacakan agar dapat memahami
isinya.

Ayo Lakukan
3 – 4 anak.
• Peserta didik melakukan debat tentang hal positif dan negatif tentang
kerja sama dengan negara-negara ASEAN di bidang kebudayaan.
• Peserta didik membuat kesimpulan setelah berdebat dalam bentuk
tabel seperti di Buku Siswa.
• Catatan guru:
Guru membimbing jalannya debat agar berjalan dengan
lancar.
Guru mengarahkan peserta didik untuk menjelaskan alasan atau
jawaban terkait topik debat dengan tepat.
Ayo Berkreasi
sebelumnya.
• Peserta didik membuat poster yang berisi ajakan untuk datang ke
festival budaya yang akan dilaksanakan oleh sekolah.
• Peserta didik membuat poster dengan menarik.
• Catatan guru:
Jika diperlukan, guru dapat menjelaskan tentang langkah-
langkah membuat poster.
Guru mengingatkan peserta didik untuk membuat poster dengan
menarik sehingga orang ingin datang ke festival tersebut.
Ayo Jawab
• Peserta didik meminta pendapat dari kelompok lain tentang poster
buatannya dengan menjawab pertanyaan yang diajukan.
• Peserta didik saling menilai poster yang dibuat.
• Catatan guru:
Guru meminta peserta didik menilai poster dari kelompok lain
dnegan mengajukan pertanyaan yang ada di Buku Siswa.
Guru mengapresiasi hasil kerja peserta didik.
3. Kegiatan Penutup
Globalisasi 61
Pengayaan
Peserta didik menjelaskan kebudayaan yang ada di daerahnya. Kemudian,
peserta didik mengungkapkan perasaannya jika kebudayaan tersebut
dikenal dunia serta dampaknya bagi masyarakat di daerahnya.
Contoh pengayaan:
Jelaskan kebudayaan yang ada di daerahmu! Bagaimana perasaanmu
jika kebudayaan tersebut dikenal oleh dunia? Apa dampaknya bagi
masyarakat di daerahmu? Jelaskan jawabanmu di buku tugas!
Remedial
Peserta didik yang belum memahami tentang poster, dapat diberikan
tugas atau soal latihan di luar jam plajaran.
Contoh remedial:
Berilah tanda centang (√) pada gambar yang menunjukkan poster dan
berilah tanda lingkaran (X) pada gambar yang bukan menunjukkan
poster!

a) Pengetahuan
Muatan Pelajaran
IPS 3.3 Tes tulis 3
b) Keterampilan
1) IPS dinilai dengan rubrik diskusi tentang kerja sama dengan
ekonomi regional dan internasional pada era globalisasi
Penilaian
No. Kriteria Sangat Baik Baik Cukup Perlu
(4) (3) (2) Bimbingan (1)
menyimak kawan yang diingatkan diingatkan untuk
kawan yang berbicara, untuk mendengarkan
sedang tetapi menyimak teman yang
berbicara sesekali kawan yang sedang
masih sedang berbicara,
perlu berbicara tetapi tidak
diingatkan mengindahkan
pendapat 3 kriteria 2 kriteria kriteria
sesuai tema dengan dengan
diskusi, konsisten konsisten
memberikan atau 3
kontribusi, kriteria,
menghargai tetapi
pendapat kurang
teman konsisten
3. Mengomunika Menuliskan Memenuhi Memenuhi Memenuhi 1 – 2
sikan hasil hasil diskusi semua 3 – 4 kriteria kriteria
susunan kata dengan konsisten
dan kalimat konsisten
teratur,
menggunakan
bahasa
Indonesia
baku, ketika
melakukan
presentasi
disampaikan
dengan jelas,
menarik,
percaya diri
Globalisasi 63
2) SBdP dinilai dengan membuat poster tentang festival budaya.
Penilaian
(4) (3) (2) Bimbingan (1)
1. Penyajian Susunan Memenuhi Memenuhi Belum
gambar 2 dari 3 1 dari 3 memenuhi
dan huruf kriteria kriteria kriteria yang
menarik dan yang yang diharapkan
proporsional diharapkan diharapkan
2. Bahasa Bahasa yang Memenuhi Memenuhi Belum
digunakan baik, 2 dari 3 1 dari 3 memenuhi
menarik, dan kriteria kriteria kriteria yang
mudah diingat yang yang diharapkan
diharapkan diharapkan
3. Penggunaan Sangat tepat Tepat Kurang baik Tidak baik
gambar

Peserta didik menunjukkan poster hasil buatan kelompoknya pada orang
tuanya.
Peserta didik meminta komentar dan penilaian orang tuanya terhadap hasil
karya kelompoknya.

Pembelajaran 6
c. Kelas : VI
d. Semester :1
1. menyimak teks tentang penyebab listrik padam,
2. menuliskan informasi dari teks yang didengar dalam bentuk peta
pikiran,
3. bercerita tentang pengalaman saat listrik padam,
4. menulis kalimat pujian, serta
5. menyelesaikan soal yang berkaitan degan keragaman ekonomi.

sebagai anugerah Tuhan Yang dan dibaca.
Bhinneka Tunggal Ika. informasi dari teks penjelasan
konteks Bhinneka Tunggal Ika. kalimat efektif.
dan ekonomi.
• Peserta didik mengidentifikasi contoh • Peserta didik menyimak teks
keragaman ekonomi (PPKn 3.3) eksplanasi (Bahasa Indonesia 3.2)
• Peserta didik menghargai • Peserta didik membuat peta
keragaman ekonomi di sekitar pikiran berdasarkan teks efektif
(PPKn 4.3) 4.2)
Globalisasi 65
1. Teks eksplanasi tentang penyebab listrik padam
2. Keberagaman ekonomi masyarakat

- Gambar Alat tulis Buku-buku dan internet

penyebab listrik yang relevan dengan
padam materi
- Teks/bacaan
1. Pendahuluan
2. Kegiatan Inti
Ayo Mendengarkan
• Peserta didik mendengarkan pembacaan teks berjudul “Penyebab
listrik padam” yang akan dilakukan oleh guru.

• Peserta didik menyimak pembacaan teks dengan baik.
• Catatan guru:
mendengarkan teks yang dibacakan agar dapat memahami isinya.
Guru membimbing peserta didik yang masih kesulitan memahami
isi teks tersebut.
Ayo Lakukan
• Peserta didik membuat peta pikiran berdasarkan teks yang telah
didengar.
• Peserta didik mengerjakan pada Buku Siswa.
• Catatan guru:
Guru membimbing peserta didik dalam membuat peta pikiran
yang tepat.
Guru mengarahkan peserta didik untuk menjelaskan peta pikiran
yang dibuat.
Ayo Bercerita
• Peserta didik menceritakan pengalamannya saat listrik padam.
• Peserta didik menjelaskan kegiatannya yang terganggu akibat listrik
padam serta cara mengatasinya.
• Setelah selesai, peserta didik mendengarkan cerita yang dibuat
temannya dan mencatat hal-hal penting dari cerita temannya.
• Catatan guru:
Guru mengingatkan peserta didik untuk bercerita dengan lancar
dan percaya diri.
Guru menginformasikan pada peserta didik untuk mendengarkan
cerita teman dengan sikap tenang.
Ayo Membaca
• Peserta didik membaca cerita yang berjudul “Mengerjakan Tugas
Bersama” pada Buku Siswa.
Mengerjakan Tugas Bersama
Keadaan ekonomi Made dan Ipung sangat jauh berbeda. Ayah

Made seorang seniman dan pengusaha yang sukses sedangkan ayah
Ipung penjual gado-gado. Meskipun demikan, mereka berteman baik.
Bahkan, meskipun hanya berasal dari keluarga yang sederhana, Ipung
tidak merasa rendah diri berteman dengan Made.
Globalisasi 67
Suatu hari Ibu Guru memberi tugas untuk mencari kliping
tentang pengaruh globalisasi di internet. Ipung bingung karena
dia tidak memiliki akses internet di rumah. Ipung juga tidak tega
minta uang kepada ibunya untuk pergi ke warnet. Hal itu tentu
akan memberatkan ibunya.
Ketika istirahat tiba, Ipung duduk termenung. Made datang
menghampiri.
“Mengapa kamu termenung,
Pung?” tanya Made.
“Aku bingung bagaimana
cara membuat tugas dari Ibu
Guru. Kamu kan tahu, aku
tidak punya komputer dan
akses internet di rumah. Aku
juga tidak punya banyak uang
untuk pergi ke warnet” jawab
Ipung dengan nada yang Gambar 1.28 Ipung dan Made pulang bersama.
sedih.
“Oh itu. Kenapa kamu tidak mengatakannya kepadaku dari
tadi? Kamu kan bisa mengerjakan tugas di rumahku,” Made
menawarkan bantuan.
“Aku tidak enak merepotkan kamu terus,” Ipung kembali
berkata.
“Kenapa tidak enak? Kita kan berteman sudah cukup lama. Lagi
pula Ibuku pasti senang jika kamu datang ke rumah. Aku ada yang
menemani belajar. Ayo, siang ini sepulang sekolah ke rumahku!”
Made mengajak Ipung.
Bel tanda pulang sekolah berbunyi. Ipung dan Made jalan
beriringan menuju rumah Made untuk mengerjakan tugas
bersama. Memiliki sahabat memang menyenangkan. Meskipun
terdapat perbedaan, tidak menghalangi persahabatan.
• Catatan guru:
Guru menunjuk beberapa peserta didik untuk membacakan cerita
secara bergantian.
Guru membimbing peserta didik yang belum memahami tentang
isi cerita tersebut.
harus dengan konsentrasi agar dapat memahami isi cerita.

Ayo Jawab
• Peserta didik menjawab lima pertanyaan yang ada di Buku Siswa
berdasarkan cerita yang telah dibaca.
• Peserta didik mengerjakan soal secara mandiri.
• Catatan guru:
tersebut terdapat pada bacaan sebelumnya.
dengan teman).
Ayo Belajar
• Peserta didik memahami tentang cara membuat kalimat pujian.
• Peserta didik yang belum paham tentang kalimat pujian dapat
bertanya pada guru.
• Catatan guru:
Guru dapat menjelaskan tentang kalimat pujian.
Jika diperlukan, guru dapat membuat contoh lain tentang kalimat
pujian.
Guru memberitahukan pada peserta didik jika kalimat pujian
sebaiknya diucapkan tanpa berlebihan.
Ayo Berlatih
• Peserta didik membuat kalimat pujian untuk masalah-masalah yang
ada di Buku Siswa.
• Peserta didik membuat kalimat pujian disertai alasan yang sesuai
dengan peristiwa.
• Peserta didik membuat dua buah kalimat pujian yang pantas
diberikan untuk temannya disertai alasan.
Guru membimbing peserta didik dalam membuat kalimat pujian.
Guru memberikan penguatan bahwa memuji teman merupakan
salah satu cara untuk saling menghargai.
Guru memberitahu peserta didik untuk membuat kalimat pujian
dengan pilihan kata yang tepat.
• Peserta didik memberikan tanda centang pada kolom melakukan/
tidak melakukan (pada kegiatan Kecakapan Hidup) dengan jujur.
• Peserta didik diberikan penugasan untuk berdiskusi bersama
orang tuanya mengenai energi listrik dan manfaatnya pada era
Globalisasi.
Globalisasi 69
• Catatan guru:
Oleh karena ada beberapa kegiatan yang merupakan penugasan
agar dilakukan bersama orang tua, guru dapat memandu peserta
didik untuk menuliskannya di buku tulis/buku penghubung orang
tua.
Guru mengingatkan peserta didik untuk melakukan penugasan
tersebut karena hasilnya akan dikumpulkan pada pembelajaran
selanjutnya (atau pada waktu yang ditentukan oleh guru).
Guru juga mengingatkan peserta didik untuk menyiapkan diri
memberikan hasil diskusi pada pertemuan selanjutnya.
• Peserta didik mengerjakan perintah-perintah pada kegiatan
Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi.
• Peserta didik menjawab dengan jujur pertanyaan refleksi yang ada
di buku sesuai dengan keadaannya masing-masing.
3. Kegiatan Penutup
Pengayaan
Peserta didik menjelaskan tentang pentingnya listrik bagi kehidupannya.
Peserta didik menuliskan hasilnya pada buku tugas.
Contoh pengayaan:
Tuliskan pentingnya listrik bagi kehidupanmu! Kerjakan hasilnya pada
buku tugasmu!
Remedial
Peserta didik yang belum memahami tentang cara menghargai
keragaman ekonomi masyarakat di sekitar, dapat diberikan tugas atau
soal latihan.

Contoh remedial:
Berilah tanda centang (√) pada pernyataan yang sesuai!
Tidak
Menghargai
Menghargai
No. Pernyataan Keberagaman
Keberagaman
Ekonomi
Ekonomi
1. Mengejek pekerjaan
tukang cukur.
2. Menghargai
keberagaman profesi.
3. Membuang nasi.
4. Menginjak-injak
tanaman di kebun teh.
5. Mengapresiasi hasil
kerja orang lain.
Jawab:
Menghargai Tidak Menghargai
No. Pernyataan Keberagaman Keberagaman
Ekonomi Ekonomi
1. Mengejek pekerjaan √
tukang cukur.
2. Menghargai
keberagaman √
profesi.
3. Membuang nasi. √
4. Menginjak-injak
tanaman di kebun √
teh.
5. Mengapresiasi hasil
√
kerja orang lain.
a) Pengetahuan
Muatan Pelajaran
Globalisasi 71
b. Keterampilan
1) Bahasa Indonesia dinilai dengan membuat peta pikiran.
Penilaian
(4) (3) (2) Bimbingan (1)
informasi
dalam peta
pikiran
2. Sikap: Mandiri Semua tugas Sebagian Sebagian Belum mampu
dikerjakan besar tugas kecil tugas mengerjakan
mandiri dengan dengan sudah dimotivasi
motivasi dan motivasi dan dan dibimbing
bimbingan bimbingan
guru guru
2) PPKn dinilai dengan rubrik membuat kalimat pujian

Penilaian
(4) (3) (2) Bimbingan (1)
1. Ketepatan Sangat tepat Tepat Kurang Tidak tepat
kalimat pujian tepat
dengan
peristiwa
dengan mandiri dikerjakan dikerjakan tugas walaupun
dengan dengan sudah
motivasi dan motivasi dimotivasi dan
bimbingan dan dibimbing
guru bimbingan
guru
3. Penulisan Tepat dan Tepat Kurang Lebih dari 5
huruf besar konsisten tepat ( 2 – 5 kesalahan
dan tanda kesalahan)
baca

susunan tepat, susunan susunan tepat, atau kalimat tidak
kalimat kalimat efektif kalimat susunan sesuai dengan
efektif kalimat tata bahasa
kurang
efektif

Peserta didik meminta orang tuanya menceritakan tentang pengalaman
mereka saat listrik padam.
Globalisasi 73
Petunjuk Khusus
Tema 4
Globalisasi
Bahasa Indonesia PPKn

1.3 Mensyukuri keberagaman
3.2 Menggali isi teks penjelasan
(eksplanasi) ilmiah yang
masyarakat sebagai anugerah
Tuhan Yang Maha Esa dalam
4.2 Menyajikan hasil penggalian
konteks Bhinneka Tunggal
informasi dari teks penjelasan
Ika.
(eksplanasi) ilmiah secara
2.3 B e r s i k a p t o l e r a n d a l a m
lisan, tulis, dan visual dengan
menggunakan kosakata baku
dan ekonomi masyarakat
dan kalimat efektif.
Tunggal Ika.
Subtema 2 masyarakat.
IPA keanekaragaman sosial,
3.6 M e n j e l a s k a n cara budaya, dan ekonomi.
menghasilkan, menyalurkan,
dan menghemat energi
listrik.
4.6 Menyajikan kar ya tentang
ber bagai cara melakukan
penghematan energ i dan
energi listrik.
IPS
SBdP Indonesia dalam kerja sama
3.1 Memahami reklame. di bidang ekonomi, politik,
4.1 Membuat reklame. sosial, budaya, teknologi,
danpendidikan dalam lingkup
ASEAN.
4.3 Menyajikan hasil analisis
tentang posisi dan peran
ASEAN.

Materi Pembelajaran Subtema 2: Globalisasi dan Manfaatnya
Kompetensi
Dasar
IPS KD 3.3 Kerja sama ASEAN Ȉ Ƥ
KD 4.3 Keamanan PBB
• Mendiskusikan manfaat yang didapat oleh Indonesia dengan
berperan aktif dalam berbagai organisasi di dunia
• Mencari tahu berbagai badan dunia di bawah PBB dan fungsinya
• Mencari tahu peran Indonesia dalam berbagai organisasi dunia
Pembelajaran 1
• Membaca teks tentang politik luar negeri Indonesia

• Mencari tahu contoh kerja sama politik di ASEAN
Bahasa Indonesia KD 3.2 Teks eksplanasi • Membaca teks tentang pemakaian listrik di Indonesia dibandingkan
KD 4.2 negara-negara ASEAN
• Menuliskan informasi penting dalam teks bacaan
• Mencari arti kosakata dalam KBBI dan menuliskan contoh kalimat
IPA KD 3.6 Menghemat listrik • Melakukan percobaan untuk mengetahui lampu yang paling hemat
KD 4.6 energi
• Menuliskan laporan hasil kegiatan
• Mengamati kebiasaan orang di rumah dihubungkan dengan perilku
hemat listrik
SBDP KD 3.1 Reklame (poster) • Membaca teks berbagai macam reklame
KD 4.1 • Membuat poster hemat listrik
Pembelajaran 2
• Mencari gambar berbagai macam bentuk reklame

PPKn KD 1.3 Keragaman ekonomi • Membaca teks tentang keberhasilan pengrajin bambu
KD 2.3 • Mendiskusikan pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan
KD 3.3 teks bacaan
KD 4.3 • Membaca teks tentang pentingnya kerja sama dalam keberagaman
• Menceritakan pengalaman tentang kegiatan yang menyatukan
keragaman potensi
Bahasa Indonesia KD 3.2 Teks eksplanasi • Membaca teks tentang menghemat listrik
KD 4.2 • Menjawab pertanyaan tentang menghemat listrik
Pembelajaran 3
• Menuliskan informasi penting dalam teks bacaan

• Menemukan informasi tentang sikap peduli energi yang dilakukan oleh
teman
• Membaca teks tentang kata hubung waktu
IPA KD 3.6 Menghemat listrik • Membaca teks cara-cara menghemat listrik
KD 4.6 • Mencatat daya yang diperlukan peralatan eleketronik di rumah
Bahasa Indonesia KD 3.2 Teks eksplanasi • Membaca teks tentang dampak positif dan negatif globalisasi
KD 4.2 • Mendiskusikan manfaat globalisasi pada aspek ekonomi, sosial,
Pembelajaran 4
budaya, dan pendidikan bagi bangsa Indonesia

PPKn KD 1.3 Keragaman ekonomi • Menentukan dampak positif dan negatif globalisasi
KD 2.3 • Menentukan sikap yang harus dilakukan dalam menghadapi
KD 3.3 globalisasi
KD 4.3 • Menjawab pertanyaan tentang manfaat kerja sama dalam keragaman
ekonomi
IPS KD 3.3 Kerja sama ASEAN bidang sosial • Mendiskusikan pertanyaan-pertanyaan tentang narkoba
KD 4.3 budaya • Membaca teks tentang kerja sama ASEAN dalam menanggulangi
Pembelajaran 5
penyalahgunaan narkoba
• Menjawab pertanyaan-pertanyaan sesuai dengan isi teks bacaan
• Membaca teks peran Indonesia dalam ASEAN
SBDP KD 3.1 Brosur • Mencari dari berbagai sumber tentang informasi narkoba yang akan
KD 4.1 dimasukkan dalam brosur
• Membuat brosur yang berisi ajakan untuk menjauhi narkoba
Bahasa Indonesia KD 3.2 Teks eksplanasi • Membaca teks tentang manfaat menghemat listrik (*)
KD 4.2 • Membuat kalimat dengan kosakata yang terdapat dalam teks bacaan
(*)
Pembelajaran 6
• Menuliskan informasi penting yang didapat dari teks bacaan (*)

• Menggunakan tanda baca titik dua (:) (*)
PPKn KD 1.3 Keragaman ekonomi • Membaca teks percakapan tentang mencintai produk-produk
KD 2.3 Indonesia (**)
KD 3.3 • Membaca teks tentang sikap yang harus dilakukan untuk menghadapi
KD 4.3 globalisasi (**)
• Menjawab pertanyaan tentang pengaruh globalisasi pada
perekonomian bangsa (**)
Keterangan:
Globalisasi 75
Pembelajaran 1
b. Subtema 2 : Globalisasi dan Manfaatnya
c. Kelas : VI
d. Semester :1
Setelah mempelajari Subtema 2 "Globalisasi dan Manfaatnya" Pembelajaran
1, maka peserta didik diharapkan mampu:
1. memahami informasi pada teks tentang Indonesia menjadi wakil Asia
Pasifik di Dewan Keamanan PBB,
2. mengidentifikasi manfaat yang didapat oleh Indonesia dengan berperan
aktif dalam berbagai organisasi di dunia,
3. menjelaskan tentang badan dunia di bawah PBB dan fungsinya,
4. memahami politik luar negeri Indonesia,
5. mengidentifikasi contoh kerja sama politik di ASEAN,
6. menggali informasi dari teks tentang pemakaian listrik di Indonesia
dibandingkan negara-negara ASEAN,
7. menemukan informasi penting berdasakan teks,
8. melakukan percobaan untuk menghemat energi listrik,
9. menulis laporan hasil percobaan, serta
10. menjelaskan perilaku hemat listrik anggota keluarga di rumah.
Bahasa Indonesia IPA IPS

Kompetensi Dasar: Kompetensi Dasar: Kompetensi Dasar:
3.2 Menggali isi 3.6 Menjelaskan cara 3.3 Menganalisis posisi
teks penjelasan menghasilkan, dan peran Indonesia
(eksplanasi) ilmiah menyalurkan, dan dalam kerja sama
yang didengar dan menghemat energi di bidang ekonomi,
dibaca. listrik. politik, sosial,
4.6 Menyajikan karya budaya, teknologi,
tentang berbagai danpendidikan
cara melakukan dalam lingkup
penghematan energi ASEAN.
dan usulan sumber
alternatif energi
listrik.

4.2 Menyajikan hasil Indikator: 4.3 Menyajikan hasil
penggalian informasi • Peserta didik analisis tentang
dari teks penjelasan melakukan posisi dan peran
(eksplanasi) ilmiah percobaan cara Indonesia dalam
secara lisan, tulis, menghemat energi kerja sama di bidang
dan visual dengan listrik (IPA 3.6) ekonomi, politik,
menggunakan • Peserta didik sosial, budaya,
kosakata baku dan menyajikan laporan teknologi, dan
kalimat efektif. hasil percobaan pendidikan dalam
Indikator: menghemat energi lingkup ASEAN.
• Peserta didik listrik (IPA 4.6) Indikator:
membaca teks • Peserta didik
tentang boros listrik memahami kerja
(Bahasa Indonesia sama ASEAN di
3.2) bidang politik (IPS
• Peserta didik 3.3)
menemukan • Peserta didik
informasi penting menyampaikan
teks tentang boros hasil diskusi tentang
listrik (Bahasa kerja sama ASEAN di
Indonesia 4.2) bidang sosial politik
(IPS 4.3)
1. Kerja sama ASEAN di bidang politik.
2. Teks eksplanasi tentang pemakaian listrik di Indonesia dibandingkan
negara-negara ASEAN.
3. Percobaan cara menghemat energi listrik.
Project Based Kolaboratif Pengamatan, penugasan,

Learning diskusi dan melakukan
percobaan.
- Gambar-gambar - Satu buah lampu Buku-buku dan internet

- Bagan bohlam/pijar 5 watt, yang relevan dengan
- Tabel 220 volt materi
- Teks/bacaan
Globalisasi 77
- Satu buah lampu
LED (Light Emitting
Diode) 5 watt, 220
volt,
- Satu lampu
CFL (Compact
Fluorescent Lamps) 5
watt, 220 volt,
- Satu set steker dan
sakelar dengan
stopkontak tiga
lubang,
- Tiga buah steker
fitting lampu,
- Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI)
1. Pendahuluan
penyampaiannya, guru tetap harus menerapkan metode yang kaya
”Globalisasi dan Manfaatnya”.
2. Kegiatan Inti
Ayo Membaca
• Peserta didik membaca teks yang berjudul “Indonesia Menjadi Wakil
Asia Pasifik di Dewan Keamanan PBB” pada Buku Siswa.

Indonesia Menjadi Wakil Asia Pasifik di Dewan Keamanan PBB
Indonesia terpilih
menjadi anggota
tidak tetap Dewan
Keamanan PBB
Sumber: kompas.com
setelah mendapatkan
14 4 s u a r a d a r i 19 0
negara di pertemuan
Majelis Umum, Jumat
(8/6/2018). Indonesia Gambar 2.1 Majelis Umum PBB saat melakukan
menjadi anggota tidak penghitungan suara untuk memilih lima negara anggota
tidak tetap Dewan Keamanan PBB di New York.
tetap bersama dengan
Afrika Selatan, Republik Dominika, Jerman, dan Belgia. Terpilihnya
Indonesia sebagai anggota DK PBB untuk masa jabatan 2019
sampai 2020 mendatang merupakan kali keempat.
Jika merujuk kepada situs PBB, Indonesia pertama kali terpilih
sebagai anggota tidak tetap untuk masa bakti 1973–1974 bersama
Kenya, Peru, Australia, dan Austria. Kemudian, Indonesia terpilih
kembali untuk periode 1995–1996 bersama dengan Botswana,
Honduras, Jerman, dan Italia. Kemudian, Indonesia terpilih menjadi
anggota tidak tetap DK PBB untuk masa bakti 2007–2008 bersama
Afrika Selatan, Panama, Belgia, dan Italia.
Setiap kandidat negara memerlukan sedikitnya dua pertiga dari
total suara yang masuk untuk dapat menempati kursi anggota tidak
tetap Dewan Keamanan PBB. Setiap kandidat negara mewakili
regional masingmasing. Indonesia dan Maladewa bersaing untuk
menjadi wakil kawasan Asia Pasifik. Indonesia akhirnya terpilih
setelah unggul dari Maladewa yang hanya memperoleh 46
suara. Total 190 dari 193 negara anggota PBB menggunakan hak
pilihnya.
Setiap regional memiliki aturan tersendiri dalam menentukan
kandidat negara untuk maju dalam pemilihan anggota Dewan
Keamanan PBB. Uni Afrika sepakat kali ini memberikan kursinya di
Dewan Keamanan PBB pada Afrika Selatan dan dalam pemungutan
suara mendapat 183 suara. Republik Dominika juga menjadi
kandidat untuk wilayah Amerika Latin melalui konsensus dan
memperoleh 184 suara dalam voting Majelis Umum PBB. Jerman
yang mendapat 184 suara dan Belgia dengan 181 suara menjadi
wakil dari wilayah Eropa Barat.
Globalisasi 79
Dewan Keamanan PBB terdiri dari 15 negara anggota, yang
terbagi menjadi lima negara anggota tetap, yakni AS, Inggris,
Perancis, Tiongkok, dan Rusia serta 10 negara anggota tidak tetap.
Untuk negara anggota tidak tetap dipilih masing-masing lima
negara melalui pemungutan suara Majelis Umum PBB dan akan
menjabat selama dua tahun. Sebelum menjalankan tugasnya,
masing-masing negara terpilih akan mendapatkan pelatihan
intensif mengenai protokol dan kebiasaan Dewan Keamanan PBB.
Duta besar dari masing-masing negara terpilih akan memimpin
dewan untuk jangka waktu satu bulan selama mandat mereka.
(Sumber: https://internasional.kompas.com, 9 Juni 2018 )
• Peserta didik memahami isi teks tersebut dan menanyakan jika
masih ada hal-hal yang belum dipahaminya.
• Catatan guru:
Guru menunjuk beberapa peserta didik untuk membaca teks
tersebut secara bergantian.
Guru membimbing peserta didik yang belum memahami isi teks
tersebut.
Ayo Diskusi
3 – 4 anak.
• Peserta didik berdiskusi tentang manfaat yang diperoleh Indonesia
dengan berperan aktif dalam berbagai organisasi dunia, seperti
PBB.
• Peserta didik menuliskan hasil diskusinya pada kotak di Buku
Siswa.
• Catatan guru:
Ayo Mencari Tahu

• Peserta didik mencari informasi dari berbagai sumber tentang tugas
dan tanggung jawab setiap organisasi di bawah naungan PBB.
• Peserta didik juga mencari informasi tentang peran Indonesia dalam
berbagai organisasi seperti yang ada di Buku Siswa.
• Peserta didik menuliskan hasilnya pada bagan di Buku Siswa.

• Catatan guru:
Kegiatan mencari informasi ini sebaiknya dilakukan sebagai
penugasan di rumah, sehingga peserta didik lebih leluasa untuk
mengumpulkan informasi.
Jika kesulitan, peserta didik dapat mencari tahu dengan bertanya
pada guru atau orang dewasa lain di sekolah atau di rumah,
mencari di internet, atau melakukan studi kepustakaan misalnya
dengan melihat di ensiklopedia.
Ayo Belajar
• Peserta didik membaca penjelasan tentang politik luar negeri
Indonesia.
• Peserta didik memahami tujuan politik luar negeri Indonesia yang
bebas dan aktif.
• Catatan guru:
Guru dapat menjelaskan tentang politik luar negeri Indonesia.
Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk
bertanya tentang hal-hal yang masih belum dipahaminya.
Ayo Mencari Tahu

• Peserta didik mencari tahu di berbagai sumber contoh bentuk kerja
sama ASEAN di bidang politik.
• Peserta didik menuliskan peran Indonesia dalam kegiatan tersebut
dan manfaat kegiatan bagi Indonesia.
• Catatan guru:
Guru menginformasikan pada peserta didik untuk menuliskan
informasi tersebut pada buku tugas.
Ayo Lakukan
• Peserta didik menuliskan jawaban benar atau salah sesuai dengan
pernyataan yang ada di Buku Siswa.
• Peserta didik mengerjakan tugas tersebut secara mandiri.
Globalisasi 81
• Catatan guru:
Guru membimbing peserta didik untuk memilih jawaban yang
tepat.
Guru dapat berkeliling kelas untuk memastikan semua peserta
didik mengerjakan tugas tersebut secara mandiri.
Setelah peserta didik selesai mengerjakan, guru dapat membahas
jawaban yang benar.
Ayo Membaca
• Peserta didik membaca teks yang berjudul “Indonesia Terboros dalam
Pemakaian Listrik di ASEAN” pada Buku Siswa.
Indonesia Terboros dalam Pemakaian Listrik di ASEAN
Indonesia merupakan
negara terboros dalam
pemakaian listrik di
ASEAN. Data ASEAN Centre
Sumber: komunita.id
for Energy (ACE) juga
menyebutkan Indonesia
merupakan negara yang
memiliki potensi paling
Gambar 2.3 Penghematan listrik dapat dilakukan
besar untuk melakukan misalnya dengan mematikan benda elektronik yang
peng hematan tenaga tidak digunakan.
listrik akibat tingkat
pemborosan energi listrik yang relatif tinggi selama ini. Pasokan
listrik di Indonesia kini dalam status siaga karena cadangan yang
tersisa tidak banyak tersedia. Tingkat pemborosan energi yang
tinggi di Indonesia menyebabkan pasokan tenaga listrik di tanah
air yang semakin kritis, khususnya untuk pasokan di Pulau Jawa-
Bali dan Madura.
Penghematan listrik perlu dilakukan di Indonesia. Penghematan
listrik perlu dilakukan sangat bergantung pada perilaku dan kesadaran
manusia. Sekitar 80% keberhasilan penghematan listrik ditentukan
oleh faktor manusia, sedangkan 20% lagi bergantung pada teknologi
dan peralatan. Negara-negara ASEAN lain sudah menerapkan gerakan
penghematan energi. Warga secara individu maupun lembaga sudah
memiliki komitmen untuk melakukan penghematan penggunaan
listrik. Di Indonesia, gerakan hemat energi masih sulit diterapkan
karena kesadaran yang rendah dan tidak ada peraturan yang
menghukum orang yang memboroskan listrik.

Contohnya, pemborosan terbesar di perkantoran atau bangunan
publik adalah penggunaan mesin penyejuk udara (AC) dan lampu
yang tetap dihidupkan meski tak diperlukan lagi. Padahal, konsumsi
listrik AC dan lampu relatif besar, yakni di atas 30–45%.
Penghematan listrik tidak hanya dilakukan secara individu,
tapi juga perusahaan. Salah satu cara yang paling mudah bagi
para pengusaha untuk menekan pemakaian listrik adalah
dengan memanfaatkannya secara maksimal, antara lain dengan
penggunaan peralatan atau mesin yang lebih hemat energi,
membangun kesadaran pengusaha untuk berhemat listrik,
pengaturan waktu pemakaian listrik, serta melakukan audit secara
periodik.
Penghematan listrik bermanfaat bagi konsumen maupun
bagi pemerintah. Manfaat penghematan energi bagi konsumen
adalah mengurangi tagihan rekening listrik dan mengurangi risiko
pemadaman akibat krisis listrik. Manfaat bagi pemerintah adalah
dapat menunda investasi pembangkit listrik. Oleh karena itu, ayo
kita lakukan gerakan hemat listrik mulai dari sekarang.
(Sumber: http://www.alpensteel.com dengan pengubahan)
• Peserta didik memahami isi teks tersebut dengan baik.
• Catatan guru:
Ayo Menulis
• Peserta didik menulis informasi penting dari tiap paragraf tersebut
dalam bentuk bagan seperti yang ada di Buku Siswa.
• Peserta didik mengerjakan tugas tersebut secara tepat dan teliti.
• Catatan guru:
sesuai bagian teks eksplanasi pada bagan.
Guru dapat memeriksa hasil pekerjaan Peserta didik.
Ayo Berlatih
• Peserta didik mencari arti kosakata yang ada di Buku Siswa dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia.
• Peserta didik menuliskan hasilnya pada tabel Buku Siswa.
• Peserta didik membuat kalimat berdasarkan kosakata tersebut.
Globalisasi 83
• Catatan guru:
Guru membimbing peserta didik untuk mencari arti kosakata
tersebut pada KBBI.
Guru mengingatkan peserta didik untuk membuat kalimat
dengan bahasa baku dan efektif.
Ayo Beraktivitas
• Peserta didik kembali pada kelompok yang telah dibentuk
sebelumnya.
• Peserta didik menyiapkan alat dan bahan yang telah dibawa dari
rumah untuk percobaan.
• Peserta didik melakukan percobaan sesuai dengan langkah-langkah
yang tepat.
• Peserta didik menjawab pertanyaan berkaitan dengan percobaan
tersebut.
• Catatan guru:
Kegiatan ini membutuhkan berbagai alat dan bahan. Oleh
karena itu, pembagian kelompok dan pembagian tugas
sebaiknya dilakukan pada hari sebelumnya, sehingga pada saat
pembelajaran peserta didik sudah siap dengan alat dan bahan
yang diperlukan.
Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
bertanya apabila ada hal-hal yang tidak mereka pahami.
Guru membimbing peserta didik untuk melakukan percobaan
sesuai langkah-langkah yang tepat.
Guru mengingatkan peserta didik untuk berhati-hati saat
melakukan percobaan.
Ayo Menulis
• Peserta didik membuat laporan hasil percobaan dengan format
seperti yang ada pada Buku Siswa.
• Peserta didik dapat berdiskusi dengan kelompoknya untuk menulis
laporan tersebut.
• Catatan guru:
Guru mengingatkan peserta didik untuk membuat laporan
dengan sistematis.
Guru meminta masing-masing kelompok menyampaikan hasil
laporannya di depan kelas.
Guru meminta kelompok lain memberi tanggapan.
Setelah peserta didik menyampaikan hasil laporan, guru dapat
membahasnya sehingga peserta didik yang belum memahami
dapat kembali bertanya dan memperbaiki simpulan percobaan

tersebut. Guru pun menambah informasi yang dibutuhkan
sebagai penguatan.
Ayo Mengamati
• Peserta didik mengamati keadaan atau kebiasaan orang-orang di
lingkungan rumahnya.
• Peserta didik menjelaskan apakah kebiasaan mereka sudah
mencerminkan sikap hemat listrik.
• Peserta didik menuliskan hasilnya pada tabel di Buku Siswa.
• Catatan guru:
Guru memberi penguatan pada peserta didik bahwa sikap hemat
listrik sangat penting agar daya yang dikeluarkan setiap hari
tidak boros dan menghemat biaya.
3. Kegiatan Penutup
Pengayaan
Peserta didik mencari tahu tentang manfaat globalisasi terhadap kerja
sama Indonesia dengan negara-negara di Asia dan di dunia. Peserta didik
menuliskan hasilnya pada buku tugas.
Contoh pengayaan:
Cari tahulah tentang manfaat globalisasi terhadap kerja sama Indonesia
dengan negara-negara di Asia dan di dunia dari berbagai sumber. Tuliskan
hasilnya pada buku tugasmu!
Remedial
Peserta didik yang belum memahami tentang cara menghemat listrik,
dapat diberikan tugas atau soal latihan di luar jam pelajaran.
Globalisasi 85
Contoh remedial:
No. Perangkat Kegunaan Cara Hemat Listrik
1.
2.
3.
Kunci Jawaban:
No. Perangkat Kegunaan Cara Hemat Listrik
1. Sebagai Digunakan saat
pendingin dibutuhkan saja,
atau untuk jangan dihidupkan
menghasilkan terus-menerus.
udara agar
ruangan tidak
terlalu panas.

2. Untuk memasak Memasak nasi
nasi. dilakukan secara
manual saja atau
dengan kompor.
3. Untuk merapikan Menyetrika tidak

pakaian. terlalu sering, misal
satu minggu sekali
atau dua minggu
sekali saja.
a) Pengetahuan
Muatan Pelajaran
IPS 3.3 Tes tulis 10
b) Keterampilan
1) IPS dinilai dengan rubrik diskusi tentang manfaat Indonesia
berperan aktif dalam berbagai organisasi dunia.
Penilaian
(4) (3) (2) Bimbingan (1)
sedang tetapi menyimak mendengarkan
berbicara sesekali kawan yang teman yang
masih sedang sedang
mengindahkan
Globalisasi 87
memberikan atau 3
menghargai tetapi
pendapat kurang
teman konsisten
3. Mengomuni Menuliskan Memenuhi Memenuhi Memenuhi 1 –
kasikan hasil hasil diskusi semua 3 – 4 kriteria 2 kriteria
susunan kata dengan konsisten
dan kalimat konsisten
teratur,
menggunakan
bahasa
Indonesia
baku, ketika
melakukan
presentasi
disampaikan
dengan jelas,
menarik,
percaya diri
2) Bahasa Indonesia dinilai dengan rubrik menemukan informasi

penting dalam teks eksplanasi.
Penilaian
No. Aspek Perlu

Sangat Baik Baik Cukup
Bimbingan
(4) (3) (2)
(1)
informasi
dalam bagan
2. Kalimat efektif Menuliskan Menuliskan Menuliskan Belum
dan kosakata semua kalimat sebagian sebagian mampu
baku menggunakan besar kalimat kecil kalimat menuliskan
kosakata baku menggunakan menggunakan kalimat
dan kalimat kosakata baku kosakata baku menggunakan
efektif dengan dan kalimat dan kalimat kosakata baku
benar. efektif dengan efektif dengan dan kalimat
benar. benar efektif
dengan
benar

3. Sikap: Mandiri Semua tugas Sebagian Sebagian Belum
dikerjakan besar tugas kecil tugas mampu
dengan dikerjakan dikerjakan mengerjakan
mandiri dengan dengan tugas
motivasi dan motivasi dan walaupun
bimbingan bimbingan sudah
guru guru dimotivasi
dan
dibimbing
3) IPA dinilai dengan rubrik melakukan percobaan lampu hemat

energi.
Penilaian
(4) (3) (2) Bimbingan (1)
1. Langkah Melakukan Melakukan Melakukan Tidak tepat
dalam langkah langkah percobaan dalam
percobaan percobaan percobaan dengan 1 – 2 melakukan
dengan benar, dengan benar, kesalahan, percoban atau
mencatat mencatat mencatat mencatat tidak
dengan teliti dengan teliti dengan sesuai dengan
dan tepat sesuai hasil kurang teliti hasil percobaan
sesuai hasil percobaan
percobaan
2. Sikap: Tampak Tampak cukup Tampak Belum mampu
antusias antusias dan antusias kurang menunjukkan
mengajukan dan kadang- antusias dan sikap antusias
banyak ide kadang tidak sehingga perlu
dan mengajukan mengajukan dimotivasi untuk
pertanyaan banyak ide banyak ide mengajukan
selama dan dan ide dan
kegiatan pertanyaan pertanyaan pertanyaan
selama selama selama kegiatan
kegiatan kegiatan
3. Menulis Tepat Cukup Kurang tepat Tidak tepat
laporan
hasil
percobaan

Peserta didik menanyakan pada orang tuanya tentang upaya yang dilakukan
untuk menghemat listrik dalam kehidupan sehari-hari di rumahnya.
Globalisasi 89
Pembelajaran 2
c. Kelas : VI
d. Semester :1
1. menjelaskan jenis-jenis reklame,
2. membuat dan mengampanyekan poster hemat listrik,
3. mengamati gambar berbagai bentuk reklame,
4. menggali informasi dari teks tentang keberhasilan pengrajin bambu,
5. menjawab pertanyaan berdasarkan teks,
6. menjelaskan pentingnya kerja sama dalam keberagaman, serta
7. bercerita tentang pengalaman menyatukan beberapa bakat teman.
PPKn SBdP
1.3 Mensyukuri keberagaman sosial, budaya, 3.1 Memahami reklame
dan ekonomi masyarakat sebagai 4.1 Membuat reklame.
anugerah Tuhan Yang Maha Esa dalam
konteks Bhinneka Tunggal Ika.
2.3 Bersikap toleran dalam keberagaman
sosial, budaya, dan ekonomi masyarakat
3.3 Menelaah keberagaman sosial, budaya,
dan ekonomi masyarakat.
ekonomi.
• Peserta didik mengidentifikasi kerja • Peserta didik
sama dalam keberagaman Menulis cerita mengidentifikasi jenis-
pengalaman tentang keberagaman jenis reklame (SBdP 3.1)
potensi (PPKn 4.3) • Peserta didik membuat
poster (SBdP 4.1)

1. Poster
2. Keberagaman potensi individu

- Gambar-gambar Alat tulis dan pewarna Buku-buku dan internet

jenis reklame (pensil warna, krayon, yang relevan dengan
- Teks/bacaan spidol, dan lain-lain) materi
1. Pendahuluan
Kegiatan pembelajaran tersebut telah disusun sedemikian rupa,
2. Kegiatan Inti
Ayo Belajar
• Peserta didik mengingat tentang jenis-jenis reklame pada
pembelajaran subtema sebelumnya.
Globalisasi 91
• Peserta didik memahami lebih lanjut tentang jenis-jenis reklame.
• Catatan guru:
Guru dapat menjelaskan tentang jenis-jenis reklame.
Jika diperlukan, guru dapat menunjukkan beberapa contoh gambar
dari jenis-jenis reklame tersebut agar peserta didik lebih paham.
Ayo Berkreasi
• Peserta didik mengamati contoh poster tentang hemat listrik.
• Peserta didik membuat poster tentang hemat listrik.
• Peserta didik mengampanyekan poster tersebut di sekolah.
• Catatan guru:
• Guru membimbing peserta didik dalam membuat poster tersebut.
• Guru memotivasi peserta didik untuk membuat poster dengan
kreatif.
• Guru menginformasikan peserta didik untuk mengampanyekan
poster tersebut di sekitar sekolah.
Ayo Lakukan
• Peserta didik mencari satu gambar dari setiap jenis reklame pada
surat kabar, majalah, atau internet.
• Peserta didik menentukan jenis reklame yang paling disukai.
• Peserta didik menjelaskan alasan menyukai reklame tersebut.
• Catatan guru:
Ayo Membaca
• Peserta didik membaca teks yang berjudul “Inspirasi Bisnis Bambu”
pada Buku Siswa.
Inspirasi Bisnis Bambu
Banyak pengrajin di Jawa Barat yang mahir menciptakan
berbagai bentuk anyaman dan perabot rumah tangga dari bahan
baku bambu. Namun, hasil kerajinan mereka dijual dengan harga
yang relatif murah.

Hal ini berbeda dengan apa yang dilakukan seorang pengusaha
muda, lulusan ITB tahun 2009 jurusan desain produk, fakultas seni
rupa dan desain, Harry Anugrah Mawardi (29 tahun). Ia berhasil
meningkatkan daya jual kerajinan bambu hingga ratusan kali lipat.
Setelah diolah dengan alat yang sederhana, satu pohon bambu bisa
menjadi sepuluh buah produk hasil kerajinan tangan. Jadi, satu
pohon bambu dengan harga Rp12.000,00 setelah jadi produk hasil
kerajinan tangan harganya bisa sampai jutaan rupiah. Contohnya,
untuk membuat sepuluh buah rumah lampu ukuran kecil diperlukan
bahan baku satu batang pohon bambu.
Setelah jadi, satu rumah lampu dijual dengan harga Rp150.000,00.
Satu pohon bambu dengan harga Rp12.000,00 bisa dijual dengan
harga Rp1.500.000,00 setelah dijadikan kerajinan tangan.
Usaha yang digeluti Harry awalnya berasal dari penelitian di
kampusnya di ITB. Ia sering melakukan penelitian untuk
mengembangkan
desain kerajinan bambu
Sumber: dokumen pribadi

Harry diambil dari news.
di wilayah Jawa Barat.
Harr y menjelaskan,
indotrading.com
meski hasil penelitian
dapat menciptakan
banyak bentuk dan
desain baru, tapi ia Gambar 2.7 Salah satu produk Amygdala
menilai kalau hasil itu Bamboo yang didesain oleh Harry Anugrah
tidak bisa dijual akan Mawardi.
percuma. Oleh karena itu, Harry memasarkan sendiri hasil dari
desain-desain baru tersebut. Awalnya, Harry hanya memasarkan
lewat teman, tapi saat ini ia mengembangkan pemasarannya
melalui internet.
Pada akhir tahun 2013 Harry memulai bisnisnya bersama
Utang Mamad (45 tahun), warga asli Kampung Ciloa, Desa
Mekarsari, Kecamatan Selaawi, Kabupaten Garut. Harry mencoba
membuat desain-desain baru dari bahan baku bambu sementara
Utang menjadi pengrajinnya. Utang mengatakan, awalnya para
pengrajin di Kecamatan Selaawi sudah mulai lesu sebab nilai jual
hasil kerajinannya tidak menjanjikan. Akibatnya, banyak pengrajin
yang beralih profesi menjadi buruh pabrik dan pergi ke kota-kota
besar. Saat Utang bekerja sama dengan Harry, ia mulai membuat
kerajinan yang unik dan bervariasi.
Globalisasi 93
Sampai saat ini, Harry dan Utang telah berhasil memasarkan
produknya ke Australia, Inggris, Korea, dan Malaysia. Harry
menjelaskan, orang-orang Eropa gaya hidupnya mulai melangkah
ke gaya hidup ramah lingkungan sehingga produk dari bambu
banyak disukai. Untuk di dalam negeri, Harry menjual produknya di
kota-kota besar, seperti di Bandung, Jakarta, Makassar, dan Bali.
Lewat merek Amygdala Bamboo, Harry bersama pengrajin
bambu Utang Mamad berhasil memenangkan Anugrah Jawara
Wirausaha Sosial Bandung (AJWSB) kategori start up dan Harry
mendapat juara 1 kompetisi Wirausaha Muda Mandiri 2015 kategori
industri kreatif.
(Sumber: republika.co.id dengan pengubahan)
• Catatan guru:
Guru meminta peserta didik membaca teks tersebut secara
berantai.
Guru mengingatkan peserta didik bahwa tujuan membaca
berantai selain untuk menghangatkan suasana belajar, juga
untuk melatih fokus dan tanggung jawab mereka terhadap
tugas membaca. Dari kegiatan ini diketahui, peserta didik
mana yang yang telah atau belum mampu membaca dengan
memperhatikan tanda baca (seperti titik dan koma) secara
benar.
Ayo Diskusi
sebelumnya.
• Peserta didik menjawab 5 soal yang berkaitan dengan teks.
• Catatan guru:
Guru dapat membahas jawaban dari pertanyaan tersebut agar
peserta didik dapat mengoreksi jawabannya.
Ayo Belajar
• Peserta didik membaca kembali teks yang berjudul “Inspirasi Bisnis
Bambu”.
• Peserta didik memahami tentang keragaman ekonomi dan potensi
yang ada pada Harry dan Utang Mamad.

• Catatan guru:
Guru memotivasi peserta didik untuk selalu kerja keras dalam
menggapai cita-citanya dengan giat berusaha, belajar, dan berdoa.
Guru memberitahu peserta didik jika orang yang bekerja keras
maka akan menjadi sukses.
Guru mengarahkan peserta didik untuk menghargai keragaman
potensi orang lain.
Ayo Bercerita
• Peserta didik menceritakan pengalamannnya melakukan kegiatan
yang menyatukan beberapa potensi.
• Peserta didik menjelaskan apakah dalam kegiatan tersebut terdapat
sikap saling melengkapi dengan temannya.
• Catatan guru:
Guru mengingatkan peserta didik untuk menulis cerita dengan
kalimat efektif dan baku.
Guru meminta peserta didik membacakan ceritanya di depan
kelas.
3. Kegiatan Penutup
Pengayaan
Peserta didik menanyakan potensi bakat yang dimiliki 10 orang teman di
kelasnya. Peserta didik menuliskan cara menyikapi keragaman potensi bakat
teman-temannya tersebut.
Contoh pengayaan:
Tanyakan potensi bakat yang dimiliki 10 orang temanmu di kelas.
Bagaimana caramu menyikapi keragaman potensi bakat teman-temanmu
tersebut? Kerjakan di buku tugasmu!
Globalisasi 95
Remedial
Peserta didik yang belum memahami tentang jenis-jenis reklame, dapat
diminta mencari informasi kembali atau mengerjakan soal latihan.
Contoh remedial:
1. Tuliskan tujuan pembuatan reklame peringatan!
2. Sebutkan jenis reklame berdasarkan pemasangannya!
3. Jelaskan yang dimaksud spanduk!
Kunci jawaban:
1. Untuk meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan masyarakat.
2. Indoor (dalam ruangan) dan outdoor (luar ruangan).
3. Reklame yang memuat informasi reklame komersial atau nonkomersial
yang dibuat secara ringkas, padat, dan jelas menggunakan kain dan
sejenisnya yang dibentangkan di antara dua tiang di tempat strategis
dan ramai.
a) Pengetahuan
Muatan Pelajaran
b) Keterampilan
1) SBdP dinilai dengan membuat poster tentang hemat listrik.
Penilaian
(4) (3) (2) Bimbingan (1)
dan huruf kriteria yang kriteria yang kriteria yang
menarik dan diharapkan diharapkan diharapkan
proporsional
digunakan 2 dari 3 1 dari 3 memenuhi
baik, kriteria yang kriteria yang kriteria yang
mudah diingat
3. Penggunaan Sangat tepat Tepat Kurang baik Tidak baik.
gambar

2) PPKn dapat dinilai dengan rubrik diskusi untuk menjawab
pertanyaan berdasarkan teks.
Penilaian
(4) (3) (2) Bimbingan (1)
berbicara sesekali kawan yang teman yang
masih sedang sedang
mengindahkan
memberikan atau 3
menghargai tetapi
pendapat kurang
teman konsisten
3. Mengo Menuliskan Memenuhi Memenuhi 3 Memenuhi 1 –
munikasikan hasil diskusi semua kriteria – 4 kriteria 2 kriteria
hasil diskusi dengan tepat, dengan dengan
susunan kata konsisten konsisten
dan kalimat
teratur,
menggunakan
bahasa
Indonesia
baku, ketika
melakukan
presentasi
disampaikan
dengan jelas,
menarik,
percaya diri

Peserta didik berdiskusi bersama orang tuanya tentang keragaman potensi
yang dimiliki anggota keluarga besarnya.
Globalisasi 97
Pembelajaran 3
c. Kelas : VI
d. Semester :1
1. menjawab pertanyaan terkait penggunaan listrik,
2. menjelaskan cara menghemat listrik,
3. menjawab pertanyaan berdasarkan teks,
4. menulis informasi penting dari setiap paragar bacaan,
5. membuat laporan hasil penggalian informasi,
6. memahami tentang kata hubung waktu,
7. menentukan kata hubung yang tepat untuk kalimat, serta
8. mendaftar alat-alat elektronik di rumah serta besarnya daya yang
digunakan.

dan dibaca. energi listrik.
(eksplanasi) ilmiah secara penghematan energi dan usulan
lisan, tulis, dan visual dengan sumber alternatif energi listrik.
menggunakan kosakata baku dan
kalimat efektif.
• Peserta didik membaca teks • Peserta didik memahami cara
eksplanasi tentang menghemat menghemat listrik (IPA 3.6)
listrik (Bahasa Indonesia 3.2) • Peserta didik menyajikan
• Peserta didik menyajikan hasil pengamatan terhadap
informasi penting teks dalam penggunaan listrik (IPA 4.6)
bagan (Bahasa Indonesia 4.2)

1. Teks eksplanasi tentang menghemat listrik
2. Cara menghemat listrik
Problem Based Kolaboratif dan Pengamatan, penugasan,

Learning inverstigasi dan diskusi.
- Gambar-gambar Kamus Besar Bahasa Buku-buku dan internet

perilaku hemat Indonesia (KBBI) yang relevan dengan
energi materi
- Tabel.
- Bagan
- Teks/bacaan
1. Pendahuluan
• Guru menginformasikan tujuan Pembelajaran 3 Subtema 2 ”
Globalisasi dan Manfaatnya”.
Globalisasi 99
2. Kegiatan Inti
Ayo Mengamati
• Peserta didik mengamati gambar penggunaan listrik di kota pada
Buku Siswa.
• Peserta didik menceritakan secara lisan setelah mengamati gambar
tersebut.
• Catatan guru:
Oleh karena ini adalah kegiatan awal, guru membebaskan peserta
didik menceritakan gambar tersebut tanpa melakukan penilaian.
Guru dapat mengaitkan gambar tersebut dengan materi yang
akan dibahas.
Ayo Jawab
• Peserta didik menjawab 5 pertanyaan terkait penggunaan listrik.
• Peserta didik menjawab secara mandiri.
• Catatan guru:
• Guru dapat berkeliling kelas untuk memastikan semua peserta
didik mengerjakan soal secara mandiri.
• Guru menunjuk beberapa peserta didik untuk membacakan hasil
jawabannya.
• Guru memotivasi peserta didik untuk menghemat penggunaan
listrik agar pemasokan listrik ke seluruh daerah bisa lancar.
Ayo Membaca
• Peserta didik membaca artikel yang berjudul “Mari Berhemat Listrik”
pada Buku Siswa.
Mari Berhemat Listrik
Pada era globalisasi ini, listrik

merupakan kebutuhan utama
dalam kehidupan sehari-hari.
Listrik dibutuhkan dalam kegiatan
rumah tangga, perkantoran, pusat
perbelanjaan, industri, dan aktivitas
pribadi. Perkembangan teknologi
yang semakin maju telah menciptakan
berbagai macam alat teknologi yang
digunakan untuk memudahkan
pekerjaan. Misalnya, telepon genggam, Gambar 2.10 Contoh poster ajakan
komputer, pendingin ruangan, mesin untuk menghemat listrik
cuci, dan lampu-lampu penerangan.

Alat-alat teknologi tersebut sebagian besar memanfaatkan listrik
agar bisa digunakan.
Kita telah dilenakan oleh kemajuan teknologi sehingga tanpa
disadari kita telah mengalami kebergantungan pada listrik.
Semakin kita mengikuti teknologi, semakin kita bergantung akan
listrik. Oleh karena itu, kita harus bijak dalam memanfaatkan
listrik. Jika tidak, pemakaian listrik yang boros akan berdampak
buruk terhadap lingkungan kita, seperti pemanasan global yang
kita rasakan saat ini.
Selama ini kita mengenal slogan ”Hemat listrik, hemat biaya”.
Sebenarnya berhemat listrik tidak hanya sekadar untuk menghemat
biaya. Dengan berhemat listrik, kita bisa menghemat pasokan
energi listrik untuk disalurkan ke wilayah lain. Penghematan
pemakaian listrik juga membantu menyelamatkan bumi dari
pemanasan global akibat emisi karbon yang dihasilkan dari proses
produksi listrik. Selain itu, kita juga telah membantu saudara-
saudara kita di wilayah lain yang belum bisa menikmati listrik.
Bagaimana cara berhemat listrik? Untuk dapat menerapkan
sikap berhemat listrik, mulailah dari hal-hal sederhana. Misalnya,
mematikan lampu, televisi, atau komputer jika sudah tidak
digunakan; mengganti lampu dengan lampu hemat energi; dan
mencabut stopkontak pada alat elektronik yang sedang tidak
digunakan.
Mari kita berhemat listrik! Mulailah dari sekarang untuk
menikmati hasilnya pada masa depan. Jika bukan kita yang peduli,
lantas siapa lagi?
• Peserta didik menanyakan hal yang belum dipahami terkait
penemuan televisi.
• Catatan guru:
secara bergantian.
Guru membimbing peserta didik yang belum memahami tentang
isi teks tersebut.
Ayo Jawab
• Peserta didik menjawab 5 pertanyaan yang ada di Buku Siswa.
Globalisasi 101
• Catatan guru:
dengan teman).
Setelah siswa selesai mengerjakan guru dapat membahas
Ayo Menulis
• Peserta didik menulis informasi penting dari paragraf teks yang
berjudul “Mari Berhemat Listrik” pada Buku Siswa.
• Peserta didik mengerjakan pada bagan di Buku Siswa.
• Catatan guru:
Guru membimbing peserta didik dalam menemukan informasi
penting.
Guru mengingatkan peserta didik untuk menulis informasi
penting dengan kalimat efektif.
Ayo Mencari Tahu

• Peserta didik menemukan informasi tentang sikap peduli energi yang
pernah dilakukan teman sekelas baik di rumah, di sekolah, maupun
di masyarakat, dengan cara mengajukan pertanyaan.
• Peserta didik membuat daftar pertanyaan atau bertanya langsung
pada temannya lalu menuliskan jawabannya.
• Siswa membuat laporan hasil penggalian informasi tersebut pada
tabel Buku Siswa.
• Catatan guru:
Guru mengingatkan peserta didik untuk membuat pertanyaan
dengan kalimat yang jelas dan mudah dipahami.
Guru mengarahkan peserta didik untuk bertanya dengan bahasa
yang sopan.
Ayo Belajar
• Peserta didik memahami kata hubung waktu.
• Peserta didik dapat menanyakan hal-hal yang kurang dipahaminya
terkait materi tersebut.
• Catatan guru:
Guru dapat menjelaskan tentang kata hubung waktu.
Jika diperlukan, guru dapat meminta peserta didik membuat
contoh tentang kata hubung waktu.

Ayo Berlatih
• Peserta didik menentukan kata hubung yang tepat untuk kalimat
yang ada pada Buku Siswa.
• Peserta didik membuat masing-masing tiga buah kalimat yang
menggunakan kata hubung sebelum sesudah, dan ketika.
• Catatan guru:
Guru memastikan semua peserta didik mengerjakan tugas
tersebut secara mandiri.
Guru dapat membimbing peserta didik dalam membuat kata
hubung waktu.
Setelah peserta didik selesai mengerjakan, guru membahas
jawaban dari tugas tersebut agar peserta didik dapat mengoreksi
jawabannya.
Ayo Belajar
• Peserta didik membaca teks tentang cara menghemat listrik.
• Peserta didik mengamati gambar tentang cara menghemat listrik
pada Buku Siswa.
Gambar 2.12 Penghematan energi dapat dimulai dari diri kita dan dari rumah kita sendiri.
• Catatan guru:
Guru memotivasi Peserta didik untuk menerapkan cara
menghemat listrik tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Ayo Lakukan
• Peserta didik mencatat daya yang diperlukan peralatan elektronik di
rumahnya seperti lampu, kulkas, televisi, radio, AC, mesin cuci, penyedot
debu, setrika, kipas angin, pompa air, oven, blender, dan penanak
nasi.
• Peserta didik mencatat nama alat dan dayanya pada buku tugas.
Globalisasi 103
• Peserta didik mengidentifikasi alat yang membutuhkan daya paling
besar dan paling kecil.
• Peserta didik mencatat hasil pengamatan dalam bentuk tabel seperti
yang ada di Buku Siswa.
• Catatan guru:
pada guru atau orang dewasa lain di sekolah, mencari di internet,
atau melakukan studi kepustakaan misalnya dengan melihat di
ensiklopedia.
3. Kegiatan Penutup
Pengayaan
Peserta didik menuliskan contoh sikap yang telah dilakukan dalam kegiatan
menghemat listrik di rumah dan di sekolah. Peserta didik mengerjakan
tugas ini di buku tugas.
Contoh pengayaan:
Tuliskan contoh sikap yang telah kamu lakukan dalam kegiatan menghemat
listrik di rumah dan di sekolah! Kerjakan pada buku tugasmu!
Remedial
Peserta didik yang belum memahami tentang cara menghemat listrik
dapat diberikan tugas atau soal latihan.

Contoh remedial:
Amatilah gambar di bawah ini!
Jawablah pertanyaan berikut!

1. Apakah gambar tersebut sudah mencerminkan hemat listrik?
2. Menurutmu, apakah dampak pemborosan listrik?
3. Apa yang harus dilakukan agar tidak terjadi pemborosan listrik?
Kunci jawaban:
1. Belum, gambar tersebut menunjukkan pemborosan listrik.
2. Energi listrik akan makin besar digunakan dan terjadi lonjakan biaya
pembayaran listrik.
3. Menghemat penggunaan listrik dengan menggunakannya sesuai
kebutuhan saja.
a) Pengetahuan
Muatan Pelajaran
IPA 3.6 Tes tulis 10
b) Keterampilan
1) Bahasa Indonesia dinilai dengan rubrik menulis informasi
berdasarkan teks eksplanasi.
Penilaian
(4) (3) (2) Bimbingan (1)
informasi
Globalisasi 105
2. Sikap: Mandiri Semua tugas Sebagain Sebagain Belum mampu
mandiri dengan dengan sudah
motivasi dan motivasi dan dimotivasi dan
bimbingan bimbingan dibimbing
guru guru
2) IPA dinilai dengan rubrik mengamati daya yang diperlukan

peralatan elektronik di rumah.
Penilaian
(4) (3) (2) Bimbingan (1)
1. Penyajian Sangat tepat Tepat Kurang Tidak tepat
informasi tepat
dalam tabel.
2. Ketepatan Semua Sebagian Terdapat Belum mampu
jawaban jawaban benar besar lebih dari 3 menjawab
jawaban kesalahan dengan benar.
benar jawaban
guru bimbingan
guru

Peserta didik berdiskusi dengan orang tuanya tentang pentingnya menghemat
listrik. Peserta didik bersama orang tuanya membuat rencana untuk
menghemat listrik di rumah.

Pembelajaran 4
c. Kelas : VI
d. Semester :1
e. Alokasi Waktu: 5 x 35 menit
1. menjelaskan dampak positif dan negatif globalisasi,
2. mengidentifikasi manfaat globalisasi pada aspek ekonomi, sosial, budaya,
dan pendidikan bagi bangsa Indonesia,
3. menjelaskan sikap yang harus dilakukan dalam menghadapi globalisasi, serta
4. menyelesaikan soal tentang manfaat kerja sama dalam keragaman
ekonomi.

1.3 Mensyukuri keberagaman sosial, budaya, 3.2 Menggali isi teks penjelasan
dan ekonomi masyarakat sebagai (eksplanasi) ilmiah yang
anugerah Tuhan Yang Maha Esa dalam didengar dan dibaca.
konteks Bhinneka Tunggal Ika. 4.2 Menyajikan hasil penggalian
2.3 Bersikap toleran dalam keberagaman informasi dari teks penjelasan
sosial, budaya, dan ekonomi (eksplanasi) ilmiah secara
masyarakat dalam konteks Bhinneka lisan, tulis, dan visual dengan
Tunggal Ika. menggunakan kosakata baku
3.3 Menelaah keberagaman sosial, dan kalimat efektif.
ekonomi.
• Peserta didik mengidentifikasi sikap • Peserta didik membaca teks
dalam menghadapi globalisasi (PPKn eksplanasi tentang dampak
3.3) positif dan negatif globalisasi
• Peserta didik menjelaskan manfaat (Bahasa Indonesia 3.2)
kerja sama dalam keragaman • Peserta didik menyajikan
ekonomi (PPKn 4.3) hasil diskusi tentang manfaat
globalisasi (Bahasa Indonesia
4.2)
Globalisasi 107
1. Teks eksplanasi dampak positif dan negatif globalisasi.
2. Manfaat kerja sama dalam keragaman ekonomi.
Problem Based Kolaboratif dan Pengamatan, penugasan,

Learning inverstigasi dan diskusi.
- Gambar-gambar Kamus besar Bahasa Buku-buku dan internet

dampak positif Indonesia (KBBI) yang relevan dengan
dan negatif materi
globalisasi
- Teks/bacaan
1. Pendahuluan
pembelajaran ini adalah:

2. Kegiatan Inti
Ayo Diskusi
• Peserta didik berdiskusi dengan teman-teman sekelasnya tentang
dampak positif dan negatif globalisasi.
• Peserta didik mengungkapkan pendapatnya dalam kegiatan diskusi
tersebut.
• Catatan guru:
Guru membimbing peserta didik dalam kegiatan diskusi tersebut
agar berjalan lancar dan tertib.
Guru meminta masing-masing peserta didik mengungkapkan
pendapatnya dalam diskusi.
Guru meminta peserta didik membacakan hasil diskusinya.
Ayo Membaca
• Peserta didik membaca artikel yang berjudul “Dampak Positif dan
Negatif Globalisasi.
Dampak Positif dan Negatif Globalisasi
Globalisasi memiliki dampak pada masyarakat. Dampak itu
dirasakan oleh semua lapisan masyarakat. Setiap orang harus
mempersiapkan diri untuk menghadapi dampak tersebut. Dampak
globalisasi ada dua, yaitu dampak positif dan dampak negatif. Apa
saja dampak globalisasi?
A. Dampak Positif Globalisasi
Dampak positif merupakan pengaruh yang menguntungkan
bagi seluruh masyarakat. Beberapa dampak positif globalisasi
adalah sebagai berikut.
1. Hubungan Komunikasi Lebih Mudah
Kemajuan teknologi komunikasi dan transpor tasi
memudahkan semua orang melakukan hubungan dengan
orang lain meski berbeda tempat. Saudara, keluarga, atau
teman yang berada di daerah atau negara lain dapat
dengan mudah kita hubungi atau datangi. Telepon atau
pesawat terbang menjadi alatnya.
Globalisasi 109
2. Pertukaran Informasi Antarnegara Sangat Lancar
Kemajuan di
bidang informasi
Sumber: antaranews.com
menyebabkan kita
dapat mengetahui
berbagai peristiwa
yang terjadi di
negara lain dengan
cepat. Pertandingan
Gambar 2.13 Pada era globalisasi, semua
olahraga, kejadian orang dengan mudah mendapatkan informasi
melalui internet.
politik, atau peristiwa
sosial dan budaya dengan mudah bisa kita saksikan
melalui layar televisi.
Dengan dukungan perangkat internet, informasi dari
berbagai belahan dunia dengan mudah dapat kita terima
secepat peristiwa yang terjadi pada saat itu.
3. Harga Barang Menjadi Lebih Murah
Globalisasi menjadikan banyak negara berlomba
memproduksi barang yang murah. Sesuai dengan
mekanisme pasar, jika barang-barang yang ditawarkan
banyak, maka hargaharga akan murah. Meski murah,
mutu tetap terjamin. Perlombaan dalam harga dan mutu
itu menyebabkan para konsumen bebas memilih. Mereka
bebas untuk mendapatkan barang yang murah, sekaligus
bermutu bagus.
B. Dampak Negatif Globalisasi
Dampak negatif merupakan
pengaruh yang merugikan
Sumber: faktualnews.co
masyarakat. Dampak negatif

globalisasi antara lain
sebagai berikut.
1. Jati Diri Bangsa Terkikis
Globalisasi membuat
a r u s i n f o r m a s i Gambar 2.14 Buah impor yang masuk
ke dalam negeri dapat menyebabkan
antarnegara menjadi penurunan konsumsi buah lokal.
mudah. Media seperti televisi, internet, dan komputer
menjadi perangkatnya. Banyaknya arus informasi yang
secara bebas diterima masyarakat lambat laun akan
memengaruhi pola pikir masyarakat.

Informasi itu akan membuat jati diri masyarakat terkikis
secara perlahan. Beberapa contoh budaya globalisai yang
perlu dihindari adalah gaya hidup bebas dan pergaulan
tanpa batas. Gaya hidup yang bertentangan dengan budaya
bangsa dengan mudah ditiru. Pergaulan yang bebas tanpa
batas juga merasuki anak-anak muda. Kedua perilaku ini
merupakan contoh dampak negatif yang harus dihindari.
2. Industri Dalam Negeri Terancam
Setiap negara berusaha melindungi industri dalam
negerinya. Jika tidak dilindungi, industri dalam negeri
suatu negara bisa bangkrut.
Industri dalam negeri terancam bila produk-produk luar
negeri membanjiri pasar suatu negara. Apa yang terjadi
jika pakaian-pakaian Tiongkok, Eropa, dan Amerika
Serikat masuk ke Indonesia padahal bangsa kita mampu
membuatnya? Bagaimanakah nasib para petani buah di
negara kita jika buah impor seperti apel dari Amerika,
durian dari Thailand, dan jeruk dari Tiongkok dibiarkan
masuk secara bebas? Jelas sekali globalisasi dapat
menghancurkan industri dalam negeri suatu negara.
Apakah yang kamu rasakan saat memakai baju buatan
luar negeri? Jika kamu lebih bangga memakai baju buatan
luar negeri, maka kamu sudah terkena dampak negatif
globalisasi.
3. Batas-Batas Antarnegara Menjadi Tidak Jelas
Globalisasi memberikan dampak pada kaburnya batas-
batas antarnegara. Hal itu terjadi karena sebuah negara
tidak mungkin lagi mengendalikan secara penuh
perusahaanperusahaan asing yang menanamkan modal
di negara tersebut. Di negara kita, banyak perusahaan
asing. Jika kita berusaha mengendalikan perusahaan-
perusahaan itu, maka perusahaan itu akan lari ke negara
lain. Akibatnya, bangsa kita sendiri yang rugi.
• Peserta didik dapat menanyakan jika ada hal-hal yang belum
dipahaminya terkait isi artikel tersebut.
• Catatan guru:
• Guru mengarahkan peserta didik untuk membaca dalam hati
agar lebih memahami isi teks.
• Guru membimbing peserta didik yang belum paham terhadap
isi teks.
• Guru menguatkan peserta didik bahwa pada era globalisasi
haruslah memegang teguh nilai luhur bangsa.
Globalisasi 111
Ayo Diskusi
3 – 4 anak.
• Peserta didik berdiskusi tentang manfaat globalisasi pada aspek
ekonomi, sosial, budaya, dan pendidikan bagi bangsa Indonesia.
• Peserta didik menuliskan hasil diskusinya pada tabel di Buku
Siswa.
• Catatan guru:
Guru meminta perwakilan kelompok membacakan hasil
diskusinya.
Guru membahas hasil diskusi peserta didik jika ada jawaban
yang salah atau kurang tepat.
Ayo Lakukan
• Peserta didik memberi tanda centang (√) pada kolom yang tepat
tentang dampak positif dan dampak negatif globalisasi pada Buku
Siswa.
• peserta didik juga memberi tanda centang (√) pada sikap yang
dilakukan sesuai peristiwa yang ada di Buku Siswa.
• Peserta didik megerjakan secara mandiri.
• Catatan guru:
Guru meminta peserta didik memperhatikan uraian yang ada
pada tabel Buku Siswa.
Guru mengarahkan peserta didik utuk mengelompokkan
uraian tersebut sesuai dampak negatif dan dampak negatif
globalisasi.
jawaban yang tepat dari tugas tersebut.
Ayo Jawab
• Peserta didik menjawab 5 pertanyaan yang ada pada Buku Siswa.
• Catatan guru:
didik mengerjakan soal secara mandiri.

3. Kegiatan Penutup
Pengayaan
Peserta didik menuliskan hal-hal yang akan dilakukan untuk menghadapi
era globalisasi. Peserta didik mencatat jawabannya di buku tugasnya.
Contoh pengayaan:
Tuliskan hal-hal yang akan kamu lakukan untuk menghadapi era
globalisasi! Jelaskan jawabanmu di buku tugasmu!
Remedial
Peserta didik yang belum memahami tentang dampak globalisasi dapat
diberikan materi tambahan atau soal latihan di luar jam pelajaran.
Contoh remedial:
Berilah tanda centang (√) pada gambar yang termasuk dampak negatif
globalisasi dan tanda silang (X) pada gambar yang termasuk dampak
positif globalisasi!
Globalisasi 113
Kunci jawaban:
√ × √
a) Pengetahuan
Muatan Pelajaran
b) Keterampilan
1) Bahasa Indonesia dinilai dengan rubrik diskusi tentang manfaat
globalisasi.
Penilaian
No. Aspek Perlu

Bimbingan
(4) (3) (2)
(1)
sedang berbicara tetapi menyimak mendengar
sesekali masih kawan yang kan
perlu sedang teman yang
diingatkan berbicara sedang
berbicara,
tetapi tidak
mengindah
kan

kontribusi, atau 3
pendapat teman tetapi kurang
konsisten
3. Mengomuni Menuliskan hasil Memenuhi Memenuhi Memenuhi 1
kasikan hasil diskusi dengan semua kriteria 3 – 4 kriteria – 2 kriteria
diskusi tepat, susunan dengan dengan
kata dan konsisten konsisten
kalimat teratur,
menggunakan
bahasa Indonesia
baku, ketika
melakukan
presentasi
disampaikan
dengan jelas,
menarik, percaya
diri
2) PPKn dinilai dengan rubrik kemampuan menjawab pertanyaan.

Penilaian
(4) (3) (2) Bimbingan (1)
1. Ketepatan Semua soal Sebagian Terdapat 2 Belum mampu
jawaban dijawab besar soal kesalahan menjawab soal
dengan benar. dijawab jawaban dengan benar.
dengan benar.
2. Sikap: Mandiri Semua soal Sebagain Sebagian Belum mampu
dikerjakan besar soal kecil soal mengerjakan
dengan dikerjakan dikerjakan soal walaupun
guru bimbingan
guru

Peserta didik bertanya pada orang tuanya tentang cara yang harus dilakukan
agar tidak terpengaruh dampak negatif globalisasi.
Globalisasi 115
Pembelajaran 5
c. Kelas : VI
d. Semester :1
1. menjawab pertanyaan tentang penyalahgunaan narkoba,
2. menjelaskan kerja sama ASEAN dalam menanggulangi penyalahgunaan
narkoba,
3. mengidentifikasi peran Indonesia dalam ASEAN,
4. menemukan informasi tentang narkoba yang akan dimasukkan dalam
brosur, serta
5. membuat brosur penanggulangan penyalahgunaan narkoba.
IPS SBdP
Indonesia dalam kerja sama di 4.1 Membuat reklame.
budaya, teknologi, danpendidikan
dalam lingkup ASEAN..
politik, sosial, budaya, teknologi,
dan pendidikan dalam lingkup
ASEAN.
• Peserta didik mengidentifikasi • Peserta didik memahami cara
kerja sama ASEAN dalam membuat brosur (SBdP 3.1)
menanggulangi penyalahgunaan • Peserta didik memberikan
narkoba (IPS 3.3) penilaian pada poster yang dibuat
• Peserta didik menjawab teman (SBdP 4.1)
pertanyaan berdasarkan teks (IPS
4.3)

1. Kerja sama ASEAN dalam menanggulangi penyalahgunaan narkoba.
2. Brosur.
Project Based Kolaboratif Pengamatan, penugasan,

Gambar-gambar/teks - Alat tulis Buku-buku dan internet

bacaan - Kertas HVS yang relevan dnegan
materi
1. Pendahuluan
• Guru menginformasikan tujuan Pembelajaran 5 Subtema 2 ”
Globalisasi dan Manfaatnya”.
2. Kegiatan Inti
Ayo Diskusi
• Peserta didik mengamati peta negara ASEAN pada Buku Siswa.
Globalisasi 117
Sumber: 3.bp.blogspot.com
Gambar 2.15 Indonesia bekerja sama dengan negara-negara
di kawasan Asia Tenggara dalam berbagai bidang, misalnya
dalam pemberantasan narkoba.
• Peserta didik berdiskusi dengan teman semejanya untuk menjawab

5 pertanyaan yang ada pada Buku Siswa.
• Peserta didik aktif dalam diskusi untuk menemukan jawaban yang
tepat.
• Catatan guru:
Guru berkeliling kelas untuk memastikan semua peserta didik
aktif dalam diskusi.
Setelah peserta didik selesai menjawab, guru dapat membahas
jawaban yang tepat dari pertanyaan tersebut.
Ayo Membaca
• Peserta didik membaca artikel yang berjudul “Kebijakan ASEAN
dalam Menanggulangi Penyalahgunaan Narkotika dan Obat-obatan
Berbahaya di Asia Tenggara” pada Buku Siswa.
Kebijakan ASEAN dalam Menanggulangi Penyalahgunaan
Narkotika dan Obat-obatan Berbahaya di Asia Tenggara
Penyalahgunaan
narkotika dan obat-obatan
Sumber: asean.org
berbahaya (narkoba)
adalah fenomena yang
telah lama ada dan dialami
oleh seluruh negara di
berbagai belahan dunia.
Penyalahgunaan narkoba
semakin menjadi ancaman Gambar 2.16 Negara-negara anggota
yang banyak menarik ASEAN mempererat kerja sama untuk
menanggulangi penyalahgunaan
perhatian global terutama
narkoba.
Asia Tenggara.

Perkembangan dunia yang begitu pesat akibat arus globalisasi tidak
hanya meningkatkan kemudahan komunikasi lintas batas negara,
namun juga memberi kesempatan bagi pesatnya kemunculan
kejahatan lintas batas negara atau kejahatan transnasional.
Kejahatan transnasional merupakan kejahatan yang terencana,
terorganisasi, dan memerlukan persiapan matang.
Kawasan Asia Tenggara merupakan salah satu kawasan yang
memiliki tingkat penyalahgunaan narkoba yang tinggi di dunia.
Terjadinya penyalahgunaan narkoba di Asia Tenggara memunculkan
ancaman tersendiri yang berdampak pada keamanan sebuah
negara. Adanya fenomena penyalahgunaan narkoba ini tentu saja
mendorong ASEAN untuk mengambil tindakan penanggulangan.
Namun, untuk menanggulangi penyalahgunaan narkoba tersebut
tidak bisa dilakukan secara mandiri atau hanya dilakukan oleh
satu negara, namun harus dilakukan secara bersama-sama
sehingga menuntut adanya kerja sama di antara negaranegara di
Asia Tenggara.
Sumber: radarbolmongonline.com
ASEAN mulai menyadari
akan bahaya ancaman
penyalahgunaan narkoba di
Asia Tenggara pada tahun
1972. Saat itu juga ASEAN
pertama kali mengeluarkan
kebijakan merespons
ancaman narkoba.
Kebijakan penanggulangan
penyalahgunaan narkoba
di Asia Tenggara disepakati Gambar 2.17 Poster yang
dalam ASEAN Drugs Experts mengampanyekan stop narkoba.
Meeting on the Prevention and Control of Drug Abuse yang
dilaksanakan di Manila, Filipina. Hingga pada tahun 1998, ASEAN
mulai melaksanakan komitmen bersama terkait penyalahgunaan
narkoba yang tertuang dalam rencana pelaksanaan mewujudkan
Drug-Free ASEAN 2020 yang kemudian komitmen bersama tersebut
dipercepat menjadi Drug-Free ASEAN 2015.
(Sumber: Devi Anggraini, Universitas Airlangga )
• Catatan guru:
bergantian.
Globalisasi 119
Ayo Jawab
• Peserta didik menjawab 5 pertanyaan berdasarkan teks yang ada
pada Buku Siswa.
• Catatan guru:
Guru memastikan semua peserta didik mengerjakan soal dengan
tepat.
Ayo Belajar
• Peserta didik memahami tentang peran Indonesia dalam ASEAN.
• Peserta didik dapat bertanya pada guru jika terdapat hal-hal yang
belum dipahami terkait peran Indonesia dalam ASEAN.
• Catatan guru:
Guru menjelaskan tentang peran Indonesia dalam ASEAN.
Guru memotivasi peserta didik untuk bertanya jika ada yang
belum dipahami.
Ayo Mencari Tahu

• Peserta didik mencari peran Indonesia lainnya dalam berbagai
permasalahan di kawasan Asia Tenggara (negara-negara anggota
ASEAN).
• Peserta didik menuliskan hasilnya pada buku tugas.
• Catatan guru:
Guru menginformasikan pada peserta didik jika mereka dapat
mencari informasi dari berbagai sumber, misalnya buku, majalah,
atau internet.
penugasan di rumah sehingga peserta didik lebih leluasa untuk
pada guru atau orang dewasa lain di sekolah, mencari di internet,
atau melakukan studi kepustakaan misalnya dengan melihat di
ensiklopedia.

Ayo Berkreasi
• Peserta didik mencari tahu tentang berbagai hal mengenai
narkoba, apa itu narkoba, apa saja yang termasuk narkoba, dan apa
bahayanya.
• Peserta didik menuangkan informasi yang telah didapat dalam
bentuk brosur.
• Peserta didik membuat brosur semenarik mungkin.
• Catatan guru:
Guru meminta peserta didik mencari informasi dari berbagai
sumber.
Guru menginformasikan pada peserta didik untuk membuat
brosur dengan kalimat ajakan yang baik.
Guru memberitahu jika peserta didik dapat menghias brosurnya
dengan gambar-gambar pendukung.
3. Kegiatan Penutup
Pengayaan
Peserta didik menuliskan cara agar mereka terhindar dari bahaya narkoba.
Peserta didik menuliskan hasilnya pada buku tugasnya.
Contoh pengayaan:
Tuliskan caramu agar terhindar dari bahaya narkoba! Tuliskan hasilnya
pada buku tugasmu!
Remedial
Peserta didik yang belum paham tentang bahaya narkoba dapat diberikan
tugas tambahan atau soal latihan di luar jam pelajaran.
Globalisasi 121
Contoh remedial:
1. Mengapa anggota ASEAN berusaha untuk menjadikan ASEAN bebas
narkoba?
2. Apa bahaya narkoba bagi suatu bangsa?
3. Bagaimana cara pemerintah menghentikan peredaran narkoba?
Kunci jawaban:
1. Agar generasi muda di ASEAN terbebas dari jeratan narkoba
2. Generasi rusak, baik fisik maupun psikis
3. Dengan menghukum maupun merehabilitas pengguna dan pengedar
pelaku narkoba.
a) Pengetahuan
Muatan Pelajaran
IPS 3.3 Tes tulis 10
b. Keterampilan
1) IPS dapat dinilai dengan rubrik berdiskusi.
Penilaian
(4) (3) (2) Bimbingan (1)
masih sedang sedang
mengindahkan
kontribusi, atau 3
kurang
konsisten

3. Mengomu- Menuliskan Memenuhi Memenuhi Memenuhi 1 –
nikasikan hasil diskusi semua 3 – 4 kriteria 2 kriteria
hasil diskusi dengan tepat, kriteria dengan
susunan kata dan dengan konsisten
kalimat teratur, konsisten
menggunakan
bahasa Indonesia
baku, ketika
melakukan
presentasi
disampaikan
dengan jelas,
menarik, percaya
diri
2) SBdP dapat dinilai dengan rubrik membuat brosur.

Penilaian
(4) (3) (2) Bimbingan (1)
proporsional
digunakan 2 dari 3 1 dari 3 memenuhi
baik, kriteria yang kriteria yang kriteria yang
mudah diingat
3. Penggunaan Sangat tepat Tepat Kurang baik Tidak baik
gambar

Peserta didik berdiskusi dengan orang tuanya tentang cara yang harus
dilakukan agar keluarganya terhindar dari penyalahgunaan narkoba.
Globalisasi 123
Pembelajaran 6
c. Kelas : VI
d. Semester :1
1. menjelaskan manfaat menghemat listrik,
2. membuat kalimat dengan kosakata yang telah ditentukan,
3. menulis informasi penting dari tiap paragraf teks dalam bentuk bagan,
4. memahami penggunaan tanda titik dua (:) pada teks percakapan,
5. menentukan kalimat yang benar dengan memberi tanda centang,
6. menerapkan sikap untuk menghadapi globalisasi, serta
7. menjawab pertanyaan dengan tepat.

1.3 Mensyukuri keberagaman sosial, budaya, 3.2 Menggali isi teks penjelasan
dan ekonomi masyarakat sebagai (eksplanasi) ilmiah yang
anugerah Tuhan Yang Maha Esa dalam didengar dan dibaca.
konteks Bhinneka Tunggal Ika. 4.2 Menyajikan hasil penggalian
2.3 Bersikap toleran dalam keberagaman informasi dari teks
sosial, budaya, dan ekonomi masyarakat penjelasan (eksplanasi)
dalam konteks Bhinneka Tunggal Ika. ilmiah secara lisan,
3.3 Menelaah keberagaman sosial, budaya, tulis, dan visual dengan
dan ekonomi masyarakat. menggunakan kosakata
4.3 Mengampanyekan manfaat baku dan kalimat efektif.
ekonomi.
• Peserta didik mengidentifikasi sikap • Peserta didik menyimak teks
dalam menghadapi globalisasi (PPKn eksplanasi tentang manfaat
3.3) menghemat listrik (Bahasa
• Peserta didik menerapkan sikap untuk Indonesia 3.2)
menghadapi globalisasi (PPKn 4.3) • Peserta didik membuat
kalimat dengan efektif
(Bahasa Indonesia 4.2)

1. Teks eksplanasi tentang manfaat menghemat listrik.
2. Pengaruh globalisasi pada perekonomian bangsa.

- Bagan Alat tulis Buku-buku dan internet

materi
1. Pendahuluan
2. Kegiatan Inti
Ayo Bercerita
• Peserta didik menceritakan langkah-langkah yang telah dilakukan
untuk menghemat listrik.
Globalisasi 125
• Peserta didik menjelaskan apakah semua anggota keluarganya telah
memiliki sikap menghemat listrik.
• Catatan guru:
Pada kegiatan awal, guru membebaskan peserta didik untuk
bercerita tanpa melakukan penilaian.
Guru memotivasi peserta didik untuk mengajak seluruh anggota
keluarganya untuk menghemat listrik.
Ayo Membaca
• Peserta didik membaca artikel yang berjudul “Manfaat Menghemat
Listrik” pada Buku Siswa.
Manfaat Menghemat Listrik
Listrik adalah salah satu kebutuhan utama masyakarat saat
ini. Tak hanya pelaku industri, masyarakat umum pun sangat
membutuhkan ketersediaan listrik untuk berbagai kegiatan. Untuk
memenuhi kebutuhan akan listrik tersebut, saat ini pemerintah
tengah membangun berbagai proyek pembangkit listrik.
Meskipun pemerintah terus
berupaya memenuhi kebutuhan
listrik secara nasional, tetapi
negara kita masih mengalami
berbagai permasalahan mengenai
listrik, seperti pemadaman listrik
Sumber: menlhk.go.id
ataupun tarif listrik yang semakin
naik. Untuk itu diper lukan
penghematan energi listrik.
Manfaat penghematan
listrik tidak hanya dirasakan
oleh konsumen saja, tetapi juga
bagi kelangsungan kehidupan Gambar 2.21 Salah satu poster
manusia di bumi. Apa saja hemat listrik yang digalakkan
manfaat yang kita dapat dengan pemerintah.
menghemat listrik?
1. Dengan menghemat listrik, maka biaya tagihan listrik kita
menjadi lebih ringan. Dengan menghemat listrik, biaya yang
harusnya kita keluarkan untuk membayar listrik dapat kita
gunakan untuk kebutuhan lain yang lebih penting.

2. Bila kita menghemat listrik dengan cara mematikan lampu,
maka kita akan menghemat umur pemakaian lampu tersebut.
Jadi, jika kita sering menyalakan lampu, maka semakin
berkurang umur lampu tersebut sehingga kita semakin sering
membeli lampu baru yang tentunya akan mengeluarkan biaya
lebih banyak. Hal ini juga berlaku untuk barang elektronik
lainnya.
3. Dengan menghemat listrik tentunya kita telah ikut berpartisipasi
dalam mencintai bumi. Hal ini disebabkan pembangkit listrik
khususnya di Indonesia masih banyak menggunakan bahan
bakar fosil yang hasil pembakarannya menjadi penyumbang
terbesar penyebab pemanasan global.
4. Dengan menghemat listrik, secara tidak langsung kita juga
menghemat penggunaan bahan bakar fosil sehingga bahan
bakar fosil masih dinikmati oleh anak cucu kita nanti.
Begitu pentingnya perilaku hemat listrik, terutama untuk
ketersediaan listrik secara nasional. Tak perlu cara yang sulit bagi
masyarakat untuk berpartisipasi. Cukup dengan mematikan listrik
yang tidak digunakan, maka masyarakat sudah memiliki peran
besar bagi penghematan dan ketersediaan listrik di Indonesia.
• Catatan guru:
bergantian.
Guru memotivasi peserta didik untuk selalu menghemat listrik
agar kelangsungan kehidupan manusia di bumi terjaga.
Ayo Berlatih
• Peserta didik membuat kalimat menggunakan kosakata yang ada
di Buku Siswa.
• Peserta didik menuliskan hasilnya pada Buku Siswa.
• Catatan guru:
Guru mengingatkan peserta didik untuk membuat kalimat
dengan efektif.
Guru dapat mengoreksi hasil pekerjaan peserta didik.
Ayo Menulis
• Peserta didik menulis informasi penting pada tiap paragraf tersebut
dalam bentuk bagan di Buku Siswa.
Globalisasi 127
• Catatan guru:
penting pada teks tersebut.
Guru dapat membahas jawaban yang benar setelah peserta didik
selesai mengerjakan.
Ayo Membaca
• Peserta didik membaca percakapan Raya dan ayahnya tentang
mencintai produk dalam negeri.
• Peserta didik membacakan percakapan tersebut dengan teman
semejanya.
• Catatan guru:
percakapan tersebut.
Guru meminta peserta didik mengamati penggunaan tanda titik
dua pada percakapan tersebut.
Guru memberi penguatan bahwa dengan membeli produk-
produk dalam negeri, secara otomatis kita dapat meningkatkan
pendapatan warga negara Indonesia.
Ayo Belajar
• Peserta didik memahami tentang penggunaan tanda titik dua (:).
• Peserta didik dapat memberikan contoh penggunaan tanda titik dua
(:) pada kalimat.
• Catatan guru:
Guru dapat menjelaskan tentang penggunaan tanda titik dua
(:).
Jika diperlukan, guru dapat memberikan contoh lebih banyak
lagi tentang penggunaan tanda titik dua (:) pada kalimat.
Ayo Berlatih
• Peserta didik memberi tanda centang (√) pada kalimat di Buku Siswa
yang penulisannya benar.
• Catatan guru:
Guru memastikan semua peserta didik mengerjakan soal dengan
tepat.

Ayo Belajar
• Peserta didik membaca teks tentang sikap yang dapat diterapkan
untuk menghadapi globalisasi.
• Peserta didik dapat bertanya pada guru jika ada hal yang belum
dipahami.
• Catatan guru:
Guru memotivasi peserta didik untuk siap dalam menghadapi
era globalisasi.
Guru memberi penguatan bahwa sikap cinta tanah air sangat
penting untuk menghindarkan diri dari dampak negatif
globalisasi.
Ayo Jawab
• Peserta didik menjawab 5 pertanyaan yang ada di Buku Siswa.
• Catatan guru:
Setelah siswa selesai mengerjakan guru dapat membahas
• Peserta didik diberikan penugasan untuk berdiskusi bersama orang
tuanya mengenai pengaruh masuknya barang-barang impor dengan
jumlah banyak terhadap perekonomian negara Indonesia.
• Catatan guru:
Guru dapat memandu siswa untuk menuliskannya di buku tulis/
buku penghubung orangtua.
3. Kegiatan Penutup
Globalisasi 129
Pengayaan
Peserta didik menjelaskan tentang dampak mencintai produk Indonesia
disertai contoh. Peserta didik mengerjakan pada buku tugas.
Contoh pengayaan:
Jelaskan dampak mencintai produk Indonesia dan berikan contoh-
contohnya! Kerjakan pada buku tugasmu!
Remedial
Peserta didik yang belum paham tentang cara mencintai produk Indonesia
dapat diberikan tugas atau soal latihan.
Contoh remedial:
1. Mencintai produk Indonesia berarti ….
2. Uang yang kita bayarkan untuk membeli produk dalam negeri
digunakan untuk ….
3. Mencintai produk Indonesia dilakukan dengan cara ….
4. Setiap warga negara seharusnya menghargai produk-produk buatan
….
5. Penggunaan produk-produk dalam negeri akan meningkatkan
kapasitas ….
Kunci jawaban:
1. Mencintai produk-produk buatan Indonesia
2. Membayar upah karyawan pada perusahan pembuat produk
tersebut
3. Membeli, memakai, dan menggunakan produk-produk buatan
Indonesia
4. Dalam negeri
5. Produksi industri kecil, menengah, dan besar

a) Pengetahuan
Muatan Pelajaran
b) Keterampilan
1) Bahasa Indonesia dinilai dengan rubrik menuliskan informasi
penting berdasarkan teks.
Penilaian
(4) (3) (2) Bimbingan (1)
informasi
dalam
bagan
dan menggunakan besar kalimat kecil kalimat kalimat
kosakata kosakata baku menggunakan menggunakan menggunakan
baku dan kalimat kosakata baku kosakata baku kosakata baku
efektif dengan dan kalimat dan kalimat dan kalimat
benar efektif dengan efektif dengan efektif dengan
benar benar benar
dikerjakan dengan dengan tugas
dengan mandiri motivasi dan motivasi dan walaupun
bimbingan bimbingan sudah
guru guru dimotivasi dan
dibimbing
Globalisasi 131
2) PPKn dinilai dengan rubrik menerapkan sikap menghadapi
globalisasi.
Penilaian
(4) (3) (2) Bimbingan (1)
1. Penerapan Sangat baik Baik Cukup Perlu
sikap dalam bimbingan
kehidupan
sehari-hari
2. Sikap: cinta Sangat baik Baik Cukup Perlu
tanah air bimbingan

Peserta didik mengajak orang tuanya untuk selalu mencintai dan menggunakan
produk dalam negeri.

Petunjuk Khusus
Tema 4
Globalisasi

1.3 Mensyukur i keberagaman 3.2 Menggali isi teks penjelasan
sosial, budaya, dan ekonomi (eksplanasi) ilmiah yang
masyarakat sebagai anugerah didengar dan dibaca.
Tuhan Yang Maha Esa dalam 4.2 Menyajikan hasil penggalian
konteks Bhinneka Tunggal informasi dari teks penjelasan
Ika. (eksplanasi) ilmiah secara
2.3 B e r s i k a p t o l e r a n d a l a m lisan, tulis, dan visual dengan
keberagaman sosial, budaya, menggunakan kosakata baku
dan ekonomi masyarakat dan kalimat efektif.
Tunggal Ika.
masyarakat.
keanekaragaman sosial,
budaya, dan ekonomi.
Subtema 3
IPS
IPA pendidikan dalam lingkup
ASEAN.
3.6 M e n j e l a s k a n cara 4.3 Menyajikan hasil analisis
menghasilkan, menyalurkan, tentang posisi dan peran
dan menghemat energi Indonesia dalam kerja sama
listrik. di bidang ekonomi, politik,
4.6 Menyajikan kar ya tentang sosial, budaya, teknologi, dan
ber bagai cara melakukan pendidikan dalam lingkup
penghematan energ i dan ASEAN.
energi listrik.
SBdP
3.1 Memahami reklame.
4.1 Membuat reklame.
Globalisasi 133
Materi Pembelajaran Subtema 3: Globalisasi dan Cinta Tanah Air
Kompetensi
Dasar
IPS KD 3.3 Kerja sama ASEAN bidang ilmu • Membaca teks kerja sama ASEAN di bidang energi
KD 4.3 pengetahuan dan teknologi • Mencari tahu contoh kerja sama ASEAn lainnya di bidang ilmu
pengetahuan dan teknologi serta menuliskan peran Indonesia dalam
kerja sama tersebut
Bahasa Indonesia KD 3.2 Teks eksplanasi • Membaca teks tentang panel surya
Pembelajaran 1
KD 4.2 • Menuliskan informasi yang didapat dari teks bacaan

• Menjawab pertanyaan berdasarkan teks bacaan
• Menuliskan teks eksplanasi berdasarkan hasil diskusi tentang panel
surya
IPA KD 3.6 Pembangkit listrik tenaga surya • Mendiskusikan kelebihan panel surya dibandingkan pembangkit listrik
KD 4.6 bahan bakar fosil
• Menuliskan cara kerja panel surya
• Membaca teks tentang pembangkit listrik tenaga alternatif
• Menuliskan sumber energi alternatif yang sebaiknya dikembangkan di
lingkungan beserta penjelasannya
SBDP KD 3.1 Poster dan slogan • Mengamati gambar poster dan mendiskusikannya
Pembelajaran 2
KD 4.1 • Membaca teks tentang slogan

• Menuliskan pendapat tentang slogan
PPKn KD 1.3 Keragaman ekonomi • Membaca teks tentang cinta produk dalam negeri
KD 2.3 • Mendiskusikan nilai-nilai yang terdapat dalam teks bacaan
KD 3.3 • Menuliskan sikap yang harus dilakukan terhadap suatu permasalahan
KD 4.3
Bahasa Indonesia KD 3.2 Teks eksplanasi • Mendengarkan pembacaan teks tentang penemu kompor tenaga surya
Pembelajaran 3
KD 4.2 • Menuliskan gagasan pokok tiap paragraf

• Menuliskan pendapat tentang penemuan kompor tenaga surya
IPA KD 3.6 Kompor tenaga surya • Membuat kompor tenaga surya
KD 4.6 • Menjawab pertanyaan yang berhubungan dengan pembuatan kompor
tenaga surya
• Menuliskan perbandingan kompor tenaga surya dan kompor berbahan
bakar lainnya
Bahasa Indonesia KD 3.2 Teks eksplanasi • Membaca teks tentang berbelanja ke pasar tradisional
KD 4.2 • Mencari arti kosakata dari teks dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
Pembelajaran 4
• Membaca teks tentang cara membuat ringkasan

• Mencari teks eksplanasi di majalah atau internet kemudian membuat
ringkasannya
PPKn KD 1.3 Keragaman ekonomi • Membaca teks tentang sikap yang harus dilakukan untuk menghadapi
KD 2.3 dampak globalisasi
KD 3.3 • Menuliskan pendapat tentang sikap terhadap dampak globalisasi
KD 4.3 • Menuliskan sikap yang harus dilakukan dalam menghadapi globalisasi
SBDP KD 3.1 Poster • Mengamati gambar berbagai poster cinta produk Indonesia
Pembelajaran 5
KD 4.1 • Mendiskusikan pertanyaan yang berhubungan dengan poster
IPS KD 3.3 Kerja sama ASEAN • Mencari tahu contoh kerja sama Indonesia dengan ASEAN dan
KD 4.3 menuliskannya
• Membaca teks tentang pendirian perusahaan asing
• Menuliskan keuntungan dan kerugian pendirian perusahaan asing
• Mencari tahu berbagai perusahaan asing yang ada di Indonesia
PPKn KD 1.3 Keragaman ekonomi • Menceritakan pengalaman ketika memakai produk dalam negeri (*)
Pembelajaran 6
KD 2.3 • Mendiskusikan sikap-sikap yang menunjukkan rasa cinta tanah air (*)
KD 3.3 • Menuliskan pendapat tentang sikap cinta tanah air (*)
KD 4.3 • Menentukan sikap setuju atau tidak terhadap suatu pernyataan (*)
Bahasa Indoensia KD 3.2 Teks eksplanasi • Menuliskan teks eksplanasi dengan tema pentingnya rasa cinta tanah air
KD 4.2 untuk menghadapi globalisasi (**)
• Membaca teks tentang cara memberi kritik yang baik (**)
• Menulis kalimat berisi kritik yang baik dan sopan (**)
Keterangan:

Pembelajaran 1
b. Subtema 3 : Globalisasi dan Cinta Tanah Air
c. Kelas : VI
d. Semester :1
e. Alokasi Waktu : 5 × 35 menit
Setelah mempelajari Subtema 3 “Globalisasi dan Cinta Tanah Air” Pembelajaran
1, peserta didik diharapkan mampu:
1. menjelaskan kerja sama ASEAN di bidang energi,
2. menyebutkan contoh kerja sama ASEAN di bidang ilmu pengetahuan
dan teknologi serta menuliskan peran Indonesia dalam kerja sama
tersebut,
3. membaca teks dan menemukan informasi penting,
4. menemukan jawaban yang tepat dari pertanyaan berdasarkan teks,
5. menulis teks eksplanasi,
6. membandingkan kelebihan panel surya dan pembangkit listrik bahan
bakar fosil,
7. menjelaskan cara kerja panel surya,
8. mengidentifikasi pembangkit listrik tenaga alternatif, serta
9. menjelaskan sumber energi alternatif yang sebaiknya dikembangkan di
lingkungan.
IPS Bahasa Indonesia IPA
Kompetensi Dasar: Kompetensi Dasar: Kompetensi Dasar:

3.3 Menganalisis posisi 3.2 Menggali isi 3.6 Menjelaskan cara
dan peran Indonesia teks penjelasan menghasilkan,
dalam kerja sama (eksplanasi) ilmiah menyalurkan, dan
di bidang ekonomi, yang didengar dan menghemat energi
politik, sosial, dibaca listrik
budaya, teknologi,
danpendidikan
dalam lingkup
ASEAN
Globalisasi 135
4.3 Menyajikan hasil 4.2 Menyajikan 4.6 Menyajikan karya
analisis tentang hasil penggalian tentang berbagai
posisi dan peran informasi dari cara melakukan
Indonesia dalam teks penjelasan penghematan
kerja sama di (eksplanasi) ilmiah energi dan usulan
bidang ekonomi, secara lisan, tulis, sumber alternatif
politik, sosial, dan visual dengan energi listrik
budaya, teknologi, menggunakan
dan pendidikan kosakata baku dan
dalam lingkup kalimat efektif
ASEAN
Indikator: Indikator: Indikator:

memahami kerja mengidentifikasi membaca teks
sama ASEAN di pembangkit listrik eksplanasi tentang
bidang energi (IPS tenaga alternatif panel surya (IPA
3.3) (Bahasa Indonesia 3.6)
• Peserta didik 3.2) • Peserta didik
menyampaikan hasil • Peserta didik menemukan
identifikasi tentang menyajikan hasil informasi penting
peran Indonesia pengamatan sumber teks tentang panel
dalam kerja sama energi alternatif surya (IPA 4.6)
di bidang ekonomi, dalam bentuk teks
politik, sosial, eksplanasi (Bahasa
budaya, teknologi, Indonesia 4.2)
dan pendidikan
dalam lingkup
ASEAN (IPS 4.3)
1. Kerja sama ASEAN di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
2. Teks eksplanasi tentang panel surya.
3. Sumber energi alternatif.
Model, Strategi, dan Metode Pembelajaran yang dapat digunakan adalah
sebagai berikut.
Tabel 3.2 Model, Strategi, dan Metode Pembelajaran
Media Pembelajaran Strategi Pembelajaran Metode Pembelajaran



- Tabel Kamus Besar Bahasa Buku-buku dan internet
- Teks/bacaan Indonesia (KBBI) yang relevan dengan
- Gambar panel surya materi
1. Pendahuluan
sehingga guru hanya mengikuti sesuai urutan pada buku.Namun dalam
”Globalisasi dan Cinta Tanah Air”.
2. Kegiatan Inti
Ayo Membaca
• Peserta didik membaca teks yang berjudul “Ketahanan Energi,
Indonesia Kian Aktif Berpartisipasi dalam ASEAN”.
Ketahanan Energi, Indonesia Kian Aktif Berpartisipasi dalam
ASEAN
Ketahanan energi nasional
dapat lebih cepat terealisasi
melalui kerja sama dengannegara-
negara lain. Membangun kerja
sama dengan berbagai pihak
merupakan bagianpenting untuk
memperluas akses terhadap Gambar 3.1 Pertemuan antarnegara
energi. ASEAN untuk membahas energi
Sumber: asean.org
Globalisasi 137
Isu ketahanan energi ini menjadi fokus dalam rangkaian
pertemuan the 35th SeniorOfficials Meeting on Energy (SOME) and
its Associated Meetings yang digelar pada tanggal17–22 Juli 2017
di Manila, Filipina. Pertemuan ini menunjukkan pentingnya kerja
sama energidi kawasan ASEAN untuk meningkatkan kapasitas
ketahanan energi.
Delegasi Indonesia menyampaikan bahwa Indonesia
berkomitmen dalam pemanfaatanenergi terbarukan melalui
penerbitan peraturan menteri (permen).Permen tersebutmendorong
investor untuk berinvestasi dalam usaha penyediaan tenaga listrik
dari energiterbarukan.Capaian-capaian kerja sama energi ASEAN,
di antaranya adalah sebagai berikut.
1. ASEAN Power Grid
ASEAN Power Grid (APG) merupakan kerjasama
interkoneksi listrik untuk meningkatkanpasokan listrik dan
merencanakan perdaganganlistrik ASEAN pada masa depan.
Dari 16 proyekinterkoneksi tenaga listrik yang direncanakan
sebanyak lima proyek berlokasi di Indonesia.
2. Pipa Gas Trans-ASEAN
Pipa gas trans-ASEAN bertujuan untukmeningkatkan
keamanan dan keterjangkauan gasdi ASEAN melalui
infrastruktur pipa gas.
3. Teknologi Batubara yang Bersih
Kerja sama ini dilaksanakan untuk menanggulangi isu
lingkungan yang berasal dariproduksi dan penggunaan
batubara serta meningkatkan citra batu bara melalui
promosibatu bara bersih.
4. Efisiensi dan Konservasi Energi
Efisiensi dan konservasi energi merupakan bagian
penting menghadapi perubahan iklimbagi negara anggota
ASEAN.Berbagai program telah dilaksanakan dalam rangka
peningkatanefisiensi dan konservasi energi di sektor industri,
perumahan, dan bangunan komersial.
5. Energi Terbarukan
ASEAN mematok target untuk meningkatkan pemakaian
energi terbarukan. Negaranegar anggota ASEAN telah
melaksanakan berbagai program di bidang energi air,matahari,
dan angin, termasuk peningkatan investasi dan kerja sama
teknik dengan mitrapembangunan/organisasi internasional
dan sektor swasta.

• Peserta didik membaca secara berantai.
• Peserta didik menanyakan hal yang belum dipahami terkait isi teks
tersebut.
• Catatan guru:
berantai.
Guru mengingatkan peserta didik bahwa tujuan membaca
berantai selain untuk menghangatkan suasana belajar, juga
untuk melatih fokus dan tanggung jawab mereka terhadap
tugas membaca. Dari kegiatan ini diketahui, peserta didik
mana yang yang telah atau belum mampu membaca dengan
memperhatikan tanda baca (seperti titik dan koma) secara
benar.
Ayo Berlatih
• Peserta didik mencari arti sepuluh kosakata yang ada di Buku Siswa.
• Peserta didik membuat kalimat menggunakan kosakata tersebut.
• Catatan guru:
Guru menginformasikan pada peserta didik untuk mencari arti
kosakata tersebut pada Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Guru membimbing peserta didik dalam menemukan arti
kosakata tersebut.
Guru mengarahkan peserta didik untuk membuat kalimat
dengan efektif.
Ayo Mencari Tahu

• Peserta didik mencari tahu tentang contoh kerja sama ASEAN di
bidang ilmu pengetahuan dan teknologi lainnya.
• Peserta didik juga mencari tahu peran Indonesia dalam kerja sama
tersebut.
• Peserta didik menuliskan hasil pencariannya di buku tugasnya.
• Catatan guru:
pada guru atau orang dewasa lain di sekolah atau di rumah.
Globalisasi 139
Ayo Membaca
• Peserta didik membaca teks yang berjudul “Panel Surya” pada Buku
Siswa.
Panel Surya
Memiliki pembangkit listrik sendiri
di rumah saat ini dimungkinkan
dengan pemasangan panel surya.
Panel surya adalah perangkat rakitan
sel-sel fotovoltaik yang mengubah
sinar matahari menjadi listrik. Listrik
tersebutdisimpan di dalam aki, dari
aki kemudian disalurkan ke berbagai
peralatan elektronik.
Sel-sel fotovoltaik sering disebut Gambar 3.3 Panel surya mengubah
dengan sel surya. Sel-sel surya inilah sinar matahari menjadi listrik
yang terhubung satu sama lain Sumber: jaller.wordpress.om
secaraelektrik. Sel surya perlu dilindungi dari kelembapan dan kerusakan
mekanis karena hal ini dapat merusak efisiensi panel surya serta
menurunkan masa pakai dari yang diharapkan. Posisi ideal panel surya
adalah menghadap langsung ke sinar matahari agar dapat menyerap
panas matahari secara optimal. Namun, panel surya hanya mampu
mengubah 20% panas matahari yang diserapnya menjadi energi listrik,
sedangkan sisanya dibuang dalam bentuk energi panas.
Oleh karena peralatan rumah saat ini berjalan dengan arus bolak-
balik (alternating current (AC)), panel surya memiliki power inverter
yang mengubah arus searah (direct current (DC)) menjadi arus bolak
balik. Panel surya sangat mudah pemeliharaannya karena tidak ada
bagian yang bergerak. Satu-satunya hal yang dikhawatirkan adalah
memastikan untuk menyingkirkan segala hal yang dapat menghalangi
sinar matahari ke panel surya tersebut.
Mengapa kita perlu menginstal
panel surya dan bukannya terus
bersahabat dengan bahan bakar
fosil? Jawabannya sederhana. Panel
surya tidak memancarkan emisi
gas rumah kaca yang berbahaya
seperti dalam pembakaran bahan
bakar fosil. Oleh karena itu, panel
surya tidak memberikan kontribusi
terhadap dampak perubahan
iklim. Dengan panel surya, kita
Gambar 3.4 Panel surya dapat dipasang
m e n d a p a t k a n e n e r g i b e r s i h di atas rumah sebagai penghasil listrik di
dari sumber energi yang paling rumah tersebut
berlimpah di planet kita, yaitu Sumber: blogspot.com
matahari.

Namun, untuk pemasangan panel surya membutuhkan biaya
yang cukup mahal sehingga tidak banyak orang yang mampu memiliki
panel surya di rumah. Inilah alasan mengapa masih banyak yang tetap
mengandalkan bahan bakar fosil, tanpa memikirkan dampak terhadap
lingkungan.
(Sumber: www.indoenergi.com/2012/04/pengertian-panel-surya.html dengan
penyesuaian)
• Peserta didik membaca secara senyap.

• Peserta didik menanyakan hal yang belum dipahami terkait isi teks
tersebut.
• Catatan guru:
Ayo Berlatih
• Peserta didik menuliskan informasi tentang panel surya.
• Catatan guru:
penting pada teks tersebut.
Guru dapat membahas jawaban yang benar setelah peserta didik
Ayo Jawab
• Peserta didik menjawab 5 pertanyaan berdasarkan teks tersebut.
• Peserta didik menjawab soal secara mandiri.
• Catatan guru:
dengan teman).
Ayo Lakukan
3 – 4 anak.
• Peserta didik mendiskusikan tentang panel surya yang lebih ramah
lingkungan dibandingkan bahan bakar fosil, serta kelebihan dan
kekurangan menggunakan panel surya.
Globalisasi 141
• Peserta didik menuliskan hasil diskusi dalam bentuk teks eksplanasi
di buku tugasnya.
• Catatan guru:
Guru meminta setiap kelomok mempresentasikan hasil
Ayo Mengamati
• Peserta didik mengamati cara kerja panel surya yang ada di Buku
Siswa.
Gambar 3.5 Cara kerja panel surya

• Peserta didik menjawab pertanyaan berdasarkan gambar tersebut.
• Catatan guru:
Guru mengarahkan peserta didik untuk mengamati gambar
dengan teliti.
jawaban yang tepat.
Ayo Belajar
• Peserta didik membaca teks tentang sumber energi alternatif pada
Buku Siswa.
Selain menghemat penggunaan listrik, kita dapat memanfaatkan
sumber energi alternatif yang dapat menggantikan penggunaan
bahan bakar fosil. Agar dapat memanfaatkan energi alternatif
untuk memenuhi kebutuhan energi listrik, perlu dibangun sumber
pembangkit listrik alternatif seperti pembangkit listrik tenaga gas,
pembangkit listrik tenaga air, pembangkit listrik tenaga surya,
pembangkit listrik tenaga angin, dan pembangkit listrik tenaga
nuklir.

Sumber: www.portaec.net
Sumber: api.ning.com
Gambar 3.6 Pembangkit listrik tenaga (a) angin dan (b) surya menjadi
pembangkit listrik dengan energi alternatif yang mulai banyak digunakan
Jika kamu pergi ke beberapa daerah yangtidak terjangkau aliran

listrik PLN, kamu dapat menjumpai penggunaan energi alternatif
dalam skala kecil. Sumber energi alternatif yang banyak digunakan,
antara lain sinar matahari dan aliran air sungai. Beberapa negara
maju saat ini juga telah mengembangkan penggunaan energi
alternatif seperti menggunakan panel surya sebagai atap rumah
sehingga kebutuhan energi listrik di dalam rumah dapat dipenuhi
dari listrik yang dihasilkan alat tersebut.
Dengan adanya pembangkit listrik dari energi alternatif,
diharapkan dapat memenuhi kebutuhan energi listrik manusia yang
makin meningkat pada masa mendatang. Penggunaan pembangkit
listrik alternatif juga dapat mengurangi pencemaran lingkungan yang
diakibatkan penggunaan bahan bakar fosil secara terus-menerus.
• Peserta didik memahami isi teks dengan baik.
• Catatan guru:
Ketika peserta didik membaca bacaan, guru berkeliling kelas
untuk memastikan seluruh peserta didik melakukan kegiatan
membaca dengan tertib.
Guru memberikan waktu kepada peserta didik untuk membaca
dan memahami isi bacaan tersebut.
Guru membimbing peserta didik yang belum memahami isi teks
tersebut.
Ayo Menulis
• Peserta didik mengamati sumber energi alternatif yang dikembangkan
di daerahnya.
• Peserta didik menjelaskan alasannya memilih sumber energi
alternatif tersebut.
• Peserta didik menuliskan jawaban dan penjelasannya tersebut dalam
bentuk teks eksplanasi.
• Peserta didik mengumpulkan hasilnya pada guru untuk dinilai.
Globalisasi 143
• Catatan guru:
pada guru atau orang dewasa lain di sekolah atau di rumah.
Guru mengarahkan peserta didik untuk menulis alasan memilih
sumber energi alternatif tersebut dengan tepat.
Guru dapat menilai hasil teks eksplanasi peserta didik.
3. Kegiatan Penutup
Pengayaan
Peserta didik mencari informasi tentang contoh energi alternatif dan
penjelasannya. Peserta didik merangkum isi informasi tersebut dan
menuliskannya pada buku tugasnya!
Contoh pengayaan:
Carilah informasi tentang contoh energi alternatif dan penjelasannya!
Rangkumlah isi informasi tersebut dan tuliskan hasilnya pada buku tugasmu!
Remedial
Peserta didik yang belum paham tentang kerja sama ASEAN dalam bidang
energi, dapat diberikan materi tambahan atau soal latihan.
Contoh remedial:
1. Bagaimana caranya agar ketahanan energi nasional dapat lebih
cepat terealisasi?
2. Apa tujuan diadakan pertemuan the 35th Senior Officials Meeting
on Energy (SOME) and its Associated Meetings yang digelar pada
tanggal 17–22 Juli 2017 di Manila, Filipina?
3. Jelaskan yang kamu ketahui tentang ASEAN Power Grid (APG)!

Kunci jawaban:
1. Melakukan kerja sama dengan negara-negara lain.
2. Pertemuan ini menunjukkan pentingnya kerja sama energi di
kawasan ASEAN untuk meningkatkan kapasitas ketahanan energi.
3. ASEAN Power Grid (APG) merupakan kerja sama interkoneksi listrik
untuk meningkatkan pasokan listrik dan merencanakan perdagangan
listrik ASEAN pada masa depan.
a) Pengetahuan
Muatan pelajaran Kompetensi dasar Bentuk penilaian Nomor soal

IPA 3.6 Tes tulis 4
b) Keterampilan
1) IPS dinilai dengan rubrik mencari informasi.
Penilaian
No. Aspek Perlu

Bimbingan
(4) (3) (2)
(1)
1. Ketepatan Sangat tepat Tepat Kurang tepat Kurang tepat
informasi
2. Sikap: Sebagian Tugas Tugas dikerjakan Belum mampu
Mandiri besar tugas dikerjakan dengan motivasi mengerjakan
dikerjakan dengan dan bimbingan tugas walaupun
dengan motivasi dan guru sudah
mandiri bimbingan dimotivasi dan
guru dibimbing
2) Bahasa Indonesia dinilai dengan rubrik menemukan informasi
penting dalam teks eksplanasi.
Penilaian
No. Aspek Perlu

Bimbingan
(4) (3) (2)
(1)
informasi
dalam bagan
Globalisasi 145
dan kalimat kosakata baku kosakata baku kosakata baku
benar benar benar
dikerjakan dengan dengan tugas walaupun
dengan motivasi dan motivasi dan sudah
mandiri bimbingan guru bimbingan dimotivasi dan
guru dibimbing
3) IPA dinilai dengan rubrik mmebuat teks eksplanasi tentang sumber
energi alternatif yang dapat dikembangkan di daerah.
Penilaian
No. Aspek Perlu

Bimbingan
(4) (3) (2)
(1)
1. Keseseuaian Tepat dan Tepat Kurang tepat Tidak tepat
tema
2. Kelengkapan Sangat lengkap Lengkap Kurang Tidak lengkap
bagian teks lengkap
eksplanasi

baca
susunan tepat, susunan susunan tepat, atau kalimat tidak
kalimat kalimat efektif kalimat efektif susunan sesuai dengan
kalimat tata bahasa
kurang efektif

Peserta didik berdiskusi dengan orang tuanya tentang pentingnya penggunaan
energi alternatif di era globalisasi ini.

Pembelajaran 2
c. Kelas : VI
d. Semester :1
1. menjelaskan isi poster,
2. memahami slogan dan contoh-contohnya,
3. mengungkapkan pendapat tentang slogan,
4. menemukan nilai-nilai yang terdapat dalam teks bacaan, serta
5. mengungkapkan sikap sesuai peristiwa.
IPA SBdP

1.3 Mensyukuri keberagaman sosial, 3.1 Memahami reklame
budaya, dan ekonomi masyarakat 4.1 Membuat reklame
sebagai anugerah Tuhan Yang
Maha Esa dalam konteks
Bhinneka Tunggal Ika
2.3 Bersikap toleran dalam
dan ekonomi masyarakat dalam
konteks Bhinneka Tunggal Ika
dan ekonomi
Globalisasi 147
• Peserta didik mengidentifikasi • Peserta didik mengidentifikasi isi
keragaman ekonomi dalam slogan (SBdP 3.1)
menumbuhkan sikap cinta produk • Peserta didik menilai isi slogan
dalam negeri (PPKn 3.3) (SBdP 4.1)
• Peserta didik menyajikan hasil
diskusi tentang nilai-nilai dalam
teks (PPKn 4.3)
1. Kerja sama ASEAN di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
2. Teks eksplanasi tentang panel surya
3. Sumber energi alternatif
sebagai berikut.

Discovery Learning Kolaboratif dan Pengamatan, penugasan,
investigasi dan diskusi

- Gambar slogan Alat tulis Buku-buku dan internet
- Gambar poster yang relevan dengan
- Teks/bacaan materi
1. Pendahuluan

2. Kegiatan Inti
Ayo Mengamati
3 – 4 anak.
• Peserta didik mengamati gambar poster yang dibuat Pak Sarjono.
Gambar 3.8 Contoh poster

makanan tradisional
• Peserta didik mengajukan pertanyaan mengenai hal yang ingin diketahui
lebih lanjut tetang poster tersebut kepada teman sekelompoknya.
• Peserta didik berdiskusi dengan kelompoknya tentang maksud
pernyataan Pak Sarjono tentang ”Berpikir global dan bertindak lokal”
menurut pengetahuan mereka.
• Peserta didik memberikan dua contoh nyata sikap berpikir global
bertindak lokal dalam kehidupan sehari-hari.
• Catatan guru:
Guru meminta peserta didik mengamati gambar poster dengan
teliti.
Ayo Belajar
• Peserta didik mengingat kembali pada materi tentang reklame yang
telah dipelajarai sebelumnya.
Globalisasi 149
• Peserta didik mempelajari tentang slogan.
• Peserta didik mengamati contoh slogan pada Buku Siswa.
Gambar 3.9 Contoh slogan

• Catatan guru:
Jika diperlukan, guru dapat mengingatkan peserta didik kembali
pada materi tentang reklame.
Guru menjelaskan tentang slogan.
Jika memungkinkan, guru dapat memberian contoh slogan
lainnya.
Ayo Berlatih
• Peserta didik mengamati slogan yang ada di Buku Siswa.
• Peserta didik menuliskan pendapatnya tentang slogan tersebut di
buku tugasnya.
• Catatan guru:
pendapatnya terhadap slogan tersebut.
pendapatnya tentang slogan tersebut.
Ayo Membaca
• Peserta didik membaca teks yang berjudul “Berpikir Global Bertindak
Lokal” dan “Hari Konsumen Nasional: Pencanangan Gerakan
Konsumen Cerdas, Mandiri, dan Cinta Produk Dalam Negeri”.
• Catatan guru:
Guru menunjuk beberapa peserta didik untuk membaca teks
tersebut secara bergantian.
Ayo Diskusi
• Peserta didik kembali pada kelompok yang dibentuk sebelumnya.
• Peserta didik mendiskusikan pertanyaan-pertanyaan yang ada di
Buku Siswa dengan teman sekelompoknya.

• Peserta didik menuliskan hasil diskusi dalam kotak yang telah
disediakan.
• Catatan guru:
menjawab pertanyaan tersebut dengan tepat.
Guru dapat memberikan jawaban yang tepat agar peserta didik
dapat mengoreksi jawabannya benar atau salah.
Bagaimana Sikapmu
• Peserta didik menjelaskan sikapnya terhadap permasalahan yang
ada di Buku Siswa.
• peserta didik menuliskan hasil jawabannya di buku tugas.
• Catatan guru:
Guru mengarahkan peserta didik untuk mengungkapkan
pendapatnya secara tepat.
3. Kegiatan Penutup
Pengayaan
Peserta didik membuat slogan tentang globalisasi. Peserta didik
menuliskan hasilnya pada buku tugasnya!
Contoh pengayaan:
Buatlah contoh slogan dengan tema globalisasi! Kerjakan hasilnya pada
buku tugasmu!
Globalisasi 151
Remedial
Peserta didik yang belum memahami tentang slogan, dapat diberikan
tugas atau soal latihan di luar jam pelajaran.
Contoh remedial:
Berilah tanda centang (√) pada gambar yang mencerminkan sila pertama
Pancasila dan tanda silang (X) pada gambar yang tidak!
1. Slogan merupakan karya ... dimensi.
2. Slogan lebih banyak menggunakan ....
3. Kalimat dalam slogan sebaiknya ....
Kunci jawaban:
1. 2
2. tulisan
3. pendek dan menarik
a) Pengetahuan

b) Keterampilan
1) SBdP dinilai dengan rubrik menuliskan pendapat tentang slogan.
Penilaian
No. Aspek Perlu

Bimbingan
(4) (3) (2)
(1)
1. Ketepatan Sangat tepat Tepat Kurang tepat Tidak tepat
jawaban dengan
isi slogan
2. Kalimat efektif Menuliskan Menuliskan Menuliskan Belum mampu
dan kosakata semua kalimat sebagian sebagian menuliskan
baku menggunakan besar kalimat kecil kalimat kalimat
kosakata baku menggunakan menggunakan menggunakan
dan kalimat kosakata kosakata kosakata baku
efektif dengan baku baku dan kalimat
benar dan kalimat dan kalimat efektif dengan
efektif efektif benar
dengan dengan
benar benar

dengan dikerjakan dikerjakan tugas
mandiri dengan dengan walaupun
motivasi dan motivasi dan sudah
bimbingan bimbingan dimotivasi dan
guru guru dibimbing
2) PPKn ditulis dengan rubrik diskusi
Penilaian
No. Aspek Perlu

Bimbingan
(4) (3) (2)
(1)
berbicara sesekali masih kawan yang teman yang
perlu sedang sedang
diingatkan berbicara berbicara,
tetapi tidak
mengindahkan
memberikan konsisten konsisten atau
kontribusi, 3 kriteria,
menghargai tetapi kurang
pendapat teman konsisten
3. Mengomu- Menuliskan hasil Memenuhi Memenuhi Memenuhi 1 –
nikasikan hasil diskusi dengan semua kriteria 3 – 4 kriteria 2 kriteria
diskusi tepat, susunan dengan dengan
kata dan konsisten konsisten
kalimat teratur,
menggunakan
bahasa
Indonesia
baku, ketika
melakukan
presentasi
disampaikan
dengan jelas,
menarik,
percaya diri

Peserta didik membuat slogan bersama orang tuanya di rumah tentang cinta
produk dalam negeri. Peserta didik menuliskan hasilnya pada buku tugas.
Globalisasi 153
Pembelajaran 3
c. Kelas : VI
d. Semester :1
1. membaca teks dan menemukan gagasan pokok tiap paragraf,
2. membuat kompor tenaga surya,
3. menjawab pertanyaan tentang percobaan membuat kompor tenaga surya,
serta
4. menjelaskan kelebihan dan kekurangan berbagai macam kompor.

dan dibaca energi listrik
(eksplanasi) ilmiah secara lisan, tulis, penghematan energi dan usulan
dan visual dengan menggunakan sumber alternatif energi listrik
kosakata baku dan kalimat efektif
• Peserta didik membaca teks • Peserta didik melakukan
eksplanasi tentang penemu percobaan dengan membuat
kompor tenaga surya (Bahasa kompor tenaga surya (IPA 3.6)
Indonesia 3.2) • Peserta didik menjawab
• Peserta didik menemukan pertanyaan sesuai hasil
pikiran pokok berdasarkan teks percobaan. (IPA 4.6)
eksplanasi tentang penemu
kompor tenaga surya (Bahasa
Indonesia 4.2)

1. Teks eksplanasi tentang penemu kompor tenaga surya.
2. Kompor tenaga surya.
sebagai berikut.

Project Based Learning Kooperatif Pengamatan, penugasan,
dan diskusi.

- Gambar jenis-jenis - Dua buah kardus Buku-buku dan internet
kompor yang berbeda yang relevan dengan
- Teks/bacaan ukuran (kardus materi
- Tabel yang lebih besar
dengan penutupdan
kardus yang lebih
kecil dihilangkan
penutupnya/bagian
atasnya)
- Aluminium foil
- Kaca akrilik dengan
ukuran yang lebih
besar dari kardus kecil
- Cat hitam
1. Pendahuluan
Globalisasi 155
• Guru mengecek kesiapan siswa dengan mengisi lembar kehadiran
dan memeriksa kerapian pakaian, posisi, dan tempat duduk
disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
2. Kegiatan Inti
Ayo Mendengarkan
• Peserta didik mendengarkan pembacaan teks yang berjudul “Minto,
Penemu Kompor Tenaga Surya” oleh gurunya.
• Peserta didik menyimak teks dengan baik.
• Catatan guru:
mendengarkan teks yang dibacakan agar dapat memahami
isinya.
Ayo Berlatih
• Peserta didik menemukan pikiran pokok tiap paragraf pada teks
tersebut.
• Peserta didik menuliskan pendapatnya tentang Pak Minto yang
telah menemukan kompor tenaga surya dan manfaatnya bagi
lingkungan.
• Catatan guru:
Guru membimbing peserta didik dalam menemukan gagasan
pokok dengan tepat.
tugas tersebut.
Ayo Beraktivitas
• Peserta didik kembali pada kelompoknya yang telah dibentuk
sebelumnya.
rumah.
• Peserta didik melakukan percobaan sesuai langkah-langkah yang
tepat.

• Catatan guru:
Kegiatan ini membutuhkan berbagai alat dan bahan. Oleh
karena itu, pembagian kelompok dan pembagian tugas
sebaiknya dilakukan pada hari sebelumnya sehingga pada saat
pembelajaran peserta didik sudah siap dengan alat dan bahan
yang diperlukan
bertanya apabila ada hal-hal yang tidak mereka pahami.
Guru membimbing peserta didik dalam melakukan percobaan.
Ayo Jawab
• Peserta didik menjawab 5 soal yang ada di Buku Siswa.
• Peserta didik menjawab soal sesuai hasil percobaan.
• Catatan guru:
tersebut ada pada hasil percobaan sebelumnya.
Ayo Mencari Tahu

• Peserta didik mengamati 3 jenis kompor yang ada di Buku Siswa.
Kompor listrik Kompor gas Kompor minyak

tanah
• Peserta didik menjelaskan kelebihan dan kekurangan dari masing-
masing kompor tersebut.
• Catatan guru:
Guru meminta peserta didik untuk mengamati ketiga gambar
denga teliti.
Guru mengarahkan peserta didik untuk menulis hasilnya dalam
tabel di Buku Siswa.
3. Kegiatan Penutup
Globalisasi 157
Pengayaan
Peserta didik mencari tahu tentang hubungan penggunaan kompor
tenaga surya dengan sumber energi alternatif. Peserta didik menuliskan
hasilnya pada buku tugasnya.
Contoh pengayaan:
Carilah informasi tentang penggunaan kompor tenaga surya dengan
sumber energi alternatif! Tuliskan hasilnya pada buku tugasmu!
Remedial
Peserta didik yang belum memahami tentang kompor tenaga surya, dapat
diminta melakukan percobaan ulang atau diberikan soal latihan.
Contoh remedial:
1. Jelaskan tujuan kompor surya dibuat dari panel yang mengilat!
2. Bagaimana prinsip dasar kompor surya?
3. Apa keuntungan menggunakan kompor surya?
Kunci jawaban:
1. Untuk mengarahkan sinar matahari pada panci pemasak yang
diselubungi oleh kantong plastik tahan panas
2. Prinsip dasar kompor surya adalah pemusatan cahaya matahari,
mengubah cahaya menjadi energi panas, dan memerangkap
panas.
3. Penggunaan kompor surya selain dapat menggantikan kompor
konvensional, tetapi juga ramah lingkungan karena mengurangi
kebutuhan gas maupun kayu bakar.

a) Pengetahuan

IPA 3.6 Tes tulis 5
b) Keterampilan
1) Bahasa Indonesia dinilai dengan rubrik menuliskan pendapat
tentang Pak Minto yang telah menemukan kompor tenaga surya dan
manfaatnya bagi lingkungan
Penilaian
No. Aspek Perlu

Bimbingan
(4) (3) (2)
(1)
pendapat
benar benar benar
bimbingan guru bimbingan guru dimotivasi dan
dibimbing
4. Menulis Sangat Lengkap Kurang lengkap Tidak lengkap
laporan hasil lengkap
percobaan
Globalisasi 159
2) IPA dinilai dengan melakukan percobaan membuat kompor tenga
surya
Penilaian
No. Aspek Perlu

Bimbingan
(4) (3) (2)
(1)
mencatat mencatat mencatat mencatat tidak
dengan teliti dengan teliti dengan kurang sesuai dengan
dan tepat sesuai hasil teliti hasil percobaan
sesuai hasil percobaan
percobaan
2. Sikap: Tampak Tampak cukup Tampak kurang Belum mampu
antusias antusias dan antusias dan antusias dan menunjukkan
mengajukan kadang-kadang tidak sikap antusias
banyak ide dan mengajukan mengajukan sehingga perlu
pertanyaan banyak ide dan banyak ide dan dimotivasi
selama pertanyaan pertanyaan untuk
kegiatan selama selama mengajukan
kegiatan kegiatan ide dan
pertanyaan
selama
kegiatan
3. Menulis Sangat tepat Tepat Kurang tepat Tidak tepat
laporan
hasil
percobaan

Peserta didik menunjukkan kompor tenaga surya buatannya dan meminta
pendapat dari orang tuanya terhadap hasil karyanya.

Pembelajaran 4
c. Kelas : VI
d. Semester :1
1. menemukan arti kosakata dari teks dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia,
2. memahami cara membuat ringkasan,
3. membuat ringkasan dari teks eksplanasi di majalah atau internet,
4. mengungkapkan pendapat tentang sikap terhadap dampak globalisasi,
serta
5. menjelaskan sikap untuk menghadapi globalisasi.

1.3 Mensyukur i keberagaman sosial, 3.2 Menggali isi teks penjelasan
sebagai anugerah Tuhan Yang dan dibaca
Bhinneka Tunggal Ika informasi dari teks penjelasan
konteks Bhinneka Tunggal Ika kalimat efektif
budaya, dan ekonomi masyarakat
dan ekonomi
Globalisasi 161
• Peserta didik memahami sikap • Peserta didik memahami langkah-
dalam menghadapi dampak langkah membuat ringkasan
globalisasi (PPKn 3.3) (Bahasa Indonesia 3.2)
• Peserta didik menerapkan sikap • Peserta didik membuat ringkasan
dalam menghadapi dampak dari teks eksplanasi (Bahasa
globalisasi (PPKn 4.3) Indonesia 4.2)
1. Cara membuat ringkasan.
2. Sikap yang harus dilakukan untuk menghadapi dampak globalisasi.
sebagai berikut.

Cooperatife Learning Kooperatif Pengamatan, penugasan,
dan diskusi.

- Tabel Kamus Besar Bahasa Buku-buku dan internet
- Teks/bacaan Indonesia (KBBI) yang relevan dengan
materi
1. Pendahuluan

2. Kegiatan Inti
Ayo Membaca
• Peserta didik membaca teks yang berjudul “Ayo Belanja ke Pasar
Tradisional”.
Ayo Belanja ke Pasar Tradisional
Pada era digital yang serba
modern ini, banyak orang yang enggan
melangkahkan kakinya ke pasar
tradisional. Pasar tradisional memang
identik dengan kusam, bau, dan
becek sehingga mayoritas orang lebih
memilih berbelanja di supermarket
atau pusat perbelanjaan modern.
Faktanya, banyak pasar tradisional Gambar 3.15 Sayuran yang dijual di
pasar tradisional masih segar dan
yang kini telah dibangun dan diubah murah harganya.
menjadi tempat jual beli yang bersih, Sumber: beritadaerah.co.id
aman, dan nyaman. Apalagi pasar tradisional menawarkan banyak
keuntungan dan kemudahan bagi pembeli yang tidak dimiliki pasar
modern.
Di pasar tradisional, barang yang dijual lengkap. Dari rempah-
rempah sampai barang kebutuhan sehari-hari seperti pakaian,
perlengkapan mandi, alat tulis, semuanya tersedia di pasar tradisional.
Barang-barang yang dijual di pasar tradisional harganya murah dan
bisa ditawar. Selain itu, di pasar tradisional kita bisa mendapatkan
bahan makanan yang masih segar. Berbelanja di pasar tradisional juga
dapat menghemat waktu karena kita tidak perlu antre dikasir untuk
membayar barang belanjaan.
Kita bisa dengan mudah menjumpai dan membeli bahan makanan
yang masih segar di pasar tradisional, meskipun ada pula barang yang
tidak layak jual. Namun, tidak terlalu sulit memilah mana yang masih
bagus dan yang tidak karena barang-barang tidak disimpan di lemari
pendingin yang dapat membuatnya terlihat segardari luar. Dengan
berbelanja di pasar tradisional, kita juga telah membantu usaha kecil
Globalisasi 163
dalam negeri untuk berkembang.Bagaimana produk dalam negeri mau
maju jika masyarakat masihgemar berbelanja produk asing dan impor
di pasar modern?
Terlepas dari kelebihan dan kemudahannya, pasar tradisional
tentu masih memilikibanyak kekurangan yang harus diperbaiki.
Namun, dengan berbelanja di pasar tradisional,kita telah berperan aktif
membantu pasar tradisional tetap bertahan di tengah gempuranpasar
modern pada era globalisasi ini.Kalau bukan kita yang memulai, siapa
lagi?
(Sumber: www.livingwell.co.id dengan pengubahan)
• Peserta didik memahami isi teks tersebut dengan baik.

• Catatan guru:
bergantian.
hal-hal yang belum dipahami
Ayo Mencari Tahu

• Peserta didik mencari arti kosakata yang terdapat dalam tabel
dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia.
• Catatan guru:
Guru membimbing peserta didik untuk menemukan kosakata
dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Guru dapat membahas jawaban yang tepat setelah peserta didik
Ayo Lakukan
• Peserta didik menentukan pendapatnya terhadap pernyatan-
pernyataan yang ada di Buku Siswa dengan memberi tanda centang
pada kolom benar atau salah.
• Catatan guru:
Guru membimbing peserta didik untuk memberi tanda centang
sesuai pernyataan dengan tepat.
Guru dapat membahas tugas ini setelah peserta didik selesai
mengerjakan.

Ayo Belajar
• Peserta didik memahami langkah-langkah membuat ringkasan.
• Peserta didik memahami contoh cara meringkas teks yang ada di
Buku Siswa.
• Catatan guru:
Guru menjelaskan pada peserta didik tentang cara membuat
ringkasan.
Jika diperlukan, guru dapat memberikan contoh meringkas teks
eksplanasi lainnya.
Ayo Berlatih
• Peserta didik mencari salah satu teks eksplanasi di majalah anak
atau di internet.
• Peserta didik membuat ringkasan seperti contoh.
• Catatan guru:
ringkasan dengan tepat.
Guru mengingatkan peserta didik untuk membuat ringkasan
dengan kalimat efektif.
Ayo Belajar
• Peserta didik memahami beberapa sikap yang harus diperhatikan
dalam menghadapi dampak globalisasi.
• Catatan guru:
Guru menjelaskan tentang beberapa sikap yang harus
diperhatikan dalam menghadapi dampak globalisasi.
Guru memotivasi peserta didik untuk selalu waspada terhadap
dampak globalisasi.
Ayo Berlatih
• Peserta didik menulis pendapatnya terhadap aktivitas atau sikap
yang ada di tabel Buku Siswa.
• Peserta didik menuliskan sikap yang dapat diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari agar tidak terbawa arus globalisasi yang
berdampak negatif
• Catatan guru:
Guru membimbing peserta didik untuk mengungkapkan
pendapatnya dengan tepat.
Globalisasi 165
Guru memotivasi peserta didik untuk menghindari dampak
negatif globalisasi dengan sikap yang tepat.
3. Kegiatan Penutup
Pengayaan
Peserta didik menuliskan bahaya dampak negatif globalisasi jika tidak
ditanggapi dengan sikap dengan benar. Peserta didik menuliskan hasilnya
pada buku tugas.
Contoh pengayaan:
Tuliskan bahaya dampak negatif globalisasi jika tidak ditanggapi dengan
sikap yang benar! Kerjakan pada buku tugasmu!
Remedial
Peserta didik yang belum memahami tentang sikap yang harus
diperhatikan dalam menghadapi dampak globalisasi dapat diberikan
materi tambahan atau soal latihan.
Contoh remedial:
1. Mengapa kita harus menghindari dampak negatif globalisasi?
2. Apa yang harus kita lakukan dalam menghindari dampak negatif
globalisasi?
3. Apa manfaat berbelanja di pasar tradisional dalam kaitannya dengan
dampak negatif globalisasi?
Kunci jawaban:
1. Agar tidak terpengaruh dampak tersebut.
2. Selalu waspada dan berhati-hati, cinta produk dalam negeri, dan
cinta tanah air.

3. Dengan berbelanja di pasar tradisional, kita telah berperan aktif
membantu pasar tradisional tetap bertahan di tengah gempuran
pasar modern pada era globalisasi.
n. Penilaian Pembelajaran
a) Pengetahuan

b) Keterampilan
1) Bahasa Indonesia dinilai dengan rubrik membuat ringkasan.
Penilaian
No. Aspek Perlu

Bimbingan
(4) (3) (2)
(1)
1. Kesesuaian Sangan tepat Tepat Kurang tepat Tidak tepat
isi ringkasan
dengan teks
2. Aspek Menuliskan Menuliskan Menuliskan Belum
kebahasaan semua kalimat sebagian sebagian mampu
menggunakan besar kalimat kecil kalimat menuliskan
kosakata baku, menggunakan menggunakan kalimat
kalimat kosakata baku, kosakata menggunakan
efektif, dan kalimat baku, kalimat kosakata
ejaan dengan efektif, dan efektif, dan baku, kalimat
benar ejaan dengan ejaan dengan efektif, dan
benar benar ejaan dengan
benar
3. Kronologis Sangat tepat Tepat Kurang tepat Kurang tepat
urutan
ide dalam
ringkasan
Globalisasi 167
2) PPKn dinilai dengan rubrik mengungkapkan pendapat tentang sikap
untuk menghindari dampak negatif globalisasi.
Penilaian
No. Aspek Perlu

Bimbingan
(4) (3) (2)
(1)
pendapat
guru guru dibimbing

Peserta didik menunjukkan sikap untuk menghindari dampak negatif
globalisasi yang telah ditulis pada orang tuanya. Peserta didik meminta
pendapat orang tuanya apakah sikap tersebut sudah benar atau perlu
ditambah sikap lain lagi.

Pembelajaran 5
c. Kelas : VI
d. Semester :1
1. menjelaskan isi poster,
2. menjawab pertanyan yang berhubungan dengan poster,
3. mengidentifikasi contoh kerja sama Indonesia dengan ASEAN,
4. menjelaskan keuntungan dan kerugian pendirian perusahaan asing, serta
5. menyebutkan berbagai perusahaan asing yang ada di Indonesia.
IPS SBdP

Indonesia dalam kerja sama di 4.1 Membuat reklame
budaya, teknologi, danpendidikan
dalam lingkup ASEAN
politik, sosial, budaya, teknologi, dan
pendidikan dalam lingkup ASEAN
• Peserta didik memahami kerja • Peserta didik mengamati contoh
sama Indonesia dengan ASEAN poster (SBdP 3.1)
(IPS 3.3) • Peserta didik mendiskusikan
• Peserta didik membuat tulisan poster bersama kelompok (SBdP
tema kerja sama Indonesia 4.1)
dengan ASEAN (IPS 4.3)
Globalisasi 169
1. Poster cinta produk Indonesia.
2. Kerja sama Indonesia dengan ASEAN.
sebagai berikut.

Discovery Learning Kolaboratif Pengamatan, penugasan,
dan diskusi.

- Gambar poster Alat tulis Buku-buku dan internet
- Teks/bacaan yang relevan dnegan
- Tabel materi
1. Pendahuluan

2. Kegiatan Inti
Ayo Mengamati
• Peserta didik mengamati 4 gambar poster yang ada di Buku Siswa.
Gambar 3.17 Berbagai poster cinta

produk Indonesia
• Peserta didik memahami isi poster tersebut.
• Catatan guru:
Guru meminta peserta didik mengamati gambar secara teliti.
Guru menunjuk beberapa peserta didik untuk mengungkapkan
pendapatnya terhadap poster tersebut secara lisan.
Ayo Diskusi
menjawab pertanyaan yang ada di Buku Siswa.
• Peserta didik mengungkapkan idenya untuk menjawab pertanyaan
tersebut.
• Catatan guru:
didik aktif dalam kegiatan berdiskusi.
Guru meminta setiap kelompok membacakan hasil diskusinya
untuk ditanggapi kelompok lain.
Ayo Menulis
• Peserta didik membuat tulisan dengan tema kerja sama Indonesia
dengan ASEAN.
• Peserta didik memahami beberapa hal yang harus dituliskan.
• Peserta didik mengumpulkan informasi yang berhubungan dengan
hal-hal tersebut dari berbagai sumber.
• Catatan guru:
Guru menginformasikan pada peserta didik untuk mencari
informasi dari buku, internet, dan sebagainya.
Globalisasi 171
Guru mengarahkan peserta didik untuk menggunakan kalimat
baku dan efektif dalam tulisannya.
Guru meminta peserta didik mengumpulkan hasilnya setelah
Ayo Belajar
• Peserta didik membaca penjelasan tentang pendirian perusahaan
asing.
Pada era globalisasi setiap bangsa tidakdapat berdiri sendiri.
Suatu negara tidak akan mampu memenuhi kebutuhannya tanpa
dibantu oleh negara lain. Negara maju sekalipun tidak mungkin
dapat memenuhi kebutuhannya tanpa pertolongan negara lain.
Sebagai contoh, Amerika Serikat yang merupakan negara sangat
maju, untuk memenuhi kebutuhannya akan minyak bumi harus
mengimpor dari negara-negara di Timur Tengah.
Begitu pula dengan Indonesia. Indonesia termasuk negara
yang sedang berkembang. Indonesia mempunyai jumlah
penduduk yang banyak. Akan tetapi, sebagian besar penduduknya
masih berpendidikan rendah. Oleh karena itu, Indonesia masih
membutuhkan bantuan dari negara lain untuk meningkatkan
kualitas pendidikan di Indonesia. Selain itu, bantuan dari negara lain
juga diperlukan dalam mengelola kekayaan alam di Indonesia.
Indonesia masih membutuhkan teknologi dan tenaga kerja
yang terampil untuk mengelola kekayaan alam, misalnya bahan
tambang. Oleh karena itu, Indonesia mengundang negara
lain untuk bekerja sama mengelolanya. Negara lain kemudian
mendirikan perusahaannya di Indonesia melalui kerja sama yang
saling menguntungkan. Para pengusaha dari luar negeri pun
banyak yang menanamkan modalnya di Indonesia.
Berikut ini beberapa alasan perusahaan asing mendirikan
perusahaanya di Indonesia.
1. Kekayaan alam atau bahan baku dan lahan untuk mendirikan
pabrik tersedia.
2. Tenaga kerja yang banyak dengan upah yang relatif murah.
3. Letak geografis yang strategis karena Indonesia terletak di
antara dua benua dan dua samudra. Hal ini memudahkan
kegiatan transportasi.
4. Jumlah penduduk yang banyak sebagai konsumen yang
potensial.
5. Negara Indonesia dalam keadaan yang aman dan stabil.

Beberapa keuntungan berdirinya perusahaan asing di
Indonesia, antara lain sebagai berikut.
1. Memperluas tenaga kerja.
2. Meningkatkan pendapatan masyarakat.
3. Mudah memperoleh kebutuhan hidup.
4. Menambah pengetahuan dan meningkatkan keterampilan.
Selain mendapatkan keuntungan atau manfaat dengan
adanya perusaan asing di dalam negeri, keberadaan perusaan
asing pun mendatangkan kerugian. Beberapa kerugian berdirinya
perusahaan asing di Indonesia adalah sebagai berikut.
1. Eksploitasi alam secara berlebihan.
2. Pencemaran lingkungan.
3. Keuntungan perusahaan asing sebagian dibawa ke negara
asalnya.
4. Masyarakat menjadi konsumtif dan boros.
• Peserta didik dapat menanyakan tentang hal-hal yang belum
dipahaminya terkait materi tersebut.
• Catatan guru:
Guru dapat menjelaskan tentang pendirian perusahaan asing
di Indonesia.
Guru memberi penguatan bahwa dengan berdirinya perusahaan
asing di Indonesia dapat memperluas tenaga kerja dan
meningkatkan pendapatan masyarakat.
Ayo Berlatih
• Peserta didik menulis keuntungan dan kerugian akibat dari
beroperasinya perusahaan asing di Indonesia dalam kolom Buku
Siswa.
• Catatan guru:
dengan teman).
Ayo Mencari Tahu

• Peserta didik mencari tahu berbagai perusahaan asing di Indonesia
dari media massa atau internet.
Globalisasi 173
• Peserta didik menuliskan hasilnya pada tabel Buku Siswa.
• Catatan guru:
mencari informasi dari berbagai sumber, misalnya buku, majalah,
koran, atau internet.
penugasan di rumah sehingga peserta didik lebih leluasa untuk
pada orang tua di rumah.
3. Kegiatan Penutup
Pengayaan
Peserta didik mencari tahu tentang tujuan kerja sama Indonesia dengan
negara-negara ASEAN serta sikap yang harus dikembangkan dengan
adanya kerja sama tersebut.
Contoh pengayaan:
Carilah informasi tentang tujuan kerja sama Indonesia dengan negara-
negara ASEAN serta sikap yang harus dikembangkan dengan adanya
kerja sama tersebut! Kerjakan hasilnya pada buku tugasmu!
Remedial
Peserta didik yang belum paham tentang poster, diberikan tugas
membuat poster atau soal latihan di luar jam pelajaran.
Contoh remedial:
1. Jelaskan manfaat dibuatnya poster cinta produk Indonesia!

2. Amatilah gambar poster berikut ini!

Apa tema poster tersebut?
3. Jelaskan makna poster tersebut!
Kunci jawaban:
1. Membangun semangat orang lain untuk membeli dan mencintai
produk lokal.
2. Cinta produk Indonesia.
3. Mengajak untuk mencintai dan membeli hanya produk Indonesia.
a) Pengetahuan

SBdP 3.1 Tes tulis 3
IPS 3.3 Tes tulis 5
b) Keterampilan
1) SBdP dapat dinilai dengan rubrik berdiskusi tentang poster.
Penilaian
No. Aspek Perlu

Bimbingan
(4) (3) (2)
(1)
perlu sedang sedang
tetapi tidak
mengindahkan
Globalisasi 175
2. Partisipasi Menyampaikan Memenuhi 3 Memenuhi 2 Memenuhi 1
pendapat kriteria dengan kriteria dengan kriteria
sesuai tema konsisten konsisten atau
diskusi, 3 kriteria,
memberikan tetapi kurang
kontribusi, konsisten
menghargai
pendapat
teman
3. Mengomu- Menuliskan Memenuhi Memenuhi Memenuhi 1 –
nikasikan hasil diskusi semua kriteria 3 – 4 kriteria 2 kriteria
hasil diskusi dengan tepat, dengan dengan
dan kalimat
teratur,
menggunakan
bahasa
Indonesia
baku, ketika
melakukan
presentasi
disampaikan
dengan jelas,
menarik,
percaya diri
2) IPS dapat dinilai dengan rubrik mencari informasi tentang berbagai
perusahaan asing di Indonesia.
Penilaian
No. Aspek Perlu

Bimbingan
(4) (3) (2)
(1)
jawaban
guru guru dibimbing

Peserta didik berdiskusi dengan orang tuanya tentang pentingnya mencintai
produk Indonesia.

Pembelajaran 6
c. Kelas : VI
d. Semester :1
e. Alokasi Waktu : 5 x 35 menit
1. bercerita tentang pengalaman menggunakan produk dalam negeri,
2. menjelaskan sikap-sikap yang menunjukkan rasa cinta tanah air,
3. mengungkapkanpendapatnya tentang sikap cinta tanah air,
4. membuat teks eksplanasi bertema pentingnya rasa cinta tanah airuntuk
menghadapi globalisasi, serta
5. memberi kritik dengan baik.

sebagaianugerah Tuhan Yang dan dibaca
Maha Esa dalam konteks Bhinneka 4.2 Menyajikan hasil penggalian
Tunggal Ika informasi dari teks penjelasan
konteks Bhinneka Tunggal Ika kalimat efektif
budaya, dan ekonomi masyarakat
dan ekonomi
Globalisasi 177
• Peserta didik mengidentifikasi • Peserta didik mencari informasi
pentingnya cinta produk Indonesia tentang pentingnya rasa cinta
(PPKn 3.3) tanah airuntuk menghadapi
• Peserta didik menceritakan globalisasi (Bahasa Indonesia 3.2)
pengalaman menggunakan • Peserta didik membuat teks
produk Indonesia (PPKn 4.3) eksplanasi tentang pentingnya rasa
cinta tanah air untuk menghadapi
globalisasi (Bahasa Indonesia 4.2)
1. Cinta produk Indonesia.
2. Teks eksplanasi tentang pentingnya rasa cinta tanah air untuk menghadapi
globalisasi.
sebagai berikut.


- Gambar penyebab Kamus Besar Bahasa Buku-buku dan internet
listrik padam Indonesia (KBBI) yang relevan dengan
- Tabel materi
1. Pendahuluan

2. Kegiatan Inti
Ayo Bercerita
• Peserta didik memahami tentang cinta tanah air yang dapat
diungkapkan dengan menggunakan produk buatan negeri sendiri.
• Peserta didik menceritakan pengalamannya menggunakan produk
dalam negeri.
• Catatan guru:
Guru mengarahkan peserta didik untuk bercerita dengan bahasa
yang sopan dan percaya diri.
Guru memberi penguatan pada peserta didik bahwa mencintai
produk dalam negeri adalah salah satu wujud sikap cinta tanah
air.
Ayo Diskusi
3 – 4 anak.
• Peserta didik mendiskusikan sikap-sikap yang harus dimiliki pelajar
dan bisa dilakukan untuk menunjukkan rasa cinta tanah air dalam
kehidupan sehari-hari.
• Peserta didik menuliskan hasilnya dalam tabel di Buku Siswa.
• Catatan guru:
Ayo Berlatih
• Peserta didik menjelaskan pendapatnya tentang beberapa pertanyaan
yang ada di buku siswa.
• Peserta didik memberikan pendapatnya terhadap pernyataan-
pernyataan di Buku Siswa dengan memberi tanda centang (√) sesuai
kolom setuju atau tidak setuju.
Globalisasi 179
• Catatan guru:
Guru membimbing peserta didik untuk mengungkapkan
pendapatnya dengan tepat.
Ayo Lakukan
• Peserta didik memberi tanda centang (√) pada sikap yang akan
dilakukan sesuai dengan permasalahan yang ada di Buku Siswa.
• Catatan guru:
Guru mengarahkan peserta didik untuk memilih jawaban yang
tepat.
jawaban yang tepat.
Ayo Menulis
• Peserta didik membuat teks eksplanasi dengan tema pentingnya
rasa cinta tanah air untuk menghadapi globalisasi.
• Peserta didik menyerahkan hasilnya pada guru untuk dinilai.
• Catatan guru:
Guru mengingatkan peserta didik untuk menulis teks eksplanasi
dengan bahasa baku dan efektif.
Guru menilai teks eksplanasi peserta didik dengan menggunakan
rubrik.
Ayo Belajar
• Peserta didik memahami tetang cara mengkritik dengan baik.
• Peserta didik mengamati contoh kalimat kritikan yang baik dalam
Buku Siswa.
• Catatan guru:
Guru mengarahkan peserta didik untuk mengkritik dengan
sopan.
Guru memberi penguatan bahwa kritik disampaikan agar kita
lebih baik lagi.
Jika diperlukan, guru dapat memberikan contoh kalimat kritik
yang lainya agar peserta didik lebih paham.
Ayo Berlatih
• Peserta didik mengamati 3 gambar yang ada di Buku Siswa.
• Peserta didik memahami masalah dalam gambar tersebut dan
memberikan kritiknya dengan sopan.

• Peserta didik kemudian mengungkapkan kritiknya terhadap suatu
peristiwa.
• Catatan guru:
Guru membimbing peserta didik untuk menulis kalimat kritikan
dengan benar.
• Peserta didik diberikan penugasan untuk mengamati barang-barang
di rumahnya apakah lebih banyak produksi dalam negeri atau luar
negeri. Kemudian, peserta didik menanyakan alasan membeli produk
tersebut pada orang tuanya.
• Catatan guru:
Karena ada beberapa kegiatan yang merupakan penugasan agar
dilakukan bersama orang tua, guru dapat memandu peserta
didik untuk menuliskannya di buku tulis/buku penghubung orang
tua.
3. Kegiatan Penutup
Globalisasi 181
Pengayaan
Peserta didik mengamati 2 jenis produk dari dalam negeri dan luar
negeri. Peserta didik membandingkan kedua produk tersebut. Peserta
didik menuliskan produk yang paling disuka.
Contoh pengayaan:
Carilah 2 benda yang merupakan produk dari dalam negeri dan luar
negeri, kemudian bandingkan kedua produk tersebut. Peserta didik
menuliskan produk yang paling disuka serta alasannya.
Remedial
Peserta didik yang belum paham tentang sikap cinta tanah air, dapat
diberikan tugas atau soal latihan di luar jam pelajaran.
Contoh remedial:
1. Apa manfaat menggunakan produk dalam negeri?
2. Menurutmu, bagaimana cara agar produk Indonesia dikenal negara
lain?
3. Siapa yang wajib mencintai produk Indonesia?
Kunci jawaban:
1. Memajukan produk lokal dan meningkatkan rasa cinta tanah air.
2. Memasarkan produk tersebut ke negara lain atau mengadakan
pameran produk tingkat dunia.
3. Semua masyarakat Indonesia.
a) Pengetahuan


b) Keterampilan
1) PPKn dinilai dnegan rubrik diskusi tentang sikap cinta tanah air.
Penilaian
No. Aspek Perlu

Bimbingan
(4) (3) (2)
(1)
perlu sedang sedang
tetapi tidak
mengindahkan
memberikan atau 3
menghargai tetapi kurang
pendapat konsisten
teman
3. Mengomunikasi- Menuliskan Memenuhi Memenuhi Memenuhi 1 –
kan hasil diskusi hasil diskusi semua kriteria 3 – 4 kriteria 2 kriteria
dengan tepat, dengan dengan
dan kalimat
teratur,
menggunakan
bahasa
Indonesia
baku, ketika
melakukan
presentasi
disampaikan
dengan jelas,
menarik,
percaya diri
Globalisasi 183
2) Bahasa Indonesia dinilai dengan rubrik menulis teks eksplanasi
tentang pengaruh globalisasi.
Penilaian
No. Aspek Perlu

Bimbingan
(4) (3) (2)
(1)
1. Keseseuaian Tepat dan Tepat Kurang tepat Tidak tepat
tema
2. Kelengkapan Sangat lengkap Lengkap Kurang Tidak

bagian teks lengkap lengkap
eksplanasi
baca
4. Penggunaan Penggunaan kata Penggunaan Penggunaan Penggunaan
kata dan tepat, susunan kata tepat, kata kurang kata tidak
susunan kalimat efektif susunan tepat, atau tepat,
kalimat kalimat susunan kalimat
efektif kalimat kurang tidak sesuai
efektif dengan tata
bahasa
Peserta didik bersama orang tuanya diminta untuk membuat rencana

tentang sikap cinta tanah air yang dapat dilaksanakan dalam kehidupan
sehari-hari.

Tugas Proyek 1
b. Subtema 4 : Tugas Proyek
c. Kelas : VI
d. Semester :1
Setelah mempelajari Tugas Proyek 1, peserta didik diharapkan mampu:
1. menjelaskan pengaruh masuknya produk luar negeri terhadap kehidupan
masyarakat pada aspek sosial, budaya, ekonomi, dan pendidikan,
2. menyajikan hasil diskusi dengan tepat, serta
3. membuat kesimpulan hasil diskusi.
PPKn
Kompetensi Dasar:
1.3 Mensyukuri keberagaman sosial, budaya, dan ekonomi masyarakat sebagai
anugerah Tuhan Yang Maha Esa dalam konteks Bhinneka Tunggal Ika
2.3 Bersikap toleran dalam keberagaman sosial, budaya, dan ekonomi
masyarakat dalam konteks Bhinneka Tunggal Ika
3.3 Menelaah keberagaman sosial, budaya, dan ekonomi masyarakat
4.3 Mengampanyekan manfaat keanekaragaman sosial, budaya, dan ekonomi
Indikator:
• Peserta didik mendiskusikan pengaruh masuknya produk luar negeri
terhadap kehidupan masyarakat (PPKn 3.3)
• Peserta didik menyampaikan hasil diskusi tentang pengaruh masuknya
produk luar negeri terhadap kehidupan masyarakat (PPKn 4.3)
Pengaruh masuknya produk luar negeri terhadap kehidupan masyarakat.
sebagai berikut.
Globalisasi 185

Problem Based Kontekstual Pengamatan, penugasan,

- Tabel hasil dikusi Alat tulis Buku-buku dan internet
yang relevan dnegan
materi
1. Pendahuluan
• Guru menginformasikan tujuan Pembelajaran 1 Subtema 4 ”Tugas
Proyek”.
2. Kegiatan Inti
Ayo Diskusi
3 – 4 anak.
• Peserta didik berdiskusi tentang pengaruh masuknya produk luar
negeri terhadap kehidupan masyarakat pada aspek sosial, budaya,
ekonomi, dan pendidikan.
• Peserta didik menuliskan hasil diskusi dalam tabel Buku Siswa.
• Peserta didik menyimpulkan hasil diskusi kelompok.

• Catatan guru:
Guru meminta perwakilan kelompok membacakan hasil
diskusinya.
3. Kegiatan Penutup
PPKn dinilai dengan rubrik diskusi dan melalui kesimpulan
Tabel 4.4 PPKn dinilai dengan rubrik diskusi
Penilaian
No. Aspek Perlu

Bimbingan
(4) (3) (2)
(1)
1. Menyimak Selalu Menyimak Masih Sering
menyimak kawan perlu diingatkan
kawan yang yang diingatkan untuk
sedang berbicara berbicara, untuk mendengarkan
tetapi menyimak teman yang
sesekali kawan sedang
masih yang berbicara,
perlu sedang tetapi tidak
diingatkan berbicara mengindahkan
Globalisasi 187
kontribusi, atau 3
kurang
konsisten
3. Mengomunikasi- Menuliskan hasil Memenuhi Memenuhi Memenuhi 1 –
kan hasil diskusi diskusi dengan semua 3–4 2 kriteria
tepat, susunan kata kriteria kriteria
dan kalimat teratur, dengan dengan
menggunakan konsisten konsisten
bahasa Indonesia
baku, ketika
melakukan
presentasi
disampaikan dengan
jelas, menarik,
percaya diri

Tugas Proyek 2
c. Kelas : VI
d. Semester :1
1. memahami isi brosur, serta
2. berlatih membuat brosur tentang penghematan energi listrik.
SBdP
Kompetensi Dasar:
3.1 Memahami reklame
4.1 Membuat reklame
Indikator:
• Peserta didik mengidentifikasi contoh brosur (PPKn 3.1)
• Peserta didik membuat brosur dengan kreatif. (PPKn 4.1)
Brosur penghematan energi listrik.
sebagai berikut.

Problem Based Kolaboratif Penugasan
Learning
Globalisasi 189

- Brosur - Alat tulis Buku-buku dan internet
- Kertas HVS yang relevan dnegan
- Pensil warna, spidol, materi
atau krayon
1. Pendahuluan
Proyek”.
2. Kegiatan Inti
Ayo Mengamati
• Peserta didik mengamati gambar brosur di Buku Siswa.
• Catatan guru:
Guru dapat menjelaskan tentang isi brosur tersebut.
Kini Kutahu
• Pada rubrik Kini Kutahu dijelaskan tentang pengertian dan fungsi
brosur. Brosur adalah sebuah media atau alat promosi yang dicetak
(umumnya dari kertas) yang berisikaninformasi mengenai suatu
penawaran (kelebihan-kelebihan) suatu produk, layanan, program,
atau apa pun itu yang ditujukan untuk sasaran pasar atau pelanggan
tertentu. Brosur digunakan sebagai alat pelengkap promosi karena
media-media lain memiliki keterbatasan dalam hal menyampaikan
atau waktu yang begitu singkat sehingga belum tentu konsumen
memahami apa yang dijelaskan dalam media itu.

Ayo Berkreasi
• Peserta didik membuat brosur tentang penghematan energi listrik dengan
menuliskan keuntungan atau manfaat jika masyarakat melakukannya.
• Catatan guru:
Guru mengarahkan peserta didik untuk membuat brosur dengan kreatif.
mengatasnamakan kelas dan sekolahnya sebagai pihak yang
mengeluarkan brosur.
Guru meminta peserta didik mengumpulkan hasilnya untuk dinilai
3. Kegiatan Penutup
• Siswa dan guru bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari
(untuk mengetahui ketercapaian materi).
• Siswa dan guru bersama-sama membuat simpulan tentang berbagai
hal yang sudah dipelajari selama satu hari.
• Salah seorang siswa memimpin berdoa menurut agama masing-
masing (untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran).
SBdP dinilai dengan rubrik membuat brosur.
Tabel 4.8 Penilaian Hasil Pembelajaran Mata Pelajaran SBdP
Penilaian
No. Aspek Sangat Baik Baik Cukup Perlu Bimbingan
(4) (3) (2) (1)
proporsional
digunakan baik, 2 dari 3 1 dari 3 memenuhi
menarik dan kriteria yang kriteria yang kriteria yang
mudah diingat diharapkan diharapkan diharapkan
3. Penggunaan Sangat tepat Tepat Kurang tepat Tidak tepat
gambar
Globalisasi 191
Tugas Proyek 3
c. Kelas : VI
d. Semester :1
1. memahami cara membuat dompet dari majalah bekas, serta
2. berlatih membuat dompet dari majalah bekas.
PPKn
Kompetensi Dasar:
1.3 Mensyukuri keberagaman sosial, budaya, dan ekonomi masyarakat
sebagaianugerah Tuhan Yang Maha Esa dalam konteks Bhinneka Tunggal
Ika
2.3 Bersikap toleran dalam keberagaman sosial, budaya, dan ekonomi
masyarakat dalam konteks Bhinneka Tunggal Ika
3.3 Menelaah keberagaman sosial, budaya, dan ekonomi masyarakat
4.3 Mengampanyekan manfaat keanekaragaman sosial, budaya, dan ekonomi
Indikator:
• Peserta didik mencintai lingkungan sekitar sebagai bentuk rasa cinta tanah
air (PPKn 3.3)
• Peserta didik mewujudkan cinta lingkungan sebagai bentuk rasa cinta
tanah air dengan membuat produk (PPKn 4.3)
Dompet dari majalah bekas
sebagai berikut.


Problem Based Kontekstual Penugasan
Learning

- Dompet dari - Empat lembar kertas Buku-buku dan internet
majalah dari majalah bekas yang relevan dengan
- selotip materi
- Gunting
- Karet elastis
1. Pendahuluan
Proyek”.
2. Kegiatan Inti
Ayo Lakukan
rumah.
• Peserta didik memahami tentang langkah-langkah membuat dompet
dari majalah bekas.
• Peserta didik membuat dompet dari majalah bekas dengan tepat.
Globalisasi 193
• Catatan guru:
Kegiatan ini membutuhkan berbagai alat dan bahan. Oleh karena
itu, pengumuman sebaiknya dilakukan pada hari sebelumnya
sehingga pada saat pembelajaran peserta didik sudah siap
dengan alat dan bahan yang diperlukan.
Guru membimbing peserta didik untuk membuat dompet dari
majalah bekas sesuai langkah-langkah yang tepat.
3. Kegiatan Penutup
PPKn dinilai dengan rubrik membuat dompet dari majalah bekas sebagai
rasa cinta terhadap tanah air.
Tabel 4.12 Penilaian Hasil Pembelajaran Mata Pelajaran PPKn
Penilaian
No. Aspek Perlu

Bimbingan
(4) (3) (2)
(1)
1. Kelengkapan Sangat lengkap Lengkap Kurang lengkap Tidak lengkap
alat dan
bahan
2. Langkah Sangat tapat Tepat Kurang tepat Tidak tepat
dalam
membuat
dompet dari
majalah bekas
3. Kreativitas. Membuat Membuat Memenuhi 2 Belum mampu
dompet dari dompet dari dari 3 kriteria membuat
majalah bekas majalah bekas dompet dari
dengan unik, dengan unik, majalah bekas
kreatif, dan kreatif dengan unik,
menarik kreatif

Tugas Proyek 4
c. Kelas : VI
d. Semester :1
1. menjelaskan cara menghitung jumlah pemakaian listrik, serta
2. mempraktikkan penghitungan jumlah pemakaian listrik.
IPA
Kompetensi Dasar:
3.6 Menjelaskan cara menghasilkan, menyalurkan, dan menghemat energi
listrik
4.6 Menyajikan karya tentang berbagai cara melakukan penghematan energi
dan usulan sumber alternatif energi listrik
Indikator:
• Peserta didik melakukan percobaan cara menghitung jumlah pemakaian
listrik (IPA 3.6)
• Peserta didik menyajikan laporan hasil percobaan penghitungan jumlah
pemakaian listrik (IPA 4.6)
Cara menghitung jumlah pemakaian listrik.
sebagai berikut.

Problem Based Kontekstual Penugasan
Learning
Globalisasi 195

- Tabel - Meteran listrik Buku-buku dan internet
- Buku tulis yang relevan dnegan
- Alat tulis materi
- Jam
1. Pendahuluan
• Gurumemberikan salam dan mengajak semua peserta didik berdoa
• Guru menginformasikan tujuan pembelajaran 4 Subtema 4 ”Tugas
Proyek”.
2. Kegiatan Inti
Ayo Lakukan
• Peserta didik menyiapkan alat dan bahan yang telah dibawa dari rumah.
• Peserta didik memahami tentang langkah-langkah penghitungan
jumlah pemakaian listrik.
• Peserta didik melakukan percobaan penghitungan jumlah pemakaian
listrik.
• Peserta didik membuat laporan hasil kegiatannya.
• Catatan guru:
Kegiatan ini membutuhkan berbagai alat dan bahan. Oleh karena
itu, pengumuman sebaiknya dilakukan pada hari sebelumnya
sehingga pada saat pembelajaran peserta didik sudah siap
dengan alat dan bahan yang diperlukan.

Guru membimbing peserta didik untuk menghitung jumlah
pemakaian listrik dengan tepat.
laporan kegiatan pada buku tugas.
3. Kegiatan Penutup
• Guru memberikan penghargaaan pada kelompok yang bagus dari
IPA dinilai dengan rubrik melakukan percobaanpeng hitungan jumlah
pemakaian listrik.
Tabel 4.16 Penilaian Hasil Pembelajaran Mata Pelajaran IPA
Penilaian
No. Aspek Perlu

Bimbingan
(4) (3) (2)
(1)
mencatat mencatat mencatat mencatat
dengan teliti dengan teliti dengan kurang tidak sesuai
dan tepat sesuai hasil teliti dengan hasil
sesuai hasil percobaan percobaan
percobaan
Globalisasi 197
2. Sikap: Tampak Tampak cukup Tampak kurang Belum mampu
antusias antusias dan antusias dan antusias dan menunjukkan
mengajukan kadang-kadang tidak sikap antusias
banyak ide dan mengajukan mengajukan sehingga
pertanyaan banyak ide dan banyak ide dan perlu
selama pertanyaan pertanyaan dimotivasi
kegiatan selama selama untuk
kegiatan kegiatan mengajukan
ide dan
pertanyaan
selama
kegiatan
3. Menulis Sangat tepat Tepat Kurang tepat Tidak tepat
laporan hasil
percobaan

Tugas Proyek 5
c. Kelas : VI
d. Semester :1
1. menjelaskan jalur pendistribusia listrik,
2. membuat teks eksplanasi tentang proses penyaluran listrik berdasarkan
gambar, serta
3. membacakan teks eksplanasi di depan kelas.
Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar:
3.2 Menggali isi teks penjelasan (eksplanasi) ilmiah yang didengar dan dibaca
4.2 Menyajikan hasil penggalian informasi dari teks penjelasan (eksplanasi)
ilmiah secara lisan, tulis, dan visual dengan menggunakan kosakata baku
dan kalimat efektif
Indikator:
• Peserta didik menggali informasi dari gambar penyaluran listrik (Bahasa
Indonesia 3.2)
• Peserta didik membuat teks eksplanasi berdasarkan gambar penyaluran
listrik (Bahasa Indonesia 4.2)
Jalur pendistribusian listrik
sebagai berikut.
Globalisasi 199

Project Based Learning Kontekstual Penugasan

- Gambar jalur Alat tulis Buku-buku dan internet
pendistribusian yang relevan dengan
listrik materi
1. Pendahuluan
Proyek”.
2. Kegiatan Inti
Ayo Lakukan
• Peserta didik mengamati gambar Jalur pendistribusian listrik pada
Buku Siswa.
• Peserta didik memahami gambar tersebut dengan tepat.
• Catatan guru:
Guru mengarahkan peserta didik untuk mengamati gambar
dengan teliti.

Ayo Menulis
• Peserta didik membuat teks eksplanasi tentang proses penyaluran
listrik seperti yang ditunjukkan pada gambar tersebut.
Gambar 4.3 Jalur pendistribusian listrik

• Peser ta didik menjelaskan proses penyaluran listrik mulai
dari pembangkit sampai ke konsumen beserta komponen-
komponennya.
• Peserta didik membacakan hasilnya di depan kelas.
• Catatan guru:
Guru mengarahkan peserta didik untuk membuat teks eksplanasi
dengan bahasa baku dan kalimat yang efektif.
Guru menginformasikan pada peserta didik untuk membacakan
teks eksplanasi dengan intonasi yang jelas.
Guru memotivasi peserta didik untuk membacakan teks
eksplanasi buatannya dengan percaya diri.
3. Kegiatan Penutup
Globalisasi 201
Bahasa Indonesia dinilai dengan rubik mengamati dan menulis teks
eksplanasi.
Tabel 4.20 Penilaian Hasil Pembelajaran Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
Penilaian
No. Aspek Perlu

Bimbingan
(4) (3) (2)
(1)
benar benar benar
Struktur
penulisan
teks
3. Kesesuaian Sangat tepat Tepat Kurang tepat Tidak tepat
isi dengan
judul
bimbingan guru bimbingan guru dimotivasi dan
dibimbing

Tugas Proyek 6
c. Kelas : VI
d. Semester :1
1. mengumpulkan informasi untuk membuat kliping,
2. membuat kliping sesuai tema,
3. menyimpulkan hasil kliping dengan bahasa yang tepat, serta
4. menjelaskan manfaat membuat kliping.
Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar:
3.2 Menggali isi teks penjelasan (eksplanasi) ilmiah yang didengar dan dibaca
4.2 Menyajikan hasil penggalian informasi dari teks penjelasan (eksplanasi)
ilmiah secara lisan, tulis, dan visual dengan menggunakan kosakata baku
dan kalimat efektif
Indikator:
• Peserta didik menggali informasi dari artikel untuk membuat kliping (Bahasa
Indonesia 3.2)
• Peserta didik membuat kliping sesuai tema (Bahasa Indonesia 4.2)
i. Materi Pembelajaran:
Kliping globalisasi
sebagai berikut.

Project Based Learning Kontekstual Penugasan
Globalisasi 203

- Kliping - Artikel tentang Buku-buku dan internet
globalisasi di media yang relevan dnegan
massa materi
- Gunting
- Kertas karton
- Lem
m. Langkah/Skenario Pembelajaran:
1. Pendahuluan
Proyek”.
2. Kegiatan Inti
Ayo Lakukan
• Peserta didik mengingat kembali tentang kliping.
• Peserta didik membuat kliping dengan tema besar Globalisasi.
• Peserta didik menentukan tema yang disukai.
• Peserta didik mencari artikel sesuai tema yang dipilih dari berbagai
sumber.
• Peserta didik menggunting artikel tersebut dan menempelkannya
pada buku atau kertas karton.
• Peserta didik menghias kliping semenarik mungkin.

• Peserta didik mengumpulkan hasilnya pada guru.
• Peserta didik membuat kesimpulan hasil klipingnya.
• Peserta didik menuliskan pendapatnya tentang manfaat membuat
kliping.
• Catatan guru:
Jika diperlukan, guru dapat menjelaskan kembali tentang cara
membuat kliping.
Guru membimbing peserta didik dalam membuat kliping.
Guru mengarahkan peserta didik untuk membuat kliping dengan
menarik dan rapi.
Guru meminta peserta didik mengumpulkan hasil klipingnya.
3. Kegiatan Penutup
• Guru memberikan penghargaaan pada kelompok yang bagus dari
Bahasa Indonesia dinilai dengan rubrik membuat kliping
Tabel 4.24 Penilaian Hasil Pembelajaran Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
Penilaian
No. Aspek Perlu

Bimbingan
(4) (3) (2)
(1)
1. Tampilan kliping Memenuhi Hanya Hanya Belum
(bersampul, rapi, semua aspek tiga aspek satu aspek mampu
bersih, dan tata terpenuhi terpenuhi membuat
letak artikelnya kliping
indah) dengan
aspek
tersebut
Globalisasi 205
2. Cakupan materi Memenuhi Hanya Hanya Belum
kliping semua aspek tiga aspek satu aspek mampu
(Artikel lebih dari terpenuhi terpenuhi membuat
5 judul, artikel 2 kliping
tahun terakhir, dengan
asli, sumber artikel aspek
dicantumkan dan tersebut
ada ulasan)
3. Ketepatan waktu Mengumpulkan Telat 1 hari Telat 2 hari Telat lebih
mengumpulkan tepat waktu dari 2 hari
kliping (sesuai yang
disepakati)

Glosarium
aktual : betul-betul ada (terjadi) sedang menjadi pembicaraan orang ban-
yak (tentang peristiwa dan sebagainya)
alternatif : pilihan di antara dua atau beberapa kemungkinan
aplikatif : mengenai (berkenaan dengan) penerapan
baku : tolok ukur yang berlaku untuk kuantitas atau kualitas yang ditetap-
kan berdasarkan kesepakatan
dimensi : ukuran (panjang, lebar, tinggi, luas, dan sebagainya)
distribusi : penyaluran (pembagian, pengiriman) kepada beberapa orang atau
ke beberapa tempat
energi : daya (kekuatan) yang dapat digunakan untuk melakukan berbagai
proses kegiatan, misalnya dapat merupakan bagian suatu bahan
atau tidak terikat pada bahan (seperti sinar matahari)
festival : hari atau pekan gembira dalam rangka peringatan peristiwa pent-
ing dan bersejarah
globalisasi : proses masuknya ke ruang lingkup dunia
hipotesis : sesuatu yang dianggap benar untuk alasan atau pengutaraan
pendapat (teori, proposisi, dan sebagainya) meskipun kebenaran-
nya masih harus dibuktikan/anggapan dasar
instrumen : sarana penelitian (berupa seperangkat tes dan sebagainya) untuk
mengumpulkan data sebagai bahan pengolahan
intuisi : daya atau kemampuan mengetahui atau memahami sesuatu tanpa
dipikirkanatau dipelajari/bisikan hati
investasi : penanaman uang atau modal dalam suatu perusahaan atau proyek
untuk tujuan memperoleh keuntungan
konteks : situasi yang ada hubungannya dengan suatu kejadian
komersial : berhubungan dengan niaga atau perdagangan
kooperatif : bersifat kerja sama
reklame : suatu media periklanan yang ditujukan untuk menarik perhatian
orang atas suatu jenis barang atau jasa dengan caramembangkit-
kan minat dan kemauan seseorang untuk memiliki atau memakai
jasa tersebut
poster : reklame berupa selembaran kertas yang berisi gambar dan tulisan
yang dibuat semenarik mungkin dan ditempatkan dengancara
ditempel di tempat-tempat umum yang strategis
teks : bahan tertulis untuk dasar memberikan pelajaran, berpidato, dan
sebagainya
transmisi : pengiriman (penerusan) energi listrik dari sebuah benda ke benda
lain
teknologi : keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diper-
lukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia
turbin : mesin atau motor yang roda penggeraknya berporos dengan sudu
(baling-baling) yang digerakkan oleh aliran air, uap, atau udara
watt : satuan tenaga listrik yang diperlukan arus dari satu ampere dan
tegangan satu volt
Globalisasi 221
Daftar Pustaka
Hananto, T. 2011. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Bogor:
Yudhistira.
Kamal, A. A. & Adenoviria. 2015. Mahir Matematika. Bogor: Yudhistira.
Madhavi, V. & Adenoviria. 2013. Jelajah Matematika. Bogor: Yudhistira.
Marsudi, G. dkk. 2016. Pintar Bahasa Indonesia. Bogor. Yudhistira.
Pinardi, B. & F. Yosefa. 2014. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Bogor:
Yudhistira.
Pramita, T. dkk. 2015. Pintar IPS. Bogor: Yudhistira.
Sally, V. K. & S. Oktavia. 2013. Belajar Sains. Bogor: Yudhistira.
Srimurtono. 2010. Pendidikan Seni Budaya dan Keterampilan. Bogor. Yudhistira.
Sunarso. 2009. Pendidikan Kewarganegaraan. Bogor: Yudhistira.
Suprihatin. 2000. Aneka Keterampilan Siswa. Jakarta: Adi Cita Karya Nusa.
Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Jakarta: Balai Pustaka.
222 Buku Guru Tematik Kelas VI SD/MI Tema 4 Daftar Pustaka

Buku Guru Tematik Kelas 6-D

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Buku Guru Tematik Kelas 6-D

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Buku Guru Tematik 6-D

Penulis memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang

iv Buku Guru Tematik Kelas VI SD/MI Tema 4

Pembelajaran Tematik Terpadu Kelas VI

Buku Guru disusun untuk mempermudah bagi guru dalam

Cara Menggunakan Buku Guru

Buku Guru memiliki dua fungsi, yaitu sebagai petunjuk penggunaan

vi Buku Guru Tematik Kelas VI SD/MI Tema 4

Beberapa Singkatan Nama Mata Pelajaran dan Kepanjangannya

viii Buku Guru Tematik Kelas VI SD/MI Tema 4

Informasi Pelaku Penerbitan............................................................................. 207

x Buku Guru Tematik Kelas VI SD/MI Tema 4

Tabel 1 Standar Kompetensi Lulusan (SKL).................................................................. 4

xii Buku Guru Tematik Kelas VI SD/MI Tema 4

xiv Buku Guru Tematik Kelas VI SD/MI Tema 4

xvi Buku Guru Tematik Kelas VI SD/MI Tema 4

B. Pengertian, Tujuan, Ruang Lingkup, dan Manfaat Pembelajaran Tematik Terpadu

2 Buku Guru Tematik Kelas VI SD/MI Tema 4

C. Standar Kompetensi Lulusan (SKL)

Tabel 1 Standar Kompetensi Lulusan (SKL)

Sikap Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap:

4 Buku Guru Tematik Kelas VI SD/MI Tema 4

Keterampilan Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak: 1. kreatif, 2. produktif,

Pengetahuan Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan

E. Jaring-jaring Kompetensi Dasar Kelas VI SD Tema 4 “Globalisasi"

Tabel 2 Jaring-jaring Kompetensi Dasar Kelas VI SD Tema 4 "Globalisasi"

Mata Pelajaran Kompetensi Dasar

4.2 Menyajikan hasil penggalian informasi dari teks

Prinsip pembelajaran yang digunakan dalam kurikulum 2013 sesuai dengan

6 Buku Guru Tematik Kelas VI SD/MI Tema 4

Sikap Pengetahuan Keterampilan

Model Pembelajaran yang dapat digunakan di SD/MI, antara lain sebagai

No. Nama Model Deskripsi Model

8 Buku Guru Tematik Kelas VI SD/MI Tema 4

Sumber: buku panduan guru PPKn (Puskurbuk Balitbang Kemdikbud)

10 Buku Guru Tematik Kelas VI SD/MI Tema 4

12 Buku Guru Tematik Kelas VI SD/MI Tema 4

b. Contoh Format Jurnal Perkembangan Sikap KI-2

14 Buku Guru Tematik Kelas VI SD/MI Tema 4

Kompetensi Teknik Bentuk Instrumen

Sangat Baik Baik Cukup Kurang

K. Remedial dan Pengayaan

16 Buku Guru Tematik Kelas VI SD/MI Tema 4

L. Kegiatan Bersama Orang Tua

18 Buku Guru Tematik Kelas VI SD/MI Tema 4

Bahasa Indonesia PPKn

• Membedakan reklame komersial dan nonkomersial

KD 4.2 • Menuliskan informasi penting dalam tiap paragraf

menuliskannya dalam bentuk teks eksplanasi

• Membuat peta pikiran dari teks yang telah didengar (*)

20 Buku Guru Tematik Kelas VI SD/MI Tema 4

Bahasa Indonesia IPA IPS

Discovery Learning Membaca, identifikasi Pengamatan, penugasan,

22 Buku Guru Tematik Kelas VI SD/MI Tema 4

- Bacaan Alat tulis Buku-buku dan internet

Gambar 1.1 Berbagai barang dan negara pembuatnya

24 Buku Guru Tematik Kelas VI SD/MI Tema 4

• Peserta didik memasangkan benda-benda tersebut dengan negara

26 Buku Guru Tematik Kelas VI SD/MI Tema 4

Gambar 1.8 Penampang Pembangkit Gambar 1.9 Penampang pembangkit

28 Buku Guru Tematik Kelas VI SD/MI Tema 4

2) IPS dinilai dengan rubrik diskusi.

30 Buku Guru Tematik Kelas VI SD/MI Tema 4

3) IPA dinilai dengan rubrik diskusi tentang perbandingan