Anda di halaman 1dari 3

Strategi Membangun Kerjasama Tim Yang Efektif Di Masa Pandemi – New

Normal - End Pandemi

Sejak pandemic Covid-19 berlangsung, hampir semua orang mengalami kendala


dalam menjalankan aktivitas kehidupan karena adanya pembatasan yang
dilakukan untuk mengurangi penularan virus Corona. Kini kita telah memasuki
fase baru yaitu new normal karena pandemic Covid-19 yang sudah setahun lebih
belum kunjung usai.

New normal adalah era dimana aktivitas sudah mulai berjalan kembali tetapi
dengan adanya beberapa perubahan perilaku dan kebiasaan dengan tetap
mematuhi protokol kesehatan di tengah pandemic Covid-19 ini. Pada era ini toko
dan pusat perbelanjaan sudah mulai kembali menjalani kegiatan bisnisnya serta
kantor-kantor juga sudah mulai beroperasi. Namun, menjalani bisnis di tengah
pandemic bukan perkara mudah karena adanya aturan-aturan baru yang harus
dijalani seperti physical distancing.

Selain itu, perekonomian yang masih belum pulih juga menjadi tuntutan
tersendiri bagi perusahaan terhadap kinerja bersama tim yang makin besar. Di
tengah peliknya kondisi pandemi ini, salah satu hal yang dapat dilakukan oleh
pelaku bisnis untuk tetap bertahan  adalah dengan membangun teamwork yang
baik agar karyawan dapat bekerja lebih produktif, efisien dan efektif, sehingga
setiap permasalah pekerjaan dapat diselesaikan serta target-target yang
direncanakan dapat tercapai.

Kepemimpinan dan kerja sama tim sangat erat kaitannya. Seorang pemimpin
dikatakan berhasil jika tim yang dibentuknya bisa bekerja dengan maksimal.
Hubungan dalam tim sangat penting dalam perusahaan atau organisasi demi
kekompakan dalam melakukan  dan mencapai hasil pekerjaan yang sesuai
dengan target. Tim yang efektif pasti akan mengungguli kolektif yang personal di
mana setiap orang bekerja secara individual.

Proses membangun suatu tim bukanlah sesuatu yang mudah dan instan
dilakukan tetapi ada banyak tantangan yang harus diatasi oleh para pemimpin
agar dapat membangun sebuah tim yang baik. Seringkali yang menjadi
penyebab utama suatu tim tidak dapat berjalan sebagaimana yang diharapkan
yaitu berasal dari faktor manusia. Beberapa faktor-faktor penghambat yang
membuat tim menjadi tidak kohesif dan efektif, yaitu:

1. Perbedaan Kepribadian
Dalam suatu tim pasti terdapat beberapa orang dengan kepribadian yang
berbeda-beda. Perbedaan ini bisa mengarah kearah yang positif ketika antar
anggota tim bisa saling beradaptasi dan menerima. Tetapi saat antar anggota tim
kurang bisa beradaptasi dan menerima satu sama lain maka akan tercipta
suasana tim yang tidak nyaman sehingga menghambat keefektivan kerja sama
tim yang seharusnya terjadi.

 Kurangnya kepercayaan antar anggota tim.


Pada dasarnya, hambatan ini terjadi karena anggota tim tidak terbuka satu sama
lain mengenai dirinya masing-masing. Mereka tidak bersedia untuk menampilkan
kelemahan atau kekurangan yang ada dalam diri mereka serta tidak
menyampaikan mengenai kebutuhan atau kesalahan yang terjadi kepada
anggota tim lainnya. Hal tersebut terjadi karena kurangnya kepercayaan antar
anggota tim.

 Kurangnya komitmen dalam tim.


Komitmen dalam tim merupakan hal yang penting dalam keberhasilan kerja
sama tim. Komitmen yang dimaksud dalam konteks kerja sama tim berfokus
pada pembuatan rencana dan pengambilan keputusan. Ketika anggota tim tidak
memberikan komitmen sepenuhnya terhadap tim, mereka akan cenderung tidak
menyampaikan pendapatnya dalam diskusi yang akhirnya atidak benar-benar
terlibat dalam keputusan yang diambil oleh tim.

Pada masa pandemic seperti ini pasti akan lebih sulit dalam membangun
kerjasama tim karena terbatasnya komunikasi tatap muka. Oleh karena itu, para
pemimpin membutuhkan berbagai kiat inovatif untuk menjaga para karyawan
untuk tetap terhubung dan produktif di tengah banyaknya kesulitan dan agar
kerja sama tim bisa tetap berjalan dengan baik. Berikut ini adalah beberapa
strategi untuk membangun kerja sama tim yang efektif selama masa pandemic:

1. Membangun Komunikasi yang Baik


Komunikasi adalah hal utama dari keberhasilan kerja sama tim. Tanpa adanya
komunikasi yang baik maka sebuah tim tidak akan berjalan dengan efektif. Di
masa pandemic seperti ini kita dapat menggunakan berbagai platform
komunikasi yang ada untuk sekedar menanyakan kabar karyawan, meminta
pendapatnya, atau memberikan berbagai motivasi agar semangat dan
produktivitas tetap terjaga. Komunikasi yang dibangun harus jujur, terbuka, serta
saling menghargai dan menghormati.

 Menciptakan Kepercayaan antar Anggota Tim


Dengan adanya rasa kepercayaan antar anggota tim maka segala pekerjaan
akan lebih mudah. Cara agar dapat menumbuhkan rasa kepercayaan adalah
dengan bersikap terbuka supaya sesama anggota tim ataupun pemimpin bisa
saling memahami
 Melakukan Virtual Team Building
Berkat dukungan teknologi komunikasi, membangun sebuah team building
secara virtual sangat mungkin untuk dilakukan. Menerapkan kegiatan virtual ini
membantu menjaga solidaritas dalam suatu tim. Sebab setiap anggota tim bisa
saling berinteraksi tanpa harus membahas masalah kantor, melainkan hal seru
yang kemudian menarik untuk dilakukan dan dibahas bersama. Selain untuk
menjaga kekompakan, adanya team building juga dapat mengembalikan
semangat untuk kembali melakukan pekerjaan sehingga pekerjaan yang
dilakukan pun akan dapat diselesaikan tanpa harus bertemu di ruang kantor.

 Saling Bertanggung Jawab


Dalam tim, setiap anggota memiliki bagian tugasnya masing-masing. Oleh
karena itu tiap anggota tim juga harus dapat bertanggung jawab atas tugas yang
telah diberikan. Pemimpin juga dapat melakukan monitoring kepada setiap
anggota kelompok untuk memastikan bahwa mereka sudah melakukan tanggung
jawabnya masing-masing.

Demikianlah pembahasan mengenai strategi membangun Kerjasama tim yang


baik pada masa pandemic. Membangun kerjasama tim yang efektif bukanlah
sesuatu yang mudah dan instan karena harus melalui proses berkelanjutan.
Semoga dengan adanya artikel ini dapat membantu Anda dalam membangun
kerjasama tim yang efektif yang akan membawa perusahaan atau organisasi
Anda menuju kesuksesan bersama. (*)

Anda mungkin juga menyukai