Anda di halaman 1dari 1

KEPEMIMPINAN DALAM PELAKSANAAN PEKERJAAN

Kepemimpinan adalah kemampuan seseorang dalam memengaruhi orang lain yang umumnya
melalui motivasi untuk bekerja sesuai dengan tujuan dan sasaran yang berlaku. Sebagai manajer
atau pimpinan sudah umum diketahui bahwa gaya kepemimpinan yang dilakukan akan sangat
mempengaruhi bagaimana perilaku karyawan/bawahan tersebut bekerja untuk sampai menuju
goals atau tujuan-tujuan yang sudah dibuat. Menjadi pemimpin di masa ini sekarang atau
memasuki era “End of Pandemi” sangat berbeda dengan memimpin di era tahun 1970-2000 an.
Seorang pemimpin tidak hanya menggunakan otoritas (power) yang dimiliki, tetapi juga
menggunakan pengaruh untuk menggerakkan orang lain. Dalam menjalankan perannya, seorang
pemimpin akan berhadapan dengan segala macam karakter, perilaku dan tingkat kematangan
kepribadian bawahannya.
Servant leadership atau kepemimpinan pelayanan adalah suatu kepemimpinan yang berawal dari
perasaan tulus yang timbul dari dalam hati yang melayani, menempatkan kebutuhan pengikut
sebagai prioritas, menyelesaikan sesuatu Bersama orang lain dan membantu orang lain dala
mencapai suatu tujuan bersama. Servant leadership juga menrupakan suatu tipe atau model
kepemimpinan yang dikembangkan untuk mengatasi krisis kepemimpinan yang dialami oleh
suatu masyarakat atau bangsa. Para pemimpin-pelayan (Servant leader) mempunyai
kecenderungan lebih mengutamakan kebutuhan, kepentingan dan aspirasi orang-orang yang
dipimpinnya diatas dirinya. Orientasi adalah untuk melayani, cara pandangnya holistic dan
beroperasi dengan standar moral spiritual. Dan itulah mengapa Servant Leadership dipandang
sebagai model yang tepat untuk dipahami dan diterapkan oleh para pejabat pemimpin pengawas
untuk menjalankan tugasnya.
Tugas dan tanggung jawab seorang pemimpin adalah menggerakkan dan mengarahkan,
menuntun, memberi motivasi serta mendorong orang yang dipimpin untuk berbuat sesuatu guna
mencapai tujuan. Sedangkan tugas dan tanggung jawab yang dipimpin adalah mengambil peran
aktif dalam mensuksekan pekerjaan yang dibebankankannya.
Dengan demikian, karakteristik utama yang membedakan antara kepemimpinan pelayanan
dengan model kepemimpinan lainnya adalah keinginan untuk melayani hadi sebelum adanya
keinginan untuk memimpin. Selanjutnya mereka yang meiliki kualitas kepemimpinan akan
mejadi pemimpin. Sedangkan prioritas kepemimpinan pelayan yang pertama dan utama adalah
pada pengembangan bawahan yang menghasilkan nilai tambah bagi pelanggan, lalu terciptanya
kepuasan pelanggan yang diikuti dengan dengan keberhasilan yang berkesinambungan.
Kesimpulan dari pembahasan tersebut diatas adalah bahwa kepemimpinan dipandang sebagai
suatu proses interaktif yang dinamis yang mencakup tiga dimensi yaitu pimpinan, bawahan dan
situasi.

Anda mungkin juga menyukai