Anda di halaman 1dari 20

KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

REPUBLIK INDONESIA
KANTOR WILAYAH NUSA TENGGARA BARAT
Jalan Jl. Majapahit No.44, Kekalik Jaya, Kec. Sekarbela, Kota Mataram,
Nusa Tenggara Bar. 83115
Telepon: (0370) – 7856244, Surel: kanwilntb@kemenkumham.go.id
Laman: ntb.kemenkumham.go.id

SPESIFIKASI TEKNIS
Pekerjaan Konstruksi Rehab Rumah Dinas Lapasma Tipe D 2 TA 2023

A. LATAR BELAKANG
Setiap Pembangunan bangunan gedung Negara harus diwujudkan dengan
sebaik-baiknya sehingga mampu memenuhi secara optimal fungsi bangunannya, handal
dan dapat menjadi teladan bagi lingkungannya serta berkontribusi positif bagi
perkembangan arsitektur di Indonesia khususnya Wilayah Nusa Tenggara Barat. Rehab
Rumah Dinas Kantor Wilayah Nusa Tenggara Barat, harus direncanakan dengan sebaik-
baiknya sehingga dapat memenuhi kriteria teknis bangunan yang layak baik dari segi
mutu, biaya dan administrasi bagi gedung Negara sehingga ketepatan penyediaannya
melalui besarnya investasi adalah suatu hal yang sangat penting.

B. MAKSUD DAN TUJUAN


1. Maksud
Maksud dari perencanaan ini adalah melaksanakan Rehabilitasi Rumah Dinas
Kantor Wilayah Nusa Tenggara Barat. Rehabilitasi rumah dinas ini juga diharapkan
dapat mewujudkan rumah yang memenuhi standar syarat bangunan gedung negara
serta dapat memaksimalkan bangunan untuk kenyamanan bagi para penghuni serta
dapat memaksimalkan bangunan untuk kegiatan sehari-hari.
2. Tujuan
Tujuan utamanya adalah terselesainya proses perencanaan Rehabilitasi Rumah
Dinas Kantor Wilayah Nusa Tenggara Barat, sehingga didapatkan hasil pelaksanaan
pekerjaan difungsikan dengan baik, pelaksanaan pekerjaan dapat diselesaikan tepat
waktu dan sesuai dengan spesifikasi teknis yang direncanakan serta tercapainya
umur rencana sesuai yang diharapkan.

C. PENERIMA MANFAAT
Manfaat dari pekerjaan konstruksi Rehab Rumah Dinas ini berupa hunian yang
layak bagi para staf/Pejabat kantor Kementerian Hukum dan HAM Kantor wilayah Nusa
Tenggara Barat.

D. SUMBER DANA
Pekerjaan Konstruksi Rehab Rumah Dinas Lapasma Tipe D 2 bersumber dari
DIPA Kanwil kemenkumham NTB Tahun Anggaran 2023 dengan biaya sebesar Rp.
168.250.000,00 (Seratus Enam Puluh Delapan Juta Dua Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah).
E. RUANG LINGKUP
Adapun ruang lingkup Pekerjaan Konstruksi Rehab Rumah Dinas Lapasma Tipe
D 2 terdiri dari:
1. Pekerjaan Persiapan
2. Pekerjaan Atap
3. Pekerjaan MEP
4. Pekerjaan penutup Lantai dan Dinding
5. Pemasangan Plafond
6. Pekerjaan Sanitair
7. Pekerjaan Pengecatan

F. LOKASI PEKERJAAN
Lokasi pekerjaan Konstruksi Rehab Rumah Dinas Lapasma Tipe D 2 terletak
Jl Purworejo Tanah Aji

G. KUALIFIKASI PELAKU USAHA


Sesuai dengan ketentuan pemaketan Pekerjaan Konstruksi untuk nilai pagu
anggaran sampai dengan Rp15.000.000.000,00 (lima belas milyar rupiah) dialokasikan
hanya untuk Penyedia Pekerjaan Konstruksi dengan kualifikasi usaha kecil dan/atau
koperasi;
I. SPESIFIKASI TEKNIS

DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN KONSTRUKSI


PAKET PENGADAAN Rehab Rumah Dinas Lapasma Tipe D 2 TA 2023
PPK Febri Nurdian Satriatama, S.H.,M.B.A
ID RUP

Spesifikasi Fungsi Umum Dan Volume Pekerjaan

Rehabilitasi Rumah Dinas


Volume pekerjaan Rehab Rumah Dinas Lapasma Tipe D 2 Seluas 50 m2.

Volume pekerjaan Rehabilitasi Rumah Dinas tercantum di dalam Rencana


Anggaran Biaya.

NO. URAIAN PEKERJAAN VOLUME SAT.

1 2 3 4

I. PEKERJAAN PENDAHULUAN/PERSIAPAN
1 Pek. Pembongkaran Keramik 55,04 m2
2 Pek. Pembongkaran Plafond 55,04 m2
3 Pembersihan Awal dan Akhir 1,00 Set
4 Penyelenggaraan SMK3 Konstruksi 1,00 set

II. PEKERJAAN TANAH DAN PASIR


1 Pek. Urugan Pasir Bawah Lantai 4,46 m3

III. PEKERJAAN PENUTUP LANTAI, DINDING DAN PLAFOND


1 Pek. Pas. Keramik 40x40cm 52,69 m2
2 Pek. Pas. Keramik 40x40cm (Anti Slip) 2,35 m2
3 Pek. Pas. Keramik Dinding 25x40cm 9,44 m2
4 Pek. Rangka Plafond 55,04 m2
5 Pek. Plafond Gypsumboard 9 mm 42,69 m2
6 Pek. Plafond Kalsiboard 3,5 mm 12,35 m2

IV. PEKERJAAN PENGECATAN


1 Pek. Cat Exterior (Lama) 123,83 m2
2 Pek. Cat Interior (Lama) 162,87 m2
3 Pek. Cat Plafond 55,04 m2

V. PEKERJAAN PINTU & JENDELA


1 Pek. Daun Pintu Multiplek Lapis HPL 8,60 m2
2 Pek. Daun Jendela 14,39 m2
3 Pek. Kaca 5 mm 7,60 m2
4 Pek. Pintu PVC 1,00 unit

VI. PEKERJAAN BESI DAN PENGUNCI


1 Pek. Kunci Pintu 5,00 Bh

2 Pek. Handle Pintu 5,00


Pasang
3 Pek. Engsel Pintu 10,00 Bh
4 Pek. Grendel Pintu 5,00 Bh
5 Pek. Engsel Jendela 16,00 Bh
6 Pek. Grendel Jendela 8,00 Bh
7 Pek. Hak Angin 8,00 Bh

VII. PEKERJAAN MEKANIKAL, ELEKTRIKAL & PLUMBING


PEKERJAAN INSTALASI LAMPU DAN
KOTAK KONTAK
1 Saklar Tunggal 3,00 bh
2 Saklar Ganda 2,00 bh
3 Stop Kontak 5,00 bh
4 Lampu Led 8 watt 8,00 bh
5 Instalasi Titik Lampu 8,00 bh
6 Instalasi Titik Lampu 5,00 bh

PEKERJAAN PLUMBING
1 Pipa PVC AW 1/2" 8,00 m'
2 Pipa PVC AW 3" 8,00 m'
3 Pipa PVC AW 4" 8,00 m'
4 Kran Air 1/2" 2,00 bh
VIII. PEKERJAAN SANITAIR
1 Kitchen Sink 1,00 bh
2 Toilet Duduk 1,00 set

IX. PEKERJAAN ATAP


1 Pek. Rangka Atap 50,72 m2
2 Pek. Atap Metal Motif Pasir 50,72 m2
3 Pek. Bubungan Atap Metal 9,00 m'
4 Pek. Atap Spandek 9,72 m2
5 Pek. Lisplank 48,70 m'

Spesifikasi kinerja 1. Struktur dan Stabilitas


a. Kekuatan struktur: Sesuai dengan
bangunan
standar SNI
b. Percepatan gempa rencana: Sesuai
dengan zona gempa setempat dan
peraturan yang berlaku.
2. Fasad dan Pencahayaan Alami
a. Transmisi cahaya kaca: Minimal 50%
untuk memaksimalkan pencahayaan
alami.
b. Insulasi termal kaca: U-value ≤ 2,0
W/m2K untuk mengurangi kehilangan
energi melalui kaca.
3. Efisiensi Energi
a. EUI (Energy Use Intensity): Tidak lebih
dari 150 kWh/m2 tahun untuk
bangunan perkantoran, atau sesuai
dengan standar lokal.
b. HVAC Coefficient of Performance
(COP): Minimal 3,0 untuk sistem
pendingin udara.
4. Air dan Sanitasi
a. Konsumsi air per kapita: Tidak lebih
dari 150 liter per orang per hari, atau
sesuai dengan standar lokal.
b. Efisiensi penggunaan air: Mengurangi
konsumsi air hingga 20-30% melalui
peralatan hemat air.
5. Aksesibilitas dan Keselamatan
a. Lebar jalur evakuasi: Minimal 1,1
meter untuk bangunan dengan jumlah
penghuni di atas 500 orang.
b. Waktu evakuasi maksimum: Tidak
lebih dari 2,5 menit untuk bangunan
tinggi.
6. Kualitas Udara dalam Ruangan
a. Ventilasi: 8-10 liter/detik per orang
untuk ruang perkantoran, atau sesuai
dengan standar lokal.
b. Konsentrasi CO2: Tidak lebih dari
1.000 ppm untuk kualitas udara dalam
ruangan yang baik.
7. Keberlanjutan dan Lingkungan
a. Sertifikasi green building: Mencapai
minimal peringkat Silver pada
sertifikasi seperti Green Building
Council Indonesia (GBCI), LEED, atau
BREEAM.
b. Pengurangan emisi CO2: Minimal 30%
pengurangan emisi karbon
dibandingkan dengan bangunan
serupa tanpa upaya keberlanjutan.

A. Uraian Spesifikasi Teknis

1. Spesifikasi Bahan Bangunan Konstruksi:

NO. NAMA BAHAN MATERIAL MEREK/TIPE


1 Mortar dan Plesteran

Mortar instan MU-Weber, Mortar Utama, Semen


Gresik, Leecon mortar/LC
Semen Gresik, Holcim, Tonasa

2 Lantai
Keramik Roman, Milan, Asia Tile
Granit Granito, Niro Granite

3 Atap dan baja ringan


Baja ringan Bluescope, Zacs, Saka atau setara
Atap spandek Bluescope, Zacs, Saka atau setara
Atap metal Merk Prima Roof, multi roof, rainbow
roof atau setara

4 Cat dan Pelapis


Cat dinding Jotun, Nippon Paint, Dulux (Interior,
Exterior)
Cat kayu dan besi Jotun, Nippon Paint, Dulux (Gloss,
Semi-Gloss, Satin)
Waterproofing Sika, Fosroc, Basf (Topseal, Bituseal,
Master Seal)
Epoxy Jotun, Nippon Paint, Dulux (Floor
Coating, Wall Coating)

5 Instalasi Mekanikal,
Elektrikal, dan Plumbing
(MEP)
Pipa PVC Pralon, Wavin, Rucika (Standard, AW,
D)
Pipa PPR Westpex, ERA, Wavin (Green, Blue,
PN10, PN20)
Kabel listrik Supreme, Eterna, Kabelindo (NYA,
NYAF, NYF, NYFG, NYY)
Fitting dan aksesoris pipa Rucika, Pralon, Wavin
Saklar dan stop kontak Schneider Electric, Panasonic, Broco,
Uticon, Architect

6 Plafon
Plafon gypsum Knauf, Gyproc, Gypsum Jayaboard,
HardieFlex
Plafon kalsiboard Knauf, Gyproc, Gypsum Jayaboard,
HardieFlex

7 Pencahayaan
Lampu Philips, Osram, Panasonic

2. Spesifikasi Peralatan Konstruksi dan Peralatan Bangunan:

No. Nama Peralatan Kapasitas Jumlah


1 Mobil Pickup 8 m³ 2
2 Peralatan Bor 1.5 kW 2
3 Peralatan Pemotong Beton 5 kW 1
4 Peralatan Pengecatan - Set
5 Peralatan Pemasangan Instalasi - Set
6 Peralatan Pengukuran - Set
7 Scaffolding - 100 m²
8 Peralatan Pelindung Diri (APD) - Set
3. Spesifikasi Proses/Kegiatan (Rincian dan time line terlampir dalam kurva
S):
a. Pekerjaan Persiapan (Minggu 1)
i. Pembongkaran
ii. Persiapan Lahan
b. Pekerjaan Atap (Minggu 2-3)
i. Pemasangan Rangka Atap
ii. Pemasangan Atap spandek, metal
c. Pekerjaan MEP (Minggu 4)
i. Instalasi listrik
ii. Instalasi Plumbing
d. Pekerjaan penutup Lantai dan Dinding (Minggu 4-5)
i. Pemasangan Lantai Granit
ii. Pemasangan Keramik Dinding
e. Pemasangan Plafond (Minggu 5-6)
i. Pemasangan Rangka Plafond
ii. Pemasangan Plafond PVC, Gypsumboard, Kalsiboard
f. Pekerjaan Sanitair (Minggu 7)
i. Pemasangan Kitchen zink
ii. Pemasangan toilet duduk
g. Pekerjaan Pengecatan (Minggu 8)

4. Spesifikasi Metode Konstruksi/ Metode Pelaksanaan/Metode Kerja


a. Persiapan Lokasi
Selama pelaksanaan pekerjaan, Penyedia Jasa harus memelihara
pekerjaan yang bebas dari akumulasi sisa bahan bangunan,
kotoran dan sampah, yang diakibatkan oleh kegiatan pelaksanaan.
Pada saat selesainya pekerjaan, semua sisa bahan bangunan dan
bahan-bahan tak terpakai, sampah, perlengkapan, peralatan dan
mesin-mesin harus disingkirkan, seluruh permukaan yang
terekspos harus dibersihkan dan lokasi kegiatan ditinggal dalam
kondisi layak dan diterima oleh Pengawas Pekerjaan.
• Pembersihan selama pelaksanaan
- Penyedia Jasa harus melakukan pembersihan secara teratur
untuk menjamin bahwa tempat kerja, struktur, kantor
sementara, tempat hunian dipelihara bebas dari akumulasi
sisa bahan bangunan, sampah dan kotoran lainnya yang
diakibatkan oleh kegiatan di tempat kerja dan memelihara
tempat kerja dalam kondisi rapid an bersih setiap saat.
- Penyedia Jasa harus menjamin bahwa sistem drainase
terpelihara, bebas dari kotoran dan bahan yang lepas, dan
berada dalam kondisi siap pakai setiap saat.
- Penyedia Jasa harus melakukan pengendalian agar
lingkungan tidak tercemar oleh debu.
- Penyedia Jasa harus membuang sisa bahan bangunan,
kotoran dan sampah di tepat yang telah ditentukan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan.
- Penyedia Jasa tidak diperkenankan mengubur sampah atau
sisa bahan bangunan di lokasi kegiatan tanpa persetujuan dari
Pengawas Pekerjaan.
- Penyedia Jasa tidak diperkenankan membuang bahan
beracun dan berbahaya (B3), seperti carian kimia, minyak atau
thinner cat ke dalam saluran atau sanitasi yang ada.
- Penyedia Jasa tidak diperkenankan membuang sisa bahan
bangunan ke dalam sungai atau saluran air.
- Bilamana Penyedia Jasa menemukan bahwa sistem drainase
dipakai untuk pembuangan setiap jenis bahan selain dari
pengaliran air permukaan, baik oleh tenaga kerja Penyedia
Jasa maupun pihak lain, maka Penyedia Jasa harus segera
melaporkan kejadian tersebut kepada Pengawas Pekerjaan,
dan segera mengambil tindakan sebagaimana diperintahkan
oleh Pengawas Pekerjaan untuk mencegah terjadinya
pencemaran lebih lanjut.
• Pembersihan akhir
- Pada saat akhir pelaksanaan pekerjaan, tempat kerja harus
ditinggal dalam keadaan bersih dan layak, Penyedia Jasa juga
harus mengembalikan bagian-bagian dari tempat kerja yang
tidak diperuntukkan dalam pekerjaan ke kondisi semula.
- Pada saat pembersihan akhir, semua perkerasan, kerb dan
struktur harus diperiksa ulang untuk mengetahui kerusakan
fisik yang mungkin ditentukan sebelum pembersihan akhir.
Lokasi yang diperkeras di tempat kerja dan semua lokasi yang
diperkeras untuk umum yang bersebelahan langsung dengan
tempat kerja harus disikat sampai bersih. Permukaan lainnya
harus dibersihkan dan semua kotoran yang terkumpul harus
dibuang.
• Metode konstruksi
- Dengan memperhatikan kondisi di lapangan dan disesuaikan
dengan gambar rencana, maka pada awal pekerjaan akan
dilakukan pembersihan lokasi sehingga akan memudahkan
didalam melakukan pengukuran.
- Setelah kondisi lapangan dibersihkan maka dilanjutkan
dengan proses pengukuran.
- Pengukuran yang dilakukan dimaksudkan untuk mengecek
posisi batas area bangunan, menentukan ukuran pokok dan
level bangunan untuk pedoman serta penyesuaian gambar
rencana terhadap kondisi bangunan yang telah ada,
memasang patok bantu tambahan dan menentukan posisi
bangunan sementara.
b. Pekerjaan Lantai
• Lingkup pekerjaan
− Pemasangan lantai dibuat untuk semua bagian lantai ruangan,
KM/WC dan teras depan.
− Pekerjaan lantai terdiri dari lantai kerja (spesi), lantai keramik
40x40 cm, keramik 40x40 cm anti slip, granit 60x60 cm dan
keramik dinding 25x40 cm.
• Metode pelaksanaan
− Untuk semua lantai dilapisi pasir pasangan setebal 10 cm dan
dipadatkan.
− Sebelum lantai dipasang, Kontraktor harus memeriksa semua
pasangan pipa-pipa, saluran-saluran dan lain sebagainya yang
harus sudah terpasang dengan baik sebelum pemasangan
lantai dimulai.
− Adukan untuk keramik 1 Pc : 3 Ps
− Lantai Keramik dipasang diatas dasar lantai kerja dengan
campuran tersebut diatas. Di atas dasar lantai kerja tersebut
diletakkan perekat untuk keramik dengan campuran seperti
tersebut pada analisa untuk lantai keramik. Kemudian keramik
diletakkan di atas bahan dan ratakan dengan metuk keramik
dengan kayu hingga marata dengan sekelilingnya. Setelah
pemasangan selesai keramik harus dibersihkan dengan lap
kain basah.
− Adukan perekat untuk lantai harus betul-betul padat/penuh
agar tidak terdapat rongga-rongga di bawah ubin yang dapat
melemahkan konstruksi. Sambungan antara ubin dengan ubin
harus sama lebarnya, lurus dan harus diisi dengan air semen
yang warnanya sesuai dengan warna ubin. Hasil pasangan
akhir harus rata tidak bergelombang dan waterpass.
− Pekerjaan yang telah selesai tidak boleh ada retak, noda dan
cacatcacat lainnya. Apabila terjadi cacat pada lantai, maka
bagian cacat tersebut ahrus dibongkar sampai berbentuk bujur
sangkar dan pasangan batu harus rata dengan sekitarnya.
− Permukaan pasangan keramik/ubin harus datar dan
waterpass. Pada lantai KM/WC, permukaan lantainya
dimiringkan 1 % ke arah floor drain.
c. Pekerjaan Pintu dan Jendela
• Lingkup pekerjaan
− Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan,
peralatan dan alat bantu yang dibutuhkan.
− Pekerjaan ini meliputi pasangan daun pintu dan jendela.
• Bahan
− Multiplek
− HPL
− Kaca
• Metode pelaksanaan
− Fabrikasi
Pekerjaan fabrikasi atau pemasangan tidak boleh
dilaksanakan sebelum Gambar Detail Pelaksanaan yang
diserahkan Kontraktor disetujui Pengawas Lapangan.
Semua komponen harus difabrikasi dan dirakit secara tepat
sesuai dengan bentuk dan ukuran aktual dilokasi serta
dipasang pada lokasi yang telah ditentukan.
− Pemasangan
Bagian pertama yang terpasang harus disetujui Pengawas
Lapangan sebagai acuan dan contoh untuk pemasangan
berikutnya.
− Pemasangan Kontraktor bertanggung jawab atas kualitas
konstruksi komponen-komponen. Bila suatu sambungan tidak
digambarkan dalam Gambar Kerja.
− Semua komponen harus sesuai dengan pola yang ditentukan.
− Bila dipasang langsung ke dinding atau beton, kusen atau
bingkai harus dilengkapi dengan angkur pada jarak setiap 500
mm.
− Semua pengencangan harus tidak terlihat, kecuali ditentukan
lain.
− Semua pekerjaan pembuatan dan pemasangan kusen, pintu
dan jendela harus dilakukan oleh pabrik penghasil dari bahan
yang dipergunakan dengan memperoleh persetujuan
pengawas lapangan.
− Semua bahan kusen, daun pintu dan jendela boleh dibawa ke
lapangan /halaman pekerjaan jikalau pekerjaan konstruksi
benar-benar mencapai tahap pemasangan kusen, pintu dan
jendela.
− Pemasangan multiplek dan sambungan-sambungan akan
tutup dengan HPL agar tidak terekspose.
− Daun pintu dipasang pada tempat-tempat yang ditunjukkan
pada gambar. Untuk engsel digunakan engsel kupu-kupu
sebanyak 3 buah untuk masing-masing daun pintu, dengan
kualitas baik, terpasang dengan kuat berikut sistem kuncinya
− High Pressure Laminate (HPL) yang digunakan merk taco atau
setara dengan motif polos/sesuai rencana atau gambar kerja.
− Khusus untuk pekerjaan ini harus dilakukan oleh fabrikator
yang berpengalaman.
− Pemasangan harus sesuai dengan gambar rancangan
pelaksanaan dan brosur serta persyaratan teknis yang benar.
d. Pekerjaan Pengunci
• Lingkup pekerjaan
− Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan,
peralatan dan alat-alat bantu yang dibutuhkan dalam
pelaksanaan pekerjaan sehingga dapat dicapai hasil pekerjaan
yang bermutu baik dan sempurna.
− Pekerjaan meliputi pemasangan pengunci.
• Metode pelaksanaan
− Ukur lebar dan tinggi pintu untuk menentukan letak titik
pemasangan kunci yang disesuaikan dengan tinggi pengguna
pintu.
− Tandai titik pemasangan kunci dengan pensil.
− Buat lubang pada titik yang telah ditandai sebelumnya dengan
menggunakan pahat kayu, rapikan kemudian pasanglah kunci
dalam posisi yang pas dan tepat.
− Langkah selanjutnya adalah pemasangan kunci bagian akhir,
gunakan sekrup untuk mengencangkannya.
− Pada posisi yang sama dan seimbang sejajar dengan titik
pemasangan kunci pada daun pintu, buat juga lubang pada
batang kusen pintu dengan pahat kayu sebagai tempat striking
plate-nya.
− Pasang badan kunci dan pastikan posisi lidah pengait (Latch
Bolt) sudah benar dan sesuai dengan arah bukaan pintu,
kemudian pasang plat lawan pada kusen.
− Setelah semua instalasi terpasang, kemudian lakukan
pengujian agar kunci dapat berfungsi dengan sempurna.
− Hasil pekerjaan harus mendapatkan persetujuan dari
Konsultan Pengawas.
e. Penutup Atap
• Lingkup pekerjaan
− Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan,
peralatan dan alat-alat bantu yang dibutuhkan dalam
pelaksanaan pekerjaan sehingga dapat dicapai hasil pekerjaan
yang bermutu baik dan sempurna.
− Pekerjaan meliputi pemasangan konstruksi kuda-kuda baja
ringan dan bahan penutup atap berupa atap spandek dan atap
metal.
• Bahan
− Semua Rangka Kuda –Kuda Terbuat dari Baja Ringan
(Zincalume).
− Konstruksi Kuda-kuda dibuat dengan rapi dan penuh keahlian
dengan memperhatikan peraturan yang diisyaratkan dalam
SK_SNI 5-10-1990-F.
− Konstruksi harus sesuai dengan gambar detail, untuk ukuran
Baja maupun cara penyambungannya.
• Metode pelaksanaan
− Perletakan lembaran atap yang pertama harus dipasang
berlawanan arah angin. Maksud dari berlawanan arah angin
adalah tepi gelombang yang mempunyai kaki atap harus
dipasang
− berlawanan arah angin, kemudian baru ditimpa dengan atap
yang
− tepi gelombang yang tanpa kaki atap dan seterusnya diikuti
oleh lembaran-lembaran yang berikutnya.
− Apabila dalam 1 (satu) span terdapat 2 (dua) lembar atau lebih
tata peletakan/penyusunan atap selalu harus dipasang mulai
dengan pemasangan pada lajur bawah hingga selesai baru
dilanjutkan ke lajur atas.
Sewaktu pemasangan dianjurkan agar tukang yang sedang
bekerja harus beralaskan papan yang dibuat seperti tangga
diletakkan diatas gording untuk menghindari atap diinjak
langsung yang dapat mengakibatkan atap tersebut rusak.
− Bubungan ditutup dengan bahan atap metal atau baja ringan.
Tindisan antara satu lembaran bubungan dengan lembaran
bubungan lainnya harus sesuai dengan persyaratan pabrik.
− Pemasangan harus rapi dan memenuhi syarat-syarat sehingga
tidak mengakibatkan kebocoran. Apabila terjadi kebocoran
setelah pemasangannya, maka bagian yang bocor tersebut
harus dibongkar dan dipasang baru.
f. Pekerjaan plafond
• Lingkup pekerjaan
− Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan,
peralatan dan alat-alat bantu yang dibutuhkan dalam
pelaksanaan pekerjaan sehingga dapat dicapai hasil pekerjaan
yang bermutu baik dan sempurna.
− Pekerjaan pemasangan plafond gypsum board sesuai pada
area yang disebutkan/ ditunjukkan dalam gambar dan sesuai
petunjuk Pengawas Pekerjaan.
• Bahan
− Bahan Rangka
Rangka hollow 4.4.0,4 mm dan 4.2.0,4 mm, Rangka baja profil
minimum C70 sebagai penggantung utama, dipasang setiap
maksimal 9 m2, dan rangka Metal Stud yang dipasang
merupakan rangka pembagi, dengan pola pemasangan 600 x
1200 mm atau sesuai yang disebutkan / ditunjukkan dalam
detail gambar.
− Penutup Langit-langit dari gypsum board, bahan penutup
langit-langit yang digunakan adalah plafond gypsum board
ketebalan 9 mm.
• Metode pelaksanaan
− Pekerjaan ini dikerjakan oleh Pemborong yang berpengalaman
dan dengan tenaga-tenaga yang ahli dalam bidangnya
− Sebelum melaksanakan pekerjaan, Kontraktor diwajibkan
untuk membuat shop drawing dan meneliti gambar-gambar
yang ada dan kondisi di lapangan (ukuran dan peil), termasuk
mempelajari bentuk, pola lay out/penempatan, cara
pemasangan, mekanisme dan detail-detail sesuai gambar.
Kontraktor juga harus mengajukan contoh/sample untuk
disetujui oleh Pemberi Tugas.
− Pemasangan langit-langit baru boleh dilaksanakan setelah
semua peralatan yang terdapat di dalam langit-langit (kabel-
kabel, pipa-pipa, ducting, alat penggantung dan penguat langit-
langit) siap dan selesai dikerjakan.
− Rangka langit-langit dilengkapi dengan mur dan klem,
penggantung-penggantung terikat kuat pada beton, dinding
atau rangka baja yang ada
− Rangka langit-langit dipasang setelah sisi bagian bawah
diratakan, pemasangan sesuai dengan pola yang ditunjukkan/
disebutkan dalam gambar dengan memperhatikan modul
pemasangan penutup langit-langit yang dipasangnya
− Bidang pemasangan bagian rangka langit-langit harus rata,
tidak cembung, kaku dan kuat, kecuali bila dinyatakan lain,
misal: permukaan merupakan bidang miring/tegak sesuai yang
ditunjukkan dalam gambar
− Setelah seluruh rangka langit-langit terpasang, seluruh
permukaan rangka harus rata, lurus dan waterpas, tidak ada
bagian yang bergelombang, dan batang-batang rangka harus
saling tegak lurus
− Bahan penutup langit-langit adalah plafond gypsum board dan
Kalsi board dengan mutu bahan seperti yang telah
dipersyaratkan dengan pola pemasangan sesuai yang
ditunjukkan dalam gambar.
− Pertemuan antara bidang langit-langit dan dinding, digunakan
bahan seperti yang ditunjukkan dalam gambar
− Hasil pemasangan penutup langit-langit harus rata, tidak
melendut
− Seluruh pertemuan antara permukaan langit-langit dan dinding
dipasang list profil dari material sejenis dengan bentuk dan
ukuran sesuai gambar
g. Pekerjaan Mekanikal Elektrikal
• Lingkup Pekerjaan
− Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan,
peralatan dan alat-alat bantu yang dibutuhkan dalam
pelaksanaan pekerjaan sehingga dapat dicapai hasil pekerjaan
yang bermutu baik dan sempurna.
− Pekerjaan instalasi listrik meliputi pemasangan seluruh
jaringan instalasi di dalam bangunan, pemasukan arus yang
bersumber dari instalasi PLN (Perusahaan Listrik Negara) atau
Genset, penyediaan bola lampu, kabel-kabel, pipa-pipa PVC,
tiang listrik, dan sebagainya sehingga listrik menyala. Jumlah
titik lampu dan stop kontak yang harus dipasang disesuaikan
dengan jumlah yang tertera dalam gambar. Titik lampu dan
stop kontak mengandung maksud tempat mata lampu dan stop
kontak yang telah dipasang kabel-kabel yang diperlukan
sehingga arus listrik sudah berfungsi pada titik tersebut.
• Metode pelaksanaan
− Pemasangan instalasi listrik dan tata letak titik lampu/stop
kontak serta jenis armatur lampu yang dipakai harus dikerjakan
sesuai dengan gambar instalasi listrik. Sedangkan sistem
pemasangan pipa–pipa listrik pada dinding maupun beton
harus ditanam (sistem inbouw) dan penarikan kabel (jaringan
kabel) diatas plafond diikat dengan isolator khusus dengan
jarak 1,00 atau 1,20 m, atau jaringan kabel di atas plafond
tersebut dimasukkan dalam pipa PVC.
− Pemasangan instalasi listrik berikut penggunaan bahan atau
komponen-komponennya harus disesuaikan dengan sistem
tegangan local 220 Volt. Daya yang digunakan 10 Ampere
untuk seluruh bangunan.
− Pengujian instalasi listrik harus dilakukan kontraktor pada
beban penuh selama 1 x 24 jam secara terus menerus.
h. Pekerjaan Plumbing
• Lingkup pekerjaan
− Pekerjaan ini meliputi pengadaan tenaga kerja, bahan-bahan,
peralatan dan alat-alat bantu yang diperlukan dalam
pelaksanaan pekerjaan ini, hingga dapat tercapai hasil
pekerjaan yang bermutu baik dan sempurna.
− Pekerjaan ini meliputi pekerjaan instalasi air bersih dan air
kotor.
• Metode pelaksanaan
1) Pekerjaan pemasangan pompa dan tangki air
− Pemasangan package booster pump (pararel 3 pompa),
kapasitas 120 ltr/mnt berikut accesoriesnya.
− Pemasangan roof tank modular sistem bahan FRP,
kapasitas evektive 8 m3 berikut accesoriesnya.
2) Pekerjaan instalasi plumbing air bersih
− Tentukan dan beri tanda jalur instalasi dan titik outletnya.
− Pasang pipa PVC kelas AW (diameter sesuai gambar kerja)
beserta gate valve, fitting dan accessories lainnya sesuai
dengan tanda yang sudah dibuat.
− Untuk pipa yang melintasi lantai (terutama lantai dasar,
maka kedalaman pipa harus cukup, minimal 50 cm supaya
tidak mudah pecah.
− Pipa yang akan disambung, bagian ujungnya harus
dibersihkan dengan ampelas supaya sambungan dapat
lengket dengan kuat.
− Khusus untuk sambungan ke sanitary (kran), pipa diberi
soket draat luar dan diberi lapisan seal tape baru
disambungkan ke alat sanitair.
3) Pekerjaan instalasi plumbing air kotor, air bekas dan vent
− Pipa air kotor meggunakan pipas PVC kelas AW yang
tahan terhadap tekanan 10 bar, penyambungan pipa
menggunakan lem PVC yang kuat sehingga tidak mudah
bocor.
− Tentukan dan beri tanda jalur instalasi dan titik outletnya.
− Pasang pipa PVC kelas AW (diameter sesuai gambar kerja)
beserta gate valve, fitting dan accessories lainnya sesuai
dengan tanda yang sudah dibuat.
− Pasangan clean out dan accessories lainnya.
− Pipa PVC yang horizontal digantung pada plat lantai beton
menggunakan besi siku dan pipa diikat pada besi siku
supaya tidak bergerak saat menerima beban air.
− Pipa air kotor vertikal ditanam pada dinding, dikerjakan
pada saat dinding belum diplester + aci. Pipa yang ditanam
di dinding harus diklem supaya tidak bergerak saat
menerima beban air.
− Untuk pipa yang melintasi lantai terutama lantai dasar,
maka kedalaman pipa harus cukup, minimal 50 cm supaya
tidak mudah pecah.
− Pipa yang akan disambung, bagian ujungnya harus
dibersihkan dengan ampelas supaya sambungan dapat
lengket dengan kuat.
− Untuk lantai dasar, pipa air hujan diberi bantalan yang
cukup kuat agar sambungan tidak kendor akibat beban air
hujan yang dapat menyebabkan kebocoran.
− Pemasangan vent out untuk instalasi pipa air kotor padat.
− Pemasangan roof drain untuk instalasi pipa air hujan.
− Buat sumur resapan dan bak kontrol.
i. Pekerjaan Sanitair
• Lingkup pekerjaan
− Pekerjaan ini meliputi pengadaan tenaga kerja, bahan-bahan,
peralatan dan alat-alat bantu yang diperlukan dalam
pelaksanaan pekerjaan ini, hingga dapat tercapai hasil
pekerjaan yang bermutu baik dan sempurna.
− Pekerjaan ini meliputi pekerjaan sanitair dan aksesorisnya.
• Metode pelaksanaan
Pelaksanaan pekerjaan pemasangan sanitair dan asseccoriesnya
dapat dikerjakan bersamaan dengan pekerjaan pengecatan atau
pada saat bangunan pada tahap penyelesaian untuk serah terima,
hal ini dilakukan untuk menjaga alat-alat sanitair tersebut tidak
rusak/hilang sebelum bangunan digunakan.
− Beri tanda (marking area) untuk penempatan posisi alat
sanitair.
− Pastikan posisi titik inlet untuk connect ke alat sanitair sudah
terpasang sesuai dengan gambar kerja.
− Untuk inlet berupa drat, penyambungan terlebih dahulu
menggunakan seal tape.
− Pasang alat sanitary pada posisi yang telah diberi tanda.
− Proteksi alat sanitair yang sudah terpasang.
− Untuk testing pada pekerjaan sanitair adalah test fungsi alat
sanitair.
j. Pekerjaan Pengecatan
• Lingkup pekerjaan
− Pekerjaan ini meliputi pengadaan tenaga kerja, bahan-bahan,
peralatan dan alat-alat bantu yang diperlukan dalam
pelaksanaan pekerjaan ini, hingga dapat tercapai hasil
pekerjaan yang bermutu baik dan sempurna.
− Pengecatan dinding dan plafond dilakukan pada bagian luar
pada seluruh detail yang disebutkan / ditunjukkan dalam
gambar.
• Metode pelaksanaan
− Bersihkan permukaan dinding dan plafond dari debu dan
kotoran dengan kain lap.
− Lindungi bahan-bahan/pekerjaan lain yang berbatasan dengan
dinding dan plafond yang akan dicat dengan kertas semen,
koran dan lakban.
− Gunakan sekrap untuk memperbaiki bagian dinding dan
plafond yang retak dan kurang rata dengan plamir, tunggu
sampai kering. Untuk dinding bagian luar tidak digunakan
plamir tapi digunakan sealer.
− Haluskan plamir/sealer yang telah kering dengan amplas.
− Cek apakah permukaan dinding dan plafond sudah rata.
− Aduk cat sesuai dengan petunjuk dari pabrik.
− Lakukan pengecatan dasar dengan alat rol pada bidang yang
luas dan dengan kuas untuk bidang yang sempit
− Jika cat dasar sudah kering lakukan pengecatan ulang tahap
selanjutnya sampai finish dan hasilnya benar - benar rata.
k. Pekerjaan finishing
Sebelum pekerjaan diserah terimakan, kontraktor diwajibkan
membongkar gudang, bangsal-bangsal kerja, membersihkan
bahanbahan bangunan, kotoran-kotoran bekas yang ada dalam
lokasi bangunan, sehingga pada saat serah terima dilaksanakan,
bangunan dalam keadaan bersih dan rapi.

5. Spesifikasi Jabatan Kerja Konstruksi


Pengalaman
Jabatan dalam pekerjaan yang
No Kerja Sertifikat Kompetensi Kerja
akan dilaksanakan
(tahun)
1 Pelaksana 2 tahun SKA/SKT

2 Ahli K3 Konstruksi/ Ahli 0 SKA/SKT


Keselamatan Konstruksi /
Petugas Keselamatan Konstruksi

B. Keterangan Gambar
Gambar-gambar untuk pelaksanaan pekerjaan harus ditetapkan oleh
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) secara terinci, lengkap dan jelas, antara
lain:
1. Peta Lokasi (Terlampir)
2. Lay out (Terlampir)
Layout mengikuti bangunan eksisting tanpa tambahan perluasan atau
penambahan bangunan baru kecuali ditentukan lain oleh pemilik
pekerjaan.
3. Potongan memanjang (Terlampir)
4. Potongan melintang (Terlampir)
5. Detail-detail konstruksi (Terlampir)

C. Pengguna Jasa mengacu pada hasil dokumen pekerjaan jasa Konsultansi


Konstruksi perancangan dan/atau berkonsultasi dengan Ahli K3 Konstruksi
dalam menetapkan uraian pekerjaan, identifikasi bahaya, dan penetapan
tingkat Risiko Keselamatan Konstruksi pada Pekerjaan Konstruksi.
Dalam melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap RKK dan penerapan
SMKK, Pengguna Jasa dapat dibantu oleh Ahli K3 Konstruksi dan/atau
Petugas Keselamatan Konstruksi.

Tahapan Pekerjaan Identifikasi Bahaya Kekerapan Keparahan Tingkat Skala


Risiko Prioritas
1. Persiapan Lahan Kecelakaan akibat Kecil Besar Sedang 2
alat berat
Terjatuhnya pekerja Kecil Besar Sedang 2
dari ketinggian
2. Pekerjaan Atap Terjatuhnya pekerja Kecil Besar Sedang 2
saat pemasangan
atap
Kecelakaan akibat Kecil Sedang Kecil 3
cuaca buruk
5. Pekerjaan Korsleting listrik atau Sedang Besar Besar 1
Instalasi Listrik dan kebakaran
Mekanikal
Kecelakaan saat Sedang Sedang Sedang 2
pemasangan
instalasi mekanikal
6. Pekerjaan Kecelakaan saat Kecil Sedang Kecil 3
Dinding dan Lantai pemasangan dinding
dan lantai
Terjatuhnya pekerja Kecil Besar Sedang 2
dari ketinggian
7. Pekerjaan Kecelakaan saat Kecil Kecil Kecil 3
Finishing pengecatan
Terluka akibat bahan Kecil Sedang Kecil 3
kimia
8. Pembersihan dan Kecelakaan saat Kecil Kecil Kecil 3
Penutupan pembersihan
Terluka akibat Kecil Kecil Kecil 3
material konstruksi
Skala prioritas:
1. Besar: risiko yang harus segera ditangani
2. Sedang: risiko yang perlu diperhatikan dan ditangani sesuai dengan rencana manajemen
risiko
3. Kecil: risiko yang bisa ditangani dalam waktu yang lebih fleksibel atau sesuai dengan
jadwal perawatan rutin

Berikut adalah penjelasan lebih lanjut tentang skala prioritas:


1. Risiko Besar: Tahap pekerjaan yang memiliki tingkat risiko Besar memerlukan intervensi
segera untuk mengurangi risiko kecelakaan kerja. Pada tahap ini, perlu adanya
perencanaan yang baik, peralatan keselamatan yang memadai, serta pelatihan dan
pengawasan ketat bagi pekerja. Contoh tindakan yang bisa diambil meliputi penerapan
metode kerja yang lebih aman, pemberian peralatan pelindung diri (APD) yang sesuai,
serta penyuluhan tentang keselamatan kerja.
2. Risiko Sedang: Tahap pekerjaan dengan tingkat risiko sedang memerlukan upaya untuk
mengurangi risiko melalui manajemen risiko yang sistematis. Tindakan yang bisa diambil
meliputi evaluasi prosedur kerja, penyediaan peralatan keselamatan yang memadai, dan
pengawasan untuk memastikan pekerja mematuhi aturan keselamatan. Pada tahap ini,
pencegahan kecelakaan dapat dilakukan melalui perbaikan perencanaan dan koordinasi
antara pekerja dan pihak terkait.
3. Risiko Kecil: Tahap pekerjaan dengan tingkat risiko Kecil bisa ditangani dengan lebih
fleksibel dan dalam jangka waktu yang lebih panjang. Tindakan yang bisa diambil meliputi
pengecekan rutin terhadap peralatan dan kondisi kerja, serta penyuluhan tentang
keselamatan kerja. Pada tahap ini, risiko kecelakaan relatif lebih kecil, namun tetap perlu
dikelola secara efektif untuk menjaga keselamatan pekerja dan menghindari potensi risiko
yang lebih besar.

Anda mungkin juga menyukai