Anda di halaman 1dari 11

METODE PELAKSANAAN

REKAP URAIAN PEKERJAAN PEMBANGUNAN RUMAH RAKYAT TYPE 36 DI DORMAN (5 UNIT)


NO. JENIS PEKERJAAN SAT Volume

I. PEKERJAAN PERSIAPAN

1 Pemb. Rmh Jaga & Gudang Alat- alat / Konst. Kayu ls 1,00
2 Penyediaan Air dan Listrik Kerja ls 1,00
3 Membersihkan lapangan dan Perataan ls 1,00
4 Pengukuran dan Pemasangan Bauplank m' 170,00
5 Pembuatan Papan Nama Proyek ls 1,00

II. PEKERJAAN TANAH


1 Galian Tanah Biasa M³ 1,55
2 Mengurug Kembali Galian M³ 0,52

III. PEKERJAAN PONDASI & BETON


1 Memasang Cerucuk Pondasi kayu Kelas I M³ 2,48
2 Membuat Beton Tumbuk, 1 : 3 : 5 M³ 0,11

IV. PEKERJAAN STRUKTUR


1 Memasang Gelagar / Sloof Kayu Kelas I M³ 0,36
2 Pemasangan Tiang Kayu Klas I 10/10 M³ 0,64
3 Pemasangan Ring Balok Kayu Klas I 5/10 M³ 0,21

V. PEKERJAAN KAYU, PINTU & JENDELA


1 Membuat dan Memasang Kusen Pintu dan Kusen Jendela, Kayu Kelas I M³ 0,37
2 Membuat dan Memasang Daun Pintu Panel, Kayu Kelas I M² 6,72
3 Membuat dan Memasang Pintu dan Jendela Kaca, Kayu Kelas I M² 6,44
4 Membuat Pintu Plywood Rangkap, Lapis Seng Plat BJLS 0.30 M² 1,47
5 Memasang Jalusi Kusen, Kayu Kelas I atau Kelas II M² 4,92
6 Memasang Konstruksi Kuda-kuda, Kayu Kelas I M³ 1,02
7 Memasang Konstruksi Gordeng, Kayu Kelas II M³ 0,62
8 Pasang Ralling Teras Kayu Besi m' 4,00

VI. PEKERJAAN ATAP, LANTAI, DINDING PEMISAH & PLAFOND


1 Pas. Seng Gelombang Warna BJLS 030 M² 84,20
2 Pas. Nok Seng Plat BJLS 030 m' 21,50
3 Memasang Rangka Langit-langit, Kayu Kelas II M² 68,25
4 Memasang Lisplank , Kayu Kelas I M' 35,50
5 Memasang Lisplank Penutup Lantai ukuran (2.5x25) cm, Kayu Kelas I M' 26,00
6 Memasang Dinding Seng Plat BJLS 0.30 Km/Wc M² 6,60
7 Memasang Rangka Dinding Pemisah, Kayu Kelas I M² 56,09
8 Memasang Dinding Pemisah Plywood Rangkap, Rangka Kayu Kelas I M² 34,10
9 Memasang Dinding dari Papan Kayu Kelas I M² 56,09
10 Memasang Dinding dari Plywood ukuran (120 cm x 240 cm) M² 56,09
11 Memasang Balok Lantai Kayu Kelas I 5/10 M³ 0,51
12 Memasang Lantai Papan Kayu Kelas I 3/20 M² 38,25
13 Memasang Lantai Keramik ukuran (20x20) cm M² 2,25
14 Memasang Langit-langit Tripleks ukuran (120x240) cm, M² 68,25
tebal 3 mm,
15 Memasang List Langit-langit Kayu Profil, M' 85,00
16 Memasang Talang Datar/Jurai Seng Plat BJLS 30 M' 3,00

VII. PEKERJAAN ELEKTRICAL


1 Pasang lampu SL 18 Watt Ttk 5,00
2 Pasang lampu SL 14 Watt Ttk 1,00
3 Pasang Stop Kontak bh 4,00
4 Pasang Saklar tunggal bh 4,00
5 Pasang Saklar Ganda/Double bh 1,00
6 Pasang Sekring Box bh 1,00

VIII. PEKERJAAN PENGUNCI


1 Pasang kunci tanam 2 slaag bh 5,00
2 Pasang Engsel pintu bh 15,00
3 Pasang Engsel jendela kupu - kupu bh 16,00
4 Pasang Hak angin bh 16,00
5 Pasang kunci selot/grendel Jendela & Pintu bh 13,00

IX. PEKERJAAN PENGECATAN


1 Cat Tembok M² 180,38
2 Cat Plafond M² 68,25
3 Cat Meny Kayu M² 71,64
4 Cat Kilat Kayu M² 71,64

X. PEKERJAAN SANITAIR
1 Memasang 1 Bh Kloset jongkok KIA bh 1,00
2 Memasang 1 Bh kran diameter 1/2" bh 2,00
3 Memasang 1 M' Pipa galvanis diameter 1/2" M' 12,00
4 Memasang 1 M' Pipa PVC diameter 2" M' 12,00
5 Memasang 1 M' Pipa PVC diameter 4" M' 16,00
6 Memasang 1 Bh Floor Drain bh 1,00
7 Memasang 1 Bh Bak fibreglass volume 120 L air bh 1,00
8 Septictank + rembesan + Bak kontrol Unit 1,00

XI. PEKERJAAN FINISHING


1 Pembersihan Akhir ls 1,00
2 Dokumentasi & Pelaporan ls 1,00
I. PEKERJAAN PERSIAPAN
1. Pembangunan Rumah Jaga & Gudang Alat- Alat / Konstruksi Kayu
Pembangunan Rumah Jaga dan Gudang Alat-Alat dibuat tidak permanen dengan
konstruksi kayu sebagai bangunan sementara.
2. Penyediaan Air dan Listrik Kerja
a) Kebutuhan air kerja yang di butuhkan untuk keperluan proyek, dan bisa di peroleh
dari sumur dan sumber air bersih lainnya yang tersedia disekitar lokasi proyek.
Perlu penyediaan pompa air jika ketersediaan air dilokasi proyek terbatas.
b) Perlunya penyediaan penampungan air yang bersifat sementara.
c) Listrik untuk kebutuhan kerja diperoleh dari sumber tenaga listrik yang berada
disekitar proyek. Perlu penyediaan Genset/Generator jika sumber listrik disekitar
lokasi proyek sangan terbatas.
3. Membersihkan lapangan dan Perataan
a) Meliputi pekerjaan pembersihan lokasi dari rumput atau tanaman lainnya serta
perataan gundukan tanah pada lokasi kegiatan untuk memudahkan pelaksanaan
pekerjaan. Sisa pembersihan harus dibuang keluar lokasi pekerjaan.
b) Pembuatan saluran pengelak apabila ada aliran sungai yang berubah jalur airnya
masuk ke dalam lokasi pembangunan rumah khusus.
c) Pengeringan tempat pekerjaan (dewatering/unwatering) skala besar apabila
lokasi pembangunan rumah khusus terkena dampak banjir tahunan yang bisa
berlangsung berbulan-bulan.
d) Pembuatan konstruksi pengaman (protection construction); seperti talud atau
bronjong agar lokasi pembangunan rumah khusus tidak terkena luapan banjir
tahunan yang harus didiskusikan dengan direksi dan PPK.
4. Pengukuran dan Pemasangan Bauplank
a) Steak out dan pengukuran lainnya dilakukan oleh pemborong atas petunjuk
direksi. Pengukuran harus dilakukan secara cermat dan teliti dimana pemborong
bertanggung jawab penuh atas ketelitian dart hasil pengukuran terhadap semua
akibatnya.
b) Dalam pengukuran dan pematokan, pemborong harus berpedoman pada titik -
titik referensi yang telah ditentukan oleh Direksi.
c) Dalam rangka menerapkan perencanaan berdasarkan gambar rencana, yang
mencakup elevasi/ketinggian dan dimensi ruang, maka Kontraktor harus
memasang Bauplank.
d) Bouwplank harus dijaga kedudukannya agar tetap kuat dan tidak berubah
selama masa pelaksanaan. Papan bangunan (bouplank) harus memakai papan
yang baik dengan tebal 2,5 - 3 cm tidak melengkung dengan sisi atas disekap/
diserut rata dengan patok kayu ukuran 5/10 cm terpancang kuat.
e) Bentuk profil bauplank harus disesuaikan dengan bentuk profil konstruksi yang
akan dikerjakan termasuk, ketinggian/elevasi yang disesuaikan dengan elevasi
konstruksi yang diinginkan.
f) Peil + 0,00 adalah muka lantai utama bangunan.
Ukuran dibawah peil 0,00 dinyatakan dengan (-)
Ukuran diatas peil 0,00 dinyatakan (+)
5. Pembuatan Papan Nama Proyek
a) Penyedia jasa menyediakan papan nama proyek yang ukurannya ditentukan oleh
direksi. lsi dan warna tulisan/dasar akan ditentukan kemudian dalam pelaksanaan
di lapangan oleh direksi.

II. PEKERJAAN TANAH


1. Galian Tanah Biasa
a) Tanah hasil galian harus disingkirkan jauh dari lokasi kerja kecuali yang
digunakan sebagai bahan urugan kembali. Diharapkan agar tempat menumpuk
hasil galian tidak mengganggu pelaksanaan konstruksi dan tidak boleh bercampur
dengan bahan/material bangunan konstruksi.
b) Hasil galian yang tidak baik harus dipindahkan keluar lokasi pekerjaan dan
ditimbun oleh Kontraktor sesuai dengan petunjuk Direksi/Pengawas Lapangan.
c) Jika terdapat tempat air menggenang dalam galian pondasi harus dipompa
keluar, sehingga pada waktu pemasangan pondasi dalam keadaan kering.
2. Mengurug Kembali Galian
a) Pengurugan/timbunan harus dilakukan selapis demi selapis dengan tinggi urugan
/timbunan maksimal 20 cm, dan dipadatkan dengan alat pemadat manual atau
trimbis sampai mencapai batas timbunan yang diinginkan.

III. PEKERJAAN PONDASI & BETON


1. Memasang Cerucuk Pondasi kayu Kelas I
a) Cerucuk pondasi menggunakan kayu kelas 1 dengan ukuran 0,2m x 0,2m x 2m.
b) Pekerjaan Pemasangan Cerucuk Pondasi kayu hasrus sesuai dengan gambar
detail
2. Membuat Beton Tumbuk, 1 : 3 : 5
a) Pekerjaan pondasi harus didasarkan pengukuran dan papan bauplank yang teliti,
sesuai dengan ukuran minimal dalam gambar.
b) Perubahan pada konstruksi pondasi diperbolehkan setelah mendapat
persetujuan dari Direksi.
c) Untuk Pondasi Titik menggunakan campuran 1PC : 3PS : 5 KR penentuan tltik
disesuaikan dengan gambar bestek dan gambar detail.

IV. PEKERJAAN STRUKTUR


1. Memasang Gelagar / Sloof Kayu Kelas I
a) Balok gelagar kayu menggunakan balok kayu dengan ukuran 10/10 yang
telah diserut. Panjang balok disesuaikan dengan gambar bestek dan gambar
detail.
b) Pemasangan balok gelagar kayu ditempelkan diatas pondasi umpak
menggunakan waterpass dengan posisi dibawah sebagal tumpuan kolom kayu
10/10 ditempelkan dengan cara sambungan pada balok gelagar.
c) Pemasangan balok gelagar dengan posisi memanjang dan melintang disesuaikan
dengan gambar bestek dan gambar detail.
2. Pemasangan Tiang Kayu Klas I 10/10
a) Pekerjaan Kolom Kayu ukuran 10/10 menggunakan kayu Klas I yang telah diserut
halus ukuran disesuaikan dengan gambar bestek dan gambar detail.
b) Pemasangan kolom kayu dikunci dengan pemasangan ringbalk kayu 10/10
sesuai dengan gambar bestek dan gambar detail.
c) Semua hubungan kayu dilaksanakan dengan syarat-syarat pekerjaan yang baik
(PUBB). Hubungan-hubungan kayu baik yang tampak maupun yang tidak tampak
harus dikerjakan dengan rapi.
3. Pemasangan Ring Balok Kayu Klas I 5/10
a) Ring balok kayu ukuran 5/10 menggunakan kayu kelas I.
b) Semua jenis kayu yang dipergunakan harus kering benar serta tidak
mengandung cacat yang merugikan.
c) Pemasangan ringbalok kayu dikunci dengan pemasangan kolom kayu
10/10 sesuai dengan gambar bestek dan gambar detail.

V. PEKERJAAN KAYU, PINTU & JENDELA


1. Membuat dan Memasang Kusen Pintu dan Kusen Jendela, Kayu Kelas I
Kusen Pintu & jendela yang terbuat dari kayu kelas I ukuran 5/10, tidak cacat atau
melengkung dan sebelum dipasang terlebih dahulu dimeni seluruh permukaan
kayunya.
2. Membuat dan Memasang Daun Pintu Panel, Kayu Kelas I
Daun pintu panel dari kayu kelas I ukuran sesuai gambar rencana dipasang mendatar,
disekap halus dan rata, dimeni dan dicat.
3. Membuat dan Memasang Pintu dan Jendela Kaca, Kayu Kelas I
a) Kusen Pintu yang terbuat dari kayu kelas I ukuran 5/10, tidak cacat atau
melengkung dan sebelum dipasang terlebih dahulu dimeni seluruh permukaan
kayunya.
b) Rangka daun jendela dan list kaca menggunakan kayu klas I.
c) Semua jenis kayu yang dipergunakan harus kering benar serta tidak
mengandung cacat yang merugikan.
4. Memasang Jalusi Kusen, Kayu Kelas I atau Kelas II
Papan jalusi dari kayu kelas I dan II dengan ukuran sesuai gambar rencana dipasang
mendatar, disekap halus dan rata, dimeni dan dicat.
5. Membuat Pintu Plywood Rangkap, Lapis Seng Plat BJLS 0.30
Daun pintu kamar mandi memakai daun pintu yang terbuat dari Plywood Rangkap
yang bagian dalam dilapisi seng Plat BJLS 0.30.
6. Memasang Konstruksi Kuda-kuda, Kayu Kelas I
a) Kwalitas kayu untuk jenis yang ditentukan dalam gambar rencana adalah kayu
kelas I berukuran 5/10 yang berkwalitas baik, kering, tidak bergetah, tidak retak,
tidak bermata kayu yang lepas, berserat sejajar dan searah panjang payu,
tidak ada bekas dimakan bubuk dan cacat lainnya.
b) Semua ukuran kayu didalam gambar rencana adalah ukuran kayu yang
terpasang dan telah dikerjakan atau diserut.
c) Semua ukuran kayu didalam gambar rencana adalah ukuran kayu yang
terpasang dan telah dikerjakan atau diserut.
d) Sambungan masing-masing batang kuda-kuda tidak boleh dipaksa atau pada
saat pemasangan sambungan tidak terjadi tegangan sekunder, tekuk atau
lendutan pada masing-masing batang kayu yang disambung.
e) Pemasangan kuda-kuda dilaksanakan sesuai dengan dudukan yang sebenamya
yaitu dipasang vertikal pada posisi/dudukan yang tepat.
f)Sebelum diatap, seluruh permukaan kuda-kuda yang tidak tampak harus
diawetkan dengan residu sedang yang tampak diberi lapisan meni dan cat kilap
kayu.
7. Memasang Konstruksi Gordeng, Kayu Kelas II
a) Kwalitas kayu untuk jenis yang ditentukan dalam gambar rencana adalah kayu
kelas I berukuran 5/10 yang berkwalitas baik, kering, tidak bergetah, tidak retak,
tidak bermata kayu yang lepas, berserat sejajar dan searah panjang kayu, tidak
ada bekas dimakan bubuk dan cacat lainnya.
b) Kayu gording harus lurus, kering dengan perletakan pada kuda-kuda memakai
klos penahan dan tiap sambungan harus dilem.
c) Sebelum diatap, seluruh permukaan kuda-kuda yang tidak tampak harus
diawetkan dengan residu sedang yang tampak diberi lapisan meni dan cat kilap
kayu.
8. Pasang Ralling Teras Kayu Besi
a) Railing Teras dari kayu besi yang berkwalitas baik, tua kering dan tidak bercacat,
pecah - pecah serta tidak terdapat kayu mudahnya (spint).
b) Pemasangan dan pengecatannya dilaksanakan sesuai gambar dan disetujui
Pengawas Lapangan. Permukaannya harus datar dan disekap halus terlebih
dahulu, dipasang dengan sambungan yang rapih dan tidak berongga serta
dilaksanakan atas petunjuk pengawas lapangan.

VI. PEKERJAAN ATAP, LANTAI, DINDING PEMISAH & PLAFOND


1. Pemasangan Seng Gelombang Warna BJLS 0.30
a) Sudut Kemiringan atap 30°
b) Pemasangan atap disusun sesuai dengan petunjuk teknis dari pabrik
pembuatnya. Dudukan gelombang pada sambungan atap harus tepat dan tidak
ada celah, bila hal tersebut terjadi, atap harus diganti sampai diperoleh
sambungan gelombang atap yang tepat tanpa celah.
c) Pemasangan atap menggunakan paku seng, kokoh dan tidak karatan.
2. Pas. Nok Seng Plat BJLS 030
a) Pemasangan atap menggunakan paku seng, kokoh dan tidak karatan.
b) Sudut Kemiringan atap 30°
3. Memasang Rangka Langit-langit, Kayu Kelas II
Rangka plafond dari kayu kelas II ukuran 5/5 cm dengan tiap-tiap pertemuan rangka
memakai kayu klos.
4. Memasang Lisplank , Kayu Kelas I
a) Listplank terbuat dari kayu klas I kualitas terbaik, kering, lurus/tidak melengkung
dan tidak retak-retak.
b) Permukaan yang tampang halus disekap halus, rata, waterpass dan tidak
bergelombang.
c) Sebelum dilakukan pemasangan, listplank harus diberi lapisan meni sebanyak 3
lapis.
d) Listplank diberi finishing dari cat kilap kayu sebanyak 3 kali dan menghasilkan
permukaan yang halus dan licin serta mengkilap.
5. Memasang Lisplank Penutup Lantai ukuran (2.5x25) cm, Kayu Kelas I
a) Listplank terbuat dari kayu klas I berukuran 2,5cm x 25 cm kualitas terbaik,
kering, lurus/tidak melengkung dan tidak retak-retak.
b) Permukaan yang tampang halus disekap halus, rata, waterpass dan tidak
bergelombang.
c) Sebelum dilakukan pemasangan, listplank harus diberi lapisan meni sebanyak 3
lapis.
d) Listplank diberi finishing dari cat kilap kayu sebanyak 3 kali dan menghasilkan
permukaan yang halus dan licin serta mengkilap.
6. Memasang Dinding Seng Plat BJLS 0.30 Km/Wc
Pemasangan dinding seng Plat BJLS 0.3 pada Kamar Mandi harus sesuai dengan
gambar rencana dan pelaksanaannya dilaksanakan atas petunjuk Konsultan
Pengawas.
7. Memasang Rangka Dinding Pemisah, Kayu Kelas I
a) Pekerjaan rangka dinding kayu menggunakan kayu kelas I ukuran 5/10 yang
telah diserut halus.
b) Semua jenis kayu yang dipergunakan harus kering benar serta tidak
mengandung cacat yang merugikan.
8. Memasang Dinding Pemisah Plywood Rangkap, Rangka Kayu Kelas I
Dinding pemisah plywood rangkap terbuat dari kayu kelas 1 dan kayu yang
dipergunakan harus kering benar serta tidak mengandung cacat yang merugikan.
9. Memasang Dinding dari Papan Kayu Kelas I
a) Pada rangka dinding bagian luar dipasang papan kayu Klas 1 yang telah diserut
(bagian luar). Dengan dipaku pada rangka kayu.
b) Dinding Papan bagian luar dipasang vertikal dengan rangka dinding pemisah
kayu 5/10 sesuai dengan gambar rencana. Seluruh lapisan dinding papan dari
kayu kelas I berkualitas baik. Semua permukaannya harus datar, dipasang penuh
ketelitian hingga tampak rapih dan kuat sampai plafond.
10. Memasang Dinding dari Plywood ukuran (120 cm x 240 cm)
Pada rangka dinding bagian dalam dipasang plywood ukuran 120cm x 240 cm
(bagian dalam) dengan dipaku pada rangka kayu. Semua permukaannya harus
datar, dipasang penuh ketelitian hingga tampak rapih dan kuat sampai plafond.

11. Memasang Balok Lantai Kayu Kelas I 5/10


a) Semua jenis kayu yang dipergunakan harus kering benar serta tidak
mengandung cacat yang merugikan.
b) Selanjutnya kayu-kayu yang didatangkan di tempat pekerjaan harus
ditimbun/disimpan dengan cara yang tepat (diskunding) dalam los-los yang
terlindung.
12. Memasang Lantai Papan Kayu Kelas I 3/20
a) Seluruh permukaan lantai adalah dari papan kayu 3/20 cm kayu kelas I yang
berkwalitas baik, tua kering dan tidak bercacat, pecah - pecah serta tidak
terdapat kayu mudahnya ( spint ).
b) Permukaannya harus datar dan disekap halus terlebih dahulu, dipasang dengan
sambungan yang rapih dan tidak berongga, serta dilaksanakan atas petunjuk
pengawas lapangan.
13. Memasang Lantai Keramik ukuran (20x20) cm
a) Harus dapat dijamin ketersediaan Keramik 20x20 yang sama/homogen dalam
jumlah yang mencukupi untuk menjamin keseragaman penampilan dan estetika.
b) Pemasangan Keramik untuk lantai harus sudah dipasang lapis perkerasan rabat
beton atau lantai kerja I spesi tebal 5cm, dibawah perkerasan rabat beton
dipasang urug pasir setebal 5 cm.
c) Bahan pengisi nat harus mendapat persetujuan dari pemberi tugas/Pejabat
Pembuat Komitmen/Konsultan Pengawas.
d) Sebelum pelaksanaan pekerjaan ini, semua pipa sparing dan atau jaringan pipa
sudah harus terpasang pada tempatnya.
14. Memasang Langit-langit Tripleks ukuran (120x240) cm, Tebal 3 mm
a) Plafon terbuat dari tripleks ukuran 120cm x 240cm tebal 3 mm. Sisi bawah
rangka harus disekap rata (waterpass) dan dimeni sebelum dipasang tripleks
sedang pemasangan tripleks memakai alur/naad lebar 5 mm.
b) Langit-langit tepat waterpas dan siar-siar membentuk garis lurus, dan tegak satu
sama lain.
c) Untuk keperluan pemeriksaan digunakan lubang orang untuk tiap sayap
bangunan.
15. Memasang List Langit-langit Kayu Profil
List plafon dengan kayu kelas II dengan ukuran dan wama catnya ditentukan
kemudian.
16. Memasang Talang Datar/Jurai Seng Plat BJLS 30
a) Talang Datar terbuat dari Seng Plat BJLS 30
b) Talang di pasang dengan kemiringan sesuai gambar rencana.
c) Pada pemasangan talang,gunakan waterpass agar kemiringan talang sesuai
dengan rencana.
VII. PEKERJAAN ELEKTRICAL
1. Pasang lampu SL 18 Watt
Rencana menggunakan lampu setara Philip SL 18 Watt. Peralatan lampu setara SL 18
watt terdiri dari tipe dan ukuran sesuai yang disetujui dan harus disiapkan serta
dipasang dengan sempuma. Lampu-lampu dipasang tepat sebelum penyempurnaan
proyek.
2. Pasang lampu SL 14 Watt
Rencana menggunakan lampu setara Philip SL 14 Watt. Peralatan lampu setara SL 14
watt terdiri dari tipe dan ukuran sesuai yang disetujui dan harus disiapkan serta
dipasang dengan sempuma. Lampu-lampu dipasang tepat sebelum penyempurnaan
proyek.
3. Pasang Stop Kontak
Stop kontak bisa Tunggal, Ganda atau Triple, sesuai dengan Gambar Rencana Stop
Kontak yang digunakan adalah dari tipe kawat dan dua tiang bemilai rata - rata 20
Amp, 220 V. Dalam keadaan apapun stop kontak tidak boleh dipakai sebagai kontak
sambungan.
4. Pasang Saklar tunggal
Sakelar tunggal harus digunakan tipe tempel pada dinding. Bahan sakelar harus dari
komposisi penotik dengan terminal kawat adalah tipe sekrup atau tipe tekan dengan
pengatur pelepasan konduktor yang memadai. Tidak boleh lebih dari dua sakelar
dipasang dalam satu kontak tunggal.

5. Pasang Saklar Ganda/Double


Sakelar ganda harus digunakan tipe tempel pada dinding. Bahan sakelar harus dari
komposisi penotik dengan terminal kawat adalah tipe sekrup atau tipe tekan dengan
pengatur pelepasan konduktor yang memadai. Tidak boleh lebih dari dua sakelar
dipasang dalam satu kontak tunggal.
6. Pasang Sekring Boks
Untuk pemasangan box sekring ada baiknya pemasangan kabel NYM 3x4 mm
dilakukan terlebih dahulu sebelum box sekring tersebut dipasang didalam atau diluar
dinding. Hal ini disebabkan ruangan untuk meletakkan kabel terbatas dan juga
karakteristik kabel NYM 3x4 mm yang sedikit alot jika di bengkokkan sehingga kita
akan lebih leluasa mengerjakannya dibandingkan jika Box Sekring tersebut telah
terpasang pada dinding.

VIII. PEKERJAAN PENGUNCI


1. Semua kunci, engsel harus dilindungi dan dibungkus plastic atau tempat aslinya
setelah dicoba. Pemasangan silakukan setelah bangunan di cat.
2. Sekrup-sekrup harus cocok dengan bahan yang dipasang, jangan memukul sekrup,
cara mencocokkan hanya diputar sampai ujung, sekrup yang rusak waktu dipasang
harus dicabut kembali dan diganti.
3. Engsel pintu untuk kayu dipasang 30 cm dari tepi atas dan bawah sedang untuk engsel
ke-3 (ketiga) dipasang ditengah-tengah atau sesuai gambar.
4. Semua kunci tanam harus terpasang dengan kuat pada rangka daun pintu, dipasang
setinggi 90 cm dari lantai atau sesuai gambar.
IX. PEKERJAAN PENGECATAN
1. Cat Tembok
a) Pekerjaan Pengecatan tembok dipergunakan cat berkualitas baik.
b) Permukaan yang akan dicat harus diamplas agar licin, kemudian diplamir bila ada
retak, celah atau lubang, kemudian diamplas dan diratakan lagi.
c) Hasil pengecatan harus mulus, tidak mengglembung atau cacat-cacat lainnya.
2. Cat Plafond
a) Bagian yang akan dicat harus bebas dari retak-retek, pecah atau kotoran yang
menempel harus dibersihkan.
b) Permukaan yang akan dicat sudah rata/kering dan halus serta rapi, dianggap
wajar oleh Direksi untuk dilapisi dengan lapisan dasar (pertama).
c) Semua proses pengecatan harus mengikuti petunjuk dari pabrik pembuat cat
tersebut.
3. Cat Meny Kayu
a) Cat Meny yang dipergunakan harus cat berkualitas baik.
b) Permukaan yang akan dicat harus diamplas agar licin, kemudian diplamir bila ada
retak, celah atau lubang, kemudian diamplas dan diratakan lagi.
c) Hasil pengecatan harus mulus, tidak mengglembung atau cacat-cacat lainnya.
4. Cat Kilat Kayu
Cat kilat kayu yang dipergunakan harus cat berkualitas baik.

X. PEKERJAAAN SANITAIR
1. Memasang 1 Bh Kloset jongkok KIA
a) Kloset jongkok harus terbuat dari bahan yang disetujui oleh direksi.
b) Rabat dibuat sebagai dudukan dari kloset jongkok tersebut
2. Memasang 1 Bh Kran diameter 1/2"
Kran Air yang digunakan berdiameter 1/2"
3. Memasang 1 M’ Pipa Galvanis diameter 1/2"
a) Air bersih dari sumur bor ditarik dengan mesin pompa dihubungkan dengan
instalasi pipa PVC dia 2" terus masuk ke valve lalu disalurkan ke bak air pada
kamar mandi atau ke kran-kran yang sudah disediakan dan terpasang.
b) Setiap bahan pipa, fitting dan peralatan-peralatan yang akan dipasang pada
instalasi harus memiliki merk yang jelas dari pabrik pembuatnya.
4. Memasang 1 M' Pipa PVC diameter 2"
a) Pipa air kotor dari floor drain terbuat dari pipa PVC tekanan kerja 7,5 Kg/cm2
ukuran diameter 2" langsung dialirkan ke bak kontrol kemudian dialirkan ke
saluran resapan/riol
b) Kontraktor harus memeriksa dengan teliti Gambar Rencana untuk semua
pemasangan sistem air kotor dan air buangan.
5. Memasang 1 M' Pipa PVC diameter 4"
a) Pipa air kotoran dari closet jongkok terbuat dari pipa PVC tekanan kerja 7,5
Kg/cm2 ukuran dia. 4" langsung dialirkan ke septictank dan Peresapan
b) Kontraktor harus memeriksa dengan teliti Gambar Rencana untuk semua
pemasangan sistem air kotor dan air buangan.
6. Memasang 1 Bh Floor Drain
Untuk Floor drain atau pembuangan saluran air kotor kamar Mandi terbuat dari
bahan stainless steel.
7. Memasang 1 Bh Bak fibreglass volume 120 L air
Pemasangan Bak Fiberglass dengan volume 120 L harus sesuai dengan Gambar
Rencana.
8. Septictank + rembesan + Bak kontrol
Septictank, Bak kontrol, peresapan dan saluran-salurannya harus sesuai dengan
Gambar Rencana.
XI. PEKERJAAN FINISHING
1. Pembersihan Akhir
Pembersihan Akhir dilakukan ketika seluruh pekerjaan telah selesai 100%. Dan
semua bagian-bagian dari tempat kerja yang tidak diperuntukkan dalam Dokumen
Kontrak harus dikembalikan ke kondisi semula.
2. Dokumentasi & Pelaporan
a) Membuat foto dokumentasi pada setiap tahapan pekerjaan (0%, 50% dan
100%)
b) Sebelum pekerjaan dimulai, keadaan lapangan atau tempat pekerjaan
masih 0% supaya diadakan pemotretan 2 pandangan ditempat yang dianggap
panting menurut pertimbangan Direksi sebanyak 5 setel.
c) Setiap permintaan pembayaran Angsuran (termijn) dan penyerahan pertama
harus diadakan pemotretan yang masing-masing menurut pengajuan termijn
sebanyak 5 setel.
d) Sedangkan ukuran foto berwama untuk Penyerahan Pekerjaan yang pertama
kalinya adalah 3R sebanyak 5 setel foto-foto tersebut dan dimasukkan kedalam
album ukuran folio.

Burmeso, 09 Agustus 2017


CV. DIVA JAYA

NURJANAH J. MANGIMBULUDE
Direktris

Anda mungkin juga menyukai