Anda di halaman 1dari 2

Youth Changemaker Volunteering

Chapter Malaysia Batch III


1. Mengapa menurutmu kegiatan pengabdian penting untuk dilakukan?
Rindu untuk beraksi, berkolaborasi, dan mengabdi yang selama ini masih
tertahan mesti dituntaskan. Hibernasi bukan solusi, saatnya bangun, mengaktifkan
diri, dan berdaya guna untuk orang lain. Tentu bersama Changemaker Indonesia
menjadi wadah pengaktualisasian diri saya dan membagikan kompetensi, energi,
serta mejalankan ‘tugas kehidupan’ ini. Bagi saya, visi dan misi program Youth
Changemaker Volunteering Chapter Malaysia Batch III yang mengusung tema
“Explore Beyond Your Limit” relevan dengan prinsip ‘tugas kehidupan’ mengabdi
saya.
Tugas kehidupan pertama ialah tugas bekerja. Kurang lebih empat tahun
saya mengajar di International School yang ada di Pontianak sebagai guru Bahasa
Indonesia. Saya banyak belajar dan belajar banyak tentang pedagogik, manajemen
kelas, media, teknik, dan metode pembelajaran yang menyenangkan serta inovasi
maupun proyek literasi. Selain itu, waktu di sela bekerja saya sisipkan untuk
menjadi sukarelawan di komunitas yang mengajarkan literasi baca tulis kepada para
siswa dan guru. Bukankah menjadi sukarelawan juga merupakan pekerjaan? Ya,
pekerjaan untuk mengabdi. Jam terbang yang cukup itu perlu saya terapkan di luar
dari lingkungan pekerjaan dan kmunitas, terutama di program ke Malaysia ini.
Tugas kedua yakni berteman. Saya akan bertemu dengan sosok-sosok inspiratif di
seluruh pelosok negeri ini, mulai dari pihak penyelenggara, pemerintahan, instansi
terkait, masyarakat setempat, hingga sasaran pengabdian. Itu hal yang
menyenangkan sebagai seorang ekstrover. Empat hari pengabdian di Malaysia akan
membuat ikatan dan kolaborasi yang sempurna. Bukan hal mustahil selama
pengabdian akan ada dinamika, problema, dan kendala. Namun semua itu dapat
diatasi jika bersama dan saling toleran untuk mencapai tujuan akhir yang
diharapkan. Tidak hanya selama pengabdian, setelah itu akan tetap terjalin tali
kekeluargaan bahkan membuat project inspiratif bersama. Terakhir, tugas ketiga
yakni mencintai. Dalam hal ini secara umum saya mencintai passion mengajar yang
dapat diimplementasikan saat pengabdian dan kekeluargaan yang tercipta nanti di
sana. Oleh karena itu, perencaan dan pelaksanaan program dapat berjalan dengan
baik karena didasari rasa cinta dan ketulusan.
Selain itu, jika diberikan kesempatan untuk mengikuti Youth Changemaker
Volunteering Chapter Malaysia Batch III ini merupakan suatu kehormatan,
tanggung jawab, dan pencapaian prestisius bagi saya. Tidak dapat dipungkiri betapa
fundamentalnya kegiatan pengabdian. Seperti percik api dalam sekam, kebaikan dan
inspirasi kecil yang dilakukan di Malaysia akan berdampak besar bagi kehidupan
berikutnya. Ada proses pengembangan ke arah pemberdayaan pemuda yang
berdampak kepada masyarakat. Softskill dan hardskill yang didapat langsung
diaplikasikan dan bernilai kebergunaan dalam kehidupan sehari-hari maupun jangka
panjang. Juga terjalin hubungan dan kerjasama yang baik kedua negara. Hidup tidak
hanya sebatas melakukan rutinitas, tapi menebar kebaikan dan pengabdian akan
menciptakan kebahagiaan tanpa tapal batas.

2. Mengapa kami harus memilih kamu menjadi bagian dari delegasi


Changemaker Indonesia?
Saya memiliki latar belakang pendidikan dan pengalaman kesukarelawanan
di berbagai komunitas yang mumpuni untuk berkontribusi lebih menyukseskan
seluruh rangkaian program Youth Changemaker Volunteering Chapter Malaysia
Batch III. Berlatar pendidikan keguruan dan berpengalaman mengajar di
International School selama empat tahun. Selain itu, sejak 2018 sebagai fasilitator
literasi dan hingga saat ini aktif di komunitas literasi membuat kepedulian saya
untuk berkontribusi menuntaskan masalah pendidikan. Melalui kegiatan literasi
inilah merupakan satu di antara solusi untuk menuntaskan perihal pendidikan dan
meningkatkan literasi pengetahuan. Jadi mampu menjadi pemantik semangat para
adik-adik yang di sana untuk memiliki kompetensi mumpuni dan dapat bersaing
secara global. Melalui kegiatan ‘Cikgu Mengabadi di PPWNI Klang akan membuat
suasana dan pembelajaran yang menyenangkan dalam kemasan inovasi metode
maupun teknik pembelajaran yang saya kuasai.
Selain itu, sebagai orang ekstrover dan memiliki kemampuan interpersonal
yang baik saya mampu beradaptasi dengan cepat dan berkolaborasi dengan efektif
bersama rekan-rekan. Satu lagi hal yang paling penting dari diri saya ialah
konsistensi. Banyak orang cerdas dan memiliki etos kerja yang baik, tetapi
dipertengahan jalan berhenti. Namun, ketika memiliki konsistensi seperti saya,
maka dapat menjaga kinerja dan semangat mengabdi dari awal hingga akhir
kegiatan. Konsistensi itu mencuatkan loyalitas dan dedikasi. Inilah isi hati volunteer
sebenarnya, dan aspek-aspek tersebut ada pada diri saya.

Anda mungkin juga menyukai