Anda di halaman 1dari 3

A.

Latar Belakang
Setelah sukses dengan kegiatan pengabdian Nasional dan Internasional selama tiga tahun,
program ini kembali dibuka dengan tujuan yang sama guna keberlanjutan kebermanfaatan program
yang diberikan. Youth Changemaker Volunteering Chapter Malaysia Batch IV adalah sebuah
program pengabdian yang ditujukan kepada pemuda-pemudi Indonesia dari berbagai latar belakang.
Diharapkan pemuda-pemudi Indonesia dapat mengabdikan dirinya secara sukarela dalam bidang
edukasi pendidikan serta kesehatan kepada para TKI dan menanamkan jiwa nasionalisme serta
kewirausahaan mandiri pada anak TKI di Pusat Pendidikan Warga Negara Indonesia Klang.
Changemaker Indonesia (CiA) adalah sebuah organisasi yang bertujuan untuk mengembangkan
kemampuan kepemimpinan, komunikasi, membawa generasi muda untuk keluar zona nyamannya
dengan selalu berkontributif dan aktif .
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik tahun 2018, jasa TKI menyumbang devisa terbesar
ke-enam yaitu ±140 triliun kepada Indonesia. Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia 2017, Yasonna
Laoly menyatakan bahwa TKI di seluruh Malaysia mencapai ±2,7 juta orang berdasarkan data pusat
Ketenagakerjaan Indonesia dan menjadi jumlah TKI terbesar dari seluruh Negara di dunia. Jumlah
yang banyak ini tentunya mendatangkan keuntungan positif bagi Indonesia. Bank Indonesia mencatat
remitansi TKI tahun 2015 mencapai ±119 triliun. Jika dibandingkan dengan amnesti pajak, nominal
ini tentu lebih tinggi dimana amnesti pajak tahun 2017 saja hanya mencapai 110 triliun. Namun
sayangnya nilai remitansi ini terus menurun seiring dengan dikeluarkannya kebijakan memoratorium
ke 21 negara oleh pemerintah Indonesia yang menyebabkan berkurangnya kesempatan kerja sebagai
TKI. Terlebih para TKI masih belum memiliki pengetahuan tentang literasi keuangan yang membuat
mereka bergantung pada pekerjaan sebagai TKI. Untuk itu pelatihan kewirausahaan sebagai wujud
dari literasi keuangan untuk para TKI menjadi poin penting agar TKI tidak terlena dengan bekerja di
luar negeri, namun dapat sembari berwirausaha ketika saat pulang kembali ke Indonesia.
Masalah timbul ketika TKI tinggal dalam waktu lama dan menjalin hubungan dengan warga
Malaysia yang menimbulkan munculnya seorang anak. Anak-anak yang lahir ini tak jarang
mendapatkan perlakuan yang tidak baik dikarenakan kurangnya pemahaman orang tuanya akan
pentingnya program Keluarga Berencana. Anak yang lahir ini pula memiliki dwi kewarganegaraan
dan menimbulkan masalah baru dimana anak ini harus tetap mendapatkan haknya sebagai Warga
Negara Indonesia untuk tetap mendapatkan pendidikan sehingga muncul lah sebuah sekolah di sebuah
bangunan hibah di daerah Klang yang bernama Pusat Pendidikan Warga Negara Indonesia (PPWNI)
Klang yang mayoritas orang tuanya merupakan TKI yang tidak berdokumen. Tidak bisa pulang ke
Indonesia menjadi dilema baru ketika mereka dititipkan oleh orang tuanya kepada orang tua TKI lain
karena terancam dalam situasi yang tidak baik. Konflik batin dan moril pun terjadi sehingga rasa
kecintaan pada Indonesia mulai pudar melihat problematika mereka yang belajar dengan keadaan
yang seadanya dan permasalahan orang tua mereka. Bahkan dinding sekolah pun menjadi saksi
kebencian mereka terhadap tanah air. Jangankan nasionalisme, bahasa Indonesia saja mereka tidak
mengetahui.
Melihat situasi tersebut, muncul sebuah inisiasi untuk membuat sebuah Program yang bernama
Youth Changemaker Volunteering Chapter Malaysia Batch IV di lokasi tersebut untuk dapat
menanamkan kembali semangat nasionalisme anak bangsa, menumbuhkan rasa kepedulian terhadap
kesehatan dan pentingnya program KB dan menumbuhkan semangat berwirausaha kepada para TKI
untuk dapat membuka usaha sepulangnya mereka ke tanah air.

B. Tujuan Kegiatan
Adapun tujuan yang diharapkan dari terselenggaranya program ini antara lain:
1. Meningkatkan semangat nasionalisme, budi pekerti, dan literasi baca-tulis.
2. Mewujudkan pemuda yang mampu menyebarkan semangat berbudaya, wisata, dan keindahan
Indonesia di Malaysia
3. Mengedukasi masyarakat TKI tentang Keluarga Berencana (KB) dan menjadi pemudah tangguh.
4. Melayani TKI dengan menyediakan pelayanan kesehatan gratis dan edukasi HIV&AIDS.
5. Memberikan pelatihan kewirausahaan kepada TKI di Malaysia dalam rangka menumbuhkan
semangat berwirausaha.
6. Menambah wawasan global mengenai kondisi pendidikan Indonesia secara menyeluruh.
7. Menumbuhkan jiwa kerelawanan muda-mudi Indonesia yang kontributif dan aktif dalam
membangun Indonesia melalui pemberdayaan pemuda.

C. Proses dan Hasil Seleksi


Seleksi Youth Changemaker Volunteering Chapter Malaysia Batch IV diadakan secara online
dalam skala Nasional. Dari hasil seleksi tersebut terpilihlah pemuda pemudi terbaik yang kemudian
akan menjadi perwakilan pemuda Indonesia untuk melakukan program pengabdian selama kurang
lebih tiga hari.
Dari hasil proses seleksi tersebut telah lolos seorang putra daerah, yaitu Wahyudi yang
merupakan mahasiswa Universitas Tanjungpura selaku pemohon proposal.

D. Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Waktu : 20 - 23 Desember 2022
Tempat : Pusat Pendidikan Warga Negara Indonesia (PPWNI), Klang. Malaysia.
E. Rancangan Anggaran Biaya

No Keperluan Rincian Harga

1 Maskapai
1. Tiket Pontianak-Kuala Lumpur* Rp. 2.265.622,-
(Pesawat Air Asia)

1 Maskapai
2. Tiket Kuala Lumpur-Pontianak* Rp. 2.265.622,-
(Pesawat Air Asia)

Homestay
Makan
Penjemputan Delegasi
Sertifikat Internasional
3. Biaya Program Manajemen Online Rp. 2.200.000,-
Asuransi
Dokumentasi
Gala Dinner
Perlengkapan Program

TOTAL Rp. 6.731.244,-


*Sumber : Traveloka.com

F. Penutup
Demikian proposal ini saya ajukan dan dapat dipertanggungjawabkan sepenuhnya. Atas perhatiannya
saya haturkan terima kasih.

Hormat saya,

WAHYUDI

Anda mungkin juga menyukai