(SBHN) New Skripsi Full Bab
(SBHN) New Skripsi Full Bab
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
manusia dalam hidup didunia ini, termasuk kegiatan “duniawi” sehari-hari jika
dilakukan dengan sikap batin dan niat pengabdian serta penghambaan diri
kepada Allah SWT. Menurut Sholikhin1 bahwa manusia taklebih dari mahkluk
lain (yang diberi akal), ia harus mencari kehidupan yang berupa kesadaran
penuh bahwa makna dan tujuan keberadaan manusia ialah mencari keridhoan
Sholat adalah rukun islam yang kedua dan ia merupakan rukun yang
berdiri menghadap Allah, ruku’, sujud, do’a, tasbih dan takbir 3. Sholat
fardhu bagi Rosulullah SAW sebagai penutup para rasul pada malam mi’raj di
1
Muhammad Sholikhin. The Miracle of Shalat (Mengungkap Kedahsyatan Energi
Shalat). Jakarta: Erlangga, 2011, 15.
2
Sentot Haryanto, Psikologi Shalat (Kajian Aspek-aspek Psikologi Ibadah Shalat oleh-
oleh Isra‟ Mi‟raj Nabi Muhammad SAW),(Yogyakarta: 2007), cet. ke-5, 59.
3
Abu Malik Kamal bin as-Sayyid Salim, Shahih Fikih Sunnah, Penerjemah, Khairul
Amru Harahap dan Faisal Saleh, (Jakarta: Pustaka Azzam, 2007), cet. ke-1, 277.
1
2
islam. Barang siapa yang mengingkari sholat, ia telah murtad dari agama islam.
memiliki posisi yang amat tinggi dibandingkan dengan amal ibadah lainnya.
Dalam hal melakukan ibadah sholat harus, harus sesuai dengan yang telah
kecil amal ibadah tersebut, karena sholat mempunyai makna yang besar
terhadap kehidupan. Salah satu tujuan dari ibadah sholat adalah bahwa sholat
Allah SWT.
belas raka’at; diwajibkan Allah atas setiap laki-laki islam, balig, berakal
(sehat), dan atas perempuas islam, baligah , dsn berakal (sehat), serta tidak haid
dan nifas. Sesumgguhnya sholat tidak gugur dari mukallaf, kecuali ia telah
meninggal dunia.5 Kata sholat secara etimologis berarti do’a. Adapun sholat
dengan bebrapa syarat tertentu dimulai dengan takbir dan di akhiri dengan
salam. Digunakan kata sholat untuk ibadah ini, tidak jauh berbeda demgan
4
Musthafa Khalili. Berjumpa Allah dalam Salat. Jakarta: Zahra,2006, 38
5
Syaikh Al-Allamah Muhammad, Fiqih Empat Mazhab (Bandung:Hasyimi, 2013), 43
3
nama nabi muhammad pada sholawat setiap tasyahud dalam sholat menurut
Hal ini menjadi perkara dan persoalan umat islam yang sebenarnya
sudah ada dasar dan rujukannya, berupa dalil Al-qur’an dan Hadist, tapi karena
cara memahami dan menafsirkan dalil tersebut berbeda para ulama yang satu
dengan ulama yang lainnya maka ketetapan hukum yang dihasilkan para ulama
pun berbeda-beda. Kalau perkara dan persoalan yang sudah ada secara ekplisit
perkara-perkara yang sama sekali tidak secara jelas dan terang terdapat dalam
6
Supiana Karman, Materi Pendidikan Agama Islam (Bandung: Pt Remaja Rosdakarya,
2003), 23-24
7
HR al-Bukhâri, 631
4
dan perkara seperti ini lebih lagi akan menimbulkan perbedaan pemahaman,
Salah satu dari sekian banyak perkara dan persoalan yang telah sampai
pada saat ini juga menjadi perbedaan para ulama dalam hal ibadah dan juga
telahdibahas oleh kalangan ulama mazhab yang empat (Imam Malik, Imam
Sholawat dalam arti Bahasa berasal dari kata shola atausholat yang berartido’a,
ۤ هّٰللا
َ صلُّوْ نَ َعلَى النَّبِ ۗ ِّي ٰيٓاَيُّهَا الَّ ِذ ْينَ ٰا َمنُوْ ا
صلُّوْ ا َعلَ ْي ِه َو َسلِّ ُموْ ا تَ ْسلِ ْي ًما َ ُاِ َّن َ َو َم ٰل ِٕى َكتَهٗ ي
Artinya: “Sungguhnya Allah dan malaikat-malaikatnya Allah
senantiyasa bersholawa tkepada Nabi Muhammad, Hai orang-orang yang
beriman, bersholawatlah kalian untuk nabi dan ucakanlah salam
penghormatan kepadanya.” (Qs. Alahzab:56)
Dari ayat di atas dapat di jelaskan bahwa kita sangat di anjurkan untuk
ibadah yang sangat istimewa, dan sangatlah besar ganjaran pahalanya disisi
Allah SWT, karena sholawat ini merupakan ibadah yang Allah juga
8
Hasan Sadily, Ensiklopedia Indonesia, (Jakarta: Ikhtiar Baru-Van Hoeve), Jilid 2, 883.
5
melakukannya, karena amalan ibadah yang lainnya seperti sholat, puasa, zakat,
sesuai degan dalil Alqur’an yang telah termaktub diatas, bahwa Allah dan para
didalam berdoa salah satu adab dalam berdo’a ialah memberikan pujian-pujian
atau meminta kepada Allah supaya Allah bersholawat kepada baginda Nabi
Muhammad SAW.
dan menetapkan hukum dalam Islam, baik perkara yang sebenarnya sudah ada
perkara yang saat ini sedang ramai (viral) diperbincangkan orang maupun
perkara yang belum ada saat sekarang ini tapi ada kemungkinan akan muncul
sekarang ini ialah tentang hukum menambah kalimat sayyidina dalam sholat.
Jika dilihat dari tekstual, kita tidak menemukan kata sayyiduna atau
sayyidina artinya adalah tuan kami atau penghulu kami. Kata ini digunakan
sayangnya, tidak ada secara teks tual hadis yang melarang atau membolehkan
Termasuklah ketika kita melaksanakan sholat, baik sholat wajib maupun dalam
sholat sunnah, kita diwajibkan untuk bersholawat Ketika tasyahud yang sesuai
dan tuntunan hadist yang diajarkan oleh baginda Nabi Muhammad SAW,
kalimat sayyidina Ketika sholat ini menjadi persoalan bagi kalangan umat
islam terutama di indonesia bahkan dikota Palembang ini sendiri, banyak sekali
7
kelompok yang tidak menerima pendapat yang tidak sesuai ulama-ulama yang
B. RumusanMasalah
hukumislam.
angkat pada karya ilmiah ini, serta sebagai masukan dan sebagai
D. Penelitian Terdahulu
berkaitan dengan objek yang akan penyusun teliti dari segi hukum Islam, yang
terbentuk dalam buku, kitab fiqh, skripsi, jurnal, serta tulisan-tulisan yang
komisi tetap untuk fatwa ulama besar Saudi arabia, merupakan sebuah
al-‘Ulama (Dewan Ulama Senior) oleh Raja Faishal bin Abdil Aziz
E. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
bentuk penelitian yang datanya diperoleh dari data pustaka atau data
9
Soerjono Soekanto dan Srimamudji, Penelitian Hukum Normatif, (Jakarta:Rajawali
Perss,2012), hlm.13.
10
internet.
dan yang menjadi sumber data sekunder dalam penulisan skripsi ini
4. Analisis Data
F. Sistematika Pembahasan
berikut :
BAB I Pendahuluan, pada bab ini berisikan latar belakang masalah, rumusan
BAB IV Penutup, bab ini merupakan bab terakhir dalam penulisan skripsi ini
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Sayyid
Pengertian kata sayyid menurut bahasa, sayyid dalam bahasa arab سيدdan
jamaknya سادةyang secara harfia berarti (Tuan) atau pemimpin atau raja, atau
KH.Sya’roni Ahmadi yaitu merupakan lafadz Kulli Mustarok, yaitu kata yang
hadist Bukhori Muslim, السيد هللا. Tuhan itu Allah. Kalau seorang
واستبقا الباب وقدت قميصه من دبر والفيا سيدها للدى الباب واالية
Pada ayat ini tidak bisa dimaknai sebagai raja atau Tuhan,
kedua ini telah jelas ada perbedaannya. Memakai lafadz sayyid pada
13
14
amalan tanpa melihat motif makna yang dimaksud bid’ah itu apa.
sayyid.
menyebut nama beliau dengan cara sebagaimana kita menyebut nama orang
diantara sesama kita. Larangan tersebut tidak berarti lain kecuali untuk
11
Syeikh Muhammad Sulaiman Faraj.Dala’ilul-Mahabbah Wa Ta’dzimul-Maqam Fis-
Shalati Was-Salam ‘AN Sayyidil-Anam.
15
ayat itu ialah janganlah kalian memanggil atau menyebut nama Rasulallah
Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam cukup dengan nama beliau saja, seperti Hai
Muhammad atau cukup dengan nama julukannya saja Hai Abul Qasim.
Jadi, tidak patut bagi kita menyebut nama beliau tanpa menunjukkan
penghormatan dan pemuliaan kita kepada beliau, baik dikala beliau masih
hidup didunia maupun setelah beliau kembali keharibaan Allah swt. Yang
sudah jelas ialah bahwa orang yang tidak mengindahkan ayat tersebut berarti
Sallam.
12
QS. An-Nur: 63
16
“Dengan turunnya ayat tersebut Allah melarang ummat Islam menyebut beliau
atau memanggil beliau hanya dengan namanya, tetapi harus menyebut atau
kenyataan sebutan atau panggilan demikian itu tetap berlaku, kendati beliau
telah wafat”.13
wa Sallam hanya dengan Hai Muhammad, Hai Ahmad, Hai Abul-Qasim dan
Hampir seluruh ulama Islam dan para ahli Fiqih berbagai madzhab
mempunyai pendapat yang sama mengenai soal tersebut, yaitu bahwa mereka
makna tersebut diatas. Antara lain firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala dalam
surat Al-A’raf: 157 ; Al-Fath: 8-9, Al-Insyirah: 4, dan lain sebagainya. Dalam
dengan kalimat Hai Muhammad, tetapi memanggil beliau dengan kalimat Hai
dari) Allah, seorang sayyid (terkemuka, panutan), (sanggup) menahan diri (dari
mereka dengan istilah saadat (jamak dari kata sayyid), yang berarti para
firman-Nya:
Jadi kalau kata “sayyid” itu dapat digunakan untuk menyebut Nabi
Yahya putera Zakariya, dapat digunakan untuk menyebut Raja Mesir, bahkan
dapat juga digunakan untuk menyebut pemimpin yang semuanya itu menunjuk
kan kedudukan seseorang, alasan apa yang dapat digunakan untuk menolak
Sallam.
pemerintahan, kepada para presiden, para raja atau menteri, atau kepada diri
seseorang dengan awalan ‘Yang Mulia’ tidak dituduh berbuat bid’ah? Tidak
salah kalau ada orang yang mengatakan, bahwa sikap menolak penggunaan
diantaranya ialah:
“Setiap anak Adam adalah sayyid. Seorang suami adalah sayyid bagi
isterinya dan seorang isteri adalah sayyidah bagi keluarganya (rumah
tangga nya)”.16
Jadi kalau setiap anak Adam saja dapat disebut “sayyid”, apakah anak
Adam yang paling tinggi martabatnya dan paling mulia kedudukannya disisi
aneh lagi sekarang banyak diantara golongan pengingkar ini sendiri yang
memanggil nama satu sama lain diawali dengan “sayyid” atau minta juga agar
mereka dipanggil “sayyid” dimuka nama mereka ! Begitu juga orang yang
ekstrim ini, bila duduk disatu majlis kemudian datang seorang ulama dimajlis
tanda penghormatan kepada ulama ini. Padahal banyak contoh dalam hadits
antara lain yang telah kami kemukakan, para sahabat berdiri untuk para
pemimpinnya atau untuk orang yang dipandang mulia oleh mereka. Berdiri
untuk penghormatan itu bukan suatu yang wajib tetapi tata krama yang
16
HR Bukhori dan Adz-Dzahabi
17
Shahih Bukhari hadits no. 2414 hadits semakna dalam Shahih Muslim hadits no. 2249
20
berilmu atau para auliya sholihin. Sekali lagi untuk mengharamkan sesuatu itu
B. Shalat
Shalat merupakan salah satu kewajiban bagi kaum muslimin yang sudah
mukallaf dan harus dikerjakan baik bagi mukimin maupun dalam perjalanan.
Shalat merupakan rukun Islam kedua setelah syahadat. Islam didirikan atas
lima sendi (tiang) salah satunya adalah shalat, sehingga barang siapa
didirikan dalam satu hari satu malam sebanyak lima kali, berjumlah 17 rakaat.
kecuali bagi muslim mukallaf baik sedang sehat maupun sakit. Selain shalat
wajib ada juga shalat – shalat sunah. Untuk membatasi bahasan penulisan
dalam permasalahan ini, maka penulis hanya membahas tentang shalat wajib
terminology atau istilah, para ahli fiqih mengartikan secara lahir dan
ditentukan18.
18
Sidi Gazalba, Asas Agama Islam, (Jakarta:Bulan BIntang, 1975), 88.
21
mendahirkan hajat dan keperluan kita kepada Allah yang kita sembah dengan
perkataan dan pekerjaan atau dengan kedua – duanya 19”Dalam pengertian lain
dari beberapa perkataan dan perbuatan yang dimulai dengan takbiratul ikhram
dan diakhiri dengan salam, sertasesuai dengan syarat dan rukun yang telah
ditentukan syara’20.
diawali dengan takbir dan diakhiri dengan salam menurut syarat dan rukun
yang telah ditentukan syara”. Juga shalat merupakan penyerahan diri (lahir dan
a. Al-Baqarah: 43
ََواَقِ ْي ُموا الص َّٰلوةَ َو ٰاتُوا ال َّز ٰكوةَ َوارْ َكعُوْ ا َم َع الرَّا ِك ِع ْين
19
Hasby Ash-Sidiqy, Pedoman Sholat, (Jakarta:Bulan Bintang, 1976), 59.
20
Imam Bukhori Assuyuti, Bimbingan Sholat Lengkap, (Jakarta: Mitra Umat, 1998), 30.
21
Tim Penyusun Al-Quran, Al-quran dan Terjemahnya Juz 1-15, (Kudus: Mubarokatan
Thoyyibah,tt), 7.
22
b. Al-Baqarah: 110
Allah berfiman:
ۗ ِ َواَقِ ْي ُموا الص َّٰلوةَ َو ٰاتُوا ال َّز ٰكوةَ ۗ َو َما تُقَ ِّد ُموْ ا اِل َ ْنفُ ِس ُك ْم ِّم ْن َخي ٍْر ت َِج ُدوْ هُ ِع ْن َد هّٰللا
هّٰللا
ِ َاِ َّن َ بِ َما تَ ْع َملُوْ نَ ب
ص ْي ٌر
c. Al –Ankabut : 45
اِ َّن الص َّٰلوةَ تَ ْن ٰهى ع َِن ْالفَحْ َش ۤا ِء َو ْال ُم ْن َك ِر
Artinya:”Kerjakanlah sholat, sesungguhnya sholat itu bisa
mencegah perbuatan keji dan mungkar”23
d. An- Nur: 56
ََواَقِ ْي ُموا الص َّٰلوةَ َو ٰاتُوا ال َّز ٰكوةَ َواَ ِط ْيعُوا ال َّرسُوْ َل لَ َعلَّ ُك ْم تُرْ َح ُموْ ن
Dari semua dalil Al-Qur’an di atas ada kata-kata perintah shalat dengan
sehingga banyak mereka yang Islam dan melaksanakan shalat, tetapi mereka
shalat telah mereka dirikan, maka mereka tidak akan berbuat jahat.
22
Tim Penyusun Al-Quran, Al-quran dan Terjemahnya Juz 1-15, 17.
23
Tim Penyusun Al-Quran, Al-Quran dan Terjemahnya Juz 16-30, 401.
24
Tim Penyusun Al-Quran, Al-Quran dan Terjemahnya Juz 16-30, 401.
23
C. Shalawat
1. Pengertian Shalawat
kata Shalat dan bentuk jama’nya menjadi shalawat yang berarti doa
beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang shahih (yang biasa dibaca oleh
diterimanya harus ikhlas karena Allah Ta’ala semata dan sesuai dengan
kepada Nabi Muhammad Saw, yang siapa seperti halnya doa atau dzikir
Betapa mulianya Nabi Muhammad Saw, bahkan Allah Swt dan para
28
Q.S. Al-Ahzab; 56
25
seluruh Manusia dan rahmat sebagian Alam Takada nabi dan rasul
kasih sayang (rahmat) Allah Swt kepada umat manusia sejagad, bahkan
bagi seisi alam semesta. Sebagaimana dalam firman Allah dalam QS.An-
tersebut, Allah Swt tidak menyebut beliau sebagai rahmat bagi manusia
beliau sebagai rahmat dibenua Asia, Afrika, atau bagian bumi manapun
juga. Beliau Nabi Muhammad Saw dinyatakan sebagai rahmat bagi alam
semesta.
29
Q.S Al-Anbiya:107
26
selain Nabi Saw, yakni para sahabat, tabi’in, auliya’, atau yang lainnya
pertama, langsung dari Nabi Muhammad Saw, sendiri dan yang kedua
dari dari buatan manusia, yang berupa syair, sastra, dan karya lainnya.
Yang utamanya tak lain adalah sanjungan kepada Nabi Muhammad Saw,
sebagai rasa wujud cinta dan syukur terhadap Allah Swt yang telah
BAB III
PEMBAHASAN
ketika sholat.
SAW atau ketika bershalawat diluar sholat maupun didalam sholat sering
Dan salah satu hal yang sejak dahulu sampai saat ini menjadi perdebatan
dikalangan ummat islam adalah penambahan kata sayyidina yang bisa diartikan
sebagai tuan atau baginda dalam bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW
nama Nabi Muhammad SAW dan sebagian yang lebih suka menambahkan kata
30
Syekh Ibrahim bin Muhammad Al Bajuri, Hasyiyah Al Bajuri Juz 1, 156
27
28
حدثني الحكم بن موسى ابو صالح حدثنا هقل يعني ابن زياد عن االزاعي ابو عمار
قال رسول هللا صلى هللا عليه وسلم انا: حدثني ابو هريرة قالEحدثني عبد هللا فروخ
عنه القبر واول شا فع واول مشفعEسيد ولد ادم يوم القيام واول من ينشق
al-Nazhariyyah wa al-Tathbiq :
31
Sayyid Muhammad bin 'Alawi al-Maliki al-Hasani, Manhaj Salaf fi Fahm al-Nusush
bain al-Nazhariyyah wa al-Tathbiq
32
Ibid,
29
Wasallam sebagai junjungan kita umat manusia yang harus kita hormati
sepanjang masa.
1. Tidak ada keterangan secara jelas dan tegas baik dalam Alquran
membatalkan salat.
beliau.
batal, dalil palsu, atau hadits yang tidak berasal dari sabda Nabi
dalil yang telah disebutkan. Apalagi ada sebuah ungkapan populer Sahabat
Ibnu Mas’ud r.a., “Hiasilah shalawat kalian kepada Nabi kalian”. Imam
shalat.33
memuliakan” Nabi Saw. Hanya saja jika berkaitan dengan ibadah, shalat
33
https://alif.id/read/mbi/menambahkan-kata-sayyidina-di-depan-muhammad-
b227019p/
34
https://alif.id/read/mbi/menambahkan-kata-sayyidina-di-depan-muhammad-
b227019p/
31
adalah:
كما صليت على سيدنا إبراهيم،اللهم صل على سيدنا محمد وعلى آل سيدنا محمد
كما باركت على سيدنا، وبارك على سيدنا محمد وعلى آل سيدنا محمد،وعلى آل سيدناإبراهيم
ض ۚا
ٗ بَ ۡعEض ُكم ْ ُاَّل ت َۡج َعل
ِ وا ُدعَٓا َء ٱل َّرسُو ِل بَ ۡينَ ُكمۡ َك ُدعَٓا ِء بَ ۡع
“Janganlah kamu jadikan panggilan Rasul diantara kamu seperti
panggilan sebahagian kamu kepada sebahagian (yang lain)”. (Qs. An-Nur
: 63).36
perintah yang mengandung makna wajib, akan tetapi minimal tidak kurang
35
Syekh Wahbah az-Zuhaili, al-Fiqh al-Islamy wa Adillatuhu: 2/94.
36
Qs. An-Nur : 63
32
keutamaan lainnya.
yang dikatakan oleh Mujahid dan Sa’id bin Jubair. Qatadah berkata,
Muhammad SAW”
kutipannya:
َواَل فَ ْخ َر
“Bukan keangkuhan”
37
HR. Muslim (5899), Abu Daud (4673) dan Ahmad (2/540).
33
Riwayat Kedua:
38
HR. Ahmad (3/486), Abu Daud (3888), An-Nasa’i dalam ‘Amal Al Yaum wa Al-
Lailah (257), Al Hakim
(4/413), ia berkata, “Hadits shahih”, disetujui oleh Adz-Dzahabi.
34
Riwayat Ketiga:
yang jahat”.
Riwayat Keempat:
ِ ِإ َّن ا ْبنِي هَ َذا َسيِّ ٌد َولَ َع َّل هَّللا َ َأ ْن يُصْ لِ َح بِ ِه بَ ْينَ فَِئتَي ِْن ع
ََظي َمتَ ْي ِن ِمنَ ال ُم ْسلِ ِمين
“Sesungguhnya anakku ini adalah seorang pemimpin, semoga
dengannya Allah mendamaikan dua kelompok besar kaum
muslimin”. (HR. al-Bukhari).
Riwayat Kelima:
39
HR. Al Bukhari (3043), Abu Daud (5215) dan Ahmad (3/22).
35
Riwayat Keenam:
Darda’ berkata,
ِ َد ْع َوةُ ْال َمرْ ِء ْال ُم ْسلِ ِم َأِل ِخي ِه بِظَه ِْر ْال َغ ْي َأبَو ال َّدرْ دَا ِء َح َّدثَنِي َسيِّ ِدي
ٌب ُم ْست ََجابَة
Riwayat Ketujuh:
Riwayat Kedelapan:
Riwayat Kesembilan:
د فِي اآل ِخ َر ِةEٌ ِّال َحلِي ُم َسيِّ ٌد فِي ال ُّد ْنيا و َسي
Riwayat Kesepuluh:
َأوْ َسيِّ َدةَ نِ َسا ِء هَ ِذ ِه اُأْل َّم ِة، َض ْينَ َأ ْن تَ ُكونِي َسيِّ َدةَ نِ َسا ِء ْال ُمْؤ ِمنِين
ِ َْأ َما تَر
Riwayat Kesebelas:
menggunakannya.
nash yang bersifat umum ini, oleh sebab itu maka dalil-dalil ini
37
الحمد هلل وصلى هللا على: ” أنه كان إذا دعى ليزوج قال:حديث ابن عمر
إن فالنا يخطب إليكم فإن أنكحتموه فالحمد هلل وإن رددتموه, سيدنا محمد
فسبحان هللا
Karena sunnah tidak hanya diambil dari perbuatan Rasulullah Saw, akan
سولِ َك
ُ َع ْب ِدكَ َو َر
38
pemberitahuan yang sebenarnya adalah inti dari adab dan sopan santun.
adab dan sopan santun kepada Rasulullah Saw itu lebih baik daripada
Imam Ali,
ك َأبَدًا
َ الَ َوهَّللا ِ الَ َأ ْمحُو:قَا َل ِ ا ْم ُح َرسُو ُل هَّللا
Imam Ali menjawab, “Tidak, demi Allah aku tidak akan menghapus
engkau untuk selama -lamanya” Ini makna “ Adab lebih utama dari
mengikuti perintah”.
Ini adalah hadits maudhu’ dan dusta, tidak boleh dianggap sebagai
تندب السيادة لمحمد في الصلوات اإلبراهيمة؛ ألن زيادة: قال الحنفية والشافعية
وأما خبر ال تسودوني في. فهو أفضل من تركه، عين سلوك األدبEاإلخبار بالواقع
اللهم صل على سيدنا: أكمل الصالة على النبي وآله: وعليه. Eالصالة فكذب موضوع
، كما صليت على سيدنا إبراهيم وعلى آل سيدنا إبراهيم،محمد وعلى آل سيدنا محمد
، إبراهيمE كما باركت على سيدنا، على سيدنا محمد وعلى آل سيدنا محمدEوبارك
adalah salah satu bentuk adab, maka lebih utama dilakukan daripada
كما صليت على سيدنا إبراهيم،اللهم صل على سيدنا محمد وعلى آل سيدنا محمد
كما باركت، على سيدنا محمد وعلى آل سيدنا محمدE وبارك،وعلى آل سيدنا إبراهيم
Eِ َار ُح َأِل َّن فِي ِه اِإْل ْتيَانَ بِ َما ُأ ِمرْ نَا بِ ِه َو ِزيَا َدةُ اِإْل ْخب
ٌار بِ ْال َواقِ ِع الَّ ِذي ه َُو َأدَب ِ َوبِ ِه َأ ْفتَى ال َّش
ُ َوَأ َّما َح ِد، ُّضلِيَّتِ ِه اِإْل ْسن َِوي
فِيEيث «اَل تُ َسيِّدُونِي َ د فِي َأ ْفEَ ض ُل ِم ْن تَرْ ِك ِه َوِإ ْن تَ َر َّد
َ فَهُ َو َأ ْف
ْال ُحفَّا ِظEل اَل َأصْ َل لَهُ َك َما قَالَهُ بَعْضُ ُمتََأ ِّخ ِريEٌ اط
ِ َصاَل ِة» فَب
َّ ال
ﻭﺫﻛﺮ اﻟﺤﺎﻓﻆ اﻟﺴﺨﺎﻭﻱ ﻓﻲ ﺁﺧﺮ اﻟﺒﺎﺏ اﻷﻭﻝ ﻣﻦ اﻟﻘﻮﻝ اﻟﺒﺪﻳﻊ ﻛﻼﻣﻪ ﻭﺫﻛﺮ ﻋﻦ اﺑﻦ ﻣﻔﻠﺢ
) ﻧﺤﻮ ﺫﻟﻚ (مواهب الجليل في شرح69 ص/ 1 ج- اﻟﺤﻨﺒﻠﻲ ﻣختصر الشيخ خليل
sayyid, baik dalam tasyahud atau ibadah lain, seperti azan, iqamat, dan
sayyidina, baik saat dalam sholat ataupun diluar sholat, Saat sholat
mana yang lebih utama antara menjaga kesantunan kepada Nabi Saw.
tanpa “sayyidinâ”? Yang pertama sunnah dan yang kedua wajib dengan
BAB IV
PENUTUP
41
Syekh Al-Isnawi, al-Muhimmât
43
A. KESIMPULAN
dalam sholat.
B. SARAN
milik Allah SWT. Oleh karena itu, untuk kesempurnaan skripsi ini perlu
adanya kritik yang konstruktif dari para pembaca demi sempurnanya skripsi
ini.
43 PUSTAKA
DAFTAR
44
Abu Kamal, Malik bin as-Sayyid Salim. Shahih Fikih Sunnah, Penerjemah,
Khairul Amru Harahap dan Faisal Saleh. Jakarta: Pustaka Azzam, cet. ke-
1, 2007.
At Tirmidzi. 1/301-302.
HR al-Bukhâri, 631.
HR. Ahmad (3/486), Abu Daud (3888), An-Nasa’i dalam ‘Amal Al Yaum wa
Al-Lailah (257), Al Hakim (4/413), ia berkata, “Hadits shahih”, disetujui
oleh Adz-Dzahabi.
Shahih Bukhari hadits no. 2414 hadits semakna dalam Shahih Muslim hadits
no. 2249.