Anda di halaman 1dari 28

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG

FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM


PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARI’AH
Alamat: Jl. Prof. K.H. Zainal Abidin Fikry No. 1 Km. 3.5 Tlp. (0721) 352427
Website : www.radenfatah.ac.id, Email : hukumekonomisyariah@radenfatah.ac.id

Palembang, 22 Februari 2023

Perihal : Permohonan Menjadi Narasumber


Seminar Proposal Skripsi
Lampiran : 1 dokumen

Kepada Yth.
Bapak/Ibu Dosen Fakultas Syari’ah dan Hukum
UIN Raden Fatah Palembang
Di-
Tempat

Assalamu‘alaikum wr. wb.


Sehubungan dengan akan dilaksanakannya Seminar Proposal Skripsi Mahasiswa Prodi Hukum
Ekonomi Syariah Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Raden Fatah, maka dengan ini kami memohon
kesediaan Bapak/Ibu/Saudara untuk menjadi Narasumber dalam seminar tersebut yang pada:
Hari/Tanggal : Kamis, 23 Februari 2023
Waktu : 09.00 WIB s.d. selesai
Tempat : Via Daring / menyesuaikan
Sebagai bentuk physical distance dalam penyelenggaraan kegiatan akademik, kegiatan seminar
proposal ini dapat dilakukan secara online. Kelengkapan administrasi dan soft file proposal skripsi
akan disampaikan melalui WA masing-masing penguji.
Demikian permohonan ini kami sampaikan. Atas kesediaan dan kerjasamanya, kami haturkan terima
kasih.
Wassalamu’alaikum wr. wb.

Wakil Dekan I Ketua Prodi


Fakultas Syariah dan Hukum, Hukum Ekonomi Syariah,

Dr. Muhammad Torik, Lc., MA Dra.Atika, M.Hum


NIP 197510242001121002 NIP 196811061994032003
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG
FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM
PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARI’AH
Alamat: Jl. Prof. K.H. Zainal Abidin Fikry No. 1 Km. 3.5 Tlp. (0721) 352427
Website : www.radenfatah.ac.id, Email : hukumekonomisyariah@radenfatah.ac.id

JADWAL SEMINAR PROPOSAL SKRIPSI PRODI HUKUM EKONOMI SYARI’AH


Kamis, 23 Februari 2023

NO NAMA/NIM JUDUL PROPOSAL NARASUMBER

1. Ria Wulandari Sistem Bagi Hasil Pada Pengolahan Lahan Pertanian Kelompok Wanita Tani Perspektif Dr. Syafran Afriansyah, M.Ag
1910104013 Hukum Ekonomi Syariah 081367307212
Hana Pertiwi, S.Sy., M.E
081271382461
2. Sindy Fitri Yensi Budaya Hukum Pembagian Hasil 50:50 antara Pemilik Lahan dan Petani Karet Dalam Dr. Rr. Rina Antasari, M.Hum.
2030104229 Perspektif Urf’ (Studi Kasus di Desa Betung 1 Kecamatan Lubuk Keliat Kabupaten 082182477053
Ogan Ilir) Nilawati, S.Ag.,M.Hum.
081367158136
3. M.Kurniawan Eka Pendistribusian Dana Zakat Untuk Karyawan Terkena Musibah (Studi Pemikiran Prof. Dr. H. Cholidi, MA.
Putra Dr.Yusuf Qardhawi) 08127831416
1930104168 Fatroyah Ars Himsyah, M.H.I
082394555574
4. M. Dzaky Tinjauan Hukum Ekonomi Syariah Terhadap Penjualan Handphone Dengan Status Yuswalina, SH., MH.
Fakhriansyah Tukar Tambah yang Masih dalam Status Kredit 085769372943
1930104115 Indira Kartini, S.Sy., M.H
081262155598
5. M. Naldi Hamdani Perlindungan Konsumen dalam Kebijakan Marketplace Facebook Perspektif Hukum Dra. Atika, M. Hum.
1730104165 Ekonomi Syariah 081532051378
Fatroyah Ars Himsyah, M.H.I
082394555574
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG
FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM
PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARI’AH
Alamat: Jl. Prof. K.H. Zainal Abidin Fikry No. 1 Km. 3.5 Tlp. (0721) 352427
Website : www.radenfatah.ac.id, Email : hukumekonomisyariah@radenfatah.ac.id

6. Hary Sabarno Sistem Upah Kenek Tukang Bangunan Oleh Kepala Tukang Menurut Perspektif Dr. Muhamad Harun, M.Ag.
1920104033 Hukum Ekonomi Syariah (Studi Kasus di Desa Kota Batu Warkuk Ranau Selatan) 081368678490
Ria Astina, Lc. M.H.I
081367257457
7. Dewi Sumsari Sistem Kemitraan Dalam Usaha Ternak Ayam Broiler Antara PT SMS (Semesta Mitra Dra. Fauziah, M.Hum.
1930104130 Sejahtera) Dengan Peternak Plasma, Di Desa Margotani, Kecamatan Madang Suku II, 081373335862
Kabupaten Oku Timur Ditinjau Dari Perspektif Fiqh Muamalah Isnayati Nur, M.E.Sy
085267177663
8. M. Raihan Pratama Wanprestasi Dalam Penyewaan Alat Penebar Pupuk Organik Perspektif Hukum Dra. Atika, M. Hum.
1930104161 Ekonomi Syariah (Studi Kasus Di Desa Sarang Bulan) 081532051378
Ramiah Lubis, SH.,MH
081271056781

Note:
 Mahasiswa diharapkan datang tepat waktu.
 Presensi, blanko daftar nilai dan berita acara narasumber akan dikirim oleh moderator sidang sempro.
 Presensi, blanko daftar nilai dan berita acara masing-masing narasumber WAJIB dikembalikan ke Prodi HES paling lambat 7
hari setelah seminar proposal dilaksanakan.
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG
FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM
PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARI’AH
Alamat: Jl. Prof. K.H. Zainal Abidin Fikry No. 1 Km. 3.5 Tlp. (0721) 352427
Website : www.radenfatah.ac.id, Email : hukumekonomisyariah@radenfatah.ac.id

DAFTAR HADIR SEMINAR PROPOSAL MAHASISWA


PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM UIN RADEN FATAH PALEMBANG

Hari/Tanggal : Kamis, 23 Februari 2023


Waktu : 09.00 WIB s.d. Selesai
Tempat : Ruang Prodi Hukum Ekonomi Syariah

NAMA
NO JUDUL PROPOSAL
MAHASISWA/NIM
Sindy Fitri Yensi Budaya Hukum Pembagian Hasil 50:50 antara Pemilik
2030104229 Lahan dan Petani Karet Dalam Perspektif Urf’ (Studi Kasus
2.
di Desa Betung 1 Kecamatan Lubuk Keliat Kabupaten Ogan
Ilir)

Narasumber: Tanda Tangan

1. Dr. Rr. Rina Antasari, M.Hum. …………………………….

2. Nilawati, S.Ag.,M.Hum. …………………………….

Moderator:

Fatroyah Ars Himsyah, M.H.I. ..............................................

Palembang, 23 Februari 2023


Kaprodi Hukum Ekonomi Syariah,

Dra. Atika, M.Hum


NIP. 19681106 199403 2 003
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG
FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM
PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARI’AH
Alamat: Jl. Prof. K.H. Zainal Abidin Fikry No. 1 Km. 3.5 Tlp. (0721) 352427
Website : www.radenfatah.ac.id, Email : hukumekonomisyariah@radenfatah.ac.id

PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARIAH FAKULTAS SYARIAH DAN


HUKUM UIN RADEN FATAH PALEMBANG

Hari/Tanggal : Kamis, 23 Februari 2023


Waktu : 09.00 WIB – Selesai
Tempat : Ruangan Prodi Hukum Ekonomi Syariah
Nama Mahasiswa/NIM : Sindy Fitri Yensi/2030104229
Judul Proposal : Budaya Hukum Pembagian Hasil 50:50 antara Pemilik Lahan
dan Petani Karet Dalam Perspektif Urf’ (Studi Kasus di Desa
Betung 1 Kecamatan Lubuk Keliat Kabupaten Ogan Ilir)
Narasumber I/II :

NO UNSUR PENILAIAN ANGKA HURUF KETERANGAN

1. Judul

2. Permasalahan

3. Sistematika Penulisan

4. Presentasi

Rata-rata

Narasumber
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG
FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM
PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARI’AH
Alamat: Jl. Prof. K.H. Zainal Abidin Fikry No. 1 Km. 3.5 Tlp. (0721) 352427
Website : www.radenfatah.ac.id, Email : hukumekonomisyariah@radenfatah.ac.id

BERITA ACARA UJIAN PROPOSAL SKRIPSI


PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARIAH

Hari/Tanggal : Kamis, 23 Februari 2023


Waktu : 09.00 WIB – Selesai
Tempat : Ruangan Prodi Hukum Ekonomi Syariah
Nama Mahasiswa/NIM : Sindy Fitri Yensi/2030104229
Narasumber I/II :

NO MASUKKAN/SARAN

Moderator, Narasumber I/II,

Fatroyah Ars Himsyah, M.H.I …………………………..


PROPOSAL SKRIPSI

BUDAYA HUKUM PEMBAGIAN HASIL 50:50 ANTARA PEMILIK


LAHAN DAN PETANI KARET DALAM PERSPEKTIF URF

(Studi Kasus Di Desa Betung 1 Kecamatan Lubuk Keliat Kabupaten


Ogan Ilir)

Oleh
Sindy Fitri Yensi
Nim 2030104229

Dibuat untuk memenuhi salah satu Syarat untuk mendapatkan


Gelar Sarjana Hukum dan Ilmu Hukum Ekonomi Syariah

PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARIAH


FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM
UIN RADEN FATAH PALEMBANG
2023
A. Latar Belakang Masalah

Aktivitas Sebagai agama yang universal dan komprehensif,


Islam memilikinilai-nilai doktrinal yang dapat diterima oleh
seluruh elemen kehidupan sosial ekonomi masyarakat. Nilai-nilai
tersebut meliputi nilai keadilan, pertimbangan, persetujuan dan
kepercayaan. Secara umum, nilai hadir dalam jalur berbagai aktfitas
kehidupan. Ad-dien merupakan wahyu Allah Swt dengan nilai-nilai
dari perbuatan Nabi Muhammad Saw untuk menjalani kehidupan
sesuai dengan Syari’at. Dari dimensi tersebut menunjukkan etos
kerja dan kedisiplinan, memberikan nilai-nilai keseimbangan antara
Duniawi dan Ukhrawiyah sehingga terjadi jejaring kualitas kerja
sekaligus memberikan nilai- nilai amanah sebagai khalifatullah fi al
ardhi.
Kontekstualisasi atas kerja keras yang berdimensi Duniawi
dan Ukhrawiyah tersebut didasarkan pada perencanaan masa depan
yang terukur dan dapat dicapai dengan aktivitas sebagai manusia
makhluk Zoom Politicum. Sifat Saling membantu diajarkan dalam
Islam saling membantu dapat berarti membantu orang lain untuk
memenuhi keinginan dan rencana mereka yang telah direncanakan
sebelumnya.1 Islam yang diperkenalkan oleh Nabi Muhammad SAW
tidak hanya melayani memberikan kebaikan dalam nilai-nilai
kamnusiaan juga sebagai upaya membenahi dari sisi muamalah
dengan manusia.
Dalam Syariah, bidang Muamalah berfungsi sebagai aturan
bagi umat manusia untuk memenuhi kewajiban sosialnya di muka
bumi. Salah satunya dimuat dalam edisi kali ini yaitu peran umat

1
Arkan Perdana, Mengenal Sistem Bagi Hasil, https://glints.com/en/vacancies/sharing-results/#.80vf
miSDY, diakses 22 Januari 2023.
dalam penyelenggaraan sektor Muamalah dari segi harta dan
ekonomi. Usaha manusia untuk mewujudkan kesejahteraan manusia
di muka bumi sangat erat kaitannya dengan kegiatan ekonomi.
Tujuan Islam adalah untuk mewujudkan tingkat pertumbuhan
ekonomi manusia dan juga untuk memaksimalkan tingkat
kesejahteraan manusia.
Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, manusia melakukan
kegiatan atau berbagai kegiatan yang berkaitan dengan Muamalah
berupa bagi hasil, sewa menyewa, jual beli, hutang, gadai dan
kegiatan keuangan lainnya. Tentu akan ada Undang-Undang yang
mengatur berbagai kegiatan tersebut, yaitu Undang-Undang
Keuangan Syariah.
Dalam proses bisnis terdapat banyak metode yang dapat
digunakan untuk memproses pembayaran, salah satunya adalah
sistem bagi hasil. Sistem pembagian hasil usaha yang terintegrasi
antara pemberi dana dan pengelola dana adalah skema bagi hasil
sendiri..2 Ada beberapa cara untuk mengatur sistem mudharabah
yaitu. pertama, Skema bagi hasil adalah sistem di mana untung
didapat dari jumlah pendapatan yang dikurangi biaya operasional.
Hasil yang dicapai dengan metode ini adalah laba bersih, serta
margin keuntungan kotor yaitu proporsi keuntungan dari total
penjualan setelah dipotong biaya pokok produksi (HPP). Belum ada
penghitungan keuntungan yang telah dikurangi dengan biaya-biaya
seperti biaya pemasaran, manajemen dan promosi. Pajak, beban
tambahan, dan royalti adalah ketiga jenis pendapatan yang umum
dalam dunia perbankan. Ini ditaksir berdasarkan jumlah pendapatan
administrasi yang belum dipotong dengan biaya operasional dan

2
Mekari, bagi hasil dalam sistem bagi hasil,
https://www.jurnal.id/id/blog/permodalan-dan-cara-dividing-benefit-on-results-sharing system/, diakses 22
Januari 2023.
uang iuran. Ini adalah model yang dapat dipakai untuk mempartisi
hasil operasional Lembaga Keuangan Syariah sesuai dengan
kesepakatan antara para pihak.5 Sistem bagi hasil ini dikenal dalam
Islam sebagai akad Mudharabah. Salah satu penerapan kesepakatan
ini dilakukan oleh warga Desa Betung 1. Desa Betung 1 ialah salah
satu dari 10 Desa yang ada di Kecamatan Lubuk Keliat peringkat
pertama di Kecamatan Lubuk Keliat. Lubuk Keliat ialah salah satu
kecamatan di Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Indonesia.
Kecamatan ini adalah bagian kecamatan di Kabupaten Ogan Ilir.
Luas desa Betung 1 adalah 9.870 ha.3 Desa Betung meliputi area
seluas 9.870 hektar yang terbagi dalam beberapa nama yang dapat
diklasifikasikan menjadi ruang publik, pemukiman, perkebunan dan
kegiatan ekonomi.

Pada dasarnya topografi adalah perbedaan ketinggian dan


kedalaman di permukaan bumi, berupa bidang tanah, landasan pacu,
gelombang, perbukitan dan pegunungan. Topografi terkait erat
dengan kemiringan dan ketinggian relatif medan. Berada di Desa
Betung 1, Kecamtan Lubuk Keliat merupakan lahan basah tropis.
Pada siang hari suhu udara berfluktuasi antara 22 dan 34 derajat.
Kelembaban harian rata-rata bervariasi antara 61 dan 97%.
Demografi adalah ilmu yang mempelajari secara mendalam
komposisi, jumlah, dan pertumbuhan penduduk suatu wilayah atau
Negara. Berdasarkan data administrasi Desa Betung 1, jumlah
penduduk yang terdaftar sebanyak 679 KK (peta keluarga). Ada
2163 laki-laki dan 1212 perempuan.
Warga Desa Betung tidak hanya bekerja di Perusahaan
Perkebunan Tebu atau biasa dikenal dengan PTPN VII. Namun dari
segi mata pencaharian, mata pencaharian masyarakat di Desa Betung

3
https://p2k.utn.ac.id/_a.php?_a=desa-kecamatan-kota&tanda=kota&prov=Sumatera
Selatan&provkot=Kab.+Ogan Ilir&desa=Betung I&kec1=Lubuk Keliat& Hukum=1, diakses 22 Januari 2023
1 sangat beragam. Secara umum kondisi perekonomian desa Betung
1 ditopang oleh mata pencaharian umat yang berbeda-beda dan dapat
diidentifikasi pada berbagai sektor mata pencaharian seperti; petani,
pekerja, pejabat atau TNI atau Polri, perorangan, pengusaha,
wiraswasta, pensiunan, konstruksi, buruh atau tukang kayu dan
petani. Namun masyarakat desa Betung 1 rata-rata hidup sebagai
petani karet. Di Desa Betung 1 ini menerapkan Akad Mudharabah
dalam Skema Penerapan negosiasi jual beli Karet. Penerapan Akad
Mudharabah di Dusun ini Sistemnya Bagi Hasil antara shahibul
maal sebagai Pemilik dengan mudharib orang yang
melaksanakan usaha yang sudah disepakati tersebut. Sistem ini
diterapkan dengan Perjanjian yang telah disepakati dengan Sistem
Bagi Hasilnya sama rata antara Pemilik Lahan dan Orang yang
Menjalankan Usaha (Petani Karet). Hal ini sudah menjadi Tradisi
masyarakat Desa Betung 1 sejak tahun 2008 sampai sekarang.
Sehingga kebiasaan ini dijadikan pertimbangan Hukum dalam
transaksi Jual Beli. Hal ini sesuai dengan Hadits yang diriwayatkan
oleh Rasulullah SAW 4:
ْ ‫َما َرَأهُ ا ْل ُم‬
ٌ‫سلِ ُمونَ حسنًا فهو عن َد هللاِ حسن‬

Mengenai Firman Allah, Q.S. Al-A'raf ayat 199 5:

ِ ْ‫ُخ ِذ ْال َع ْف َو َوْأ ُمرْ بِ ْالعُر‬


َ‫ف َوَأ ْع ِرضْ ع َِن ْال َجا ِهلِين‬

4
Sesuatu yang diyakini umat Islam itu baik menurut Allah juga baik. (BAPAK. Imam Ahmad), Ahmad
Muzakki, Tradisi (“Urf) sebagai Dasar Pendirian Syariat Islam,
https:http://cariusdadz.id/artikel/detail/urf-tradition-as-football-in-determination-Islamic-law, diakses 22
Januari 2023.
5
“Maafkan saya, suruh orang berperilaku baik dan jauhi orang bodoh, Ahmad Muzakki, Tradisi ('Urf)
Sebagai Landasan Mendirikan Syariat Islam,
https:http://cariusdadz.id/artikel/detail/urf-tradition-as-football-indetermination-Islamic-law, diakses 22 Januari
2023.
Namun warga Desa Betung 1 kurang menerapkan hal
tersebut, sehingga peneliti bermaksud menganalisis sistem bagi hasil
dari perspektif URF. Oleh karena itu peneliti menerbitkan penelitian
dengan judul “HASIL BUDAYA HUKUM 50:50 ANTARA
PEMILIK TANAH DAN PEKERJA KOMUNIKASI DARI
PERSPEKTIF URF (Studi Kasus di Desa Betung 1)”.
Namun hal ini tidak benar-benar diterapkan oleh warga Desa
Betung 1. Dengan demikian, Peneliti berniat untuk menyelidiki
Sistem Bagi Hasil tersebut ditinjau dari Perspektif URF. Maka
peneliti melakukan penelitian dengan Judul “BUDAYA HUKUM
PEMBAGIAN HASIL 50:50 ANTARA PEMILIK LAHAN DAN
PETANI KARET DALAM PERSPEKTIF URF (Studi Kasus Di
Desa Betung 1 Kecamatan Lubuk Keliat Kabupaten Ogan Ilir)”.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana faktor munculnya Budaya Hukum pembagian setengah


hasil antara pemilik lahan dan petani karet di Desa Betung?

2. Bagaimana Budaya Hukum pembagian setengah hasil antara pemilik


lahan dengan petani karet dalam perspektif Urf ?

a. Mengetahui faktor munculnya Budaya Hukum pembagian


setengah hasil antara pemilik lahan dan petani karet di Desa
Betung 1.

b. Mengetahui Budaya Hukum pembagian setengah hasil antara


pemilik lahan dan petani karet dalam perspektif URF.

C. Tujuan.Dan.Manfaat.Penelitian

1. Manfaat Penelitian
a. Manfaat Teoritis

1) Partisipasi dalam pengembangan keilmuan lebih lanjut


terhadap penelitian Hukum Ekonomi Syariah khususnya
pada sistem pembagian hasil dalam Perspektif UR

2) Menambah, memperdalam, dan memperluas keilmuan


mengenai sistem pembagian hasil.

b. Manfaat Praktis

1) Memenuhi persyaratan Sarjana Hukum dan Ilmu Hukum


Ekonomi Syariah.

2) Mampu memperluas pengetahuan dan mengembangkannya


menjadi pengalaman peneliti serta menganalisis masalah
yang ada dan memecahkan masalah tersebut.

3) Memberikan informasi tentang Sistem Bagi Hasil kepada


warga Desa Betung 1 supaya tidak melaksanakan sesuatu
yang bertentangan dengan agama.

4) Dapat dibuat untuk bahan refleksi atau pengembangan dan


sebagai acuan untuk penelitian sejenis.

D. Tinjauan Pustaka

Tinjauan pustaka merupakan rangkuman dari penelitian terdahulu,


berkaitan dengan suatu topik yang perilakunya bukan merupakan
pengulangan atau reproduksi dari penelitian sebelumnya. Beberapa
penelitian sebelumnya telah dikaitkan dengan penelitian ini, sehingga
jelas bahwa peneliti dalam penelitian yang ditemukan peneliti antara lain
sebagai berikut :
Skripsi dengan Judul Penelitian “Analisis URF Terhadap Praktek
Jual Beli Ikan Tumpukan Di Desa Ujung Lero Kabupaten Pinrang”.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya jual beli ikan dengan sistem
susun di Desa Ujung Lero Kecamatan Suppa Kabupaten Pinrang telah
ada selama beberapa waktu dan sudah berkembang menjadi aturan
masyarakat yang diterapkan melalui metode susun. Tentang jual beli
ikan. Sebagai sumber penghasilan, masyarakat memperoleh keuntungan
dari membeli dan menjual ikan untuk bertahan hidup. Memfasilitasi dan
merampingkan transaksi. Pedagang ikan yang tidak menimbang terlebih
dahulu sebelum melakukan penghitungan, mereka menghitung harga beli
dan dengan cepat menetapkan harga jual. Ini adalah strategi untuk
bertukar nilai dengan menggunakan pendekatan berlapis. Di Desa Ujung
Lero yang terletak di Kecamatan Suppa Kabupaten Pinrang, jual beli
ikan dilakukan dengan menggunakan sistem tumpuk. Peraturan dari
praktek Sistem Tumpuk, yang disebut 'Urf Amali, adalah sebuah bentuk
tindakan atau kebiasaan masyarakat untuk melaksanakan Akad transaksi
ketika berbelanja. Dianggap sebagai 'Urf Shahih karena tidak
6
berbantahan dengan hukum Islam.

Skripsi dengan Judul Penelitian “Penerapan Metode Al-URF


Pada Pembagian Warisan Perspektif Hukum Islam (Studi di Desa
Pasaka Kecamatan Kahu Kabupaten Bone)”. Hasil yang didapat oleh
peneliti ini ialah harta peninggalan di Desa Pasaka terbagi menjadi dua,
yaitu sebelum meninggalnya calon ahli waris dan sebagian setelah
meninggalnya ahli waris. Ahli waris di Desa Pasaka diklasifikasikan
sebagai anak-anak yang menjadi ahli waris utama. Anak-anak tidak
berhak atas bagian ahli waris. Jika ayah putra mahkota masih hidup, dia
hanya menerima sejumlah uang saku. Masyarakat Pasaka tahu bahwa

6
Purnama, “Analisis URF Terhadap Praktek Jual Beli Ikan Dalam Sistem Tumpuk Di Desa Ujung
Lero Kabupaten Pinrang”, (tesis PhD; Jurusan Hukum Dagang Syariah:IAIN Parepare, 2022, h. 89.
bukan hanya anak biologis yang akan menerima warisan, namun anak
angkat pun mendapat porsi sepertiga dari aset warisan. Menurut hukum
warisan Pasaka-kyla, warisan tidak dibagi dengan pembagian 2:
Pembagiannya adalah setara antara laki-laki dan perempuan, dimana
masing-masing mendapat bagian yang sama. Masyarakat Desa
Pasaka memilih untuk mengadopsi metode pewarisan Al-'Urf karena
ketidaktahuan mereka tentang pewarisan Islam, preferensi untuk
tradisi lokal, sosialisasi yang tidak adekuat dari KUA (Kantor
Urusan Agama) dan keinginan untuk menjaga hubungan baik antara
anggota keluarga dengan privasi dan diskresi. Menurut Pasal 183
Hukum Islam (KHI), sistem pewarisan bagi warga Desa Pasaka
Kecamatan Kahu bisa diterapkan melalui cara keluarga atau dengan
cara yang damai. Ahli warisan yang memiliki pengaruh penting
terhadap nasibnya akan dibagikan sesuai dengan metode yang
berlaku, baik jumlah maupun besarnya.7

Skripsi dengan Judul Penelitian “Analisis URF tentang


Kepatuhan Masyarakat dalam Larangan Nikah Adat yang
kemudian ditemukan bahwa dalam hukum adat larangan menikah di
bulan Muharram, bentuk ketaatan masyarakat adalah “Urf-type” dan
juga “Urf-Fasid” karena lebih diutamakan daripada adat. Hukum dan
manfaat pernikahan berlaku. Kebiasaan masyarakat, sesepuh dan
menghormati “Urfi Fasid” yang tidak memenuhi syarat saat larangan
perkawinan pada bulan Muharram tidak dapat diterima karena
melanggar syariat walaupun ada keuntungannya. Ulama yang
mengamalkan urfi memahami dan membangun Syariat..8

7
Rina Hidayati, “Penerapan Metode Al-URF Pada Pembagian Warisan Perspektif Hukum Islam
(Studi di Desa Pasaka Kecamatan Kahu Kabupaten Bone)”. (Sarjana; Institut Syariah dan Hukum
Islam:URAIAN Bagus, 2020), h. 55.
8
Chrisna Wibowo, “Analisis URF Ketaatan Masyarakat Terhadap Larangan Nikah Adat di Bulan Muharram
(Studi Kasus Pada Masyarakat Ketonggo Bungkal Ponorogo)”, (skripsi universitas; Lembaga Hukum Keluarga Islam:
IAIN Ponorogo, 2019), h. 75.
Skripsi dengan Judul Penelitian “Perspektif Ekonomi Islam
Terhadap Sistem Bagi Hasil Pertanian Di Desa UGI Baru
Kecamatan Mapilli Kabupaten Polewali Mandar”. Peneliti dapat
menyimpulkan bahwa sistem bagi hasil pertanian di desa Ugi Baru
didasarkan pada kesepakatan yang telah disepakati oleh pemilik
sawah dan petani, setelah melalui penelitian lapangan dengan
wawancara. A system of mutual responsibility. Penyebaran hasil
panen yang terjadi di Ugi Baru tidak melanggar prinsip-prinsip
ekonomi Islam, karena disepakati oleh kedua belah pihak dari awal
perjanjian, mereka bersama-sama bekerjasama. Terdapat tidak adanya
paksaan dari para peternak dan pemilik ladang, sehingga kerjasama
menjadi hal yang biasa di desa ('Urf) berdasarkan kesenangan
bersama. Secara bersamaan, "Urfi dapat dianggap sebagai asal-usul
Hukum Islam." 9
Skripsi dengan Judul Penelitian “Tradisi Rembeh Perspektif
URF (Studi di Desa Pengadah, Kecamatan Bunguran Timur Laut,
Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau)”. Hasil dari
penelitian mengindikasikan bahwa ketika melaksanakan tradisi yang
sudah ada di masyarakat, mereka harus dapat memilih dan merancang
tradisi yang akan berkembang. Sejak zaman nenek moyang, tradisi
ini telah mengalami perkembangan yang berkelanjutan hingga saat
ini. Namun demikian, ia tidak sepenuhnya harus diterapkan dan harus
disesuaikan dengan ajaran Islam. Padahal, tradisi berembeh
memberikan pengaruh positif bagi kedua mempelai. Tindakan yang
terkait dengan efek negatif dari melanggar tabu dalam hadis sama
9
Berlian, “Pandangan Ekonomi Islam Terhadap Sistem Pembagian Hasil Pertanian di Desa UGI
Baru, Kecamatan Mapilli, Kabupaten Polewali Mandar”, (tesis PhD; Jurusan Ekonomi Islam:UIN Makassar,
2017) h. 65
sekali bukan efek yang benar-benar nyata, bahkan tabu semacam itu
tidak ditemukan dalam Syariah. Hal seperti itu memang sudah diatur
dan sudah menjadi kehendak Allah SWT jadi jangan bias. 10
E. Metode Penelitian
Metode Penelitian adalah kunci untuk mendorong peningkatan dalam
bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Sebagai hasilnya, tujuan
penelitian ini adalah untuk menemukan kebenaran dengan cara yang
sistematis, metodis dan konsisten. Sangatlah penting untuk memilih metode
penelitian yang cocok dan sesuai ketika melakukan penelitian. Bertujuan untuk
mendapatkan informasi yang tepat, komprehensif dan objektif.
Moleon (2005: 6) menyebutkan bahwa penelitian kualitatif adalah usaha
untuk mempelajari fenomena yang dialami oleh subjek, seperti perilaku,
pemikiran, motivasi, kegiatan dan lainnya. Menggunakan kata-kata dan bahasa
secara holistik dan deskriptif, dalam sebuah lingkungan yang spesifik dan
dengan mengandalkan berbagai metode alam. Penelitian kualitatif memiliki
tujuan yang paling mendalam, menekankan pentingnya untuk melakukan
penyelidikan informasi secara lebih mendetail dan dalam.11 Berikut adalah
proposal penelitian yang disusun :

1. Jenis. Penelitian
Jenis penelitian ini adalah field research dengan mendapatkan berbagai
informasi dari informan berkaitan dengan sistem bagi hasil di Desa Betung
1 Kecamatan Lubuk Keliat Kabupaten Ogan Ilir.

10
Jumianti, “Tradisi Beghembeh dalam Perspektif URF (Studi di Desa Pengadah, Kecamatan
Bunguran Timur Laut, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau)”, (Mahasiswa; Jurusan Al-Ahwal
Al-Syakhsiyyah:UIN Maulana Malik Ibrahim, 2016), h.96.
11
Jumianti, “Tradisi Beghembeh dalam Perspektif URF (Studi di Desa Pengadah, Kecamatan
Bunguran Timur Laut, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau)”, (Mahasiswa; Jurusan Al-Ahwal
Al-Syakhsiyyah:UIN Maulana Malik Ibrahim, 2016), h.96.
2. Jenis Dan Referensi Data

Ini adalah penelitian yang menggunakan data sekunder, yaitu


informasi yang diperoleh tanpa melakukan pengumpulan langsung dari
sumber-sumber berupa bahan pustaka, temuan orang lain atau
dokumentasi. Untuk penelitian ini, data yang ada serta informasi dan
komunikasi, buku, artikel, jurnal, tesis dan al-Quran dan Hadits yang
relevan dengan topik akan dipakai sebagai bahan data.:

a. Sumber Data Primer

Berdasarkan hasil wawancara dengan Kepala Desa,


Juragan Karet, Pemilik Lahan dan Petani Karet, dalam sistem bagi
hasil karet di Desa Betung 1 hasil panen karet dibagi rata antara
pemilik tanah dan petani karet yang merupakan Perjanjian Awal
pembagian hasilnya sama rata 50:50.
Tetapi, pada kenyataannya Perjanjian Awal tersebut tidak
sesuai, karena terjadi Wanprestasi yang merugikan pemilik lahan.
Petani Karet setelah karetnya ditimbang diketahui jumlah berat
karetnya serta hasil yang diperoleh dari karet tersebut. Ketika ingin
melakukan pembagian hasil Petani Karet tidak membagi rata yang
mana Perjanjian.

Awalnya telah disepakati bersama antara Pemilik Lahan dan


Petani Karet pembagian hasilnya 50:50, nyatanya Petani Karet ingkar
janji dengan Perjanjian Awal yang telah disepakati tersebut. Petani
Karet mengasih hanya 40 dari 50:50 yang telah disepakati bersama.
Petani karet hanya memberikan 40 dari 50 : 50 yang telah disepakati.
Setelah ditelurusi oleh peneliti, hal ini sudah menjadi k ebiasaan yang
diturunkan dari generasi ke generasi. Namun hal ini bisa diubah
asalkan secara bertahap dijelaskan kepada masyarakat setempat
kemudian dilaksanakan sesuai dengan ajaran agama dan konsep yang
benar.
b. Sumber Data Sekunder
Berbeda dengan data primer yang diambil langsung di
lapangan, peneliti juga mengambil data sekunder yang didapat dari
sumber sebelumnya sudah ada misalnya, yang diperoleh dari
referensi artikel,berita,buku,maupun jurnal dan internet misalnya dari
webside uin dan data dari badan pusat statistic, yang ada
relevansinya dengan penelitian ini sehingga data yang diambil dapat
menghasilkan data yang lebih akurat dalam penelitian tentang
Budaya Hukum Pembagian Hasil 50:50 Antara Pemilik Lahan Dan
Petani Karet Dalam Perspektif Urf (Studi Kasus di Desa Betubg 1,
Kecamatan Lubuk Keliat, Kabupaten Ogan Ilir.
3. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini akan dilakukan di Desa Betung 1, Kecamatan


Lubuk Keliat, Kabupaten Ogan Ilir.

4. Populasi dan Sampel

Populasi adalah salah satu masalah mendasar yang harus mendapat


perhatian khusus jika peneliti ingin menghasilkan hasil yang andal dan
valid untuk wilayah atau topik penelitian.Populasi penelitian ini terdiri
dari pemilik perkebunan karet dan petani karet.

Sampel merupakan komponen dari populasi dan ciri-ciri. Sampel


merupakan bagian dari parameter dan kualitas populasi. Dalam kajian ini,
para peneliti menggunakan teknik sampling yang lengkap. Terdapat tidak
adanya paksaan dari para peternak dan pemilik ladang, sehingga
kerjasama menjadi hal yang biasa di desa ('Urf) berdasarkan kesenangan
bersama. Secara bersamaan, "Urfi dapat dianggap sebagai asal-usul
Hukum Islam." Sampel dalam penelitian ini ada 3 yaitu 1 kepala desa, 1
petani karet dan 1 petani karet.

5. Responden Penelitian
Pengambilan responden penelitian dengan Purposive Sampling yaitu
berdasarkan kriteria yang ditentukan. Kriteria tersebut sebagaimana dalam
tabel berikut:
KRITERIA RESPONDEN
No. Responden Kriteria Jumlah
1. Pengurus Desa Kepala Desa 1
2. Pemilik Karet Juragan Karet 1
3. Masyarakat Petani Karet 1
Jumlah 3
6. Teknik Pengumpulan Data
Mengumpulkan informasi adalah tujuan inti dari penelitian, sehingga
pengumpulan data merupakan tahapan strategis.. Dalam mempelajari
proposisi ini, peneliti menggunakan dua sumber data, dimana:
a. Observasi
Dalam pengumpulan data observasi adalah langkah pertama
sebagai alat untuk penelitian dikarenakan peneliti menggunakan
panca indra dapat bisa melihat secara langsung dan mendengar
informasi dari masyarakat di lapangan maka dari itu saaat peneliti
terjun langsung di lokasi infoormasi yang didapat biasanya sangat
berharga sebagai mana telah diungkapkan Siregar (2017) oleh
karena itu dengan melakukan tahap awal observasi bisa
memudahkan dalam mengelola informasi yang didapat bahkan juga
ada informasi yang muncul secara tiba-tiba tanpa di prediksi terlebih
dahulu.
Pada penelitian ini peneliti turun langsung ke lapangan pada
bulan Januari 2023, dengan cara mengamati perilaku hingga
aktivitas mahasiswi milenial di Universitas Raden Fatah di Kota
Palembag yang telah terlibat langsung secara aktif dalam objek yang
akan diteliti, adapun dengan cara pendekatan lebih dalam kepada
subjek seperti mengajak berteman agar informasi yang didapat lebih
akurat karena ada rasa kepercayaan dari subjek.

b. Wawancara Mendalam
Wawancara mendalam berbeda dengan wawancara survei karena
wawancara mendalam biasanya berlangsung lama dan harus melakukan
beberapa kali pertemuan dengan responden secara tatap muka dilakukan
agar mempermudah dalam mendapatkan gambaran lengkap tentang yang
agar mempermudah dalam mendapatkan gambaran lengkap tentang yang
diteliti. Wawancara mendalam dalam penelitian ini bertujuan untuk
mendapatkan sebuah informasi detail tentang pemikiran dan perilaku
seseorang secara mendalam. Pada bagian ini peneliti menggunakan
Teknik guided interview yang artinya informan memiliki kebebasan
dalam menyampaikan pendapat, pandangan, pikiran, pengalaman tanpa
ada aturan dan paksaan dari peneliti. Untuk memulai wawancara
melakukan terlebih ddahulu mengidentifikasi informan yang akan
dilibatkan di dalam penelitian lalu Menyusun daftar pertanyaan untuk
informan pada saat di wawancarai.
Disini peneliti dalam proses wawancara mendalam telah
menyiapkan pertanyaan terlebih dahulu kepada mahasiswi UIN Raden
Fatah Palembang sebagai informan mengenai seputar eksistensi diri dan
narsis sebagai konsumsi publik sehingga memungkinkan mendapatkan
informasi yang akurat.

Data ini dikumpulkan juga melalui survei langsung dengan


informan, diantaranya kepala Desa, pemangku kepentingan karet,
pemilik lahan dan petani karet. Wawancara peneliti diawali dengan
pertanyaan tentang sistem bagi hasil 50: 50 Di Desa Betung 1,
Kecamatan Lubuk Keliat, Kabupaten Ogan Ilir, Wawancara berikut
Peneliti mulai menyajikan topik-topik tertentu saja.
c. Dokumentasi
Dokumentasi adalah catatan peristiwa masa lalu. Dokumen juga
bisa berupa tulisan, gambar atau karya monumental seseorang.
Dokumen dapat berupa foto, gambar, dan lain-lain. Hasil penelitian dari
wawancara lebih kredibel atau dapat diandalkan bila didukung oleh
sejarah pribadi dari masa kanak-kanak, sekolah, dan bahkan kehidupan
kerja.

7. Teknik Analisis Data


Analisis data merupakan suatu proses secara sistematis informasi dari
hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi yang akan
digabungkan menjadi satu dalam data informasi. Penelitian ini menganalisis
data dengan menggunakan pendekatan kualitatif.
Kemudian dideskripsikan dan diakhiri dengan metode penalaran
induktif, yaitu informasi yang diperoleh atau dikumpulkan diambil dan
interpretasi yang diperlukan diberikan untuk menarik kesimpulan..
Maka dapat ditarik kesimpulan berupa informasi tertentu yang di
dapat langsung dari observasi lapangan untuk menilai sistem pembagian
hasil 50:50 di Desa Betung 1, Kecamatan Lubuk Keliat, Kabupaten Ogan
Ilir, sesuai dengan Hukum Ekonomi Syariah. Sistem bagi hasilnya sama rata
antara pemilik lahan dan petani karet.
F. Sistematika Penelitian

Sistem penelitian dirancang sedemikian rupa sehingga peneliti yang


dipandu dengan cara khusus subjek, selanjutnya akan tertuang dalam
penyusunan penelitian ini yang akan terbagi menjadi 5 bab dengan masing –
masing sub bab yang dihubungkan dengan pembahasan lengkap dengan
topik setiap bab dalam penelitiansebagai berikut:

1) BAB I, Pendahuluan bab ini meliputi latar belakang, rumusan masalah,


tujuan dan kegunaan penelitian, tinjauan pustaka, metode penelitian dan
sistem penelitian.

2) BAB II Teori Penelitian Bab ini berisi ringkasan laporan penelitian yang
relevan, laporan teoritis (“Definisi Urf”, “Dasar Hukum Urf”, “Aturan
Urf”, “Jenis Urf, “Ketentuan Urf, Lokasi “’Urf”), Teori Jual Beli
(Definisi Jual Beli, Dasar Hukum Jual Beli, Rukun dan Syarat Jual Beli)
dan Kajian Penelitian ('Urf dan Jual Beli).

3) BAB III Kajian wilayah studi dilakukan di Desa Betung 1 Kecamatan


Lubuk Keliat Kabupaten Ogan Ilir.

4) BAB IV, bab ini berisi analisis data dan hasil penelitian yaitu sistem
distribusi yang dihasilkan 50:50 di Desa Betung 1, Kecamatan Lubuk
Keliat, Kabupaten Ogan Ilir, dan review Hukum Ekonomi Syariah dalam
perspektif Urf.
5) BAB V, yang berisi dalam bab ini tentang kesimpulan dan saran.
DAFTAR PUSTAKA

A. Buku
Martono, Nanang. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Analisis Isi
dan Analisis Data Sekunder. Jakarta: PT Raja Graindo Persada.

Yusuf, Muri. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif & Penelitian


Gabungan. Jakarta: Prenadamedia Group.

B. Skripsi
Berlian. 2017. Pandangan Ekonomi Islam Terhadap Sistem Bagi Hasil
Pertanian Di Desa UGI Baru Kematan Mapilli Kabupaten Polewali
Mandar. Skripsi Sarjana ; Jurusan Ekonomi Islam : UIN Makassar.

Hidayanty, Rina. 2020. Penerapan Metode Al-URF Dalam Pembagian


Warisan Ditinjau Dari Perspektif Hukum Islam (Studi di Desa Pasaka
Kecamatan Kahu Kabupaten Bone). Skripsi Sarjana; Jurusan Syariah
dan Hukum Islam : IAIN Bone.

Jumianti. 2016. Tradisi Beghembeh Dalam Perspektif URF (Studi Di Desa


Pengadah Kecamatan Bunguran Timur Laut Kabupaten Natuna
Provinsi Kepulauan Riau). Skripsi Sarjana ; Jurusan Al-Akhwal
Al-Syakhshiyyah : UIN Maulana Malikibrahim.

Purnama. 2022. Penerapan Metode Al-URF Dalam Pembagian Warisan


Ditinjau Dari Perspektif Hukum Islam (Studi di Desa Pasaka
Kecamatan Kahu Kabupaten Bone). Skripsi Sarjana; Jurusan Hukum
Ekonomi Syariah : IAIN Parepare.

Wibowo, Chrisna. 2019. Analisis URF Terhadap Ketaatan Masyarakat


Dalam Adat Larangan Perkawinan Bulan Muharram (Studi Kasus
Pada Masyarakat Ketonggo Bungkal Ponorogo). Skripsi Sarjana ;
Jurusan Hukum Keluarga Islam : UIAN Ponorogo.

C. Website
https://p2k.utn.ac.id/_a.php?_a=desa-kecamatan-kota&tanda=kota&prov=Sou
th%20Sumatra&provkot=Kab.+Ogan%20Ilir&desa=Betung%20I&kec
1=Lubuk%20Keliat&hukum=1. Diakses pada 22 Januari 2023.

Mekari. Cara Pembagian Keuntungan Pada Sistem Bagi Hasil.


https://www.jurnal.id/id/blog/permodalan-dan-cara-pembagian-keuntu
ngan-pada-sistem-bagi-hasil/. Diakses pada 22 Januari 2023.

Muzakki, Ahmad. Tradisi (`Urf) Sebagai Pijakan dalam Penetapan Hukum


Islam.
https://cariustadz.id/artikel/detail/tradisi-urf-sebagai-pijakan-dalam-pe
netapan-hukum-islam. Diakses pada 22 Januari 2023.

Perdana, Arkan. Kenalan Dengan Sistem Bagi Hasil.


https://glints.com/id/lowongan/bagi-hasil/#.Y80vfmiySDY. Diakses
pada 22 Januari 2023.

Anda mungkin juga menyukai