Sindy Fitri Yensi
Sindy Fitri Yensi
Kepada Yth.
Bapak/Ibu Dosen Fakultas Syari’ah dan Hukum
UIN Raden Fatah Palembang
Di-
Tempat
1. Ria Wulandari Sistem Bagi Hasil Pada Pengolahan Lahan Pertanian Kelompok Wanita Tani Perspektif Dr. Syafran Afriansyah, M.Ag
1910104013 Hukum Ekonomi Syariah 081367307212
Hana Pertiwi, S.Sy., M.E
081271382461
2. Sindy Fitri Yensi Budaya Hukum Pembagian Hasil 50:50 antara Pemilik Lahan dan Petani Karet Dalam Dr. Rr. Rina Antasari, M.Hum.
2030104229 Perspektif Urf’ (Studi Kasus di Desa Betung 1 Kecamatan Lubuk Keliat Kabupaten 082182477053
Ogan Ilir) Nilawati, S.Ag.,M.Hum.
081367158136
3. M.Kurniawan Eka Pendistribusian Dana Zakat Untuk Karyawan Terkena Musibah (Studi Pemikiran Prof. Dr. H. Cholidi, MA.
Putra Dr.Yusuf Qardhawi) 08127831416
1930104168 Fatroyah Ars Himsyah, M.H.I
082394555574
4. M. Dzaky Tinjauan Hukum Ekonomi Syariah Terhadap Penjualan Handphone Dengan Status Yuswalina, SH., MH.
Fakhriansyah Tukar Tambah yang Masih dalam Status Kredit 085769372943
1930104115 Indira Kartini, S.Sy., M.H
081262155598
5. M. Naldi Hamdani Perlindungan Konsumen dalam Kebijakan Marketplace Facebook Perspektif Hukum Dra. Atika, M. Hum.
1730104165 Ekonomi Syariah 081532051378
Fatroyah Ars Himsyah, M.H.I
082394555574
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG
FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM
PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARI’AH
Alamat: Jl. Prof. K.H. Zainal Abidin Fikry No. 1 Km. 3.5 Tlp. (0721) 352427
Website : www.radenfatah.ac.id, Email : hukumekonomisyariah@radenfatah.ac.id
6. Hary Sabarno Sistem Upah Kenek Tukang Bangunan Oleh Kepala Tukang Menurut Perspektif Dr. Muhamad Harun, M.Ag.
1920104033 Hukum Ekonomi Syariah (Studi Kasus di Desa Kota Batu Warkuk Ranau Selatan) 081368678490
Ria Astina, Lc. M.H.I
081367257457
7. Dewi Sumsari Sistem Kemitraan Dalam Usaha Ternak Ayam Broiler Antara PT SMS (Semesta Mitra Dra. Fauziah, M.Hum.
1930104130 Sejahtera) Dengan Peternak Plasma, Di Desa Margotani, Kecamatan Madang Suku II, 081373335862
Kabupaten Oku Timur Ditinjau Dari Perspektif Fiqh Muamalah Isnayati Nur, M.E.Sy
085267177663
8. M. Raihan Pratama Wanprestasi Dalam Penyewaan Alat Penebar Pupuk Organik Perspektif Hukum Dra. Atika, M. Hum.
1930104161 Ekonomi Syariah (Studi Kasus Di Desa Sarang Bulan) 081532051378
Ramiah Lubis, SH.,MH
081271056781
Note:
Mahasiswa diharapkan datang tepat waktu.
Presensi, blanko daftar nilai dan berita acara narasumber akan dikirim oleh moderator sidang sempro.
Presensi, blanko daftar nilai dan berita acara masing-masing narasumber WAJIB dikembalikan ke Prodi HES paling lambat 7
hari setelah seminar proposal dilaksanakan.
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG
FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM
PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARI’AH
Alamat: Jl. Prof. K.H. Zainal Abidin Fikry No. 1 Km. 3.5 Tlp. (0721) 352427
Website : www.radenfatah.ac.id, Email : hukumekonomisyariah@radenfatah.ac.id
NAMA
NO JUDUL PROPOSAL
MAHASISWA/NIM
Sindy Fitri Yensi Budaya Hukum Pembagian Hasil 50:50 antara Pemilik
2030104229 Lahan dan Petani Karet Dalam Perspektif Urf’ (Studi Kasus
2.
di Desa Betung 1 Kecamatan Lubuk Keliat Kabupaten Ogan
Ilir)
Moderator:
1. Judul
2. Permasalahan
3. Sistematika Penulisan
4. Presentasi
Rata-rata
Narasumber
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG
FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM
PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARI’AH
Alamat: Jl. Prof. K.H. Zainal Abidin Fikry No. 1 Km. 3.5 Tlp. (0721) 352427
Website : www.radenfatah.ac.id, Email : hukumekonomisyariah@radenfatah.ac.id
NO MASUKKAN/SARAN
Oleh
Sindy Fitri Yensi
Nim 2030104229
1
Arkan Perdana, Mengenal Sistem Bagi Hasil, https://glints.com/en/vacancies/sharing-results/#.80vf
miSDY, diakses 22 Januari 2023.
dalam penyelenggaraan sektor Muamalah dari segi harta dan
ekonomi. Usaha manusia untuk mewujudkan kesejahteraan manusia
di muka bumi sangat erat kaitannya dengan kegiatan ekonomi.
Tujuan Islam adalah untuk mewujudkan tingkat pertumbuhan
ekonomi manusia dan juga untuk memaksimalkan tingkat
kesejahteraan manusia.
Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, manusia melakukan
kegiatan atau berbagai kegiatan yang berkaitan dengan Muamalah
berupa bagi hasil, sewa menyewa, jual beli, hutang, gadai dan
kegiatan keuangan lainnya. Tentu akan ada Undang-Undang yang
mengatur berbagai kegiatan tersebut, yaitu Undang-Undang
Keuangan Syariah.
Dalam proses bisnis terdapat banyak metode yang dapat
digunakan untuk memproses pembayaran, salah satunya adalah
sistem bagi hasil. Sistem pembagian hasil usaha yang terintegrasi
antara pemberi dana dan pengelola dana adalah skema bagi hasil
sendiri..2 Ada beberapa cara untuk mengatur sistem mudharabah
yaitu. pertama, Skema bagi hasil adalah sistem di mana untung
didapat dari jumlah pendapatan yang dikurangi biaya operasional.
Hasil yang dicapai dengan metode ini adalah laba bersih, serta
margin keuntungan kotor yaitu proporsi keuntungan dari total
penjualan setelah dipotong biaya pokok produksi (HPP). Belum ada
penghitungan keuntungan yang telah dikurangi dengan biaya-biaya
seperti biaya pemasaran, manajemen dan promosi. Pajak, beban
tambahan, dan royalti adalah ketiga jenis pendapatan yang umum
dalam dunia perbankan. Ini ditaksir berdasarkan jumlah pendapatan
administrasi yang belum dipotong dengan biaya operasional dan
2
Mekari, bagi hasil dalam sistem bagi hasil,
https://www.jurnal.id/id/blog/permodalan-dan-cara-dividing-benefit-on-results-sharing system/, diakses 22
Januari 2023.
uang iuran. Ini adalah model yang dapat dipakai untuk mempartisi
hasil operasional Lembaga Keuangan Syariah sesuai dengan
kesepakatan antara para pihak.5 Sistem bagi hasil ini dikenal dalam
Islam sebagai akad Mudharabah. Salah satu penerapan kesepakatan
ini dilakukan oleh warga Desa Betung 1. Desa Betung 1 ialah salah
satu dari 10 Desa yang ada di Kecamatan Lubuk Keliat peringkat
pertama di Kecamatan Lubuk Keliat. Lubuk Keliat ialah salah satu
kecamatan di Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Indonesia.
Kecamatan ini adalah bagian kecamatan di Kabupaten Ogan Ilir.
Luas desa Betung 1 adalah 9.870 ha.3 Desa Betung meliputi area
seluas 9.870 hektar yang terbagi dalam beberapa nama yang dapat
diklasifikasikan menjadi ruang publik, pemukiman, perkebunan dan
kegiatan ekonomi.
3
https://p2k.utn.ac.id/_a.php?_a=desa-kecamatan-kota&tanda=kota&prov=Sumatera
Selatan&provkot=Kab.+Ogan Ilir&desa=Betung I&kec1=Lubuk Keliat& Hukum=1, diakses 22 Januari 2023
1 sangat beragam. Secara umum kondisi perekonomian desa Betung
1 ditopang oleh mata pencaharian umat yang berbeda-beda dan dapat
diidentifikasi pada berbagai sektor mata pencaharian seperti; petani,
pekerja, pejabat atau TNI atau Polri, perorangan, pengusaha,
wiraswasta, pensiunan, konstruksi, buruh atau tukang kayu dan
petani. Namun masyarakat desa Betung 1 rata-rata hidup sebagai
petani karet. Di Desa Betung 1 ini menerapkan Akad Mudharabah
dalam Skema Penerapan negosiasi jual beli Karet. Penerapan Akad
Mudharabah di Dusun ini Sistemnya Bagi Hasil antara shahibul
maal sebagai Pemilik dengan mudharib orang yang
melaksanakan usaha yang sudah disepakati tersebut. Sistem ini
diterapkan dengan Perjanjian yang telah disepakati dengan Sistem
Bagi Hasilnya sama rata antara Pemilik Lahan dan Orang yang
Menjalankan Usaha (Petani Karet). Hal ini sudah menjadi Tradisi
masyarakat Desa Betung 1 sejak tahun 2008 sampai sekarang.
Sehingga kebiasaan ini dijadikan pertimbangan Hukum dalam
transaksi Jual Beli. Hal ini sesuai dengan Hadits yang diriwayatkan
oleh Rasulullah SAW 4:
ْ َما َرَأهُ ا ْل ُم
ٌسلِ ُمونَ حسنًا فهو عن َد هللاِ حسن
4
Sesuatu yang diyakini umat Islam itu baik menurut Allah juga baik. (BAPAK. Imam Ahmad), Ahmad
Muzakki, Tradisi (“Urf) sebagai Dasar Pendirian Syariat Islam,
https:http://cariusdadz.id/artikel/detail/urf-tradition-as-football-in-determination-Islamic-law, diakses 22
Januari 2023.
5
“Maafkan saya, suruh orang berperilaku baik dan jauhi orang bodoh, Ahmad Muzakki, Tradisi ('Urf)
Sebagai Landasan Mendirikan Syariat Islam,
https:http://cariusdadz.id/artikel/detail/urf-tradition-as-football-indetermination-Islamic-law, diakses 22 Januari
2023.
Namun warga Desa Betung 1 kurang menerapkan hal
tersebut, sehingga peneliti bermaksud menganalisis sistem bagi hasil
dari perspektif URF. Oleh karena itu peneliti menerbitkan penelitian
dengan judul “HASIL BUDAYA HUKUM 50:50 ANTARA
PEMILIK TANAH DAN PEKERJA KOMUNIKASI DARI
PERSPEKTIF URF (Studi Kasus di Desa Betung 1)”.
Namun hal ini tidak benar-benar diterapkan oleh warga Desa
Betung 1. Dengan demikian, Peneliti berniat untuk menyelidiki
Sistem Bagi Hasil tersebut ditinjau dari Perspektif URF. Maka
peneliti melakukan penelitian dengan Judul “BUDAYA HUKUM
PEMBAGIAN HASIL 50:50 ANTARA PEMILIK LAHAN DAN
PETANI KARET DALAM PERSPEKTIF URF (Studi Kasus Di
Desa Betung 1 Kecamatan Lubuk Keliat Kabupaten Ogan Ilir)”.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan.Dan.Manfaat.Penelitian
1. Manfaat Penelitian
a. Manfaat Teoritis
b. Manfaat Praktis
D. Tinjauan Pustaka
6
Purnama, “Analisis URF Terhadap Praktek Jual Beli Ikan Dalam Sistem Tumpuk Di Desa Ujung
Lero Kabupaten Pinrang”, (tesis PhD; Jurusan Hukum Dagang Syariah:IAIN Parepare, 2022, h. 89.
bukan hanya anak biologis yang akan menerima warisan, namun anak
angkat pun mendapat porsi sepertiga dari aset warisan. Menurut hukum
warisan Pasaka-kyla, warisan tidak dibagi dengan pembagian 2:
Pembagiannya adalah setara antara laki-laki dan perempuan, dimana
masing-masing mendapat bagian yang sama. Masyarakat Desa
Pasaka memilih untuk mengadopsi metode pewarisan Al-'Urf karena
ketidaktahuan mereka tentang pewarisan Islam, preferensi untuk
tradisi lokal, sosialisasi yang tidak adekuat dari KUA (Kantor
Urusan Agama) dan keinginan untuk menjaga hubungan baik antara
anggota keluarga dengan privasi dan diskresi. Menurut Pasal 183
Hukum Islam (KHI), sistem pewarisan bagi warga Desa Pasaka
Kecamatan Kahu bisa diterapkan melalui cara keluarga atau dengan
cara yang damai. Ahli warisan yang memiliki pengaruh penting
terhadap nasibnya akan dibagikan sesuai dengan metode yang
berlaku, baik jumlah maupun besarnya.7
7
Rina Hidayati, “Penerapan Metode Al-URF Pada Pembagian Warisan Perspektif Hukum Islam
(Studi di Desa Pasaka Kecamatan Kahu Kabupaten Bone)”. (Sarjana; Institut Syariah dan Hukum
Islam:URAIAN Bagus, 2020), h. 55.
8
Chrisna Wibowo, “Analisis URF Ketaatan Masyarakat Terhadap Larangan Nikah Adat di Bulan Muharram
(Studi Kasus Pada Masyarakat Ketonggo Bungkal Ponorogo)”, (skripsi universitas; Lembaga Hukum Keluarga Islam:
IAIN Ponorogo, 2019), h. 75.
Skripsi dengan Judul Penelitian “Perspektif Ekonomi Islam
Terhadap Sistem Bagi Hasil Pertanian Di Desa UGI Baru
Kecamatan Mapilli Kabupaten Polewali Mandar”. Peneliti dapat
menyimpulkan bahwa sistem bagi hasil pertanian di desa Ugi Baru
didasarkan pada kesepakatan yang telah disepakati oleh pemilik
sawah dan petani, setelah melalui penelitian lapangan dengan
wawancara. A system of mutual responsibility. Penyebaran hasil
panen yang terjadi di Ugi Baru tidak melanggar prinsip-prinsip
ekonomi Islam, karena disepakati oleh kedua belah pihak dari awal
perjanjian, mereka bersama-sama bekerjasama. Terdapat tidak adanya
paksaan dari para peternak dan pemilik ladang, sehingga kerjasama
menjadi hal yang biasa di desa ('Urf) berdasarkan kesenangan
bersama. Secara bersamaan, "Urfi dapat dianggap sebagai asal-usul
Hukum Islam." 9
Skripsi dengan Judul Penelitian “Tradisi Rembeh Perspektif
URF (Studi di Desa Pengadah, Kecamatan Bunguran Timur Laut,
Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau)”. Hasil dari
penelitian mengindikasikan bahwa ketika melaksanakan tradisi yang
sudah ada di masyarakat, mereka harus dapat memilih dan merancang
tradisi yang akan berkembang. Sejak zaman nenek moyang, tradisi
ini telah mengalami perkembangan yang berkelanjutan hingga saat
ini. Namun demikian, ia tidak sepenuhnya harus diterapkan dan harus
disesuaikan dengan ajaran Islam. Padahal, tradisi berembeh
memberikan pengaruh positif bagi kedua mempelai. Tindakan yang
terkait dengan efek negatif dari melanggar tabu dalam hadis sama
9
Berlian, “Pandangan Ekonomi Islam Terhadap Sistem Pembagian Hasil Pertanian di Desa UGI
Baru, Kecamatan Mapilli, Kabupaten Polewali Mandar”, (tesis PhD; Jurusan Ekonomi Islam:UIN Makassar,
2017) h. 65
sekali bukan efek yang benar-benar nyata, bahkan tabu semacam itu
tidak ditemukan dalam Syariah. Hal seperti itu memang sudah diatur
dan sudah menjadi kehendak Allah SWT jadi jangan bias. 10
E. Metode Penelitian
Metode Penelitian adalah kunci untuk mendorong peningkatan dalam
bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Sebagai hasilnya, tujuan
penelitian ini adalah untuk menemukan kebenaran dengan cara yang
sistematis, metodis dan konsisten. Sangatlah penting untuk memilih metode
penelitian yang cocok dan sesuai ketika melakukan penelitian. Bertujuan untuk
mendapatkan informasi yang tepat, komprehensif dan objektif.
Moleon (2005: 6) menyebutkan bahwa penelitian kualitatif adalah usaha
untuk mempelajari fenomena yang dialami oleh subjek, seperti perilaku,
pemikiran, motivasi, kegiatan dan lainnya. Menggunakan kata-kata dan bahasa
secara holistik dan deskriptif, dalam sebuah lingkungan yang spesifik dan
dengan mengandalkan berbagai metode alam. Penelitian kualitatif memiliki
tujuan yang paling mendalam, menekankan pentingnya untuk melakukan
penyelidikan informasi secara lebih mendetail dan dalam.11 Berikut adalah
proposal penelitian yang disusun :
1. Jenis. Penelitian
Jenis penelitian ini adalah field research dengan mendapatkan berbagai
informasi dari informan berkaitan dengan sistem bagi hasil di Desa Betung
1 Kecamatan Lubuk Keliat Kabupaten Ogan Ilir.
10
Jumianti, “Tradisi Beghembeh dalam Perspektif URF (Studi di Desa Pengadah, Kecamatan
Bunguran Timur Laut, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau)”, (Mahasiswa; Jurusan Al-Ahwal
Al-Syakhsiyyah:UIN Maulana Malik Ibrahim, 2016), h.96.
11
Jumianti, “Tradisi Beghembeh dalam Perspektif URF (Studi di Desa Pengadah, Kecamatan
Bunguran Timur Laut, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau)”, (Mahasiswa; Jurusan Al-Ahwal
Al-Syakhsiyyah:UIN Maulana Malik Ibrahim, 2016), h.96.
2. Jenis Dan Referensi Data
5. Responden Penelitian
Pengambilan responden penelitian dengan Purposive Sampling yaitu
berdasarkan kriteria yang ditentukan. Kriteria tersebut sebagaimana dalam
tabel berikut:
KRITERIA RESPONDEN
No. Responden Kriteria Jumlah
1. Pengurus Desa Kepala Desa 1
2. Pemilik Karet Juragan Karet 1
3. Masyarakat Petani Karet 1
Jumlah 3
6. Teknik Pengumpulan Data
Mengumpulkan informasi adalah tujuan inti dari penelitian, sehingga
pengumpulan data merupakan tahapan strategis.. Dalam mempelajari
proposisi ini, peneliti menggunakan dua sumber data, dimana:
a. Observasi
Dalam pengumpulan data observasi adalah langkah pertama
sebagai alat untuk penelitian dikarenakan peneliti menggunakan
panca indra dapat bisa melihat secara langsung dan mendengar
informasi dari masyarakat di lapangan maka dari itu saaat peneliti
terjun langsung di lokasi infoormasi yang didapat biasanya sangat
berharga sebagai mana telah diungkapkan Siregar (2017) oleh
karena itu dengan melakukan tahap awal observasi bisa
memudahkan dalam mengelola informasi yang didapat bahkan juga
ada informasi yang muncul secara tiba-tiba tanpa di prediksi terlebih
dahulu.
Pada penelitian ini peneliti turun langsung ke lapangan pada
bulan Januari 2023, dengan cara mengamati perilaku hingga
aktivitas mahasiswi milenial di Universitas Raden Fatah di Kota
Palembag yang telah terlibat langsung secara aktif dalam objek yang
akan diteliti, adapun dengan cara pendekatan lebih dalam kepada
subjek seperti mengajak berteman agar informasi yang didapat lebih
akurat karena ada rasa kepercayaan dari subjek.
b. Wawancara Mendalam
Wawancara mendalam berbeda dengan wawancara survei karena
wawancara mendalam biasanya berlangsung lama dan harus melakukan
beberapa kali pertemuan dengan responden secara tatap muka dilakukan
agar mempermudah dalam mendapatkan gambaran lengkap tentang yang
agar mempermudah dalam mendapatkan gambaran lengkap tentang yang
diteliti. Wawancara mendalam dalam penelitian ini bertujuan untuk
mendapatkan sebuah informasi detail tentang pemikiran dan perilaku
seseorang secara mendalam. Pada bagian ini peneliti menggunakan
Teknik guided interview yang artinya informan memiliki kebebasan
dalam menyampaikan pendapat, pandangan, pikiran, pengalaman tanpa
ada aturan dan paksaan dari peneliti. Untuk memulai wawancara
melakukan terlebih ddahulu mengidentifikasi informan yang akan
dilibatkan di dalam penelitian lalu Menyusun daftar pertanyaan untuk
informan pada saat di wawancarai.
Disini peneliti dalam proses wawancara mendalam telah
menyiapkan pertanyaan terlebih dahulu kepada mahasiswi UIN Raden
Fatah Palembang sebagai informan mengenai seputar eksistensi diri dan
narsis sebagai konsumsi publik sehingga memungkinkan mendapatkan
informasi yang akurat.
2) BAB II Teori Penelitian Bab ini berisi ringkasan laporan penelitian yang
relevan, laporan teoritis (“Definisi Urf”, “Dasar Hukum Urf”, “Aturan
Urf”, “Jenis Urf, “Ketentuan Urf, Lokasi “’Urf”), Teori Jual Beli
(Definisi Jual Beli, Dasar Hukum Jual Beli, Rukun dan Syarat Jual Beli)
dan Kajian Penelitian ('Urf dan Jual Beli).
4) BAB IV, bab ini berisi analisis data dan hasil penelitian yaitu sistem
distribusi yang dihasilkan 50:50 di Desa Betung 1, Kecamatan Lubuk
Keliat, Kabupaten Ogan Ilir, dan review Hukum Ekonomi Syariah dalam
perspektif Urf.
5) BAB V, yang berisi dalam bab ini tentang kesimpulan dan saran.
DAFTAR PUSTAKA
A. Buku
Martono, Nanang. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Analisis Isi
dan Analisis Data Sekunder. Jakarta: PT Raja Graindo Persada.
B. Skripsi
Berlian. 2017. Pandangan Ekonomi Islam Terhadap Sistem Bagi Hasil
Pertanian Di Desa UGI Baru Kematan Mapilli Kabupaten Polewali
Mandar. Skripsi Sarjana ; Jurusan Ekonomi Islam : UIN Makassar.
C. Website
https://p2k.utn.ac.id/_a.php?_a=desa-kecamatan-kota&tanda=kota&prov=Sou
th%20Sumatra&provkot=Kab.+Ogan%20Ilir&desa=Betung%20I&kec
1=Lubuk%20Keliat&hukum=1. Diakses pada 22 Januari 2023.