Anda di halaman 1dari 2

HEPATITIS A

No.Dokumen : 279/445.4/C/SOP/
III/2017
No.Revisi :A
SOP
Tanggal Terbit : 31 maret 2017
Halaman : 1/2
Disahkan oleh: Asep, Rosihulhaq, S.Kep, M.Kes.
Kepala UPTD
NIP. 19730605 199403 1 004
Puskesmas Campaka
1.Pengertian Hepatitis A adalah penyakit yang disebabkan oleh virus hepatitis tipe A dan
menyerang sel-sel hati manusia.
2.Tujuan Sebagai acuan dalam mendiagnosa dan menangani Hepatitis A
3.Kebijakan SK Kepala Puskesmas No. 002/445.4/C/SK/I/2017 tentang Pelayanan Klinis
4.Referensi Kepmenkes Nomor 514 tahun 2015 tentang Panduan Praktik Klinis bagi Dokter
di Fasyankes Primer
5.Langkah-langkah Diagnosis ditegakkan berdasarkan:
1. Anamnesis:
- Demam
- Mata dan kulit kuning
- Penurunan nafsu makan
- Nyeri otot dan sendi
- Lemah,letih,lesu.
- Mual,muntah
- Warna urine seperti teh
- Tinja seperti dempul
Faktor Risiko: Sering mengkonsumsi makanan atau minuman yang
kurang terjaga sanitasinya. Menggunakan alat makan dan minum
dari penderita hepatitis.
2. Pemeriksaan Fisik
- Febris,
- Sclera ikterik, jaundice,
- Hepatomegali,
- Warna urine seperti teh
- Tinja seperti dempul.
3. Pemeriksaan Penunjang
- Tes laboratorium urin (bilirubin di dalam urin)
- Pemeriksaan darah: peningkatan kadar bilirubin dalam darah,
kadar SGOT dan SGPT ≥ 2x nilai normal tertinggi, dilakukan pada
fasilitas primer yang lebih lengkap.
Diagnosis Banding

1/2
1. Kolesistitis
2. Abseshepar
2. Sirrosishepar
3. Hepatitis virus lainnya
Penatalaksanaan
a. Asupan kalori dan cairan yang adekuat
b. Tirah baring
c. Tata laksana Farmakologi sesuai dengan gejala yang dirasakan
oleh pasien: Antipiretik bila demam; ibuprofen 2x400mg/hari.
Apabila ada keluhan gastrointestinal, seperti:
- Mual: Antiemetik seperti Metoklopropamid 3x10 mg/hari
atau Domperidon 3x10mg/hari.
- Perut perih dan kembung: H2 Bloker (Simetidin 3x200 mg/hari
atau Ranitidin 2x 150mg/hari) atau Proton Pump Inhibitor
(Omeprazol 1 x 20 mg/hari).
Rencana Tindak Lanjut:
Kontrol secara berkala untuk menilai hasil pengobatan.
Konseling & Edukasi:
1. Sanitasi dan higiene mampu mencegah penularan virus.
2. Vaksinasi Hepatitis A diberikan kepada orang-orang yang berisiko
tinggi terinfeksi.
3. Keluarga ikut menjaga asupankaloridancairan yang adekuat, dan
membatasi aktivitasfisik pasien selama fase akut.
Kriteria Rujukan:
 Penderita Hepatitis A dengan keluhan ikterik yang menetap tanpa
disertai keluhan yang lain.
 Penderita Hepatitis A dengan penurunan kesadaran dengan
kemungkinan ke arah ensefalopati hepatik.
6.Unit terkait Ruang pemeriksaan umum
7.Dokumen terkait Rekam medis, Surat rujukan

2/2

Anda mungkin juga menyukai