Anda di halaman 1dari 13

Pengembangan Desain Instruksional

Nama : Atika Mawaddah Syakri

NIM : 200101512012

Kelas : ICP 2020

No Komponen Desain Deskripsi Hasil


Instruksioanl
1 Mengidentifikasi Kebutuhan Konsep
Belajar  Siswa belum mampu mengidentifikasi peluang empirik
dari suatu percobaan atau kejadian
 Siswa belum mampu menentukan dan menyelesaikan
masalah peluang secara kontekstual
 Siswa belum mampu mengidentifikasi peluang teoritik
dari suatu percobaan atau kejadian
Prosedur
 Siswa belum mampu menentukan ruang sampel dan
titik sampel dari suatu eksperimen
 Siswa belum mampu menggambarkan dan
menyelesaikan masalah peluang empirik dan teoritik
2 Menentukan Tujuan  Siswa mampu mengidentifikasi peluang empirik dari
Pembelajaran suatu kejadian
 Siswa mampu menentukan dan menyelesaikan masalah
peluang secara kontekstual
 Siswa mampu mengidentifikasi peluang teoritik dari
suatu kejadian
 Siswa mampu menentukan ruang sampel dan titik
sampel dari suatu kejadian
 Siswa mampu menggambarkan dan menyelesaikan
masalah peluang empirik dan teoritik.
3 Merancang Arsitektur Merancang arsitektur pembelajaran pada materi Peluang
Pembelajaran memiliki 4 prosedur diantaranya sebagai berikut :
 Menentukan peluang empiric dari suatu percobaan
 Menentukan ruang sampel dari suatu eksperimen
 Menentukan titik sampel yang memenuhi suatu kejadian
 Menentukan peluang teoritik dari suatu dari suatu
eksperimen
4 Mengembangkan Penilaian  Sikap peserta didik selama proses pembelajaran Lampiran I
sesuai dengan Tujuan peluang.
Pembelajaran  Pengetahuan peserta didik dari hasil lembar kerja,
penugasan, dan unjuk kerja.
 Keterampilan peserta didik yang mampu memberikan
solusi pemecahan masalah di dalam pembelajaran.
5 Menciptakan Pengalaman Adapun perangkat pembelajaran yang digunakan adalah Lampiran II
Belajar yang Menarik dan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning.
Berdampak
6 Mengembangkan Bahan Ajar Mengembangkan bahan ajar pada materi Peluang adalah materi
pembelajaran yang akan dibahas. Adapun pada materi
pembelajaran dibagi menjadi 3 yaitu :
1. Materi Pembelajaran Reguler.
2. Materi Pembelajaran Pangayaan.
3. Materi Pembelajaran Remdial.
7 Membuat Alat Evaluasi Program Alat evaluasi program yang digunakan adalah sesuai dengan hal Lampiran III
yang akan dinilai atau yang tertera pada komponen
mengembangkan penilaian dengan tujuan pembelajaran,
diantaranya adalah lembar kerja peserta didik dan ulangan
harian (Tes Tertulis ) .
Lampiran I

Lembar Penilaian

1. Teknik Penilaian (terlampir)


a. Sikap
 Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari, baik terkait dalam proses pembelajaran
maupun secara umum. Pengamatan langsung dilakukan oleh guru. Berikut contoh instrumen penilaian sikap
Aspek Perilaku yang Dinilai Jumlah Skor Kode
No Nama Siswa
BS JJ TJ DS Skor Sikap Nilai
1 … 75 75 50 75 275 68,75 C
2 … ... ... ... ... ... ... ...

Keterangan :
BS : Bekerja Sama TJ : Tanggun Jawab
JJ : Jujur DS : Disiplin

Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
 100 = Sangat Baik  50 = Cukup
 75 = Baik  25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
 75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)  25,01 – 50,00 = Cukup (C)
 50,01 – 75,00 = Baik (B)  00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai
 Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta didik, maka peserta didik diberikan kesempatan untuk
menilai kemampuan dirinya sendiri. Namun agar penilaian tetap bersifat objektif, maka guru hendaknya menjelaskan terlebih dahulu
tujuan dari penilaian diri ini, menentukan kompetensi yang akan dinilai, kemudian menentukan kriteria penilaian yang akan
digunakan, dan merumuskan format penilaiannya Jadi, singkatnya format penilaiannya disiapkan oleh guru terlebih dahulu. Berikut
Contoh format penilaian :
Jumlah Skor Kode
No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
Selama diskusi, saya ikut serta mengusulkan
1 50
ide/gagasan.
Ketika kami berdiskusi, setiap anggota
2 50
mendapatkan kesempatan untuk berbicara. 250 62,50 C
Saya ikut serta dalam membuat kesimpulan hasil
3 50
diskusi kelompok.
4 ... 100

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 = 400
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x 100 = 62,50
4. Kode nilai / predikat :
 75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)  25,01 – 50,00 = Cukup (C)
 50,01 – 75,00 = Baik (B)  00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi pengetahuan dan keterampilan
 Penilaian Teman Sebaya
Penilaian ini dilakukan dengan meminta peserta didik untuk menilai temannya sendiri. Sama halnya dengan penilaian hendaknya
guru telah menjelaskan maksud dan tujuan penilaian, membuat kriteria penilaian, dan juga menentukan format penilaiannya. Berikut
Contoh format penilaian teman sebaya :

Nama yang diamati : ..........................................


Pengamat : ..........................................
Jumlah Skor Kode
No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
1 Mau menerima pendapat teman. 100
2 Memberikan solusi terhadap permasalahan. 100
Memaksakan pendapat sendiri kepada anggota
3 100 450 90,00 SB
kelompok.
4 Marah saat diberi kritik. 100
5 ... 50

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif, sedangkan untuk
pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 = 500
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x 100 = 90,00
4. Kode nilai / predikat :
 75,01 – 100,00 = Sangat Baik
 25,01 – 50,00 = Cukup (C)
(SB)
 50,01 – 75,00 = Baik (B)  00,00 – 25,00 = Kurang (K)

b. Pengetahuan
 Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda(Lihat lampiran)
 Tes Lisan/Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan
Praktek Monolog atau Dialog
Penilaian Aspek Percakapan
Skala Jumlah Skor Kode
No Aspek yang Dinilai
25 50 75 100 Skor Sikap Nilai
1 Intonasi
2 Pelafalan
3 Kelancaran
4 Ekspresi
5 Penampilan
6 Gestur

 Penugasan(Lihat Lampiran)
Tugas Rumah
a. Peserta didik menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku peserta didik
b. Peserta didik memnta tanda tangan orangtua sebagai bukti bahwa mereka telah mengerjakan tugas rumah dengan baik
c. Peserta didik mengumpulkan jawaban dari tugas rumah yang telah dikerjakan untuk mendapatkan penilaian.

b. Keterampilan
 Penilaian Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian ujian keterampilan berbicara sebagai berikut:

Instrumen Penilaian
Kuran
Sangat Tidak
Baik g
No Aspek yang Dinilai Baik Baik
Baik
(100) (75) (50) (25)
1 Kesesuaian respon dengan pertanyaan
2 Keserasian pemilihan kata
3 Kesesuaian penggunaan tata bahasa
4 Pelafalan
Kriteria penilaian (skor)
 100 = Sangat Baik  50 = Kurang Baik
 75 = Baik  25 = Tidak Baik
Cara mencari nilai (N) = Jumalah skor yang diperoleh siswa dibagi jumlah skor maksimal dikali skor
ideal (100)

Instrumen Penilaian Diskusi


No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1 Penguasaan materi diskusi
2 Kemampuan menjawab pertanyaan
3 Kemampuan mengolah kata
4 Kemampuan menyelesaikan masalah

Keterangan :
 100 = Sangat Baik  50 = Kurang Baik
 75 = Baik  25 = Tidak Baik

 Penilaian Proyek
 Penilaian Produk
 Penilaian Portofolio
Kumpulan semua tugas yang sudah dikerjakan peserta didik, seperti catatan, PR, dll
Instrumen Penilain
No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1
2
3
4
2. Instrumen Penilaian (terlampir)
a. Pertemuan Pertama
b. Pertemuan Kedua
c. Pertemuan Ketiga
3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
a. Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM), maka guru bisa memberikan soal tambahan misalnya
sebagai berikut :
1) Jelaskan tentang Sistem Pembagian Kekuasaan Negara!
2) Jelaskan tentang Kedudukan dan Fungsi Kementerian Negara Republik Indonesia dan Lembaga Pemerintah Non Kementerian!
3) Jelaskan tentang Nilai-nilai Pancasila dalam Penyelenggaraan pemerintahan!

CONTOH PROGRAM REMIDI


Sekolah : ……………………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………………..
Mata Pelajaran : ……………………………………………..
Ulangan Harian Ke : ……………………………………………..
Tanggal Ulangan Harian : ……………………………………………..
Bentuk Ulangan Harian : ……………………………………………..
Materi Ulangan Harian : ……………………………………………..
(KD / Indikator) : ……………………………………………..
KKM : ……………………………………………..

Nama Peserta Nilai Indikator yang Bentuk Tindakan Nilai Setelah


No Keterangan
Didik Ulangan Belum Dikuasai Remedial Remedial
1
2
3
4
5
6
dst
b. Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). Guru memberikan soal
pengayaan sebagai berikut :
1) Membaca buku-buku tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara yang relevan.
2) Mencari informasi secara online tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara
3) Membaca surat kabar, majalah, serta berita online tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan
pemerintahan Negara
4) Mengamati langsung tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara yang ada di
lingkungan sekitar.
Lampiran II
Materi Pembelajaran
A. Peluang Teoritik
Peluang teoretik dikenal juga dengan istilah peluang klasik (classical probability), dalam beberapa bahasan juga disebut
peluang saja. Jika terdapat suatu soal yang hanya menyebutkan “peluang”, maka peluang yang dimaksud tersebut adalah
peluang teoretik. Peluang teoretik adalah rasio dari hasil yang dimaksud dengan semua hasil yang mungkin pada suatu
eksperimen tunggal.
Dalam suatu eksperimen, himpunan semua hasil (outcome) yang mungkin disebut ruang sampel (biasanya disimbolkan
dengan S). Sedangkan setiap hasil (outcome) tunggal yang mungkin pada ruang sampel disebut titik sampel.
Kejadian adalah bagian dari ruang sampel S. Suatu kejadian A dapat terjadi jika memuat titik sampel pada ruang sampel S.
Misalkan n( A) menyatakan banyak titik sampel kejadian A, dan n(S) adalah semua titik sampel pada ruang sampel S. Peluang
teoretik kejadian A, yaitu P( A) dirumuskan,
n( A)
P ( A )=
n(S )
Untuk memahami peluang teoretik suatu kejadian silakan amati Tabel 6.1.
Tabel 6.1 Peluang teoretik kejadian A dari suatu eksperimen
Untuk menentukan banyak titik sampel (ruang sampel) eksperimen bisa menggunakan Prinsip Dasar Perhitungan (fundamental
counting principle). Misal eksperimen tiga koin uang logam. Pada setiap eksperimen pengetosan uang logam, banyak hasil
yang mungkin hanya dua, yaitu angka atau gambar, maka banyaknya ruang sampel dapat dihitung sebagai berikut.

B. Peluang Empirik
Tabel 6.2 Peluang empirik percobaan penggelindingan satu dadu

Pada kolom ke-lima Tabel 6.2, nilai Rasio ( A) terhadap (B) disebut dengan frekuensi relatif atau peluang empirik. Secara
umum, jika n( A) merepresentasikan banyak kali muncul kejadia A dalam M kali percobaan,
n( A)
f A=
M
Merepresentasikan peluang empirik terjadinya kejadian A pada M percobaan. Dari data Tabel 6.2 kita dapat membuat diagram
yang menyajikan peluang empirik kejadian A sebagai berikut.

Gambar 6.1 Peluang empirik percobaan penggelindingan dadu sebanyak 120 kali
Lampiran III
Membuat Alat Evaluasi
Penugasan Pilihan Ganda
(Tes Pengetahuan)

Status Pendidikan : SMP


Kelas/Semester : VIII/Genap
Mata Pelajaran : Matematika
Materi Pokok : Peluang

Berilah tanda silang (X) pada huruf A, B, C atau D di depan jawaban yang paling benar !
1. Pada pelemparan dua buah dadu, kejadian muka dadu berjumlah 5 adalah ....
A. {(1,4), (2,3), (3,2), (4,1)}
B. {(0,5), (1,4), (3,2)}
C. {(1,1), (1,2), (1,3), (1,4), (1,5)}
D. {(1,1), (1,2), (1,3), (1,4), (1,5)}
2. Di suatu daerah, peluang bayi terkena polio adalah 0,03 dan peluang terkena campak 0,05. Jika 1.500 bayi di daerah
tersebut diperiksa, maka bayi yang terkena campak sebanyak .... anak.
A. 45
B. 60
C. 75
D. 100
3. Sebuah dadu dilempar sebanyak 20 kali. Ternyata muncul muka dadu bernomor 3 sebanyak 3 kali. Frekuensi relatif
munculnya angka tiga adalah ....
A. 1/20
B. 3/20
C. 6/20
D. 20

Anda mungkin juga menyukai