Laporan Comc Project 2
Laporan Comc Project 2
BERKESINAMBUNGAN
STUDI KASUS YANG DIMULAI PADA 14 FEBRUARI 2022 PADA NY. C
POST PARTUM SPONTAN
DI PUSKESMAS KECAMATAN MATRAMAN
Dosen Pembimbing :
Diana Hartaty Anggraini, SST, M.Keb
NIP. 198110012008012009
Disusun Oleh :
Agustina Kembong
NPM. P3.73.24.4.21.054
Mengetahui,
Ketua Program Studi Profesi Bidan
Penguji
Diana Hartaty Anggraini, SST, M.Keb (…………………….)
NIP. 198110012008012009
Penguji II
Siti Ruliyah, S.Tr Keb (………………….)
NIP. 196701021990032004
DAFTAR ISI C
HALAMAN JUDUL
1. Tujuan Umum
Melaksanakan dan dapat mengubah paradigma bahwa hamil dan melahirkan
bukan suatu penyakit, melainkan sesuatu yang fisiologis dan tidak
memerlukan suatu intervensi dalam melakukan Asuhan Kebidanan secara
Berkesinambungan kepada Ny. C di Puskesmas Kecamatan Matraman Jakarta
Timur dengan kerangka pikir 7 langkah Varney yang didokumentasikan dalam
bentuk Varney dan SOAP
2. Tujuan Khusus
a. Melakukan Pengkajian pada ibu hamil, bersalin, bayi baru lahir
dan nifas
B. Anamnesa
Persalinan Ny. C usia 37 tahun pada tgl 14 Februari 2022 datang ke
Puskesmas Kecamatan Matraman, Jakarta Timur diantar oleh suami, saat
ini ibu mengeluh keluar lendir bening dari jalan lahir, ini kehamilan ke 5 ibu
dengan usia kehamilan 39 minggu berdasarkan HPHT 15 Mei 2021, TP : 19
Februari 2022. Ibu pernah melahirkan 4x secara spontan pada tahun 2002
dengan berat 3500grm di PMB dan pernah melahirkan berat paling kecil
3000grm di tahun 2006 pada anak ke 2 dan pernah melahirkan secara
spontan berat paling besar 3800 gram di Rumah Sakit di tahun 2011 anak
ke 3 dan tahun 2018 ibu melahirkan anak ke 4 secara spontan dengan berat
3400grm di Pukesmas dengan KB IUD PP, dengan lama penggunaan 2thn
dan ibu berganti KB pil. Secara psikologis ibu telah menerima
kehamilannya, dengan awal kehamilan tidak direncanakan / karena
kegagalan dalam pemakaian KB pil, ibu memilki harapan cukup besar
dalam kehamilannya, ibu berharap bayi ibu dapat bertumbuh dan
berkembang secara sehat dan normal tanpa ada kecacatan sesuai dengan
usia kehamilannya. Dalam P4K ibu berencana lahir di PKC. Matraman,
secara spontan di tolong oleh bidan, dengan KB IUD, jika dalam perjalanan
terjadi komplikasi ibu bersedia di rujuk ke Rsud Matraman, dengan
menggunakan ambulance PKC. Matraman, sebagai pendonor darah adik
kandung, jika ibu perlu tindakan operatif ibu ingin KB Mantap perempuan
/ MOW dengan cara bayar ibu BPJS. Berdasarkan catatan buku KIA dan
rekam medis Ibu di PKC. Kecamatan Matraman sejak usia kehamilan 30
minggu, dan ANC 1x ibu di PMB dekat rumah di usia kehamilan 11 minggu,
ibu mengaku selama kehamilan ini ibu jarang kontrol kehamilan / ANC,
oleh kesibukkan ibu akan tanggung jawab ibu sebagai IRT, masih memiliki
anak kecil usia 2,5 tahun dan sekolah onlline anak / double borden,
sehingga ibu tidak punya waktu untuk kontrol ANC, maka ibu dan suami
memutuskan untuk meminta bantuan ibu kandung dalam membantu
pekerjaan ibu dalam mengurus rumah tangga. Dalam Catatan buku KIA
dan rekam medis ibu TD ibu relatif terkontrol dengan TD paling tinggi
127/76 mmhg dan terendah 116/63 mmhg, dan ibu pernah melakukan USG
tgl 15 Sept UK 34 - 35 minggu, TP 20 Okt 2021 dan skrining kehamilan
sebanyak 2x.
2.2 Hasil Pemeriksaan Fisik Umum dan Khusus
B. Data Objektif
A. Pemeriksaan Umum
Status Gizi
BB 84 kg TB 160 cm IMT: 34,5 Kg /m2 LILA 33 cm
b. Abdomen
TFU Presentasi Penurunan DJJ Kontraksi
33 cm Kepala 2/5 bagian 142 x/m Tidak ada kontraksi
Lain-lain: Tidak luka bekas operasi
a. Genetalia : Tidak ada oedema, tidak ada varises, tidak ada pembengkakan
kelenjar bartholini, tidak ada pembengkakan kelenjar skene, tidak ada
keputihan.
b. Anus
1) Haemoroid : Tidak ada
Melakukan jadwal
kunjungan Nifas pada ibu tgl
21 Februari 2022 di poli KIA,
atau ibu menggalami tanda –
tanda bahaya pada nifas untuk
segera datang ke IGD
Kebidanan.
Indikator target periode Rekomendasi teknis pencapaian target berdasarkan hasil riset
I
• Melakukan kerjasama Berdasarkan jurnal “Analisa Faktor Perilaku Pencegahan Anemia Pada Ibu Hamil “ Ibu hamil dikatakan anemia jika kadar
dengan ibu dan suami hemoglobin saat trimester I dan III sebanyak <11 gr/dl atau Hb <10,5 gr/dl pada trimester II akibat adanya hemodilusi (Simbolon,
dan memberikan Jumiyati, & Rahmadi, 2018).
informasi hasil
pemeriksaan terkait DETERMINANT ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS X KABUPATEN PELALAWAN
kondisi kehamilan ibu Yessi Azwar, Eva Santi, Novi Yanti, Sella Syaiti
dengan anemia ringan Anemia pada kehamilan adalah nilai Hb < 11 g/d. Anemia pada ibu hamil dapat berdampak buruk pada ibu maupun bayi yang akan
dilahirkan. Ibu hamil yang menderita anemia memiliki risiko tinggi mengalami kematian, kejadian bayi berat badan lahir rendah
(BBLR), infeksi terhadap janin dan ibu, keguguran, bayi lahir mati, kematian neonatal, cacat bawaan, serta kelahiran prematur.
Sehingga untuk mencegah terjadinya anemia perlunya diketahui faktor-faktor yang bisa menyebabkan terjadinya anemia. Salah satu
faktor pemberat terjadinya anemia adalah karna faktor gizi, usia ibu, kepatuhan komsumsi tablet Fe, dan pengetahuan ibu
• Pemberian therapi SF Penanganan Anemia Pada Ibu Hamil dengan Pemberian Edukasi dan Suplementasi Tablet Besi Lisnawati Nur Farida1 , Vivi
2x60 mg, Vitamin C 2x Maulida Solihah2 Akademi Keperawatan Fatmawati, Jakarta“
100 mg, Vitamin B6 1x Anemia pada ibu hamil berdampak pada kejadian abortus, persalinan prematuritas, hambatan tumbuh kembang janin, perdarahan
10 mg, beri tahu ibu antepartum, dan ketuban pecah dini Pengetahuan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi terbentuknya perilaku kesehatan.
untuk minum vitamin Berdasarkan jurnal
dengan air putih
“HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANEMIA DENGAN KEPATUHAN MENGKONSUMSI TABLET
Fe DI WILAYAH PUSKESMAS RI KARYA WANITA PEKANBARU “ Ketidakpatuhan ibu hamil meminum tablet Fe dapat
mencerminkan seberapa besar peluang untuk terkena anemia.
• Jelaskan pada ibu Jurnal Kesehatan berjudul “Keteraturan Kunjungan Antenatal Care di Wilayah Kerja Puskesmas Slawi Kabupaten Tegal” oleh
sebelum periksa tanggal Natiqotul Fakhiyah tahun 2019 Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan ibu hamil yang teratur melakukan ANC sebesar 86.67%.
21 Maret agar cek darah Berdasarkan faktor determinan maternal, ibu hamil yang teratur pemeriksaan kehamilan didominasi oleh usia reproduksi sehat (80%),
dulu untuk melihat kadar multigravida (85%) dan kehamilan normal (100%). Diharapkan ibu hamil rutin melakukan ANC sebagai upaya deteksi awal
HB komplikasi dalam kehamilan dan tenaga kesehatan mampu memberikan pelayanan ANC sesuai standar prosedur operasional
• Kolaborasi dengan Pada Kepmenkes Nomor 369 Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Bidan, Kompetensi ke-3 yaitu Asuhan Dan Konseling Selama
petugas gizi untuk Kehamilan dijelaskan bahwa: “Bidan memberi asuhan antenatal bermutu tinggi untuk mengoptimalkan kesehatan selama kehamilan
tatalaksana anemia ringan yang meliputi: deteksi dini, pengobatan atau rujukan dari komplikasi tertentu”. Berdasarkan jurnal “ Konsumsi sayuran hijau dengan
pada ibu dan IMT 21,2 kejadian anemia pada ibu hamil Dessy Hermawan, Zaenal Abidin, Dwi Yanti
kg/m2
• Motivasi ibu untuk Konsumsi sayuran berdaun hijau tua pada 60 responden, 29 responden (48,3%) mengkonsumsi sayuran setiap hari, dan 31 responden
mengkonsumsi sayuran (51,7%) jarang mengkonsumsi. Status hemoglobin pada 60 responden, 28 responden (46,7%) memiliki rentang hemoglobin normal
hijau seperti bayam, dan 32 responden (53,3%) memiliki hemoglobin lebih rendah
kangkung, sawi, buncis,
kacang panjang dll
• Mengoptimalkan kondisi Berdasarkan jurnal “Perubahan dan Adaptasi Psikologis selama Masa Kehamilan “ untuk trimester kedua kehidupan psikologis
psikologis ibu terkait ibu hamil tampak lebih tenang dan mulai dapat beradaptasi,
penerimaan kehamilan “Adaptsi psikologis pada kehamilan”
agar ibu merasa tenang Trimester kedua sering dikenal sebagai periode kesehatan yang baik, yakni periode ketika wanita merasa nyaman dan bebas dari
dan dapat melakukan segala ketidaknyamanan yang normal dialami saat hamil “PERUBAHAN DAN ADAPTASI PSIKOLOGIS DALAM
upaya kesehatan terbaik MASA KEHAMILAN
selama kehamilan Trimester kedua : fluktuasi emosional sudah mulai mereda dan perhatian wanita hamil lebih terfokus pada berbagai perubahan tubuh
trimester 2 yang terjadi selama kehamilan, kehidupan seksual keluarga dan hubungan batiniah dengan bayi yang dikandungnya.
• mengoptimlakan keadaan HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DENGAN KEPATUHAN
agar tidak terjadi tanda- KUNJUNGAN KEHAMILAN DI PUSKESMAS BANJAR SERASAN KOTA PONTIANAK TAHUN 2019
tanda bahaya kehamilan Tanda-tanda bahaya kehamilan adalah tanda-tanda yang menunjukkan bahaya yang dapat terjadi selama kehamilan atau periode
trimester 2 antenatal, yang jika tidak dilaporkan atau tidak terdeteksi dapat menyebabkan kematian ibu. hubungan antara pengetahuan ibu hamil
tentang tanda-tanda bahaya kehamilan dengan kepatuhan terhadap kunjungan kehamilan sangat berpengaruh, untuk itu buku KIA
merupakan media informasi yang penting bagi ibu hamil dan petugas Kesehatan
Gambaran Pemanfaatan Buku KIA dan Pengetahuan Ibu Hamil Mengenai Tanda Bahaya Kehamilan Theresa F Napitupulu1 , Lina
Rahmiati2 , Dini Saraswati3 , Ari Indra Susanti4 , Elsa Pudji Setiawati5 Progam Studi D-IV Kebidanan, Fakultas Kedokteran,
Universitas Padjadjaran1
Memastikan kesiapan Kesadaran masyarakat tentang kesehatan ibu hamil yang masih rendah menjadi faktor penentu AKI dan AKB. Meskipun masih
dalam kegawatdaruratan banyak faktor yang harus diperhatikan untuk menangani masalah tersebut, namun salah satu faktor penyebab kematian adalah
kehamilan trimester 2 ketidaktahuan ibu hamil maupun keluarga dalam mengenali tanda bahaya kehamilan, untuk menyelesaikannya pemerintah berupaya
dengan mengingatkan ibu meningkatkan kesadaran dan pengetahuan ibu hamil serta keluarga dengan buku kesehatan ibu dan anak (KIA).
dan suami untuk selalu
membaca buku KIA HUBUNGAN PEMANFAATAN BUKU KESEHATAN IBU DAN ANAK (KIA) DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN
PERILAKU KESEHATAN IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS JAGIR SURABAYA
Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) juga berisi informasi penting yang dibutuhkan oleh ibu dan keluarga yang harus disampaikan
oleh petugas kesehatan melalui komunikasi informasi dan edukasi untuk meningkatkan pengetahuan dan perilaku kesehatan ibu hamil
dan keluarga agar ibu dan keluarga mampu menjaga, memantau dan meningkatkan kesehatan ibu hamil dan janin serta ibu dan
keluarga mengenali tanda bahaya sedini mungkin pada ibu hamil sehingga bisa dilakukan penatalaksanaan dengan cepat.
BAB IV
CATATAN IMPLEMENTASI KEGIATAN
Memberikkan
support pada ibu untuk
tetap memberikkan ASI
eksklusif selama 6 bulan
dan memberikan ASI dari
kedua payudara ibu secara
bergantian.
Melakukan jadwal
kunjungan Nifas pada ibu
tgl 21 feb 22 di poli KIA,
atau ibu menggalami
tanda - tanda bahaya pada
nifas untuk segera datang
ke IGD Kebidanan.
Meredukasi dan
motivasi ibu akan
personal hygiene dan
vulva hygiene pada ibu
untuk tetap
dipertahankan.
Menjelaskan ibu tentang
KB IUD PP pada ibu
tidak tampak benang di
portio ibu dan telah di
lakukan sonde dan IUD
ada di cavum uteri,
Meredukasi dan
mengevaluasi ibu akan
tehnik menyusui ibu
dengan benar.
Melakukan jadwal
kunjungan ulang 40 hari
pada ibu pada tgl 28
Maret 22 di Polo KIA
atau ibu segera datang
jika menggalami tanda -
tanda bahaya nifas atau
merasa tidak nyaman
tertusuk - tusuk di jalan
lahir.
Kontak 5 28/03/2022 Ibu Ku : baik, Nifas hari Memberikan Hasil pemeriksaan akan Ibu akan datang
dengan Ibu mengatakan ke 42 pada kesejahteraan ibu dalam bulan Agustus 22
Kes :Cm, Kead Informasi kepada ibu
kontrol 42 hari ny.C kondisi baik. untuk kontrol 6
emosi:stab il. TD : akan kesejahteraan
post partum, dengan bulan post IUD
110/70mm hg, ND :
dan ibu P5A4 post
kondisi ibu dalam Kondisi psikologis ibu akan PP, segera datang
87x/m, SH keadaan sehat.
mengatakan partum mengasuh bayinya dan peran jika terdapat
darah nifas
:36,9°, RR
Spontan
Memastikan dan baru ibu cukup menikmati. keluhan.
keluar :20x/mTF U :Tdak mengevalusi
berwarna teraba, KB IUD tidak + KB IUD kesejahteraan psikologis Ibu sanggat termotivasi untuk
tampak benang, PP ibu dalam penerimaan memberikan asi eksklusif
putih, ASI
dilakukan sode uterus : bayi, ibu sanggat senang dengan kedua payudara ibu
sanggat
Terdapat tahanan / IUD dan cukup menikmati secara bergantian selama 6
banyak.
berada di peran ibu saat ini. bulan.
Memotivasi ibu kembali Ibu sanggat termotivasi untuk
Cavum memenuhi kebutuhan akan
akan pemberian ASI
Uteri. ASI ekslusif selama 6 bulan nutrisi ibu dalam masa nifas
dan memberikan ASI dan menyusui.
: (+)
secara bergantian pada
Produksi ASi payudara kedua payudara ibu. Ibu mengerti akan penjelasan
yang telah diberikkan dan ibu
ka/ki : (+)/(+) tidak ada Mengevaluasi ibu
bendungan tidak khawatir, jika ibu merasa
tentang personal hygiene
asi, tidak bengkak, tertusuk - tusuk benang IUD di
dan vulva hygiene pada
putting susu tidak lecet jalan lahir untuk segera datang
ibu dan dipertahankan.
ke puskesmas
Memotivasi ibu tentang
kebutuhan nutrisi dan Ibu berdiskusi dengan
hidrasi pada ibu nifas suami untuk melakukan
untuk tetap di evaluasi USG IUD dan ibu
berjanji akan segera datang
pertahankan. kontrol jika terdapat keluhan
Mengevaluasi ibu dan akan datang pada bulan
agustus 2022 untuk 6 bulan
tentang tanda - tanda
control post IUD
bahaya masa nifas,
resiko eksplusi pada KB
IUD PP ibu.
Menjelaskan ibu tentang
KB IUD PP
saat ini tidak tampak
benang di portio ibu dan
telah di lakukan sonde dan
IUD ada di cavum uteri,
ibu dapat melakukan USG
secara mandiri oleh dokter
kandungan setiap 6 bulan.
Melakukan jadwal
kunjungan ulang 6 bulan
pada bulan April 22 pasca
pemasangan KB IUD PP
atau merasa tidak nyaman
tertusuk - tusuk benang
IUD di jalan lahir untuk
segera datang ke poli KIA
atau ke IGD kebidanan.
Kontak Waktu Subjective Objective Asessment Plan Implementasi RTL kontak
berikutnya
Kontak 1 14/02/2022 Ibu Ku : baik, Neonatus Memberikan Informasi telah disampaikan Jika terdapat tanda
dengan bayi mengatakan kepada ibu dan suami, - tanda bahaya
(bayi masih BB : 3140gr m, Cukup informasi hasil
bayi mau kesejahteraan kondisi bayi pada BBL, ibu
diruang pemeriksaan
menyusui ASI PB: 48cm, A/s : 9/10, Bulan sehat segera
bersalin) antropometri, Jenis
dan menangis ND : 140x/m, memberitahu
Sesuai
kuat. RR : 42x/m,
kelamin bayi pada ibu Bayi telah diterima dukungan
Masa dan suami, bahwa psikologis dari ibu akan
SH : 36,8c, Kehamilan kesejahteraan bayi dalam penerimaan akan status dan
umur 1,5 kondisi sehat dan peran barunya.
Mekonium : (+),
jam IMD normal.
Kembung, berhasil Memastikan bayi Salep mata dan vit. K telah
mendapatkan dukungan diberikan kepada bayi
muntah :Tidak ada.
psikologis dari ibu
Tanda - tanda Imunisasi Polio 0 dan
Infeksi : tidak ada. penerimaan sebagai
anggota keluarga baru dan Hep B telah diberikkan.
peran barunya.
Memastikan bayi berhasil Ibu telah di konseling tentang
melakukan IMD pada tanda - tanda bahaya,
menit ke perawatan tali pusat pada
35 BBL.
Kontak 2 15/02/2022 Ibu Ku : baik, Kes : compos Neonatus Memberitahukan Informasi telah disampaikan Tgl 21 Feb 22 di
dengan bayi mengatakan mentis, BB : 3140grm, kepada ibu kesejahteraan poli KIA, atau
Cukup kepada ibu hasil
bayi menangis PB : 48cm, ND : kondisi bayi sehat bayi menggalami
Bulan pemeriksaan yang telah
kuat, bergerak 145x/m, RR : tanada - tanda
dilakukan kesejahteraan Bayi telah diterima dukungan
aktif dan warna 45x/m, SH : 36,5, Sesuai bahaya pada BBL
bayi dalam keadaan psikologis dari ibu akan
kulit untuk segera
BAB / BAK : (+) / Masa sehat. penerimaan akan status, peran
kemerahan dan datang ke IGD.
Spontan. Bayi menangis Kehamilan Memastikan bayi barunya dalam rawat gabung /
mau menyusui,
kuat, tali pusat kering, umur 16 mendapatkan dukungan rooming in
BAB dan tidak berbau, tidak jam psikologis dari ibu
BAK sudah.
berdarah, tidak ada pus. penerimaan sebagai Ibu telah di evaluasi dan
Bayi mau menyusui anggota keluarga baru dan edukasi ibu akan pemberian
ASI, muntah, kembung peran barunya, terutama ASI eksklusif 6 bulan dan
tidak ada, tanda - tanda dalam perawatan rawat tehnik menyusui.
infeksi tidak ada. gabung / rooming in.
Ibu telah dievaluasi dan
Meredukasi dan evaluasi
edukasi tentang tanda - tanda
ibu tentang tehnik
menyusui dan pemberian bahaya BBL, perawatan tali
ASI eksklusif 6 bulan. pusat.
Meredukasi dan evaluasi
ibu tentang tanda - tanda Ibu telah di motivasi dan
bahaya, perawatan tali edukasi tentang nutrisi dan
pusat pada BBL. hidrasi masa menyusui
Memotivasi dan
edukasi ibu tentang nutrisi
dan hidrasi masa
menyusui.
Melakukan jadwal
kunjungan ulang tgl
21 Feb 22, di poli KIA
atau jika terdapat tanda -
tanda bahaya pada bayi.
Kontak 3 21/ 02/ 2022 Ibu Ku : baik, Kes : compos Neonatus Beritahukan kepada Informasi telah disampaikan Ibu berjanji
dengan bayi mengatakan mentis, BB : 3190grm, kepada ibu kesejahteraan akan datang pada
Cukup ibu hasil pemeriksaan dan
kontrol 7 hari PB : 48cm, ND : kondisi bayi sehat tgl 15 Mar 22
Bulan antropometri,
BBL, bayi mau 148x/m, RR : untuk kontrol di
menyusui, dan 45x/m, SH : 36,5, Memastikan bayi Bayi telah diterima dukungan poli KIA, dan
Sesuai
tali pusat telah mendapatkan dukungan psikologis dari segera datang jika
BAB / BAK : (+) / (+) Masa psikologis ibu dalam
puput hari ke menggalami tanda
Spontan. Bayi menangis mengasuh dirumah.
Kehamilan - tanda bahaya
kuat, tali pusat telah kesejahteraan bayi sehat
umur 7hari. BBL.
puput hari ke 5. Bayi ibu dalam pengasuhan
mau menyusui ASI, dirumah ibu sangat
muntah, kembung menikmati
tidak ada, tanda - tanda Ibu telah di motivasi dan
infeksi tidak ada. di beri pujian akan
semanggat ibu dalam
ASI eksklusif 6 bulan.
A. KESIMPULAN
Setelah dilakukan asuhan kebidanan berkesinambungan pada
Ny. C usia 37 tahun maka dapat diambil kesimpulan:
1) Asuhan kebidanan pada Ny. C dengan P5A0 mulai
diberikan sejak nifas 6 jam dimana kondisi kesehatan ibu
dan janin baik secara fisik, social dan mental selama nifas
post partum berjalan normal.
2) Tindakan persalinan normal dilakukan dan IUD Post
Plasenta, bayi lahir dengan A/S 9/10, dan air ketuban putih
keruh, dan dilakukan IMD selama di kamar bersalin atas
kebijakan dari Pueksemas kecamatan, dan bayi
mendapatkan asuhan bayi baru lahir, rooming in dan
pemberian ASI sehingga tercapai bounding attachment.
3) Bidan memantau, mendampingi dan memberikan support
kepada ibu baik secara langsung maupun online selama
menjalani nifas dan menerima bayi sebagai anggota
keluarga baru. sehingga ibu dapat melaluinya tanpa
masalah
4) Nifas berlangsung normal tanpa komplikasi, ibu dapat
menjalaninya dengan baik karena dukungan dari suami,
keluarga.
5) Bayi sudah mendapatkan imunisasi Hepatitis B-0,BGC
dan Polio I, DPT 1 dan Polio 2, DPT 2 dan Polio 3
6) Indikator target tercapai karena dukungan suami yang kuat
terhadap ibu dan bayi, serta adanya support dari keluarga
B. SARAN
1) Bagi Pasien
Diharapkan setelah dilakukannya pendampingan
asuhan kebidanan secara berkesinambungan, ibu dapat
mengimplementasikan indikator yang di berikan dan
semakin paham mengenai masa nifas, KB dan bayi baru
lahir bahkan tumbuh kembang bayi nanti.
2) Bagi Mahasiswa
Diharapkan pada mahasiswa dengan adanya
penulisan asuhan kebidanan Berkesinambungan (COMC)
dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan serta
meningkatkan mutu asuhan kebidanan yang diberikan
kepada pasien langsung dalam asuhan kebidanan
komprehensif.
BD.7.P.113
LEMBAR PERSETUJUAN
PROGRAM PENDAMPINGAN ASUHAN KEBIDANAN
BERKESINAMBUNGAN
(CoMC Project)
Ibu Catri
Mengetahui,
Dosen Pembimbing
Penanggung Jawab Puskesmas
Siti Ruliyah.Tr,Keb
Diana Hartaty Anggraini, SST, M.Keb