Anda di halaman 1dari 7

PENGARUH PERKEMBANGAN TEKNOLOGI ERA INDUSTRI 4.

0 TERHADAP
MASYARAKAT INDONESIA

Tidak bisa dimungkiri, perkembangan teknologi pada zaman sekarang sudah makin
berdampak pada berbagai aspek di kehidupan manusia. Manusia dituntut untuk menguasai
teknologi agar dapat beradaptasi bahkan bertahan hidup tatkala industri beranjak dari era ke
era. Memahami teknologi memang merupakan bagian dari ilmu pengetahuan terapan (Putra,
2020). Teknologi adalah ilmu atau metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis (KBBI).
Asal usul istilah teknologi berasal dari bahasa Inggris. Dalam buku berjudul Universal
Technological Dictionary oleh George Crabb, istilah teknologi dari kata “technology” yang
telah berubah-ubah selama lebih dari 200 tahun terakhir, teknologi menjadi sebuah
keseluruhan sarana untuk menyediakan segala sesuatu yang diperlukan manusia bagi
kelangsungan dan kenyamanan hidup (Winastya, 2021). Namun, tidak semua manusia yang
hidup pada zaman sekarang mampu beradaptasi dengan teknologi yang makin berkembang
itu. Nyatanya, banyak sekali manusia yang kesulitan bertahan hidup dalam menghadapi
masalah ini. Dikutip dari Jakarta, CNBC Indonesia, McKinsey Global Institute meriset akan
ada 375 juta tenaga kerja global yang tergusur akibat pesatnya perkembangan teknologi
(Anwar, 2018).

Salah satu aspek kehidupan manusia yang tepengaruh oleh pesatnya perkembangan
teknologi ialah aspek ekonomi, khususnya bidang industri. Menurut (BPS, 2004) industri
adalah perusahaan atau usaha yang merupakan satu unit (kesatuan usaha) melakukan kegiatan
ekonomi, bertujuan menghasilkan barang dan jasa, terletak pada suatu bangunan atau lokasi
tertentu dan mempunyai catatan administrasi tersendiri mengenai produksi dan struktur biaya
serta ada seseorang atau lebih yang bertanggung jawab atas usaha tersebut. Menurut
departemen perindustrian, Undang-Undang Republik Indonesia nomor 5 tahun 1984, yang
dimaksud industri adalah kegiatan ekonomi yang mengubah bahan mentah, baku, barang
setengah jadi, dan atau barang jadi menjadi barang dengan nilai yang lebih tinggi untuk
penggunaannya, termasuk kegiatan rancang bangunan dan perekayasaan industri. Dapat
disimpulkan industri merupakan suatu hal atau usaha atau perusahaan yang melakukan
berbagai cara dalam pengelolaan barang atau jasa untuk memperoleh nilai.

Perkembangan teknologi yang menggiring industri masuk kedalam nya,


memunculkan sebuah istilah, yaitu revolusi industri atau lebih dikenal dengan perkembangan
industri. Menurut (Silalahi, 2010) revolusi adalah suatu bentuk yang bersifat radikal atau

1
fundamental yang terjadi secara menyeluruh atau dalam bidang tertentu dalam jangka waktu
tertentu dan tiba-tiba menyangkut masalah kemasyarakatan yang dilakukan oleh sekelompok
pihak. Sedangkan perkembangan berarti suatu perubahan dari tingkat yang rendah ke tingkat
yang lebih tinggi atau maju terutama dilatakan atas perkembangan. Mengutip dari buku
Pendidikan Kristen dan Revolusi Industri 4.0 oleh Nahason Bastin, revolusi industri adalah
proses transisi ke manufraktur baru di Eropa dan Amerika Serikat (AS). Berdasarkan
informasi dari jurnal Magister Ekonomi Studi Pembangunan FEB UNS, industri 4.0 muncul
dari ide revolusi industri keempat di mana teknologi telah menjadi basis dalam kegiatan
bermasyarakat (Mulyaningsih, 2019).

Revolusi industri 4.0 atau yang disebut dengan cyber physical system merupakan
revolusi yang menitikberatkan otomatisasi serta kolaborasi antara teknologi syber (Andrew,
2023). Revolusi 4.0 ini sendiri muncul di abad ke-21 dengan ciri utama penggabungan antara
informasi serta teknologi komunikasi ke dalam bidang industri. Menurut Kanselir Jerman
yaitu Angela Merkel pada tahun 2014, arti revolusi industri 4.0 adalah sebuah transformasi
komprehensif dari segala aspek produksi yang terjadi di dunia industri melalui penggabungan
antara teknologi digital serta internet dengan industri konvensional (Barki, 2021).
(Schlechtendahl, 2015) juga mendefinisikan revolusi industri sebagai penekanan unsur
kecepatan dalam mencari informasi dari ketersediaan nya.

Semua proses di era industri 4.0 ini dilakukan dengan sistem otomatisasi dalam semua
proses aktivasi. Melansir Forbes, industri 4.0 memungkinkan komputer terhubung satu sama
lain untuk akhirnya membuat keputusan tanpa keterlibatan manusia (Deon, 2021). Dengan
kemunculan revolusi ini, mengubah banyak hal di berbagai sektor. Di mana pada awalnya
industri membutuhkan banyak pekerja untuk menjalankan operasionalnya, sekarang
digantikan dengan penggunaan mesin teknologi. Revolusi industri 4.0 menciptakan banyak
pekerjaan baru, seperti social media specialist, SEO specialist, content creator, web
developer, data scientist, hingga app develop (UMA, 2021). Selain itu, manusia yang
merupakan makhluk sosial (Inah, 2013) lebih di mudahkan dalam mengakses informasi dan
berkomunikasi. Kebutuhan manusia dalam perekonomian nya turut didukung oleh industri
4.0, karena industri 4.0 memiliki kemungkinan untuk efisiensi dan efektivitas produksi
hingga biaya yang tidak lagi mahal (Binus, 2020). Penggunaan teknologi canggih seperti
mesin pintar membuat waktu henti mesin yang lebih sedikit serta kemampuan mesin untuk
membuat lebih banyak produk dalam waktu yang lebih cepat (Riskita, 2022).

2
Menurut Agus dalam (Lestari, 2022) “seiring dengan bangkitnya sektor industri, ada
tambahan penyerapan tenaga kerja sebanyak 1,2 juta orang di 2021, sehingga jumlah tenaga
kerja di sektor industri saat ini meningkat menjadi 18,64 juta orang” dalam sambutan secara
virtual pada Munas forum Lembaga Mahasiswa Perindustrian Indonesia (FLMPI) ke XXIV,
Rabu (12/1/2022). Dilansir dari Badan Pusat Statistik, jumlah Angkatan kerja berdasarkan
Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) pada Agustus 2022 sebanyak 143,72 juta orang,
naik 3,57 juta orang dibanding Agustus 2021. Tingkat Angkatan Kerja (TAK) naik sebesar
0,83 persen. Tingkat pengangguran dari tahun 2021 ke 2022 pun menurun sebesar 0,63
persen.

Di samping itu, perkembangan industri 4.0 juga bisa menjadi ancaman bagi manusia.
Manusia akan sulit beradaptasi jika tidak bisa mengikuti perkembangan industri 4.0 dengan
baik. Pasalnya, oknum yang biasanya bekerja mengandalkan tenaga akan dialihkan pada
teknologi otomatisasi. Hal ini akan menyebabkan pengangguran penduduk usia kerja di
Indonesia (Uga, 2020). Oleh karena itu, oknum-oknum usia kerja di Indonesia harus mampu
menghadapi revolusi industri 4.0 karena revolusi industri 4.0 pasti akan terus ada. Indonesia
turut ditantang dalam menghadapi era industri 4.0 ini, yaitu untuk menyiapkan SDM yang
unggul dan berdaya saing tinggi (Kemenko, 2021). SDM merupakan singkatan dari Sumber
Daya Manusia. Menurut (Effendi, 2021) SDM unggul adalah SDM yang mampu beradaptasi,
menerima, dan merangkul perubahan sebagai bagian dari lingkungan yang tidak dapat
diprediksi. SDM unggul juga adalah SDM yang mampu memahami sekaligus melaksanakan
tugas pekerjaannya secara tuntas dan berkualitas dengan visi kerja yang jelas dalam
menghadapi tantangan dan ketidakpastian, yang mampu berkolaborasi dan bersinergi secara
efektif (Suryanto, 2021).

Menurut (Femmy, 2021), dalam mempersiapkan SDM Indonesia yang berkualitas


untuk menghadapi era revolusi 4.0 diperlukan sejumlah upaya dari berbagai aspek, salah
satunya ialah sektor pendidikan. Menurut Ki Hajar Dewantara, pendidikan merupakan sebuah
sarana atau upaya untuk menciptakan tumbuhnya budi pekerti (karakter dan batin), pikiran,
serta tubuh anak (Sambo, 2010). Pendidikan adalah bekal untuk menghadapi masa depan
(Cita, 2021). Pada awal abad ini, pendidikan di Indonesia sudah mulai meningkatkan
kualitasnya. Beberapa pendidikan di Indonesia telah mengintegrasikan teknologi,
memumpuni untuk berpikir kritis, komunikatif, kreatif, dan inovatif. Namun, dalam
menghadapi era industri 4.0, “Perguruan tinggi diharapkan dapat meningkatkan perannya,

3
yaitu menyediakan mata pelajaran khusus mengenai teknologi informasi dan komunikasi
secara mendalam” ujar (Putri, 2021). Hal lain yang menjadi perhatian seluruh pihak
khususnya para pemangku kepentingan di sektor pendidikan ialah dengan inovatif untuk
memenuhi kebutuhan SDM dalam memerangi era industri 4.0 (PMK, 2021). Salah satu
langkah nya ialah dengan menggunakan sistem STEAM (Science, Technology, Engineering,
Arts, Mathematics). Melaui sistem STEAM, pelajar dapat berpikir dengan cara yang berbeda
dari biasanya, di mana pelajar akan didorong untuk berpikir kritis untuk mengembangkan
kreativitas nya selama pembelajaran. STEAM efektif dalam pembentukan karakter siswa.
Pasalnya, dengan metode ini akan menghasilkan pelajar sesuai dengan kriteria pelajar yang
mampu menghadapi revolusi industri, yaitu SDM yang dapat berpikir kritis, mudah dalam
memecahkan masalah (problem solving), komunikatif, dan mudah beradaptasi dengan
perkembangan zaman.

Pemerintah Indonesia juga telah berinvestasi dalam pengembangan SDM untuk


menghadapi era 4.0 selama beberapa dekade. Salah satu program inisiatif yang paling
signifikan dari pemerintah Indonesia adalah program beasiswa LPDP (Haspramudilia, 2021).
LPDP adalah singkatan dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Program LPDP
merupakan program pemerintah Indonesia yang diresmikan para tahun 2021. Tujuan program
ini ialah untuk mendukung pengembangan SDM di Indonesia (Sudrajat, 2023). Program
LPDP ini akan memfasilitasi pelajar Indonesia yang ingin melanjutkan studi pascasarjana di
Universitas seluruh dunia (Sudrajat, 2023). Dilansir dari Ipdp.kemenkeu.go.ig, program
tersebut terbuka untuk seluruh warna negara Indonesia. “Jadi esensinya adalah sektor
pendidikan harus bergerak lebih cepat kalau kita mau bersaing di tingkat dunia. LPDP pun
sama, kita harus melakukan transformasi terhadap apa saja jenis-jenis program yang akan di
danai, apa jenis bagi para mahasiswa dan juga tenaga pendidik kita. Jadi ini adalah salah satu
simbol daripada kita berlari, berinovasi untuk mengejar perubahan yang ada di dunia,” jelas
Nadiem Makarim, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dalam Merdeka
Belajar episode 10.

Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto menjelaskan dalam Syndicate di Jakarta


pada kamis (26/4/2021) “Revolusi industri 4.0 tidak bisa kita hindari. Untuk menghadapinya,
kita sudah ada roadmap yang terintegrasi sehingga dalam mengembangkan industri
manufraktur kita ke depan punya arah yang jelas”. Ada banyak solusi dalam menghadapi
perkembangan industri 4.0, yang terutama ialah peningkatan kualitas sumber daya manusia

4
(SDM). Menurut Menperin, 2021 SDM adalah hal penting untuk mencapai kesuksesan
pelaksanaan making Indonesia 4.0. “Indonesia berencana untuk merombak kurikulum
pendidikan dengan lebih menekankan pada science, technology, engineering, the arts, dan
mathematics (STEAM), serta meingkatkan sekolah kejuruan” (Hartato, 2021). Indonesia dan
masyarakatnya harus siap bersaing, menjawab tantangan revolusi industri 4.0.

Revolusi industri 4.0 memberikan peluang yang besar terhadap masyarakat Indonesia.
Pasalnya, Kementerian Ketenagakerjaan memperkirakan kesempatan kerja di Indonesia
terbuka untuk 133,82 juga orang pada 2022 dan jumlah tersebut naik 1,87 persen dari tahun
sebelumnya yang hanya 131,36 juta orang (Mahmudan, 2022). Lalu berikut grafik perkiraan
kesempatan kerja di Indonesia.

Walaupun salah satu dampak buruk dari revolusi industri 4.0 adalah munculnya
pengangguran pada masyarakat Indonesia. Namun, angka pengangguran di Indonesia
semakin turun dari tahun ke tahun. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan jumlah
pengangguran di Indonesia ada sebanyak 9,1 juta orang per agustus 2021. Jumlah tersebut
turun sekitar 670.000 orang dari angka pada agustus 2020 yang mencapai 9,77 juta orang.
Dengan demikian, revolusi industri 4,0 diperkirakan membawa pengaruh positif bagi
kelangsungan hidup masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, masyarakat Indonesia harus

5
memaksimalkan potensi individu serta fasilitas yang telah disediakan negara yang dapat
mendukung masyarakat itu sendiri dalam menghadapi revolusi industri 4.0.

DAFTAR PUSAKA

Andrew. (2022). Pengertian revolusi industri 4.0.


https://www.gramedia.com/best-seller/revolusi-industri-4-0/

Anwar, M. (2018). Sektor ini kolaps bila tak respons perkembangan teknologi.
https://www.cnbcindonesia.com/tech/20181119182912-37-42871/sektor-ini-kolaps-bila-tak-
respons-perkembangan-teknologi

Barki. (2021, December 9). Biro administrasi registasi kemahasiswaan & informasi. BARKI
Universitas Medan Area. http://barki.uma.ac.id

Cita. (2021, July 30). Langkah strategis mencetak siswa siap bersaing di era 4.0. Kejarpena.
https://blog.kejarcita.id/langkah-strategis-mencetak-siswa-siap-bersaing-di-era-4-0/

Deon. (2021). Apa itu industri 4.0 dan bagaimana Indonesia menyongsongnya. Website
Resmi Kementerian Komunikasi Dan Informatika RI. http:///content/detail/16505/apa-itu-
industri-40-dan-bagaimana-indonesia-menyongsongnya/0/sorotan_media

Effendi. (2021, August 26). Membangun SDM unggul di era VUCA. Politeknik STIA LAN
Jakarta. https://stialan.ac.id/v3/membangun-sdm-unggul-di-era-vuca/

Finaka. (2022). Tingkat pengangguran di Indonesia mulai menurun.


https://indonesiabaik.id/infografis/tingkat-pengangguran-di-indonesia-mulai-menurun

Haspramudilla. (2021). Kolaborasi untuk raih visi SDM unggul. Media Keuangan.
https://mediakeuangan.kemenkeu.go.id/article/show/kolaborasi-untuk-raih-visi-sdm-unggul

Kementrian Perindustrian. (2018). Kemenperin: Menteri perindustrian menjadi narasumber


pada diskusi tempo economic briefing. https://kemenperin.go.id/artikel/19903/ghs

Muhmadan, A. (2022). Ada 133,82 juta kesempatan kerja di Indonesia pada 2022.
https://dataindonesia.id/sektor-riil/detail/ada-13382-juta-kesempatan-kerja-di-indonesia-pada-
2022

6
Mulyaningsih, N., Wiyono, V. H., & Mulyaningsih, T. (2019). Pengaruh revolusi industri 4.0
pada kewirausahaan untuk kemandirian ekonomi.

Perindustrian, K. (2019). Kemenperin: Penyerapan tenaga kerja industri manufaktur terus


meningkat. https://kemenperin.go.id/artikel/20288/Penyerapan-Tenaga-Kerja-Industri-
Manufaktur-Terus-Meningkat

Riskita, A. (2019). Ketahui Gejala dan Cara Efektif untuk Mengatasi PTSD.
https://www.orami.co.id/magazine/cara-mengatasi-ptsd

Sudrajat, L. E. (2023, February 19). Sejarah hingga manfaat beasiswa LPDP di Indonesia.
LPPL eRKS FM. https://erksfm.id/news/erks-aktual/sejarah-hingga-manfaat-beasiswa-lpdp-
di-indonesia

UMA. (2021, December 31). Transformasi digital di industri 4.0 bawa banyak dampak.
Fakultas Teknik Terbaik Di Medan. https://teknik.uma.ac.id/2021/12/31/transformasi-digital-
di-industri-4-0-bawa-banyak-dampak-dan-peluang-pekerjaan/

Winastasya, K. (2021). Teknologi adalah ilmu pengetahuan untuk mencapai tujuan praktis.
https://www.merdeka.com/trending/teknologi-adalah-ilmu-pengetahuan-untuk-mencapai-
tujuan-praktis-simak-jenisnya-kln.html

Anda mungkin juga menyukai