Anda di halaman 1dari 21

PROPOSAL KEGIATAN

KERJA PRAKTEK
Pada
WAHANA LINGKUNGAN HIDUP
(WALHI)

Kantor Cabang Jawa Tengah


PROPOSAL KEGIATAN

KERJA PRAKTEK

Pada

WAHANA LINGKUNGAN HIDUP (WALHI)

Kantor Cabang Jawa Tengah

Disusun Oleh :

1. Annisa Zulfa Laila


2. Anzelin Fatkhul Jazil
3. Fadia Salma Rapsaudina
4. Ulan Aryantini Amir

FAKULTAS TEKNIK
PRODI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG
SEMARANG
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan karunia-Nya kami dapat
menyelesaikan proposal kegiatan kerja praktek lapangan pada Wahana Lingkungan Hidup
(WALHI) Kantor Cabang Jawa Tengah.
Tujuan penyusunan proposal kegiatan inii adalah untuk memenuhi syarat pengajuan
kerja praktek pada Wahana Lingkungan Hidup (WALHI) Kantor Cabang Jawa Tengah.
Keberhasilah penyusunan proposal ini tidak akan terwujud dan terselesaikan dengan
baik tanpa ada bantuan, bimbingan dan dorongan serta yang tak terhingga nilainya dari
berbagai pihak secara material maupun spiritual. Dalam kesempatan ini dengan segala
kerendahan dan ketulusan hati, kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang
terlibat dalam penulisan proposal ini. Kami menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan
proposal ini masih banyak kekurangan, karena keterbatasan kemampuan yang dimiliki.

Semarang, Februari 2022

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTgAR ............................................................................................................ i

DAFTAR ISI ......................................................................................................................... ii

BAB I .................................................................................................................................. 1

PENDAHULUAN.................................................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang .......................................................................................................... 1

1.2 Tujuan ...................................................................................................................... 2

1.3 Manfaat.................................................................................................................... 2

BAB II ................................................................................................................................. 4

PELAKSANAAN KEGIATAN .................................................................................................. 4

2.1. Bentuk Kegiatan ...................................................................................................... 4

2.1.1. Studi Kasus ........................................................................................................ 4

2.1.2. Pemecahan Masalah ......................................................................................... 4

2.1.3. Waktu dan Tempat............................................................................................ 6

2.1.4. Jadwal ............................................................................................................... 6

2.1.5. Peserta .............................................................................................................. 9

BAB III ...............................................................................................................................10

PENUTUP ..........................................................................................................................10

3.1. Penutup..................................................................................................................10
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Era globalisasi yang sekarang sedang terjadi berdampak pada segala aspek kegiatan
manusia. Tidak terkecuali ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Dengan semakin
berkembangnya IPTEK, manusia dituntut untuk dapat menguasai berbagai bidang keilmuan
tertentu. Tentu saja dalam hal ini tidak hanya diperlukan teori yang bagus, namun suatu
keilmuan harus ditambah dengan skill atau keahlian yang mumpuni. Skill terbagi dalam soft
skill dan hard skill.
Berdasarkan Tri Dharma Perguruan Tinggi, Pendidikan dan Pengajaran Tinggi
merupakan penanggung jawab bagi terbentuknya manusia yang memiliki kecakapan dala m
ilmu pengetahuan, mengabdi pada masyarakat sehingga dapat berperan serta dalam
mewujudkan masyarakat Indonesia yang adil dan makmur.
Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota menyadari akan keterkaitan yang besar
antara dunia kampus dan dunia pekerjaan dalam bidang lingkungan yang merupakan suatu tali
rantai yang saling terkait. Pelaksanaan kuliah kerja praktek ini merupakan salah satu model
untuk mendekatkan keterkaitan dan kesepadanan (link and match) antara pengetahuan di
perkuliahan dengan kebutuhan lapangan pekerjaan. Pratek Kerja Lapangan merupakan sebuah
alternatif dalam menerapkan kurikulum nasional sebagai mata kuliah yang bertujuan untuk
menghasilkan lulusan yang professional dalam bidangnya. Mata kuliah Kerja Praktek
merupakan bentuk perkuliahan melalui kegiatan bekerja langsung di lapangan.
Kerja Praktek (KP) adalah kegiatan mahasiswa yang dilakukan di masyarakat maupun
di perusahaan untuk mengaplikasikan ilmu yang diperoleh dan melihat relevansinya di dunia
kerja serta mendapatkan umpan balik dari perkembangan ilmu pengetahum dari masyarakat
maupun melalui alur pengembangan diri dengan mendalami bidang ilmu tertentu dan
aplikasinya. Wahana Lingkungan Hidup (WALHI) merupakan sebuah organisasi lingkungan
hidup independen non profit terkemuka di Indonesia yang tujuan utamanya adalah mengawasi
pembangunan yang berjalan saat ini dengan menawarkan solusi untuk menciptakan lingkungan
yang berkelanjutan serta menjunjung tinggi keadilan sosial masyarakat yang dipandang sebagai
tempat kerja praktek yang relevan hagi mahasiswa Perencanaan Wilayah dan Kota.

1
Uraian latar belakang yang ada menunjukkan bahwa perlu adanya mahasiswa dengan
kualifikasi berkualitas unggul maka dibutuhkan sebuah program Kerja Praktek (KP) sebagai
sarana pembelajaran bagi mahasiswa Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota
Universitas Islam Sultan Agung Semarang untuk memperoleh berbagai kompetensi holistic
yang dibutuhkan setelah menyelesaikan pendidikan, oleh karena itu kami mengajukan
permohonan agar dapat melaksanakan program Kerja Praktek pada Konsultan Perencanaan
Wilayah dan Kota.

1.2 Tujuan
Tujuan dari kegiatan ini adalah :

1. Memberikan pengalaman kerja kepada mahasiswa dalam rangka menerapkan atau


membandingkan serta menganalisis teori dan pengetahuan dengan kondisi yang
sebenarnya di lapangan.
2. Memperkaya pengalaman di dunia kerja sesuai dengan pendidikan pada Program Studi
Perencanaan Wilayah dan Kota.
3. Menghasilkan mahasiswa yang siap dalam dunia kerja dengan keahlian berkualitas
yang memiliki tingkat pengetahuan, keterampilan dan etos kerja yang sesuai dengan
tuntutan kebutuhan kerja lapangan.
4. Mengenal organisasi, manajemen dan proses kerja yang ada.
5. Mempelajari proses pembuatan rancangan rencana pembangunan suatu kawasan.
6. Sebagai salah satu syarat memperoleh nilai mata kuliah Kerja Praktek.

1.3 Manfaat
Manfaat yang diharapkan dalam kegiatan ini adalah :

a. Manfaat Bagi Perguruan Tinggi


Membina kerja sama yang baik antara lingkungan akademis dengan lingkungan kerja.
b. Manfaat Bagi Instansi
Hasil analisa dan penelitian yang dilakukan selama kerja praktek dapat menjadi bahan
masukan bagi pihak instansi untuk menentukan kebijaksanaan instansi di masa yang
akan datang.
c. Manfaat Bagi Mahasiswa
- Mahasiswa dapat menyajikan pengalaman-pengalaman dan data-data yang
diperoleh selama Kerja Praktek ke dalam sebuah Laporan Kerja Praktek.
- Mahasiswa dapat mengembangkan dan mengaplikasikan pengalaman di kerja
lapangan untuk dijadikan sebagai bahan pertimbangan Tugas Akhir.
- Mahasiswa dapat mengenalkan dan membiasakan diri terhadap suasana kerja
yang baik, serta sebagai upaya untuk memperluas cakrawala wawasan kerja.

Mahasiswa mendapat gambaran tentang kondisi real dunia kerja dan memiliki pengalaman
terlibat langsung dalam aktivitas perencanaan dan pembangunan.

3
BAB II

PELAKSANAAN KEGIATAN

2.1. Bentuk Kegiatan


Bentuk kerja praktek yang diusulkan yaitu :

2.1.1. Studi Kasus


Studi kasus adalah mempelajari suatu permasalahan di dalam lembaga/organisasi
tersebut, mengidentifikasi persoalan yang ada, dan kemudian melakukan analisis terhadap
masalah tersebut dan dikaitkan dengan teori-teori yang diterima di dalam perkuliahan
maupun di dalam literatur-literatur.
Studi kasus yang akan dilakukan selama kegiatan kerja praktek di Wahana Lingkungan
Hidup (WALHI) ini nantinya berkaitan dengan pengembangan geothermal di Dieng,
Wonosobo.
Energi panas bumi (energi geothermal) adalah sumber energi yang relatif ramah
lingkungan karena berasal dari panas dalam bumi. Air yang dipompa ke dalam bumi oleh
manusia atau sebab-sebab alami (hujan) dikumpulkan ke permukaan bumi dalam bentuk uap,
yang bisa digunakan untuk menggerakkan turbin-turbin untuk memproduksi listrik. Energi ini
dapat dimanfaatkan secara langsung dan tak langsung. Contoh bentuk pemanfaatan secara
langsung berupa pemandian air panas dan irigasi pertanian, sedang tidak langsung berupa
pembangkit listrik.
Panas bumi memiliki berbagai keunggulan dibandingakan energi yang lainnya. Panas
bumi termasuk salah satu energi terbarukan yang bersifat ramah lingkungan dan dapat
digunakan secara berkelanjutan, serta dapat dimanfaatkan ditempat (indigenous). Berkaitan
dengan ramah lingkungan emisi CO2 dan H2S nya paling rendah jika dibandingkan dengan
minyak bumi, gas alam dan batu bara. Panas bumi dikatakan berkelanjutan karena umurnya
yang panjang sekitar seribu hingga 100 ribu tahun, namun tidak dapat diprediksi kapan energi
ini akan habis. Sedangkan, untuk pemanfaatan ditempat dapat mendatangkan manfaat bagi
masyarakat, hasil ekstraksi dari power plant dapat digunakan dalam perikan dan pertanian.
Selain dapat memenuhi kebutuhan energi terbarukan, pengembangan energi geotermal juga
bisa dikembangkan menjadi pariwisata, seperti wisata energi yang berasal dari panas bumi.
Namun, pengembangan energi geothermal dapat menimbulkan dampak negatif
juga. Ada beberapa dampak negatif dalam pengembangan energi geothermal, seperti fracking,
pencemaran air, pencemaran udara, dampak ekologi sumber air, kesuburan lahan pertanian dan
Kesehatan. Air hydrothermal yang dimanfaatkan untuk pembangkit listrik panasbumi memiliki
kandungan kimia yang berbahaya. Selain itu, dampak negatif penggunaan energi panas bumi
adalah menghasilkan limbah terutama limbah B3 (Bahan Beracun dan Berbahaya). Limbah
yang dihasilkan industri PLTP berupa geothermal brine dan sludge, jika limbah tersebut baik
berupa limbah padat, cair maupun gas ada yang dibuang ke lingkungan akan mengakibatkan
masalah pencemaran lingkungan dan membahayakan kesehatan manusia dan makhluk hidup
lainnya.
Pemanfaatan panasbumi memerlukan area hijau yang sangat luas yang akan menjadi
daerah resapan-resapan air dan terdapat beberapa titik energi panas bumi yang berlokasi di
hutan konservasi. Untuk melakukan pembangunan pembangkit listrik tenaga panas bumi harus
dilakukan dengan mengebor tanah di daerah yang memiliki potensi panas bumi yang bertujuan
untuk memanaskan ketel uap (boiler) sehingga uapnya dapat menggerakan turbin uap yang
tersambung ke generator. Dampak lingkungan dari aktivitas eksplorasi panas bumi ini dapat
dikaitkan juga dengan isu pencemaran air yang berupa air sungai di sekitar pembangkit listrik
tenaga panas bumi yang berubah menjadi air keruh akibat dari pengeprasan bukit yang
menyisakan sedimen tanah yang akhirnya hanyut ke mata air dan sungai. Kegiatan eksplorasi
pada pembangkit listrik tenaga panas bumi tersebut yang tidak memperhatikan aspek
kelestarian lingkungan akan menimbulkan dampak buruk bagi lingkungan yang dapat
berpengaruh terdapat kehidupan masyarakat.
Energi panas bumi yang keluar dari permukaan bumi disalurkan dengan menggunakan
pipa-pipa panas bumi untuk mensuplai PLTP (Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi).
Tingkat kerawanan jalur pipa dari sumber menuju area pengolahan melewati beberapa
penggunaan lahan seperti hutan lindung, permukiman dan perkebunan milik masyarakat
setempat yang dapat menimbulkan aspek kerugian materi. Jalur pipa ini perlu dioptimasikan
karena terjadinya problem seperti terbentuknya endapan silika, terproduksinya Non
Condensable Gas (NCG) dalam jumlah berlebihan, adanya kecepatan aliran yang tinggi
sehingga dapat mengikis dinding pipa, tekanan masuk turbin yang tidak terpenuhi dan
komponen turbin yang cepat rusak. Perencanaan dengan melakukan optimasi jalur pipa perlu
dilakukan karena menyangkut investasi sistem produksi secara keseluruhan dan keamanan bagi
penduduk sekitar, apabila timbul permasalahan, yaitu dengan investasi jalur pipa yang
ditanamkan dan kedua yang berhubungan dengan masalah operasional selama proses produksi,
menyangkut adanya hambatan produksi. Sehinga dapat dengan mudah diselesaikan dengan
mengkompromikannya dengan cara memasukkan kemungkinan terjadinya kondisi terburuk

5
selama operasional (aspek teknik) dan perolehan manfaat yang dihasilkan saat ini yang
maksimal sebagai cara optimasi jalur pipa panas bumi.

2.1.2. Pemecahan Masalah


Pemecahan masalah adalah dengan melakukan analisis permasalahan yang terdapat di
dalam Lembaga/organisasi untuk kemudian mencari solusi terbaik atas masalah tersebut
dengan menggunakan kemampuan-kemampuan yang didapatkan selama perkuliahan.

2.1.3. Waktu dan Tempat


Waktu :

Tempat : Jl. Jomblang Legok No.50, Jomblang, Kecamatan Candisari, Kota Semarang,
Jawa Tengah.

2.1.4. Jadwal
Februari Maret April Mei Juni Juli
N
Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2
o
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4
1 Persiapan,
Penyusuna
n proposal
dan
perijinan
Studi
literatur
tentang
teori dan
situasi
kondisi
lokasi studi
Penentuan
lingkup
studi
Identifikasi
kebutuhan
data
Penentuan
metode
studi
Perijinan
2 Persiapan
Survey
Menyusun
rencana
survey
primer dan
sekunder
3 Pelaksanaa
n
pengumpul
an data /
survey
lapangan
Data primer
Data
sekunder
4 Kompilasi
data
(menyusun
data)
5 Analisis
data
6 Penyusuna
n temuan
studi
7 Penyusuna
n
kesimpulan
dan

7
rekomenda
si
8 Pemantapa
n draft
laporan
9 Pengumpul
an draft
laporan
1 Sidang
0 ujian Kerja
Praktek
1 Pengumpul
1 an laporan
akhir
Minggu Ke
Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
Persiapan
Pelaksanaa
n Kerja
Praktek
Instansi
Pelaksanaa
n Kerja
Praktek
Kampus
Pembuatan
Laporan
Minggu Ke
Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
Persiapan
Pelaksanaa
n Kerja
Praktek
Instansi
Pelaksanaa
n Kerja
Praktek
Kampus
Pembuatan
Laporan

2.1.5. Peserta
Peserta dalam kegiatan magang ini adalah mahasiswa Program Studi S1 Perencanaan Wilayah
dan Kota Fakultas Teknik Universitas Islam Sultan Agung Semarang berjumlah 4 orang
dengan rincian sebagai berikut :

a. Annisa Zulfa Laila NIM 31201900010


b. Anzelin Fatkhul Jazil NIM 31201900011
c. Fadia Salma Rapsauina NIM 31201900022
d. Ulan Aryantini Amir NIM 31201900055

9
BAB III

PENUTUP
3.1. Penutup
Besar harapan kami semoga pihak instansi atau perusahaan berkenan untuk membantu
dan memberikan tempat yang dapat kami pergunakan untuk kelancaran kegiatan magang ini.
Kami juga berharap pihak instansi atau perusahaan berkenan memberikan bimbingannya
selama melaksanakan kegiatan magang ini.

Kami akan berusaha untuk dapat melaksanakan kegiatan magang ini sesuai aturan yang
berlaku di instansi atau perusahaan dengan sebaik-baiknya, sehingga ada suatu keuntungan
timbal balik antar kami dengan pihak instansi atau perusahaan. Demikian harapan kami, dan
atas perhatian pihak perusahaan kami sampaikan terima kasih.
LAMPIRAN

LEMBAR PENGESAHAN

Bentuk Kegiatan : Kerja Lapangan

Pelaksana : Annisa Zulfa Laila

NIM : 31201900010

Jurusan : Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota

Judul : Dampak Pengembangan Pembangunan Geothermal Terhadap


Lingkungan

Tempat Pelaksanaan : Jl. Jomblang Legok No.50, Jomblang, Kecamatan Candisari, Kota
Semarang, Jawa Tengah

Waktu :

Semarang, Februari 2022

Telah disetujui dan disahkan oleh :

Ketua Program Studi Dosen Pembimbing

Perencanaan Wilayah dan Kota

Dr. Hj. Mila Karmilah.ST.,MT


NIK. 210298024

11
LEMBAR PENGESAHAN

Bentuk Kegiatan : Kerja Lapangan

Pelaksana : Anzelin Fatkhul Jazil

NIM : 31201900011

Jurusan : Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota

Judul : Dampak Pengembangan Pembangunan Geothermal Terhadap


Lingkungan

Tempat Pelaksanaan : Jl. Jomblang Legok No.50, Jomblang, Kecamatan Candisari, Kota
Semarang, Jawa Tengah

Waktu :

Semarang, Februari 2022

Telah disetujui dan disahkan oleh :

Ketua Program Studi Dosen Pembimbing

Perencanaan Wilayah dan Kota

Dr. Hj. Mila Karmilah.ST.,MT


NIK. 210298024
LEMBAR PENGESAHAN

Bentuk Kegiatan : Kerja Lapangan

Pelaksana : Fadia Salma Rapsaudina

NIM : 31201900022

Jurusan : Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota

Judul : Dampak Pengembangan Pembangunan Geothermal Terhadap


Lingkungan

Tempat Pelaksanaan : Jl. Jomblang Legok No.50, Jomblang, Kecamatan Candisari, Kota
Semarang, Jawa Tengah

Waktu :

Semarang, Februari 2022

Telah disetujui dan disahkan oleh :

Ketua Program Studi Dosen Pembimbing

Perencanaan Wilayah dan Kota

Dr. Hj. Mila Karmilah.ST.,MT


NIK. 210298024

13
LEMBAR PENGESAHAN

Bentuk Kegiatan : Kerja Lapangan

Pelaksana : Ulan Aryantini Amir

NIM : 31201900055

Jurusan : Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota

Judul : Dampak Pengembangan Pembangunan Geothermal Terhadap


Lingkungan

Tempat Pelaksanaan : Jl. Jomblang Legok No.50, Jomblang, Kecamatan Candisari, Kota
Semarang, Jawa Tengah

Waktu :

Semarang, Februari 2022

Telah disetujui dan disahkan oleh :

Ketua Program Studi Dosen Pembimbing

Perencanaan Wilayah dan Kota

Dr. Hj. Mila Karmilah.ST.,MT


NIK. 210298024
PIAGAM KERJA SAMA

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama :

Jabatan :

Alamat :

Selanjutnya dalam surat perjanjian ini disebutkan pihak I (pertama)

Nama :

Jabatan :

Alamat :

Selanjutnya dalam surat perjanjian ini disebutkan pihak II (kedua)

Pihak I (pertama) dan pihak II (kedua) telah sepakat untuk mengadakan kerja sama dalam hal
pelaksanaan Kerja Praktek (KP) Mahasiswa Program Studi Teknik Perencanaan Wilayah dan
Kota, Universitas Islam Sultan Agung Semarang dengan ketentuan sebagai berikut :

Pasal I

PENEMPATAN MAHASISWA

(1) Penempatan mahasiswa peserta KP dilakukan oleh pihak I dalam bentuk kelompok atau
mandiri
(2) Pihak I menempatkan mahasiswa berdasarkan persyaratan akademik yang telah
ditentukan
(3) Pihak II menerima mahasiswa melakukan Kerja Praktek (KPP)

Pasal 2

DOSEN PEMBIMBANGAN DAN INSTRUKTUR

(1) Pihak I menetapkan dan menugaskan dosen pembimbing untuk mahasiswa yang
melakukan KP kelompok atau mandiri
(2) Pihak II menetapkan dan menugaskan instruktur yang bertugas sebagai narasumber dan
membimbing mahasiswa selama KP

15
Pasal 3

JADWAL PELAKSANAAN

Jadwal pelaksanaan KP adalah selama 6 bulan sesuai dengan kalender akademik fakultas,
sedangkan pelaksanaannya di lapangan dapat diatur berdasarkan kesepakatan (3 bulan di
lapangan dan 3 bulan di kampus.

Pasal 4

PENILAIAN

(1) Penilaian terhadap kemajuan mahasiswa dalam melaksanakan KP dilakukan oleh pihak
II
(2) Penilaian KP meliputi komponen-komponen seperti yang tertuang pada format
penilaian yang dibuat oleh pihak I

Pasal 5

HAK DAN KEWAJIBAN

(I) Hak dan Kewajiban Pihak I


a. Hak Pihak 1
1. Menerima laporan perkembangan mahasiswa pelaksanaan KP
2. Menerima nilai hasil pelaksanaan KP
3. Mengeluarkan segala bentuk pengumuman terkait dengan pelaksanaan KP
4. Menetapkan jumlah mahasiswa yang akan melakukan KP
5. Menentukan/menetapkan dosen pembimbing
b. Kewajiban Pihak II
1. Mengirimkan atau menyerahkan mahasiswa peserta KP ke Wahana Lingkungan
Hidup (WALHI) yang didampingi oleh dosen pembimbing
2. Menertibkan surat tugas untuk dosen pembimbing
3. Menertibkan sertifikat kepada instruktur KP
4. Melaksanakan supervisi dan monitoring ke tempat KP
(II) Hak dan Kewajiban Pihak II
a. Hak Pihak II
1. Menerima sertifikat kepembimbingan KP
2. Menerima format penilaian KP
b. Menerima mahasiswa dari Pihak I untuk melakukan KP
1. Melaksanakan bimbingan selama mahasiswa KP
2. Melaksanakan bimbingan dalam pembuatan laporan akhir KP
3. Memberikan penilaian selama mahasiswa KP
4. Menyerahkan nilai KP kepada pihak I

Pasal 6

PENUTUP

(1) Piagam Kerja sama ini dibuat rangkap dua, ditandatangani oleh kedua belah pihak,
bermaterai cukup serta masing-masing pihak memegang satu eksemplar dan
mempunyai kekuatan hukum yang sama
(2) Apabila terjadi permasalahan dari pelaksanaan kesepakatan ini akan diselesaikan
melalui jalur negosiasi
(3) Kerja sama ini berlaku semenjak tanggal ditandatanganinya piagam kerja sama ini oleh
kedua belah pihak.

Semarang, Februari 2022

Pihak I Pihak I

17

Anda mungkin juga menyukai