Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KABUPATEN SERAM BAGIAN BARAT

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS WAIMITAL
Jl. Tukirin Desa Waimital Kec. Kairatu Kab SBB Kode Pos 97566
Email: puskesmas.waimital@gmail.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

PEMANTAUAN PERTUMBUHAN DI POSYANDU

I. Pendahuluan
Pemantauan pertumbuhan merupakan salah satu kegiatan utama program perbaikan gizi
yang menitikberatkan pada upaya pencegahan dan peningkatan keadaan gizi anak. Pemantauan
pertumbuhan merupakan rangkaian kegiatan yang terdiri dari :
1) Penilaian pertumbuhan anak secara teratur melalui penimbangan setiap bulan
2) Pengisian Kartu Menuju Sehat (KMS)
3) Penilaian status pertumbuhan berdasarkan kenaikan berat badan, serta
4) Tindaklanjut kasus gangguan pertumbuhan (konseling, rujukan, PMT)

II. Latar Belakang


Di Indonesia pemantauan pertumbuhan telah dilaksanakan sejak tahun 1970-an sebagai
kegiatan utama UPGK. Pemantauan pertumbuhan diintegrasikan dengan pelayanan kesehatan
dasar lain (KIA, imunisasi dan pemberantasan penyakit). Pemantauan pertumbuhan merupakan
kegiatan utama posyandu.

Setelah pelayanan posyandu selesai kader melengkapi pencatatan dan


membahas hasil kegiatan tadi dan rencana tindak lanjut. Kader selanjutnya
membuat diagram balok SKDN berdasarkan data dari KMS/Buku KIA. Berdasarkan buku
KIA diperoleh informasi jumlah balita yang hadir dan ditimbang serta jumlah balita yang naik
dan tidak naik berat badannya, jumlah balita gizi baik, gizi kurang maupun gizi buruk. Dengan
data balok SKDN t e r s e b u t d a p a t d i l a k u k a n p e m a n t a u a n p e r t u m b u h a n b a l i t a
setiap bulan. Keberhasilan pemantauan pertumbuhan di posyandu memerlukan
dukungan dari sektor terkait, kader, petugas kesehatan dan ibu hamil dan ibu balita.

Maka perlu dilakukan kegiatan Pemantauan Pertumbuhan di Posyandu, sehingga tercapai


VISI dan MISI Puskesmas Batunyala, yang dituangkan dalam tata nilai Puskesmas Batunyala
yaitu memberikan pelayanan yang ramah dan sopan kepada pelanggan, melaksanakan tugas
sebagai satu kesatuan yang utuh, dengan tidak membeda-bedakan masyarakat, serta melakukan
semua pekerjaan dengan senang hati sehingga dapat menyelesaikan semua tugas yang
dipercayakan.
III. Tujuan Umum
Meningkatnya kualitas pelayanan gizi melalui pemantauan pertumbuhan bayi danbalita di
posyandu.

IV. Tujuan Khusus


Meningkatnya kualitas pelayanan gizi melalui pemantauan pertumbuhan bayi dan balita di
posyandu (pendaftaran balita yang datang, penimbangan balita, penilaian hasil penimbangan,
konseling, penyuluhan bayi dan balita BGM, sakit atau tidak).
V. Kegiatan Pokok Dan Rincian Kegiatan
1. Di Posyandu :
a. Penimbangan berat badan balita
b. Penilaian status pertumbuhan balita
c. Konseling pertumbuhan balita
d. Rujukan
2. Di Puskesmas :
a. Penerimaanrujukandariposyandu
b. Penentuan status giziberdasarkanantropometridantanda-tandaklinis
c. Pemberian umpan balik ke posyandu atau melakukan rujukan ke rumah sakit
d. Monitoring dan evaluasi

VI. Cara Melaksanakan Kegiatan


1. Kader posyandu terampil melakukan penimbangan balita di posyandu sekaligus menentukan
garis pertumbuhan apakah berat badan anak naik atau tidak naik
2. Kader merujuk balita ke puskesmas bila balita sakit (demam/batuk/pilek/diare), berat badan
2 kali berturut-turut tidak naik, balita BGM dan dicurigai gizi buruk
3. Petugas puskesmas selanjutnya melakukan penimbangan dan pengukuran tinggi badan atau
panjang badan untuk mengetahui status gizi balita menurut indikator BB/U yang diverifikasi
dengan BB/PB atau BB/TB
4. Bila dari hasil pengukuran status antropometri balita dalam keadaan status gizi kurang atau
buruk (BB/PB atau BB/TB <-3SD s/d -2SD dan terlihat sangat kurus atau odema
5. Merencanakan tata laksana gizi buruk balita (mengacu pada buku pedoman tata laksana gizi
buruk edisi terbaru) dan memberikan PMT-Pemulihan untuk balita yang mengalami gizi
kurang (-2SD)
6. Memberi penyuluhan atau konseling pada orang tua balita mengenai pola makan dan pola
asuh
7. Memantau setiap bulan perkembangan status gizi balita terutama balita yang termasuk dalam
kriteria gizi kurang atau buruk
VII. Sasaran
1. Kader Posyandu
2. Petugas kesehatan (tenaga gizi, bidan, perawat, dll)
3. Petugas lintas sektor terkait (petugas di wilaya puskesmas Waimital, pamongdesa, PLKB, dll)
VIII. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan pemantauan pertumbuhan dilakukan secara rutin setiap bulannya sesuai dengan jadwal
posyandu di masing-masing lingkungan.

IX. Pencatatan, Pelaporan Dan Evaluasi Kegiatan


1. Kader melaporkan hasil pelaksanaan pekan penimbangan ke petugas Gizi puskesmas
2. Petugas Gizi puskesmas selanjutnya mengentri dan merekap data dari masing-masing
posyandu
3. Pelaporan selanjutnya ke Dinas Kesehatan Kabupaten Seram Bagian Barat.

Mengetahui,
Kepala Puskesmas Waimital Koordinator Gizi

Ali Wafah Nur Shaba’a Hehanussa, AMd.Gz


NIP. 197207041995031016 NIP. 198807232011012014

Anda mungkin juga menyukai