Anda di halaman 1dari 11

Status Pasien

Hipotensi Intradialitik

Disusun oleh :
Abdul Rahman

DIVISI GINJAL DAN HIPERTENSI


DEPARTEMEN ILMU PENYAKIT DALAM
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA
JAKARTA
2023
Identitas Pasien
Nama : Ny . SB
Tanggal lahir : 06 Maret 1967
Usia : 58 tahun
No MR : 407-92-31
Status pernikahan : Menikah
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Jl. Maharta VI Pondok Aren, Tangerang selatan
Pembiayaan : JKN

Keluhan Utama
• Tekanan darah menurun pada setiap akhir sesi hemodialisis sejak 2 minggu terakhir

Riwayat Penyakit Sekarang


Tahun 2005 :
 Diketahui ada gula darah tinggi saat sedang berobat ke klinik,
 Keluhan saat itu lemas,mudah lapar, mudah haus, sering BAK saat waktu malam
hari.sering gatal.
 Tidak ada penurunan berat badan.
 Saat itu menurut pasien gula darah sekitar 350an. Pasien diberikan OAD, (tablet kecil)
yang diminum pagi hari, nama obat tidak diketahui, minum obat tidak teratur dan tidak
terkontrol.
 Bersama dengan keluhan pusing. tekanan darah tinggi sekitar 160 an, minum obat
captopril selama 1 bulan, berhenti sendiri karena keluhan batuk dan merasa enakan.
Tahun 2020 :
• Februari, pasien dirawat di RSCM dan menjalani Hemodialisis pertama kali, masuk
rumah sakit dengan kesadaran menurun, dirawat selama 2 pekan, dan rawat Bersama
dengan dokter neuro dengan stroke iskemik
• Maret , rehospitalisasi, dengan keluhan sesak napas, dilakukan Tindakan punctie pleura,
dan didapatkan tes IGRA (+), dan diberikan terapi INH 1x300 selama 6 bulan
• November, Pasien masuk Rumah sakit untuk pemasangan AV Fistula
Tahun 2021 :
• Maret 2021, Pasien dirawat dengan keluhan muntah darah dan selulitis di daerah
tungkai dan malfungsi AV shunt susp steal syndrome, pasien di rawat selama 3 minggu,
pulang dengan kondisi baik dan HD rutin di lanjutkan
• Agustus 2021, masuk rumah sakit dengan diagnosis fraktur patolohgis tibia distal akibat
TB osteomyelitis dan mengkomsumsi OAT selama 12 bulan
Tahun 2023 :
• Rutin menjalani hemodialisis 2 x se pekan, dan mendapatkan terapi candesartan 1 x16
mg, clonidine 2 x0,15 mg, Adalat oros 2x30 mg, gliquidone 2 x15 mg, lantus 1 x 10 unit,
as folat 1x5 mg, natrium bicarbonat 3 x500 mg, caco3 3x1
• tekanan darah rendah waktu hemodialisis, pasien mengeluh lemas, nyeri perut dan
kram kedua kaki. Pasien juga selalu makan besar waktu dialysis, karena merasa lapar.

Riwayat Penyakit Keluarga


Ayah pasien menderita HT, Ibu pasien menderita DM, tidak ada riwayat keluarga memiliki
penyakit ginjal, penyakit paru,liver atau keganasan.

Riwayat Sosial
 Pasien merupakan ibu rumah tangga, telah menikah
 Tinggal dengan suami , 3 orang anak kandung dan 1 orang anak angkat.
 Berobat dengan menggunakan penjaminan JKN
Pemeriksaan Fisik
Compos mentis, tampak sakit sedang
 TD : 180/90 mmHg
 FN : 93 x/menit, regular
 FP : 20 x/menit, teratur
 Suhu : 36,5oC (Axilla)
 BB : 57 kg (preHD)
 TB : 160 cm
 IMT : 20.7 kg/m2

Organ Pemeriksaan

Mata konjungtiva pucat, sklera anikterik

Leher JVP 5-2 cmH2O, KGB dan tiroid tidak membesar


Jantung BJ I dan II reguler, tidak ada murmur/gallop

Paru bunyi napas vesikuler, tidak didapatkan ronkhi dan wheezing pada kedua
lapangan paru

Abdomen datar, lemas, peristaltic positif normal, nyeri tekan negatif, tidak ada pembesaran hepar/lien,

Ekstremitas akral hangat, tidak edema, terdapat luka bekas operasi, CRT <2”, akses
vaskuler : AVF brachio cephalic , bruit (+), tidak ada tanda inflamasi
Pemeriksaan Laboratorium
Nilai 11/ Nilai
Nama Satu 22/0 Uni 24/011/1
Ruju 1/2 Test Ruju
Test an 4/22 t 4/22/23
kan 3 kan

12.0 3.50
Albu g/
Hemog g/dL - 9,.3 8.9 - 3.103,5
min dL
lobin 15.0 5.20

36.0
Hemat Asam 2.6 - mg/
% - 28.1 27.8 7.56.4
okrit Urat 6 dL
46.0

Gluk
3.80
Eritrosi 10^ osa 60 - mg/
- 4.40 3.33 117198
t 6/µL Dara 140 dL
4.80
h

83.0
MCV/ - HbA1
fL 78.9 83.5 % 8.5-
VER 101. c
0

27.0
MCH/ Ureu 18 - mg/ 205.
pg - 27.3 26.1 71.4
HER m 55 dL 4
32.0

Krea
31.5 0.73 4.6
MCHC/ tinin mg/ 7,9
g/dL - 34.6 32.0 – (10.2
KHER (e- dL (5,2)
34.5 1.18 )
GFR)

Jumlah 150
10^
Tromb - 334 276 GOT 5- 34 U/L 2735
3/µL
osit 410

4.00
Jumlah
10^ - 10.4 0–
Leukos 5.29 GPT U/L 610
3/µL 10.0 20 55
it
0

Hitung 50 - ug/
Fe 4178
Jenis 170 dL

228 – ug/
Basofil % 0 - 2 0.7 0.4 TIBC 219209
428 dL
Eosino Ferrit 20 - Ng/ 119,7234,
% 1 - 6 2.3 3.4
fil in 200 mL 701

40.0
Neutro
% - 70.5 53.3
fil
80.0

Limfosi 20 -
% 21.1 35.0
t 40

Mono 2 -
% 5.4 7.9
sit 10

Pemantauan HD (07/03/2023)
Pre HD Jam 1 Jam 2 Jam 3 Jam 4 Jam 5 Post HD

IDWG 4 kg

BB 57 kg 53.5 Kg

Keluhan - - - - Pusing,lemas, -

Tek darah 187/95 179/83 165/73 145/77 85/45 121/46 130 /80

Qb - 250 250 250 150 200

Qd 500 500 500 500 500

Suhu 36.5 36.5 36.5 36.5 36.5 36.5

TMP 40 40 39 43 40

Tekanan 172 171 175 178 120


vena

Vol yang UFG ↓ 3500


ditarik

Intervensi - - - - Tredelenberg
, Nacl 0.9%
100

Pemantauan HD (10/03/2023)
Pre HD Jam 1 Jam 2 Jam 3 Jam 4 Jam 5 Post
HD

IDWG 3.5 kg

BB 58 kg 54.5 Kg

Keluhan - - - - pusing lemas -

Tek darah 163/81 148/79 150/73 146/76 78/46 89/50 139 /80

Qb - 250 250 250 150 150

Qd 500 500 500 500 500

Suhu 36.5 36.5 36.5 36.5 36.5 36.5

TMP 40 40 39 43 40

Tekanan 172 176 185 178 100


vena

Vol yang UFG ↓ 3500


ditarik

Intervensi - - - - Tredelenberg, terminasi


Nacl 0.9% 100
Daftar Masalah
 CKD 5 HD
• Hipotensi Intradialitik
• Anemia Normositik Normokrom ec Anemia renal dd/ anemia perdarahan ?
• DM tipe 2 Non obese dengan insulin
• HHD

Tata Laksana
Non Farmakologi
• Diet protein 1.2 gr/kgbb/hr
• Diet DM 1700 kkal/hari
• Diet rendah garam
Farmakologi
• Candesartan 1 x 16 mg
• Adalat oros 2x30 mg
• Clonidine 2 x 0.15 mg
• Gliquidone 2x 15 mg,
• Lantus 0-0-10
• As folat 1 x 5 mg
• Caco3 3x500 mg
• Bicnat 3 x 500 mg
• Eritropoetin 2x3000 IU
Hemodialisis 2 x seminggu
Pengkajian

Daftar Pengkajian Target Tatalaksana


Masalah

CKD 5 HD Riwayat didiagnosis penyakit ginjal kronis • Adekuasi HD Rencana Diagnosis


sejak 2 tahun yang lalu, dan mulai tercapai : (-)
menjalani hemodialisis sejak 2020, • Kt/V> 1.8 Rencana Evaluasi
DM (+) sejak 2005 tidak terkontrol HT (+) • Intake baik ACR, Ur/Cr Elektrolit / bulan
sejak 2005 tidak terkontrol • Hb 10 – 12 Rencana Terapi
Riw. Peny. Keluarga HT (+) DM, Ginjal, gr/dl Non farmakologis
Jantung tidak diketahui • Albumin 3.5- • Diet biasa 1700 kkal,
Pemeriksaan Fisik 5.0 g/dL garam<2gram per hari,
BP 180/90mmHg • Phosphor 3.5- protein 1.2 gr
Mata: konjungtiva pucat, sklera anikterik, 5.5 mg/dL /kgBB/hari = 63 gr/hari
edema preorbital tidak ada Farmakologis
Abdomen: supel, BU(+) normal, tidak ada • Asam folat 3x1
nyeri tekan, tidak teraba hepar/lien, • Cac03 3x1
shifting dullness negative • Bicnat 3x500
Ekstremitas; akral hangat, CRT<2s, Edukasi
Pemeriksaan Penunjang - Mengenai etiologi,
11/01/2023 terapi, komplikasi
Hb 8,9 penyakit
Ur/Cr/eGFR : 205/7,9/ 5,2 - Tanda dan kegawatan
USG : sesuai gambaran penyakit ginjal pada CKD
kronis
Dipikirkan
CKD Stage V ec nefropathy diabetic dd/
nefropati hipertensi dengan komplikasi
anemia

Daftar Masalah Pengkajian Target Tatalaksana


HIPOTENSI Dalam 1 bulan terakhir saat HD • Tercapainya Rencana Diagnosis
INTRADIALITIK terjadi penurunan tekanan darah kestabilan Echocardiografi
pada jam ketiga dan keempat. hemodinamik Rencana Evaluasi
Disertai pusing dan mual. Pasien intradialytic -
makan besar 1 jam pertama sesi dengan fluktuasi Rencana Terapi
HD. Pasien minum obat tekanan penurunan TDS Non farmakologis
darah tidak teratur <20% Evaluasi tekanan darah
Pemeriksaan fisik: • Kenaikan BB tidak intradialytic
Pemantauan HD terjadi melebihi target Candesartan 1x16 mg
penurunan tekanan sistolik <90 IDWG Adalat oros 2x30 mg
mmHg atau MAP>20 mmHg Clonidine distop
disertai dengan symptom Edukasi
BBK 52 kg; BB post HD: 54 kg • Pembatasan asupan
IDWG 3-5 kg garam < 2gr/hr
UF 3000-5000 ml • Pembatasan minum
Dipikirkan Intradialytic • IDWG <3 kg
hypotension e.c IDWG berlebih • Tidak makan besar
dd/ resistensi splanchnic saat sesi HD

Daftar Pengkajian Target Tatalaksana


Masalah
Hipertensi Pasien terdiagnosis HT sejak 2005, awalnya BP < 130/80 Rencana Diagnosis
Heart Disease berobat dengan captopril, terapi tidak sesuai toleransi Pertimbangan echocardiography
(HHD) teratur, oleh IPD Kardio
Riw. Peny. Keluarga HT (+); DM (+), Ginjal, EKG
Jantung tidak diketahui Pemeriksaan profil lipid
Pemeriksaan Fisik Rencana Evaluasi
BP 180/90mmHg Pemeriksaan BP mandiri
Jantung: BJ 1 2 regular, tidak ada Rencana Terapi
murmur/gallop, kesan kardiomegali Non farmakologis
Ekstremitas; akral hangat, CRT<2s, Diet rendah garam < 2 gram per
Pemeriksaan Penunjang hari,
EKG Farmakologis
Irama Sinus, 75 bpm, normo-aksis, gelb P Po Adalat Oros 2x30 mg
normal, PR Interval 0,16s, QRS 0,08s, ST-T Po Candesartan 1x16 mg
Changes neg, tidak ada VH/BBB Po Clonidin 2 x 0,15 mg
CXR : Po Bisoprolol 1 x2,5 mg
Kardiomegali dengan elongasi aorta Edukasi
Dipikirkan • Edukasi diet rendah garam
HHD dan pembatasan cairan
Hipertensi Sekunder pada CKD Stage V oral
• Tanda dan kegawatan pada
hipertensi

Daftar Masalah Pengkajian Target Tatalaksana

DMT2 Pasien terdiagnosis DM sejak 2005, GDP : 80-100 Rencana Diagnosis


awalnya berobat dengan glibenklamide, mg/dL • Evaluasi GDP dan
tetapi berhenti sendiri, Rwi, Pengobatan. GDS 140-180 GD2jpp, A1C /3 bln
DM tidak teratur, saat ini menggunakan Po mg/dL • Echocardiografi
Glukuidon 2x15 mg , SK Lantus 1x10 Unit • EKG
Pemeriksaan Fisik • Pemeriksaan profil lipid
BB: 53 Kg TB 160 cm IMT 20,7kg/m2 Rencana Evaluasi
Pemeriksaan penunjang • Kontrol Endokrin
11/01/2023 Rencana Terapi
GDS 198 Non farmakologis
Ur/Cr/eGFR : 205/7,9/ 5,2 Diet DM 1700 kkal/hari
Dipikirkan: Farmakologis
DMT2, Normoweight, Regulasi GD Gliquidone 2 x15 mg
terkontrol, dengan Insulin dengan nefropati SK Lantus 1x10 Unit
DM Edukasi
• Edukasi intake yang
sesuai kebutuhan
• Edukasi aktifitas fisik
yang sesuai
• Tanda dan kegawatan
pada DM : hipoglikemia,
hiperglikemia

Anda mungkin juga menyukai