Anda di halaman 1dari 7

CONTOH NORMA HUKUM

1. KORUPSI

Salah satu masalah terbesar di pemerintahan Indonesia adalah masalah korupsi. Dan
masalah korupsi ini pula tidak hanya mencakup bidang pemerintahan saja tetapi dalam
berbagai bidang pelayanan puplik seperti sekolah,rumah sakit,dan lain-lain.

2. PEMBUNUHAN

Pembunuhan menjadi salah satu masalah sosial di dalam masyarakat dan di seluruh dunia.
Pembunuhan merupakan salah satu masalah HAM yang sangat berat dan merupakan
tindakan yang sangat keji.

Pembunuhan dapat terjadi karena berbagai faktor seperti dilatar belakangi dendam,
masalah kejiwaan,terdesak dan keterbatasan.
3. PERJUDIAN

Perjudian dinilai dapat membuat orang nekat melakukan pelbagai tindakan pelanggaran
hukum seperti pencurian dan sebagainya. “Kita bisa bayangkan saja, kalau orang yang
ekonominya pas-pasan, lalu orang tersebut biasanya berjudi togel kemudian tidak pernah
berhasil, maka sendirinya muncul pikran-pikiran kriminal untuk bagaimana memperoleh
uang. Nah, dengan begitu akhirnya muncul niat buruk untuk melakukan aksi-aksi
pencurian dan pelangaran hukum lainnya

4. PENCURIAN

Seperti yang sering dihadapi masyarakat,sebagian masyarakat masih belum menyadari


bahwa Pencurian adalah tindakan Kriminal dan akan di Tindak Tegas sesuai dengan
Hukum yang berlaku dan Denda. Pencurian dalam sisi manapun adalah sebuah tindakan
yang melanggar hukum, Hukum pasti sudah ada aturannya dan hukuman apa yang akan di
berikan kepada para pelaku pencurian.Membahas mengenai pelanggaran Pencurian jika ada
salah satu dari kita yang melakukan pelanggaran tersebut dari sisi sangsi yang diberikan
oleh Negara. Memberikan gambaran mengenasi sangsi tersebut selain pastinya ada sangsi
hukum yang akan diberikan kepada pelaku kejahatan Pencuriaan.
5. TERORISME

 Salah satu ancaman bagi setiap negara dalam keutuhannya adalah terorisme. Terorisme
merupakan suatu tindakan sekelompok orang untuk menentang suatu hal yang dianggapnya
salah dan merupakan tindakan yang menyimpang serta menghalalkan segala cara untuk
memberantas apa yang diangganya salah.
           

6. PEMERASAN

 Umumnya orang-orang  yang melakukan  pemerasan adalah karena orang tersebut  ingin
mendapatkan apa yang diinginkannya. Seperti yang sering dikatakan oleh orang-orang saat
ini bahwa semua dilakukan dengan uang dan hanya yang mempunyai uang yang akan
menang. Dan dari kata-kata di atas meruapakan hal yang sangat memprihatinkan. Memang
tanpa uang kita tidak dapat melakukan sesuatu namun bukanlah uang yang menjadi faktor
utama. Yang menjadi faktor utama adalah dimana kita mau berusaha. Saat kegiatan
pemerasan merupakan hal yang lumrah di masyarakat yang sebenarnya hal itu melanggar
norma dan aturan dan merupakan pelanggaran hukum,karena dengan melakukan
pemerasan berarti kita melakukan manipulasi terhadap suatu yang benar menjadi tidak
benar
7. PELECEHAN

Keluhan tentang terjadinya pelecehan seksual  (sexual harassment) sampai saat ini sering
hanya dikaitkan dengan perilaku seksual yang merendahkan wanita di lingkungan publik.
Sebagai contoh; kasus pelecehan seksual sering terjadi  dalam transportasi umum  di
dalam bus Transjakarta  koridor padat atau di dalam kereta rangkaian listrik  (KRL)
Jabodetabek, sehingga menimbulkan pemikiran jangka pendek

8. KECURANGAN

Selama ini, kecurangan dicirikan oleh penipuan (deceit), penyembunyian (concealment),


atau pelanggaran kepercayaan (violation of trust). Tindakan-tindakan tersebut tidak
tergantung pada aplikasi ancaman pelanggaran atau kekuatan fisik. Kecurangan dilakukan
oleh individual dan organisasi untuk memperoleh uang, kekayaan atau jasa, untuk
menghindari pembayaran atau kerugian jasa, atau untuk mengamankan kepentingan
pribadi atau usaha.
9. PERAMPOKAN

Perampokan adalah suatu tindak pelanggaran hukum atau kriminal di mana sang pelaku


perampokan (disebut perampok) mengambil kepemilikan seseorang/sesuatu melalui
tindakan kasar dan intimidasi. Karena sering melibatkan kekasaran, perampokan dapat
menyebabkan jatuhnya korban.

10. PEMERKOSAAN

Pemerkosaan adalah suatu tindakan kriminal berwatak seksual yang terjadi ketika seorang
manusia (atau lebih) memaksa manusia lain untuk melakukan hubungan seksual dalam
bentuk penetrasi vagina atau anus dengan penis, anggota tubuh lainnya seperti tangan, atau
dengan benda-benda tertentu secara paksa baik dengan kekerasan atau ancaman kekerasan.
KLIPPING TENTANG
( NORMA HUKUM )

D
I
S
U
S
U
N

OLEH :

KELOMPOK IV
AFRIDHA TUL HASANAH
ALSKA NIA RAMADANI
MUH. RAMES
WAHYUDDIN

SMP NEGERI 3 SABBANGPARU


TAHUN AJARAN 2019/2020

Anda mungkin juga menyukai