Screening HIV
Screening HIV
SCREENING HIV
TRIWULAN II 2023
disusun oleh :
A. LATAR BELAKANG
Pelabuhan sebagai pintu gerbang dari dan ke luar daerah/ negara merupakan tempat
yang potensial dalam penyebaran / transmisi faktor resiko maupun penyakit, terjadinya
kecelakaan bahkan KLB. Oleh karena itu, pengawasan terhadap kedatangan kapal,
orang barang bawaan harus cepat, tepat dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.
Kantor Kesehatan Pelabuhan mempunyai tugas pokok dalam mencegah dan menangkal
masuk dan keluarnya penyakit berpotensial wabah dari dan ke Indonesia melalui
pelabuhan. Sebagai pelaksana fungsi pengawasan terhadap penyakit dan faktor risiko
Kesehatan di wilayah Pelabuhan Tanjung Priok, KKP Kelas I Tanjung Priok
mengadakan kegiatan pemeriksaan orang untuk menunjang pelaksanaan fungsi
tersebut. Terdapat tujuh kegiatan yang mendukung pelaksaan pemeriksaan orang di
Pelabuhan Tanjung Priok, diantaranya adalah:
- Pemeriksaan ICV
- Pelayanan Poliklinik
- Pemeriksaan ABK dalam Negeri
- Pengawasan penumpang datang dalam negeri
- Pengawasan penumpang berangkat dalam negeri
- Screening TB
- Screening HIV
Sebagian besar masyarakat pelabuhan Tanjung Priok tidak tinggal menetap di sekitar
pelabuhan, masyarakat yang dimaksud adalah diantaranya anak buah kapal, tenaga
bongkar muat, sopir dan lain sebagainya. Masyarakat pelabuhan memiliki mobilitas yang
sangat tinggi, ketika mobilitas yang tinggi tidak dibarengi dengan perilaku seks yang
aman maka dikhawatirkan mereka lebih mudah terinfeksi penyakit menular seksual dan
HIV AIDS dan membawa bibit penyakit untuk pasangan masing-masing.
Dalam menghadapi hal ini KKP melakukan pencegahan dan pengendalian penyakit
menular seksual dan HIV/AIDS di lingkungan Pelabuhan Tanjung Priok yang biasa
disebut dengan kegiatan mobile VCT. Tujuan dari kegiatan mobile VCT adalah untuk
penemuan kasus baru HIV terhadap populasi berisiko di wilayah kerja KKP.
B. DASAR HUKUM
1. Undang – Undang Nomor 4 Tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular
2. Undang – Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
3. Undang – Undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan
4. Permenkes No.1501 tahun 2010 Tentang Jenis Penyakit Menular
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 67 tahun 2016 tentang
Penanggulangan Tuberkulosis
6. Permenkes No. 33 tahun 2021 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Kantor
Kesehatan Pelabuhan
7. Internasional Health Regulations Tahun 2005
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Terlaksananya kegiatan deteksi dini terduga HIV dalam rangka pencegahan dan
pengendalian penyakit di pelabuhan Tanjung Priok.
2. Tujuan khusus
- Edukasi masyarakat sekitar pelabuhan tentang penyakit HIV
- Terdeteksinya penyakit HIV pada masyarakat dan instansi sekitar pelabuhan
D. TEMPAT DAN WAKTU
- Tempat Kegiatan : Pelabuhan Tanjung Priok
- Waktu : April sampai dengan Juni 2023
E. SASARAN
Sasaran dari kegiatan Screening HIV adalah masyarakat & stake holder sekitar
pelabuhan
F. METODE KEGIATAN
1. Wawancara kepada peserta
2. Pemeriksaan darah menggunakan RDT
3. Penyebaran media KIE
4. Pencatatan dan pelaporan
G. HASIL KEGIATAN SCREENING HIV
Hasil Kegiatan Screening HIV pada bulan April sampai dengan Juni 2023 di
Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok dapat dilihat pada tabel di
bawah ini:
Tabel 1
Distribusi kunjungan Layanan Deteksi Dini Terduga TB Berdasarkan usia
Usia (Tahun) Jumlah
15-19 0
20-24 0
25-49 2
Tabel 2
≥ 50 1
Distribusi kunjungan
Layanan Deteksi Dini
Terduga TB Berdasarkan Jenis Kelamin
Laki-laki 3
Perempuan 0
Tabel 3
Distribusi kunjungan
Layanan Deteksi Dini Terduga TB Berdasarkan Hasil Skrining
Hasil Skrining
Jenis Kelamin Jumlah
Suspek Non Suspek
Laki-laki 3 0 3
Perempuan 0 0 0
H.
KESIMPULAN
Data layanan deteksi dini terduga HIV pada bulan April sampai dengan Juni 2023 di
KKP Kelas I Tanjung Priok adalah sebagai berikut :
1. Jumlah yang dilakukan screening HIV sebanyak 3 orang
2. Dari 3 orang yang dilakukan screening HIV, yang berada pada rentang usia 25-49
tahun sebanyak 2 orang, dan 1 orang berada pada rentang usia lebih dari 50 tahun
3. Jumlah laki-laki yang dilakukan screening TB sebanyak 3 orang dan perempuan 0
orang
4. Dari 3 orang laki-laki yang dilakukan screening HIV, 3 non suspek dan 0 suspek
Mengetahui :