Anda di halaman 1dari 4

PENATALAKSANAAN

HIPERURISEMIA – GOUT
ARTHRITIS
No. : SOP/UKM/
Dokumen
SOP No. Revisi : 00
Tanggal : 02 Mei 2020
Terbit
Halaman : 1/3

UPT
DR.YOZA FADHILA
PUSKESMAS NIP.198604262015042002
KARANG DAPO

1. Pengertian : - Hiperurisemia adalah suatu kondisi dimana kadar asam urat


dalam darah melebihi normal yaitu lebih dari 7,0 mg/dl pada
pria, dan 6,0 mg/dl pada wanita, hal ini terjadi akibat
meningkatnya produksi ataupun menurunnya pembuangan
asam urat, atau kombinasi keduanya.
- Gout adalah radang sendi yang diakibatkan deposisi kristal
monosodium urat pada jaringan sekitar sendi.
- Keluhan
a. Bengkak pada sendi
b. nyeri sendi yang mendadak biasanya timbul pada
malam hari
c. bengkak disertai rasa panas dan kemerahan,
d. demam, menggigil, dan nyeri badan
e. Apabila serangan pertama, 90% kejadian hanya pada 1
sendi dan keluhan dapat menghilang dalam 3-10 hari
waktu tanpa pengobatan.
- Pemeriksaan fisik : Arthritis monoartikuler dapat ditemukan,
biasanya melibatkan sendi metatarsophalang 1 atau sendi
tarsal lainnya. Sendi yang mengalami inflamasi tampak
kemerahan dan bengkak.
- Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan
fisik dan untuk diagnosis definitif gout arthritis adalah
ditemukannya kristal urat (MSU) dicairan sendi atau tofus
Gambaran klinis hiperurisemia dapat berupa :
a. Hiperurisemia asimptomatis (tanpa manifestasi klinis
berarti)
b. Gout arthritis terdiri dari 3 stadium,yaitu stadium
akut,stadium interkritikal,dan stadium kronis
c. Penyakit ginjal
- Mengatasi serangan akut dengan segera
Obat : analgesik, kolkisin dosis rendah
a. Kolkisin (efektif pada jam pertama setelah serangan
nyeri sendi timbul. Dosis oral 0,5-0,6 mg per hari
dengan dosis maksimal 6 mg
b. Kortikosteroid sistemik jangka pendek (bila NSAID dan
kolkisin tidak berespon baik) seperti prednisone 2-
3x5 mg/hari selama 3 hari
c. NSAID seperti natrium diklofenak 25-50 mg selama 3-5
hari
- Program pengobatan untuk mencegah serangan berulang
Obat : analgesik, kolkisin dosis rendah
- Mengelola hiperurisemia (menurunkan kadar asam urat) dan
mencegah komplikasi lain
a. Obat-obat penurun asam urat
Agen penurun asam urat (tidak digunakan selama
serangan akut). Pemberian allopurinol dimulai dari dosis
terendah 100 mg, Kemudian bertahap dinaikkan bila
diperlukan, dengan dosis maksimal 800 mg/hari. Target
terapi adalah kadar asam urat < 6 mg/dl.
b. Modifikasi gaya hidup
- Pasien diwajibkan memakai masker dan mencuci tangan
sebelum masuk puskesmas.
- Perawat dan dokter memakai APD level 1 (masker bedah,
baju scrub (pakaian jaga), sarung tangan lateks, pelindung
wajah (face shield)).
- Ada sekat pembatas transparan antara perawat dan pasien
pada saat melakukan pengukuran tanda-tanda vital ( tekanan
darah, pemeriksaan nadi, dan pemeriksaan jumlah napas).
- Ada sekat pembatas transparan antara dokter dan pasien
pada saat melakukan anamnesis.
d. Tujuan : Sebagai acuan petugas kesehatan dalam diagnosis dan
penatalaksanaan penyakit hiperurisemia-gout arthritis
e. Kebijakan : Keputusan Kepala UPT Puskesmas Karang Dapo Nomor :
800/ /SK/PKM/KRD/I/2018 tentang Jenis-jenis Pelayanan
Kesehatan UPT Puskesmas Karang Dapo
: 1. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
f. Referensi
HK.02.02 / Menkes / 514 / 2015 Tentang Panduan Praktik
klinis bagi dokter di fasilitas pelayanan kesehatan tingkat
pertama
2. Petunjuk teknis pelayanan puskesmas pada masa pandemi
COVID – 19 Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan
Kementrian Kesehatan 2020
: 1. Perawat memanggil pasien
g. Langkah-
2. Perawat mempersilahkan pasien duduk dengan nyaman
langkah
3. Perawat malaksanakan pengkajian awal untuk pasien baru dan kajian
ulang untuk pasien kunjungan ulang.
4. Perawat melakukan anamnesa sesuai keluhan pasien
5. Perawat melakukan pengukuran tanda-tanda vital (kesadaran,
Tekanan darah, Pemeriksaan napas, Suhu, dan
Pemeriksaan nadi)
6. Perawat menimbang berat badan pasien
7. Perawat mempersilahkan pasien masuk ke ruang periksa dokter
8. Dokter melakukan anamnesis
9. Dokter melakukan pemeriksaan fisik.
10.Dokter melakukan penegakan diagnosis.
11.Dokter menuliskan hasil pemeriksaan ke dalam Rekam Medis Pasien
12.Dokter memberikan Konseling dan Edukasi mengenai
tension headache kepada pasien dan menulisnya dalam
rekam medis.
13.Dokter memberikan penatalaksanaan tension headache yang
dituliskan dalam Rekam Medis dan resep.
14.Dokter memberikan resep kepada pasien.
15.Perawat mempersilahkan pasien mengambil obat di apotek.
: 1. Ruang Pendaftaran
h. Unit Terkait
2. Ruang poli umum
3. Apotek
:
i. Dokumentasi
Terkait

: No Yang diubah Isi perubahan Tgl mulai diberlakukan


j. Rekaman
Historis
Perubahan

Anda mungkin juga menyukai