Anda di halaman 1dari 4

JUDUL

Lokasi : Badan Narkotika Nasional Provinsi Sumatera Barat

Disusun Oleh:

Sisilia 20011160
Sukma Yosrinanda 20011163
Natasha Zahra 20011242
Nisha Alvines 20011244

Dosen Pengampu:
Rahayu Hardianti Utami, S.Psi., M.Psi., Psikolog

DEPARTEMEN PSIKOLOGI
FALKUTAS PSIKOLOGI DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2023
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Gambaran Umum Kegiatan
1.1.1 Latar Belakang Kegiatan *(menjelaskan gambaran, tujuan serta
manfaat magang baik untuk mahasiswa maupun instansi tempat
magang)
Program magang merupakan kegiatan akademik aktif yang
diselenggarakan oleh instansi pendidikan dan diikuti oleh mahasiswa.
Pada jurusan psikologi universitas negeri padang, program magang ini
di ikuti oleh mahasiswa semester 7 selama 10 minggu yang dimulai
dengan agenda pembekalan pada mahasiswa dan di akhiri dengan
pembuatan laporn dan modul rancangan intervensi. Tujuan dari
program magang ini sendiri bertujuan untuk mengambil pengalaman
sebanyak banyaknya dalam dunia kerja yang sesungguhnya,
menerapkan ilmu-ilmu psikologi yang dipelajari pada berbagai kasus
yang ada di lingkup instansi. Adapun dalam penelitian program
magang ini bertujuan untuk mempermudah mahasiswa untuk
mencapai sasaran dalam penelitianya. Dengan begitu program
magang diharapkan menambah wawasan, pengetahuan, keterampilan
dan erika pergaulan pada lingkup kerja
1.1.2 Lokasi Kegiatan (deskripsi Instansi dan bidang kerja, serta jobdesc)
Program magang ini dilakukan di Badan Narkotika Nasional Provinsi
Sumatera Barat atau di singkat BNNP SUMBAR.
Instansi : Badan Narkotika Nasional Provinsi Sumatera
Barat (BNNP SUMBAR)
Alamat : Jl. Sutan Syahris No.251 C, Rawang,
Kec.Padang Selatan, Kota Padang, Sumatera
Barat 25121
Waktu Pelaksanaan : 3 juni s/d 8 september 2023

Deskripsi Instansi
Badan Narkotika Nasional Provinsi Sumatera Barat merupakan
salahsatu lembaga pemerintahan non kementrian yang berstruktur
vertikal ke provinsi dan kabupaten/kota. BNN berkedudukan di
bawah dan bertanggungjawab kepada presiden. BNN bergerak dalam
upaya P4GN (Pencegahan dan Pemberantaasan Penyalahgunaan dan
Peredaran gelap psikotropika, prekursoe dan bahan adiktif lainnya
kecuali bahan adiktif untuk tembakau dan alkohol.

BNN Provinsi sumatera barat memiliki visi dan misi sebagai berikut:
Visi
Menjadi lembaga non kementrian yang profesional dan mampu
menggerakkan seluruh komponen masyarakat, bangsa dan negara
indonesia dalam melaksanakan pencegahan dan pemberantasan
penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika, psikotropika,
prekusor dan bahan adiktif lainnya di indonesia.

Misi
1. Menyusun kebijakan nasional P4GN
2. Melaksanakan operasional P4GN sesuai bidang tuas dan
kewenangannya.
3. Mengkoordinasikan pencegahan dan pemberantasan
penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika, psikotropika,
prekusor dan bahan adiktif lainnya di indonesia.
4. Memonitor dan mengendalikan pelaksanaan kebijakan nasional
P4GN.
5. Menyusun laporan pelaksanaan kebijakan nasional P4GN dan
diserahkan kepada presiden.

BNN Provinsi Sumatera Barat juga memiliki beberapa fungsi


diantaranya sebagai berikut:
1. Penyusunan dan perumusan kebijakan nasional di bidang
pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan
peredaran gelap narkotika, psikotropika dan prekursor serta
bahan adiktif lainnya kecuali bahan adkitif untuk tembakau
dan alkohol yang selanjutnya disingkat dengan P4GN
2. Penyusunan, perumusa dan penetapan norma, standar, kriteria
dan prosedur P4GN.
3. Penyusunan perencanaan, program dan anggaran BNN.
4. Penyusunan dan perumusan kebijakan teknis kebijakan,
pemberdayaan masyarakat, pemberantasan, rehabilitasi,
hukum dan kerjasama di bidang P4GN.
5. Pelaksanaan kebijakan nasional dan kebijaka teknis P4GN di
bidang pencegahan, pemberdayaan masyarakat,
pemberantasan, rehabilitasi, hukum dan kerjasama
6. Pelaksanaan pembinaan teknis di bidang P4GN kepada
instansi vertikal di lingkungan BNN.
7. Pengoordinasian
REHAB PAK JOS
BRANTAS SAIFUDIN ANSHORI
P2M BUK SUSI
BAB II. TINJAUAN KHUSUS
2.1. Latar Belakang Masalah…
a. Gambaran fenomena
b. Fokus masalah
c. Tujuan intervensi
d. Manfaat Intervensi
*ket: (menjelaskan gambaran intervensi psikologi yang akan di rancang, dasar
asumsi berasarkan fenomena, tujuan dan maanfaat, serta kepada siapa ditujukan
(subjeknya siapa)
2.2. Identifikasi Masalah/kebutuhan…. *(berdasarkan hasil observasi dan
wawancara di instansi/organisasi)
2.3. Tinjauan Teoritis
2.4. Analisis Masalah/kebutuhan (Tinjauan dengan minimal 5 jurnal terkait)
2.5. Rancangan Program terkait hasil analisis Masalah/kebutuhan (Luaran
Kegiatan)
2.6. Kegiatan Tambahan (jika ada, mis: berperan dalam kegiatan yang diadakan
instansi, membantu program mahasiswa/anggota lain)
2.7. Pelaksanaan intervensi (jika ada)
a. Hari / Tanggal :
b. Jam :
c. Tempat :
d. Peserta :
*Lengkapi dengan dokumentasi kegiatan

BAB III. PENUTUP dan SARAN

LAMPIRAN :
1. Dokumentasi kegiatan (foto, surat2 / dokumen terkait, absensi peserta dll)
2. Rekam proses intervensi.(jika ada)
3. Log Book (Laporan Kegiatan Harian)
4. Instrumen Pengukuran/pengambilan data (pedoman wawancara, angket dll)
5. Luaran Kegiatan (Modul kegiatan intervensi, poster, video singkat(link url) dll)

Note: Untuk proposal kegiatan/ rancangan intervensi formatnya sampai BAB II, sub
bab 2.3. Tinjauan Teoritis

Anda mungkin juga menyukai